Nariswari Ratu Artina 21020113130119 8BAB VI
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
6.1 KONSEP DASAR
Konsep yang diaplikasikan pada Taman Wisata Rawa Pening yaitu area wisata di tepi danau Rawa
Pening yang menggunakan kaidah penataan visual waterfront dan prinsip ekowisata. Aktivitas yang
akan meramaikan dan memberi ciri khas adalah festival kebudayaan dan kesenian, taman wisata
masyarakat. Aktivitas yang dominan adalah aktivitas wisata dan rekreasi. Aktivitas akan
memperhatikan hal-hal yang menjadikan lokasi ini menarik untuk dikunjungi yaitu sesuatu yang dapat
dilihat (something to see), sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do), dan sesuatu yang dapat
dibeli (something to buy).
6.2 Program Dasar Perencanaan
6.2.1 Program Ruang
Tabel 6.1 Rekapitulasi Program Ruang
KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA
INDOOR(m2)
OUTDOOR(m2)
Main gate
-
8
Loket Parkir
20
-
Jumlah
20
8
Sirkulasi 30%
6
2,4
Total
26
10,4
Area parkir mobil pengunjung
-
1.600
Area parkir bus pengunjung
-
255
Area parkir motor pengunjung
-
403,2
Area parkir mobil pengelola
-
100
Area parkir motor pengelola
-
53,76
RUANG
KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA
KELOMPOK KEGIATAN PARKIR
Area parkir cottage
87,5
Jumlah
-
2.499,46
Sirkulasi 100%
-
2.499,46
Total
-
4.998,92
Total Kelompok Kegiatan Penerima
26
5.009,32
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
REKREATIF
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
2
(m2)
(m )
a.
Amphitheatre
Wisata Budaya/Festival/Tradisi
345
Ruang Serbaguna
100
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
129.77
345
Sirkulasi 30%
38,931
103.5
Total
168,7
448.5
b. Relaksasi
Plaza
640
Lake fountain
25
Sitting group
100
Gazebo
200
Promenade
2.500
Menara Pandang
50
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
79,77
3.465
Sirkulasi 30%
23,931
1.039,5
103,7
4.504,5
Total
c.
Wisata Perahu
Dermaga
216
Loket penyewaan perahu
4
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
33,77
216
Sirkulasi 30%
10,131
64,8
Total
43,9
280,8
d. Bermain dan Olahraga
Playground
185,8
Kolam Baru Klinting
185,8
Area memancing
150
Loket Tiket dan penyewaan alat
pancing
8
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
37,77
521,6
Sirkulasi 30%
11,331
156,48
Total
49.1
678,08
Kolam Renang anak
100
Kolam Renang Dewasa
500
R. Locker, Shower, Lavatory
60
Loket kolam renang
4
Jumlah
64
600
Sirkulasi 30%
19,2
180
Total
83,2
780
e.
Wisata Edukasi
Taman Kisah
300
Ruang edukasi danau
60
Ruang kisah
60
Loket taman kisah
8
Rumah Lesung
20
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
149,77
328
Sirkulasi 30%
44,931
98,4
Total
194,7
426,4
Area workshop enceng gondok
80
Gudang workshop
20
Area jemur workshop
-
Dermaga workshop
30
90
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
129,77
120
Sirkulasi 30%
38,931
36
Total
168,7
156
Pos Delman
105
Sirkulasi 100%
105
Total
210
f.
Kuliner
Restoran:
Ruang makan indoor
150
Ruang makan outdoor
75
Lavatory pria
12,35
Lavatory
12,74
Dapur restoran
40
Gudang
9
Kasir
6
Jumlah
305,09
Sirkulasi 30%
91,5
Total
396,6
Foodcourt
200
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
229,77
Sirkulasi 30%
68,931
Total
298,7
g.
Belanja
Toko kerajinan dan souvenir
50
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
79,77
Sirkulasi 30%
23,931
Total
103,7
MENGINAP
h. Cottage
Receptionist
50
Cottage kecil
150
Cottage sedang
234
Jumlah
434
Sirkulasi 30%
130,2
Total
564,2
i.
