Penguatan Aksi Lokal Pengendalian Dampak (1)

Penguatan Aksi Lokal
Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Melalui Program Kampung Iklim (PROKLIM)

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL)
DLHPP Kabupaten Lima Puluh Kota
September 2017

Perubahan Iklim
Cuaca dan Musim menjadi susah diprediksi
Suhu harian semakin panas
Hujan deras menjadi lebih sering terjadi
Frekuensi terjadi banjir, longsor, kekeringan meningkat
Angin ribut sering terjadi
Kegagalan panen sering terjadi
Terjadi wabah penyakit
Hilangnya plasmanutfah/ sumberdaya
genetik

Penyebab Perubahan Iklim
Seluruh kegiatan manusia yang melepaskan gas

rumah kaca / ex. Karbondioksida ke atmosfer :
Transportasi

Energi (BBM, Listrik)
Alih fungsi lahan dan hutan
Pertanian
Sampah

Konsep Respon Perubahan Iklim
Pemanasan Global

Perubahan Iklim

Mitigasi

Adaptasi : suatu proses untuk
memperkuat dan membangun strategi
antisipasi dampak keragaman dan
perubahan iklim serta melaksanakannya
sehingga mampu mengurangi dampak

negatif dan mengambil manfaat positifnya.
(MENYESUAIKAN PERUBAHAN)
Mitigasi: usaha penanggulangan untuk
mencegah terjadinya perubahan iklim
melalui kegiatan yang dapat menurunkan
emisi/meningkatkan penyerapan gas
rumah kaca dari berbagai sumber
emisi/sorot. (MENCEGAH)

Dampak

Respon/
Tindakan

Adaptasi

Peran Masyarakat Lokal







Kejadian iklim ekstrim makin sering terjadi dan mempengaruhi
kehidupan masyarakat Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengurangan GRK
26 % pada tahun 2020, 29% pada tahun 2030
Pemerintah /Pemda memerlukan data untuk mengukur
pencapaian pengurangan GRK dan langkah adaptasi terhadap
dampak perubahan iklim.
Inisiatif lokal telah dilakukan masyarakat namun masih tersebar
dan belum dipahami sebagai upaya mitigasi dan adaptasi
 Upaya individual berdasarkan kearifan tradisional
 Program lokal berdasarkan inisiatif masyarakat setempat
 Kegiatan lokal yang didukung oleh LSM / Lembaga Donor
 Program pemerintah daerah
 Program Community Development ataupun CSR dari
perusahaan

• Kampung Iklim merupakan suatu lokasi yang masyarakatnya

melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara
terukur dan berkelanjutan.
• Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program
berlingkup nasional yang dkembangkan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong
partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam
melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan
terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK.
• Melalui pelaksanaan ProKlim, Pemerintah memberikan
penghargaan terhadap masyarakat di lokasi tertentu yang telah
melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
secara berkelanjutan

Tujuan ProKlim
Mendorong Pemerintah, dunia usaha, dan
masyarakat untuk memahami perubahan
iklim dan dampaknya, serta melakukan
tindakan adaptasi dan mitigasi secara
proaktif yang berkontribusi kepada upaya
pembangunan nasional.


Manfaat Proklim
Memberikan kontribusi dalam pencapaian target
penurunan emisi GRK nasional sebesar 26% pada
tahun 2020, 29% pada tahun 2030
Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam
menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan
iklim
Menyediakan data kegiatan mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim serta potensi pengembangannya di
tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan
dalam perumusan kebijakan, strategi dan program
terkait perubahan iklim.

Penguatan kembali
kapasitas para pemenang
penghargaan Kalpataru
sebagai tokoh penggerak
ProKlim


Menjalin
kemitraan dengan
dunia usaha

Mengembangkan dan
menciptakan kapasitas
individu atau kelompok

Mengembangkan
pemberdayaan
masyarakat

Mengembangkan
keterlibatan aktif lembagalembaga nasional maupun
internasional untuk
menyediakan informasi dan
bantuan teknis serta
pelatihan.
Pemerintah memfasilitasi dan
mengkoordinasikan potensi sumber

anggaran (seperti APBN, APBD,
DAK, hibah, CSR, dan DNS, atau
sumber swadaya masyarakat)

Meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah dalam
pendampingan

Pengusulan ProKlim
• Lokasi ProKlim dapat diusulkan oleh semua pihak yang memiliki
informasi bahwa di suatu lokasi telah dilaksakan kegiatan mitigasi dan
adaptasi perubahan iklim, antara lain:
• Lembaga formal masyarakat yang memiliki landasan hukum dan
struktur organisasi yang jelas, seperti Karang Taruna, Koperasi,
lembaga keagamaan, Kelompok Usaha Tani;
• Lembaga swadaya masyarakat atau NGOs maupun communitybased organizations (CBOs);
• Dunia usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)
dan atau Community Development (CD).
• Pengajuan lokasi ProKlim harus sepengetahuan Kepala Desa/Lurah dan
menggunakan Le bar Pe gusula Lokasi ProKli .

• Pendaftaran lokasi dilakukan secara online melalui website
www.ditjenppi.menlhk.go.id/srn pada waktu yang telah ditentukan

Cakupan Kegiatan ProKlim

Aspek Adaptasi

Aspek Mitigasi

Aspek Kelompok Masyarakat dan
Dukungan Keberlanjutan

Aspek Kegiatan Adaptasi
• Pengendalian kekeringan, banjir, dan longsor
• Peningkatan Ketahanan pangan
• Penanganan/antisipasi kenaikan muka laut, rob
dan intrusi/abrasi air laut, gelombang tinggi
• Pengendalian penyakit terkait iklim

Aspek Kegiatan Mitigasi

• Pengelolaan sampah dan limbah padat
• Pengolahan dan pemanfaatan limbah
cair
• Penggunaan energi
• Pengurangan emisi dari kegiatan
pertanian
• Konservasi hutan
• Penanganan/antisipasi kejadian
kebakaran hutan dan lahan

Aspek Kelompok Masyarakat dan
Dukungan Keberlanjutan







Pengakuan Kelompok Mayarakat

Dukungan Kebijakan
Dinamika Kemasyarakatan
Kapasitas Masyarakat
Keterlibatan pemerintah
Keterlibatan swasta/LSM/ perguruan
tinggi
• Pengembangan kegiatan
• Manfaat

Mekanisme Penetapan ProKlim

Usulan
ProKlim
(Sekretariat)

Tim
Penilai

Tim
Teknis


Tim
Pengarah

MenLHK

Kriteria Penilaian ProKlim

Kegiatan (60%)

Adaptasi:
penyesuaian
terhadap dampak
Mitigasi:
mengurangi emisi
GRK

Aspek Kelompok
Masyarakat dan Dukungan
Keberlanjutan (40%)
Menyangkut kelembagaan
pihak yang mengajukan
usulan lokasi dan yang akan
melakukan kegiatan ProKlim
 misal: institusi, penanggung
jawab, eksistensi
kelembagaan, keanggotaan

Menjamin bahwa kegiatan
ProKlim akan dilakukan secara
berkelanjutan

Contoh Kegiatan ProKlim

Desain rumah panggung

Taman apotek hidup

Penanaman mangrove dan
peternakan kepiting

Biogas terbuat dari fiber

Fasilitas pengolahan sampah

Konstruksi antisipasi abrasi air laut

Contoh ... (lanjutan)
a
.

b
.

c
.

d
.
parit / kolam

Sistem pengelolaan air (subak) dan pertanian organik
Tampungan air atau bak penampung air

2-10 m
tergantu
ng jenis
dan
lapisan
tanah

Lubang Resapan Biopori

bak
kontrol
5 sedimen
0
c sedimen
m mengend
ap di
bagian
pasangan
bawah
batu kosong
dan ijuk

design@maszoom

Bumi makin panas jangan cuma kipas-kipas
Saatnya untuk bersatu melakukan sesuatu ...

... terima kasih
Lima Puluh Kota, September 2017