Siloam Hospitals | Investor Relations - Financial Statements - Rumah Sakit Siloam Hospitals id fs q2 2014
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
Final Draft/25-Jul-14
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Final Draft/25-Jul-14, For Discussion Only
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Beban Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 29, 30
2.r, 2.u, 4, 30
2.f, 10
2.r, 5, 30
2.g, 2.k, 6
2.h, 8
ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Aset Tetap
Goodwill
Aset Takberwujud
Aset Pajak Tangguhan
Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
9
2.f, 2.r, 10, 30
2.i, 2.k, 2.u, 12
2.l, 2.m, 13.a
2.m, 2.u, 13.b
2.q, 7.c
11
JUMLAH ASET
Total Aset
Tidak Lancar
TOTAL
ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
Beban Akrual
Uang Muka Pasien
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
30 Juni 2014
Rp
31 Desember 2013
Rp
434.490.727.355
515.437.837.445
2.311.891.040
328.195.707.008
5.579.460.412
92.554.507.305
31.610.918.327
894.743.211.447
2.432.208.891
268.370.030.779
3.143.279.756
94.831.081.782
23.250.233.636
907.464.672.289
83.458.611.211
774.263.509
1.423.115.290.901
180.789.948.469
6.697.134.120
21.800.185.623
29.664.192.324
1.746.299.626.157
60.581.873.952
515.189.971
1.402.270.240.507
180.791.360.696
7.332.931.883
18.981.601.213
22.836.666.648
1.693.309.864.870
2.641.042.837.604
2.600.774.537.159
(2)
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Bank Jangka Panjang
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.r, 14, 30
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 16, 30
2.p
2.q, 7.a
2.r, 15, 30
2.r, 17, 30
154.745.964.038
4.501.626.098
95.393.867.488
12.720.574.631
12.125.426.771
26.602.680.947
12.104.808.996
163.966.851.520
4.927.167.196
66.910.610.412
9.915.718.285
16.983.882.633
9.526.754.910
11.792.174.233
2.j, 18, 33.a
11.897.445.548
330.092.394.517
11.897.445.548
295.920.604.737
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 30
2.j, 18, 33.a
2.n, 19
2.q, 7.c
36.828.141.282
368.013.684.483
124.906.880.379
88.049.705.414
11.043.210.333
628.841.621.891
42.960.940.232
387.074.492.750
130.806.709.541
93.036.906.549
11.983.104.371
665.862.153.443
958.934.016.408
961.782.758.180
115.610.000.000
1.289.664.515.321
252.245.406.890
115.610.000.000
1.289.664.515.321
206.108.534.831
1.657.519.922.211
24.588.898.985
1.682.108.821.196
1.611.383.050.152
27.608.728.827
1.638.991.778.979
2.641.042.837.604
2.600.774.537.159
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor - Neto
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
20
2.o, 2.r, 21
2.c, 22
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2014
(6 Bulan)
Rp
2013
(6 Bulan)
Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN
2.p, 23
1.567.853.446.208
1.201.339.162.981
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.p, 24
(1.136.251.925.085)
(881.967.979.879)
431.601.521.123
319.371.183.102
(351.618.622.426)
(4.944.454.082)
(275.998.564.529)
(9.853.913.895)
75.038.444.615
33.518.704.678
8.972.372.520
(31.361.107.735)
1.925.682.671
(9.563.405.775)
52.649.709.400
25.880.981.574
(8.087.108.090)
(8.471.941.093)
44.562.601.310
17.409.040.481
--
--
44.562.601.310
17.409.040.481
21.976.103.526
(4.567.063.045)
17.409.040.481
LABA BRUTO
Beban Usaha
Lain-lain - Neto
2.f, 2.p, 10, 25
LABA USAHA
Penghasilan Bunga
Beban Keuangan
26
26
LABA SEBELUM PAJAK
Beban Pajak
2.q, 7.b
LABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
2.c
46.136.872.059
(1.574.270.749)
44.562.601.310
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
2.c
46.136.872.059
(1.574.270.749)
44.562.601.310
21.976.103.526
(4.567.063.045)
17.409.040.481
39,91
21,98
LABA PER SAHAM
Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk
2.s, 28
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Tambahan Modal Disetor - Neto
Saldo Laba
Selisih Nilai
Yang belum Ditentukan
Transaksi
Selisih Nilai
Penggunaannya
Restrukturisasi
Perubahan
Entitas
Transaksi
Sepengendali Ekuitas
Neto
Entitas Anak
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Modal Saham
Agio
Saham
Rp
Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
Jumlah Ekuitas yang
dapat Diatribusikan
kepada Entitas Induk
Kepentingan
Nonpengendali
Jumlah
Ekuitas
Rp
Rp
Rp
100,000,000,000
--
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
(23,058,434,679)
156,238,115,976
233,179,681,297
11,461,117,212
244,640,798,509
--
--
--
--
--
--
--
5,818,395
5,818,395
--
--
--
--
--
21,976,103,526
21,976,103,526
(4,567,063,045)
17,409,040,481
100,000,000,000
--
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
