Analisis Pelaksanaan Pelayanan Gigi Dan Mulut Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

ABSTRAK

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diselenggarakan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Di Puskesmas Kabupaten Deli
Serdang masih ditemukan fasilitas kesehatan (peralatan dan bahan habis pakai) yang
belum lengkap seperti kondisi dental unit yang rusak atau tidak berfungsi dengan
baik, kompetensi dokter gigi dan perawat gigi masih belum bekerjasama dengan baik,
serta pola komunikasi tenaga kesehatan yang masih kurang terhadap pasien.
Jenis Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan
berjumlah 14 orang. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas kesehatan di poli gigi
berdasarkan Permenkes RI No 75 tahun 2014, ketersediaannya masih belum
terpenuhi dan ada dalam kondisi rusak; kompetensi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melaksanakan pelayanan masih belum terkoordinasi dengan baik; sudah
memiliki SIK dan SIP, namun perlu proses perpanjangan; belum pernah diadakan
pendidikan/pelatihan; belum memiliki standar operational prosedur (SOP) dalam
menangani pasien; untuk pola komunikasi petugas kesehatan kepada pasien belum
sepenuhnya menunjukkan emphati terhadap keluhan pasien, khususnya lansia dan
anak-anak. Proses pelaksanaan pelayanan gigi dan mulut pasien JKN masih belum
berjalan sesuai harapan, karena masih ada tindakan pelayanan seperti penambalan
hanya sesekali dilakukan di poli gigi dan ada pemungutan biaya terhadap pelayanan

scaling kepada pasien, yang tidak sesuai dengan manfaat yang ditawarkan oleh JKN.
Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang segera membenahi
fasilitas kesehatan serta pendataan terhadap SIK dan SIP petugas. Perlu menjadi
pertimbangan untuk perencanaan program ke depan yaitu mengadakan kegiatan
pendidikan/pelatihan bagi petugas kesehatan poli gigi sebagai penyegaran kembali
kompetensi petugas sesuai dengan perkembangan pengetahuan saat ini.
Melaksanakan pelayanan tanpa menambah beban biaya, jika merupakan manfaat bagi
pasien JKN.

Kata Kunci : Pelayanan Gigi dan Mulut, Pasien JKN, Puskesmas

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

JKN (National Health Insurance) is organized by BPJS (Social Insurance
Providing Agency). Puskesmas of Deli Serdang District still lacks of health facility
(equipment and consumables) like broken and dysfunctional dental unit, lack of
cooperation between dentists and dental nurses, and lack of communication between
health care providers and patients.

The research used qualitative method with 14 informants. The data were
gathered by conducting observation and in-depth interviews.
The result of the research showed that health facility, based on Permenkes
No.75/2014, was inadequate and some were damaged; there was lack of coordination
between dentists and dental nurses; it had had SIK and SIP although it still needed
prolonged process; there was no education/training; there was no SOP (Operational
Standard Procedure) in handling patients; there was insufficient empathy from the
health care providers for patients’ complaint, especially the elderly patients’ and
child patients’. It was also found that the process of the implementation of dental and
oral care in JKN patients was inadequate and in scaling service patient were charged
although it was not in accordance with JKN program.
It is recommended that the Health Service of Deli Serdang District improve
the health facility and collect data on SIK and SIP personnel. Planning future
program should be carried out such as education/training for health care providers
at Dental Polyclinic in order to refresh their competence according the advancement
in knowledge today. Without charging them for the benefit of JKN patients.

Keywords: Dental and Oral Care, JKN Patients, Puskesmas

Universitas Sumatera Utara