Loket penyewaan tenda
Camping Ground
20
Lapangan berkumpul
80
Tenda medium
126
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
49,77
206
Sirkulasi 30%
14,931
61,8
Total
64,701
267,8
Total Kelompok Kegiatan Utama
1.843,3
7.752,08
KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG
RUANG
INDOOR
2
(m )
Pusat informasi
9
Musholla
62,4
Tempat wudhu
16
ATM Center
30
Klinik
14,8
R. Jaga (pos)
8
OUTDOOR
(m2)
Jumlah
140,2
Sirkulasi 30%
42,06
Total
182,26
KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
2
(m2)
(m )
Ruang Direktur
7
Ruang sekretaris
6
Divisi Pengelola
68.4
Divisi personalia
15.2
Divisi perencanaan, pengembangan
dan pemeliharaan
15.2
Divisi Humas
15.2
Divisi Pelayanan dan Operasional
15.2
Divisi Administrasi dan keuangan
15.2
R. Rapat
44
R. Tamu
15m2
R. Arsip
3
Pantry
10
Gudang
4
Lavatory pria
7.02
Lavatory wanita
6.24
Musholla
12.48
Jumlah
259.14
Sirkulasi 30%
77.742
Total
336.882
KELOMPOK KEGIATAN SERVIS
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
(m2)
(m2)
Ruang pompa
20
Ruang panel
9
Ruang genset
30
Ruang trafo
30
Persampahan
6
Water treatment
80
Ruang pengendali air mancur
9
Gudang Peralatan
20
Gudang Teknis
9
Jumlah
213
Sirkulasi 30%
63,6
Total
276,6
NO
KELOMPOK RUANG
INDOOR
(m2)
OUTDOOR
(m2)
1
Kelompok Kegiatan Penerima
26
5.009,32
2
Kelompok Kegiatan Utama
1.843,3
7.752,08
3
Kelompok Kegiatan Penunjang
182,26
4
Kelompok Kegiatan Pengelola
336.882
5
Kelompok Kegiatan Servis
276,6
JUMLAH
2.665
TOTAL
12.761,4
15.426,4
Sumber: Analisa Penyusun, 2017
Menurut Rencana Tata Ruang Rinci Kawasan Rawapening oleh Dinas Cipta Karya, berikut ini adalah
ketentuan tata bangunan kawasan Rawapening sebagai fungsi pariwisata, peruntukan khusus (KH1):
1) KDB : 30%
2) KLB : 1-2
3) KDH : 40%
4) GSB : pada jalan arteri primer 20meter, lokal primer 12meter, lokal sekunder 11meter, jalan
antar lingkungan 8 meter, jalan lingkungan 6meter dari as jalan.
Luas Tapak yang dibutuhkan:
Perhitungan KDB untuk luas indoor terhitung 100%
2.665 x 100% = 2.665 m2
Perhitungan KDB untuk luas outdoor terhitung 50% =
12.761,4 x 50% = 6.380,7 m2
Total Terbangun sesuai peraturan KDB = 9.045 m2
Oleh karena itu, Lahan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan = 9.045/30% = 30.150 m2
6.2.2 Aspek Kontekstual
Tapak Terpilih
Tapak terpilih berada di Desa Tuntang, merupakan areal persawahan milik Provinsi, dengan luas
38.219 m2.
Batas-batas
Utara
: Sungai, jembatan biru, Desa Asinan
Barat
: Rawa Pening
Selatan
: Desa Klurahan
Timur
: Desa Tuntang
a.
b.
c.
d.
e.
Gambar 6.1 Citra tapak dan Kondisi Eksisting Tapak
Sumber: Dokumentasi pribadi
Potensi Daya Tarik Wisata
Tapak memiliki potensi view yang bagus, yaitu pemandangan gunung-gunung serta areal
persawahan yang asri. Selain itu terdapat jembatan biru yang menghubungkan tapak
dengan Desa Asinan. Dari tapak, dapat terlihat pula kereta api wisata yang lewat di saatsaat tertentu.
Kesesuaian dengan konsep
Tapak sesuai dengan konsep waterfront karena berada di tepi perairan danau, selain itu,
terdapat potensi jembatan biru yang menambah kesesuaian tema. Tapak berdekatan
dengan Desa Tuntang, Desa Klurahan dan Desa Asinan yang menjadi potensi daya dukung
masyarakat.
