Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di Praktek Dokter Gigi Di Kota Medan Chapter III VI
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan
tentang suatu keadaan secara objektif.
3.2 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah dokter gigi praktek di kota Medan yaitu sebanyak
530 orang.
3.3 Besar Sampel
Penentuan besar sampel berdasarkan estimasi proporsi dengan presisi mutlak.
Prakiraan proporsi berdasarkan hasil penelitian Terence Wibowo menunjukkan
proporsi dokter gigi yang melakukan upaya pencegahan penyakit menular sebesar
87%. Besar sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
N Z21-α/2 P (1-P)
n=
(N-1) d2 + Z2 1-α/2 P (1-P)
Berdasarkan perhitungan dengan derajat kepercayaan 95% dan presisi mutlak 5%
diperoleh sampel minimal 132 responden. Pada penelitian ini ditentukan besar sampel
150 responden.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Cara Sampling
Cara sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu suatu metode
pemilihan sampel berdasarkan ciri dan tujuan tertentu. Karena keterbatasan waktu
dan biaya, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan penggolongan kecamatan di
kota Medan yaitu lingkar dalam dan lingkar luar. Di Lingkar dalam terdapat sebanyak
326 praktek dokter gigi dan di lingkar luar sebanyak 204 praktek dokter gigi.
Berdasarkan jumlah tersebut, didapatlah jumlah sampel penelitian di lingkar dalam
sebanyak 92 responden dan di lingkar luar sebanyak 58 responden (Tabel 1).
Tabel 1. KOMPOSISI JUMLAH UKURAN SAMPEL PENELITIAN
DOKTER GIGI
JUMLAH UKURAN SAMPEL
PEMBAGIAN
(a)
(b) = (a) / 530 x 150
LINGKAR DALAM
326
92
LINGKAR LUAR
204
58
TOTAL
530
150
3.5 Variabel Penelitian
a. Usia responden, terdiri atas < 30 tahun, 31 - 40 tahun, 41 - 50 tahun, 51 60 tahun, dan > 60 tahun.
b. Lama praktek responden, terdiri atas < 10 tahun, 11 - 20 tahun, 21 - 30
tahun, dan > 30 tahun
c. Pengetahuan responden tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang meliputi pengetahuan tentang penyakit yang berisiko tinggi menular
di praktek, cara penularan penyakit hepatitis B dan C, cara penularan penyakit
Universitas Sumatera Utara
HIV/AIDS, cara penularan penyakit tuberkulosis, pengertian standard precautions,
teknik mencuci tangan yang benar, langkah perlindungan diri, penggunaan masker
yang memenuhi syarat, penggunaan sarung tangan, langkah meminimalkan risiko
percikan, imunisasi yang penting bagi dokter gigi, langkah pemrosesan instrumen,
peralatan yang perlu diberi disinfektan, bahan disinfektan yang digunakan sebagai
antiseptik dan antiplak, serta jenis sampah medis yang ditempatkan dalam wadah
khusus sebelum dibuang.
d. Sikap responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek dokter
gigi yang meliputi sikap responden terhadap pasien yang menderita penyakit menular
yang datang ke praktek, sikap responden jika jas praktek terkontaminasi ketika
memberi perawatan, sikap responden jika sarung tangan robek ketika memberi
perawatan, sikap responden jika masker terkontaminasi, sikap responden terhadap
penggunaan instrumen, sikap responden terhadap penggunaa spuit dan jarum suntik,
dan sikap responden terhadap sampah medis di praktek.
e. Tindakan responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kaca mata
pelindung, rubber dam, imunisasi hepatitis B, pensterilan instrumen pemeriksaan,
instrumen pencabutan, instrumen penambalan,dan alat skeler, disinfeksi dental unit
dan handpiece, penggunaan jarum suntik, penanganan sampah medis.
3.6 Definisi Operasional
a. Usia responden yaitu usia responden berdasarkan ulang tahun terakhir yang
langsung ditanyakan kepada responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Lama praktek responden yaitu sudah berapa tahun responden praktek sejak
menjadi dokter gigi.
e. Pengetahuan responden tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan
jawaban benar dan salah. Pertanyaan yang diajukan meliputi pengetahuan tentang
penyakit yang berisiko tinggi menular di praktek, cara penularan penyakit hepatitis B
dan C, cara penularan penyakit HIV/AIDS, cara penularan penyakit tuberkulosis,
pengertian standard precautions, teknik mencuci tangan yang benar, langkah
perlindungan diri, penggunaan masker yang memenuhi syarat, penggunaan sarung
tangan, langkah meminimalkan risiko percikan, imunisasi yang penting bagi dokter
gigi, langkah pemrosesan instrumen, peralatan yang perlu diberi disinfektan, bahan
disinfektan yang digunakan sebagai antiseptik dan antiplak, serta jenis sampah medis
yang ditempatkan dalam wadah khusus sebelum dibuang.
e. Sikap responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek dokter
gigi yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan
jawaban benar dan salah. Pertanyaan yang diajukan mengenai sikap responden
terhadap pasien yang menderita penyakit menular yang datang ke praktek, sikap
responden jika jas praktek terkontaminasi ketika memberi perawatan, sikap
responden jika sarung tangan robek ketika memberi perawatan, sikap responden jika
masker terkontaminasi, sikap responden terhadap penggunaan instrumen, sikap
responden terhadap penggunaa spuit dan jarum suntik, dan sikap responden terhadap
sampah medis di praktek.
Universitas Sumatera Utara
f. Tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan jawaban
selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Pertanyaan yang diajukan meliputi
penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung, rubber dam,
imunisasi hepatitis B, pensterilan instrumen pemeriksaan, instrumen pencabutan,
instrumen penambalan, dan alat skeler, disinfeksi dental unit dan handpiece,
penggunaan jarum suntik, penanganan sampah medis.
Selain itu, dilakukan observasi terhadap tindakan dokter gigi di praktek, yang
meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kacamata pelindung, alat
sterilisasi, dan tempat sampah medis.
3.7 Cara Pengumpulan Data
Peneliti memperoleh data dari Sekretariat PDGI Medan berupa daftar identitas
dokter gigi praktek di kota Medan. Penyebaran kuesioner dengan cara memberikan
kuesioner secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden,
dengan ketentuan untuk setiap praktek, baik praktek pribadi maupun praktek
bersama, hanya satu orang dokter gigi saja yang mengisi kuesioner.
Kuesioner yang diajukan terdiri atas tiga bagian pertanyaan, yaitu pertanyaan
mengenai pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek,
sikap dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek, dan tindakan
dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek.
Pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
diukur melalui lima belas pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
dan yang menjawab salah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai
responden adalah 15. Selanjutnya dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup, dan
kurang. Kategori baik apabila skor jawaban responden > 80% dari nilai tertinggi,
kategori cukup apabila skor jawaban responden 79% - 60% dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 2).
Tabel 2. KATEGORI PENGETAHUAN
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Jawaban salah = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
12 - 15
(15 pertanyaan)
Jawaban benar = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
10 - 11
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
< 10
Sikap dokter gigi terhadap penyakit menular di parktek diukur melalui tujuh
pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah
diberi skor 0, sehinggan skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 7.
Selanjutnya dikategorikan atas sikap baik, cukup, dan kurang. Kategori baik apabila
skor jawaban responden > 80% dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila skor
jawaban responden 60% - 79% dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika skor
jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 3).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. KATEGORI SIKAP
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Jawaban salah = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
6-7
(7 pertanyaan)
Jawaban benar = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
4-5
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
80% dari nilai tertinggi,
kategori cukup apabila skor jawaban responden 79% - 60% dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 4).
Tabel 4. KATEGORI TINDAKAN
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Tidak dilakukan = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
27 - 34
(17 pertanyaan)
Kadang-kadang = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
20 - 26
Selalu = 2
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
< 20
Universitas Sumatera Utara
3.8 Pengolahan dan Analisis Data
Pada pengolahan data dilakukan proses editing. Data yang terkumpul
dikoreksi ketepatan dan dilanjutkan dengan pengkodean. Setelah itu, data diolah
menggunakan MS Excel. Selanjutnya, dilakukan analisis data dengan melihat
persentase data yang terkumpul dan disajikan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular
Di Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian tentang pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek menunjukkan sebanyak 99,33% dokter gigi mengetahui
bahwa menggunakan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung merupakan
langkah perlindungan diri. Sebanyak 98,67% mengetahui bahwa imunisasi hepatitis B
penting bagi dokter gigi. Selain itu, sebanyak 98% juga mengetahui bahwa jarum,
pisau skalpel, dan gigi yang diekstraksi merupakan sampah medis yang harus
dimasukkan ke dalam wadah khusus sebelum dibuang. Sebanyak 96% mengetahui
cara penularan penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin, dan
89,33% mengetahui tentang penggunaan masker yang memenuhi syarat. Sebanyak
82% mengetahui tentang definisi standard precautions yaitu langkah-langkah yang
perlu diikuti ketika melakukan tindakan yang melibatkan kontak dengan darah, semua
cairan tubuh, sekresi, ekskresi (kecuali keringat), kulit dengan luka terbuka dan
mukosa. Hanya 46% yang mengetahui tentang langkah pemrosesan instrumen yang
mencakup pembersihan, pengemasan, pensterilan, dan penyimpanan (Tabel 5).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI
TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK
DOKTER GIGI (n=150)
Benar
Pengetahuan Dokter Gigi Tentang Pencegahan
Salah
No
Penyakit Menular di Praktek
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Penyakit yang berisiko tinggi di praktek
73
48,67
77
51,33
2
Cara penularan hepatitis B dan C
123
82,00
27
18,0
3
Cara penularan HIV/AIDS
144
96,00
6
4,0
4
Cara penularan Tuberkulosis
142
94,67
8
5,33
5
Definisi standard precautions
123
82,00
27
18,0
6
Teknik cuci tangan yang benar
122
81,33
28
18,67
7
Langkah perlindungan diri
149
99,33
1
0,67
8
Penggunaan masker yang baik
134
89,33
16
10,67
9
Syarat sarung tangan yang baik
139
92,67
11
7,33
10
Langkah meminimalkan risiko percikan
139
92,67
11
7,33
11
Imunisasi penting bagi dokter gigi
148
98,67
2
1,33
12
Langkah pemrosesan instrumen
69
46,00
81
54,00
13
Alat/peralatan yang dilakukan disinfeksi permukaan
119
79,33
31
20,67
105
70,00
45
30,00
147
98,00
3
2,00
Bahan disinfektan yang digunakan sebagai
14
antiseptik dan kontrol plak
Sampah medis yang harus dimasukkan ke dalam
15
wadah khusus
Universitas Sumatera Utara
Dari lima belas pertanyaan yang diajukan, diketahui bahwa dari segi
pengetahuan sebanyak 95,34% dokter gigi tergolong dalam kategori baik dan cukup,
dan hanya 4,67% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 6).
Tabel 6. KATEGORI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
Kategori Pengetahuan
Jumlah
Persentase
Baik
85
56,67
Cukup
58
38,67
Kurang
7
4,67
Jumlah
150
100
4.2 Pengetahuan Dokter Gigi Tentang Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang berusia
muda lebih mengetahui tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini dapat dilihat dari 46,30% dokter gigi
yang mengetahui penggunaan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung
sebagai langkah perlindungan diri dan 47,20% yang mengetahui cara penularan
penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin adalah yang berusia < 30
tahun. Sebanyak 33,33% yang menjawab salah tentang definisi standard precautions
adalah yang berusia 41 - 50 tahun, sedangkan 37,5% yang tidak mengetahui tentang
Universitas Sumatera Utara
pennggunaan masker yang memenuhi syarat adalah yang berusia 31 - 40 tahun (Tabel
7).
