Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2014). Prakiraan Musim Hujan 2014/2015 Di Indonesia. Jakarta:
BMKG(BADAN
METEOROLOGI
KLIMATOLOGI
DAN
GEOFISIKA). Hal 7. http://www.bmkg.go.id/.
Anonim (2015). Prakiraan Musim Kemarau 2015 Di Indonesia. Jakarta:
BMKG(BADAN
METEOROLOGI
KLIMATOLOGI
DAN
GEOFISIKA). Hal 10. http://www.bmkg.go.id/.
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan II. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum. Halaman 228, 235-237, 241-242, 246-247.
Arifiani, N.F. dan Hadiwidodo, M. (2007). Evaluasi Desain Instalasi
Pengelolaan Air PDAM Ibu Kota Kecamatan Prambanan Kabupaten
Klaten. Jurnal Presipitasi.3(2): 78-80.
Bonetti, D.L., dan Hopkins, W.G. (2010). Effects of Hypotonic and Isotonic
Drinks on Endurance Performance and Physiology. Sportscience. 14, 6370.
Chandra, B. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman
40-45.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 744, 748
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Halaman
171.
Florencia, M. (2014). Analisis Kalsium, Magnesium Dan Timbal Pada Air
Mineral Dalam Kemasan Dan Air Minum Isi Ulang Secara
Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU.
Gandjar, I.G., dan A. Rohman. (2012). Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298-312, 468.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemistry Analysis. USA: Craig Bleyer.
Halaman 455.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara
Perhitungannya.Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
Hutasoit, F.T. (2014). Analisis Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Air
Minum PDAM Tirtanadi Di Beberapa Lokasi Di Kota Medan. Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi USU.
45
Khopkar, S.M. (1985).
Basic Concepts of Analytical Chemistry.
Penerjemah: Saptorahardjo, A.,danNurhadi, A. (1990). Konsep Dasar
Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Hal. 275, 285.
Kozisek, F. (2005). Health Risks From Drinking Demineralised WaterIn
WHO(WORLD HEALTH ORGANIZATION) : Nutrients in Drinking
Water. Czech Republik: National Institute of Public Health. Halaman
148-149, 152.
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: UIEU-University
Press. Halaman 59-62.
Musa, J.J., dan Ahanonu, J.J. (2013). Quality Assessment of Shallow
Groundwater in Some Selected Agrarian Communities in Patigi Local
Goverment Area, Nigeria. Internasional Journal of Basics and Applied
Sciences. 1(3):549.
Ombaka, O., Gichumbi, J.M dan Kibara, D. (2013). Evaluation of Ground Water
and Tap Water Quality in the Villages Surronding Chuka Town, Kenya.
International journal of Sciences. 3(6): 1551-1563.
Pasaribu, J.H. (2013). Analisis Mineral Kalsium, Kalium Dan Magnesium Pada
Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan. Skripsi. Medan:
Fakultas Farmasi USU.
Pasaribu, S.E. (2006). Corpprate Plan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara 20062010. Medan: Development Alternatives, Inc. Halaman 23.
Permenkes, RI. (1975). Baku Mutu Air Minum menurut Meskes RI No.
01/Birhukmas/I/1975.
Permenkes, RI. (2002). Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
907/Menkes/SK/VII tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Roles, S.R., Pinna, K., dan Whitney, E. (2009). Understanding Normal And
Clinical Nutrition. Eighth Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.
Halaman 423.
Silalahi, J. (2011). Air Mineral dan Minuman Isotonik, Makalah.
Dipersentasikan Pada Seminar Sehari Departemen Gizi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, 26 Mei 2011, Medan:
Universitas Sumatera Utara. Halaman 3-4.
Silalahi, J., Bangun, H., dan Arianto, A. (2014). Dampak Negatif Air Minum
Reverse Osmosis (RO) Terhadap Kesehatan, Makalah. Dipersentasikan
Pada Forum Diskusi di Balai POM Medan, 22 September 2014,
Medan:Balai POM. Halaman 3-6.
46
Skipton, S.O., Dvorak, B.I., and Woldt, W. (2011). An Introduction to Drinking
Water. Nebraska: University Of Nebraska-Lincoln Extention.
http://extension.unl.edu/publications.
Slamet, J.S. (2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Halaman 110-115.
SNI. (2006). Air Minum Dalam Kemasan.Standar Nasional Indonesia. SNI-013554-2006. Halaman 20.
Sudjana. (2005). Metode statistika. Edisi IVI. Bandung: Tarsito. Halaman 93,
168, 239.
Suparmoko, M., dan Suparmoko, M.R. (2000). Ekonomi Lingkungan.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Halaman 45.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan,
Dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 867-868.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis. Bagian I. Penerjemah: Setiono, L., dan Pudjaatmaka, A.H.
(1990). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta:
Kalman Media Pustaka. Halaman 302, 307, 310-311.
Wardlaw, G.M., dan Hampl, J.S. (2007). Perspective in Nutrition. 7th Edition.
New york: McGraw-Hill Companies, Inc. Halaman 403-411.
WHO. (2004). Guidelines For Drinking-Water Quality. Third Edition. Vol. 1.
Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data. 22, 30, 42.
47
Anonim (2014). Prakiraan Musim Hujan 2014/2015 Di Indonesia. Jakarta:
BMKG(BADAN
METEOROLOGI
KLIMATOLOGI
DAN
GEOFISIKA). Hal 7. http://www.bmkg.go.id/.
