Profil Pelayanan Swamedikasi Kepada Pasien Penderita Gastritis di Apotek di Wilayah Kota Medan

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asti, T., dan Indah, W. (2004). Pengobatan Sendiri. InfoPOM. 5(6): 1-3.
Blenkinsopp, A., dan Paxton, P. (2002). Symptoms in The Pharmacy: A Guide to
The Management of Common Illness. Malden: Blackwell Publishing.
Chua, S., Ramachandran, C.D., dan Paraidathathu, T.T. (2006). Response of
Community Pharmacists to The Presentation of Black Pain: A Simulated
Patient Study. International Journal of Pharmacy Practice . 14(3): 171178.
Cipolle, R.J., Strand, L.M., dan Morley, P.C. (1998). Pharmaceutical Care
Practice. New York: Mc Graw- Hill Companies. Halaman 76-77.
FIP. (1999). Joint Statement By The International Pharmaceutical Federation
and The World Self-Medication Industry: Responsible Self-Medication.
FIP & WSMI. p.1-2.
Hadiyani, M., Indah, W., dan Arlinda, W. (2014). Menuju Swamedikasi Yang
Aman. InfoPOM.15(1): 2-5.
Hasanah, F. (2013). Profil Penggalian Informasi dan Rekomendasi Pelayanan
Swamedikasi Oleh Staf Apotek Terhadap Kasus Diare Anak Di Apotek
Wilayah Surabaya. Farma Sains. 2(1):11-15.
Hermawati, D. (2012). Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan
Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung Di Dua Apotek

Kecamatan Cimanggis, Depok. Skripsi. Depok: FMIPA. Universitas
Indonesia.
Hirlan. (2006). Gastritis dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi IV.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kartajaya, H., Taufik, Mussry, J., dan Setiawan, I. (2011). Self-medication, who
benefits and who is at loss. Jakarta: MarkPlus Insight.
Katzung, B.G. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi III. Jakarta: Salemba
Medika.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997). Besar Sampel
Dalam Penelitian Kesehatan . Yogyakarta: UGM Press.

49
Universitas Sumatera Utara

Megawati, A., dan Hasna, N. (2014). Beberapa Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien Yang Di Rawat Di RSUD Labung
Baji Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosa. 4(6): 713.
Menkes RI. (1990). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 347/MenKes/SK/
VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Menkes RI. (1997). Kompendia Obat Bebas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Menkes RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas .
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Menkes RI. (2008). Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
memilih obat bagi tenaga kesehatan . Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Menkes RI. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar
Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Pelayanan

Menkes RI. (2012). Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi . Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Menkes RI. (2014). Aplikasi Pemetaan Sarana Kefarmasian . http://apif.binfar.
Menkes.go.id/. Diakses pada tanggal 28 Januari 2016.
Menkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistik Modern untuk Ilmu Sosial . Jakarta:
Salemba Humanika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: PT Rineka
Cipta.

PP RI No 51. (2009). Tentang Pekerjaan Kefarmasian . Jakarta.
Price, S.A. (2006). Gangguan Lambung dan Duodenum. Dalam S. A. Price, & L.
M. Wilson, Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta:
EGC
Rantucci, M.J. ( 2007). Komunikasi Apoteker-Pasien Edisi II. Jakarta : Penerbit
Kedokteran EGC.
Selviana, B.Y. (2015). Effect Of Coffee And Stress With The Incidence Of
Gastritis. Journal Majority. 4(2): 1-5.

50
Universitas Sumatera Utara

Sudjana. (2005). Metode Statistika Edisi VI. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung:
CV Alfabeta.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2010). Obat-obat Penting. Jakarta: Media
Komputindo.
Watson, M.C., Skelton, J.R., Bond, C.M., Croft, P., Wiskin, C.M., Grimshaw,
J.M., dan Mollison, J. (2004). Simulated Patient In The Community
Pharmacy Setting: Using Simulated Patients to Measure Practice in the

Community Pharmacy Setting. Pharm World Sci. 26(1): 32, 35, 36.
WHO. (1998). The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication.
Netherland: Department of Essencial Drugs and Other Medicines World
Health Organization.
World Self-Medication Industry. (2009). Switch: Prescription to non prescription
medicines switch . France: WSMI.
Zeenot, S. (2013). Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. Yogyakarta:
D-Medika.

51
Universitas Sumatera Utara