Tabel 7. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
Pengetahuan Dokter
Usia
Gigi Tentang
No
Pencegahan penyakit
31 - 40
41 - 50
51 - 60
> 60
tahun
tahun
tahun
tahun
< 30 tahun
Total
Menular Di Praktek
Dokter Gigi
1
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
Penyakit yang
Benar
36
46,75
17
22,08
11
14,29
7
9,091
2
2,6
77
berisiko tinggi di
Salah
34
46,58
17
23,29
14
19,18
8
10,96
4
5,48
73
praktek
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
54
43,9
30
24,39
21
17,07
14
11,38
4
3,25
123
Salah
16
59,26
4
14,81
4
14,81
1
3,704
2
7,41
27
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
68
47,22
32
22,22
24
16,67
14
9,722
6
4,17
144
Salah
2
33,33
2
33,33
1
16,67
1
16,67
0
0
6
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
67
47,18
32
22,54
23
16,2
14
9,859
6
4,23
142
Salah
3
37,5
2
25
2
25
1
12,5
0
0
8
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
64
52,03
29
23,58
16
13,01
12
9,756
2
1,63
123
Salah
6
22,22
5
18,52
9
33,33
3
11,11
4
14,8
27
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
58
47,54
30
24,59
20
16,39
10
8,197
4
3,28
122
Salah
12
42,86
4
14,29
5
17,86
5
17,86
2
7,14
28
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
69
46,31
34
22,82
25
16,78
15
10,07
6
4,03
149
Salah
1
100
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Cara penularan
2
hepatitis B dan C
Cara penularan
3
HIV/AIDS
Cara penularan
4
Tuberkulosis
Definisi standard
5
precaution
Teknik cuci tangan
6
yang benar
Langkah perlindungan
7
diri
Universitas Sumatera Utara
Benar
67
50
28
20,9
23
17,16
11
8,209
5
3,73
134
Salah
3
18,75
6
37,5
2
12,5
4
25
1
6,25
16
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
69
49,64
32
23,02
21
15,11
11
7,914
6
4,32
139
Salah
1
9,091
2
18,18
4
36,36
4
36,36
0
0
11
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Langkah
Benar
69
49,64
33
23,74
22
15,83
12
8,633
3
2,16
139
meminimalkan risiko
Salah
1
9,091
1
9,091
3
27,27
3
27,27
3
27,3
11
percikan
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
70
47,3
34
22,97
23
15,54
15
10,14
6
4,05
148
Salah
0
0
0
0
2
100
0
0
0
0
2
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
30
43,48
18
26,09
14
20,29
5
7,246
2
2,9
69
Salah
40
49,38
16
19,75
11
13,58
10
12,35
4
4,94
81
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Alat/peralatan yang
Benar
60
50,42
25
21,01
18
15,13
10
8,403
6
5,04
119
dilakukan disinfeksi
Salah
10
32,26
9
29,03
7
22,58
5
16,13
0
0
31
permukaan
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Bahan disinfektan
Benar
52
49,52
27
25,71
16
15,24
6
5,714
4
3,81
105
yang digunakan
Salah
18
40
7
15,56
9
20
9
20
2
4,44
45
kontrol plak
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Sampah medis yang
Benar
69
46,94
34
23,13
24
16,33
14
9,524
6
4,08
147
harus dimasukkan ke
Salah
1
33,33
0
0
1
33,33
1
33,33
0
0
3
dalam wadah khusus
Total
70
46,67
34
22,7
25
16,7
15
10
6
4
150
Penggunaan masker
8
yang baik
Syarat sarung tangan
9
yang baik
10
Imunisasi penting
11
bagi dokter gigi
Langkah pemrosesan
12
instrumen
13
14
sebagai antiseptik dan
15
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek lebih mengetahui tentang pencegahan penyakit menular
di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini terlihat dari 64,43%
dokter gigi yang mengetahui bahwa penggunaan sarung tangan, masker, dan
kacamata pelindung sebagai langkah perlindungan diri dan 66,39% yang mengetahui
tentang teknik mencuci tangan yang benar adalah yang telah praktek selama < 10
tahun. Akan tetapi, 44,44% yang menjawab salah tentang definisi standard
precautions adalah yang telah praktek selama 11 - 20 tahun (Tabel 8).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
Pengetahuan Dokter Gigi
Tentang Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
1
Penyakit yang berisiko
tinggi di praktek
2
Cara penularan hepatitis B
dan C
3
Cara penularan HIV/AIDS
4
Cara penularan
Tuberkulosis
5
Definisi standard
precaution
6
Teknik cuci tangan yang
benar
7
Langkah perlindungan diri
8
Penggunaan masker yang
baik
9
Syarat sarung tangan yang
baik
10
Langkah meminimalkan
risiko percikan
11
Imunisasi penting bagi
dokter gigi
12
Langkah pemrosesan
instrumen
13
Alat/peralatan yang
dilakukan disinfeksi
permukaan
14
Bahan disinfektan yang
digunakan sebagai
antiseptik dan kontrol plak
15
Sampah medis yang harus
dimasukkan ke dalam
wadah khusus
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
< 10 tahun
Lama Praktek
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
f
48
49
97
78
19
97
93
4
97
94
3
97
86
11
97
81
16
97
96
1
97
89
8
97
95
2
97
95
2
97
96
1
97
45
52
97
78
19
97
73
24
97
96
1
97
f
18
19
37
31
6
37
37
0
37
33
4
37
25
12
37
29
8
37
37
0
37
33
4
37
31
6
37
33
4
37
36
1
37
21
16
37
29
8
37
24
13
37
36
1
37
f
2
1
3
2
1
3
3
0
3
3
0
3
1
2
3
2
1
3
3
0
3
3
0
3
3
0
3
1
2
3
3
0
3
0
3
3
3
0
3
2
1
3
3
0
3
%
65,75
63,64
64,67
63,41
70,37
64,67
64,58
66,67
64,67
66,2
37,5
64,67
69,92
40,74
64,67
66,39
57,14
64,67
64,43
100
64,67
66,42
50,00
64,67
68,35
18,18
64,67
68,35
18,18
64,67
64,86
50
64,67
65,22
64,2
64,67
65,55
61,29
64,67
69,52
53,33
64,67
65,31
33,33
64,67
%
24,66
24,68
24,67
25,20
22,22
24,67
25,69
0
24,67
23,24
50
24,67
20,33
44,44
24,67
23,77
28,57
24,67
24,83
0
24,67
24,63
25,00
24,67
22,3
54,55
24,67
23,74
36,36
24,67
24,32
50
24,67
30,43
19,75
24,67
24,37
25,81
24,67
22,86
28,89
24,67
24,49
33,33
24,67
f
5
8
13
12
1
13
11
2
13
12
1
13
11
2
13
10
3
13
13
0
13
9
4
13
10
3
13
10
3
13
13
0
13
3
10
13
9
4
13
6
7
13
12
1
13
%
6,85
10,39
8,67
9,76
3,71
8,67
7,64
33,33
8,67
8,45
12,50
8,67
8,94
7,41
8,67
8,20
10,71
8,67
8,73
0
8,67
6,72
25,00
8,67
7,20
27,27
8,67
7,20
27,27
8,67
8,78
0
8,67
4,348
12,35
8,67
7,56
12,90
8,67
5,71
15,56
8,67
8,16
33,33
8,67
%
2,74
1,30
2,00
1,63
3,70
2
2,08
0
2,00
2,11
0
2,00
0,81
7,41
2
1,64
3,57
2,00
2,01
0
2,00
2,24
0
2,00
2,16
0
2,00
0,720
18,18
2,00
2,03
0
2,00
0
3,70
2,00
2,52
0
2,00
1,91
2,22
2,00
2,04
0
2,00
Total
73
77
150
123
27
150
144
6
150
142
8
150
123
27
150
122
28
150
149
1
150
134
16
150
139
11
150
139
11
150
148
2
150
69
81
150
119
31
150
105
45
150
147
3
150
Universitas Sumatera Utara
Dari lima belas pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan
semakin muda usia dokter gigi, semakin baik pengetahuannya tentang pencegahan
penyakit menular di praktek, dan sebaliknya semakin tua usia dokter gigi semakin
kurang pengetahuannya tentang pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini
terlihat dari 50,59% dokter gigi yang tergolong dalam kategori pengetahuan baik dan
43,10% yang tergolong dalam kategori pengetahuan cukup adalah yang berusia < 30
tahun, sedangkan 71,43% yang tergolong dalam kategori pengetahuan kurang adalah
yang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 9).
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang
pengetahuannya tentang pencegahan penyakit menular di praktek dan sebaliknya. Hal
ini terlihat dari 74,12% dokter gigi yang tergolong dalam kategori pengetahuan baik
dan 55,17% yang tergolong dalam kategori pengetahuan cukup adalah yang telah
praktek selama < 10 tahun, sedangkan 57,14% yang tergolong dalam kategori
pengetahuan kurang adalah yang telah praktek selama 11 – 20 tahun (Tabel 9).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. KATEGORI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Karakteristik
Dokter Gigi
Kategori Pengetahuan
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
< 30 tahun
31 - 40 tahun
41 - 50 tahun
51 - 60 tahun
> 60 tahun
43
25
12
4
1
50,59
29,41
14,12
4,706
1,176
25
9
10
9
5
43,10
15,52
17,24
15,52
8,621
0
0
5
2
0
0
0
71,43
28,57
0
68
34
27
15
6
Jumlah
Lama Parktek
85
100
58
100
7
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
63
18
3
1
74,12
21,18
3,529
1,176
32
16
8
2
55,17
27,59
13,79
3,448
1
4
2
0
14,29
57,14
28,57
0
96
38
13
3
Jumlah
85
100
58
100
7
100
150
Usia
4.3 Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai sikap dokter gigi terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek dokter gigi menunjukkan semua dokter gigi (100%) tetap
memberi perawatan meskipun diketahui pasien menderita penyakit menular.
Sebanyak 95,33% setuju untuk mengganti sarung tangan yang robek saat menangani
pasien, sedangkan 84,67% memilih mengganti jas praktek yang telah terkontaminasi
darah, saliva, dan debris setelah selesai menangani pasien (Tabel 10).
Tabel 10. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
Universitas Sumatera Utara
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit
Menular di Praktek
Terhadap pasien pembawa penyakit menular
Jika jas praktek yang terkontaminasi darah, saliva,
atau debris ketika merawat pasien
Jika sarung tangan yang robek ketika merawat
pasien
Jika masker terkontaminasi
Terhadap instrumen yang digunakan
Terhadap penggunaan jarum suntik
Terhadap penanganan sampah medis
Benar
Jumlah
%
150
100
Salah
Jumlah
%
0
0
127
84,67
23
15,33
143
145
147
137
143
95,33
96,67
98,0
91,33
95,33
7
5
3
13
7
4,67
3,33
2,00
8,67
4,67
Dari tujuh pertanyaan yang diajukan, dapat diketahui bahwa dari segi sikap
sebanyak 92% dokter gigi tergolong dalam kategori baik, 6,67% tergolong dalam
kategori cukup dan hanya 1,33% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 11).
Tabel 11. KATEGORI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Kategori Sikap
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
4.4
Jumlah
138
10
2
150
Persentase
92
6,67
1,33
100
Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang berusia
muda memiliki sikap yang lebih baik terhadap pencegahan penyakit menular di
praktek dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini terlihat dari 46,67% dokter gigi
yang tetap memberi perawatan meskipun diketahui pasien menderita penyakit
menular dan 47,24% yang memilih mengganti jas praktek yang telah terkontaminasi
Universitas Sumatera Utara
adalah yang berusia < 30 tahun. Akan tetapi, 40% yang tidak setuju untuk mengganti
mengganti masker yang terkontaminasi adalah yang berusia 31 - 40 tahun (Tabel 12).
