Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Metode korelasional adalah
metode penelitian yang meneliti hubungan antara dua variabel atau beberapa
variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana
variabel yang satu memiliki hubungan sebab - akibat dengan variabel yang
lain. Karena penelitian ini menghubungkan dua variabel saja maka korelasinya
disebut korelasi sederhana. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan
menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang
diperoleh dari responden.
2.2 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Tanjungbalai, Sumatera Utara yang terletak di Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami,
Tanjungbalai
2.3 Populasi dan Sampel
2.3.1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sugiyono (2005 : 90)


Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai pada kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota
Tanjungbalai yang berjumlah 30 pegawai.
2.3.2. Sampel
Yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari
populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh
populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Dalam
penelitian ini, seluruh pegawai pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Tanjungbalai yang berjumlah 30 orang.
Menurut Arikunto (1993:104) apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang,
maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Apabila populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10% - 15% atau
20% - 25% sampel atau lebih. Dengan demikian berdasarkan teori diatas, maka
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kantor Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai yang berjumlah 30 orang.


2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain
yang diperlukan, maka penelitian menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung
terhadap gejala - gejala yang dapat diamati dari objek penelitian.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara :
1. Kuesioner (Quitionary)
Yaitu, teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa
alternative jawaban yang sudang tersedia.
2. Observasi (Observation)
Yaitu, kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala
- gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak
terjangkau.
2.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data dan informasi yang dipeprlukan/diperoleh
melalui catatan - catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
Hal ini dilakukan melalui :
1. Penelitian kepustakaan (Library research)
Yaitu, pengumpulan data yang diperoleh dari buku - buku karya
ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah
yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

2. Studi Dokumentasi (Documentary)
Yaitu, teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis,
dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang
berhubungan dengan instansi terkait.

2.5. Teknik Pengumpulan Skor
Untuk membantu dalam menganalisis data, maka penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah
memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuisioner responden.

Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah:
Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor 5
Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor 4
Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor 3
Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor 2
Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor 1
Untuk mengetahui atau menenrukan kategori jawaban respoden dari masingmasing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan skala
interval nya dengan cara sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Maka diperoleh interval sebagai berikut :
p=

p =0,8
Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing - masing
variabel yaitu :
Tabel 2. 1 : Skala Pengukuran Skor
Kategori


Nilai

Sangat Tinggi

4,24 -5,00

Tinggi

3,43 – 4,23

Sedang

2,62 – 3,42

Rendah

1,81 – 2,61

Sangat Rendah


1,00 – 1,80

2.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang
digunakan untuk menguji hubungan/pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat dengan menggunakan perhitungan statistik.

Universitas Sumatera Utara

2.6.1. Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui

ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar

variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisis Korelasi Product
Moment sebagaimana disebutkan Sugiyono dengan rumus sebagai berikut:

ryx : angka indeks korelasi r product moment
∑x : jumlah seluruh skor x
∑y : jumlah seluruh skor y

∑xy : jumlah hasil perkalian antara skor x dan y
n : jumlah sampel

Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu :
a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol (r = 0), berarti
hubungan kedua variabel yang di uji tidak ada.
b. Koefisien korelasi yang doperoleh positif (r = +) artinya kenaikan nilai variabel
yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan
positif.

Universitas Sumatera Utara

c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif (r = -) artinya kedua variabel negatif
dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu ikuti menurunnya variabel
yang lain.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara
kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau
interpretasi angka sebagai berikut:
Tabel 2. 2 : Korelasi Koefisien


Tingkat Hubungan
Interval Koefisien
0,00 – 0,199

Sangat Rendah

0,20 – 0,399

Rendah

0,40 – 0,599

Sedang

0,60 – 0,799

Tinggi

0,80 – 1,00


Sangat Tinggi

Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang
diperoleh berarti atau tidak dan bagai mana tingkat hubungannya melalui tabel
korelasi table korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila tersebut
signifikan, artinya hipotesis kerja/ hipotesisi alternatif dapat diterima.
2.6.2. Uji Signifikan (Uji t)
Untuk menguji hipotesis, pengaruh budaya organisasi (X) dengan
semangat kerja pegawai (Y) maka, diadakan pengujian dengan
rumus “t” yaitu :

Universitas Sumatera Utara

Keterangan:

t : Nilai uji t
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel

2.6.3. Koefisien Determinan

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar (
persntase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
D = (rxy)2 x 100%
Keterangan :

D : koefisien determinan
Rxy : koefisien korelasi product moment

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

PENDAHULUAN PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN PEGAWAI, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN.

0 0 7

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

0 0 12

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

0 0 1

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

0 0 29

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

0 0 2

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai

0 1 3

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi Pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi)

0 0 7

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi Pada Kantor Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi)

0 0 1

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI Slamet Jauhari Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ABSTRACT - PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI BAGIAN UMUM SEKRETARIA

0 0 8