Profil Pelayanan Swamedikasi Kepada Pasien Penderita Gastritis di Apotek di Wilayah Kota Medan

PROFIL PELAYANAN SWAMEDIKASI KEPADA PASIEN PENDERITA
GASTRITIS DI APOTEK DI WILAYAH KOTA MEDAN
ABSTRAK
Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah
swamedikasi. Swamedikasi dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan
penyakit ringan seperti gastritis. Gastritis merupakan gangguan yang banyak
dialami masyarakat dan dapat didiagnosa hanya berdasarkan gejala klinis.
Apoteker sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan harus mampu memberikan
pelayanan yang menjamin ketepatan, keamanan dan rasionalitas dalam
swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai profil tingkat pelayanan
swamedikasi yang dilakukan oleh petugas apotek terhadap pasien penderita
gastritis dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pelayanan
swamedikasi yang diberikan oleh petugas apotek terhadap letak wilayah di pusat
dan pinggiran kota Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode ASMETHOD secara simulasi
pasien dengan menjalankan skenario yang dibuat. Sampel berjumlah 85 apotek di
21 kecamatan di wilayah kota Medan. Teknik sampling yang digunakan adalah
kombinasi sampling wilayah dan sampling acak sederhana. Hasil pengamatan
profil pelayanan swamedikasi yang diberikan petugas apotek dicatat diluar apotek
didalam lembar checklist.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hanya 22,35% (n=19)

apoteker yang terlibat langsung dalam memberikan pelayanan swamedikasi. Profil
patient assessment yang paling banyak ditanyakan oleh petugas apotek adalah
“siapa yang sakit ?” sebanyak 32,94% (n=28), profil rekomendasi sebanyak
100% (n=85) apotek yang memberikan “rekomendasi obat” dengan jenis obat
antasida (100%), profil informasi obat yang paling banyak diberikan petugas
apotek adalah “dosis obat” sebanyak 96,47% (n=82) serta profil informasi non
farmakologi berupa “pola makan” dan “pola hidup” yang masing-masing
sebanyak 7,06% (n= 6). Hasil penilaian tingkat pelayanan swamedikasi pasien,
diperoleh bahwa 100% (n=85) apotek mendapatkan %skor < 60.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pelayanan swamedikasi
yang dilakukan oleh petugas apotek di wilayah kota Medan adalah kurang. Tidak
terdapat perbedaan tingkat pelayanan swamedikasi yang diberikan oleh petugas
apotek di wilayah pusat dan pinggiran kota Medan (p > 0,05).
Kata Kunci: pelayanan swamedikasi, gastritis, apotek

vii
Universitas Sumatera Utara

SELF-MEDICATION SERVICE PROFILE TO PATIENT WITH
GASTRITIS AT COMMUNITY PHARMACIES IN MEDAN

ABSTRACT
The efforts of society to heal theirself known as self-medication. Selfmedication can be done to overcome the complaints and minor illness such as
gastritis. Gastritis is a disorder that experienced many people and can be
diagnosed only by cinical symptoms. Pharmacist as health care providers should
be able to give service that ensure accuracy, safety and rationality drug therapy in
self-medication. This study aims to assess the self-medication service profile
given by pharmacist to patient with gastritis and to determine therre are
differences in the level of self-medication service given by the pharmacist to the
location of the region in the central and suburb in Medan .
This study was conducted using patient simulation ASMETHOD by
scenario. Sample in this study were 85 pharmacies are located in 21 district of
Medan. The sampling technique used is a combination of area sampling and
simple random sampling. Observation result of self-medication service profil
recorded outside pharmacies in the checklist sheet.
Based on the result, only 23.35% (n=19) of pharmacist who directly
involved to do the self-medication service. Patient assessment profile of the most
widely asked by the pharmacist is “who is sick ?” much as 32.94% (n=28),
recommendation profil much as 100% (n=85) of pharmacy given “drug
recommendation” which the type is antacid (100%), the most of drug information
profile is “drug dose” much as 96.47% (n=82) and non-pharmacological

information profile such as “dietary habit” and “life style” respectively as much as
7.06% (n=6)
This research result shows that self-medication service given by
pharmacist in medan is less. There is not difference level of self-medication
service given pharmacist in medan centre and suburb (p > 0.05).
Keyword : self-medication service, gastritis, pharmacy.

viii
Universitas Sumatera Utara