115,610,000,000
1,312,722,950,000
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
1,289,664,515,321
206,108,534,831
1,611,383,050,152
27,608,728,827
1,638,991,778,979
--
--
--
--
--
--
--
(1,445,559,093)
(1,445,559,093)
--
--
--
--
--
46,136,872,059
46,136,872,059
(1,574,270,749)
44,562,601,310
115,610,000,000
1,312,722,950,000
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
Perubahan Ekuitas Periode 30 Juni 2013
Kepentingan Nonpengendali
2.c
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2013
`
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
`
(23,058,434,679)
`
178,214,219,502
`
255,155,784,823
`
6,899,872,562
`
262,055,657,385
Perubahan Ekuitas Periode 30 Juni 2014
Kepentingan Nonpengendali
2.c
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2014
`
`
1,289,664,515,321
`
252,245,406,890
`
1,657,519,922,211
`
24,588,898,985
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
inal Draft/25-Jul-14,
3
paraf:
`
1,682,108,821,196
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan
Arus Kas Diperoleh dari Operasi
Pembayaran Beban Keuangan - Neto
Pembayaran Pajak Penghasilan
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan
Pembelian
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
12
12, 13.b
2014
(6 Bulan)
Rp
2013
(6 Bulan)
Rp
1.510.897.008.608
(1.121.485.860.994)
(256.027.039.218)
133.384.108.396
(1.601.801.774)
(12.662.204.566)
119.120.102.056
1.141.619.663.204
(881.836.053.236)
(202.120.989.134)
57.662.620.834
(7.637.723.104)
(11.447.672.040)
38.577.225.690
(42.258.097.006)
(18.119.931.458)
60.105.000
(129.981.104.682)
(172.179.096.688)
550.000.000
(90.968.381.141)
(108.538.312.599)
(19.319.881.805)
(6.245.705.281)
(25.565.587.086)
66.520.631.402
(5.485.546.729)
61.035.084.673
(78.624.581.718)
(8.926.002.236)
(2.322.528.372)
(3.077.201.906)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Bersih
Pinjaman Bank
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
17
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
515.437.837.445
168.707.958.679
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
434.490.727.355
156.704.754.537
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada
tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H.,
Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH’96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang , tentang
perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014, dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan/atau mengakuisisi serta
mengelola rumah sakit, poliklinik, rumah bersalin, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan,
menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada
dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
Final Draft/25-Jul-14,
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Tempat
Kedudukan
PT Aritasindo Permaisemesta
Aktivitas
Usaha
Utama
PT Siloam Emergency Serv ices
Perdagangan,
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
Jakarta
Perindustrian,
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
Tangerang
Pembangunan,
Perdagangan
dan Jasa
Jakarta
Pelay anan
Kesehatan,
Jakarta
Perdagangan,
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
Bekasi
Pelay anan
Kesehatan
Jakarta
Pembangunan
dan Jasa
Jambi
Kesehatan dan
Pedagang Besar
Farmasi
Jakarta
Perdagangan,
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
Balikpapan Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Tangerang
Kesehatan
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Perdana Kencana Mandiri
PT Multiselaras Anugerah
PT Nusa Medika Perkasa
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
PT East Jakarta Medika
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak
PT Golden First Atlanta
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak
PT Balikpapan Damai Husada
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Kary a Sejahtera
Jakarta
Depok
Jakarta
PT Brenada Kary a Bangsa**)
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah**)
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Jakarta
Tangerang
Perdagangan,
Perindustrian
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Jasa Rumah Sakit,
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
Persentase
Kepemilikan
Langsung
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
Tahun
Awal
Beroperasi
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
99,99%
--
--
65.811.567
65.883.437
99,75%
--
--
139.940.484
139.940.484
99,99%
--
--
118.439.411
118.439.411
--
59,69%
--
916.100.929
898.583.214
99,99%
--
--
154.631.947.931
170.926.169.055
--
79,84%
2002
154.626.209.418
170.919.068.042
