Penyelenggaraan Piala Dunia 2010 sebagai

Penyelenggaran Mega Sporting-Events (Piala Dunia) di Afrika Selatan 2010

Pembangunan merupakan peningkatan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang. Dalam
konteks pembangunan dewasa ini, kehidupan yang lebih baik untuk semua orang berarti,
terpenuhinya segala kebutuhan utama, makanan yang cukup untuk menjaga kesehatan, tempat yang
sehat untuk hidup, jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi segala kebutuhan dan diperlakukan dengan
hormat dan bermartabat.1 Pembangunan berarti peningkatan dalam hubungan yang kompleks antara
kondisi alam, ekonomi, sosial, budaya dan politik. Semua hal ini, berkaitan dengan ekonomi yang
pada akhirnya meningkatkan hajat hidup orang banyak.
Pembangunan yang bersifat multi dimensi memungkinkan banyak aktor terlibat dalam
pelaksanaannya. Pembangunan tidak hanya didominasi oleh negara sebagai aktor utama, aktor lain
selain negara seperti, institusi internasional, perusahaan multi nasional, maupun organisasi
internasional non negara. Banyaknya aktor yang berperan aktif dalam pembangunan tidak lepas dari
peran institusi internasional Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang pada tahun 2000 bersama dengan
aktor utama lainnya yaitu, Amerika Serikat (AS) dan institusi finansial internasional (International
Monetary Fund dan Bank Dunia) mengeluarkan sebuah rezim yaitu Millennium Development Goals
(MDGs) untuk melakukan reformasi pembangunan. Tujuan utama dari MDGs adalah untuk
mengurangi kemiskinan yang ekstrim dan dengan kerjasama global dengan target pencapaian
keberhasilan pada tahun 2015.2
Dalma pencapaian pambangunan internasional, rezim berperan cukup penting dan dalam
berbagai bentuk. Pembangunan yang bergerak di berbagai sektor kehidupan juga menyentuh area

olahraga modern, yang tidak dapat dipungkiri juga mereprensentasikan kekuatan utama politik,
ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh dunia hari ini.”3 Salah satu rezim yang muncul melalui
perkembangan olahraga modern adalah Mega Sporting Events (MSE), yang dilakukan oleh
organisasi internasional non negara Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan
negara yang menjadi tempat penyelenggaraan.
Penyelenggaraan MSE menarik cukup banyak perhatian karena keuntungan yang mungkin
didapatkan sangat menjanjikan. Keuntungan utama yang didapatkan berhubungan dengan

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
1!Richard!Peet!&!Elaine!Hartwick,!“Theories(of(Development:(Contention,(Arguments,(Alternatives,”(New!

York:!The!Guilford!Press,!2009),!hal.!1.!
2!Ibid,.(hal.!94F95.!
3!Beck,!“The(Most(Effective(Means(of(Communication(in(the(Modern(World?(British(Sport(and(National(
Prestige”!dalam!Levermore,!&!Budd,!(eds.),!Sport(and(International(Relations(–(An(Emerging(
Relationship,!(New!York:!Routeledge,!2004),!hal.!90.!

keuntungan ekonomi, nation building, pembangunan sosial-ekonomi, dan pemasaran yang
potensial.4
MSE menjadi sangat populer ketika perhelatan ini sangat menjanjikan keuntungan bagi

negara penyelenggara. Awalnya hanya negara maju yang tampak tertarik dan mampu
menyelenggarakan MSE, namun dewasa ini banyak negara berkembang yang juga berperan dalam
proses bidding dan penyelenggaraan MSE.5 Hal-hal yang menyebabkan negara berkembang ikut
andil dijelaskan Black dan Van der Westhuizen, yaitu potensi keuntungan dan pendanaan dari MSE
telah menjadi strategi yang populer bagi pemerintah, perusahaan dan dunia iklan di seluruh dunia,
yang beranggapan bahwa keuntungan pembangunan, politik, dan sosial-budaya yang besar akan
didapatkan, dan dengan mudahnya mengabaikan biaya dan resiko yang akan dirasakan.6
Potensi pembangunan dari penyelenggaraan MSE menarik banyak perhatian, mulai dari
pembangunan olahraga lokal, proses pembangunan sosial dan ekonomi yang dibawa MSE, potensi
akumulasi modal, pembangunan sumber daya manusia (penciptaan lapangan pekerjaan dan
regenerasi masyarakat perkotaan), hingga keuntungan yang instan dari pariwisata, merchandise, dan
penjualan tiket.
Selain keuntungan ekonomi yang didapatkan, Roche berpendapat bahwa potensi dari MSE
untuk merepresentasikan dan membangun citra dari negara untuk mendapatkan pengakuan dalam
hubungannya dengan negara lain dan di dunia internasional. Negara juga mempresentasikan tradisi
dan komunitas nasional termasuk keadaan masa lalu, sekarang, dan yang akan datang (kemajuan
nasional, potensi, dan tujuan), hal-hal ini bukan hanya untuk pencitraan terhadap negara lain, tetapi
juga masyarakat internasional.7
Levermore menjelaskan hubungan antara olahraga dan hubungan internasional, dimana
olahraga dapat banyak menjelaskan tentang hubungan internasional. Afrika Selatan yang dikeluarkan

