Analisis Jumlah Penduduk Dan Pendapatan Perkapita Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Kota Medan adalah Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini
merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu
gerbang wilayah Indonesia bagian barat. Secara geografis Kota Medan terletak
pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Kota Medan
memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah
Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya,
Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk
yang relatif besar dan meningkat setiap tahunnya.

Dengan diberlakukannya UU nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah, maka telah terjadi perubahan sistem penyelenggaraan pemerintahan di
Indonesia yang sebelumnya menganut sistem sentralistik menjadi sistem
desentralistik. Tentu saja, keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah

sekarang ini dan masa yang akan datang sangat ditentukan oleh pemerintah daerah
itu sendiri. Pemerintah Kota Medan dalam melaksanakan pembangunan
khususnya pembangunan di bidang ekonomi tidak terlepas dari dampak positif
maupun dampak negatif, untuk mengukur hasil pembangunan tersebut di perlukan
alat ukur yaitu berupa indikator ekonomi, salah satu indikator kinerja makro untuk

1
Universitas Sumatera Utara

2

bidang ekonomi yang sering di gunakan secara luas adalah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi. Pembentukan
angka PDRB ini secara intuisi dipengaruhi oleh banyak faktor terutama faktor
ekonomi seperti produktivitas dan efisiensi. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa
PDRB yang cukup meningkat dalam segi ekonomi merupakan cerminan dari
tingkat pendapatan masyarakat yang lebih baik di daerah tersebut, sedangkan
dalam bidang non ekonomi peningkatan tersebut mengindikasikan adanya
perbaikan tingkat kesehatan, pendidikan, perumahan, lingkungan hidup dan aspek
lainnya dalam masyarakat.


Di era dunia yang global saat ini diperlukan adanya koordinasi yang
menyeluruh dari berbagai pihak demi terwujudnya pembangunan yang sukses dan
berkesinambungan. Badan Pusat Statistik Kota Medan bekerjasama dengan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan telah menghitung pendapatan
regional secara berkala, yang mana hasilnya digunakan sebagai ukuran dan bahan
evaluasi terhadap hasil pembangunan yang telah dicapai, dan juga untuk
perencanaan dan dasar pengambilan keputusan bagi Pemerintah Daerah dalam
melanjutkan pembangunan disegala sektor.

Pendapatan perkapita merupakan gambaran besarnya pendapatan rata rata yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses yang terjadi di
suatu daerah. Semakin banyak kegiatan ekonomi di suatu daerah akan
menimbulkan peningkatan proses produksi yang akan menghasilkan pendapatan.
Oleh sebab itu, besar maupun kecilnya PDRB perkapita belum mencerminkan
kemakmuran masyarakat secara keseluruhan, karena pendapatan yang ada

Universitas Sumatera Utara

3


tersebut belum pasti dinikmati oleh penduduk daerah yang bersangkutan, namun
hanya menumpuk dibeberapa gelintir masyarakat.

Masyarakat adil dan makmur tercapai bila telah terpenuhinya kebutuhan
materil dan spiritual, namun kriteria dan tolak ukurnya sebagai patokan belum ada
yang pasti. Jadi untuk analisa yang dilakukan semata - mata hanya berdasarkan
pada kebutuhan secara fisik/materil. Sesuai dengan pembahasan sebelumnya
maka

penulis

mencoba

untuk

menganalisis

faktor

yang


mendukung

perkembangan pertumbuhan ekonomi Kota Medan. Untuk mencapai tujuan yang
diinginkan tersebut, maka penulis mencoba membuat sebuah Tugas Akhir yang
berjudul

“ANALISIS

PERKAPITA

JUMLAH

TERHADAP

PENDUDUK

PERTUMBUHAN

DAN


PENDAPATAN

EKONOMI

KOTA

MEDAN”.

1.2

Identifikasi Masalah

Dengan memanfaatkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik, memungkinkan
penulis untuk menghitung data dengan menggunakan metode Analisis Regresi
Linier Berganda, hal ini dilakukan untuk melihat sektor manakah yang paling
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara


4

1.3

Perumusan Masalah

Bagaimana menentukan pertumbuhan ekonomi Kota Medan di masa yang akan
datang maka diperlukan analisis komponen - komponen yang memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut, sebagaimana jumlah penduduk
yang meningkat setiap tahunnya sebaiknya diiringi dengan peningkatan
pendapatan perkapitanya agar terjadi keseimbangan pertumbuhan ekonomi.

1.4

Pembatasan Masalah

Untuk mengarahkan pembahasan dalam Tugas Akhir ini agar tidak menyimpang
dari sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup
permasalahan. Sebagai batasan masalah mengarah pada analisis untuk mengetahui
sektor mana di antara jumlah penduduk dan pendapatan perkapita yang paling

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan dengan menggunakan
metode Analisis Regresi Linier Berganda.

1.5

Maksud Dan Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
apakah secara signifikan terdapat korelasi antara jumlah penduduk dan
pendapatan perkapita terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan serta meneliti
sektor manakah yang paling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Medan.

Universitas Sumatera Utara

5

1.6

Manfaat Penelitian


Kontribusi yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk mengamati dan
memberikan penyajian data tentang pertumbuhan ekonomi disegala bidang yang
diharapkan dapat dipergunakan bagi pihak - pihak yang membutuhkannya dalam
mengambil suatu keputusan atau kebijakan dan juga sebagai sarana meningkatkan
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai riset dan menganalisis data.

1.7

Tinjauan Pustaka

Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya
variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola
perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat
analisis yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut
pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya (Algifari, 2000).

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan
persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu

persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel
independen mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada
teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan
logis tertentu.

Universitas Sumatera Utara

6

Regresi linier sederhana berguna untuk mendapatkan hubungan pengaruh
dari dua variabel. Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua
variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau
lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor
atau lebih terhadap variabel kriteriumnya (Sudjana, 2001).

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain.
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dengan menggunakan
koefisien korelasi adalah dengan menggunakan nilai absolut dari koefisien
korelasi tersebut. Besarnya koefisien korelasi (r) antara dua macam variabel

adalah 0 sampai dengan

1. Apabila dua buah variabel mempunyai nilai r = 0,

berarti antara dua variabel tersebut tidak ada hubungan. Sedangkan apabila dua
buah variabel mempunyai r =

1, maka dua buah variabel tersebut mempunyai

hubungan yang sempurna.

1.8

Metode Penelitian

1.8.1

Lokasi Penelitian

Dalam menyusun Tugas Akhir ini data yang digunakan oleh penulis diperoleh

dari Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara yang berlamatkan di
jalan Asrama Nomor 179.

Universitas Sumatera Utara

7

1.8.2

Metode Pengumpulan Data

Keperluan data untuk penelitian ini penulis dapatkan dengan menggunakan data
sekunder (data yang tersedia). Pengumpulan data yang dilakukan penulis dimulai
pada tanggal 18 Maret - 24 Maret 2013.

1.9

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari
Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 :

PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, maksud dan
tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 :

LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang konsep teori-teori yang digunakan
dalam penyelesaian masalah yang dihadapi sesuai dengan judul
yang diutarakan.

BAB 3 :

SEJARAH DAN STRUKTUR BPS
Pada bab ini dijelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan
Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara beserta visi dan misinya.

Universitas Sumatera Utara

8

BAB 4 :

PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini dilakukan analisis data yang telah dikumpulkan
beserta pembahasannya.

BAB 5 :

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi tentang program atau software yang dipakai sebagai
analisis terhadap data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan
Program SPSS Statistic 17.0.

BAB 6 :

PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis data
yang diperoleh dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Universitas Sumatera Utara