99,97%
--
--
94.677.993.260
103.536.422.739
--
83,00%
2008
94.667.301.235
103.525.497.989
99,98%
--
--
225.545.487.896
220.387.041.953
--
79,61%
2007
188.311.532.596
183.152.322.686
99,99%
--
2013
2.186.208.428
1.391.968.353
99,99%
--
2013
2.769.285.103
2.969.022.018
99,99%
--
--
70.201.725.260
70.275.326.965
--
80,00%
2006
39.643.234.132
39.716.721.868
99,90%
--
--
1.015.220.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
105.185.448.748
102.376.903.302
--
80,00%
--
105.179.533.478
102.368.878.302
--
56,00%
--
7.996.650.337
7.997.550.337
Final Draft/25-Jul-14,
6
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak
Tempat
Kedudukan
PT RS Siloam Hospital Sumsel
(d/h PT Kary atama Indah Sentosa)
Palembang
PT Optimum Kary a Persada
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta**)
Tangerang
PT Sembada Kary a Megah**)
Tangerang
PT Trijay a Makmur Bersama**)
Tangerang
PT Visindo Galax i Jay a
Tangerang
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Tangerang
PT Gramari Prima Nusa
Tangerang
PT Krisolis Jay a Mandiri**)
Tangerang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Agung Cipta Ray a
Tangerang
PT Bina Cipta Semesta
Jakarta
PT Mega Buana Bhakti
Tangerang
PT Taruna Perkasa Megah**)
Tangerang
PT Tataka Bumi Kary a**)
Tangerang
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
106.169.111.196
102.356.656.020
Aktivitas
Usaha
Utama
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
Jasa Kesehatan
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
70,00%
Tahun
Awal
Beroperasi
2012
99,90%
--
--
997.325.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
4.994.675.000
5.000.000.000
99,99%
--
--
519.391.203.396
406.737.757.798
--
99,99%
--
1.139.275.218
658.921.700
--
99,99%
--
80.078.535.260
50.878.778.974
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Real Estat,
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
--
99,99%
--
24.375.744.426
600.000.000
--
99,99%
--
7.167.934.044
7.000.000.000
--
99,99%
--
984.730.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
1.012.590.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
5.982.496.020
6.000.000.000
--
99,99%
--
610.615.000
600.000.000
--
99,99%
--
606.740.000
600.000.000
Te
7
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak
Tempat
Kedudukan
Aktivitas
Usaha
Utama
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
99,99%
Tahun
Awal
Beroperasi
--
--
75,00%
--
9.772.054.708
600.000.000
--
99,99%
--
362.135.348.774
354.600.057.124
Badung, Bali
Jasa
Pelay anan
Rumah Sakit
Sw asta
--
80,00%
2008
217.006.645.497
203.638.402.814
PT Trisaka Raksa Waluy a
Jakarta
--
80,00%
2008
141.084.943.212
142.522.915.190
PT Berlian Cahay a Indah
Tangerang
--
99,99%
--
34.222.288.156
600.000.000
PT Mahkota Buana Selaras
Tangerang
Menjalankan
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
99,99%
--
--
2.952.509.498
600.000.000
PT Tataka Kary a Indah**)
Tangerang
PT Siloam Medika Cemerlang*)
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
606.740.000
600.000.000
*) Didirikan pada tahun 2013
**) Didirikan pada tahun 2012
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal
Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi
tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada,
dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak
terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku
aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Te
8
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 27). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik
saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak
2008.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit
Berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta
Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn,
notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Ketut Budi Wijaya
Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty
Lambock V. Nahattands
Ketut Budi Wijaya
Theo Leo Sambuaga
Agus Benjamin
---
Komisaris Independen
Farid Harianto
Muladi
Jonathan Limbong Parapak
Farid Harianto
Muladi
Jonathan Limbong Parapak
Romeo Fernandez Lledo *)
Grace Frelita Indradjaja
Andry
Kailas N. Raina
George Mathew
Anang Prayudi
Gershu Chandy Paul
Grace Frelita Indradjaja
Sugianganto Budisuharto
Romeo Fernandez Lledo
George Mathew
Anang Prayudi *)
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Farid Harianto
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Pada tanggal 30 Juni 2014, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan
Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing 6.052 dan 4.905
orang.
