Diskusi Perkeretaapian - Wamenhub - Dampak Ekonomi Pembangunan Jalur Ganda Lintas Utara Jawa
DAMPAK EKONOMI PEMBANGUNAN JALUR GANDA
LINTAS UTARA JAWA
Disampaikan Pada Diskusi Panel Harian Bisnis Indonesia
Jakarta, 18 Desember 2012
Bambang Susantono, Ph.D.
Wakil Menteri Perhubungan
Republik Indonesia
Koridor Ekonomi Jawa
► Kegiatan ekonomi di Indonesia berpusat pada pulau Jawa dan khususnya
pada wilayah Jabodetabek. Pengembangan Koridor Ekonomi Jawa menjadi
sangat penting, di mana efek spill-over yang dihasilkan diharapkan dapat
dirasakan ke seluruh wilayah Indonesia. Koridor Ekonomi Jawa berpotensi
untuk dapat berkembang dalam rantai nilai dari ekonomi berbasis
2
Dominasi Perekonomian Jawa
Sumber: World Bank, 2010
► Menurut statistik pembangunan ekonomi di Indonesia, di antara empat wilayah utama
(Jawa, Kalimantan, Sumatera dan lain-lain) di Indonesia, Jawa menyumbang 60% dari PDB
nasional.
► Rata-rata, Jawa menyumbang sekitar 60% dari FDI Indonesia secara keseluruhan. Secara
umum, bagian barat Indonesia lebih berkembang daripada bagian timur, sekarang
investor dan pengembang mulai mencari ke arah timur. Namun, investasi utama masih
berkonsentrasi di wilayah Jakarta.
► Dalam wilayah Jawa, DKI Jakarta secara konstan menyumbang 27% dari PDB Jawa dan
3
PDRD Pantura Pantura
Perekonomian
diproyeksikan tumbuh
sampai 3-4 kali lipat sampai
2030
RB Pantura (IDR triliun)
3-4x
Indirect
12/23/17
12/23/17
12/23/17
12/23/17
6930
• Kekuatan perekonomian Pantura
pada tahun 2011 mencapai lebih
dari ¼ perekonomian Indonesia
(26,5%)
2619
1963
12/23/1712/23/17
12/23/17
12/23/1712/23/17
2011
12/2
3/17
• Estimasi besar perekonomian
Pantura tahun 2011 sekitar Rp.
1963 triliun (atas dasar harga
berlaku)
12/23
/17
• Eskpor impor sepanjang Pantura
diperkirakan bernilai 38,5% dari
nilai ekspor impor nasional
Sumber: Kemenko Perekonomian, dianalisa
• Dalam 20 tahun ke depan, dengan
adanya MP3EI, perekonomian di
Pantura diproyeksikan dapat
bertumbuh sampai 3-4 kali lipat
4
Kebijakan Pemerintah untuk Mengurangi
► Beban
Pemerintah Jalan
Indonesia menerapkan
kebijakan
yang
bertujuan
untuk
mengurangi beban jalan. Beban ini
akan dialihkan dan diseimbangan
dengan moda transportasi lainnya
seperti KA dan short-sea shipping
► Untuk angkutan jalan memiliki fungsi
biaya yang paling rendah untuk jarakjarak
pendek
(dibawah
500km),
namun akan menanjak dengan cepat
bilamana melebih jarak tersebut.
Untuk
perjalanan
jarak
jauh Sumber: THE GEOGRAPHY OF TRANSPORT SYSTEMS
(>1500km) maka perjalanan dengan
menggunakan angkutan laut akan
Railway Development
memiliki fungsi biaya paling rendah.
Sementara itu dalam jarak antara 500
– 1500 km , perjalanan dengan
menggunakan moda KA akan memiliki
fungsi biaya terendah.
► Pergerakan transportasi di Jawa masih
didominasi oleh transportasi jalan
(80%). Untuk menyeimbangkan beban
transportasi
tersebut,
penguatan
perkeretaapian sangat diperlukan. Hal
ini diwujudkan melalui pembangunan
jalur ganda KA.
Sumber: IndII, 2010
5
Pengurangan Emisi Truk Kontainer Dengan
Beroperasinya Jalur Ganda
Keberadaan jalur ganda akan dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas KA
sebesar 200-300%.
Ilustrasi penghematan energi dengan beroperasinya jalur ganda:
• Frekuensi KA barang saat ini (existing) dari Jakarta menuju Surabaya adalah
sebanyak 5 trip per hari, dengan kapasitas 160 TEU per hari.
• Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi KA barang berpotensi
meningkat 3 kali lipat menjadi 15 trip per hari, dengan kapasitas 500 TEU per
hari.
• Dengan demikian, terdapat terdapat beban sebesar 340 TEU dapat dapat
dialihkan dari jalan ke KA. BBM yang dapat dihemat dengan pengalihan
beban tersebut diperkirakan mencapai 115 kiloliter per hari. Selain itu,
pengalihan beban ini memungkinkan pengurangan emisi CO2 sebesar 350
ton CO2 per hari.
• Dalam satu tahun, penghematan BBM dan pengurangan emisi CO2 oleh
pengoperasian jalur ganda akan cukup besar jumlahnya, yaitu sebesar 42
ribu kiloliter BBM dan 128 ribu ton CO2.
6
Lesson From Taiwan High Speed Rail
345km between
Taipe and
Kaohsiung
Highway &
Railway
1067 mm
Electrificatio
1 DAY
n
5 HOURS
90 MINUTES
7
Daftar Tunggu Perusahaan Angkutan Barang
Melalui Kereta Api Lintas Utara Jawa (1/2)
N
O
PERUSAHA
AN
KOMODIT
I
RELASI
POTENSI
VOLUME
KETERANG
AN
Klari
Sindanglaut
Cigading
Banyuwangi
200 Rb
Ton/Th
497 Rb
Ton/Th
300 Rb
Ton/Th
Proses
Kontrak
PT. Pupuk
Kujang
Bahan
Baku
Pupuk
Batubara
Cirebon - Dawuan
Cigading - Dawuan
Tanjungpriok Dawuan
100 Rb
Ton/Th
700 Rb
Ton/Th
900 Rb
Ton/Th
MoU
3.
PT. Wilmar
Nabati
Indonesia
Minyak
Goreng
dan
Turunanny
a
Indro
Indro
Indro
Indro
Masingmasing relasi
1 KA/Hari
MoU
4.
PT. JPT (JPT
IV/ Pupuk)
Petikemas
Cigading –
Indro/Kalimas
1.
2.
PT.
Petrokimia
Gresik
Pupuk
Indro
Indro
Indro
Indro
-
-
Probolinggo
Solojebres
Kediri
Karangsari
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
8
Daftar Tunggu Perusahaan Angkutan Barang
Melalui Kereta Api Lintas Utara Jawa (2/2)
N
O
PERUSAHAA
N
KOMODI
TI
RELASI
POTENSI
VOLUME
KETERANG
AN
6.
PT. Sinar
Tambang
Artha Lestari
Batubar
a
Semen
Tegal Purwokerto
Cirebon Purwokerto
Karangsari Ajibarang
400 Rb
Ton/Th
7-8 Rb
Ton/Th
7-8 Rb
Ton/Th
7.
PT. KA
Logistik
(Kalog 2)
Petikema
s
Pasoso - Kalimas
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
8.
Jakalogistik
(Jakalog 2)
Petikema
s
Sungailagoa - Waru
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
9.
PT. BKE (BKE
II)
Petikema
s
Jakartagudang Surabayapasarturi
PP
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
10
.
PT. Holcim
Semen
Karangtalun Kalasan
1 KA/Hr
Kontrak
11
.