Aksesibilitas
Akses dapat melalui 2 jalur, yaitu dari desa Asinan melalui jembatan biru untuk pejalan
kaki. Terdapat akses lain yaitu melalui jalan desa karena belum terdapat jalan yang muat
untuk bus. Tapak dekat dengan Jalan Semarang-Solo dan dipertimbangkan untuk
membuka akses jalan dari jalan raya.
Luas lahan dan Kondisi Fisik
Lahan berlebih dapat dijadikan untuk pengembangan wisata di masa selanjutnya.
Topografi tapak datar, yaitu dengan tingkat kemiringan kisaran 0 - 2%. Merupakan areal
persawahan.
Kesesuaian dengan tata guna lahan
Tapak sesuai peruntukannya untuk pariwisata
6.3 Program Dasar Perancangan
6.3.1 Aspek Kinerja
NO
1
2
3
4
5
tabel 6.2 Aspek kinerja
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas
Kawasan Wisata
Jaringan air
Menggunakan sistem downfeed untuk air
bersih
Penggunaan septictank untuk air kotor.
Sistem penanggulangan
-hydrant
bahaya kebakaran
-fire extinguisher
Sistem penghawaan
Penghawaan alami
Sistem pencahayaan
Pencahayaan alami dan pencahayaan buatan
Distribusi listrik
Listrik berasal dari PLN dan terdapat genset
Sumber: Analisa penulis, 2017
Aspek Kinerja
6.3.2 Pendekatan Aspek Arsitektural
NO
1
tabel 6.3 Aspek arsitektural
Aspek Arsitektural
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas
Kawasan Wisata
Penekanan Desain dan
Konsep desain wisata tepian danau dengan
Konsep Desain
orientasi ke arah danau dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang ada di sekitar.
Konsep perencangan mempertimbangkan
konsep visual waterfront yang disesuaikan
dengan
kaidah
ekowisata
dengan
memanfaatkan kearifan lokal di daerah tersebut
dan juga ramah terhadap lingkungan.
Sumber: Analisa penulis, 2017
6.3.3 Pendekatan Aspek Teknis
NO
1
Aspek Teknis
Pola lansekap
Tabel 6.4 Aspek teknis
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas Kawasan Wisata
- berkaitan dengan sistem penataan tata hijau,
pengolahan visual, serta perpaduan elemen lunak dan
elemen keras.
- Sirkulasi Pejalan kaki yang digunakan adalah pola
natural
- fasilitas pedestrian direncanakan dengan
mengutamakan kenyamanan.
- kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke
dalam hanya sampai pada ruang parkir saja.
- Penataan vegetasi berfungsi sebagai pengarah,
pembatas, penjelas ruang, pengalas, peneduh, elemen
estetik, dan pencipta ruang. Diprioritakan tanaman lokal
- Elemen Air. Air berfungsi sebagai identitas kawasan serta
elemen penyejuk kawasan.
- -Elemen lain
• Bangku taman. Diletakkan pada lokasi yang
memungkinkan orang untuk membutuhkan tempat
duduk untuk menikmati pemandangan dengan spot
terbaik.
• Lampu taman. Jenis lampu yang digunakan ialah lampu
pijar kuning dengan intensitas cahaya 10 footcandle,
sesuai dengan penerangan luar ruangan (Chiara, 1990).
• Pagar pembatas. Pagar dapat berupa tanaman, pagar
besi, atau kombinasi keduanya.
• Perkerasan
jalan.
Perkerasan
jalan
tetap
memperhitungkan kelestarian lingkungan, sehingga
material yang dipilih adalah material ramah lingkungan
• Tempat sampah. Diletakan pada lokasi yang mudah
dikenali dan dijangkau. Dekat dengan area istirahat.
Tempat sampah didesain dengan pemisahan jenis
sampah.
• Papan penunjuk/informasi. Diletakkan di lokasi yang
memungkinkan orang untuk mencari informasi
mengenai suatu hal. Misalnya mengenai peraturan atau
cara ingin melakukan penyewaan perahu wisata.
• Shelter dan sculpture
2
Sistem struktur
3
Bahan
Bangunan
sistem struktur harus memikirkan lingkungan agar tidak
merusak danau dan tidak mencemari air.
