Sejarah Perkembangan Islam di Dunia

Sejarah Perkembangan Islam di Dunia
Islam di Kamboja
Menurut Po Dharma, ada 150.000 hingga 200.000 Muslim di Kamboja sbg sbgakhir 1975.
Penganiayaan di bawah Khmer Merah mengakibatkan jumlah mereka terkikis, bagaimanapun,
& pd akhir 1980-an mereka mungkin tdk mendapatkan kembali kekuatan mereka sebelumnya.
Pada tahun 2009, Pew Research Center memperkirakan bahwa 1,6% dari populasi, atau
236.000 orang Muslim.

Islam di Afrika Selatan
Islam di Afrika Selatan mungkin tiba sebelum zaman kolonial, & terdiri dari perhubungan
terpencil dgn pedagang Arab & Afrika Timur. Banyak orang Muslim Afrika Selatan dijelaskan
sbg orang Coloured, utamanya di Tanjung Barat, termasuk yg nenek moyang datang sbg budak
dari Kepulauan Indonesia (Melayu Tanjung). Yang lainnya dijelaskan sbg orang India,
terutamanya di Kwazulu-Natal, termasuk mereka yg nenek moyangnya datang sbg pedagang &
pegawai dari Asia Selatan; mereka telah bergabung oleh orang lain dari bagian lain Afrika serta
mengkonversi Afrika Selatan yg berkulit putih atau hitam. Namun, tradisi Muslim saat ini di
negara tersebut berasal dari kedatangan Syeikh Abdurahman Matebe Shah, seorang syekh
Melayu dari Sumatra, pd tahun 1668.

Islam di Aljazair
Islam, agama hampir semua orang Aljazair, melingkupi sebagian besar aspek kehidupan. Islam

menyediakan masyarakat dgn identitas pusat sosial & budaya, serta memberikan sebagian besar
individu orientasi etis & sikap dasar.

Islam di Mongolia
Islam di Mongolia terutama dianut oleh etnis Kazakhstan dari Bayan-Ölgii (88,7% dari populasi
total aimag) & Khovd (11,5% dari populasi total aimag, hidup terutama di kota Khovd, jumlah
Khovd & jumlah Buyant) aimag di Mongolia barat. Selain itu, sejumlah komunitas Kazakh kecil
dpt ditemukan di berbagai kota & daerah tersebar di seluruh negeri. Namun secara historis,
mayoritas elit Mongol selama Kekaisaran Mongol umumnya menyukai Islam atas agama lain
sbg 3 dari 4 khanat utama mengadopsi Islam.

Islam di Denmark
Penduduk Islam di Denmark adl agama minoriti terbesar di Denmark. Kebanyakan penduduk
Denmark menganut agama Kristen terdiri dari kira-kira 2% - 5% dari jumlah penduduk Denmark
adl Muslim. Islam risten, dgn Protestan membentuk sebanyak 92% dari orang Denmark &

Gereja Evangelical Lutheran merupakan gereja nasional. Pada 2005, 83.5% dari penduduk
negara ini adl anggota Folkekirken , gereja Kristen nasional.

Islam di Kuba

Statistik terbaru utk Islam di Kuba mengklaim penduduk sekitar 3.000 Muslim mewakili 0,03
persen dari jumlah penduduk. Di luar klaim sumber nomor ini dpt serendah 300 atau setinggi
7.000 walaupun jumlah sebenarnya tdk diketahui karena sikap pemerintah Kuba sekuler terhadap
agama.
Ada byk siswa Muslim yg telah datang ke sini utk keperluan studi tentang pergi kira-kira 15002000 siswa mereka (Pakistan, Sahara, Palestina & lain-lain), penduduk yg dominan adl siswa
Pakistan yg sekitar 900 kekuatan. Pada tahun 2001, Syekh Muhammad bin Nassir Al-Aboudy,
Asisten Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) melakukan perjalanan ke Kuba utk
mendapatkan izin dari pemerintah Kuba utk mendirikan organisasi Islam yg akan mendukung
komunitas Muslim Kuba. Di antara tujuan-tujuan lain dari organisasi diusulkan akan
membangun masjid & penyebaran budaya Islam di kalangan umat Islam.

Islam di Liechtenstein
Menurut Pejabat Negara Amerika Serikat, terdapat 1.384 penduduk Muslim yg hidup di
Liechtenstein, yaitu sekitar 4% dari populasi umum. Pada 2004, pemerintah membentuk
kelompok kerja utk integrasi yg lbh baik dari para anggota komunitas Muslim ke dalam
masyarakat. Dalam kerjasama dgn perpustakaan nasional, kelompok kerja telah diakses oleh
publik pilihan buku-buku dalam bahasa Turki serta buku-buku tentang Islam. Pada kelompok
kerja usulan pemerintah membuat kontribusi US $ 20.000 (25.000 franc Swiss) kpd komunitas
Muslim di tahun 2006.
Sejak tahun 2001, pemerintah telah memberikan sesuatu komunitas Muslim izin tinggal utk satu

imam, plus satu jangka pendek surat izin tinggal utk imam tambahan selama bulan Ramadan.
Pemerintah mengikuti kebijakan pemberian visa secara rutin utk para imam sbg imbalan atas
persetujuan kedua Turkish Association & komunitas Islam utk mencegah diatribes agama oleh
para imam atau penyebaran ekstremisme agama.

Islam di Perancis
Islam adl satu dari beragam agama di Perancis. Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di
Perancis, baik Perancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, imigrasi
massal Muslim ke Perancis di abad 20 & 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara
dgn komunitas muslim terbesar di Eropa. Pertumbuhan Islam di Perancis juga didorong oleh
penduduk pribumi yg berpindah agama ke Islam, namun umat islam di prancis tdk boleh
memakai kerudung sesuai undang-undang yg dikeluarkan pemerintahnya.
Banyak versi mengenai jumlah Muslim di Perancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pd
2006 terdapat sekitar 10% Muslim di Perancis, dimana jajak pendapat yg diadakan setahun

setelahnya menunjukkan 3% dari jumlah menduduk nasional. Buku yg diterbitkan oleh Badan
Intelijen Pusat Amerika (CIA), CIA World Factbook, menyatakan ada sekitar 5-10% populasi
Muslim di Perancis. Pada tahun 2000, Kementerian Dalam Negeri Perancis memperkirakan ada
4,1 juta orang yg dilahirkan dalam keluarga Islam, & sekitar 40.000 orang yg beralih agama. Ada
juga yg memperkirakan jumlah Muslim di Perancis 7 juta jiwa pd tahun 2009.