PT. Putra
Karya Agung
Pasir
Silika
Bojonegoro Gumilir
600 Ton/Hari
MoU
Surat dan
Negosiasi
9
Progress Pembangunan Cikarang Dry Port
10
Overview Pembangunan Jalur Ganda KA Utara Jawa
Cirebon - Brebes
Bojonegoro Surabaya
Semarang Bojonegoro
Brebes
•
•
Pekalongan Semarang
Jalur Ganda
Jalur Tunggal
219
Km
JAKARTA
TEGAL
CIREBON
BREBES
BEKASI
18
Km
225 Km
201
Km
63
Km
283
Km
SEMARANG
PEKALONGAN
59
Km
90
Km
13
DitargetkanKm
beroperasi pada Lebaran
SURABAYA
BOJONEGORO
180
Km
103
Km
2013
Double Track yang telah beroperasi
291 km
Double track yang dibangun dalam T.A 2012 dan 2013
436 km
727 km
11
Overview Pembangunan Jalur Ganda KA Utara Jawa
Cirebon - Brebes
Bojonegoro Surabaya
Semarang Bojonegoro
Brebes
•
•
Pekalongan Semarang
Jalur Ganda
Jalur Tunggal
219
Km
JAKARTA
TEGAL
CIREBON
BREBES
BEKASI
18
Km
225 Km
201
Km
63
Km
13
Km
Satker
Lintas
Utara Jawa,
1,3 Triliun
(12%)
283
Km
SEMARANG
PEKALONGAN
59
Km
SURABAYA
BOJONEGORO
90
Km
180
Km
103
Km
Satker
TegalPekalongan
-Semarang,
2,1 Triliun
(22%)
Satker KA
Jawa
Tengah
4,6 Triliun
(47%)
Satker KA
Jawa Timur
1,8 Triliun
(19%)
12
Pemanfaatan IT dalam Monitoring
Kemajuan Pekerjaan
13
Rangkuman Kegiatan Proyek
Kebutuhan dana : Rp. 9,80 Triliun*)
• DIPA T.A. 2012
: Rp. 2,93 Triliun
• Tambahan T.A. 2012 (SAL)
: Rp. 1,49 Triliun
+
Total dana T.A. 2012 : Rp. 4,42 Triliun
• Pagu Definitif T.A. 2013
: Rp. 6,28 Triliun
• *) Belum termasuk penanganan penyesuaian track
eksisting pada perlintasan sebidang dan jembatan
serta rencana elevated track antara MangkangSemarang-Alastuwa.
Total Paket: 305 paket
• Paket kontrak tahun jamak 2012-2013 : 250 paket
• Paket kontrak tahun tunggal 2012
: 55 paket
• Paket kontrak meliputi paket Pembangunan Jalan Rel,
Pembangunan Jembatan KA, Pembangunan Persinyalan
dan Telekomunikasi, Manajemen Konstruksi serta
kegiatan pendukung lainnya.
14
Peran Tim Khusus Irjen Kementerian
Perhubungan
AUDIT BERSIFAT PREVENTIF
METODE
PELAKSAN
AAN
PENGAWA
SAN
SEBAGAI BENTUK ASISTENSI DAN KONSULTASI
ANALISIS, EVALUASI DAN INVENTARISASI MASALAH DAN
POTENSI MASALAH
KOORDINASI DENGAN BPKP (Lintas Intansi) DAN LKPP
(Kebijakan/Fatwa)
PENGECEKAN DAN PENELITIAN DOKUMEN PENGADAAN
KUNJUNGAN/EVALUASI LAPANGAN
AUDIT BERSIFAT REPRESIF
MELAKUKAN AUDIT
SESUAI STANDAR AUDIT YANG BERLAKU
Dasar Hukum
• Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor: KEP-39/M.EKON/09/2011 Tentang Tim Koordinasi
Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Utara Jawa
• Keputusan Inspektur Jenderal
Nomor: SK.42/KP.801/ITJEN-2012 Tentang Pembentukan Tim
Pengawas Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lalu Lintas Utara
Jawa
15
Peran Tim Khusus Irjen Kementerian
Perhubungan
Evaluasi Kontrak
Posisi s/d Agustus 2012
NO
.
SATUAN KERJA
TOTAL
PAKET
PEKERJA
AN
SISTEM
PELELANGAN
E-PROC
NON EPROC
PEKERJAAN
YANG
SUDAH
DIKONTRAK
AN
Satker
Peningkatan
71
8
63
71
Jalan KA Lintas
Utara Jawa
Satker
2.
Pembangunan
Jalur
Ganda
61
11
50
61
TegalPekalongan–
Semarang
Satker
eterangan:
3.
SelebihnyaPengembangan
belum dilakukan evaluasi karena dokumen belum lengkap
108
10
98
108
Perkeretaapian
KONTRA
K YANG
SUDAH
DIEVALU
ASI
1.
10
58
13
16
Pemantauan Kemajuan Pekerjaan Dengan EMonitoring
17
Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Jalur Ganda
Cirebon - Surabaya
majuan Pekerjaan Fisik Lintas Cirebon - Surabaya
PROGRES FISIK PEKERJAAN
HINGGA
14 Desember
2012
Rencana
55.0%
Realisasi
54.7%
Deviasi
-0.3%
18
Metode Konstruksi Pembangunan Tubuh
Baan
19
Tenaga Train Watcher
SATKER BEKERJA SAMA DENGAN DIREKTORAT KESELAMATAN
TELAH MELAKUKAN PELATIHAN TRAIN WATCHER YANG
DIREKRUT DARI SELURUH DESA SEPANJANG JALUR GANDA
SEMARANG –BOJONEGORO
DENGAN JUMLAH PESERTA ANGKATAN I SEBANYAK = 154
ORANG
DENGAN JUMLAH PESERTA ANGKATAN II SEBANYAK =
90
ORANG
TENAGA TRAIN WATCHER INI DITEMPATKAN DI MASINGMASING
PEKERJAAN
DAN
SEBAGAI
PEGAWAI
YANG
DIPEKERJAAN DI PERUSAHAAN PAKET LOKASI TERDEKAT
DESANYA.
