Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak
diderita oleh penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu
penyebab penyakit infeksi adalah bakteri (Radji, 2011). Di antara bakteri yang
dapat menyebabkan infeksi tersebut adalah Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli (Jawetz, et al., 2005).Bakteri Staphylococcus aureusmerupakan
bakteri flora normal pada kulit dan selaput lendir pada manusia (Bota, 2015).
Kira-kira 50% penduduk membawa Staphylococcus aureus dalam daerah saluran
tenggorokan, yaitu hidung dan kerongkongan. Juga Staphylococcus aureus adalah
bakteri yang biasa menginfeksi luka, bisul dan luka terbuka (Gaman dan
Sherrington, 1981). Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri normal yang
terdapat pada usus besar. Bakteri ini masuk ke dalam usus halus akan bersifat
patogen menyebabkan diare dan infeksi saluran kemih (Dzen, 2003).
Secara umum penyakit infeksi dapat disembuhkan dengan menggunakan
antibiotik (Rostinawati, 2009). Salah satu masalah global yang sedang dihadapi
adalah resistensi bakteri terhadap antibiotik baik pada negara berkembang maupun
negara maju oleh karena itu dibutuhkan beberapa tindakan untuk mengurangi
masalah ini. Upaya-upaya yang telah dilakukan diantaranya adalah mengontrol

penggunaan antibiotik, mengembangkan penelitian untuk lebih mengerti tentang
mekanisme resistensi secara genetik dan penemuan obat baru baik sintetik
maupun yang berasal dari alam (Karadi, et al., 2011). Salah satupilihan alternatif
pengganti antibiotika dengan menggunakan obat tradisional yang berasal dari

1
Universitas Sumatera Utara

tanaman sebagai obat alternatif terhadap infeksi bakteri (Bota, 2015).
Tanaman semangka(Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) berasal
dari Afrika dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia baik didaerah subtropis
maupun tropis, salah satunya Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman
hortikultura yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai tanaman buah (Barus dan
Syukri, 2008).Bagian dari buah semangka yang dapat digunakan sebagai obat
yaitu kulit buah, daging buah dan bijinya. Kulit buah semangka digunakan untuk
pengobatan kulit kasar, luka bakar dan terbakar matahari. Daging buah semangka
digunakan untuk rasa letih,demam, haus disertai mulut kering,sakit tenggorok,
sariawan, tekanan darah tinggi. Biji digunakan untuk radang hati, infeksi kandung
kemih(Dalimartha, 2003).
Buah semangka tergolong buah yang digemari oleh masyarakat. Seperti

kulit buah lainnya, kulit buah semangkayang memiliki ketebalan 1,5-2,0 cm selalu
menjadi sampah(Pita, 2007).Albedo merupakan bagian kulit buah yang paling
tebal dan berwarna putih (Puspitasari, 2014). Bagian lapisan putih kurang diminati
masyarakat untuk dikonsumsi dan dibuang menjadi limbah yang kurang
dimanfaatkan (Ismayanti, et al., 2013). Limbahyang dihasilkan dari semangka ini
cukup banyak yaitu30% dari buah itu sendiri (Mawaddah, 2011).
Satu atau lebih senyawa yang bermanfaat dalam pengobatan mempunyai
respon aktivitas, maka harus dilakukan skrining fitokimia dan karakterisasi.
Karakterisasi dilakukan untuk memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
dari Materia Medika Indonesia, sedangkan skrining fitokimia merupakan suatu
pemeriksaan awal untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa kimia dalam
suatu tumbuhan (Farnsworth, 1966). Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi
maserasi. Alasan pemilihan metode ekstraksi maserasi karena mempunyai banyak

2
Universitas Sumatera Utara

keuntungan yaitu, prosedur dan peralatan yang digunakan sederhana, metode
ekstraksi maserasi tidak dipanaskan sehingga bahan alam tidak menjadi terurai
(Istiqomah, 2013).

Penelitian yangdilakukan oleh Harahap (2016), ekstrak etanol kulit buah
semangka merah tanpa biji menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.Menurut Okafor, et al., (2015), kulit
buah semangka mengandung senyawa alkaloid, fenol, saponin, flavonoid,
triterpenoid dan steroid. Senyawa aktif berupa tanin, saponin, flavonoid,
terpenoid, alkaloid dan senyawa polifenol yang berperan utama sebagai
penghambat pertumbuhan bakteri patogen (Okoli, et al., 2009).
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian uji aktivitas
antibakteri

ektrak

etanol

kulit

buah

semangka


merah

berbiji

terhadapStaphylococcus aureusdanEscherichia coli. Penelitian ini meliputi
pemeriksaan karakterisasi simplisia, skrining fitokimia serta uji aktivitas
antibakteri ekstrak etanol kulit buah semangka merah berbiji terhadap bakteri
gram negatif yaitu Escherichia colidan bakteri gram positif Staphylococcus
aureus.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perumusan masalah penelitian yaitu:
a. monografi dari simplisia kulit buah semangka merah berbiji belum terdapat
pada Materia Medika Indonesia jadi belum diketahui karakteristiknya.
b. golongan senyawakimiaapasaja yangterdapatpada kulitbuah semangka merah
berbiji?
c. apakah ekstrak etanolkulitbuahsemangka merah berbijimempunyai

3
Universitas Sumatera Utara


aktivitas antibakteri terhadapStaphylococcus aureus dan Escherichia coli?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka hipotesis penelitian ini
adalah:
a. karakteristik simplisia dari kulit buah semangka merah berbiji dapat
ditentukan dengan menggunakan prosedur yang tertera pada Materia Medika
Indonesia.
b. golongan senyawa kimia yang ada didalam kulit buah semangka merah berbiji
dapat ditentukan dengan melakukan skrining fitokimia.
c. ekstrak etanol kulit buah semangka merah berbiji mempunyai aktivitas
antibakteri yang sama terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.

mengetahui karakteristik simplisia kulitbuah semangka merah berbiji.

b.


mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat padakulitbuah semangka
merah berbiji.

c.

mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol kulitbuah semangka
merah berbijiterhadapStaphylococcus aureus dan Escherichia coli.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitianinidiharapkandapatmemberikaninformasitentang
karakteristiksimplisia, golongansenyawakimiadanaktivitasantibakteri dari
ekstrak etanol kulitbuah semangka merah berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.)
Matsum & Nakai).

4
Universitas Sumatera Utara

1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan kerangka pikir sebagai berikut:

Variabel Bebas
Simplisia kulit buah
semangka merah
berbiji

Ekstrak etanol
kulitbuah semangka
merah berbiji

Variabel Terikat
Karakteristik

Skrining fitokimia

Parameter
- Makroskopik
- Mikroskopik
- Kadar air
- Kadar sari larut dalam
air

- Kadar sari larut dalam
etanol
- Kadar abu total
- Kadar abu tidak larut
dalam asam
- Alkaloid
- Flavonoid
- Glikosida
- Saponin
- Steroid/triterpenoid
- Tanin
Diameter hambat
masing-masing bakteri

Konsentrasi ekstrak
etanolkulit buah
semangka merah
berbiji

Aktivitas antibakteri

terhadap
Staphylococcus
aureus dan
Escherichia coli

Konsentrasi hambat
minimum (KHM)

Konsentrasi hambat
efektif

Gambar 1.6 Kerangka pikir penelitian

5
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

57 237 81

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

2 8 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 4 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 5 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 6 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah Berbiji (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17