Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Ketepatan waktu dalam penyajian laporan keuangan sangatlah penting karena
laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menguji dan menganalisis
kondisi keuangan perusahaan. Menurut Soemarsono (2004: 34), laporan keuangan
adalah “laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di
luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan”.
Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan berbanding lurus dengan
relevansi dan keandalan laporan keuangan. Jadi, semakin lama suatu perusahaan
menerbitkan laporan keuangannya, semakin tidak relevan dan tidak andal laporan
keuangannya. Menurut Kim dan Verrechia (dalam Kadir, 2008) menyebutkan
bahwa laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu akan mengurangi asimetri
informasi, yang mendorong penyajian laporan keuangan secara penuh (full
disclosure). Menurut Kieso, Weygrandt, dan Warfield (2011), pada kerangka
konseptual laporan keuangan dinyatakan bahwa ketepatan waktu pelaporan
keuangan adalah karakteristik kualitatif utama dalam mendukung relevansi laporan
keuangan. Manfaat laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak
tersedia tepat pada waktunya. Salah satu faktor penting dalam menentukan
ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah lamanya waktu penyelesaian audit.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil dari proses
akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi


1
Universitas Sumatera Utara

keuangan

terutama

kepada

pihak

eksternal.

Pihak

eksternal

yang


membutuhkan informasi dalam laporan keuangan perusahaan adalah investor,
kreditor, pemerintah, analisis sekuritas, pemasok, dan pelanggan. Selain pihak
eksternal, informasi di dalam laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak internal
perusahaan itu sendiri, seperti pemegang saham, manajer dan karyawan. Informasi
ini digunakan untuk mengevaluasi setiap kinerja yang telah dilakukan oleh pihak
internal yang terkait dengan kegiatan operasional perusahaan. Dimana hasil
evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rencana-rencana
perbaikan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk waktu ke depan, serta dapat
mempertahankan prestasi yang telah diraih oleh perusahaan.
Meskipun ketepatan waktu dalam

penyampaian laporan keuangan sangat

penting, tetapi masih ada beberapa perusahaan yang terlambat dalam penyampaian
laporan keuangan. Kasus keterlambatan pelaporan pernah terjadi pada tahun 2012,
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan sementara
(suspensi) kepada tujuh emiten. Hal ini disebabkan emiten tersebut terlambat
menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada periode 31 Desember 2012.
Tujuh perusahaan tersebut adalah PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk
(BORN), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA),

PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK), PT Steady Safe Tbk (SAFE),
PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), PT Zebra Nusantara Tbk
(ZBRA). (Berita Bisnis, dalam ipotnews.com, 11 Januari 2013). Perkembangan
perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya perusahaanperusahaan yang go public. Perusahaan yang telah mengambil keputusan untuk
2
Universitas Sumatera Utara

menjadi perusahaan go public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan
perusahaan kepada masyarakat luas mengenai setiap aktivitas yang telah dilakukan
oleh perusahaan tersebut.
Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam merupakan laporan
keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik bersertifikat dan disertai opini
auditor. Opini auditor tersebut yang menjadi tanggung jawab dari auditor
independen, sehingga salah satu bentuk profesionalisme auditor independen adalah
ketepatan waktu penyampaian laporan auditnya. Dengan adanya ketepatan waktu
penyampaian laporan auditnya, maka tentu penyajian laporan keuangan kepada
Bapepam juga akan tepat waktu.
Sesuai dengan keputusan ketua BAPEPAM (Badan Pengawasan Pasar Modal)
perusahaan yang sudah go public harus menyerahkan laporan keuangan tahunan
disertai dengan opini auditor. Peraturan Bapepam tersebut diatur dalam undangundang No.8 tahun 1995 tentang publikasi laporan keuangan tahunan auditan yang

bersifat wajib dengan batas waktu 120 hari dari akhir tahun fiskal sampai tanggal
diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit ke BAPEPAM. Namun sejak
tanggal 30 September 2003 No. Ke. 36/PM/2003 tentang pasar modal dimana
dijelaskan bahwa laporan keuangan auditan bersifat wajib dengan batas waktu 90
hari dari akhir tahun sampai dengan tanggal diserahkannya laporan keuangan yang
telah diaudit kepada Bapepam. Bapepam juga mengatur keputusan mengenai
laporan keuangan pada peraturan BAPEPAM No.XK.2 dimana dijelaskan
mengenai kewajiban perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan

3
Universitas Sumatera Utara

berkala yang berisi informasi mengenai kegiatan usaha dan keadaan keuangan pada
perusahaan tersebut. Laporan tersebut juga harus disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia. Apabila terjadi keterlambatan
dalam menyajikan laporan keuangan akan dikenakan sanksi administratif berupa
denda sebesar Rp 1.000.000,00 per hari dan maksimal Rp 500.000.000,00 (Berita
Bisnis, dalam inilah.com, 22 April 2009).
Tuntutan akan kepatuhan ketepatan waktu dalam penyampaian laporan
keuangan perusahaan publik di Indonesia telah di atur dalam UU. Peraturan

tersebut tercakup dalam UU. No. 8 tahun 1995 BAB X pasal 86 ayat 1, yaitu:
Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau
Perusahaan Publik Wajib:
a. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Bapepam
dan mengumukan laporan tersebut kepada masyarakat, dan
b. Menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumukan kepada
masyarakat tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga
efek selambat-lambatnya pada akhir kerja ke-2 (kedua) setelah
terjadinya peristiwa tersebut.
Terjadinya keterlambatan waktu dalam penyampaian informasi ini tentunya
menimbulkan reaksi negatif dari pelaku pasar modal, dikarenakan laporan
keuangan auditan tersebut dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan
keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki investor.
Investor akan menganggap keterlambatan pelaporan keuangan merupakan pertanda
buruk bagi kesehatan perusahaan sehingga akan berdampak negatif juga terhadap
reaksi pasar. Selain itu informasi laba yang terdapat di dalam laporan keuangan
yang dipublikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham.
Melihat betapa pentingnya informasi yang ada di laporan keuangan, maka setiap

4

Universitas Sumatera Utara

perusahaan harus menyajikan laporan keuangannya secara akurat dan tepat waktu.
Kebutuhan akan ketepatan waktu penyajian laporan keuangan secara tegas
disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan, dimana
ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi,
agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan. Karena
terdapat banyak hal yang merugikan apabila perusahaan tidak melakukan
penyampaian laporan keuangan perusahaannya secara tepat waktu, selain kerugian
secara materi, juga mempengaruhi tingkat relevansi dan keandalan laporan
keuangan tersebut. Oleh karena itu, akuntan dan auditor harus selalu berusaha
untuk tepat waktu di dalam penyajian laporan keuangan tetapi tidak mengabaikan
objektivitas dan indepedensinya.
Penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan ke publik, telah banyak
dilakukan dan berkembang baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.
Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bukti

empiris bahwa


keterlambatan penyampaian laporan keuangan dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti: berita buruk perusahaan, seperti keterlambatan pelaporan dihubungkan
dengan kesulitan keuangan (financial distress) perusahaan, kerugian perusahaan,
pendapat selain unqualified opinion oleh auditor, dan keterlambatan audit. Dari
uraian yang telah dijelaskan di atas tentang faktor-faktor dan kerugian apabila
laporan keuangan tidak disampaikan tepat pada waktunya maka peneliti bermaksud