Tabel 12. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi
Terhadap
Pencegahan
penyakit Menular
Di Praktek
< 30 tahun
Usia
41 - 50
tahun
31 - 40 tahun
51 - 60
tahun
Total
> 60 tahun
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
Terhadap pasien
pembawa penyakit
menular
Benar
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Salah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika jas praktek
yang
terkontaminasi
Benar
60
47.24
30
23.62
20
15.75
12
9.45
5
3.94
127
Salah
10
43.48
4
17.39
5
21.74
3
13.04
1
4.35
23
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika sarung tangan
yang robek ketika
perawatan
Benar
65
45.45
34
23.78
25
17.48
14
9.79
5
3.50
143
Salah
6
85.71
0
0.00
0
0.00
1
14.29
1
14.29
7
Total
71
47.33
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Benar
68
46.90
32
22.07
25
17.24
14
9.66
6
4.14
145
Salah
2
40.00
2
40.00
0
0.00
1
20.00
0
0.00
5
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
instrumen yang
digunakan
Benar
68
46.26
34
23.13
25
17.01
15
10.20
5
3.40
147
Salah
2
66.67
0
0
0
0
0
0
1
33.33
3
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
penggunaan jarum
suntik
Benar
64
46.72
32
23.36
22
16.06
13
9.49
6
4.38
137
Salah
6
46.15
2
15.38
3
23.08
2
15.38
0
0.00
13
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
penanganan
sampah medis
Benar
67
46.85
34
23.78
23
16.08
14
9.79
5
3.50
143
Salah
3
42.86
0
0
2
28.57
1
14.29
1
14.29
7
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika masker
terkontaminasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek memiliki sikap yang lebih baik terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini
terlihat dari 64,67% dokter gigi yang tetap memberi perawatan meskipun diketahui
pasien menderita penyakit menular dan 64,34% yang setuju untuk mengganti sarung
tangan yang robek saat menangani pasien adalah yang telah praktek selama < 10
tahun (Tabel 13).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi
Terhadap Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
Lama Praktek
< 10 tahun
Sikap dokter terhadap
pasien pembawa
penyakit menular
Benar
Sikap dokter jika jas
praktek yang
terkontaminasi
Benar
Salah
Total
Sikap dokter jika sarung
tangan yang robek
ketika perawatan
Benar
Sikap dokter jika
masker terkontaminasi
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
f
%
f
%
f
%
f
%
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
Total
150
Salah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
84
66,14
30
23,62
11
8,661
2
1,575
127
13
56,52
7
30,43
2
8,696
1
4,348
23
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
92
64,34
37
25,87
11
7,692
3
2,098
143
Salah
5
71,43
0
0
2
28,57
0
0
7
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Benar
93
64,14
37
25,52
12
8,276
3
2,069
145
Salah
4
80
0
0
1
20
0
0
5
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
instrumen yang
digunakan
Benar
95
64,63
37
25,17
13
8,844
2
1,361
147
Salah
2
66,67
0
0
0
0
1
33,33
3
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
penggunaan jarum
suntik
Benar
89
64,96
33
24,09
12
8,759
3
2,19
137
Salah
8
61,54
4
30,77
1
7,692
0
0
13
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
penanganan sampah
medis
Benar
94
65,73
35
24,48
12
8,392
2
1,399
143
Salah
3
42,86
2
28,57
1
14,29
1
14,29
7
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Dari tujuh pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan semakin
muda usia dokter gigi maka semakin baik sikapnya terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek. Hal ini terlihat dari 46,38% dokter gigi yang tergolong dalam
kategori sikap baik dan 40% yang tergolong dalam kategori cukup adalah yang
berusia < 30 tahun, sedangkan 100% yang tergolong dalam kategori kurang adalah
yang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 14).
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang sikapnya
tethadap pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini terlihat dari 65,95% dokter
gigi yang tergolong dalam kategori sikap baik dan 40% yang tergolong dalam
kategori cukup adalah yang telah praktek selama < 10 tahun, sedangkan 50% yang
tergolong dalam kategori cukup adalah yang telah praktek selama 11 - 20 tahun
(Tabel 14).
Tabel 14. KATEGORI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Kategori Sikap
Karakteristik
Dokter Gigi
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
60
5
3,623
1
10,00
0
0
6
Jumlah
Lama Parktek
138
100
10
100
2
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
91
34
11
2
65,94
24,64
7,971
1,449
4
3
2
1
40,00
30,00
20,00
10,00
1
1
0
0
50
50
0
0
96
38
13
3
Jumlah
138
100
10
100
2
100
150
Usia
4.5 Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek menunjukkan semua dokter gigi (100%) selalu menggunakan
Universitas Sumatera Utara
jarum suntik sekali pakai untuk anastesi, 97,33% selalu mensterilkan instrumen
pencabutan sebelum digunakan, dan 92% selalu menggunakan sarung tangan ketika
merawat pasien. Selain itu, sebanyak 94,67% selalu menggunakan masker ketika
merawat pasien tetapi hanya 43,33% yang selalu mengganti masker setelah merawat
pasien. Sebanyak 70% pernah mendapat imunisasi hepatitis B. Akan tetapi, hanya
21,33% yang menggunakan kacamata pelindung dan 8% yang menggunakan rubber
dam ketika merawat pasien (Tabel 15).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Tindakan Dokter Gigi Terhadap
Pencegahan Penyakit Menular di
Praktek
Menggunakan jas praktek yang
bersih dan sudah dicuci
Mencuci tangan sebelun dan
sesudah perawatan
Menggunakan sarung tangan ketika
merawat pasien
Mengganti sarung tangan setelah
merawat pasien
Menggunakan masker ketika
merawat pasien
Mengganti masker setelah merawat
pasien
Menggunakan kacamata pelindung
ketika merawat pasien
Menggunakan rubber dam ketika
merawat pasien
Mendapatkan imunisasi hepatitis B
Mensterilkan instrumen
pemeriksaan sebelum digunakan
Mensterilkan instrumen
pencabutan sebelum digunakan
Mensterilkn instrumen penambalan
sebelum digunakan
Mensterilkan alat skeler sebelum
digunakan
Mendisinfeksi dental unit secara
teratur
Mendisinfeksi handpiece secara
teratur
Menggunakan jarum suntik sekali
pakai untuk anastesi
Membedakan tempat sampah
medis dan non medis
Selalu
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
134
89,33
14
9,33
2
1,33
142
94,67
5
3,33
3
2,00
138
92,00
11
7,33
1
0,67
142
94,67
7
4,67
1
1,67
142
94,67
8
5,33
0
0
65
43,33
80
53,33
5
3,33
32
21,33
82
54,67
36
24,00
12
105
8,00
70,00
61
0
40,67
0
77
45
51,33
30,00
142
94,67
8
5,33
0
0
146
97,33
4
2,67
0
0
131
87,33
17
11,33
2
1,33
136
90,67
14
9,33
0
0
98
65,33
42
28,00
10
6,67
117
78,00
32
21,33
1
0,67
150
100
0
0
0
0
115
76,67
24
16,00
11
7,33
Dari tujuh belas pertanyaan yang diajukan, diketahui bahwa dari segi tindakan
sebanyak 78,67% dokter gigi tergolong dalam kategori baik, diikuti 18% tergolong
dalam kategori cukup dan hanya 3,33% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 16).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. KATEGORI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Kategori Tindakan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Jumlah
118
27
5
150
Persentase
78,67
18,00
3,33
100
4.6 Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi berusia muda
memiliki tindakan yang lebih baik terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini terlihat dari 50% dokter gigi yang selalu
menggunakan sarung tangan ketika memberi perawatan, 48,59% yang selalu
menggunakan masker ketika memberi perawatan, dan 58,33% yang selalu
menggunakan rubber dam adalah yang berusia < 30 tahun. Akan tetapi, 100% yang
tidak menggunakan sarung tangan ketika memberi perawatan dan 50% yang tidak
pernah menggunakan jas praktek adalah yang berusia 51 - 60 tahun (Tabel 17).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
N
o
1
Tindakan
Dokter Gigi
terhadap
Pencegahan
Penyakit
Meular di
Praktek
Menggunaka
n jas praktek
yang bersih
dan sudah
dicuci
< 30 tahun
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
2
Mencuci
tangan
sebelum dan
sesudah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
3
Menggunaka
n sarung
tangan ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
4
Mengganti
sarung tangan
setelah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
5
Menggunaka
n masker
ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
6
Mengganti
masker
setelah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
7
31 - 40 tahun
f
6
3
%
f
%
22,39
f
2
3
%
17,1
6
47,01
30
7
50,00
4
28,57
1
0
0
0
46,67
34
22,67
45,77
33
23,24
1
2
5
2
3
3
60,00
0
0
2
7,14
50,0
0
16,6
7
16,2
0
40,0
0
0
7
0
6
5
2
7
0
6
9
66,67
1
33,33
46,67
34
22,67
50,00
32
23,19
0
2
5
2
0
1
9,09
2
18,18
5
0
7
0
6
8
0
0
0
46,67
34
22,67
47,89
34
23,94
0
2
5
2
3
2
28,57
0
0
2
0
7
0
6
9
0
0
0
46,67
34
22,67
48,59
32
22,54
0
2
5
2
3
1
12,50
2
25,00
2
0
7
0
3
4
3
4
0
0
0
61,09
34
47,54
0
2
5
52,31
14
21,54
42,50
19
23,75
40,00
134,8
1
1
20,00
34
65,29
40,63
9
28,13
53,66
20
36,11
5
51 - 60 tahun
> 60 tahun
f
%
f
%
12
8,96
6
4,48
2
14,29
0
0
1
50,00
0
0
15
10,00
6
4,00
15
10,56
6
4,23
0
0
0
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
13
9,42
4
1
2
1
9,09
100,0
0
2,90
18,1
8
0
0
15
10,00
6
4,00
14
9,86
3
0
3
15
0
100,0
0
109,8
6
2,11
42,8
6
6
14
9,86
4
1
12,50
2
0
0
0
15
22,36
6
0
27,8
2
7
10,77
1
1,54
7
8,75
5
6,25
1
20,00
0
0
15
39,52
6
7,79
4
12,50
0
0
7
8,54
1
1,22
4
11,11
5
9,01
Total
134
14
Selalu
Kadangkadang
2
7
0
1
3
4
4
Tidak Pernah
1
Total
Menggunaka
n kacamata
pelindung
ketika
perawatan
Usia
41 - 50
tahun
0
16,6
7
14,4
9
45,4
5
0
16,6
7
16,2
0
28,5
7
0
16,6
7
16,2
0
25,0
0
24,39
6
1
0
0
41,2
0
13,8
5
18,7
5
20,0
0
52,6
0
18,7
5
12,2
0
13,89
8
22,2
9
1
5
1
2
5
2
150
142
5
1
3
150
138
11
1
150
142
7
1
0
0
44,9
7
2,82
25,0
0
150
142
8
0
150
65
80
5
150
32
82
36
Universitas Sumatera Utara
3
Total
8
Menggunaka
n rubber dam
ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
9
Mendapatkan
imunisasi
hepatitis B
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
10
Mensterilkan
instrumen
pemeriksaan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
11
Mensterilkan
instrumen
pencabutan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
12
Mensterilkn
instrumen
penambalan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
13
Mensterilkan
alat skeler
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
14
Mendisinfeks
i dental unit
secara teratur
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
15
Mendisinfeks
i handpiece
secara teratur
130,3
9
34
66,40
7
2
7
3
6
7
0
5
3
58,33
1
8,33
44,26
12
19,67
46,75
21
27,27
46,67
34
22,67
50,48
22
20,95
2
1
4
1
9
3
5
1
8
2
4
0
0
0
0
37,78
7
15,56
53,1
7
16,6
7
22,9
5
24,6
8
23,3
3
17,1
4
15
10,00
6
10,2
3
2
16,67
0
0
6
9,84
2
3,28
7
9,09
4
5,19
15
10,00
6
4,00
10
9,52
2
1,90
0
0
0
0
5
11,11
4
8,89
15
10,00
6
4,00
14
9,86
5
1
12,50
1
3,52
12,5
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
15
10,27
5
0
0
1
3,42
25,0
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
11
8,40
4
4
23,53
2
3,05
11,7
6
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
14
10,29
5
3,68
1
7,14
1
7,14
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
12
12,24
2
2,04
2
4,76
1
1
10,00
3
2,38
30,0
0
15
10,00
6
4,00
11
9,40
3
2,56
4
12,50
3
9,38
0
0
0
0
150
12
61
77
150
105
0
0
1
7
7
0
6
6
46,67
29
19,33
46,48
33
23,24
7
2
5
2
4
4
50,00
1
12,50
1
0
7
0
6
8
0
0
0
46,67
34
22,67
46,58
34
23,29
0
2
5
2
4
2
50,00
0
0
1
0
7
0
6
4
0
0
0
46,67
34
22,67
48,85
29
22,14
0
2
5
2
3
6
35,29
3
0
7
0
6
6
0
2
17,65
100,0
0
46,67
34
22,67
48,53
29
21,32
0
2
5
2
2
4
28,57
5
35,71
3
0
7
0
5
3
1
5