Islam di Georgia
Islam di Georgia diperkenalkan pd tahun 645 Masehi ketika tentara yg dikirim oleh Khalifah
kedua Islam, Umar, menaklukkan Georgia Timur & mendirikan negara Islam di Tbilisi. Jumlah
penganut Islam di Georgia tercatat 463.062 jiwa atau 9,9%, dari keseluruhan jumlah penduduk
Georgia. Ada 2 kelompok besar Muslim di Georgia. Etnis Muslim Sunni Hanafi Georgia &
terkonsentrasi di Republik Otonomi Adjara Georgia berbatasan dgn Turki. Sedangkan di
Azerbaijan yg sebagian besar adl etnis Muslim Syiah ashariyah Ithna ‘dan terkonsentrasi di
sepanjang perbatasan dgn Azerbaijan & Armenia.

Makalah Perkembangan Agama Islam Di
Dunia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya Islam disebarkan atas perjuangan Nabi Muhammad SAW di Mekah dan
Medinah. Perjuangan menyebarkan agama Islam di Mekah selama kurang lebih 13 tahun. Sejak
beliau diangkat menjadi Rasul pada tanggal 17 Ramadhan 611 M sampai beliah hijrah ke
Medinah pada tanggal 12 Rabiul Awal 622 M. Sedangkan perjuangan beliau ke Medinah selama
10 tahun, sejak beliau hijrah sampai beliau wafat tanggal 12 Rabiul Awal 632 M.

Selama perjuangan di Mekah, beliau dapat mengubah sifat-sifat masyarakat Jahiliyah
menjadi masyarakat yang mengimani keesaan Allah SAW. Perjuangan di Mekah dapat
menciptakan masyarakat sejahtera dan beriman kepada Allah Yang Maha Esa.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul “Penyebaran Agama Islam di Dunia”
ini adalah agar masyarakat luas tahu bahwa agama Islam merupakan satu-satunya agama yang
tidak suka kekerasan dan paksaan untuk tidak menganutnya. Seseorang belum bisa dikatakan
Islam apabila ia belum mengerjakan perintah Tuhannya dan menjauhi larangan-Nya.
C. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan membahas tentang perkembangan agama
Islam di dunia serta bukti-bukti bahwa negara-negara tersebut masyarakatnya menganut agama
Islam.
D. Pendekatan
Masalah uang dibuat penulis ini sangat erat hubungannya dengan agama karena yang
akan dibahas adalah penyebaran agama Islam di dunia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Agama Islam Di Berbagai Benua
1) Islam di Benua Asia

a) Pakistan (Republik Islam Pakistan)
Pakistan berbatasan dengan Iran di barat, Afganistan di barat laut, India di tenggara,
Jammu dan Khasmir di timur laut, dan laut arab di selatan. Ibu kota Pakistan adalah Islamabad
dan satuan mata uangnya adalah Rupe.
Pakistan merupakan salah satu negara yang mempunyai peranan penting dalam sejarah
dan perkembangan Islam, karena Pakistan telah berjasa dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan filsafat, serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian Islam dan
intelektual muslim bertaraf internasional. Perguruan tinggi yang telah berdiri di Pakistan yaitu :
Universitas Baluchistan, Pertanian Faisalabad, Government College Lahore, dan Universitas
Punjab Lahore.
b) Islam di Benua Asia Bagian Tenggara
Indonesia merupakan salah satu aset terbesar umat Islam sedunia. Mayoritas
masyarakatnya Muslim, taat dan selalu terlibat dalam pembicaraan masyarakat Muslim dunia.
Indonesia berada pada posisi yang strategis, bernpenduduk sekitar 250 juta jiwa, berlandaskan
Pancasila, mempunyai partai politik Islam, organisasi keislaman, lembaga pendidikan Islam dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi, baik formal maupun informal.
Malaysia juga merupakan wilayah yang didominasikan umat Muslim. Masyarakatnya
juga aktif dalam kegiatan politikdan sosial dengan membawa semangat keislaman. Kajian-kajian
keislaman di kalangan intelektual muslim terus ditingkatkan. Sejak tahun 1956 pendidikan Islam
dikenalkan dalam sistem sekolah nasional.

Selain dari 2 negara tersebut Filipina dan Thailand juga merupakan salah satu negara di
Asia Tenggara yang mempunyai komunitas muslim yang cukup besar.
2) Islam di Benua Eropa

Islam memasuki benua Eropa melalui empat periode :
1. Periode kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia) selama + 8 abad. Kekhalifahan ini berakhir
pada tahun 1492 setelah penguasa Kristen memaksa khalifah terakhir dari Dinasti Bani Umayyah
II, Abu Abdillah untuk menyerah.
2. Adanya penyebaran tentara Mongol pada abad ke-13.
3. Periode ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah Balkan
dan Eropa Tengah.
4. Periode kaum Imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2.
Dibawah ini akan dikemukakan keberadaan kaum muslim di beberapa negara dari benua Eropa.
a) Spanyol
Kaum muslim yang mendiami Spanyol dewasa ini terdiri dari keturunan Umat Islam
yang terusir pada peristiwa Regonguista (1492), kaum imigran pencari kerja yang bertempat
tinggal di Spanyol hanya untuk sementara dan kaum Imigran yang menetap di Spanyol.
Pada tahun 1992, terdapat kesepakatan antara pemerintah Spanyol dan Comission
Islamica Espana (Komisi Islam Spanyol) yang isinya :
a.


Kaum muslim diizinkan untuk memberikan pengajaran agama di sekolah negeri maupun swasta.

b. Izin melaksanakan ibadah di angkatan bersenjata, rumah sakit dan penjara.
c.