FUNGSI LAIN DIREKRUT DARI MASING-MASING DESA ADALAH
SEBAGAI
MEDIA
SOSIALISASI
LANGSUNG
DENGAN
MASYARAKAT SEKITAR PEKERJAAN
20
PROGRESS PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALUR GANDA SEMARANG BOJONEGORO
POSISI 14 DESEMBER 2012 (MG III DESEMBER)
Soil Improvement: Penggunaan Konstruksi
Matras Bambu
(Ke Video)
22
Watu Longok
Kondisi Awal
Watu longok yang berlokasi diantara Plabuan –
Krengseng Lintas Pekalongan – Semarang
mempunyai panjang tebing / panjang galian
sebesar 125 meter. Dari 15 buah batuan
terdapat 2 batuan yang sangat besar yang
memerlukan penanganan khusus.
Lokasi
Watu Longok
Metode Pelaksanan
Pembongkaran
23
Penerbitan 4 Sertifikat Tanah di Lintas
Cirebon - Brebes
Contoh sertifikat tanah
untuk kepentingan
pembangunan jalur
ganda
Pembuatan Pagar Pengganti
Dan Fasilitas Umum (Jalan Warga)
24
Pemberian Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Sambil
Menunggu Proses Administrasi
Ijin dari PTPN IX
Ijin dari Kodam IV Diponegoro
25
TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No.8
Jakarta Pusat
Kementerian Perhubungan
26
Penambahan Frekuensi KA
• Jalur ganda lintas utara dibangun untuk meningkatkan
kapasitas lintas jalur kereta api, meningkatkan
kapasitas angkut baik KA Penumpang maupun KA
barang, serta mengurangi persilangan antar kereta
api, yang bermuara pada pengurangan waktu tempuh.
• Dengan pembangunan jalur ganda ini diharapkan
terjadi peningkatan kapasitas lintas (KA Penumpang
dan barang) dari +/- 64 kereta api per hari menjadi
+/- 200 kereta api per hari.
• Untuk KA penumpang penambahan akan dilakukan
penambahan stamformasi dan frekwensi, untuk
angkutan barang akan dilakukan penambahan volume
angkutan dan frekuensi KA hingga mencapai 26 frek.
per hari.
27
PROGRES PENERTIBAN BANGUNAN
OLEH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Lintas
Antara
Cirebon –
Brebes
Pekalongan –
Semarangtawa
ng
Semarangtawang –
Bojonegoro
Bojonegoro –
Surabayapasar
turi
Panjang Lintas
62 Km
90 Km
175 Km
105 Km
Bebas Hunian
61,175 Km
84,6 Km
158 Km
102 Km
Ada Hunian/
Bangunan
0,825 Km (76
Rumah)
5,4 Km (746
Rumah)
17 Km (208 Rumah)
3 Km (56
Rumah)
Progres
Penertiban
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI (100
%)
b. Pembongkara
n Bangunan :
100 %
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI (100
%)
b. Pembongkara
n Bangunan :
359 Rumah
SELESAI (48
%)
387 Rumah
Proses
Penertiban,
Target Selesai
Akhir
Oktober 2012
a. Pembayaran
Ongkos Pindah
SELESAI (100 %)
b. Pembongkaran
Bangunan : 151
Rumah SELESAI
(73 %)
57 Rumah Proses
Penertiban, Target
Selesai Akhir
Oktober 2012
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI
(100 %)
b. Pembongkar
an
Bangunan10
0%
94,9 %
89,41 %
100 %
Kesiapan
100 %
Posisi
16
Oktober
2012
Lahan Untuk
28
PROGRESS PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALUR GANDA SEMARANG POSISIBOJONEGORO
17 DESEMBER 2012 (MG
III DESEMBER)
Lokasi Jalur Ganda Lintas Utara
Jalur Ganda Lintas Utara Jawa
Sumber: paparan Dirut PT KAI , 26 April 2011
30
LINTAS UTARA JAWA
Disampaikan Pada Diskusi Panel Harian Bisnis Indonesia
Jakarta, 18 Desember 2012
Bambang Susantono, Ph.D.