0
0
0
46,67
34
22,67
54,08
18
18,37
35,71
13
30,95
0
2
5
1
3
1
1
20,00
3
30,00
46,67
34
22,67
50,43
25
21,37
1
2
5
1
9
31,25
100,0
0
9
28,13
6
0
16,6
7
13,2
7
26,1
9
10,0
0
16,6
7
16,2
4
18,7
5
0
0
0
0
Selalu
Kadangkadang
2
7
0
5
9
1
0
Tidak Pernah
1
Total
2
7
0
2
0
15,5
6
16,6
7
16,9
0
12,5
0
0
16,6
7
16,4
4
25,0
0
0
16,6
7
17,5
6
11,7
6
45
150
142
8
0
150
146
4
0
150
131
17
2
0
16,6
7
16,1
8
21,4
3
150
136
14
0
150
98
42
10
150
117
32
1
Universitas Sumatera Utara
Total
16
Menggunaka
n jarum
suntik asekali
pakai
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
17
Membedakan
tempat
sampah
medis dan
non medis
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
7
0
7
0
46,67
34
22,67
16,6
7
16,6
7
15
10,00
6
4,00
22,67
2
5
2
5
46,67
34
15
10,00
6
4,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
5
8
0
0
0
0
0
0
34
22,67
15
10,00
6
4,00
50,43
25
21,74
12
10,43
4
3,48
8
33,33
8
33,33
6
2
8,33
0
36,36
1
9,09
1
9,09
2
46,67
34
22,67
3
2
5
0,00
18,1
8
11
4
7
0
0
16,6
7
13,9
1
25,0
0
27,2
7
16,6
7
0
46,67
0
2
5
1
6
15
10,00
6
4,00
150
150
150
0
0
150
115
24
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek memiliki tindakan yang lebih baik terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini
terlihat dari 68,84% dokter gigi yang selalu menggunakan sarung tangan ketika
memberi perawatan, 66,90% yang selalu menggunakan masker ketika memberi
perawatan, dan 71,88% yang selalu menggunakan kacamata pelindung adalah yang
telah praktek selama < 10 tahun. Akan tetapi, 100% yang tidak mengganti sarung
tangan ketika memberi perawatan dan 50% yang tidak pernah menggunakan jas
praktek adalah yang telah praktek selama 21-30 tahun (Tabel 18).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tindakan Dokter Gigi
Terhadap Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
Menggunakan jas
praktek yang bersih
dan sudah dicuci
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
perawatan
Menggunakan sarung
tangan ketika
perawatan
Mengganti sarung
tangan setelah
perawatan
Menggunakan
masker ketika
perawatan
Mengganti masker
setelah perawatan
Menggunakan
kacamata pelindung
ketika perawatan
Menggunakan rubber
dam ketika perawatan
Mendapatkan
imunisasi hepatitis B
Lama Praktek
11 - 20
tahun
21 - 30 tahun
< 10 tahun
> 30 tahun
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
Selalu
Kadangkadang
87
64,93
34
25,37
10
7,46
3
2,24
134
10
71,43
2
14,29
2
14,29
0
0
14
Tidak Pernah
0
0,00
1
50,00
1
50,00
0
0
2
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
92
64,79
34
23,94
13
9,15
3
2,11
142
3
60,00
2
40,00
0
0
0
0
5
Tidak Pernah
2
66,67
1
33,33
0
0
0
0
3
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
68,84
33
23,91
8
5,80
2
1,45
138
2
18,18
4
36,36
4
36,36
1
9,09
11
Tidak Pernah
0
0
0
0
1
100,00
0
0
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
94
66,20
35
24,65
11
7,75
2
1,41
142
3
42,86
2
28,57
1
14,29
1
14,29
7
Tidak Pernah
0
0
0
0
1
100,00
0
0
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
66,90
33
23,24
12
8,45
2
1,41
142
2
25,00
4
50,00
1
12,50
1
12,50
8
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
44
67,69
14
21,54
6
9,23
1
1,54
65
50
62,50
22
27,50
6
7,50
2
2,50
80
Tidak Pernah
3
60,00
1
20,00
1
20,00
0
0
5
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
23
71,88
6
18,75
3
9,38
0
0
32
58
70,73
17
20,73
7
8,54
0
0
82
Tidak Pernah
16
44,44
14
38,89
3
8,33
3
8,33
36
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
8
66,67
3
25,00
1
8,33
0
0
12
34
55,74
19
31,15
7
11,48
1
1,64
61
Tidak Pernah
55
71,43
15
19,48
5
6,49
2
2,60
77
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
72
68,57
23
21,90
9
8,57
1
0,95
105
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Universitas Sumatera Utara
10
11
12
13
14
15
16
17
Mensterilkan
instrumen
pemeriksaan sebelum
digunakan
Mensterilkan
instrumen pencabutan
sebelum digunakan
Mensterilkn
instrumen
penambalan sebelum
digunakan
Mensterilkan alat
skeler sebelum
digunakan
Mendisinfeksi dental
unit secara teratur
Mendisinfeksi
handpiece secara
teratur
Menggunakan jarum
suntik asekali pakai
Membedakan tempat
sampah medis dan
non medis
Tidak Pernah
25
55,56
14
31,11
4
8,89
2
4,44
45
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
93
65,49
34
23,94
13
9,15
2
1,41
142
4
50,00
3
37,50
0
0
1
12,50
8
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
65,07
36
24,66
13
8,90
2
1,37
146
2
50,00
1
25,00
0
0,00
1
25,00
4
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
88
67,18
32
24,43
10
7,63
1
0,76
131
8
47,06
4
23,53
3
17,65
2
11,76
17
Tidak Pernah
1
50,00
1
50,00
0
0
0
0
2
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
91
66,91
31
22,79
12
8,82
2
1,47
136
6
0
42,86
0
1
0
7,14
0
1
0
7,14
0
6
0
42,86
Tidak Pernah
0
14
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
70
71,43
19
19,39
8
8,16
1
1,02
98
24
57,14
14
33,33
4
9,52
0
0
42
Tidak Pernah
3
30,00
4
40,00
1
10,00
2
20,00
10
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
81
69,23
25
21,37
10
8,55
1
0,85
117
15
46,88
12
37,50
3
9,38
2
6,25
32
Tidak Pernah
1
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
78
67,83
26
22,61
10
8,70
1
0,87
115
14
58,33
8
33,33
2
8,33
0
0
24
Tidak Pernah
5
45,45
3
27,27
1
9,09
2
18,18
11
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Dari tujuh belas pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan
semakin muda usia dokter gigi maka semakin baik tindakannya terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dan sebaliknya. Hal ini terlihat dari 50,85% dokter gigi
Universitas Sumatera Utara
yang tergolong dalam kategori tindakan baik adalah yang berusia < 30 tahun,
sedangkan 29,63% yang tergolong dalam kategori cukup berusia 31 - 40 tahun, dan
60% yang tergolong dalam kategori kurang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 19).
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang
tindakannya terhadap pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini terlihat dari
69,49% dokter gigi yang tergolong dalam kategori tindakan baik dan 48,15% yang
tergolong dalam kategori cukup adalah yang telah praktek selama < 10 tahun, dan
40% yang tergolong dalam kategori kurang adalah yang telah praktek selama 11 - 20
tahun (Tabel 19).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19. KATEGORI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Kategori Tindakan
Karakteristik
Dokter Gigi
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
60
2
1,695
3
11,11
1
20,00
6
Jumlah
Lama Parktek
118
100
27
100
5
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
82
25
10
1
69,49
21,19
8,475
0,847
13
11
2
1
48,15
40,74
7,407
3,704
1
2
1
1
20,00
40,00
20,00
20,00
96
38
13
3
Jumlah
118
100
27
100
5
100
150
Umur
4.7 Observasi Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit
Menular Di Praktek Dokter Gigi
Berdasarkan observasi mengenai tindakan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek, sebanyak 94,67% dokter gigi menggunakan masker
ketika memberi perawatan, 92% menggunakan sarung tangan, tetapi hanya 20% yang
menggunakan kacamata pelindung ketika memberi perawatan (Tabel 20).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20. OBSERVASI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Observasi Tindakan Dokter Gigi Terhadap
Pencegahan Penyakit Menular di Praktek
1. Menggunakan jas praktek
2. Menggunakan sarung tangan
3. Menggunakan masker
4. Menggunakan kacamata pelindung
5. Alat sterilisasi
6. Tempat sampah Medis
Ada
Jumlah
134
138
142
30
131
115
%
89,333
92
94,667
20
87,333
76,667
Tidak
Jumlah
%
16
10,667
12
8
8
5,3333
120
80
19
12,667
35
23,333
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1 Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular
Di Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek menunjukkan hampir semua dokter gigi mengetahui cara
penularan penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin serta penyakit
tuberkulosis melalui sputum (96% dan 94,67%). Selain itu, lebih dari separuh
menjawab benar untuk definisi standard precautions (82%) serta mengetahui
penggunaan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung sebagai langkah
perlindungan diri (99,33%). Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Yuzbasioglu, Sarac, Canbaz, Sarac, dan Cengiz pada 135 orang dokter
gigi di Turki pada tahun 2005 yang menyatakan 91,9% dokter gigi memilih HIV
sebagai agen infeksius yang perlu diwaspadai, 61,5% mengetahui bahwa
Mycrobacterium tuberculosis juga sangat berisiko bagi dokter gigi, 43% menjawab
benar untuk definisi standar precautions, dan 96,3% mengetahui penggunaan sarung
tangan, masker, dan kacamata pelindung sebagai langkah perlindungan diri.5 Masih
adanya dokter gigi praktek di kota Medan yang tidak mengetahui tentang cara
penularan HIV/AIDS, tuberkulosis, standard precautions dan langkah perlindungan
diri, kemungkinan disebabkan karena setelah beberapa lama praktek dokter gigi tidak
pernah tertular penyakit menular, sehingga mereka kurang peduli dengan hal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian juga menunjukkan 89,33% dokter gigi memiliki pengetahuan
yang baik mengenai penggunaan masker yang memenuhi syarat dan 81,33%
mengetahui teknik mencuci tangan yang benar. Akan tetapi, pengetahuan dokter gigi
mengenai
langkah
pemrosesan
instrumen
yang
mencakup
pembersihan,
pembungkusan, pensterilan, dan penyimpanan yang aseptik masih kurang (46%).
Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Al-Rabeah dan
Mohamed pada 206 dokter gigi di Riyadh pada tahun 1999 yang melaporkan 62%
dokter gigi mengetahui langkah tepat dalam pemrosesan instrumen.26 Masih banyak
dokter gigi praktek di kota Medan yang tidak mengetahui tentang langkah
pemrosesan instrumen, kemungkinan disebabkan karena tidak pernah diajarkan
secara mendetail tentang hal tersebut sewaktu di universitas.
Dari
lima belas pertanyaan diajukan, diketahui bahwa sebanyak 95,34%
dokter gigi memiliki pengetahuan yang baik dan cukup tentang pencegahan penyakit
menular di praktek dan hanya 4,67% memiliki pengetahuan yang kurang. Hasil ini
hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Puttaih, Shetty, Bedi, dan Verma
pada 500 orang dokter gigi di India me
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan
tentang suatu keadaan secara objektif.
3.2 Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah dokter gigi praktek di kota Medan yaitu sebanyak
530 orang.
3.3 Besar Sampel
Penentuan besar sampel berdasarkan estimasi proporsi dengan presisi mutlak.
Prakiraan proporsi berdasarkan hasil penelitian Terence Wibowo menunjukkan
proporsi dokter gigi yang melakukan upaya pencegahan penyakit menular sebesar
87%. Besar sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
N Z21-α/2 P (1-P)
n=
(N-1) d2 + Z2 1-α/2 P (1-P)
Berdasarkan perhitungan dengan derajat kepercayaan 95% dan presisi mutlak 5%
diperoleh sampel minimal 132 responden. Pada penelitian ini ditentukan besar sampel
150 responden.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Cara Sampling
Cara sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu suatu metode
pemilihan sampel berdasarkan ciri dan tujuan tertentu. Karena keterbatasan waktu
dan biaya, pengambilan sampel dilakukan berdasarkan penggolongan kecamatan di
kota Medan yaitu lingkar dalam dan lingkar luar. Di Lingkar dalam terdapat sebanyak
326 praktek dokter gigi dan di lingkar luar sebanyak 204 praktek dokter gigi.
Berdasarkan jumlah tersebut, didapatlah jumlah sampel penelitian di lingkar dalam
sebanyak 92 responden dan di lingkar luar sebanyak 58 responden (Tabel 1).
