Uji Angka Paling Mungkin (APM) Coliform pada Teh Kering Dalam Kemasan

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teh merupakan minuman yang sudah dikenal dengan luas di Indonesia
maupun di dunia. Minuman teh ini umum menjadi minuman sehari-hari. Karena
aromanya yang harum serta rasanya yang khas membuat minuman ini banyak
dikonsumsi. Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan bagi tubuh
manusia, dapat memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melarutkan
lemak, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol
dalam darah, dan menghilangkan kantuk.
Teh kering dalam kemasan adalah produk teh kering tunggal atau campuran
dari teh hitam, teh hijau, teh putih dan atau teh beraroma lain dengan atau tanpa
penambahan bahan pangan lain dan atau bahan tambahan pangan yang diijinkan
sesuai ketentuan yang berlaku dan dikemas serta siap diseduh. Teh kering dalam
kemasan harus memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) (Maulana,
2016).
Minuman teh seduhan dapat mengalami kerusakan secara mikrobiologi
seperti layaknya makanan dan minuman lainnya melalui berbagai faktor. Faktorfaktor tersebut antara lain kontaminasi bahan-bahan dasar pembuatan minuman
teh seduhan oleh bakteri, alat-alat dan faktor lingkungan pengolahan. Kontaminasi
bakteri patogen pada bahan dasar pembuatan minuman dapat menjadi salah satu

faktor terjadinya keracunan minuman (Buckle, 2009).

1
Universitas Sumatera Utara

Adanya pencemaran mikroba pada teh kemasan, oleh bakteri patogen
penyebab penyakit saluran pencemaran makanan ialah adanya bakteri koliform
dan koliform fekal. Minuman teh yang terkontaminasi oleh bakteri golongan
koliform dan koliform fekal dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia,
misalnya diare oleh bakteri Escherichia coli (Yuliana, 2016).
Analisis secara mikrobiologi terhadap sampel teh kering dalam kemasan
bertujuan untuk mengetahui bahan pangan tersebut apakah memenuhi persyaratan
Standar Nasional Indonesia atau tidak. Untuk menganalisis bakteri koliform
dalam teh kemasan dapat dilakukan dengan metode APM koliform.

2. Tujuan
Untuk mengetahui adanya bakteri coliform pada sampel teh kering dalam
kemasan dengan metode Angka Paling Mungkin (APM) dan apakah telah
memenuhi syarat yang ditetapakan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009.


3. Manfaat
Diharapkan hasil pengujian Angka Paling Mungkin Coliform pada teh
kering dalam kemasan dapat memberi informasi kepada konsumen apakah
memenuhi syaratStandar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009.

2
Universitas Sumatera Utara