Wakil Menteri Perhubungan
Republik Indonesia
Koridor Ekonomi Jawa
► Kegiatan ekonomi di Indonesia berpusat pada pulau Jawa dan khususnya
pada wilayah Jabodetabek. Pengembangan Koridor Ekonomi Jawa menjadi
sangat penting, di mana efek spill-over yang dihasilkan diharapkan dapat
dirasakan ke seluruh wilayah Indonesia. Koridor Ekonomi Jawa berpotensi
untuk dapat berkembang dalam rantai nilai dari ekonomi berbasis
2
Dominasi Perekonomian Jawa
Sumber: World Bank, 2010
► Menurut statistik pembangunan ekonomi di Indonesia, di antara empat wilayah utama
(Jawa, Kalimantan, Sumatera dan lain-lain) di Indonesia, Jawa menyumbang 60% dari PDB
nasional.
► Rata-rata, Jawa menyumbang sekitar 60% dari FDI Indonesia secara keseluruhan. Secara
umum, bagian barat Indonesia lebih berkembang daripada bagian timur, sekarang
investor dan pengembang mulai mencari ke arah timur. Namun, investasi utama masih
berkonsentrasi di wilayah Jakarta.
► Dalam wilayah Jawa, DKI Jakarta secara konstan menyumbang 27% dari PDB Jawa dan
3
PDRD Pantura Pantura
Perekonomian
diproyeksikan tumbuh
sampai 3-4 kali lipat sampai
2030
RB Pantura (IDR triliun)
3-4x
Indirect
12/23/17
12/23/17
12/23/17
12/23/17
6930
• Kekuatan perekonomian Pantura
pada tahun 2011 mencapai lebih
dari ¼ perekonomian Indonesia
(26,5%)
2619
1963
12/23/1712/23/17
12/23/17
12/23/1712/23/17
2011
12/2
3/17
• Estimasi besar perekonomian
Pantura tahun 2011 sekitar Rp.
1963 triliun (atas dasar harga
berlaku)
12/23
/17
• Eskpor impor sepanjang Pantura
diperkirakan bernilai 38,5% dari
nilai ekspor impor nasional
Sumber: Kemenko Perekonomian, dianalisa
• Dalam 20 tahun ke depan, dengan
adanya MP3EI, perekonomian di
Pantura diproyeksikan dapat
bertumbuh sampai 3-4 kali lipat
4
Kebijakan Pemerintah untuk Mengurangi
► Beban
Pemerintah Jalan
Indonesia menerapkan
kebijakan
yang
bertujuan
untuk
mengurangi beban jalan. Beban ini
akan dialihkan dan diseimbangan
dengan moda transportasi lainnya
seperti KA dan short-sea shipping
► Untuk angkutan jalan memiliki fungsi
biaya yang paling rendah untuk jarakjarak
pendek
(dibawah
500km),
namun akan menanjak dengan cepat
bilamana melebih jarak tersebut.
Untuk
perjalanan
jarak
jauh Sumber: THE GEOGRAPHY OF TRANSPORT SYSTEMS
(>1500km) maka perjalanan dengan
menggunakan angkutan laut akan
Railway Development
memiliki fungsi biaya paling rendah.
Sementara itu dalam jarak antara 500
– 1500 km , perjalanan dengan
menggunakan moda KA akan memiliki
fungsi biaya terendah.
► Pergerakan transportasi di Jawa masih
didominasi oleh transportasi jalan
(80%). Untuk menyeimbangkan beban
transportasi
tersebut,
penguatan
perkeretaapian sangat diperlukan. Hal
ini diwujudkan melalui pembangunan
jalur ganda KA.
Sumber: IndII, 2010
5
Pengurangan Emisi Truk Kontainer Dengan
Beroperasinya Jalur Ganda
Keberadaan jalur ganda akan dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas KA
sebesar 200-300%.
Ilustrasi penghematan energi dengan beroperasinya jalur ganda:
• Frekuensi KA barang saat ini (existing) dari Jakarta menuju Surabaya adalah
sebanyak 5 trip per hari, dengan kapasitas 160 TEU per hari.
• Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi KA barang berpotensi
meningkat 3 kali lipat menjadi 15 trip per hari, dengan kapasitas 500 TEU per
hari.