Anonim (2015). Prakiraan Musim Kemarau 2015 Di Indonesia. Jakarta:
BMKG(BADAN
METEOROLOGI
KLIMATOLOGI
DAN
GEOFISIKA). Hal 10. http://www.bmkg.go.id/.
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan II. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum. Halaman 228, 235-237, 241-242, 246-247.
Arifiani, N.F. dan Hadiwidodo, M. (2007). Evaluasi Desain Instalasi
Pengelolaan Air PDAM Ibu Kota Kecamatan Prambanan Kabupaten
Klaten. Jurnal Presipitasi.3(2): 78-80.
Bonetti, D.L., dan Hopkins, W.G. (2010). Effects of Hypotonic and Isotonic
Drinks on Endurance Performance and Physiology. Sportscience. 14, 6370.
Chandra, B. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Halaman
40-45.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 744, 748
Ermer, J., dan McB. Miller, J.H. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Halaman
171.
Florencia, M. (2014). Analisis Kalsium, Magnesium Dan Timbal Pada Air
Mineral Dalam Kemasan Dan Air Minum Isi Ulang Secara
Spektrofotometri Serapan Atom. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU.
Gandjar, I.G., dan A. Rohman. (2012). Kimia Analisis Farmasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 298-312, 468.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemistry Analysis. USA: Craig Bleyer.
Halaman 455.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara
Perhitungannya.Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-135.
Hutasoit, F.T. (2014). Analisis Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Air
Minum PDAM Tirtanadi Di Beberapa Lokasi Di Kota Medan. Skripsi.
Medan: Fakultas Farmasi USU.
45
Khopkar, S.M. (1985).
Basic Concepts of Analytical Chemistry.
Penerjemah: Saptorahardjo, A.,danNurhadi, A. (1990). Konsep Dasar
Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Hal. 275, 285.
Kozisek, F. (2005). Health Risks From Drinking Demineralised WaterIn
WHO(WORLD HEALTH ORGANIZATION) : Nutrients in Drinking
Water. Czech Republik: National Institute of Public Health. Halaman
148-149, 152.
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: UIEU-University
Press. Halaman 59-62.
Musa, J.J., dan Ahanonu, J.J. (2013). Quality Assessment of Shallow
Groundwater in Some Selected Agrarian Communities in Patigi Local
Goverment Area, Nigeria. Internasional Journal of Basics and Applied
Sciences. 1(3):549.
Ombaka, O., Gichumbi, J.M dan Kibara, D. (2013). Evaluation of Ground Water
and Tap Water Quality in the Villages Surronding Chuka Town, Kenya.
International journal of Sciences. 3(6): 1551-1563.
Pasaribu, J.H. (2013). Analisis Mineral Kalsium, Kalium Dan Magnesium Pada
Beberapa Jenis Air Minum Isi Ulang Di Kota Medan. Skripsi. Medan:
Fakultas Farmasi USU.
Pasaribu, S.E. (2006). Corpprate Plan PDAM Tirtanadi Sumatera Utara 20062010. Medan: Development Alternatives, Inc. Halaman 23.
Permenkes, RI. (1975). Baku Mutu Air Minum menurut Meskes RI No.
01/Birhukmas/I/1975.
Permenkes, RI. (2002). Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
907/Menkes/SK/VII tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Roles, S.R., Pinna, K., dan Whitney, E. (2009). Understanding Normal And
Clinical Nutrition. Eighth Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.
Halaman 423.
Silalahi, J. (2011). Air Mineral dan Minuman Isotonik, Makalah.
Dipersentasikan Pada Seminar Sehari Departemen Gizi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, 26 Mei 2011, Medan:
Universitas Sumatera Utara. Halaman 3-4.
Silalahi, J., Bangun, H., dan Arianto, A. (2014). Dampak Negatif Air Minum
Reverse Osmosis (RO) Terhadap Kesehatan, Makalah. Dipersentasikan
Pada Forum Diskusi di Balai POM Medan, 22 September 2014,
Medan:Balai POM. Halaman 3-6.
46
Skipton, S.O., Dvorak, B.I., and Woldt, W. (2011). An Introduction to Drinking
Water. Nebraska: University Of Nebraska-Lincoln Extention.
http://extension.unl.edu/publications.
Slamet, J.S. (2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Halaman 110-115.
SNI. (2006). Air Minum Dalam Kemasan.Standar Nasional Indonesia. SNI-013554-2006. Halaman 20.
Sudjana. (2005). Metode statistika. Edisi IVI. Bandung: Tarsito. Halaman 93,
168, 239.
Suparmoko, M., dan Suparmoko, M.R. (2000). Ekonomi Lingkungan.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Halaman 45.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan,
Dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 867-868.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic
Analysis. Bagian I. Penerjemah: Setiono, L., dan Pudjaatmaka, A.H.
(1990). Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta:
Kalman Media Pustaka. Halaman 302, 307, 310-311.
Wardlaw, G.M., dan Hampl, J.S. (2007). Perspective in Nutrition. 7th Edition.
New york: McGraw-Hill Companies, Inc. Halaman 403-411.
WHO. (2004). Guidelines For Drinking-Water Quality. Third Edition. Vol. 1.
Geneva: WHO Library Cataloguing-in-Publication Data. 22, 30, 42.
47