Te
9
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK
No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012
tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di
Pasar Modal.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
SAK baru atau penyesuaian atas SAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010)
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Manajemen Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
dan penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” menghasilkan perubahan
kebijakan akuntansi sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan 2.o.
Sementara itu, Pencabutan atas PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak
1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak
memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup yang dikendalikan secara langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk
Te
10
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang
belum direalisasi) telah dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Euro (EUR)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Dolar Australia (AUD)
30 Juni 2014
Rp
31 Desember 2013
Rp
11.969
16.333
9.583
11.265
12.189
16.821
9.628
10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang
Rupiah, dibebankan pada laba rugi.
Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
2.e. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.
Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Te
11
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan
menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan
akhir periode.
2.h. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan
dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Bangunan, Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabot Kantor
Kendaraan
Tahun
4 - 20
4-8
4 - 10
5
Te
12
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di
masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada
akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap
ketika pembangunan selesai.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.
2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai
kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan
dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental
lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup sebagai Lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang
sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok
dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola
yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai
lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya
langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa
operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Te
13
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Jual dan Sewa Balik
Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.
Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada
nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau
rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan
yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar,
selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran
kepentingan nonpengendali.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi
dan jasa diterima.
Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur
sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
Te
14
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.m. Aset Takberwujud
Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara periodean atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya.
Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam
laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas
tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk
dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.
Biaya Perangkat Lunak
Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan
ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.
Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.
2.n. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur
dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik
kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode
projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Te
15
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada
dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam
kelompok perusahaan tersebut.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan
nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas.
Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai 1 Januari
2013, akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.
Beban diakui pada saat terjadinya.
