Asuhan Keperawatan pada Tn.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi di RSUD Pirngadi Medan

Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari /
tanggal
Selasa/
03 Juni 2014

No. Dx

Implementasi Keperawatan

1.

Pkl.10.00 WIB
6. Melakukan

Evaluasi
(SOAP)
Pkl.10.00 WIB
S : Pasien masih mengeluh


hubunganterapeutik dengan

sesak dan tidak enak

pasien.

badan, pasien juga

7. Memberikan O2 = 2L/menit

mengatakan belum bisa

8. Memberikan posisi nyaman

secara efektif

yaitu posisi semi fowler
9. Memonitor vital sign,
penggunaan otot bantu


mengeluarkan dahaknya
(sputum) ketika batuk.
O :RR : 26x/menit

pernafasan, batuk, sputum

TD : 170/100mmHg

yang dikeluarkan dan ada

HR: 100x/menit

tidaknya hambatan jalan nafas

T: 37ᵒC

yang berlebih.

Batuk (+),


10. Mengajarkan teknik batuk
efektif.

demam(+),
sekret (+),
penggunaan otot bantu
pernafasan :
sternocleidomastoideus(+).
A: Masalah belumteratasi

2.

Pkl. 12.10 WIB
8. Memberikan diet makan siang
kepada pasien.
9. Mengkaji makanan yang di
sukai dan tidak disukai.
10. Memonitoring apakah ada

P : Intervensi dilanjutkan

Pkl. 12.10 WIB
S : pasien mengatakan tidak
nafsu makan karena batuk
dan lidahnya pahit.
O : BB: 50 kg
TB : 160 cm

Universitas Sumatera Utara

mual muntah pada saat ingin

Diet makanan tidak habis

makan.

Mual (+),

11. Mengkaji apakah ada diare,
alergi makanan
12. Memonitoring berat badan


muntah (-)
A : Masalah belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan.

pasien.
13. Menganjurkan makan sedikit
tapi sering
14. Mengajarkan keluarga untuk
melakuakn oral hygine.
3.

Pkl. 14.00 WIB

Pkl. 14.00 WIB

5. Mengkaji adanya dispnea,

S : pasien mengatakan masih


kelelahan dan kelemahan.

sesak kalau terlalu banyak

6. Memberikan pasien posisi

melakukan kegiatan seperti

yang nyaman untuk

berjalan atau duduk terlalu

beristirahat (kepala lebih

lama.

tinggi sedikit dari kaki).
7. Menciptakan suasana yang

O: Pasien masih terlihat

kelelahan dan lemah.

tenang dan menganjurkan

RR : 26x/menit

agar pencahayaan tidak

HR : 100x/menit

terlalu terang agar dapat

A : masalah belum teratasi

beristirahat dengan tenang

P: Intervensi di lanjutkan.

8. Menjelaskan kepada pasien
dan keluarga pentingnnya

istirahat selama proses
pengobatan.
Rabu/
04 Juni 2014

1.

Pkl. 15.30 WIB
8. Melakukan hubungan
terapeutik dengan pasien.
9. Memberikan O2 =2L/menit

Pkl. 15.30 WIB
S : pasien mengatakan masih
sesak tapi sudah agak
berkurang dan masih batuk

Universitas Sumatera Utara

10.


Mengkaji ulang fungsi

pernapasan: bunyi napas,

berdahak.
O :RR : 26 x/menit

kecepatan, irama, kedalaman

HR : 100x/menit

dan penggunaan otot aksesori.

TD : 160/90 mmHg

11.

Mencatat kemampuan


T : 36,8ᵒc

untuk mengeluarkan secret

Batuk (+), demam (-),

atau batuk efektif, catat

penggunaan otot bantu

karakter, jumlah sputum,

pernafasan :

adanya hemoptisis.

sternocleidomastoideus(+),

12.


Memberikan posisi yang

nyaman semifowler.
13.

Memberikan terapi

sesak nafas (+)
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan.

kolaborasi nebulizer : obat
fentolin.
14.