Tabel 1. KOMPOSISI JUMLAH UKURAN SAMPEL PENELITIAN
DOKTER GIGI
JUMLAH UKURAN SAMPEL
PEMBAGIAN
(a)
(b) = (a) / 530 x 150
LINGKAR DALAM
326
92
LINGKAR LUAR
204
58
TOTAL
530
150
3.5 Variabel Penelitian
a. Usia responden, terdiri atas < 30 tahun, 31 - 40 tahun, 41 - 50 tahun, 51 60 tahun, dan > 60 tahun.
b. Lama praktek responden, terdiri atas < 10 tahun, 11 - 20 tahun, 21 - 30
tahun, dan > 30 tahun
c. Pengetahuan responden tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang meliputi pengetahuan tentang penyakit yang berisiko tinggi menular
di praktek, cara penularan penyakit hepatitis B dan C, cara penularan penyakit
Universitas Sumatera Utara
HIV/AIDS, cara penularan penyakit tuberkulosis, pengertian standard precautions,
teknik mencuci tangan yang benar, langkah perlindungan diri, penggunaan masker
yang memenuhi syarat, penggunaan sarung tangan, langkah meminimalkan risiko
percikan, imunisasi yang penting bagi dokter gigi, langkah pemrosesan instrumen,
peralatan yang perlu diberi disinfektan, bahan disinfektan yang digunakan sebagai
antiseptik dan antiplak, serta jenis sampah medis yang ditempatkan dalam wadah
khusus sebelum dibuang.
d. Sikap responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek dokter
gigi yang meliputi sikap responden terhadap pasien yang menderita penyakit menular
yang datang ke praktek, sikap responden jika jas praktek terkontaminasi ketika
memberi perawatan, sikap responden jika sarung tangan robek ketika memberi
perawatan, sikap responden jika masker terkontaminasi, sikap responden terhadap
penggunaan instrumen, sikap responden terhadap penggunaa spuit dan jarum suntik,
dan sikap responden terhadap sampah medis di praktek.
e. Tindakan responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kaca mata
pelindung, rubber dam, imunisasi hepatitis B, pensterilan instrumen pemeriksaan,
instrumen pencabutan, instrumen penambalan,dan alat skeler, disinfeksi dental unit
dan handpiece, penggunaan jarum suntik, penanganan sampah medis.
3.6 Definisi Operasional
a. Usia responden yaitu usia responden berdasarkan ulang tahun terakhir yang
langsung ditanyakan kepada responden.
Universitas Sumatera Utara
b. Lama praktek responden yaitu sudah berapa tahun responden praktek sejak
menjadi dokter gigi.
e. Pengetahuan responden tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dokter gigi yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan
jawaban benar dan salah. Pertanyaan yang diajukan meliputi pengetahuan tentang
penyakit yang berisiko tinggi menular di praktek, cara penularan penyakit hepatitis B
dan C, cara penularan penyakit HIV/AIDS, cara penularan penyakit tuberkulosis,
pengertian standard precautions, teknik mencuci tangan yang benar, langkah
perlindungan diri, penggunaan masker yang memenuhi syarat, penggunaan sarung
tangan, langkah meminimalkan risiko percikan, imunisasi yang penting bagi dokter
gigi, langkah pemrosesan instrumen, peralatan yang perlu diberi disinfektan, bahan
disinfektan yang digunakan sebagai antiseptik dan antiplak, serta jenis sampah medis
yang ditempatkan dalam wadah khusus sebelum dibuang.
e. Sikap responden terhadap pencegahan penyakit menular di praktek dokter
gigi yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan
jawaban benar dan salah. Pertanyaan yang diajukan mengenai sikap responden
terhadap pasien yang menderita penyakit menular yang datang ke praktek, sikap
responden jika jas praktek terkontaminasi ketika memberi perawatan, sikap
responden jika sarung tangan robek ketika memberi perawatan, sikap responden jika
masker terkontaminasi, sikap responden terhadap penggunaan instrumen, sikap
responden terhadap penggunaa spuit dan jarum suntik, dan sikap responden terhadap
sampah medis di praktek.
Universitas Sumatera Utara
f. Tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
yang ditanyakan dalam bentuk pertanyaan yang telah dipersiapkan dengan jawaban
selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Pertanyaan yang diajukan meliputi
penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kaca mata pelindung, rubber dam,
imunisasi hepatitis B, pensterilan instrumen pemeriksaan, instrumen pencabutan,
instrumen penambalan, dan alat skeler, disinfeksi dental unit dan handpiece,
penggunaan jarum suntik, penanganan sampah medis.
Selain itu, dilakukan observasi terhadap tindakan dokter gigi di praktek, yang
meliputi penggunaan jas praktek, sarung tangan, masker, kacamata pelindung, alat
sterilisasi, dan tempat sampah medis.
3.7 Cara Pengumpulan Data
Peneliti memperoleh data dari Sekretariat PDGI Medan berupa daftar identitas
dokter gigi praktek di kota Medan. Penyebaran kuesioner dengan cara memberikan
kuesioner secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden,
dengan ketentuan untuk setiap praktek, baik praktek pribadi maupun praktek
bersama, hanya satu orang dokter gigi saja yang mengisi kuesioner.
Kuesioner yang diajukan terdiri atas tiga bagian pertanyaan, yaitu pertanyaan
mengenai pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek,
sikap dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek, dan tindakan
dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek.
Pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
diukur melalui lima belas pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1
Universitas Sumatera Utara
dan yang menjawab salah diberi skor 0, sehingga skor tertinggi yang dapat dicapai
responden adalah 15. Selanjutnya dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup, dan
kurang. Kategori baik apabila skor jawaban responden > 80% dari nilai tertinggi,
kategori cukup apabila skor jawaban responden 79% - 60% dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 2).
Tabel 2. KATEGORI PENGETAHUAN
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Jawaban salah = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
12 - 15
(15 pertanyaan)
Jawaban benar = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
10 - 11
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
< 10
Sikap dokter gigi terhadap penyakit menular di parktek diukur melalui tujuh
pertanyaan. Responden yang menjawab benar diberi skor 1 dan yang menjawab salah
diberi skor 0, sehinggan skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 7.
Selanjutnya dikategorikan atas sikap baik, cukup, dan kurang. Kategori baik apabila
skor jawaban responden > 80% dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila skor
jawaban responden 60% - 79% dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika skor
jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 3).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. KATEGORI SIKAP
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Jawaban salah = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
6-7
(7 pertanyaan)
Jawaban benar = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
4-5
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
80% dari nilai tertinggi,
kategori cukup apabila skor jawaban responden 79% - 60% dari nilai tertinggi, dan
kategori kurang jika skor jawaban responden < 60% dari nilai tertinggi (Tabel 4).
Tabel 4. KATEGORI TINDAKAN
Alat ukur
Hasil ukur
Kategori penilaian
Skor
Kuesioner
Tidak dilakukan = 0
Baik: > 80% dari nilai tertinggi
27 - 34
(17 pertanyaan)
Kadang-kadang = 1
Cukup: 60% < skor < 79% dari nilai
20 - 26
Selalu = 2
tertinggi
Kurang : < 60% dari nilai tertinggi
< 20
Universitas Sumatera Utara
3.8 Pengolahan dan Analisis Data
Pada pengolahan data dilakukan proses editing. Data yang terkumpul
dikoreksi ketepatan dan dilanjutkan dengan pengkodean. Setelah itu, data diolah
menggunakan MS Excel. Selanjutnya, dilakukan analisis data dengan melihat
persentase data yang terkumpul dan disajikan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular
Di Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian tentang pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek menunjukkan sebanyak 99,33% dokter gigi mengetahui
bahwa menggunakan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung merupakan
langkah perlindungan diri. Sebanyak 98,67% mengetahui bahwa imunisasi hepatitis B
penting bagi dokter gigi. Selain itu, sebanyak 98% juga mengetahui bahwa jarum,
pisau skalpel, dan gigi yang diekstraksi merupakan sampah medis yang harus
dimasukkan ke dalam wadah khusus sebelum dibuang. Sebanyak 96% mengetahui
cara penularan penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin, dan
89,33% mengetahui tentang penggunaan masker yang memenuhi syarat. Sebanyak
82% mengetahui tentang definisi standard precautions yaitu langkah-langkah yang
perlu diikuti ketika melakukan tindakan yang melibatkan kontak dengan darah, semua
cairan tubuh, sekresi, ekskresi (kecuali keringat), kulit dengan luka terbuka dan
mukosa. Hanya 46% yang mengetahui tentang langkah pemrosesan instrumen yang
mencakup pembersihan, pengemasan, pensterilan, dan penyimpanan (Tabel 5).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI
TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK
DOKTER GIGI (n=150)
Benar
Pengetahuan Dokter Gigi Tentang Pencegahan
Salah
No
Penyakit Menular di Praktek
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Penyakit yang berisiko tinggi di praktek
73
48,67
77
51,33
2
Cara penularan hepatitis B dan C
123
82,00
27
18,0
3
Cara penularan HIV/AIDS
144
96,00
6
4,0
4
Cara penularan Tuberkulosis
142
94,67
8
5,33
5
Definisi standard precautions
123
82,00
27
18,0
6
Teknik cuci tangan yang benar
122
81,33
28
18,67
7
Langkah perlindungan diri
149
99,33
1
0,67
8
Penggunaan masker yang baik
134
89,33
16
10,67
9
Syarat sarung tangan yang baik
139
92,67
11
7,33
10
Langkah meminimalkan risiko percikan
139
92,67
11
7,33
11
Imunisasi penting bagi dokter gigi
148
98,67
2
1,33
12
Langkah pemrosesan instrumen
69
46,00
81
54,00
13
Alat/peralatan yang dilakukan disinfeksi permukaan
119
79,33
31
20,67
105
70,00
45
30,00
147
98,00
3
2,00
Bahan disinfektan yang digunakan sebagai
14
antiseptik dan kontrol plak
Sampah medis yang harus dimasukkan ke dalam
15
wadah khusus
Universitas Sumatera Utara
Dari lima belas pertanyaan yang diajukan, diketahui bahwa dari segi
pengetahuan sebanyak 95,34% dokter gigi tergolong dalam kategori baik dan cukup,
dan hanya 4,67% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 6).
Tabel 6. KATEGORI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
Kategori Pengetahuan
Jumlah
Persentase
Baik
85
56,67
Cukup
58
38,67
Kurang
7
4,67
Jumlah
150
100
4.2 Pengetahuan Dokter Gigi Tentang Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang berusia
muda lebih mengetahui tentang pencegahan penyakit menular di praktek
dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini dapat dilihat dari 46,30% dokter gigi
yang mengetahui penggunaan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung
sebagai langkah perlindungan diri dan 47,20% yang mengetahui cara penularan
penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin adalah yang berusia < 30
tahun. Sebanyak 33,33% yang menjawab salah tentang definisi standard precautions
adalah yang berusia 41 - 50 tahun, sedangkan 37,5% yang tidak mengetahui tentang
Universitas Sumatera Utara
pennggunaan masker yang memenuhi syarat adalah yang berusia 31 - 40 tahun (Tabel
7).
Tabel 7. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
Pengetahuan Dokter
Usia
Gigi Tentang
No
Pencegahan penyakit
31 - 40
41 - 50
51 - 60
> 60
tahun
tahun
tahun
tahun
< 30 tahun
Total
Menular Di Praktek
Dokter Gigi
1
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
Penyakit yang
Benar
36
46,75
17
22,08
11
14,29
7
9,091
2
2,6
77
berisiko tinggi di
Salah
34
46,58
17
23,29
14
19,18
8
10,96
4
5,48
73
praktek
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
54
43,9
30
24,39
21
17,07
14
11,38
4
3,25
123
Salah
16
59,26
4
14,81
4
14,81
1
3,704
2
7,41
27
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
68
47,22
32
22,22
24
16,67
14
9,722
6
4,17
144
Salah
2
33,33
2
33,33
1
16,67
1
16,67
0
0
6
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
67
47,18
32
22,54
23
16,2
14
9,859
6
4,23
142
Salah
3
37,5
2
25
2
25
1
12,5
0
0
8
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
64
52,03
29
23,58
16
13,01
12
9,756
2
1,63
123
Salah
6
22,22
5
18,52
9
33,33
3
11,11
4
14,8
27
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
58
47,54
30
24,59
20
16,39
10
8,197
4
3,28
122
Salah
12
42,86
4
14,29
5
17,86
5
17,86
2
7,14
28
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
69
46,31
34
22,82
25
16,78
15
10,07
6
4,03
149
Salah
1
100
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Cara penularan
2
hepatitis B dan C
Cara penularan
3
HIV/AIDS
Cara penularan
4
Tuberkulosis
Definisi standard
5
precaution
Teknik cuci tangan
6
yang benar
Langkah perlindungan
7
diri
Universitas Sumatera Utara
Benar
67
50
28
20,9
23
17,16
11
8,209
5
3,73
134
Salah
3
18,75
6
37,5
2
12,5
4
25
1
6,25
16
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
69
49,64
32
23,02
21
15,11
11
7,914
6
4,32
139
Salah
1
9,091
2
18,18
4
36,36
4
36,36
0
0
11
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Langkah
Benar
69
49,64
33
23,74
22
15,83
12
8,633
3
2,16
139
meminimalkan risiko
Salah
1
9,091
1
9,091
3
27,27
3
27,27
3
27,3
11
percikan
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
70
47,3
34
22,97
23
15,54
15
10,14
6
4,05
148
Salah
0
0
0
0
2
100
0
0
0
0
2
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Benar
30
43,48
18
26,09
14
20,29
5
7,246
2
2,9
69
Salah
40
49,38
16
19,75
11
13,58
10
12,35
4
4,94
81
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Alat/peralatan yang
Benar
60
50,42
25
21,01
18
15,13
10
8,403
6
5,04
119
dilakukan disinfeksi
Salah
10
32,26
9
29,03
7
22,58
5
16,13
0
0
31
permukaan
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Bahan disinfektan
Benar
52
49,52
27
25,71
16
15,24
6
5,714
4
3,81
105
yang digunakan
Salah
18
40
7
15,56
9
20
9
20
2
4,44
45
kontrol plak
Total
70
46,67
34
22,67
25
16,67
15
10
6
4
150
Sampah medis yang
Benar
69
46,94
34
23,13
24
16,33
14
9,524
6
4,08
147
harus dimasukkan ke
Salah
1
33,33
0
0
1
33,33
1
33,33
0
0
3
dalam wadah khusus
Total
70
46,67
34
22,7
25
16,7
15
10
6
4
150
Penggunaan masker
8
yang baik
Syarat sarung tangan
9
yang baik
10
Imunisasi penting
11
bagi dokter gigi
Langkah pemrosesan
12
instrumen
13
14
sebagai antiseptik dan
15
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek lebih mengetahui tentang pencegahan penyakit menular
di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini terlihat dari 64,43%
dokter gigi yang mengetahui bahwa penggunaan sarung tangan, masker, dan
kacamata pelindung sebagai langkah perlindungan diri dan 66,39% yang mengetahui
tentang teknik mencuci tangan yang benar adalah yang telah praktek selama < 10
tahun. Akan tetapi, 44,44% yang menjawab salah tentang definisi standard
precautions adalah yang telah praktek selama 11 - 20 tahun (Tabel 8).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. DISTRIBUSI FREKUENSI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
Pengetahuan Dokter Gigi
Tentang Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
1
Penyakit yang berisiko
tinggi di praktek
2
Cara penularan hepatitis B
dan C
3
Cara penularan HIV/AIDS
4
Cara penularan
Tuberkulosis
5
Definisi standard
precaution
6
Teknik cuci tangan yang
benar
7
Langkah perlindungan diri
8
Penggunaan masker yang
baik
9
Syarat sarung tangan yang
baik
10
Langkah meminimalkan
risiko percikan
11
Imunisasi penting bagi
dokter gigi
12
Langkah pemrosesan
instrumen
13
Alat/peralatan yang
dilakukan disinfeksi
permukaan
14
Bahan disinfektan yang
digunakan sebagai
antiseptik dan kontrol plak
15
Sampah medis yang harus
dimasukkan ke dalam
wadah khusus
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
Benar
Salah
Total
< 10 tahun
Lama Praktek
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
f
48
49
97
78
19
97
93
4
97
94
3
97
86
11
97
81
16
97
96
1
97
89
8
97
95
2
97
95
2
97
96
1
97
45
52
97
78
19
97
73
24
97
96
1
97
f
18
19
37
31
6
37
37
0
37
33
4
37
25
12
37
29
8
37
37
0
37
33
4
37
31
6
37
33
4
37
36
1
37
21
16
37
29
8
37
24
13
37
36
1
37
f
2
1
3
2
1
3
3
0
3
3
0
3
1
2
3
2
1
3
3
0
3
3
0
3
3
0
3
1
2
3
3
0
3
0
3
3
3
0
3
2
1
3
3
0
3
%
65,75
63,64
64,67
63,41
70,37
64,67
64,58
66,67
64,67
66,2
37,5
64,67
69,92
40,74
64,67
66,39
57,14
64,67
64,43
100
64,67
66,42
50,00
64,67
68,35
18,18
64,67
68,35
18,18
64,67
64,86
50
64,67
65,22
64,2
64,67
65,55
61,29
64,67
69,52
53,33
64,67
65,31
33,33
64,67
%
24,66
24,68
24,67
25,20
22,22
24,67
25,69
0
24,67
23,24
50
24,67
20,33
44,44
24,67
23,77
28,57
24,67
24,83
0
24,67
24,63
25,00
24,67
22,3
54,55
24,67
23,74
36,36
24,67
24,32
50
24,67
30,43
19,75
24,67
24,37
25,81
24,67
22,86
28,89
24,67
24,49
33,33
24,67
f
5
8
13
12
1
13
11
2
13
12
1
13
11
2
13
10
3
13
13
0
13
9
4
13
10
3
13
10
3
13
13
0
13
3
10
13
9
4
13
6
7
13
12
1
13
%
6,85
10,39
8,67
9,76
3,71
8,67
7,64
33,33
8,67
8,45
12,50
8,67
8,94
7,41
8,67
8,20
10,71
8,67
8,73
0
8,67
6,72
25,00
8,67
7,20
27,27
8,67
7,20
27,27
8,67
8,78
0
8,67
4,348
12,35
8,67
7,56
12,90
8,67
5,71
15,56
8,67
8,16
33,33
8,67
%
2,74
1,30
2,00
1,63
3,70
2
2,08
0
2,00
2,11
0
2,00
0,81
7,41
2
1,64
3,57
2,00
2,01
0
2,00
2,24
0
2,00
2,16
0
2,00
0,720
18,18
2,00
2,03
0
2,00
0
3,70
2,00
2,52
0
2,00
1,91
2,22
2,00
2,04
0
2,00
Total
73
77
150
123
27
150
144
6
150
142
8
150
123
27
150
122
28
150
149
1
150
134
16
150
139
11
150
139
11
150
148
2
150
69
81
150
119
31
150
105
45
150
147
3
150
Universitas Sumatera Utara
Dari lima belas pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan
semakin muda usia dokter gigi, semakin baik pengetahuannya tentang pencegahan
penyakit menular di praktek, dan sebaliknya semakin tua usia dokter gigi semakin
kurang pengetahuannya tentang pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini
terlihat dari 50,59% dokter gigi yang tergolong dalam kategori pengetahuan baik dan
43,10% yang tergolong dalam kategori pengetahuan cukup adalah yang berusia < 30
tahun, sedangkan 71,43% yang tergolong dalam kategori pengetahuan kurang adalah
yang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 9).
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang
pengetahuannya tentang pencegahan penyakit menular di praktek dan sebaliknya. Hal
ini terlihat dari 74,12% dokter gigi yang tergolong dalam kategori pengetahuan baik
dan 55,17% yang tergolong dalam kategori pengetahuan cukup adalah yang telah
praktek selama < 10 tahun, sedangkan 57,14% yang tergolong dalam kategori
pengetahuan kurang adalah yang telah praktek selama 11 – 20 tahun (Tabel 9).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. KATEGORI PENGETAHUAN DOKTER GIGI TENTANG
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Karakteristik
Dokter Gigi
Kategori Pengetahuan
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
< 30 tahun
31 - 40 tahun
41 - 50 tahun
51 - 60 tahun
> 60 tahun
43
25
12
4
1
50,59
29,41
14,12
4,706
1,176
25
9
10
9
5
43,10
15,52
17,24
15,52
8,621
0
0
5
2
0
0
0
71,43
28,57
0
68
34
27
15
6
Jumlah
Lama Parktek
85
100
58
100
7
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
63
18
3
1
74,12
21,18
3,529
1,176
32
16
8
2
55,17
27,59
13,79
3,448
1
4
2
0
14,29
57,14
28,57
0
96
38
13
3
Jumlah
85
100
58
100
7
100
150
Usia
4.3 Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai sikap dokter gigi terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek dokter gigi menunjukkan semua dokter gigi (100%) tetap
memberi perawatan meskipun diketahui pasien menderita penyakit menular.
Sebanyak 95,33% setuju untuk mengganti sarung tangan yang robek saat menangani
pasien, sedangkan 84,67% memilih mengganti jas praktek yang telah terkontaminasi
darah, saliva, dan debris setelah selesai menangani pasien (Tabel 10).
Tabel 10. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
Universitas Sumatera Utara
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit
Menular di Praktek
Terhadap pasien pembawa penyakit menular
Jika jas praktek yang terkontaminasi darah, saliva,
atau debris ketika merawat pasien
Jika sarung tangan yang robek ketika merawat
pasien
Jika masker terkontaminasi
Terhadap instrumen yang digunakan
Terhadap penggunaan jarum suntik
Terhadap penanganan sampah medis
Benar
Jumlah
%
150
100
Salah
Jumlah
%
0
0
127
84,67
23
15,33
143
145
147
137
143
95,33
96,67
98,0
91,33
95,33
7
5
3
13
7
4,67
3,33
2,00
8,67
4,67
Dari tujuh pertanyaan yang diajukan, dapat diketahui bahwa dari segi sikap
sebanyak 92% dokter gigi tergolong dalam kategori baik, 6,67% tergolong dalam
kategori cukup dan hanya 1,33% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 11).
Tabel 11. KATEGORI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Kategori Sikap
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
4.4
Jumlah
138
10
2
150
Persentase
92
6,67
1,33
100
Sikap Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang berusia
muda memiliki sikap yang lebih baik terhadap pencegahan penyakit menular di
praktek dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini terlihat dari 46,67% dokter gigi
yang tetap memberi perawatan meskipun diketahui pasien menderita penyakit
menular dan 47,24% yang memilih mengganti jas praktek yang telah terkontaminasi
Universitas Sumatera Utara
adalah yang berusia < 30 tahun. Akan tetapi, 40% yang tidak setuju untuk mengganti
mengganti masker yang terkontaminasi adalah yang berusia 31 - 40 tahun (Tabel 12).