• Dengan demikian, terdapat terdapat beban sebesar 340 TEU dapat dapat
dialihkan dari jalan ke KA. BBM yang dapat dihemat dengan pengalihan
beban tersebut diperkirakan mencapai 115 kiloliter per hari. Selain itu,
pengalihan beban ini memungkinkan pengurangan emisi CO2 sebesar 350
ton CO2 per hari.
• Dalam satu tahun, penghematan BBM dan pengurangan emisi CO2 oleh
pengoperasian jalur ganda akan cukup besar jumlahnya, yaitu sebesar 42
ribu kiloliter BBM dan 128 ribu ton CO2.
6
Lesson From Taiwan High Speed Rail
345km between
Taipe and
Kaohsiung
Highway &
Railway
1067 mm
Electrificatio
1 DAY
n
5 HOURS
90 MINUTES
7
Daftar Tunggu Perusahaan Angkutan Barang
Melalui Kereta Api Lintas Utara Jawa (1/2)
N
O
PERUSAHA
AN
KOMODIT
I
RELASI
POTENSI
VOLUME
KETERANG
AN
Klari
Sindanglaut
Cigading
Banyuwangi
200 Rb
Ton/Th
497 Rb
Ton/Th
300 Rb
Ton/Th
Proses
Kontrak
PT. Pupuk
Kujang
Bahan
Baku
Pupuk
Batubara
Cirebon - Dawuan
Cigading - Dawuan
Tanjungpriok Dawuan
100 Rb
Ton/Th
700 Rb
Ton/Th
900 Rb
Ton/Th
MoU
3.
PT. Wilmar
Nabati
Indonesia
Minyak
Goreng
dan
Turunanny
a
Indro
Indro
Indro
Indro
Masingmasing relasi
1 KA/Hari
MoU
4.
PT. JPT (JPT
IV/ Pupuk)
Petikemas
Cigading –
Indro/Kalimas
1.
2.
PT.
Petrokimia
Gresik
Pupuk
Indro
Indro
Indro
Indro
-
-
Probolinggo
Solojebres
Kediri
Karangsari
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
8
Daftar Tunggu Perusahaan Angkutan Barang
Melalui Kereta Api Lintas Utara Jawa (2/2)
N
O
PERUSAHAA
N
KOMODI
TI
RELASI
POTENSI
VOLUME
KETERANG
AN
6.
PT. Sinar
Tambang
Artha Lestari
Batubar
a
Semen
Tegal Purwokerto
Cirebon Purwokerto
Karangsari Ajibarang
400 Rb
Ton/Th
7-8 Rb
Ton/Th
7-8 Rb
Ton/Th
7.
PT. KA
Logistik
(Kalog 2)
Petikema
s
Pasoso - Kalimas
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
8.
Jakalogistik
(Jakalog 2)
Petikema
s
Sungailagoa - Waru
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
9.
PT. BKE (BKE
II)
Petikema
s
Jakartagudang Surabayapasarturi
PP
1 KA/Hr
Proses
Kontrak
10
.
PT. Holcim
Semen
Karangtalun Kalasan
1 KA/Hr
Kontrak
11
.
PT. Putra
Karya Agung
Pasir
Silika
Bojonegoro Gumilir
600 Ton/Hari
MoU
Surat dan
Negosiasi
9
Progress Pembangunan Cikarang Dry Port
10
Overview Pembangunan Jalur Ganda KA Utara Jawa
Cirebon - Brebes
Bojonegoro Surabaya
Semarang Bojonegoro
Brebes
•
•
Pekalongan Semarang
Jalur Ganda
Jalur Tunggal
219
Km
JAKARTA
TEGAL
CIREBON
BREBES
BEKASI
18
Km
225 Km
201
Km
63
Km
283
Km
SEMARANG
PEKALONGAN
59
Km
90
Km
13
DitargetkanKm
beroperasi pada Lebaran
SURABAYA
BOJONEGORO
180
Km
103
Km
2013
Double Track yang telah beroperasi
291 km
Double track yang dibangun dalam T.A 2012 dan 2013
436 km
727 km
11
Overview Pembangunan Jalur Ganda KA Utara Jawa
Cirebon - Brebes
Bojonegoro Surabaya
Semarang Bojonegoro
Brebes
•
•
Pekalongan Semarang
Jalur Ganda
Jalur Tunggal
219
Km
JAKARTA
TEGAL
CIREBON
BREBES
BEKASI
18
Km
225 Km
201
Km
63
Km
13
Km
Satker
Lintas
Utara Jawa,
1,3 Triliun
(12%)
283
Km
SEMARANG
PEKALONGAN
59
Km
SURABAYA
BOJONEGORO
90
Km
180
Km
103
Km
Satker
TegalPekalongan
-Semarang,
2,1 Triliun
(22%)
Satker KA
Jawa
Tengah
4,6 Triliun
(47%)
Satker KA
Jawa Timur
1,8 Triliun
(19%)
12
Pemanfaatan IT dalam Monitoring
Kemajuan Pekerjaan
13
Rangkuman Kegiatan Proyek
Kebutuhan dana : Rp. 9,80 Triliun*)
• DIPA T.A. 2012
: Rp. 2,93 Triliun
• Tambahan T.A. 2012 (SAL)
: Rp. 1,49 Triliun
+
Total dana T.A. 2012 : Rp. 4,42 Triliun
• Pagu Definitif T.A. 2013
: Rp. 6,28 Triliun
• *) Belum termasuk penanganan penyesuaian track
eksisting pada perlintasan sebidang dan jembatan
serta rencana elevated track antara MangkangSemarang-Alastuwa.