Memperoleh keringanan pajak.
Daulat islam yang terakhir di Andulusia ialah Daulah Bani Al-Ahmar yaitu sekitar dua
setengah abad rajanya yang pertama ialah Amir Muhammad bin Ahmar. Para Ahmar dari Bani
Ahmar berusaha memakmurkan dan mempekaya wilayahnya. Akan tetapi, timbul perebutan
kekuasaan dikalangan Bani Al-Ahmar, perebutan kekuasaan itu dimanfaatkan oleh pihak luar
(Kristen) dengan penyerangan Aragon dan Ratu Isabela dari Kastilia. Mereka menakhlukkan
Kardoba sekitar tahun 898 H atau 1492 M. Dengan jatuhnya kota Kardoba, berakhir pula
kekuasaan Islam di Andulusia dari Bani Al-Ahmar, dan pada tahun 1491 M berakhirlah
kekuasaan Islam di Spanyol.

b) Perancis
Pada tahun 1992, di Perancis terdapat sekitar 1.300 organisasi Muslim. Diantara
organisasi-organisasi tersebut, ada yang hanya bergerak dibidang keagamaan, terutama dakwah,


seperti Jama’ah At-Tablig Wa Ad Dakwah dan Foiet Pratique (Iman dan Praktik), ada juga
organisasi yang menjadikan agama bukan sebagai satu-satunya tema pokok kegiatan.
Selama beberapa tahun terakhir ini, ada upaya untuk mengkoordinasi oraganisasiorganisasi muslim di Perancis yang cukup banyak itu. Hal ini ditandai dengan didirikannya
Federation Nationale des Musulmans de France (FNMF = Federasi Nasional Muslim Prancis),
dan Conceil Religieux de Islam en France (CORIF = Dewan Keagamaan Islam di Prancis).
CORIF didirikan pada tanggal 6 November 1989 dibawah Departemen Dalam Negeri.
Selain banyaknya organisasi-organisasi Islam, keberadaan kaum muslimin di Prancis itu
ditandai dengan :
a.

Didirikannya Masji-Masjid dan sekolah-sekolah untuk warga muslim.

b. Makin banyaknya wanita yang berjilbab.
c.
d.

Mengadakan pameran buku-buku Islam di Prancis.
Berkembangnya beberapa kelompok tarekat (kelompok sufi), seperti Terekat Qadiriah,
Tijaniyah, Naqsyabandiah, dan bektsyi.
Selain di Spanyol dan Prancis, kaum muslim di benua Eropa juga terdapat dinegaranegara lainnya. Seperti di Inggris, Jerman, Belanda, Swiss, Australia dan Italia. Keberadaan

kaum Muslimin di negara-negara tersebut makin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun
kualitas.

3) Islam di Benua Afrika
Dakwah Islam telah memasuki Benua Afrika semenjak Rasulullah SAW masih hidup.
Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah SAW memerintahkan beberapa orang sahabatnya
untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijarah ini dipimpin oleh Usman bin Maz’un yang
bertujuan untuk menghindari penyiksaan-penyiksaan, dan menyelamatkan diri dari kaum kafir
Quraisy.
Secara umum, penyebaran Islam di Benua Afrika tidak terlepas dari persaingan antara Islam dan
Kristen, serta antara Islam dan Kesternisasi Sekuler.
Dibawah ini akan dijelaskan keberadaan umat Islam di beberapa negara di Benua Afrika.
a) Mesir

Mesir terletak di pantai timur laut Benua Afrika. Berdasarkan sensus 1986, jumlah umat
Islam mencapai 90% dari seluruh penduduk.
Dari tahun 623 M – 1914 M, Mesir diperintahkan oleh kekhalifahan dan raja-raja Islam. Mesir
merupakan negara agraris dan hasil pertaniannya adalah kapas, padi-padian, sayur-mayur, tebu
dan buah-buahan.
Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi kemajuan umat Islam di bidang ilmu

pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan. Hal ini ditandai dengan didirikannya berbagai
perguruan tinggi, dan yang tertua adalah Universitas Al-Azhar di Kairo, yang didirikan oleh
Jauhar Al-Khatib As-Siqih pada tanggal 7 Ramadhan 361 H. Di Mesir terdapat berbagai
perguruan tinggi, seperti Universitas Iskandariyah, Universitas ‘Ain Syams (1950) di Kairo,
Universitas Mansyuriah yang didirikan pada tahun 1972.
Dibidang arsitektur, Mesir juga memiliki bangunan-bangunan yang memiliki nilai seni
yang tinggi seperti : Al-Garb (Istana Barat), Al Qasr Asy Sang (Istana Timur). Selain itu, di
Mesir juga terdapat Masji-Mesjid yang megah nan indah, misalnya : Masjid Al-Azhar, Masjid
Maqis, Masjid Rashidah, Masjid Aqmar, dan Masjid Saleh di Qairawan.
b) Aljazair
Aljazair diperintahkan oleh bangsa Romawi semenjak tahun 40 SM, oah Vandala dari
tahun 429 – 534 M, oleh Bizantium dari tahun 534 – 690 M. Semenjak tahun 1980, Aljazair
memasuki masa kebangkitan Islam. Hal itu ditandai antara lain oleh :
a.

Semangat kehidupan beragamanya meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan generasi
muda untuk mengadakan pengkajian terhadap Islam.

b.

Perencanaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut mitos
industrialisasi sebagai satu-satunya kekuatan.

c.

Berdasarkan kongres partai tunggal di Aljazair.

c) Tunisia
Islam masuk ke Tunisia pada tahun 670 M. Semenjak itu, Tunisia diperintah oleh
penguasa-penguasa Islam. Kemudian Husainiyah, menyerah pada Prancis.
Tunisia mempunyai peranan besar dalam sejarah perkembangan Islam, melalui lembaga
pendidikan Jam’iyah Zaitunak. Lembaga pendidikan tersebut berada dalam pengarahan dan

pengawasan pemerintah Tunisia. Tunisia aktif dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan
ikut menentukan pengambilan keputusan tentang kebijakan-kebijakan diplomasi Timur Tengah,
terutama yang menyangkut konflik di Timur Tengah, khususnya konflik Palestina dan Israel.
4) Islam di Benua Australia
Australia termasuk wilayah baru bagi agama Islam. Islam masuk ke wilayah ini, dibawa
oleh kaum Muslimin imigran setelah perang dunia I dan II. Mereka berasal dari Turki, Mesir dan
daerah Balkan.
Umat Islam di Autralia tersebar di berbagai negara bagian, seperti Camberra, Victoria, Australia
Barat, Kepulauan Christmas, Queensland, dan Tasmania.
Di benua Australia terdapat organisasi-organisasi Islam dan Masjid-Masjid yang didirikan
oleh kelompok umat Islam berdasarkan asal negaranya.
Pada tahun 1976, dibentuklah organisasi Islam yang bertaraf nasional, yaitu “Autralian
Federation of Islamic Council (AFIC) yang tugasnya melaksanakan koordinasi, khususnya dalam
dakwah Islam di seluruh wilayah benua Australia.
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh AFIC adalah sebagai berikut :
a) Membentuk Islamic Council yang berkedudukan disetiap negara bagian.
b) Menyelenggarakan perkawinan secara Islam.
c) Mengadakan kerjasama dengan pemerintah dalam pengeksporan hewan-hewan ke negara-negara
Islam.
d) Mengangkat imam-imam Mesjid yang ada di Australia.
e) Mengusahakan dana dari negara-negara Arab.
5) Islam di Benua Amerika
Islam masuk ke Benua Amerika melalui beberapa periode :
a.