Tabel 12. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi
Terhadap
Pencegahan
penyakit Menular
Di Praktek
< 30 tahun
Usia
41 - 50
tahun
31 - 40 tahun
51 - 60
tahun
Total
> 60 tahun
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
Terhadap pasien
pembawa penyakit
menular
Benar
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Salah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika jas praktek
yang
terkontaminasi
Benar
60
47.24
30
23.62
20
15.75
12
9.45
5
3.94
127
Salah
10
43.48
4
17.39
5
21.74
3
13.04
1
4.35
23
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika sarung tangan
yang robek ketika
perawatan
Benar
65
45.45
34
23.78
25
17.48
14
9.79
5
3.50
143
Salah
6
85.71
0
0.00
0
0.00
1
14.29
1
14.29
7
Total
71
47.33
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Benar
68
46.90
32
22.07
25
17.24
14
9.66
6
4.14
145
Salah
2
40.00
2
40.00
0
0.00
1
20.00
0
0.00
5
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
instrumen yang
digunakan
Benar
68
46.26
34
23.13
25
17.01
15
10.20
5
3.40
147
Salah
2
66.67
0
0
0
0
0
0
1
33.33
3
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
penggunaan jarum
suntik
Benar
64
46.72
32
23.36
22
16.06
13
9.49
6
4.38
137
Salah
6
46.15
2
15.38
3
23.08
2
15.38
0
0.00
13
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Terhadap
penanganan
sampah medis
Benar
67
46.85
34
23.78
23
16.08
14
9.79
5
3.50
143
Salah
3
42.86
0
0
2
28.57
1
14.29
1
14.29
7
Total
70
46.67
34
22.67
25
16.67
15
10.00
6
4.00
150
Jika masker
terkontaminasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek memiliki sikap yang lebih baik terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini
terlihat dari 64,67% dokter gigi yang tetap memberi perawatan meskipun diketahui
pasien menderita penyakit menular dan 64,34% yang setuju untuk mengganti sarung
tangan yang robek saat menangani pasien adalah yang telah praktek selama < 10
tahun (Tabel 13).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. DISTRIBUSI FREKUENSI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
Sikap Dokter Gigi
Terhadap Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
Lama Praktek
< 10 tahun
Sikap dokter terhadap
pasien pembawa
penyakit menular
Benar
Sikap dokter jika jas
praktek yang
terkontaminasi
Benar
Salah
Total
Sikap dokter jika sarung
tangan yang robek
ketika perawatan
Benar
Sikap dokter jika
masker terkontaminasi
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
f
%
f
%
f
%
f
%
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
Total
150
Salah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
84
66,14
30
23,62
11
8,661
2
1,575
127
13
56,52
7
30,43
2
8,696
1
4,348
23
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
92
64,34
37
25,87
11
7,692
3
2,098
143
Salah
5
71,43
0
0
2
28,57
0
0
7
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Benar
93
64,14
37
25,52
12
8,276
3
2,069
145
Salah
4
80
0
0
1
20
0
0
5
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
instrumen yang
digunakan
Benar
95
64,63
37
25,17
13
8,844
2
1,361
147
Salah
2
66,67
0
0
0
0
1
33,33
3
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
penggunaan jarum
suntik
Benar
89
64,96
33
24,09
12
8,759
3
2,19
137
Salah
8
61,54
4
30,77
1
7,692
0
0
13
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Sikap dokter terhadap
penanganan sampah
medis
Benar
94
65,73
35
24,48
12
8,392
2
1,399
143
Salah
3
42,86
2
28,57
1
14,29
1
14,29
7
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,667
3
2
150
Dari tujuh pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan semakin
muda usia dokter gigi maka semakin baik sikapnya terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek. Hal ini terlihat dari 46,38% dokter gigi yang tergolong dalam
kategori sikap baik dan 40% yang tergolong dalam kategori cukup adalah yang
berusia < 30 tahun, sedangkan 100% yang tergolong dalam kategori kurang adalah
yang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 14).
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang sikapnya
tethadap pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini terlihat dari 65,95% dokter
gigi yang tergolong dalam kategori sikap baik dan 40% yang tergolong dalam
kategori cukup adalah yang telah praktek selama < 10 tahun, sedangkan 50% yang
tergolong dalam kategori cukup adalah yang telah praktek selama 11 - 20 tahun
(Tabel 14).
Tabel 14. KATEGORI SIKAP DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Kategori Sikap
Karakteristik
Dokter Gigi
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
60
5
3,623
1
10,00
0
0
6
Jumlah
Lama Parktek
138
100
10
100
2
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
91
34
11
2
65,94
24,64
7,971
1,449
4
3
2
1
40,00
30,00
20,00
10,00
1
1
0
0
50
50
0
0
96
38
13
3
Jumlah
138
100
10
100
2
100
150
Usia
4.5 Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai tindakan dokter gigi terhadap pencegahan penyakit
menular di praktek menunjukkan semua dokter gigi (100%) selalu menggunakan
Universitas Sumatera Utara
jarum suntik sekali pakai untuk anastesi, 97,33% selalu mensterilkan instrumen
pencabutan sebelum digunakan, dan 92% selalu menggunakan sarung tangan ketika
merawat pasien. Selain itu, sebanyak 94,67% selalu menggunakan masker ketika
merawat pasien tetapi hanya 43,33% yang selalu mengganti masker setelah merawat
pasien. Sebanyak 70% pernah mendapat imunisasi hepatitis B. Akan tetapi, hanya
21,33% yang menggunakan kacamata pelindung dan 8% yang menggunakan rubber
dam ketika merawat pasien (Tabel 15).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
(n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Tindakan Dokter Gigi Terhadap
Pencegahan Penyakit Menular di
Praktek
Menggunakan jas praktek yang
bersih dan sudah dicuci
Mencuci tangan sebelun dan
sesudah perawatan
Menggunakan sarung tangan ketika
merawat pasien
Mengganti sarung tangan setelah
merawat pasien
Menggunakan masker ketika
merawat pasien
Mengganti masker setelah merawat
pasien
Menggunakan kacamata pelindung
ketika merawat pasien
Menggunakan rubber dam ketika
merawat pasien
Mendapatkan imunisasi hepatitis B
Mensterilkan instrumen
pemeriksaan sebelum digunakan
Mensterilkan instrumen
pencabutan sebelum digunakan
Mensterilkn instrumen penambalan
sebelum digunakan
Mensterilkan alat skeler sebelum
digunakan
Mendisinfeksi dental unit secara
teratur
Mendisinfeksi handpiece secara
teratur
Menggunakan jarum suntik sekali
pakai untuk anastesi
Membedakan tempat sampah
medis dan non medis
Selalu
Kadang-kadang
Tidak Pernah
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
134
89,33
14
9,33
2
1,33
142
94,67
5
3,33
3
2,00
138
92,00
11
7,33
1
0,67
142
94,67
7
4,67
1
1,67
142
94,67
8
5,33
0
0
65
43,33
80
53,33
5
3,33
32
21,33
82
54,67
36
24,00
12
105
8,00
70,00
61
0
40,67
0
77
45
51,33
30,00
142
94,67
8
5,33
0
0
146
97,33
4
2,67
0
0
131
87,33
17
11,33
2
1,33
136
90,67
14
9,33
0
0
98
65,33
42
28,00
10
6,67
117
78,00
32
21,33
1
0,67
150
100
0
0
0
0
115
76,67
24
16,00
11
7,33
Dari tujuh belas pertanyaan yang diajukan, diketahui bahwa dari segi tindakan
sebanyak 78,67% dokter gigi tergolong dalam kategori baik, diikuti 18% tergolong
dalam kategori cukup dan hanya 3,33% tergolong dalam kategori kurang (Tabel 16).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. KATEGORI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Kategori Tindakan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Jumlah
118
27
5
150
Persentase
78,67
18,00
3,33
100
4.6 Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular Di
Praktek Dokter Gigi Berdasarkan Usia dan Lama Praktek
Berdasarkan usia, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi berusia muda
memiliki tindakan yang lebih baik terhadap pencegahan penyakit menular di praktek
dibandingkan dengan yang lebih tua. Hal ini terlihat dari 50% dokter gigi yang selalu
menggunakan sarung tangan ketika memberi perawatan, 48,59% yang selalu
menggunakan masker ketika memberi perawatan, dan 58,33% yang selalu
menggunakan rubber dam adalah yang berusia < 30 tahun. Akan tetapi, 100% yang
tidak menggunakan sarung tangan ketika memberi perawatan dan 50% yang tidak
pernah menggunakan jas praktek adalah yang berusia 51 - 60 tahun (Tabel 17).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA (n=150)
N
o
1
Tindakan
Dokter Gigi
terhadap
Pencegahan
Penyakit
Meular di
Praktek
Menggunaka
n jas praktek
yang bersih
dan sudah
dicuci
< 30 tahun
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
2
Mencuci
tangan
sebelum dan
sesudah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
3
Menggunaka
n sarung
tangan ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
4
Mengganti
sarung tangan
setelah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
5
Menggunaka
n masker
ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
6
Mengganti
masker
setelah
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
7
31 - 40 tahun
f
6
3
%
f
%
22,39
f
2
3
%
17,1
6
47,01
30
7
50,00
4
28,57
1
0
0
0
46,67
34
22,67
45,77
33
23,24
1
2
5
2
3
3
60,00
0
0
2
7,14
50,0
0
16,6
7
16,2
0
40,0
0
0
7
0
6
5
2
7
0
6
9
66,67
1
33,33
46,67
34
22,67
50,00
32
23,19
0
2
5
2
0
1
9,09
2
18,18
5
0
7
0
6
8
0
0
0
46,67
34
22,67
47,89
34
23,94
0
2
5
2
3
2
28,57
0
0
2
0
7
0
6
9
0
0
0
46,67
34
22,67
48,59
32
22,54
0
2
5
2
3
1
12,50
2
25,00
2
0
7
0
3
4
3
4
0
0
0
61,09
34
47,54
0
2
5
52,31
14
21,54
42,50
19
23,75
40,00
134,8
1
1
20,00
34
65,29
40,63
9
28,13
53,66
20
36,11
5
51 - 60 tahun
> 60 tahun
f
%
f
%
12
8,96
6
4,48
2
14,29
0
0
1
50,00
0
0
15
10,00
6
4,00
15
10,56
6
4,23
0
0
0
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
13
9,42
4
1
2
1
9,09
100,0
0
2,90
18,1
8
0
0
15
10,00
6
4,00
14
9,86
3
0
3
15
0
100,0
0
109,8
6
2,11
42,8
6
6
14
9,86
4
1
12,50
2
0
0
0
15
22,36
6
0
27,8
2
7
10,77
1
1,54
7
8,75
5
6,25
1
20,00
0
0
15
39,52
6
7,79
4
12,50
0
0
7
8,54
1
1,22
4
11,11
5
9,01
Total
134
14
Selalu
Kadangkadang
2
7
0
1
3
4
4
Tidak Pernah
1
Total
Menggunaka
n kacamata
pelindung
ketika
perawatan
Usia
41 - 50
tahun
0
16,6
7
14,4
9
45,4
5
0
16,6
7
16,2
0
28,5
7
0
16,6
7
16,2
0
25,0
0
24,39
6
1
0
0
41,2
0
13,8
5
18,7
5
20,0
0
52,6
0
18,7
5
12,2
0
13,89
8
22,2
9
1
5
1
2
5
2
150
142
5
1
3
150
138
11
1
150
142
7
1
0
0
44,9
7
2,82
25,0
0
150
142
8
0
150
65
80
5
150
32
82
36
Universitas Sumatera Utara
3
Total
8
Menggunaka
n rubber dam
ketika
perawatan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
9
Mendapatkan
imunisasi
hepatitis B
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
10
Mensterilkan
instrumen
pemeriksaan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
11
Mensterilkan
instrumen
pencabutan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
12
Mensterilkn
instrumen
penambalan
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
13
Mensterilkan
alat skeler
sebelum
digunakan
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
14
Mendisinfeks
i dental unit
secara teratur
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
15
Mendisinfeks
i handpiece
secara teratur
130,3
9
34
66,40
7
2
7
3
6
7
0
5
3
58,33
1
8,33
44,26
12
19,67
46,75
21
27,27
46,67
34
22,67
50,48
22
20,95
2
1
4
1
9
3
5
1
8
2
4
0
0
0
0
37,78
7
15,56
53,1
7
16,6
7
22,9
5
24,6
8
23,3
3
17,1
4
15
10,00
6
10,2
3
2
16,67
0
0
6
9,84
2
3,28
7
9,09
4
5,19
15
10,00
6
4,00
10
9,52
2
1,90
0
0
0
0
5
11,11
4
8,89
15
10,00
6
4,00
14
9,86
5
1
12,50
1
3,52
12,5
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
15
10,27
5
0
0
1
3,42
25,0
0