5
Universitas Sumatera Utara

mengkaji lebih jauh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Owusu-Ansah (2000) meneliti ketepatan waktu pelaporan keuangan dari 47
perusahaan di Zimbabwe, yang menguji variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,
gearing (kecepatan), item luar biasa, bulan dari akhir tahun keuangan,
kompleksitas operasi perusahaan dan umur perusahaan. Hasil penelitiannya
menemukan bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, kompleksitas operasi
perusahaan, umur perusahaan dan bulan dari akhir tahun keuangan berpengaruh
terhadap audit reporting lead time. Kemudian ukuran perusahaan, profitabilitas,
umur perusahaan dan audit reporting lead time mempengaruhi kecepatan

perusahaan dalam mengumumkan pendapatan awalnya, tetapi hanya ukuran
perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
akhir tahun yang telah diaudit.
Ada beberapa faktor yang menurut peneliti

dapat memberikan pengaruh

terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan ke publik.
Beberapa diantaranya adalah debt to equity ratio, liquidity, ukuran perusahaan, dan
reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
Debt to equity ratio merupakan salah satu rasio financial leverage. Dimana
financial everage biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau
kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana yang
mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi pemilik
perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pihak
6
Universitas Sumatera Utara

luar atau kreditur yang digambarkan oleh modal (ekuitas). yang dapat mengukur
besarnya total hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Menurut Soekardi

(1990) dalam Niretlas (2011) debt to equity ratio digunakan untuk mengatur
tingkat leverage yaitu perbandingan penggunaan total liabilities terhadap total
shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008) yang menyatakan bahwa
leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Dimana alat untuk mengukur tingkat
leverage keuangan dalam penelitian Hilmi dan Ali (2008) adalah debt to equity
ratio (DER). Berbeda halnya dengan penelitian Dhea Tiza Marathani dimana
financial leverage diukur dengan menggunakan debt to total assets ratio. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa

leverage berpengaruh parsial terhadap

ketepatan waktu. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan pengukuran dalam
mengukur tingkat financial leverage berpengaruh terhadap hasil penelitian.
Respati (2001) meneliti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Penelitian ini menguji
variabel penelitian: profitability, outsider ownership concentration, debt to equity,
ukuran perusahaan, dan insider ownership concentration. Hasil penelitiannya
menemukan bukti empiris bahwa profitability, outsider ownership concentration,

signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sedangkan
debt to equity, ukuran perusahaan dan insider ownership concentration, tidak
signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

7
Universitas Sumatera Utara

Liquidity ratio merupakan salah satu rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Sehingga dapat
dilihat kemampuan perusahaan dalam mengadakan uang tunai dalam melunasi
hutang jangka pendeknya. Likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh besar
kecilnya aktiva lancar perusahaan, yaitu aktiva yang mudah untuk dicairkan atau
diubah menjadi kas. Aktiva lancar meliputi kas, surat berharga, piutang, dan
persediaan. Tingkat likuiditas yang tinggi pada sebuah perusahaan menunjukkan
bahwa perusahaan tersebut dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
baik sehingga cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.
Penelitian Hilmi dan Ali (2008) menghasilkan bukti empiris bahwa likuiditas
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan yang yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dalam melunasi kewajiban

jangka pendeknya. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Kiky Lusiana Kusumosari (2015) menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh
pada ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Faktor lain yang berkenaan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total
aktiva yang dimiliki perusahaan. Menurut Ferry dan Jones (dalam Sugianto, 2001),
ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang
ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan ratarata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset
yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin
8
Universitas Sumatera Utara

besar keyakinan investor akan kemampuan perusahaan dalam memberikan tingkat
pengembalian investasi (Sofyaningsih dan Hardiningsih, 2011). Perusahaanperusahaan besar cenderung tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan ke
publik dibandingkan dengan perusahaan yang berukuran lebih kecil karena mereka
tidak ingin kehilangan investor dan calon investor yang akan membeli sahan di
perusahaan tersebut. Perusahaan besar berada di bawah tekanan untuk
mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu untuk menghindari adanya
spekulasi dalam perdagangan saham perusahaannya (Owusu-Ansah, 2000). Jadi
ukuran perusahaan dapat mempengaruhi ketepatan waktu dalam menyampaikan
laporan keuangan ke publik.
Hasil penelitian oleh Wahyu Adhy Noor (2010) menguji pengaruh ukuran
perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan serta
beberapa faktor yang mempengaruhinya, hasilnya menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu. Sedangkan hasil
penelitian Hilmi dan Ali (2008) dan Noviandi (2007) menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu.
Reputasi KAP adalah salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
dalam penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit kepada publik. Suatu
laporan keuangan atau informasi akan kinerja perusahaan harus dapat disajikan
dengan akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, perusahaan kemudian menggunakan
jasa kantor akuntan publik (KAP) untuk melaksanakan pekerjaan audit terhadap
laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang menggunakan jasa kantor akuntan
publik besar cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan
9
Universitas Sumatera Utara

keuangannya yang telah diaudit kepada publik. Untuk meningkatkan kredibilitas dari
laporan itu, perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik yang mempunyai
reputasi atau nama baik. Menurut Loeb (1971) dalam Hilmi dan Ali (2008)

menyebutkan bahwa kantor akuntan publik besar memiliki akuntan yang
berperilaku lebih etikal daripada akuntan di kantor akuntan publik kecil. Dengan
demikian, kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi yang baik dalam
melakukan pekerjaan audit dan memberikan opini publik. Penelitian yang
dilakukan oleh Hilmi dan Ali (2008) dan Wahyu Adhy Noor (2010) menunjukkan
bahwa reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu publikasi laporan keuangan ke publik.
Berbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan variabel dan
tempat yang berbeda serta hasil yang berbeda-beda pula. Banyaknya perbedaan
pendapat tentang penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, memotivasi peneliti pada saat ini
untuk mengkaji ulang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik dan termotivasi untuk lebih
mengembangkan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan dengan judul penelitian “Pengaruh Debt to Equity
Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan
Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik Pada Perusahaan Real Estate
dan Property di Indonesia Periode 2011-2013.
10
Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan

uraian

mengenai

latar

belakang

penelitian

yang

telah

dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah debt to equity ratio, liquidity, ukuran perusahaan dan reputasi KAP
berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap ketepatan waktu
peyampaian laporan keuangan perusahaan ke publik tahun 2011-2013?”

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai berdasarkan perumusan masalah diatas
adalah:
Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio, liquidity, ukuran perusahaan
dan reputasi KAP secara parsial dan simultan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan ke publik pada tahun 2011-2013.

1. 4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan mengenai
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan laporan keuangan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan
landasan teori bagi penelitian-penelitian sejenis yang terkait dengan faktorfaktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan ke publik.
11
Universitas Sumatera Utara

3. Bagi manajemen perusahaan, untuk memberikan informasi atas penelitian
yang dilakukan penulis agar dapat dijadikan pertimbangan untuk kemajuan
perusahaan dan dapat menjadi acuan dan landasan bagi pihak manajemen
perusahaan untuk menentukan waktu pelaporan keuangan perusahaan yang
tepat.
4. Bagi investor dan calon investor, digunakan sebagai informasi yang dapat
digunakan sebagai pertimbangan betapa pentingnya ketepatan waktu
berkaitan dengan relevansi dan keandalan informasi laporan keuangan yang
akan digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam menilai perusahaan.
Selain itu penelitian ini juga dijadikan sebagai sumber informasi bagi
investor guna menentukan investasi dengan mengkaitkan ketepatan waktu
pelaporan keuangan.

12
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, DEBT TO EQUITY RATIO, KEPEMILIKAN PUBLIK, DAN KUALITAS AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

0 8 82

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 3 89

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 121

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 10

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 25

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 5

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Liquidity, Ukuran Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik di Indonesia Periode 2011-2013

0 0 7

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 24

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, DEBT TO EQUITY RATIO (DER), SOLVABILITAS,DAN KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di

0 0 17