Bersamaan dengan ditemukannya benua Amerika oleh Christopher Colombus pada tahun 1492
melalui kaum Muslim Spanyol.

b. Bersamaan dengan kedatangan budak-budak dari Afrika pada pertengahan abad ke-15 dan ke-19.
c.

Bersamaan dengan datangnya imigran muslim dari berbagai negara di Timur Tengah, Afrika dan
Asia pada tahun 1875 M.
Adapun kegiatan-kegiatan kaum muslim imigran di Benua Amerika ini sebagai berikut :

a.

Membangun Masjid-Masjid dan pusat-pusat kegiatan Islam. Pusat Islam di Taledo dan Ohio,
mempunyai anggota sebanyak 600 keluarga dengan latar belakang negara dan etinis beragam.

b. Membentuk organisasi-organisasi Islam. Pada tahun 1952, mendirikan IMS yang didirikan atas
prakarsa Abdullah Igram seorang Muslim Amerika. Kemudian pada tahun 1954 organisasi ini
diubah namanya menjadi Federation of Islamic Associations atau FIA.
Pada tahun 1920-an di New York muncul satu organisasi Muslim yang berpengaruh
didirikan oleh Syekh Daud Ahmad Faisal, ia mengajarkan Islam sunni dan bahasa Arab
dikalangan orang Amerika-Afrika. Saat ini pengikutnya terus bertambah.
Nation of Islam (dikenal sebagai The Black Muslim) didirikan pada tahun 1931 oleh
Wallace Ford Muhammad yang bercita-cita membebaskan orang keturunan Afrika dari
perhambaan mental dan menyatukan mereka kembali dengan saudara-saudara mereka di dunia
Islam ini.
B. Perkembangan Pemikiran Islam
Dengan adanya usaha pembaharuan dalam Islam, maka lahirlah tokoh-tokoh Ilmuwan
muslim yang sangat terkenal yang mampu menguasai berbagai bidang ilmu, antara lain sebagai
berikut :
1) Ilmu Filsafat
Filsafat berkembang dengan pesat setelah adanya penerjemahan buku-buku filsafat ke
dalam bahasa Arab pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Tokoh-tokoh Filsafat Islam, antara lain
sebagai berikut :
a.

Abu Yusuf Ya’kub Ibnu Ashaq Al-Kindi yang dikenal dengan Failasuf Al-Arab.

b. Abu Nasr Muhammad Ibnu Tukhan Ibnu Uzloagh Al-Farabi.
c.

Ibnu Sina dengan karyanya As-Syifa’

d. Abu Wahid Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyid dengan karyanya Tahafutut dan Fasl AlMaqal.
2) Ilmu Fiqih

Adalah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syariat yang diperoleh dari dalil-dalil
yang tafshil. Dalam agama Islam terdapat empat Madzhab yang terkenal, yaitu sebagai berikut.
a.

Abu Hanifah An-Nu’man Ibnu Tsabit (Kufah, 700 – 767 M). Pemikirannya bercorak rasional.

b. Malik Ibnu Anas (Madinah, 713 – 800 M). Pemikirannya bercorak tradisional.
c.

Muhammad Ibnu Idris Asy-Syafi’I (Ghazza, 767 – 820 M). Pemikirannya bercorak pendekatan
tradisional Imam Malik.

d. Ahmad Ibnu Hanbal (Bagdad, 780 – 855 M). Pemikirannya bercorak tradisional.
3) Ilmu Tasawuf
Adalah ilmu yang membahas proses pensucian diri dari segala sifat yang tercela. Tokohtokoh tasawuf adalah :
a.

Rabi’ah Al-Adawiyah dengan ajarannya yang terkenal dengan nama Mahabbah.

b. Abdul Fariz Zunnun Al-Misri.
c.

Abu Yazid Al-Bustami.

4) Ilmu Kedokteran
Tokoh-tokoh kedokteran dalam Islam adalah :
a.

Hunain Ibnu Ishaq adalah ahli penyakit mata.

b. Ibnu Sina karyanya Al-Qunun Fit Thib.
c.

Abdul Qarim Az-Zahrawi dikenal sebagai perintis ilmu diagnostik dan penyembuhan penyakit
telinga.

5) Ilmu Sejarah
Tokoh-tokohnya adalah :
a.

Ath-Thabari dikenal sebagai penulis sejarah para rasul dan para raja.

b. Ibnu Qataybah tentang sejarah politik negeri-negeri Islam.
c.

Ibnu Khaldun sebagai konseptor pertama historigrafi modern dengan karyanya Muqaddimah.

d. Abu Ja’far Muhammad bin Janir, karyanya Tarikh Ar Rasul Wa Al Muluk.
6) Ilmu Kesenian

Bermanfaat untuk menimbulkan akhlak yang lembut. Diantara karya seni kaum muslimin
adalah sebagai berikut :
a.

Masjid Sultan Hasan di Mesir.

b. Katedral Aya Sophia di Istambul yang diubah menjadi Masjid oleh Sultan Muhammad II.
c.

Istana Al-Hambra dan Granada di Andalusia.

d. Taj Mahal di Agra.
7) Ilmu Geometri
Adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang, tokohtokoh muslim daam bidang geometri adalah :
a.

Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.

b. Ali Al Hasan Ibnu Haitam menemukan bentuk lengkung yang ditempuh cahaya ketika di udara.
c.

Abdul Fath Umar Ibnu Ibrahim Al Khaiyami.

8) Ilmu Geografi
Tokoh-tokoh Muslim dalam bidang ilmu geografi :
a.

Al Mas’udi dikenal sebagai ahli geografi sepanjang masa.

b. Al Khawarizmi karyanya Al ‘Ard (Gambaran Bumi).
c.

Yakut Ibnu Abdullah Al Hamawi dengan karyanya Kamus Ilmu Bumi.

d. Al Biruni tokoh Astronomi dengan karyanya Al Qanun Al Mas’udi Fi Al Hay’an Wa Anujum.
e.

Ibnu Batutah.

C. Hikmah Perkambangan Islam di Dunia
Beberapa hikmah yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di dunia ini antara
lain sebagai berikut :
1) Dalam sejarah dijelaskan tentang persoalan sosial dan politik umat Islam di mana semua hal itu
agar menjadi perhatian dan pelajaran di masa-masa mendatang.
2)

Memberikan motivasi untuk melestarikan hasil karya seni dan peradaban untuk dijadikan
inspirasi bangunan-bangunan dimasa depan.