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
11
8,40
4
4
23,53
2
3,05
11,7
6
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
14
10,29
5
3,68
1
7,14
1
7,14
0
0
0
0
15
10,00
6
4,00
12
12,24
2
2,04
2
4,76
1
1
10,00
3
2,38
30,0
0
15
10,00
6
4,00
11
9,40
3
2,56
4
12,50
3
9,38
0
0
0
0
150
12
61
77
150
105
0
0
1
7
7
0
6
6
46,67
29
19,33
46,48
33
23,24
7
2
5
2
4
4
50,00
1
12,50
1
0
7
0
6
8
0
0
0
46,67
34
22,67
46,58
34
23,29
0
2
5
2
4
2
50,00
0
0
1
0
7
0
6
4
0
0
0
46,67
34
22,67
48,85
29
22,14
0
2
5
2
3
6
35,29
3
0
7
0
6
6
0
2
17,65
100,0
0
46,67
34
22,67
48,53
29
21,32
0
2
5
2
2
4
28,57
5
35,71
3
0
7
0
5
3
1
5
0
0
0
46,67
34
22,67
54,08
18
18,37
35,71
13
30,95
0
2
5
1
3
1
1
20,00
3
30,00
46,67
34
22,67
50,43
25
21,37
1
2
5
1
9
31,25
100,0
0
9
28,13
6
0
16,6
7
13,2
7
26,1
9
10,0
0
16,6
7
16,2
4
18,7
5
0
0
0
0
Selalu
Kadangkadang
2
7
0
5
9
1
0
Tidak Pernah
1
Total
2
7
0
2
0
15,5
6
16,6
7
16,9
0
12,5
0
0
16,6
7
16,4
4
25,0
0
0
16,6
7
17,5
6
11,7
6
45
150
142
8
0
150
146
4
0
150
131
17
2
0
16,6
7
16,1
8
21,4
3
150
136
14
0
150
98
42
10
150
117
32
1
Universitas Sumatera Utara
Total
16
Menggunaka
n jarum
suntik asekali
pakai
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
17
Membedakan
tempat
sampah
medis dan
non medis
Selalu
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total
7
0
7
0
46,67
34
22,67
16,6
7
16,6
7
15
10,00
6
4,00
22,67
2
5
2
5
46,67
34
15
10,00
6
4,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
5
8
0
0
0
0
0
0
34
22,67
15
10,00
6
4,00
50,43
25
21,74
12
10,43
4
3,48
8
33,33
8
33,33
6
2
8,33
0
36,36
1
9,09
1
9,09
2
46,67
34
22,67
3
2
5
0,00
18,1
8
11
4
7
0
0
16,6
7
13,9
1
25,0
0
27,2
7
16,6
7
0
46,67
0
2
5
1
6
15
10,00
6
4,00
150
150
150
0
0
150
115
24
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan lama praktek, hasil penelitian menunjukkan dokter gigi yang
baru beberapa tahun praktek memiliki tindakan yang lebih baik terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dibandingkan dengan yang telah lama praktek. Hal ini
terlihat dari 68,84% dokter gigi yang selalu menggunakan sarung tangan ketika
memberi perawatan, 66,90% yang selalu menggunakan masker ketika memberi
perawatan, dan 71,88% yang selalu menggunakan kacamata pelindung adalah yang
telah praktek selama < 10 tahun. Akan tetapi, 100% yang tidak mengganti sarung
tangan ketika memberi perawatan dan 50% yang tidak pernah menggunakan jas
praktek adalah yang telah praktek selama 21-30 tahun (Tabel 18).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. DISTRIBUSI FREKUENSI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN LAMA PRAKTEK (n=150)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tindakan Dokter Gigi
Terhadap Pencegahan
Penyakit Menular Di
Praktek
Menggunakan jas
praktek yang bersih
dan sudah dicuci
Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
perawatan
Menggunakan sarung
tangan ketika
perawatan
Mengganti sarung
tangan setelah
perawatan
Menggunakan
masker ketika
perawatan
Mengganti masker
setelah perawatan
Menggunakan
kacamata pelindung
ketika perawatan
Menggunakan rubber
dam ketika perawatan
Mendapatkan
imunisasi hepatitis B
Lama Praktek
11 - 20
tahun
21 - 30 tahun
< 10 tahun
> 30 tahun
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
Selalu
Kadangkadang
87
64,93
34
25,37
10
7,46
3
2,24
134
10
71,43
2
14,29
2
14,29
0
0
14
Tidak Pernah
0
0,00
1
50,00
1
50,00
0
0
2
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
92
64,79
34
23,94
13
9,15
3
2,11
142
3
60,00
2
40,00
0
0
0
0
5
Tidak Pernah
2
66,67
1
33,33
0
0
0
0
3
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
68,84
33
23,91
8
5,80
2
1,45
138
2
18,18
4
36,36
4
36,36
1
9,09
11
Tidak Pernah
0
0
0
0
1
100,00
0
0
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
94
66,20
35
24,65
11
7,75
2
1,41
142
3
42,86
2
28,57
1
14,29
1
14,29
7
Tidak Pernah
0
0
0
0
1
100,00
0
0
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
66,90
33
23,24
12
8,45
2
1,41
142
2
25,00
4
50,00
1
12,50
1
12,50
8
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
44
67,69
14
21,54
6
9,23
1
1,54
65
50
62,50
22
27,50
6
7,50
2
2,50
80
Tidak Pernah
3
60,00
1
20,00
1
20,00
0
0
5
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
23
71,88
6
18,75
3
9,38
0
0
32
58
70,73
17
20,73
7
8,54
0
0
82
Tidak Pernah
16
44,44
14
38,89
3
8,33
3
8,33
36
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
8
66,67
3
25,00
1
8,33
0
0
12
34
55,74
19
31,15
7
11,48
1
1,64
61
Tidak Pernah
55
71,43
15
19,48
5
6,49
2
2,60
77
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
72
68,57
23
21,90
9
8,57
1
0,95
105
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Universitas Sumatera Utara
10
11
12
13
14
15
16
17
Mensterilkan
instrumen
pemeriksaan sebelum
digunakan
Mensterilkan
instrumen pencabutan
sebelum digunakan
Mensterilkn
instrumen
penambalan sebelum
digunakan
Mensterilkan alat
skeler sebelum
digunakan
Mendisinfeksi dental
unit secara teratur
Mendisinfeksi
handpiece secara
teratur
Menggunakan jarum
suntik asekali pakai
Membedakan tempat
sampah medis dan
non medis
Tidak Pernah
25
55,56
14
31,11
4
8,89
2
4,44
45
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
93
65,49
34
23,94
13
9,15
2
1,41
142
4
50,00
3
37,50
0
0
1
12,50
8
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
95
65,07
36
24,66
13
8,90
2
1,37
146
2
50,00
1
25,00
0
0,00
1
25,00
4
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
88
67,18
32
24,43
10
7,63
1
0,76
131
8
47,06
4
23,53
3
17,65
2
11,76
17
Tidak Pernah
1
50,00
1
50,00
0
0
0
0
2
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
91
66,91
31
22,79
12
8,82
2
1,47
136
6
0
42,86
0
1
0
7,14
0
1
0
7,14
0
6
0
42,86
Tidak Pernah
0
14
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
70
71,43
19
19,39
8
8,16
1
1,02
98
24
57,14
14
33,33
4
9,52
0
0
42
Tidak Pernah
3
30,00
4
40,00
1
10,00
2
20,00
10
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
81
69,23
25
21,37
10
8,55
1
0,85
117
15
46,88
12
37,50
3
9,38
2
6,25
32
Tidak Pernah
1
100,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tidak Pernah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Selalu
Kadangkadang
78
67,83
26
22,61
10
8,70
1
0,87
115
14
58,33
8
33,33
2
8,33
0
0
24
Tidak Pernah
5
45,45
3
27,27
1
9,09
2
18,18
11
Total
97
64,67
37
24,67
13
8,67
3
2,00
150
Dari tujuh belas pertanyaan yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan
semakin muda usia dokter gigi maka semakin baik tindakannya terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek dan sebaliknya. Hal ini terlihat dari 50,85% dokter gigi
Universitas Sumatera Utara
yang tergolong dalam kategori tindakan baik adalah yang berusia < 30 tahun,
sedangkan 29,63% yang tergolong dalam kategori cukup berusia 31 - 40 tahun, dan
60% yang tergolong dalam kategori kurang berusia 41 - 50 tahun (Tabel 19).
Selain itu, semakin lama dokter gigi praktek maka semakin kurang
tindakannya terhadap pencegahan penyakit menular di praktek. Hal ini terlihat dari
69,49% dokter gigi yang tergolong dalam kategori tindakan baik dan 48,15% yang
tergolong dalam kategori cukup adalah yang telah praktek selama < 10 tahun, dan
40% yang tergolong dalam kategori kurang adalah yang telah praktek selama 11 - 20
tahun (Tabel 19).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19. KATEGORI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI
BERDASARKAN USIA DAN LAMA PRAKTEK (n=150)
Kategori Tindakan
Karakteristik
Dokter Gigi
Baik
Cukup
Total
Kurang
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
60
2
1,695
3
11,11
1
20,00
6
Jumlah
Lama Parktek
118
100
27
100
5
100
150
< 10 tahun
11 - 20 tahun
21 - 30 tahun
> 30 tahun
82
25
10
1
69,49
21,19
8,475
0,847
13
11
2
1
48,15
40,74
7,407
3,704
1
2
1
1
20,00
40,00
20,00
20,00
96
38
13
3
Jumlah
118
100
27
100
5
100
150
Umur
4.7 Observasi Tindakan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit
Menular Di Praktek Dokter Gigi
Berdasarkan observasi mengenai tindakan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek, sebanyak 94,67% dokter gigi menggunakan masker
ketika memberi perawatan, 92% menggunakan sarung tangan, tetapi hanya 20% yang
menggunakan kacamata pelindung ketika memberi perawatan (Tabel 20).
Universitas Sumatera Utara
Tabel 20. OBSERVASI TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN
PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI (n=150)
Observasi Tindakan Dokter Gigi Terhadap
Pencegahan Penyakit Menular di Praktek
1. Menggunakan jas praktek
2. Menggunakan sarung tangan
3. Menggunakan masker
4. Menggunakan kacamata pelindung
5. Alat sterilisasi
6. Tempat sampah Medis
Ada
Jumlah
134
138
142
30
131
115
%
89,333
92
94,667
20
87,333
76,667
Tidak
Jumlah
%
16
10,667
12
8
8
5,3333
120
80
19
12,667
35
23,333
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
PEMBAHASAN
5.1 Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan Penyakit Menular
Di Praktek Dokter Gigi
Hasil penelitian mengenai pengetahuan dokter gigi terhadap pencegahan
penyakit menular di praktek menunjukkan hampir semua dokter gigi mengetahui cara
penularan penyakit HIV/AIDS melalui darah dan hubungan kelamin serta penyakit
tuberkulosis melalui sputum (96% dan 94,67%). Selain itu, lebih dari separuh
menjawab benar untuk definisi standard precautions (82%) serta mengetahui
penggunaan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung sebagai langkah
perlindungan diri (99,33%). Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Yuzbasioglu, Sarac, Canbaz, Sarac, dan Cengiz pada 135 orang dokter
gigi di Turki pada tahun 2005 yang menyatakan 91,9% dokter gigi memilih HIV
sebagai agen infeksius yang perlu diwaspadai, 61,5% mengetahui bahwa
Mycrobacterium tuberculosis juga sangat berisiko bagi dokter gigi, 43% menjawab
benar untuk definisi standar precautions, dan 96,3% mengetahui penggunaan sarung
tangan, masker, dan kacamata pelindung sebagai langkah perlindungan diri.5 Masih
adanya dokter gigi praktek di kota Medan yang tidak mengetahui tentang cara
penularan HIV/AIDS, tuberkulosis, standard precautions dan langkah perlindungan
diri, kemungkinan disebabkan karena setelah beberapa lama praktek dokter gigi tidak
pernah tertular penyakit menular, sehingga mereka kurang peduli dengan hal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian juga menunjukkan 89,33% dokter gigi memiliki pengetahuan
yang baik mengenai penggunaan masker yang memenuhi syarat dan 81,33%
mengetahui teknik mencuci tangan yang benar. Akan tetapi, pengetahuan dokter gigi
mengenai
langkah
pemrosesan
instrumen
yang
mencakup
pembersihan,
pembungkusan, pensterilan, dan penyimpanan yang aseptik masih kurang (46%).
Hasil ini sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Al-Rabeah dan
Mohamed pada 206 dokter gigi di Riyadh pada tahun 1999 yang melaporkan 62%
dokter gigi mengetahui langkah tepat dalam pemrosesan instrumen.26 Masih banyak
dokter gigi praktek di kota Medan yang tidak mengetahui tentang langkah
pemrosesan instrumen, kemungkinan disebabkan karena tidak pernah diajarkan
secara mendetail tentang hal tersebut sewaktu di universitas.
Dari
lima belas pertanyaan diajukan, diketahui bahwa sebanyak 95,34%
dokter gigi memiliki pengetahuan yang baik dan cukup tentang pencegahan penyakit
menular di praktek dan hanya 4,67% memiliki pengetahuan yang kurang. Hasil ini
hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Puttaih, Shetty, Bedi, dan Verma
pada 500 orang dokter gigi di India me