Perubahan Sifat Kimia Andisol Terhadap Penambahan Silikat dan Pupuk P Untuk Meningkatkatkan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.)

Balai Penelitian Tanah. 2010. Mengenal Silika Sebagai Unsur Hara. Dalam Warta
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Damanik, M. M. B., B. E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, H. Hanum. 2010.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press. Medan.
Darmawijaya, M. I. 1990. Klasifikasi Tanah Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan
Pelaksana Pertanian di Indonesia. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Indranada, H. K. 1989. Pengelolaan Kesuburan Tanah. PT Bina Aksara. Jakarta.
Lee, B. L dan Kim, P. J. 2007. Reduction of Phosphate Adsorption by Ion
Competition with Silicate in Soil. Korean Journal of Environmental
Agriculture Vol. 26, No. 4, pp. 286-293.
Mukhlis.1996. Peningkatan Ketersediaan Fosfor di Tanah Andisol Melalui
Penurunan Nilai Zero Point of Charge (ZPC). Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
______. 2009. Peningkatan Ketersediaan Fosfor di Andisol Melalui Pemberian
Anion Silikat Alami. Jurnal Ilmu Pertanian Kultivar. Vol-2. September
2009.
______. 2011. Tanah Andisol Genesis, Klasifikasi, Karakteristik, Penyebaran dan
Analisis. USU Press. Medan.

______, Sarifuddin., H. Hanum. 2011. Kimia Tanah. USU Press. Medan
Nursyamsi, D. dan Suprihati. 2005. Sifat-Sifat Kimia Tanah serta Kaitannya
dengan Kebutuhan Pupuk untuk Padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays),
dan Kedelai (Glycine max). Bul. Agron. (33)(3)40-47 (2005)
Nugroho, B. 2009.Peningkatan Produksi Padi Gogo Dengan Aplikasi Silikat dan
Fosfat Serta Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskular Pada Ultisol. IPB,
Bogor.
Poerwowidodo. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa Bandung.
Bandung.
PT. CW. Indonesia. 2012. Pupuk Silikat. Indonesia Soil Agent. Jakarta
Rosmarkam, A dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah.
Kanisius.Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Savant, N. K., Korndorfer, G. H., Datnoff, L. E. and Synder, G.H. 1999. Silicon
Nutrition and Sugaracane Produktion: A Review. J. Pant Nutr. 22
(12):1853-1903.
Setiadi dan S, F. Nurulhuda.1993. Kentang Varietas dan Pembudidayaan. Penebar
Swadaya. Jakarta.

Sumenep. 2012. Pupuk SP-36. Diakses pada tanggal 01 januari 2012

Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta
Tamad dan E. Hanudin. 2008. Kompetisi Anion Organik dan Anorganik Dalam
Membentuk Komleks dengan Allofan Dalam Upaya Perbaikan
Ketersediaan Fosfat pada Andisol. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Vol. 8, No. 2 (2008) p: 126-137
Tan, K. H. 1998. Andosol. Kapita Selekta. Program Studi Ilmu Tanah. Program
Pascasarjana USU. Medan.
The Mid-Atlantic Nutrient Management Handbook. 2006. Applying Knowledge
to Improve Water Quality Mid Atlantic Regional Water Program
Apatnership Of USDA Cress and Land Grant Collage and Universities.
MAWP 06-02 February 2006.
Uehara, G and G. Gillman. 1981. The Mineralogy, Chemistry, Physics of Tropical
Soils With Variabel Charge Clays. Westerview Press. Colorado.
Wikipedia. 2012. Kentang. Diakses pada tanggal 01 Januari 2012
Wikipedia. 2012. Desa Namanteran. Diakses pada tanggal 01 Januari 2012

LAMPIRAN


Universitas Sumatera Utara