Total Paket: 305 paket
• Paket kontrak tahun jamak 2012-2013 : 250 paket
• Paket kontrak tahun tunggal 2012
: 55 paket
• Paket kontrak meliputi paket Pembangunan Jalan Rel,
Pembangunan Jembatan KA, Pembangunan Persinyalan
dan Telekomunikasi, Manajemen Konstruksi serta
kegiatan pendukung lainnya.
14
Peran Tim Khusus Irjen Kementerian
Perhubungan
AUDIT BERSIFAT PREVENTIF
METODE
PELAKSAN
AAN
PENGAWA
SAN
SEBAGAI BENTUK ASISTENSI DAN KONSULTASI
ANALISIS, EVALUASI DAN INVENTARISASI MASALAH DAN
POTENSI MASALAH
KOORDINASI DENGAN BPKP (Lintas Intansi) DAN LKPP
(Kebijakan/Fatwa)
PENGECEKAN DAN PENELITIAN DOKUMEN PENGADAAN
KUNJUNGAN/EVALUASI LAPANGAN
AUDIT BERSIFAT REPRESIF
MELAKUKAN AUDIT
SESUAI STANDAR AUDIT YANG BERLAKU
Dasar Hukum
• Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Nomor: KEP-39/M.EKON/09/2011 Tentang Tim Koordinasi
Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Utara Jawa
• Keputusan Inspektur Jenderal
Nomor: SK.42/KP.801/ITJEN-2012 Tentang Pembentukan Tim
Pengawas Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lalu Lintas Utara
Jawa
15
Peran Tim Khusus Irjen Kementerian
Perhubungan
Evaluasi Kontrak
Posisi s/d Agustus 2012
NO
.
SATUAN KERJA
TOTAL
PAKET
PEKERJA
AN
SISTEM
PELELANGAN
E-PROC
NON EPROC
PEKERJAAN
YANG
SUDAH
DIKONTRAK
AN
Satker
Peningkatan
71
8
63
71
Jalan KA Lintas
Utara Jawa
Satker
2.
Pembangunan
Jalur
Ganda
61
11
50
61
TegalPekalongan–
Semarang
Satker
eterangan:
3.
SelebihnyaPengembangan
belum dilakukan evaluasi karena dokumen belum lengkap
108
10
98
108
Perkeretaapian
KONTRA
K YANG
SUDAH
DIEVALU
ASI
1.
10
58
13
16
Pemantauan Kemajuan Pekerjaan Dengan EMonitoring
17
Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Jalur Ganda
Cirebon - Surabaya
majuan Pekerjaan Fisik Lintas Cirebon - Surabaya
PROGRES FISIK PEKERJAAN
HINGGA
14 Desember
2012
Rencana
55.0%
Realisasi
54.7%
Deviasi
-0.3%
18
Metode Konstruksi Pembangunan Tubuh
Baan
19
Tenaga Train Watcher
SATKER BEKERJA SAMA DENGAN DIREKTORAT KESELAMATAN
TELAH MELAKUKAN PELATIHAN TRAIN WATCHER YANG
DIREKRUT DARI SELURUH DESA SEPANJANG JALUR GANDA
SEMARANG –BOJONEGORO
DENGAN JUMLAH PESERTA ANGKATAN I SEBANYAK = 154
ORANG
DENGAN JUMLAH PESERTA ANGKATAN II SEBANYAK =
90
ORANG
TENAGA TRAIN WATCHER INI DITEMPATKAN DI MASINGMASING
PEKERJAAN
DAN
SEBAGAI
PEGAWAI
YANG
DIPEKERJAAN DI PERUSAHAAN PAKET LOKASI TERDEKAT
DESANYA.