dari badan olahraga internasional, komunitas internasional dan olahrara internasional karena kasus
apartheid menjadikan pemerintahnya merespon dengan kebijakan-kebijakannya. 8 Afrika Selatan
yang kemudian menjadi negara pertama di Benua Afrika yang menyelenggarakan MSE (Piala Dunia
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
4!Hiller,!“MegaHevents,(Urban(Boosterism(and(Growth(Strategies:(An(Analysis(of(the(Objective(and(
Legitimation(of(the(Cape(Town(2004(Olympic(Bid”!dalam!International(Journal(of(Urban(and(Regional(
Research,"(Academic!Search!Premier:!Juni!2000).!
5!Cornelissen,!“Sport(MegaHEvents(in(Africa:(processes,(impacts(and(prospects”(dalam!Tourism(and(
Hospitality(Planning(&(Development,((2004),!hal.!2.!
6!Black!dan!Van!Der!Westhuizen,!“The(Allure(of(Global(Games(for(SemiHPeripheral(Polities:(A(Research(
Agenda,”((Third!World!Quarterly:!2004),!hal.!1205.!
7!Roche,!“MegaHEvents(&(Modernity(–(Olympics(and(Expos(in(the(Growth(of(Global(Culture,”"(London:!
Routledge,!Taylor!and!Francis!Group,!2000).!
8!Levermore,!&!Budd,!(eds.),!“Sport(and(International(Relations(–(An(Emerging(Relationship”,!(New!York:!
Routeledge,!2004).!

2010) mencoba untuk memperbaiki citranya dalam dunia internasional. Afrika Selatan yang menjadi
penyelenggara Piala Dunia 2010 (PD 2010) dengan status masih negara berkembang menjadi
menarik karena Afrika Selatan banyak melakukan pembangunan guna memenuhi syarat-syarat yang
diajukan FIFA.

Afrika Selatan yang juga menginginkan ambisi yang sama tampaknya tidak terwujud.
Perbedaan latar belakang ekonomi yang menginginkan potensi keuntungan yang besar seperti apa
yang didapatkan Jerman 2006. Laporan akhir dari pelaksana tahun 2006 menyatakan tujuan bukan
tercapai, tetapi di luar ekspektasi. Keuntungan ekonomi, pertumbuhan pariwisata, kepercaya dirian
investor, serta bertambahnya dukungan terhadap Angela Merkel merupakan manfaat yang
didapatkan Jerman setelah Piala Dunia 2006 diselenggarakan.9
Bagaimana dengan Afrika Selatan? Pernyataan Menteri Olahraga dan Rekreasi Afrika
Selatan pada Maret 2003 tentang optimisme keuntungan yang akan didapatkan Afrika Selatan:10
“Capital expenditure on the upgrades of [stadia] and other infrastructure will amount
to ZAR 2.3 billion and the event will lead to a direct expenditure of ZAR 12.7 billion
while contributing ZAR 21.3 billion to the country’s GDP. 159 000 new employment
opportunities will be created and ZAR 7.2 billion will be paid to the government in
taxes. It is clear that staging the Soccer World Cup in South Africa in 2010 will create
significant direct and indirect economic benefits for the country’s economy.”
Dari optimisme dan retorika politik dari Presiden Zuma yang menyatakan PD 2010 dapat
memberikan banyak keuntungan seperti apa yang telah dijelaskan di atas dan merupakan bagian dari
pembangunan pro kemiskinan, kenyataan yang terjadi setelah Piala Dunia 2010 menyatakan hal yang
berbeda. Total turis yang mengunjungi Afrika Selatan selama Juni dan Juli 2010 hanya berbeda
273.000 diatas bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Penonton yang datang untuk menyaksikan
pertandingan PD hanya 310.000, bukan sebesar 3,2juta penonton seperti apa yang diperhitungkan

sebelumnya, yaitu 46.670 pengunjung per pertandingan (total pertandingan 64) akan menghasilkan
3,2juta fans.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
9!Eberl!N,!“True(benefits(of(hosting(best(World(Cup(ever”,!Bizcommuntiy.com,!26!Maret!2010,!!diakses!

dari!http://www.bizcommunity.com/Article/196/147/46110.html,!pada!tanggal!12!Februari!2013.!!
10!South!Africa,!Ministry!of!Sport!and!Recreation,!‘Statement(by(the(Minister(of(Sports(and((Recreation,(

BMN(Balfour,(MP,(during(the(Government(Communication(and(Information(System((GCIS)(parliamentary(
media(briefing’,!9!September!2003,!diakses!dari!
http://www.info.gov.za/speeches/2003/03090914461004.htm!pada!tanggal!12!Februari!2013.!
!