3) Kecerdasan menyebabkan kemajuan dan rakyatnya hidup makmur.

4)

Apabila pemimpin cinta ilmu dan masyarakatnya pun gemar belajar akan berdampak pada
perkembangan dan kemajuan suatu negara.

5)

Sesungguhnya ajaran Islam adalah cinta damai. Dalam upaya perluasan pengaruh Islam ke
seluruh dunia tidak seluruhnya bersifat penguasaan yang berkonotasi penyerangan sewenangwenang, tetapi untuk menghilangkan penindasan dan berdakwah.

DAFTAR PUSTAKA
-

Jalal, Abdul Rifa’i. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT. Adfale Prima Cipta.

-

Syamsuri, Drs. 2004. Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Erlangga.

-

Anwar Junaidi. 2006. Agama Islam (Lentera Kehidupan). Jakarta : Yudhistira.

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM
PADA ABAD PERTENGAHAN
Posted on Desember 16, 2013 by heltioktami
Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: priode klasik (650
-1250 M), priode pertengahan (1250 – 1800 M) dan priode modern (1800 – sekarang).Yang
dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang diawali sejak tahun-tahun
terakhir keruntuhan Daulah Abbasiyah (1250 M ) sampai timbulnya benih-benih kebangkitan
atau pembaharuan Islam yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 1800 M.Priode pertengahan ini
juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu masa kemunduran I (1250 – 1500 M) dan masa tiga
kerajaan besar (1500 – 1800 M).
A. Periode pertengahan
1. MASA KEMUNDURAN I (1250 -1500 M.)
DINASTI JENGISKHAN
Disebut masa kemunduran karena masa-masa ini dunia Islam dalam proses penghancuran oleh
bangsa Mongol dibawah pimpinan Jengiskan dan keturunannya serta Timur Lenk yang juga
masih keturunan bangsa Mongol.Bangsa Mongol ini berasal dari daerah pegunungan Mongolia
yang membentang dari Asia tengah sampai ke Siberia utara, Tibet selatan dan Manchuria barat
serta Turkistan timur.
Mereka mempunyai watak yang kasar, suka berperang dan berani menghadapi maut untuk
mencapai keinginannya .Jengiskhan menganut agama Syamaniah, menyembah bintang-bintang
dan sujud kepada Matahari yang sedang terbit. Raja-raja keturunannya yang masih menganut
agama Syamaniyah ialah Hulagukhan sampai raja yang ke VI.Sedangkan mulai dari raja yang
VII (Mahmud Ghazan) sampai raja-raja selanjutnya adalah pemeluk Islam. Dinasti Jengiskhan
ini dikenal dengan dinasti Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Hulagukhan.
Daerah-daerah yang dikuasai dinasti ini adalah daerah yang terletak antara Asia kecil di barat dan
India di timur.Kedatangannya ke dunia Islam diawali dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah
kerajaan Transoxania dan Khawarizm 1219 M; kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaizan
pada tahun 1223 M. dan Saljuk di Asia kecil pada tahun 1243 M.Serangan ke Baghdad dilakukan
oleh Hulagukhan pada tahun 1258 M. Saat itu Khalipah Al Mu’tashim menolak untuk menyerah.
Akhirnya kota Baghdad dikepung. Tanggal 10 Pebruari 1258 benteng benteng kota ini dapat
ditembus dan Baghdad dihancurkan. Khalipah dan keluarganya serta sebagian besar dari
penduduk dibunuh dengan dipancung secara bergiliran. Beberapa dari anggota keluarga Bani
Abbas dapat melarikan diri, dan diantaranya ada yang ke Mesir dan menetap di sana. Kota
Bagdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara
Mongolia tersebut.

Dari Bagdad pasukan Mongolia menyebrangi sungai Eufrat menuju Syria, kemudian melintasi
Sinai. Pada tahun 1260 M. mereka berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Begitu pula daerahdaerah lain yang dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali Mesir. Tentara Kerajaan Mamalik yang
saat itu sedang berkuasa di Mesir dapat memukul mundur pasukan Mongolia dalam sebuah
pertempuran di ‘Ain Jalut tanggal 13 September 1260 M.Demikianlah kondisi dunia arab,
terutama Baghdad dan sebagian besar derah-daerah kerajan Islam lainnya dikuasi oleh bangsa
Mongolia selama kurang lebih 85 tahun dibawah perintah dinasti Ilkhan, yang tentunya
kehadiran mereka lebih banyak membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam.
Dari sekian banyak penguasa dinasti Ilkhan ada yang peduli terhadap pembangunan kembali
peradaban yang telah diahncurkannya itu. Diantaranya adalah Mahmud Ghazan (683-703 /12951304), raja Ilkhan pertama yang beragama Islam. Dia seorang pelindung ilmu pengetahuan dan
sastra. Ia amat menggemari kesenian terutama arsitektur dan ilmu pengetahuan alam, seperti
astronomi, kimia, mineralogy, Metalurogi dan botani.
Ia membangun semacam biara untuk para darwis, perguruan tinggi untuk mazhab Syafi’i dan
Hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium, dan gedung-gedung umum lainnya.Mahmud
Ghazan diganti oleh Muhammad Khudabanda Uljeitu (1304-1317 M) seorang penganut syi’ah
yang ekstrim. Ia mendirikan kota raja Sulthaniyah dekat Zanjan. Pada masa pemerintahan Abu
Sa’id (1317-1335 M) pengganti Muhamad Khudabanda, terjadi bencana kelaparan yang sangat
menyedihkan dan angin topan dengan hujan es yang mendatangkan malapetaka.
Kerajaan Ilkhan sepeninggal Abu Sa’id menjadi terpecah belah. Masing-masing pecahan saling
memerangi . Akhirnya mereka semua ditaklukkan oleh Timur Lenk.
DINASTI TIMUR LENK
Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang membawa kehancuran , bahkan ia lebih
kejam daripada Jengiskan atrau Hulagukhan. Berbeda dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang
masih menganut kepercayaan Syamaniah, Timur Lenk ini sudah menganut agama “Islam”.
Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur Lenk memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di
Tranxosiana. Ia berencana untuk menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh
Jengiskhan. Ia berkata : “Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini , maka di bumi
seharusnya hanya ada seorang raja.”Pada tahun 1381 M. ia menaklukkan Khurasan, terus ke
Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan.
Di setiap negeri yang ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-besaran terhadap siapa
saja yang menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia membangun menara yang disusun
dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan tanah liat; Di Iran ia membangun menara dari
70000 kepala manusia yang sudah dipisahkan dari badannya; Di India ia membantai lebih dari
80000 tawanan; Di Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun
1401 M. ia memasuki daerah Syria bagian utara.
Tiga hari lamanya Aleppo dihancurleburkan. Kepala dari 20000 penduduk dibuat Pyramid
setinggi 10 hasta dan kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat menghadap ke luar. Banyak