2.q. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara h
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
Final Draft/25-Jul-14
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) serta
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Final Draft/25-Jul-14, For Discussion Only
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Beban Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 29, 30
2.r, 2.u, 4, 30
2.f, 10
2.r, 5, 30
2.g, 2.k, 6
2.h, 8
ASET TIDAK LANCAR
Uang Muka
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Aset Tetap
Goodwill
Aset Takberwujud
Aset Pajak Tangguhan
Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
9
2.f, 2.r, 10, 30
2.i, 2.k, 2.u, 12
2.l, 2.m, 13.a
2.m, 2.u, 13.b
2.q, 7.c
11
JUMLAH ASET
Total Aset
Tidak Lancar
TOTAL
ASET
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
Beban Akrual
Uang Muka Pasien
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
30 Juni 2014
Rp
31 Desember 2013
Rp
434.490.727.355
515.437.837.445
2.311.891.040
328.195.707.008
5.579.460.412
92.554.507.305
31.610.918.327
894.743.211.447
2.432.208.891
268.370.030.779
3.143.279.756
94.831.081.782
23.250.233.636
907.464.672.289
83.458.611.211
774.263.509
1.423.115.290.901
180.789.948.469
6.697.134.120
21.800.185.623
29.664.192.324
1.746.299.626.157
60.581.873.952
515.189.971
1.402.270.240.507
180.791.360.696
7.332.931.883
18.981.601.213
22.836.666.648
1.693.309.864.870
2.641.042.837.604
2.600.774.537.159
(2)
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Bank Jangka Panjang
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.r, 14, 30
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 16, 30
2.p
2.q, 7.a
2.r, 15, 30
2.r, 17, 30
154.745.964.038
4.501.626.098
95.393.867.488
12.720.574.631
12.125.426.771
26.602.680.947
12.104.808.996
163.966.851.520
4.927.167.196
66.910.610.412
9.915.718.285
16.983.882.633
9.526.754.910
11.792.174.233
2.j, 18, 33.a
11.897.445.548
330.092.394.517
11.897.445.548
295.920.604.737
2.r, 17, 30
2.f, 2.r, 10, 30
2.j, 18, 33.a
2.n, 19
2.q, 7.c
36.828.141.282
368.013.684.483
124.906.880.379
88.049.705.414
11.043.210.333
628.841.621.891
42.960.940.232
387.074.492.750
130.806.709.541
93.036.906.549
11.983.104.371
665.862.153.443
958.934.016.408
961.782.758.180
115.610.000.000
1.289.664.515.321
252.245.406.890
115.610.000.000
1.289.664.515.321
206.108.534.831
1.657.519.922.211
24.588.898.985
1.682.108.821.196
1.611.383.050.152
27.608.728.827
1.638.991.778.979
2.641.042.837.604
2.600.774.537.159
Jumlah Liabilitas
EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor - Neto
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
20
2.o, 2.r, 21
2.c, 22
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2014
(6 Bulan)
Rp
2013
(6 Bulan)
Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN
2.p, 23
1.567.853.446.208
1.201.339.162.981
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.p, 24
(1.136.251.925.085)
(881.967.979.879)
431.601.521.123
319.371.183.102
(351.618.622.426)
(4.944.454.082)
(275.998.564.529)
(9.853.913.895)
75.038.444.615
33.518.704.678
8.972.372.520
(31.361.107.735)
1.925.682.671
(9.563.405.775)
52.649.709.400
25.880.981.574
(8.087.108.090)
(8.471.941.093)
44.562.601.310
17.409.040.481
--
--
44.562.601.310
17.409.040.481
21.976.103.526
(4.567.063.045)
17.409.040.481
LABA BRUTO
Beban Usaha
Lain-lain - Neto
2.f, 2.p, 10, 25
LABA USAHA
Penghasilan Bunga
Beban Keuangan
26
26
LABA SEBELUM PAJAK
Beban Pajak
2.q, 7.b
LABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
2.c
46.136.872.059
(1.574.270.749)
44.562.601.310
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
2.c
46.136.872.059
(1.574.270.749)
44.562.601.310
21.976.103.526
(4.567.063.045)
17.409.040.481
39,91
21,98
LABA PER SAHAM
Dasar, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk
2.s, 28
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
Paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Tambahan Modal Disetor - Neto
Saldo Laba
Selisih Nilai
Yang belum Ditentukan
Transaksi
Selisih Nilai
Penggunaannya
Restrukturisasi
Perubahan
Entitas
Transaksi
Sepengendali Ekuitas
Neto
Entitas Anak
Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Modal Saham
Agio
Saham
Rp
Rp
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012
Jumlah Ekuitas yang
dapat Diatribusikan
kepada Entitas Induk
Kepentingan
Nonpengendali
Jumlah
Ekuitas
Rp
Rp
Rp
100,000,000,000
--
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
(23,058,434,679)
156,238,115,976
233,179,681,297
11,461,117,212
244,640,798,509
--
--
--
--
--
--
--
5,818,395
5,818,395
--
--
--
--
--
21,976,103,526
21,976,103,526
(4,567,063,045)
17,409,040,481
100,000,000,000
--
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