Memberikan tindakan

kolaborasi obat IV:
- ceftriaxone 1gr

2.

8. Mengajarkan teknik batuk
efektif .
Pkl. 18.00 WIB

Pkl. 18.00 WIB

7. Memberikan diet makan

S : pasien mengatakan selera

malam kepada pasien.

makannya masih belum

8. Mengkaji apakah ada mual

pulih, tetapi rasa mualnya

muntah pada saat ingin makan,

sudah mulai berkurang dan

apakah ada diare.

batuknya masih ada.

9. Memonitoring berat badan
pasien.
10.

Menganjurkan makan

sedikit tapi sering.
11.

Menanyakan keluarga

apakah telah melakukan oral

O : BB : 50kg
TB : 160 kg
Penurunan berat badan (-),
mual (+), muntah (-),
diet tidak habis
A : Masalah belum teratasi

Universitas Sumatera Utara

hygine hari ini.
12.

P : Intervensi di lanjutkan

Memberikan tindakan

kolaborsi obat IV:
3.

- ranitin 1 amp
Pkl. 20.00 WIB
5. Mengkaji adanya dispnea,
kelelahan dan kelemahan.
6. Memberikan lingkungan yang

Pkl. 20.00 WIB
S: pasien mengatak sesaknya
sudah mulai berkurang
walaupun terkadang mucul

tenang dan nyaman dengan

saat bergerak dan batuk.

cara meminimalkan suara-

O :Pasien terlihat lebih tenang

suara yang mengganggu

RR : 26 x/menit

ketenangan.

HR : 100x/menit
Oksigen (+), otot bantu

7. Menganjurkan untuk
mengurangi aktivitas jika
sesak meningkat.

pernafasan (+).
A : Masalah belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan.

8. Menganjurkan pasien untuk
istirahat.
Kamis/
05 Juni 2014

1.

Pkl. 15.00 WIB
10. Melakukan hubungan
terapeutik dengan pasien.

Pkl. 15.00 WIB
S : pasien mengatakan
sesaknya sudah mulai

11. Memberikan O2 = 2L/menit

berkurang dan sudah bisa

12. mengkaji ulang fungsi

mengeluarkan dahak

pernapasan: bunyi napas,
kecepatan, irama, kedalaman

dengan baik.
O : HR : 24x/menit

dan penggunaan otot

RR: 94x/menit

aksesori.

TD : 160/90 mmHg

13. mencatat kemampuan untuk

T : 36,5 ᵒc

mengeluarkan secret atau

Sesak (+), demam (-),

batuk efektif, catat karakter,

oksigen (+), otot bantu

jumlah sputum, adanya

pernafasan:

Universitas Sumatera Utara

hemoptisis.
14. Menganjurkan untuk
mempertahankan intake

sternocleidomastoideus (-)
A: Masalah teratasi sebagian
P :Intervensi di lanjutkan.

cairan minimal 2500ml/hari.
15. Melatih batuk efektif yang
telah di ajarkan.
16. Memberikan posisi yang
nyaman(semi fowler).
17. Memberikan terapi
kolaborasi nebulizer obat
fentolin.
18. Memberikan tindakan
kolaborsi obat iv:
- ceftriaxone 1gr

Pkl. 18.00WIB

2.

7.

8.

9.

Memberikan diet makan

Pkl. 18.00WIB
S : pasien mengatakan nafsu

malam kepada pasien.

makannya sudah agak

Mengkaji apakah ada mual

membaik, mual sudah tidak

muntah pada saat ingin

ada dan muntah tidak ada,

makan, apakah ada diare.

tetapi selera makan belum

Memonitoring berat badan

kembali seperti semula

pasien.

karena pasien tidak

10. Menganjurkan makan sedikit
tapi sering.
11. Menanyakan keluarga

menyukai makanan rumah
sakit.
O : BB : 50kg

apakah telah melakuakan

TB : 160

oral hygine hari ini.