bangunan, seperti sekolah dan masjid yang berasal dari zaman Nuruddin Zanky dari Ayyubi
dihancurkan. Hamah, Hom’s dan Ba’labaka berturut-turut jatuh ke tangannya. Demikian pula
Damaskus dikuasainya, sehingga masjid Umayah yang bersejarah mengalami kerusakan berat.
Setelah itu serangan diteruskan ke Baghdad, dan membantai 20000 penduduknya.
Dari mayat-mayat tersebut ia membuat 120 menara sebagai tanda kemenangan.Timur lenk
berambisi juga untuk menguasai kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan ini banyak
menguasai daerah-daerah bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan. Pada tahun 1402 M.
terjadi pertempuran yang sangat hebat di Ankara.
Tentara Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani (Bayazid I) sendiri tertawan dan mati
dalam tawanan. Setelah itu Timur Lenk kembali ke Samarkhand. Ia berencana mengadakan
invasi ke Cina, Namun di tengah perjalanan ia menderita sakit yang membawa kepada
kematiannya pada usia 71 tahun.
Tepatnya tahun 1404 M. dan mayatnya di bawa ke samarkhand.Sekalipun Timur Lenk ini
terkenal sangat ganas dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan pengembangan Islam. Konon
ia penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah. Dalam setiap
perjalanannya ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan seniman. Ia sangat
menghormati para ulama. Ketika ia berusaha menaklukkan Syria utara, ia menerima dengan
hormat sejarawan terkenal, Ibnu Khaldun yang diutus Sulthan Faraj untuk membicarakan
perdamaian.
Kota Samarkhand diperkaya dengan bangunan-bangunan dan masdjid yang megah dan indah.
KAUM MAMLUK DI MESIR
Satu-satunya penguasa Islam yang dapat memukul mundur tentara Mongolia (Hulagukhan) ialah
tentara Mamalik yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dibawah pimpinan Sulthan Baybars
(1260-1277) sebagai Sulthan yang terbesar dan termasyhur serta dipandang sebagai pembangun
hakiki dinasti Mamalik di Mesir.
Dinasti Mamalik berkuasa sejak tahun 1250 M. menggantikan dinasti Al Ayyubi dan berakhir
tahun 1517 M. Karena dapat menghalau tentara Hulagukhan, Mesir terhindar dari penghancuran,
sebagaimana dialami di dunia Islam lain yang ditaklukkan oleh Hulagu.Dinasti Mamalik ini
mengalami kemajuan diberbagai bidang. Kemenangannya terhadap tentara Mongolia menjadi
modal dasar untuk mengusai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa kecil
menyatakan setia kepada dinasti ini.
Dinasti ini juga dapat melumpuhkan tentara Salib di sepanjang laut tengah. Dalam bidang
ekonomi, ia membuka hubungan dagang dengan Perancis dan Italia, terutama setelah kejatuhan
Baghdad oleh tentara Timur Lenk, membuat Kairo menjadi kota yang sangat penting yang
menghubungkan jalur perdagangan antara Laut merah dan laut tengah dengan Eropah. Hasil
pertanian juga meningkat.Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwanilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongolia.

Karena itu ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah,
kedokteran,astronomi,matematika, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama
besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di bidang astronomi dikenal
nama Nasir al-Din al –Tusi. Di bidang matematika Abu al Faraj al –‘Ibry. Dalam bidang
kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu susunan dan peredaran darah dalam paru-paru
manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi seorang dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi.
Dalam bidang Opthalmologi dikenal nama Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang
ilmu keagamaan, tersohor nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al
Sayuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ilmu Hadits dan
lain-lain.
Demikain pula dalam bidan arsitektur. Mereka membangun bangunan-bangunan yang megah
seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, rumah sakit, museum, perpustakaan, villa-villa, kubah
dan menara masjid.Kerajaan Mamalik ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa
yang bermoral rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim kemarau
panjang dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru, yaitu
kerajaan Turki Usmani yang kemudia dapat memenangkan perang melawan tentara Mamalik .
Kemudian Mesir ini dijadikan salahsatu propinsi kerajaan Usmani di Turki.
SPANYOL
Pada abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar
(1232-1492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di Spanyol seteleh kurang lebih 7 abad
setengah lamanya menguasai wilayah ini. Kota-kota lain seperti Cordova telah jatuh ke tangan
Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla lepas pada tahun 1248 dan akhirnya Granada juga jatuh ke
tangan Kristen pada tahun 1492 M.
Hal ini disebabkan karena terjadinya perpecahan diantara umat Islam terutama orang-orang
Istana dalam memperebutkan kekuasaan. Dilain pihak umat Kristen berhasil mempersatukan diri.
Abu Abdullah sebagai khalipah terakhir tidak mampu lagi membendung serangan-serangan
keristen yang dipimpin oleh Ferdinand dan Isabella, dan akhirnya dia menyerahkan diri, dan dia
sendiri hijrah ke Afrika utara.
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol. Umat Islam setelah itu, dihadapkan
kepada dua pilihan, masuk keristen atau pergi meninggalkan Spanyol. Pada tahun 1609 M. boleh
dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini.Dunia Islam mengalami kehancuran setelah
Khalipah Abbasiyah di Bghdad runtuh, dan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul
dan berkembangnya tiga kerajaan besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India dan Safawi di
Persia.
2. MASA TIGA KERAJAAN BESAR (1500-1800 M)

KERAJAAN USMANI

Pendiri kerajaan ini bernama UsmanI, seorang bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Ia menyatakan
diri sebagai Padisyah al Usmani (raja besar keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun
1312 M ia menyerang kota Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota
kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua Eropah
seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun 1330, Uskandar tahun 1338, Ankara
tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.
Pada masa Sultan Murad I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian
dijadikan ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sopia, Salonia dan
seluruh wilayah bagian utara Yunani. Merasa cemas terhadap kemajuan ekspansi kerajaan ini ke
eropah, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropah disiapkan
untuk memukul mundur pasukan Usmani. Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria.
Namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), pengganti Murad I, dapat menghancurkan pasukan
sekutu Kristen Eropah tersebut. Hanya sayang Sultan Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh
serangan tentara Timur Lenk dalam pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia sendiri ditawan
musuh.
Dengan ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani mengalami kemunduran, sampai
diselematkan kembali oleh putranya Muhammad, dan dilanjutkan oleh Murad II (1421-1451)
lalu oleh Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan muhammad Al Fatih . Pada masa
kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan Konstantinopel ditaklukkan (1453
M).Kerajaan Usmani semakin memantapkan kedudukannya pada masa Sulaiman al Qanuni
(1520-1566 M), sehingga pada masanya wilayah kekuasaan Usmani mencakup Asia kecil,
Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis dan Al Jazair di Afrika;
Bulgaria, Yunani, Yugaslapia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropah.
Untuk mengatur pemerintahan Negara disusunlah sebuah kitab undang-undang (qanun) yang
diberi nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Usmani sampai
datangnya reformasi pada abad ke 19. Sebab itulah Sultan Sulaiman diberi gelar “al
Qanuni.”Dalam pembangunan, Turki Usmani ini lebih mempokuskan kepada bidang politik ,
kemiliteran dan arsitektur. Bidang politik maksudnya adalah perluasan daerah seperti di atas.
Bidang Militer adalah terbentunhya kelompok militer baru yang disebut pasukan Jenissari atau
Inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah Negara Usmani menjadi mesin perang yang
paling kuat. Bidang arsitek misanya banyak dibangun bangunan-bangunan megah, seperti
sekolah, rumah sakit,villa, makam, jembatan dan masjid-masjid. Masjid-masjid dihiasi dengan
kaligrafi yang indah, misalnya yang terkenal adalah masjid Jami sultan Muhammad Al Fatih,
Masjid Agung sulaiman, Masjid Abi ayub Al Anshari dan Masjid Aya Sopia yang awalnya adalah
bangunan gereja.
Dalam bidang keagamaan, perhatian sultan cukup besar. Patwa-patwa ulama sangat berperan
dalam mengambil kebijakan Negara. Mufti adalah sebagai pejabat urusan agama tertinggi yang
memberikan fatwa resmi terhadap problematika keagamaan dalam masyarakat. Tanpa legitimasi
Mufti, keputusan hukum kerajaan bisa jadi tidak berjalan.Selama kurang lebih 9 abad kerajan
Usamani berdiri, tetapi kemudian hancur juga disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

o Budaya pungli Setiap jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus “dibayar”
dengansogokan kepada orang yang berhak memberikan jabatan tersebut,
sehinggamenyebabkan dekadensi moral dan kondisi para pejabat semakin rapuh.
o Pemberontakan tentara JenissariKemajuan ekspansi kerajan Usmani adalah juga
karena peranan yang besar dari tentara Jenissari. Maka dapat dibayangkan kalau
tentara Jenissari itu sendiri akhirnya memberontak kepada pemerintah.
o Kemorosotan ekonomiIni disebabkan perang yang berkepanjangan,
menghabiskan uang dan perekonomian Negara merosot, sementara belanja
Negara sangat besar, termasuk untuk biaya perang.
o Wilayah kekuasaan yang sangat luasTerlalu luasnya wilayah kekuasaan Usmani
sangat sulit untuk dikontrol.Dipihak lain, para penguasa sangat berambisi
menguasai wilayah yang sangat luas, sehinga mereka terlibat perang terus
menerus dengan berbagai bangsa. Hal ini tentu menyedot banyak potensi yang
seharusnya dapat digunakan untuk membangun Negara.
o E. Kelemahan penguasaSepeninggal Sulaimanal al-Qanuni, kerajaan Usmani
diperintah oleh Sultan–sultan yang lemah terutama dalam bidang kepemimpinan.
Akhirnya pemerintahan menjadi kacau.
KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA
Cikal bakal kerajaan ini sebenarnya berasal dari perkumpulan pengajian tasauf tarekat safawiyah
yang berpusat di kota Ardabil, Azerbaijan. Nama Safawiyah diambil dari nama pendirinya Safi
al-Din, seorang keturunan imam Syi’ah yang ke enam, Musa al Kazhim. Kerajaan ini dapat
dianggap sebagai peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran dewasa ini.
Gerakan tarekat ini lama kelamaan berubah bentuk menjadi gerakan politik. Jama’ah atau muridmuridnya berubah menjadi tentara yang teratur dan panatik dalam kepercayaan serta menentang
setiap orang yang bermazhab selain syi’ah.Kepemimpinan Sapawi silih berganti, dan semakin
eksis sebagai gerakan politik yang didukung oleh pasukan tentara yang kuat yang diberi nama
Qizilbash (baret merah) pada masa kepemimpinan Ismail (1501-1524 M).
Dialah yang pertama kali memproklamirkan dirinya sebagai raja pertama dinasti Safawi di kota
Tabriz. Dalam waktu sepuluh tahun ia sudah dapat menguasai seluruh wilayah Persia dan bagian
timur B ulan sabit subur (Fortile Crescent).Kerajaan Safawi mencapai puncak kemajuannya pada
masa pemerintahan Abbas I . Pada masa pemerintahannya dapat menguasai beberpa daerah yang
dikuasi Turki Usmani seperti Tabriz, Sirwan, dan Baghdad (1602 M).
Kemudian tahun 1622 M dapat menguasai kepulauan Hurmuz, dan mengubah pelabuhan
Gumrun menjadi pelabuhan Bandar Abbas, sehingga jalur perdagangan antara Timur dan Barat
yang biasa diperebutkan oleh Belanda, Inggris dan Perancis dapat dikusainya.Kemajuan Sapawi
bukan hanya bidang politik saja tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan, Pada masanya lahir
beberapa ilmuwan antara lain Bahauddin al Syaeraji, generalis ilmu pengetahuan, Sadaruddin al

