Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai
ABSTRAK
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA
PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA
TANJUNGBALAI
Nama
NIM
Fakultas
Departemen
Pembimbing
: Devi Jessica Naibaho
: 130903024
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Departemen Ilmu Administrasi Negara
: Drs. Robinson Sembiring, M.Si
Budaya organisasi adalah pengarah perilaku dalam mencapai tujuan
organisasi. Budaya organisasi dapat menjadi kekuatan bagi pegawai, namun dapat
pula menjadi suatu kelemahan. Budaya merupakan kekuatan apabila dapat
memperlancar dan mempermudah proses komunikasi, mendorong berlangsungnya
proses pengambilan keputusan yang efektif, memperlancar jalannya pengawasan
dan menumbuhkan semangat kerjasama dan memperbesar komitmen pada
organisasi. Budaya dapat menjadi kelemahan jika pegawai mengalami penurunan
produktivitas.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Tanjungbalai,sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah Tanjungbalai yang
memberikan pelayanan di bidang SDA, bina marga, bangunan gedung, tata ruang
dan pertamanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
menghitung data penelitian melalui rumus product moment untuk mengetahui
hubungan antara variabel, rumus uji signifikansi untuk menguji hipotesis serta
rumus determinan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel bebas kepada
variabel terikat.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan kategori
tinggi antara budaya organisasi yang selama ini dilaksanakan pada Kantor Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai dengan Semangat kerja pegawainya.
Indikator variabel budaya organisasi (variabel X) terdiri dari 10 indikator, yaitu:
inisiatif individu, toleransi terhadap tindakan yang beresiko, pengarahan, integrasi,
dukungan manajemen, kontrol, identitas,sistem imbalan, toleransi terhadap
konflik, dan pola komunikasi. Sedangkan indikator variabel semangat kerja
pegawai (variabel Y) terdiri dari 4 indikator, yaitu: naiknya produktivitas
pegawain, tingkat absensi yang rendah, labour turn-over yang menurun, tidak
terjadi atau berkurangnya kegelisahan.
Kata Kunci : Budaya organisasi, semangat kerja, pegawai
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA
PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA
TANJUNGBALAI
Nama
NIM
Fakultas
Departemen
Pembimbing
: Devi Jessica Naibaho
: 130903024
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Departemen Ilmu Administrasi Negara
: Drs. Robinson Sembiring, M.Si
Budaya organisasi adalah pengarah perilaku dalam mencapai tujuan
organisasi. Budaya organisasi dapat menjadi kekuatan bagi pegawai, namun dapat
pula menjadi suatu kelemahan. Budaya merupakan kekuatan apabila dapat
memperlancar dan mempermudah proses komunikasi, mendorong berlangsungnya
proses pengambilan keputusan yang efektif, memperlancar jalannya pengawasan
dan menumbuhkan semangat kerjasama dan memperbesar komitmen pada
organisasi. Budaya dapat menjadi kelemahan jika pegawai mengalami penurunan
produktivitas.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Tanjungbalai,sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah Tanjungbalai yang
memberikan pelayanan di bidang SDA, bina marga, bangunan gedung, tata ruang
dan pertamanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
menghitung data penelitian melalui rumus product moment untuk mengetahui
hubungan antara variabel, rumus uji signifikansi untuk menguji hipotesis serta
rumus determinan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel bebas kepada
variabel terikat.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan kategori
tinggi antara budaya organisasi yang selama ini dilaksanakan pada Kantor Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai dengan Semangat kerja pegawainya.
Indikator variabel budaya organisasi (variabel X) terdiri dari 10 indikator, yaitu:
inisiatif individu, toleransi terhadap tindakan yang beresiko, pengarahan, integrasi,
dukungan manajemen, kontrol, identitas,sistem imbalan, toleransi terhadap
konflik, dan pola komunikasi. Sedangkan indikator variabel semangat kerja
pegawai (variabel Y) terdiri dari 4 indikator, yaitu: naiknya produktivitas
pegawain, tingkat absensi yang rendah, labour turn-over yang menurun, tidak
terjadi atau berkurangnya kegelisahan.
Kata Kunci : Budaya organisasi, semangat kerja, pegawai
Universitas Sumatera Utara