Tidak ada penurunan berat

12. Memberikan tindakan

badan,

kolaborsi obat iv:

muntah (-), mual (-), diet

ranitin 1 amp

tidak habis.

Universitas Sumatera Utara

A : Masalah teratasi sebagian
Pkl. 20.10

3.

5. Mengkaji adanya dispnea,
kelelahan dan kelemahan.
6. Menganjurkan klien untuk

P: Intervensi di lanjutkan
Pkl. 20.10
S : pasien mengatakan
sesaknya sudah berkurang
pada saat berjalan ke

mengatur penggunaan energi

kamar mandi dan sudah

untuk mengatasi tau mencegah

dapat mengeluarkan dahak

kelelahan.

dengan batuk efektif yang

7. Menganjurkan keluarga untuk
membantu dan menemani
pasien pada saat ingin ke toilet
8. Menganjurkan pasien untuk
istirahat selama proses
pengobatan.

diajarkan
O : klien tampak tenang
RR : 24 x/menit,
HR : 94 x/menit
Otot bantu pernafasan (-)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan

Jumat/
06 juni 2014

Pkl. 09.30 WIB

1.

7. Melakukan hubungan
teraupetik dengan pasien.
8. mengkaji ulang fungsi

Pkl. 09.30 WIB
S: Pasien mengatakan
sesaknya sudah berkurang
tapi masih ada kadang

pernapasan: bunyi napas,

terasa dan sekarang tidak

kecepatan, irama, kedalaman

menggunakan oksigen lagi,

dan penggunaan otot aksesori.

dan mengatakan pasien

9. mencatat kemampuan untuk
mengeluarkan secret atau

masih batuk berdahak.
O :RR : 22x/menit

batuk efektif, catat karakter,

HR : 80x/menit

jumlah sputum, adanya

TD : 150/90mmHg

hemoptisis.

T : 36,5ᵒc

10.

Menganjurkan untuk

Oksigen (-),

Universitas Sumatera Utara

mempertahankan intake cairan

otot bantu pernafasan:

minimal 2500ml/hari.

sternocleidomastoideus (-)

11.

Melatih batuk efektif yang A : masalah teratasi sebagian

telah di ajarkan.
12.

Memberikan posisi yang

P : Intervensi di lanjutkan
oleh perawat ruangan

nyaman(semi fowler)
2.

Pkl. 10.30 WIB
6. Mengkaji apakah ada mual

Pkl. 10.30 WIB
S : pasien mengatakan nafsu

muntah pada saat ingin makan

makannya tetap tidak

tadi padi, apakah ada diare

bertambah karena tidak

hari ini.

suka makanan rumah sakit,

7. Memonitoring berat badan
pasien.
8. Menanyakan keluarga

pasien mengatakan tidak
ada rasa ingin muntah lagi.
O : BB : 50kg

apakah telah melakuakan oral

TB: 160cm

hygine hari ini.

Penurunan berat badan (-

9. Menganjurkan kepada

),mual (-), muntah (-)

keluarga untuk membantu

A : Masalah teratasi sebagian

klien untuk makan.

P: Intervensi dilanjutkan
olehperawat ruangan.

10. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya
pemenuhan nutrisi yang baik.
3.

Pkl. 12.00 WIB
5. Mengkaji adanya dispnea,
kelelahan dan kelemahan.
6. Menganjurkan klien untuk
mengatur penggunaan energy

Pkl. 12.00 WIB
S : Klien mengatakan
sesaknya sudah berkurang
ketika beraktivitas
O : Klien tampak tenang,

untuk mengatasi tau

RR : 22x/menit

mencegah kelelahan.

HR : 80x/menit

Universitas Sumatera Utara

7. Menganjurkan keluarga untuk
membantu dan menemani

Tidak ada tanda-tanda
kelelahan

pasien pada saat ingin ke

A: Masalah teratasi sebagian

toilet

P :Intervensi di lanjutkan
perawat di ruangan.

8. Menganjurkan pasien untuk
istirahat selama proses
pengobatan.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara