Problematika Kepemimpinan Kolektif di Le (1)
,-S.
"Y"pW
Volume 3, Nomor
1,
ISSN t6s3-tozs
Juni 2004
Derren Isr
1 - 18
Suatdi Syam
Metode Belaiar dalam AI-Qur'an
19 - 28 Afti
Yasin
Masalah Stereotip
Mengaiat di Kelas
29 - 38
arU-
Proses Belaiat
Kodti H. Nawawi
Dimensi Psikol,ogis Ptoses Belaiar
Mengajar dalam Pendidikan Islam
39 - 60
Hetmansyah
Andragogi sebagai Teod Pengtitan
Altematif: Dari Pedagogi ke An&agogi
6l-82,Helmiati
Pendidikan Islam dan Kemajuan Sains:
Sebuah Refleksi Historis Menuju
Rekonstuksi Peradaban Islam
83 - 108
109
Sopyan
Problematika Kepemimpinan Kolektif di
Lembaga Pendidikan Islam Pondok
Pesantrefl Modem
- 120 Muslim Afandi
Teori Client Centeted Rogets: Suatu
Analisis Konseling dan Implikasinya
dalam Pendidikan
Sobyan
Problematika Kepemimpinan Kolektif di Lembaga
Pendidikan Islam Pondok Pesantten Modetn
Abstract: This artith prerentr a research nsult on collectitte baderhip
problem in Islanic Education Inslitt'ttion; Modern Boarding Sthool. The
nain problen of this renarch b what problerus that haue been caaud b1 the
rolbctiue had.erchip in a modcrn boarding vhool are and how to tolue it. The
researth conclution show that the application of the pattern of colkoiue
teadership in a modrrn boarding school can bring aboat vueral problemg which
inckfu the negatiue prejudice of the socie!, $ruglingfor infbence, and the citis
dai! life at boarding tchool complex. The nhtions
that can be ofered are to build a nlid social relationthip, to haue
of tpirittat lead.ership in
spiitaal hadethip, rcnrc of belonging and
ntpontible, rationalij and objeaiui!, and dtmoctatic leadership stcceuion.
Tbor mentioned later an ako the elementt that can be as motiue power of
accommodatiae behauior, colbctiae
colleciiae leadrnhip
in managing a boarding school in
the
futue.
Key Words:
Collectiae Ltaderchip; Modern Boarding School;
Edacation; Demoratic,
!51 .;ll
--,),t(:"- ip c--Jl .r)-."t-
g-uA; aJUII
Ifunic
oi-. :rar.Jr
li-6 J 4..-"L!1 a(llt .4i..).-!l a*l c.,--r.It +Jl d L"Lll
a_-1) 9t{+ uJ ireLJl ;)L;ll r€k. ^K;. a;l .,a i:-,.Jl
-Lt ;.ldt -tAut J irL+t ;rg.lr fJ, .r*!j ..ri +i* e^,.;t
i.-iijl ubv) 6.:4r , ;Dt ry,S;,t5J1 .r)-*.11 o-r-c *Ir:
oi-6 J+J . ldlJ-1.: ar,/l ;+l d or*-rJl 4fL4l ;.:U,aJl e.ji1
-ij:Jt , JJtiJl -i4J a"j; U)l-c a.rrt^:*!l U){.Jl rL* .r)(:^It
L:- :Vtt vp-)t) a;)",Jl1 qJiJl-r i""lJl 4::J.Jl ;)l:ill1
;rl)lJ i,rl^J:l
a-ll te,--uLl +Jt li"el^ll 6:L,aJl :t,-:;rlt LJ$t
."1+:*Ir 4t -r+Jt
tir,y--)l
':'Lly'"iJ!
Potensia:
Junal Kependidikan Islam
l/ol. 3, No. l,lui ?(XN: 8)-l0E
Potensia: Jmal Kepeulidikan klam
PESANTREN metupakan salah satu ienis pendidikan Islam
Indonesia yang bersifat tradisional untuk mefldalami ilmu agama
Islam, dan mengamalkannya seba$ai pedoman hidup kesehadan,
atau disebut tafaqqubfl al dk, dengan menekankan pentingnya
motal
dalam hidup bermasyarakat.l Sebagai lembaga pendidikan Islam,
pesantren telah diakui ikut sefia mencerdaskan kehidupan bangsa.
Terutama di zaman kolonial, pesafltren merupakan lembaga
pendidikan yang sangat beriasa bagi umat Islam. Tidak sedikit
pemimpin bangsa tetutama dari angkatan 7945 adalah alumni atau
setidak-tidaknya pemah belapr di pesantren.2
Perkembangan sebuah pesantren secara historis bergantung
sepenuhnya pada kemampuafl pribadi ky iryr. I(yai metupakan
cikal-bakaldan sekaligus merupakan elemen yang paling pokok dad
sebuah pesanften. Karena itr.r, kelangsungan,hidup sebuah pesantren
sangat betgantung pada kemampuan pesantren untuk memperoleh
seorang kyai penggaflti yang betkemampuan cukup tinggi pada saat
diunggal wafat lryai yang terdahulu.3 Pola kepemimpinan pesantren
yaflg secata tradisional dipegang oleh satu atau dua oraflg kyai, yang
biasanya metupakan pendiri pesantren yang bersangkutan sudah
tidak memadai Iagi.
Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan dan
tanangan zamar6 memrut Azyumardi Azra, pesantren melakukan
sejumlah akomodasi dan "penyesuaian" yang dianggap tidak hanya
akan mendukung kontinuitas pesantren itu sendiri, tetapi juga
bermanfaat baglpara santq seperti sistem penjenlangtn kudkulum
yang lebih jelas, dan sistem klasikal. Bahkan pada masa kemerdekaan
p.."ntr"n melakukakn revisi kurikulurn dengan memasukkan
semakin banyak mata peluiiatar. umum atau bahkan keterampilan
umum dan membuka kelembagaan dan fasilitas-fasilitas
pendidikanny b^gr kepentingan pendidikan umurn. P ada saat yatg
^
sama juga terdapat kecenderungan kuat pesantren untuk melakukan
konsolidasi organisasi kelembagaan, khususnya pada aspek
kepemimpinan dan manajemen.a
Dalam aspek kepemimpinan dan manajemen, banyak
pesanften yang kemudian mengembangkan kelembagan yay^s^n,
yang pada dasarnya merupakan kepemimpinan kolektif. f)engan
perubahan pola kepemimpinan dan manaiemen demikian, maka
84
Potensia, Vol. 3, No. 1, funi 2004
Pm
bhnatika lQpeninpinan
Ko h ktif
(Sopyan)
kebanyakan pesafltren tidak lagi merosot atau lelyap dengan
meninggalnya sang kyai pemimpin pesantten. I(enyataan ini
rn"r.rp"k^t salah satu faktor penting yang membuat pesantren
."rnr-kin lebih mungkin untuk bertahan dalam menghadapi
perubahan &n tanangn zarrrart.s
Dalam kaitan ini, Pondok Pesantten Modern Dat al-Ihsan
Cimanuk Pandeglang Banten merupakan salah satu pesantren di
Indonesia yrng m.ngrmUit bentuk kepemimprnan kolektif dalzm
pengembangan kelembagaan pesantren. Irbih dari itu, Pesafltren
iru q* aural betdiri i"g"odrk dipimprn oleh seotang W+ "pfug
seofang lryai yang karismauk. Berangkat dari kenyaaan inilah maka
kajiai daf- penelitian yang serius tentang penerapan pola
kolektif di Pesanfteo ini meniadi,tl"g,t menarik'
kepemimpinan
Btrtolak dad uraian latar belakang masalah di atas, maka
pert^rtyuztrpokok (grand tour question) yangmeniadi fokus pgne.ligan
ini adalah i'brgaimana penerapan pola kepemimpinan kolektif
berlangsung di Pondok P.srntren Modern Dar al-Ihsan Cimanuk
Pandeglang Banten?" Dari petanyaan umum ini dapat dirumuskan
p.rtanyarn-peffanya t khusus (sub-question) seb$d berikut Apa
tentuk penetapan pola kepemimpinan kolektif diPondok Pesantren
Modetn Dar al-Ihsan Cimanuk Pandeglang Banten? Apa saja
problematika yang teriadi dalam peneraPan pola kepemimpinan
kotektif di Pondok Pesantren Modern Dar al-Ihsan Ciinanuk
Pandeglang Banten? Apa saja usaha yang dilakukan pimpinan
Pondol Pesantren Modern Dar al-Ihsan Cimanuk Pandeglang
Banten dalam mengaasi berbagai problematika tersebut? Dm apa
unsur-unsur kepemimpinan kolektif di Pondok Pesantren Modern
Dar al-Ihsan yang dapat diiadikan daya getakpetiuangan Pesantren
di masa depan sehubungan taflt^ngafl zarrorrr?
Temuan yang dihasilkan penelitian ini diharapkan memiliki
signifikansi untuk memberikan sumbangan teoretis betupa
tambahan l
"Y"pW
Volume 3, Nomor
1,
ISSN t6s3-tozs
Juni 2004
Derren Isr
1 - 18
Suatdi Syam
Metode Belaiar dalam AI-Qur'an
19 - 28 Afti
Yasin
Masalah Stereotip
Mengaiat di Kelas
29 - 38
arU-
Proses Belaiat
Kodti H. Nawawi
Dimensi Psikol,ogis Ptoses Belaiar
Mengajar dalam Pendidikan Islam
39 - 60
Hetmansyah
Andragogi sebagai Teod Pengtitan
Altematif: Dari Pedagogi ke An&agogi
6l-82,Helmiati
Pendidikan Islam dan Kemajuan Sains:
Sebuah Refleksi Historis Menuju
Rekonstuksi Peradaban Islam
83 - 108
109
Sopyan
Problematika Kepemimpinan Kolektif di
Lembaga Pendidikan Islam Pondok
Pesantrefl Modem
- 120 Muslim Afandi
Teori Client Centeted Rogets: Suatu
Analisis Konseling dan Implikasinya
dalam Pendidikan
Sobyan
Problematika Kepemimpinan Kolektif di Lembaga
Pendidikan Islam Pondok Pesantten Modetn
Abstract: This artith prerentr a research nsult on collectitte baderhip
problem in Islanic Education Inslitt'ttion; Modern Boarding Sthool. The
nain problen of this renarch b what problerus that haue been caaud b1 the
rolbctiue had.erchip in a modcrn boarding vhool are and how to tolue it. The
researth conclution show that the application of the pattern of colkoiue
teadership in a modrrn boarding school can bring aboat vueral problemg which
inckfu the negatiue prejudice of the socie!, $ruglingfor infbence, and the citis
dai! life at boarding tchool complex. The nhtions
that can be ofered are to build a nlid social relationthip, to haue
of tpirittat lead.ership in
spiitaal hadethip, rcnrc of belonging and
ntpontible, rationalij and objeaiui!, and dtmoctatic leadership stcceuion.
Tbor mentioned later an ako the elementt that can be as motiue power of
accommodatiae behauior, colbctiae
colleciiae leadrnhip
in managing a boarding school in
the
futue.
Key Words:
Collectiae Ltaderchip; Modern Boarding School;
Edacation; Demoratic,
!51 .;ll
--,),t(:"- ip c--Jl .r)-."t-
g-uA; aJUII
Ifunic
oi-. :rar.Jr
li-6 J 4..-"L!1 a(llt .4i..).-!l a*l c.,--r.It +Jl d L"Lll
a_-1) 9t{+ uJ ireLJl ;)L;ll r€k. ^K;. a;l .,a i:-,.Jl
-Lt ;.ldt -tAut J irL+t ;rg.lr fJ, .r*!j ..ri +i* e^,.;t
i.-iijl ubv) 6.:4r , ;Dt ry,S;,t5J1 .r)-*.11 o-r-c *Ir:
oi-6 J+J . ldlJ-1.: ar,/l ;+l d or*-rJl 4fL4l ;.:U,aJl e.ji1
-ij:Jt , JJtiJl -i4J a"j; U)l-c a.rrt^:*!l U){.Jl rL* .r)(:^It
L:- :Vtt vp-)t) a;)",Jl1 qJiJl-r i""lJl 4::J.Jl ;)l:ill1
;rl)lJ i,rl^J:l
a-ll te,--uLl +Jt li"el^ll 6:L,aJl :t,-:;rlt LJ$t
."1+:*Ir 4t -r+Jt
tir,y--)l
':'Lly'"iJ!
Potensia:
Junal Kependidikan Islam
l/ol. 3, No. l,lui ?(XN: 8)-l0E
Potensia: Jmal Kepeulidikan klam
PESANTREN metupakan salah satu ienis pendidikan Islam
Indonesia yang bersifat tradisional untuk mefldalami ilmu agama
Islam, dan mengamalkannya seba$ai pedoman hidup kesehadan,
atau disebut tafaqqubfl al dk, dengan menekankan pentingnya
motal
dalam hidup bermasyarakat.l Sebagai lembaga pendidikan Islam,
pesantren telah diakui ikut sefia mencerdaskan kehidupan bangsa.
Terutama di zaman kolonial, pesafltren merupakan lembaga
pendidikan yang sangat beriasa bagi umat Islam. Tidak sedikit
pemimpin bangsa tetutama dari angkatan 7945 adalah alumni atau
setidak-tidaknya pemah belapr di pesantren.2
Perkembangan sebuah pesantren secara historis bergantung
sepenuhnya pada kemampuafl pribadi ky iryr. I(yai metupakan
cikal-bakaldan sekaligus merupakan elemen yang paling pokok dad
sebuah pesanften. Karena itr.r, kelangsungan,hidup sebuah pesantren
sangat betgantung pada kemampuan pesantren untuk memperoleh
seorang kyai penggaflti yang betkemampuan cukup tinggi pada saat
diunggal wafat lryai yang terdahulu.3 Pola kepemimpinan pesantren
yaflg secata tradisional dipegang oleh satu atau dua oraflg kyai, yang
biasanya metupakan pendiri pesantren yang bersangkutan sudah
tidak memadai Iagi.
Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan dan
tanangan zamar6 memrut Azyumardi Azra, pesantren melakukan
sejumlah akomodasi dan "penyesuaian" yang dianggap tidak hanya
akan mendukung kontinuitas pesantren itu sendiri, tetapi juga
bermanfaat baglpara santq seperti sistem penjenlangtn kudkulum
yang lebih jelas, dan sistem klasikal. Bahkan pada masa kemerdekaan
p.."ntr"n melakukakn revisi kurikulurn dengan memasukkan
semakin banyak mata peluiiatar. umum atau bahkan keterampilan
umum dan membuka kelembagaan dan fasilitas-fasilitas
pendidikanny b^gr kepentingan pendidikan umurn. P ada saat yatg
^
sama juga terdapat kecenderungan kuat pesantren untuk melakukan
konsolidasi organisasi kelembagaan, khususnya pada aspek
kepemimpinan dan manajemen.a
Dalam aspek kepemimpinan dan manajemen, banyak
pesanften yang kemudian mengembangkan kelembagan yay^s^n,
yang pada dasarnya merupakan kepemimpinan kolektif. f)engan
perubahan pola kepemimpinan dan manaiemen demikian, maka
84
Potensia, Vol. 3, No. 1, funi 2004
Pm
bhnatika lQpeninpinan
Ko h ktif
(Sopyan)
kebanyakan pesafltren tidak lagi merosot atau lelyap dengan
meninggalnya sang kyai pemimpin pesantten. I(enyataan ini
rn"r.rp"k^t salah satu faktor penting yang membuat pesantren
."rnr-kin lebih mungkin untuk bertahan dalam menghadapi
perubahan &n tanangn zarrrart.s
Dalam kaitan ini, Pondok Pesantten Modern Dat al-Ihsan
Cimanuk Pandeglang Banten merupakan salah satu pesantren di
Indonesia yrng m.ngrmUit bentuk kepemimprnan kolektif dalzm
pengembangan kelembagaan pesantren. Irbih dari itu, Pesafltren
iru q* aural betdiri i"g"odrk dipimprn oleh seotang W+ "pfug
seofang lryai yang karismauk. Berangkat dari kenyaaan inilah maka
kajiai daf- penelitian yang serius tentang penerapan pola
kolektif di Pesanfteo ini meniadi,tl"g,t menarik'
kepemimpinan
Btrtolak dad uraian latar belakang masalah di atas, maka
pert^rtyuztrpokok (grand tour question) yangmeniadi fokus pgne.ligan
ini adalah i'brgaimana penerapan pola kepemimpinan kolektif
berlangsung di Pondok P.srntren Modern Dar al-Ihsan Cimanuk
Pandeglang Banten?" Dari petanyaan umum ini dapat dirumuskan
p.rtanyarn-peffanya t khusus (sub-question) seb$d berikut Apa
tentuk penetapan pola kepemimpinan kolektif diPondok Pesantren
Modetn Dar al-Ihsan Cimanuk Pandeglang Banten? Apa saja
problematika yang teriadi dalam peneraPan pola kepemimpinan
kotektif di Pondok Pesantren Modern Dar al-Ihsan Ciinanuk
Pandeglang Banten? Apa saja usaha yang dilakukan pimpinan
Pondol Pesantren Modern Dar al-Ihsan Cimanuk Pandeglang
Banten dalam mengaasi berbagai problematika tersebut? Dm apa
unsur-unsur kepemimpinan kolektif di Pondok Pesantren Modern
Dar al-Ihsan yang dapat diiadikan daya getakpetiuangan Pesantren
di masa depan sehubungan taflt^ngafl zarrorrr?
Temuan yang dihasilkan penelitian ini diharapkan memiliki
signifikansi untuk memberikan sumbangan teoretis betupa
tambahan l