Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

ABSTRAK
Latar Belakang :Tuberkulosis paru adalah penyakit menular kronis yang
disebabkan

oleh

kuman

mycobacterium

tuberculosis.

Etambutol

hidroklorida merupakan salah satu obat anti tuberkulosis dimana organ
yang dapat terkena toksisitas adalah mata .
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan Retinal Nerve Fiber
Layer sebelum dan sesudah pemakaian etambutol di RSUP. H. Adam
Malik Medan
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan
rancangan perlakuan tungal one group pre and post test design. Kuasi

experimental di maksudkan adalah terhadap subjek yang di teliti tidak
dilakukan random tetapi berdasarkan kriteria klinis.
Hasil Penelitian : Dari penelitian ini di dapatkan penurunan penglihatan
pada 8 mata(5/6;5/8;5/10) dan perubahan penglihatan warna dijumpai 3
mata(tritanomali).

ketebalan RNFL kuadran superior sebelum terapi

129.26±19.719 dan setelah terapi 125.43±17.032. Kuadran inferior
sebelum terapi 131.13±28.946 dan setelah terapi 125.52±25.968. Kuadran
temporal sebelum terapi 76.09±24.070 dan sesudah terapi 77.78±25.232
dan rata-rata sebelum terapi 108.43±12.940 dan sesudah terapi
104.70±12.629
Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan retinal
nerve fiber layer pada kuadran superior ,inferior dan nasal dan sedikit
peningkatan pada kuadran temporal walaupun secara statistik tidak
signifikan
Kata Kunci : Tuberkulosis, Etambutol,Optical Coherence Tomography,
Retinal Nerve fiber layer.


i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background : Pulmonary tuberculoses is a chronic inefectious disease
cased by mycobacterium tuberculoses. Etambutol hidroclorida is one of
antituberculosis drugs in which toxicity that affected the eye
Purpose :To evaluate the difference Retinal Nerve Fiber Layer thickness
before and after taking etambutol at Adam Malik hospital
Methode : The design was quasi experimental .The comparison group
pre-test /post test design in Tuberculosa patient of 23 subject (46 eyes).
All patient underwent an examination including visual acquity, color vision
and RNFL thickness. Stratus OCT was performed on both eyes of each
patient using the Retinal Nerve Fibre Layer analysis protocol.
Result :In this study found decrease visual aquity was 8 eyes
(5/6;5/8;5/10) and the difference color vision finding was 3 eyes
(tritanomali). The RNFL thickness before/after taking etambutol was
superior quadrant 129.26±19.719/125.43±17.032, inferior
131,13±28.946/125.52±25.968,


temporal

quadrant

quadrant

76.09±24.070/77.

78±25.232, nasal qudrant 97.9637±37.085/ 90.26±37.456 and average
108.43±12.940/104.70±12.629
Conclusion : A decrease in RNFL thickness is observed in superior
,inferior and nasal quadrant and slight increase in the temporal quadrant.
Althought not statistically significant in temporal quadrant.
Keyword : Tuberculosis, Etambutol,Optical Coherence Tomography,
Retinal Nerve Fiber Layer

ii
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di RSUP.H. Adam Malik Medan

1 78 69

Perbandingan Gambaran Optic Nerve Head Dengan Optical Coherence Tomography Dan Foto Fundus Pada Penderita Suspek Glaukoma Di Rsup.H.Adam Malik Medan

0 0 16

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

0 3 15

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

0 0 5

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

0 0 18

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan Chapter III VI

0 0 17

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

0 0 3

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di Rsup.H. Adam Malik Medan

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tuberkulosis - Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di RSUP.H. Adam Malik Medan

0 0 18

Perbedaan Retinal Nerve Fiber Layer Thickness Dengan Optical Coherence Tomography Pada Pasien Tuberkulosis Sebelum Dan Susudah Mendapat Etambutol Di RSUP.H. Adam Malik Medan

0 0 15