115,610,000,000
1,312,722,950,000
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
1,289,664,515,321
206,108,534,831
1,611,383,050,152
27,608,728,827
1,638,991,778,979
--
--
--
--
--
--
--
(1,445,559,093)
(1,445,559,093)
--
--
--
--
--
46,136,872,059
46,136,872,059
(1,574,270,749)
44,562,601,310
115,610,000,000
1,312,722,950,000
(11,329,652,726)
(11,728,781,953)
Perubahan Ekuitas Periode 30 Juni 2013
Kepentingan Nonpengendali
2.c
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2013
`
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
`
(23,058,434,679)
`
178,214,219,502
`
255,155,784,823
`
6,899,872,562
`
262,055,657,385
Perubahan Ekuitas Periode 30 Juni 2014
Kepentingan Nonpengendali
2.c
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2014
`
`
1,289,664,515,321
`
252,245,406,890
`
1,657,519,922,211
`
24,588,898,985
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
inal Draft/25-Jul-14,
3
paraf:
`
1,682,108,821,196
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan
Arus Kas Diperoleh dari Operasi
Pembayaran Beban Keuangan - Neto
Pembayaran Pajak Penghasilan
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan
Pembelian
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
12
12, 13.b
2014
(6 Bulan)
Rp
2013
(6 Bulan)
Rp
1.510.897.008.608
(1.121.485.860.994)
(256.027.039.218)
133.384.108.396
(1.601.801.774)
(12.662.204.566)
119.120.102.056
1.141.619.663.204
(881.836.053.236)
(202.120.989.134)
57.662.620.834
(7.637.723.104)
(11.447.672.040)
38.577.225.690
(42.258.097.006)
(18.119.931.458)
60.105.000
(129.981.104.682)
(172.179.096.688)
550.000.000
(90.968.381.141)
(108.538.312.599)
(19.319.881.805)
(6.245.705.281)
(25.565.587.086)
66.520.631.402
(5.485.546.729)
61.035.084.673
(78.624.581.718)
(8.926.002.236)
(2.322.528.372)
(3.077.201.906)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi - Bersih
Pinjaman Bank
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
17
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
3
515.437.837.445
168.707.958.679
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
434.490.727.355
156.704.754.537
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada
tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H.,
Notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH’96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.
Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal
2 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Nurlani Yusup, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang , tentang
perubahan anggaran Dasar Perusahaan salah satunya mengenai maksud dan tujuan Perusahaan, yang
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusannya No. AHU-02247.40.20.2014 tertanggal 5 Mei 2014, dan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
suratnya No. AHU-01691.40.21.2014 tertanggal 5 Mei 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan/atau mengakuisisi serta
mengelola rumah sakit, poliklinik, rumah bersalin, sarana dan pra sarana penunjang kesehatan,
menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan kesehatan serta menyelenggarakan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah
sakit dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada
dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.
Final Draft/25-Jul-14,
5
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.c. Struktur Grup
Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Tempat
Kedudukan
PT Aritasindo Permaisemesta
Aktivitas
Usaha
Utama
PT Siloam Emergency Serv ices
Perdagangan,
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
Jakarta
Perindustrian,
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
Tangerang
Pembangunan,
Perdagangan
dan Jasa
Jakarta
Pelay anan
Kesehatan,
Jakarta
Perdagangan,
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
Bekasi
Pelay anan
Kesehatan
Jakarta
Pembangunan
dan Jasa
Jambi
Kesehatan dan
Pedagang Besar
Farmasi
Jakarta
Perdagangan,
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
Balikpapan Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Tangerang
Kesehatan
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia
Tangerang
PT Pancaw arna Semesta dan Entitas Anak
Tangerang
PT Perdana Kencana Mandiri
PT Multiselaras Anugerah
PT Nusa Medika Perkasa
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak
PT East Jakarta Medika
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak
PT Golden First Atlanta
PT Praw ira Tata Semesta dan Entitas Anak
PT Balikpapan Damai Husada
PT Diagram Healthcare Indonesia
PT Adamanisa Kary a Sejahtera
Jakarta
Depok
Jakarta
PT Brenada Kary a Bangsa**)
Tangerang
PT Harmoni Selaras Indah**)
Tangerang
