Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH
SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)
TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus
ABSTRAK
Kulit buah semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)yang
memiliki ketebalan 1,5-2,0 cm selalu menjadi sampah. Limbah ini biasanya hanya
dibuang begitu saja dan jika tidak ditangani dengan benar maka akan mencemari
lingkungan. Bagian kulit buah semangka dapat diolah menjadi suatu produk
sehingga tetap dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol
kulit semangka merah terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus.Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi, skrining fitokimia, ekstraksi
dengan pelarut etanol 96% secara perkolasi pada serbuk simplisia dan uji aktivitas
antibakteri ekstrak etanol kulit semangka merah secara in vitro dengan metode
difusi agar menggunakan pencadang kertas.
Karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 8,30%, kadar sari yang larut
dalam air 19,98%, kadar sari yang larut dalam etanol 18,65%, kadar abu total
7,86% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 2,08%. Skrining fitokimia
terhadap serbuk simplisia dan ekstrak etanol kulit semangka merah menunjukkan
hasil yang sama yaitu adanya senyawa golongan alkaloid, glikosida, flavonoid,
saponin, dan steroid/triterpenoid. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa

ekstrak kulit buah semangka merah mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
bakteriEscherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitasdan Konsentrasi
Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol kulit buah semangka merah terhadap
bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 14 mg/ml dengan diameter
daerah hambat 6,2 mm. Aktivitas dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
ekstrak etanol kulit buah semangka merah terhadap bakteri Escherichia coli pada
konsentarasi 19 mg/ml dengan diameter daerah hambat 6,3 mm.
Kata kunci: Citrullus lanatus, Antibakteri, Escherichia coli, Staphylococcus
aureus

vii
Universitas Sumatera Utara

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT RED
WATERMELON RIND(Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)
AGAINST Escherichia coli AND Staphylococcus aureus
ABSTRACT
Watermelon rind (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) has a
thickness of 1.5-2.0 cm always be waste. This waste is usually just thrown away
and if not handled properly it will pollute the environment. The weighing skin of a

watermelon rind about 36% can be processed into a product that can still be
consumed and utilized.
This study aims to determine of chemical compounds and antibacterial
activity of red watermelon rind ethanol extract. This researchincluded
methodecharacterization, phytochemical screeningandextractionwithpercolationof
by using ethanol 96% at simplex andtestingantibacterial activity red watermelon
rind ethanol extracts againstEscherichiacoli and Staphylococcus aureusthat was
conducted as invitro agar diffusion method by using the paper disk.
The result of simplexcharacterizationobtained water value 8.30%the water
soluble extract value content19.98%, the ethanol solubleextract value 18.65%, the
total ash value 7.86% and the acid insoluble ash value2.08%. The result
ofphytochemical screening is alkaloid,glikosida, flavonoida, saponin, and
steroid/triterpenoid. The resultstest showed antibacterial activityof extractred
watermelon rindhas antibacterial activity against bacteria Escherichia coli and
Staphylococcusaureus. Activity and Minimun Inhibitory Concentrarion (MIC) of
extract red watermelon rind against bacteria Staphylococcusaureus at
concentration 14 mg/ml with diameter of the inhibition area of 6.2 mm. The result
of Activity and Minimun Inhibitory Concentrarion (MIC) of extract red
watermelon rind against bacteria Escherichia coli at concentration 19 mg/ml with
diameter of the inhibition area of 6.3 mm

Keywords: Citrullus lanatus, Antibacterial, Staphylococcus aureus, Escherichia
coli

viii
Universitas Sumatera Utara