9 skripsi bab 1 fix teknik

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seorang pendidik
terhadap peserta didik di mana tujuan dari usaha tersebut adalah untuk
mengembangkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik dan bertanggung
jawab atas perkembangan moral peserta didik. Seperti yang terdapat dalam UU
20/2012 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka

mencerdaskan

kehidupan

bangsa,


bertujuan

untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”1
Al-Qur’an telah menjelaskan akan pentingnya pendidikan dan
pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan manusia akan kesulitan dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu Tuhan pun akan
memberikan derajat bagi orang yang memiliki ilmu pengetahuan pada derajat
yang tinggi. Firman Allah SWT dalam QS. Al Mujaddalah ayat 11

1

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2012 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 Ayat 1

1


2

menyebutkan :

Artinya:
Hai

orang-orang

beriman

apabila

dikatakan

kepadamu

:


“Berlapang-lapanglah kamu dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah
kamu”, maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa fungsi dari
pendidikan nasional di atas adalah untuk membentuk manusia yang cakap,
kreatif dan mandiri. Untuk menghasilkan manusia-manusia yang cakap, kreatif
dan mandiri dibutuhkan suatu pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran
yang baik adalah pembelajaran yang menyenangkan dan penuh dengan
pengalaman belajar untuk siswa.
Dunia pendidikan terus berkembang menuju ke arah yang lebih baik
dan modern. Perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan biasanya diikuti
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena kemajuan tersebut

3

tentu saja harus didukung oleh setiap pelaku pendidikan agar pendidikan dapat
diselaraskan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Untuk itu,
guru selaku pelaku pendidikan harus memberikan wawasan kepada anak

didiknya agar turut serta membangun iklim pendidikan.
Pembangunan yang dilakukan melalui berbagai aspek kehidupan yaitu
dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Karena pendidikan
merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu
bangsa, maka untuk menghasilkan sumber daya manusia sebagai subyek dalam
pembangunan yang baik, diperlukan modal dari hasil pendidikan itu sendiri.
Matematika merupakan ilmu yang secara langsung maupun tidak langsung
mempunyai pengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sesuai dengan pendapat Hudojo (1988 : 1) :
“Matematika berfungsi mendasari perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi, merupakan pengetahuan yang esensial sebagai dasar
untuk bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu
penguasaan matematika pada tingkat tertentu diperlukan bagi semua
siswa agar kelak dalam hidupnya mendapat pekerjaan yang baik.”2
Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada
setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai
dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Khusus untuk mata pelajaran
matematika, selain mempunyai sifat yang abstrak, pemahaman konsep yang
baik sangatlah penting karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan
2


Hudojo, Herman, Mengajar Belajar Matematika, (Jakarta:Depdikbud, Dirjen
Dikti, P2LPTK, 1988).hal 1

4

prasarat pemahaman konsep sebelumnya.
Matematika adalah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang posisinya
sangat penting diantara disiplin ilmu lainnya. Matematika tidak hanya berguna
dalam pelajaran Berhitung, tetapi juga sangat banyak dipakai dalam Biologi,
Kimia, Ekonomi, bahkan dalam disiplin ilmu sosial seperti Sosiologi dan
Geografi. Karena posisinya yang sangat penting inilah, Matematika menjadi
suatu tuntutan bagi para pelajar untuk menguasainya, terutama bagi pelajar
sekolah menengah atas yang kelulusannya dalam UAN salah satunya
ditentukan dengan penguasaan terhadap mata pelajaran ini.
Dalam hal ini dibutuhkan suatu teknik pembelajaran yang melibatkan
peserta didik secara aktif, sehingga siswa akan menikmati proses pembelajaran
yang dilakukan. Teknik pembelajaran yang biasanya kita lakukan adalah
dengan teknik menghafal, namun teknik ini terbatas bagi peserta didik yang
mempunyai tingkat intelektual yang rendah. Teknik menghafal di luar kepala

tidak akan bisa menggantikan aktifitas langsung yang membuat seseorang
mengalami dan mencerna informasi baru.3 Matematika adalah suatu pelajaran
yang pada saat ini masih menjadi pelajaran yang paling menakutkan bagi
siswa. Padahal matematika mempunyai banyak alternatif cara penyelesaian
untuk menyelesaikan satu soal dengan hasil yang sama tetapi dengan jalan
yang berbeda.
Banyak teknik pembelajaran yang berkembang dewasa ini yang telah
diciptakan untuk memudahkan anak didik untuk menyukai matematika
3

2009) h. xix

Diane Ronis, Pengajaran Matematika Sesuai Cara Kerja Otak, ( Jakarta : Indeks,

5

diantaranya adalah teknik berhitung mathmagic. Teknik berhitung mathmagic
adalah salah satu teknik belajar terhadap operasi hitung pada pelajaran
matematika yang diantaranya adalah operasi hitung perkalian. Dalam teknik
berhitung mathmagic anak didik diarahkan untuk dapat memahami operasi

hitung perkalian dengan cara cepat dan mudah. Semakin mudah teknik yang
digunakan untuk memecahkan soal, semakin cepat memecahkannya dengan
sedikit kemungkinan membuat kesalahan.4 Akan tetapi, dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM) sebelum mengenal lebih jauh tentang perkalian sebaiknya
guru mengetahui terlebih dahulu kemampuan anak didiknya. Sebab, pada
perkalian ini anak didik minimal haruslah paham tentang dasar matematika
yaitu penjumlahan dan pengurangan, sebab arti dari perkalian adalah
penjumlahan berulang. Setelah paham betul kemampuan anak didik tentang
penjumlahan dan pengurangan, barulah guru dapat menerapkan perkalian.
Teknik berhitung Mathmagic tidak hanya menyenangkan, tetapi juga
mudah dipelajari. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian

dengan

judul

:




PERBEDAAN

HASIL

BELAJAR

MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG ANTARA TEKNIK
BERHITUNG BERHITUNG MATHMAGIC DENGAN BERHITUNG
SUSUN SISWA KELAS VIII DI MTs DARUSSALAM REJOTANGAN
TAHUN AJARAN 2014/2015”

4

Bill Handley, Matematika Cepat, ( Bandung : Pakar Raya, 2004), hal 4

6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh teknik berhitung mathmagic
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs Darussalam
Rejotangan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian adalah: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh teknik berhitung
mathmagic terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di MTs
Darussalam Rejotangan.
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
khasanah ilmiah tentang teknik berhitung matematika yang digunakan guru
untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk
melakukan kebijakan-kebijakan dalam perbaikan kualitas pendidikan
dalam satuan pendidikan. Dalam hal ini untuk teknik berhitung
matematika yang digunakan guru untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa.


7

b. Bagi Guru-guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
masukan

dalam

menemukan

teknik

berhitung-teknik

berhitung

matematika. Sehingga dengan hal itu, guru mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
c. Bagi Peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
bagi peneliti agar dalam meningkatkan rancangan penelitian yang relefan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, selain itu agar peneliti yang akan
datang dapat menjadikan penelitian ini sebagai wawasan untuk meneliti
hal lain yang masih ada kaitannya dengan teknik berhitung matematika
yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
a. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi:
1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Di MTs Darussalam
Rejotangan.
2. Variabel bebas atau Independent Variabel adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel terikat. 5
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu teknik berhitung
mathmagic.
5

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2010), hal. 162

8

3. Variabel terikat atau dependent Variabel adalah variabel tidak bebas
yang dipengaruhi oleh variabel bebas. 6 Adapun variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika siswa kelas VIII Di MTs Darussalam Rejotangan.
4. Lokasi diadakannya penelitian ini adalah di MTs Darussalam
Rejotangan.
b. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan masalah menunjuk pada suatu keadaan yang tidak
bisa dihindari dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat
menyikapihasil penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Dengan
pertimbangan-pertimbangan mengenai keterbatasan penelitian, maka
penulis membatasi focus masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan kelas VIII
B
2. Pengaruh teknik berhitung susun terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII A
3. Pengaruh teknik berhitung mathmagic terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII B

F. Definisi Operasional
Untuk menciptakan pemahaman dalam memahami istilah-istilah yang
dipakai dalam tema skripsi ini maka perlu adanya penegasan istilah sebagai

6

Ibid, hal. 162

9

berikut :
1.

Secara Konseptual
a) Teknik berhitung Mathmagic adalah teknik berhitung pembelajaran
matematika yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan
berhitung

dasar

seperti

penambahan,

pengurangan,

perkalian,

pembagian, pangkat, akar dan pecahan.
b) Hasil belajar matematika adalah hasil yang dicapai seorang siswa
berupa perubahan atau penambahan dan kualitas perilaku dari ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor yang dicapai melalui aktifitas siswa
dalam proses belajar matematika
2. Penegasan Operasional
Secara operasional yang dimaksud pengaruh teknik berhitung
mathmagic terhadap hasil belajar matematika adalah pemahaman siswa
terhadap teknik berhitung mathmagic berpengaruh terhadap hasil belajar
matematika. Ada tidaknya pengaruh tersebut dapat diketahui melalui soal
postest yang diberikan.

G. Sistematika Penulisan Skripsi
Agar dalam pembahasan skripsi ini bisa mendapatkan gambaran yang
jelas dan menyeluruh, maka sistematika pembahasan adalah dibuat perbab.
Adapun pembahasan sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:

10

1.

Bagian Awal
Terdiri dari sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan,
halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata
pengantar, daftar isi, datar tabel, datar gambar, daftar lampiran dan
abstrak.

2. Bagian Inti
Bab I pendahuluan, pembahasan pada sub ini merupakan
gambaran dari keseluruhan isi skripsi yang meliputi: (a) latar belakang
masalah; (b) rumusan masalah; (c) tujuan penelitian; (d) kegunaan
penelitian; (e) ruang lingkup penelitian dan keterbatasan penelitian; (f)
definisi operasional; serta (g) sistematika pembahasan.
Bab II Landasan Teori terdiri dari tentang tinjauan teoritis yaitu
uraian tentang hasil kajian pustaka tentang: (a)hakekat matematika dan
belajar matematika; (b) hasil belajar m a t e m a t i k a ; (c) teknik berhitung
mathmagic (d) kajian penelitian terdahulu; (e) kerangka konseptual; serta
(f) hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian adalah memuat cara-cara memperoleh
data sekaligus metode pengolahan data, sehingga memenuhi tuntutan
skripsi ini terdiri dari: (a) pendekatan dan jenis penelitian; (b) populasi,
sampling dan sampel; (c) sumber data, variabel dan skala pengukuran;
(d) metode pengumpulan data dan instrumen penelitian serta (e) analisis
data.

11

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari: (a) hasil
penelitian (yang berisi deskripsi data dan pengujian hipotesis) serta (b)
pembahasan hasil penelitian.
Bab V Penutup yang di dalamnya dikemukakan kesimpulan
sebagai suatu jawaban dari masalah yang telah diteliti dan dianalisis.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diperoleh suatu gambaran yang
sebenarnya dari masalah penelitian, sehingga dapat memberi saran- saran.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dilengkapi (a) daftar rujukan, (b) daftar
lampiran-lampiran yang diperlukan untuk lebih melengkapi hasil
penelitian (c) surat pernyataan keaslian dan (d) daftar riwayat hidup.