FUNGSI LAIN DIREKRUT DARI MASING-MASING DESA ADALAH
SEBAGAI
MEDIA
SOSIALISASI
LANGSUNG
DENGAN
MASYARAKAT SEKITAR PEKERJAAN
20
PROGRESS PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALUR GANDA SEMARANG BOJONEGORO
POSISI 14 DESEMBER 2012 (MG III DESEMBER)
Soil Improvement: Penggunaan Konstruksi
Matras Bambu
(Ke Video)
22
Watu Longok
Kondisi Awal
Watu longok yang berlokasi diantara Plabuan –
Krengseng Lintas Pekalongan – Semarang
mempunyai panjang tebing / panjang galian
sebesar 125 meter. Dari 15 buah batuan
terdapat 2 batuan yang sangat besar yang
memerlukan penanganan khusus.
Lokasi
Watu Longok
Metode Pelaksanan
Pembongkaran
23
Penerbitan 4 Sertifikat Tanah di Lintas
Cirebon - Brebes
Contoh sertifikat tanah
untuk kepentingan
pembangunan jalur
ganda
Pembuatan Pagar Pengganti
Dan Fasilitas Umum (Jalan Warga)
24
Pemberian Ijin Pelaksanaan Pekerjaan Sambil
Menunggu Proses Administrasi
Ijin dari PTPN IX
Ijin dari Kodam IV Diponegoro
25
TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Barat No.8
Jakarta Pusat
Kementerian Perhubungan
26
Penambahan Frekuensi KA
• Jalur ganda lintas utara dibangun untuk meningkatkan
kapasitas lintas jalur kereta api, meningkatkan
kapasitas angkut baik KA Penumpang maupun KA
barang, serta mengurangi persilangan antar kereta
api, yang bermuara pada pengurangan waktu tempuh.
• Dengan pembangunan jalur ganda ini diharapkan
terjadi peningkatan kapasitas lintas (KA Penumpang
dan barang) dari +/- 64 kereta api per hari menjadi
+/- 200 kereta api per hari.
• Untuk KA penumpang penambahan akan dilakukan
penambahan stamformasi dan frekwensi, untuk
angkutan barang akan dilakukan penambahan volume
angkutan dan frekuensi KA hingga mencapai 26 frek.
per hari.
27
PROGRES PENERTIBAN BANGUNAN
OLEH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
Lintas
Antara
Cirebon –
Brebes
Pekalongan –
Semarangtawa
ng
Semarangtawang –
Bojonegoro
Bojonegoro –
Surabayapasar
turi
Panjang Lintas
62 Km
90 Km
175 Km
105 Km
Bebas Hunian
61,175 Km
84,6 Km
158 Km
102 Km
Ada Hunian/
Bangunan
0,825 Km (76
Rumah)
5,4 Km (746
Rumah)
17 Km (208 Rumah)
3 Km (56
Rumah)
Progres
Penertiban
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI (100
%)
b. Pembongkara
n Bangunan :
100 %
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI (100
%)
b. Pembongkara
n Bangunan :
359 Rumah
SELESAI (48
%)
387 Rumah
Proses
Penertiban,
Target Selesai
Akhir
Oktober 2012
a. Pembayaran
Ongkos Pindah
SELESAI (100 %)
b. Pembongkaran
Bangunan : 151
Rumah SELESAI
(73 %)
57 Rumah Proses
Penertiban, Target
Selesai Akhir
Oktober 2012
a. Pembayaran
Ongkos
Pindah :
SELESAI
(100 %)
b. Pembongkar
an
Bangunan10
0%
94,9 %
89,41 %
100 %
Kesiapan
100 %
Posisi
16
Oktober
2012
Lahan Untuk
28
PROGRESS PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN JALUR GANDA SEMARANG POSISIBOJONEGORO
17 DESEMBER 2012 (MG
III DESEMBER)
Lokasi Jalur Ganda Lintas Utara
Jalur Ganda Lintas Utara Jawa
Sumber: paparan Dirut PT KAI , 26 April 2011
30