Syaeroji, seorang filosof, dan Muhammad Baqir Ibnu Muhammad Damad, seorang filosop, ahli
sejarah, teolog dan seorang yang pernah mengadakan obesrvasi mengenai kehidupan lebah.
Bidang fisik dan seni, para penguasa Safawi telah berhasil membangun Isfahan, Ibukota kerajaan
menjadi kota yang sangat indah. Dibangun pula mesjid-mesjid, rumah sakit-rumah sakit,
sekolah-sekolah, jembatan raksasa diatas zende Rud, dan istana Chihil Sutun. Unsur seni terlihat
juga misalnya dalam bentuk kerajinan tangan seperti keramik, karpet, pakaian dan tenun, mode,
tembikar dan lain-lain.
Sepeninggal Abbas I kerajaan Safawi berturut-turut diperintah oleh enam raja, yaitu Safi Mirza
(1628-1642), Abbas II (1642-1667), Sulaiman (1667-1694), Husein (1694-1722), Tahmasp II
(1722-1732), dan Abbas III (1733-1736). Pada masa raja-raja tersebut kondisi kerajaan Safawi
semakin lama semakin menurun yang pada akhirnya membawa kepada kehancurannya. Safi
Mirza adalah seorang yang pencemburu dan kejam terhadap pembesar-pembesar kerajaan.
Abbas II adalah raja yang suka mabuk minuman keras. Sulaiman selain pecandu narkotika juga
menyenangi kehidupan malam beserta harem herem nya.Sedangkan Husein adalah seorang raja
yang sangat diskriminatif, terlalu berpihak kepada kaum Syi’ah dan Kejam terhadap penganut
Sunni.Itulah antara lain yang menjadi faktor keruntuhan Kerajaan safawi.
Faktor lain adalah konplik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani, dekadensi moral
dikalangan pembesar-pembesart kerajaan, dan juga konplik interen di kalangan mereka dalam
rangka memperebutkan kekuasaan.
KERAJAN MUGHAL DI INDIA
Kerajaan Mughal letaknya di India dan Delhi sebagai Ibukotanya. Berdiri seperempat abad
sesudah berdirinya kerajaan safawi. Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M), salahsatu
dari cucu Timur Lenk. Ia bertekad ingin menguasai Samarkhan yang menjadi kota penting di
Asia Tengah pada masa itu.
Maka pada tahun 1494 ia berhasil menaklukkannya berkat bantuan raja Ismail I, raja safawi.
Pada tahun 1504 M ia juga dapat menaklukkan Kabul, ibukota Afganistan. Kerajaan-kerajaan
Hindu di India juga dapat ditaklukkannya.Babur meningal pada tahun 1530 M. diagnti oleh
anaknya Humayun.(1530-1556 M) dapat menggabungkan Malwa dan Gujarat ke daerah-daerah
yang telah dikuasainya.
Humayun meninggal karena terjatuh di tangga perpustakaannya (1556 M) , diganti oleh anaknya,
Akbar.Akbar (1556-1606 M) dapat menaklukkan raja-raja India yang masih ada pada waktu itu,
dan juga Bengal. Dalam soal agama, Akbar mempunyai pendapat yang libral dan ingin
menyatukan semua agama dalam satu bentuk agama baru yang diberi nama Din Ilahi.
Akbar juga menerapkan politik Sulakhul (toleransi Universal) , sehingg semua rakyat
dipandangnya sama, tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Sultan-sultan yang
besar setelah Akbar antara lain Jehangir (1605-1627 M) dengan permaisurinya Nur Jehan, Syah
Jehan (1628-1658 M) dan Aurangzeb (1659-1707 M).

Sesudah Aurangzeb adalah Sultan-sultan yang lemah yang tidak dapat mempertahankan
kelanjutan kerajaan MughalBeberapa kemajuan kerajaan Mughal antara lain dalam bidang
pertanian, yaitu berupa biji-bijian, padi, kacang, tebu, sayuran, rempah-rempah, tembakau,
kapas, nila dan bahan-bahan celupan.Hasil karya seni kerajaan Mughal yang masih dapat
dinikmati sampai saat ini adalah karya-karya arsitektur yang indah dan mengagumkan misalnya
bangunan Masjid berlapiskan mutiara, dan Tajmahal di Agra, Mesjid Raya Delhi dan Istana
indah di Lahore.
Selain kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kerajaan Mughal, ada beberapa faktor
kelemahannya yang menyebabkan kehancurannya pada tahun1858 antara lain:


Terjadi stagnasi dalam pembinaan kemiliteran sehingga tidak bisa memantaugerak
langkah tentara Inggris di wilayah-wilayah pantai. Begitu pula kekuatanpasukan
daratnya semakin kurang handal, teruatama dalam mengoperasikapersenjataan
buatannya sendiri.



Dekadensi moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan
yangmengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang.



Terlampau kasarnya sikap Aurangzeb dalam melaksanakan ide-idenya
yangmenyebabkan terjadinya konplik antara agama, misalnya aliran Syikh,
Syi’ahdan sunni.



Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir kekuasaan Mughal adalahorangorang yang lemah dalam bidang kepemimpinan

PERKEMBANGAN ISLAM PADA ABAD PETENGAHAN
Pada tahun132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berkahirnya
dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil
melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa tersebut.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa.
Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.


Jalan barat, yakni dilakukan dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah
pimpinan thariq bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati Pegunungan
Pirenia yang akhirnya ditahan oleh tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di
kota poitiers (732 M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di
semenanjung Iberia yang dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan
ibukotanya Cordoba.



Jalan tengah, yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina.
Islam dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oelh bangsa
Nordia pada abad ke-11.



Jalan timur, dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II
berhasil menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari
arah belakang yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari
Byzantium, tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di
Austria. Setelah itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke Semenanjung Balkan dan
menguasai daerah ini selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah ini
berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota konstantinopel masih
tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi Istanbul

A. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN
Sesungguhnya Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam
yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia. Spanyol sendiri
merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
Beberpa perkembangan Islam antara lain sebagai berikut.
1. Bidang politik
Terjadi balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah II di
Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur terjadi perseteruan
antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di semenanjung Balkan. Bani
Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam perebutan kekuasaan pada tahun
750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan kekaisaran Byzanium timur dalam
memperebutkan Italia. Oleh karena itu terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan
kekaisaran Karoling, sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur.
Persekutuan baru berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291).
2. Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453 M.
Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti telah
menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari Asia ke Eropa. Saat itu
perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan mereka menemukan
Asia dan Amerika
3. Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani
dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan saat itu
antara lain sebagai berikut.
a. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi mengarang
buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles.

b. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang menuntut
kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada abad ke-16 M dan
rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan Ibnu Rusyd kini hanya ada
salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan Eropa dan
Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota
Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau juga
seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau wahdatul wujud.
Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya yang terkenal dan penting dalam
dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
4. Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti Cordoba,
Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-universitas tersebut,
mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah
Toledo. Setelah mereka pulang ke negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang
sama. Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada
tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18 universitas. Pada
universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu
kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam, baik dalm
bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun politik. Hal-hal tersebut
antara lain sebagai berikut.
1. Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu
fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat
menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja
sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan
sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard
of Bath (1079-1192 M) yang per