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak
Tangerang
PT Adijay a Buana Sakti dan Entitas Anak
PT Siloam Sumsel Kemitraan
Jakarta
Tangerang
Perdagangan,
Perindustrian
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Jasa Rumah Sakit,
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
Persentase
Kepemilikan
Langsung
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
Tahun
Awal
Beroperasi
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
99,99%
--
--
65.811.567
65.883.437
99,75%
--
--
139.940.484
139.940.484
99,99%
--
--
118.439.411
118.439.411
--
59,69%
--
916.100.929
898.583.214
99,99%
--
--
154.631.947.931
170.926.169.055
--
79,84%
2002
154.626.209.418
170.919.068.042
99,97%
--
--
94.677.993.260
103.536.422.739
--
83,00%
2008
94.667.301.235
103.525.497.989
99,98%
--
--
225.545.487.896
220.387.041.953
--
79,61%
2007
188.311.532.596
183.152.322.686
99,99%
--
2013
2.186.208.428
1.391.968.353
99,99%
--
2013
2.769.285.103
2.969.022.018
99,99%
--
--
70.201.725.260
70.275.326.965
--
80,00%
2006
39.643.234.132
39.716.721.868
99,90%
--
--
1.015.220.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
105.185.448.748
102.376.903.302
--
80,00%
--
105.179.533.478
102.368.878.302
--
56,00%
--
7.996.650.337
7.997.550.337
Final Draft/25-Jul-14,
6
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak
Tempat
Kedudukan
PT RS Siloam Hospital Sumsel
(d/h PT Kary atama Indah Sentosa)
Palembang
PT Optimum Kary a Persada
Jakarta
PT Rosela Indah Cipta**)
Tangerang
PT Sembada Kary a Megah**)
Tangerang
PT Trijay a Makmur Bersama**)
Tangerang
PT Visindo Galax i Jay a
Tangerang
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak
Tangerang
PT Tirtasari Kencana
Tangerang
PT Gramari Prima Nusa
Tangerang
PT Krisolis Jay a Mandiri**)
Tangerang
PT Kusuma Bhakti Anugerah
Tangerang
PT Agung Cipta Ray a
Tangerang
PT Bina Cipta Semesta
Jakarta
PT Mega Buana Bhakti
Tangerang
PT Taruna Perkasa Megah**)
Tangerang
PT Tataka Bumi Kary a**)
Tangerang
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
106.169.111.196
102.356.656.020
Aktivitas
Usaha
Utama
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Jasa,
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
dan Jasa
Jasa Kesehatan
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
70,00%
Tahun
Awal
Beroperasi
2012
99,90%
--
--
997.325.000
1.000.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
598.475.000
600.000.000
99,99%
--
--
4.994.675.000
5.000.000.000
99,99%
--
--
519.391.203.396
406.737.757.798
--
99,99%
--
1.139.275.218
658.921.700
--
99,99%
--
80.078.535.260
50.878.778.974
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Real Estat,
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Kesehatan y ang
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
--
99,99%
--
24.375.744.426
600.000.000
--
99,99%
--
7.167.934.044
7.000.000.000
--
99,99%
--
984.730.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
1.012.590.000
1.000.000.000
--
99,99%
--
5.982.496.020
6.000.000.000
--
99,99%
--
610.615.000
600.000.000
--
99,99%
--
606.740.000
600.000.000
Te
7
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak
Tempat
Kedudukan
Aktivitas
Usaha
Utama
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
Persentase
Kepemilikan
Langsung
--
Persentase
Kepemilikan
Tidak Langsung
99,99%
Tahun
Awal
Beroperasi
--
--
75,00%
--
9.772.054.708
600.000.000
--
99,99%
--
362.135.348.774
354.600.057.124
Badung, Bali
Jasa
Pelay anan
Rumah Sakit
Sw asta
--
80,00%
2008
217.006.645.497
203.638.402.814
PT Trisaka Raksa Waluy a
Jakarta
--
80,00%
2008
141.084.943.212
142.522.915.190
PT Berlian Cahay a Indah
Tangerang
--
99,99%
--
34.222.288.156
600.000.000
PT Mahkota Buana Selaras
Tangerang
Menjalankan
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
Perdagangan,
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
Perdagangan,
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
99,99%
--
--
2.952.509.498
600.000.000
PT Tataka Kary a Indah**)
Tangerang
PT Siloam Medika Cemerlang*)
Tangerang
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak
Tangerang
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak
Jumlah Aset
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Rp
Rp
606.740.000
600.000.000
*) Didirikan pada tahun 2013
**) Didirikan pada tahun 2012
Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal
Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi
tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional
saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada,
dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak
terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku
aset bersih entitas anak yang diakuisisi.
Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.
Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Te
8
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 27). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik
saham di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak
2008.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit
Berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta
Notaris No. 34 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn,
notaris di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2014
31 Desember 2013
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Ketut Budi Wijaya
Theo Leo Sambuaga
Rahmawaty
Lambock V. Nahattands
Ketut Budi Wijaya
Theo Leo Sambuaga
Agus Benjamin
---
Komisaris Independen
Farid Harianto
Muladi
Jonathan Limbong Parapak
Farid Harianto
Muladi
Jonathan Limbong Parapak
Romeo Fernandez Lledo *)
Grace Frelita Indradjaja
Andry
Kailas N. Raina
George Mathew
Anang Prayudi
Gershu Chandy Paul
Grace Frelita Indradjaja
Sugianganto Budisuharto
Romeo Fernandez Lledo
George Mathew
Anang Prayudi *)
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
*) Direktur tidak terafiliasi
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Farid Harianto
Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono
Pada tanggal 30 Juni 2014, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto dan
Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.
Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah karyawan Grup masing-masing 6.052 dan 4.905
orang.
Te
9
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK
No.VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012
tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di
Pasar Modal.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun
tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi
dilaporkan menggunakan metode langsung.
Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata
uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
SAK baru atau penyesuaian atas SAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010)
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Manajemen Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan
dan penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” menghasilkan perubahan
kebijakan akuntansi sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan 2.o.
Sementara itu, Pencabutan atas PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak
1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak
memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup yang dikendalikan secara langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas
jika terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar
atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara
dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk
Te
10
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak
lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh
ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun
dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang
belum direalisasi) telah dieliminasi.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing
Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Euro (EUR)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Dolar Australia (AUD)
30 Juni 2014
Rp
31 Desember 2013
Rp
11.969
16.333
9.583
11.265
12.189
16.821
9.628
10.876
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang
Rupiah, dibebankan pada laba rugi.
Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
2.e. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.
Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Te
11
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan
menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan
akhir periode.
2.h. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan
dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Bangunan, Prasarana dan Renovasi
Perlengkapan dan Peralatan Medis
Peralatan dan Perabot Kantor
Kendaraan
Tahun
4 - 20
4-8
4 - 10
5
Te
12
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di
masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit
atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada
akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap
ketika pembangunan selesai.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.
2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai
kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan
dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental
lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai
aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.
Grup sebagai Lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang
sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok
dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola
yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai
lessor dalam sewa pembiayaan.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya
langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset
sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa
operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Te
13
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Jual dan Sewa Balik
Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.
Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada
nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau
rugi harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan
yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara
proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar,
selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.
2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian
atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi periode berjalan.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat
karena pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak
mengalami rugi penurunan nilai pada periode sebelumnya.
2.l. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran
kepentingan nonpengendali.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi
dan jasa diterima.
Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur
sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
Te
14
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.m. Aset Takberwujud
Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.
Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara periodean atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian
pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai
goodwill dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai
goodwill tidak dipulihkan pada periode berikutnya.
Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam
laba periode berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas
tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk
dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.
Biaya Perangkat Lunak
Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan
ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.
Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.
2.n. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan
tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai
dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur
dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik
kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode
projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Te
15
paraf:
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit), serta
Untuk Periode 6 (enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada
dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam
kelompok perusahaan tersebut.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan,
maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan
nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas.
Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai 1 Januari
2013, akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.
Beban diakui pada saat terjadinya.
2.q. Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara h