Efek Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisis dan Magnet dari Mill Scale dengan Aditif FeMo

EFEK TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIS
DAN MAGNET DARI MILL SCALE DENGAN ADITIF FeMo

SKRIPSI

MELPA SIMAMORA
120801022

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

EFEK TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIS
DAN MAGNET DARI MILL SCALE DENGAN ADITIF FeMo

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat

mencapai gelar sarjana sains

MELPA SIMAMORA
120801022

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

EFEK TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIS
DAN MAGNET DARI MILL SCALE DENGAN ADITIF FeMo

SKRIPSI


Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2016

( Melpa Simamora)
Nim: 120801022

Universitas Sumatera Utara

PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang
selalu mencintai, dan menolong saya selama perkuliahan dan memberi
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan studi
program sarjana (S1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara, Medan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut
diatas saya mengerjakan tugas akhir dengan judul: “ Efek Temperatur Sintering
Terhadap Sifat Fisis dan Magnet dari Mill Scale dengan Aditif FeMo”, yang
dilaksanakan di laboratorium Magnet P2F LIPI Serpong Tangerang Selatan sesuai

dengan waktu yang ditetapkan.
Saya menyadari bahwa selama proses sampai terselesaikannya penyusunan
skripsi ini banyak sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada
1. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.Sc sebagai Dekan, Bapak Dr. Marhaposan
Situmorang sebagai Ketua Jurusan, Bapak Drs.Syahrul Humaidi, M.Si sebagai
Sekretaris Jurusan FMIPA USU, dan seluruh Bapak/Ibu Staff Pengajar Fisika
USU serta para Pegawai Administrasi.
2. Bapak Drs. Herli Ginting, M.S, selaku Dosen Pembimbing di USU dan Bapak,
Prof. Dr. Masno Ginting M.Sc dan Bapak Prof. Drs. Pardamean Sebayang
M.Sc, selaku Dosen Pembimbing di LIPI yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing,

mengarahkan

dalam

melaksanakan


penelitian

hingga

penyelesaian penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Perdinan Sinuhaji, MS, Drs. Aditia Warman, M.Si, dan Drs. Fauzi,
M.Si selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk membimbing,
mengarahkan dalam melaksanakan penelitian hingga penyelesaian penulisan
skripsi ini.
4. Keluarga Besar P2F LIPI: Bapak Dr.Bambang Widyatmoko, M.Eng, selaku
Kepala Laboratorium Pusat Penelitian Fisika P2F-LIPI Serpong. Ibu Ayu,

Universitas Sumatera Utara

Bapak Candra, Bapak Eko Arif, Bapak Mulyadi,Bapak Lukman, Bapak
Ahmad, Abang Anggi dan seluruh staff LIPI yang telah membantu selama
melakukan penelitian di P2F LIPI.
5. Kedua orangtua saya, Alm. Petrus Simamora dan Masnur Manalu yang selalu
tulus mencintai, membimbing, dan mendoakan saya sehingga bisa kuliah dan
menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak saya Lidia Kando Simamora dan Roma Ito Renata Simamora, Abang
saya Sabar Simamora, dan Adek tercinta Paulus Dedi Supri Simamora yang
telah banyak memberi dukungan, doa dan semangat kepada saya selama kuliah
dan menyelesaikan skripsi ini, dan saudara lainnya yang banyak membantu dan
memberikan motivasi kepada saya
7. Untuk teman-teman sekaligus keluarga saya Fisika Stambuk 2012 sebagai
teman bertukar pikiran selama perkuliahan dan teman berdiskusi dalam
penyelesaian skripsi ini (Tania Christiyanti, Sulistra Simamora,Riris Julita,
Elisabeth Sinaga, Santa Simanjuntak, Marta Nainggolan, Betaria Siahaan,
Riris Julita, Rina Apulina, Kristiarawati, Ivan Anggia Sitohang, Zefanya
Pardosi, Marianus Mendrofa, Roi Sianipar, Jekson Siahaan, Frisanto Simbolon,
Franki Sitinjak, Mitfah Habibi, Rudi, Ukris Saragih, Youngky Gultom dan
semua teman yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu).
8. Teman – teman satu kos (Monika Oktavia Simamora, Yusuf Silaban, Joko
Sinaga, Roi Silalahi dan jekli Sinurat).
Saya menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi orang lain yang
membacanya.

Medan, Juli 2016

Penulis

Universitas Sumatera Utara

EFEK TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SIFAT FISIS
DAN MAGNET DARI MILL SCALE DENGAN ADITIF FeMo

ABSTRAK
Telah dilkukan pembuatan magnet dari serbuk mill scale yang ditambahkan aditif
Ferro Molybdenum (FeMo) dengan variasi komposisi 3; 5; dan 7(%wt).
Dilakukan milling menggunakan Planetary Ball Mill (PBM) dan High Energi
Milling (HEM) dan kecepatan dari PBM 15 rad/menit selama 24 jam. Serbuk
tersebut kemudian ditambahkan bahan perekat seluna dan dicetak dengan tekanan
70 kg/cm2. Hasil cetakan berupa pellet disintering dengan menggunakan
termolyne pada temperatur 1100oC; 1150oC; dan 1200oC yang ditahan selama 2
jam. Sampel yang telah disintering kemudian dikarakterisasi sifat fisis (true
density, bulk density, porosity,), dianalisis struktur kristalnya dengan XRD dan
Optical Microscope (OM), dan diukur kurva histeresisnya. Sedangkan untuk

analisis sifat magnet dengan menggunakan Gaussmeter dan VSM. Dari hasil
pengukuran densitas dan porositas magnet mill scale dengan aditif Ferro
Molybdenum (FeMo) menunjukkan nilai densitas meningkat, dan porositas
menurun hingga mencapai suhu optimum dari bahan. Dari hasil karakterisasi
diperoleh hasil yang terbaik pada suhu optimum sintering 1150 oC dengan nilai
4,59 gr/cm3 dan porositas 4.63 %, nilai kuat medan magnet tertinggi yaitu di
kutub positif 67.8 Gauss , dikutub negative 50.4 Gauss. Dan kurva hysteresis
menunjukkan nilai saturasi (s) 0.76 emu/g, koersitivitas (jHc)739.33Oe, dan
remanensi (r) 0.21 emu/g. Dan hasil XRD membentuk 2 fasa Fe2O3 dengan
parameter kisi a = b = 5.0380 dan c= 13.7720 Å dan fasa Ferro Molybdenum
(FeMo) dengan parameter kisi a = b = 9.1280 Å dan c = 4.8130 Å.
Kata Kunci: mill scale, metalurgi serbuk, Sintering, bulk densitas, porositas, flux
densitas magnetik,VSM

Universitas Sumatera Utara

EFFECT ON SINTERING TEMPERATURE PHYSICAL
PROPERTIES AND MAGNET OF MILL SCALE WITH
ADDITIVES FeMo
ABSTRACT


Has waged manufacture permanent magnets mill scale with Ferro Molybdenum
(FeMo) additive is added to the composition variation 3; 5; and 7 (wt%). Do
milling using Planetary Ball Mill (PBM) with a milling time of 24 hours and High
Energy Milling of 1 hours, with a speed of 15 rpm of PBM rad / min. The powder
is then added to the adhesive Celuna WE-518 and dry printed with a pressure of
70 kg / cm2.The samples that have been pressed, then sintered using aThermolyne
electric furnace with a heating rate of 3°C/minutes and the variation of
temperature sintering are 1100°C; 1150°C; and 1200°C hold for 2 hours The
characterizations was conducted on the physical properties, such as density and
porosity by using Archimedes method, microstructure analysis using OM and
XRD and magnetic properties with Gaussmeter and VSM. Based on the density
and porosity measurement, it can be concluded that mill scale and Ferro
Molybdenum (FeMo) have a density values that tend to decrease and the porosity
values increase as the increasing. The optimum condition is achieved at 1150°C
where the density value = 4,59 gr/cm3and the porosity = 4.63 %.The hysteresis
curves show that values of the remanent induction (r) 0.21 emu/g, koercivitas
(jHc) 739.33 Oe and saturation (s) 0.76 emu/g. While the results formed a two
phase, Fe2O3 (hematite) with lattice parameters a = b =5.0380 Å dan c= 13.7720
Å dan Ferro Molybdenum (FeMo) with lattice parameters a = b = 9.1280 Å dan

c = 4.8130 Å.
Keywords: mill scale , powder metallurgy, sintering, bulk density, porosity, flux
density magnetic,VSM

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan

i

Pernyataan

ii

Penghargaan

iii


Abstrak

v

Abstract

vi

Daftar Isi

x

Daftar Tabel

xi

Daftar Gambar

xii


Daftar Lampiran

xii

Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

1

1.2 Rumusan Masalah

2

1.3 Batasan Masalah

3

1.4 Tujuan Penelitian

3

1.5 Manfaat penelitian

3

1.6 Sistematika Penulisan

3

Bab 2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Magnet Secara Umum

4

2.2. Medan Magnet

5

2.3. Macam-Macam Magnet

5

2.3.1. Magnet Permanen

5

2.3.2. Magnet Remanen

5

2.4. Sifat-Sifat Magnet

6

Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Koersitivitas

6

2.4.2. Remanensi

6

2.4.3. Medan Anisotropi (HA)

6

2.4.4. Sifat Intrinsik Kemagnetan Fasa Magnetik.

7

2.4.5. Kurva Histeresis.

7

2.5 Bahan Magnetik

9

2.5.1. Bahan Diamagnetik

10

2.5.2. Bahan Paramagnetik

11

2.5.3. Bahan Ferromagnetik

12

2.5.4. Bahan Anti Ferromagnetik

13

2.5.5 Ferrimagnetik

13

2.5.6 Limbah Mill Scale

13

2.6 Metode Metalurgi Serbuk

14

2.6.1. Planetary ball mill (PBM)

15

2.6.2. High Energi Milling (HEM)

16

2.6.3. Pencampuran (mixing)

16

2.6.4. Kalsinasi

16

2.6.5 Proses Kompaksi

17

2.6.6 Sintering

17

2.8 Karakterisasi

19

2.8.1 True Density

19

2.8.2 Bulk Density

20

2.8.3 Porosity

20

2.8.4 XRD (X-Ray Diffractio

21

2.9 Magnetisasi

22

2.10 VSM (Vibrating Sample Magnetometer)

23

Universitas Sumatera Utara

Bab 3. Metodologi Penelitian
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

25

3.1.1. Tempat Penelitian

25

3.1.2. Waktu Penelitian

25

3.2. Alat dan Bahan

25

3.1.1. Alat

25

3.1.2. Bahan

27

3.3. Diagram Alir Penelitian

28

3.4. Variabel Eksperimen

29

3.4.1. Variabel penelitian

29

3.4.2. Pengujian Sampel Percobaan

29

3.5 Prosedur Penelitian

29

3.5.1. Proses Pemecahan Bongkahan dan penggerusan sample

29

3.5.2. Proses Milling Serbuk Mill Scale

30

3.5.3. Penggilingan Serbuk FeMo

30

3.5.4. Pengeringan Sample

30

3.5.5. Proses Mixing

31

3.5.6. Kalsinasi

31

3.5.7. Kompaksi (pencetakan)

32

3.5.8. Sintering

33

3.6 Pengujian
3.6.1 Uji Densitas

33
33

3.6.1.1 True density

33

3.6.1. 2 Bulk density

34

3.6.2. Porosity

34

3.6.3. Analisa mikrostruktur ( Optical Mikroscope )

35

3.6.4. Difraksi sinar X ( X-Ray Diffraction)

35

3.6.5. Uji Vibrating Sample Magnetometer (VSM)

36

Universitas Sumatera Utara

Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1. Karakterisasi Sifat Fisis

38

4.1.1.Pengukuran True Density

38

4.1.2.Bulk Density

39

4.1.3.Porosity

41

4.1.4. Analisis Optical Microscope

42

4.1.5.Uji XRD (X-Ray Diffraction)

43

4.2.Karakterisasi Sifat Magnet

47

4.2.1 Pengukuran flux magnetic density

47

4.2.2 Karakterisasi Sifat Magnet Dengan VSM

49

4.2.2.1 Sampel berbentuk serbuk

49

4.2.2.1 Sampel berbentuk pellet

51

Bab 5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan

53

5.2. Saran

53

Daftar Pustaka

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Pengujian True Density

39

Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian bulk Density

40

Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Porosity

42

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran flux Magnetic density Sampel
mill scale dengan aditif FeMo

43

Tabel 4.5 Besaran Magnetisasi nilai remanensi, saturasi dan
koersitivitas dari mill scale dengan aditif 5,7 FeMo(%wt)

50

Tabel 4.6 Besaran Magnetisasi dan medan magnet dengan
temperatur Sintering 1100°C,1150°C dan 1200 °C

51

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kurva Histerisis untuk Ferromagnetik dan Ferrimagnetik

8

Gambar 2.2 Kurva Histerisis Material Magnetik

8

Gambar 2.3 Paramagnetik

12

Gambar 2.4 Difraksi Bidang Atom

23

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

29

Gambar 3.2 Skema kalsinasi sampel pada suhu 1000oC

33

Gambar 3.3 Skema Alat uji XRD

37

Gambar 4.1 Hubungan antara penambahan komposisi
aditif FeMo Terhadap true density

40

Gambar 4.2 Hubungan antara temperatur sintering
Terhadap nilai bulk density

41

Gambar 4.3 Hubungan antara temperatur sintering
terhadap nilai porosity

43

Gambar 4.4 Hasil Optical Mikroscope Magnet Mill Scale dengan Aditif
pada Temperatur (a) 1100 0C, (b)1150 0C dan (c) 1200 0C

44

Gambar 4.5 Hasil Pengujian XRD Mill Scale

45

Gambar 4.6 Hasil Pengujian XRD FeMo

45

Gambar 4.7 Hasil Pengujian XRD 93 %wt Mill Scale : 7 %wt FeMo
pada kalsinasi 1000 °C

46

Gambar 4.8 Hasil Pengujian XRD 93 %wt Mill Scale : 7 %wt FeMo
pada sintering 1100 °C

47

Gambar 4.9 Hasil Pengujian XRD 93 %wt Mill Scale : 7 %wt FeMo
pada kalsinasi 1150 0C

48

Gambar 4.10 Grafik Hubungan antara temperature sintering

Universitas Sumatera Utara

terhadap nilai flux magnetic density

49

Gambar 4.11 Hasil dari Kurva Histeresis dari mill scale
dengan aditif 5,7 FeMo (%wt)

51

Gambar 4.12 Kurva Histeresis 93mill scale (%wt): 7 FeMo (%wt)
Pada Temperatur sintering 11000C, 11500C dan 1200 0C

52

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Alat Dan Bahan
Lampiran 2 Pengukuran True Density
Lampiran 3 Pengukuran Bulk Density
Lampiran 4 Pengukuran Porosity
Lampiran 5 Hasil Parameter Kisi
Lampiran 6 Hasil X-Ray Difraction (XRD)

Universitas Sumatera Utara