Potensi Produksi dan Regenerasi Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Huta Sijambei Nagori Talun Kondot Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun Chapter III V

METODE PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di huta Sijambei nagori Talun Kondot kecamatan
Panomeian Panei kabupaten Simalungun.Penelitian dilakukan selama 2 minggu
17-30 April 2017. Proses penelitian dimulai dari penentuan narasumber dan
responden, kemudian wawancara, selanjutnya inventarisasi potensi regenerasi
aren. Pengolahan data dilakukan menggunakan software microsoft excel.
Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera digital, alat tulis,
meteran, kompas, GPS (Global Positioning system), tali rafia, tally sheet.
Bahan yang digunakan adalah kuisioner
Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer yaitu data yang langsung
diambil di lapangan dan data sekunder yaitu data yang diambil dari studi pustaka
dan literatur.
a. Observasi lapangan
Observasi dilapangan ini akan diketahui gambaran umum lokasi
penelitian, kehidupan ekonomi, sosial budaya masyarakat dan kearifan lokal
masyarakat.Observasi lapangan dilakukan secara langsung guna mendapatkan
data-data yang akurat dan spesifik mengenai bentuk pemanfaatan dan cara

pemanfaatan.

Universitas Sumatera Utara

b. Potensi Produksi
Potensi

produksi

aren

diketahui

melalui

wawancara

kepada

responden.Penentuan responden dilakukan secara purposive, dimana responden

merupakan orang yang terlibat secara langsung dalam kegiatan produksi aren
(Tongco, 2007).
Data yang diambil berupa data primer yang terdiri atas data pribadi responden,
luas lahan yang dimiliki, hingga bagian dari tanaman aren yang dimanfaatkan
hingga jumlahnya.
c. Potensi Regenerasi
Regenerasi aren diamati melalui pembuatan plot contoh yang ditetapkan
secara purposive sampling. Plot contoh diletakkan di tempat ditemukannya aren
dewasa. Bentuk plot contoh berupa lingkaran dengan jari-jari 17,8 m
(Permenhut No. 67, 2006)
Titik pusat dari lingkaran adalah aren dewasa.Dalam pelaksanaan di
lapangan pembuatan petak ukur lingkaran sangat mudah dan sederhana dan
memiliki ketelitian yang lebih akurat dibandingkan petak ukur persegi
(Simon, 1993).
Regenerasi aren diidentifikasi dengan menggunakan plot lingkaran seperti tersaji
pada Tabel 1.Data aren yang dicatat berupa jumlah individu dan jumlah plot
ditemukan aren untuk setiap tumbuhan

Universitas Sumatera Utara


Tabel 1. Plot Pengukuran Regenerasi Aren
No

Tingkat Pertumbuhan

Luas (Ha)

Keterangan

1

Dewasa

0.1

Berbatang, t >1.3 m

2

Muda


0.01

Tidak berbatang, t >1.3 m

3

Anakan

0.001

T