• Pemilihan bahan atau material lokal yang ramah
lingkungan.
Bahan yang akan dijadikan unsur dominan adalah
material olahan dari enceng gondok
• Kekuatan dan kemudahan perawatan bahan bangunan
yang digunakan.
• Memiliki rencana pemeliharaan yang sustainable, dan
juga low cost maintenance.
Sumber : analisa penulis, 2017
6.1 KONSEP DASAR
Konsep yang diaplikasikan pada Taman Wisata Rawa Pening yaitu area wisata di tepi danau Rawa
Pening yang menggunakan kaidah penataan visual waterfront dan prinsip ekowisata. Aktivitas yang
akan meramaikan dan memberi ciri khas adalah festival kebudayaan dan kesenian, taman wisata
masyarakat. Aktivitas yang dominan adalah aktivitas wisata dan rekreasi. Aktivitas akan
memperhatikan hal-hal yang menjadikan lokasi ini menarik untuk dikunjungi yaitu sesuatu yang dapat
dilihat (something to see), sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do), dan sesuatu yang dapat
dibeli (something to buy).
6.2 Program Dasar Perencanaan
6.2.1 Program Ruang
Tabel 6.1 Rekapitulasi Program Ruang
KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA
INDOOR(m2)
OUTDOOR(m2)
Main gate
-
8
Loket Parkir
20
-
Jumlah
20
8
Sirkulasi 30%
6
2,4
Total
26
10,4
Area parkir mobil pengunjung
-
1.600
Area parkir bus pengunjung
-
255
Area parkir motor pengunjung
-
403,2
Area parkir mobil pengelola
-
100
Area parkir motor pengelola
-
53,76
RUANG
KELOMPOK KEGIATAN PENERIMA
KELOMPOK KEGIATAN PARKIR
Area parkir cottage
87,5
Jumlah
-
2.499,46
Sirkulasi 100%
-
2.499,46
Total
-
4.998,92
Total Kelompok Kegiatan Penerima
26
5.009,32
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
REKREATIF
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
2
(m2)
(m )
a.
Amphitheatre
Wisata Budaya/Festival/Tradisi
345
Ruang Serbaguna
100
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
129.77
345
Sirkulasi 30%
38,931
103.5
Total
168,7
448.5
b. Relaksasi
Plaza
640
Lake fountain
25
Sitting group
100
Gazebo
200
Promenade
2.500
Menara Pandang
50
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
79,77
3.465
Sirkulasi 30%
23,931
1.039,5
103,7
4.504,5
Total
c.
Wisata Perahu
Dermaga
216
Loket penyewaan perahu
4
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
33,77
216
Sirkulasi 30%
10,131
64,8
Total
43,9
280,8
d. Bermain dan Olahraga
Playground
185,8
Kolam Baru Klinting
185,8
Area memancing
150
Loket Tiket dan penyewaan alat
pancing
8
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
37,77
521,6
Sirkulasi 30%
11,331
156,48
Total
49.1
678,08
Kolam Renang anak
100
Kolam Renang Dewasa
500
R. Locker, Shower, Lavatory
60
Loket kolam renang
4
Jumlah
64
600
Sirkulasi 30%
19,2
180
Total
83,2
780
e.
Wisata Edukasi
Taman Kisah
300
Ruang edukasi danau
60
Ruang kisah
60
Loket taman kisah
8
Rumah Lesung
20
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
149,77
328
Sirkulasi 30%
44,931
98,4
Total
194,7
426,4
Area workshop enceng gondok
80
Gudang workshop
20
Area jemur workshop
-
Dermaga workshop
30
90
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
129,77
120
Sirkulasi 30%
38,931
36
Total
168,7
156
Pos Delman
105
Sirkulasi 100%
105
Total
210
f.
Kuliner
Restoran:
Ruang makan indoor
150
Ruang makan outdoor
75
Lavatory pria
12,35
Lavatory
12,74
Dapur restoran
40
Gudang
9
Kasir
6
Jumlah
305,09
Sirkulasi 30%
91,5
Total
396,6
Foodcourt
200
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
229,77
Sirkulasi 30%
68,931
Total
298,7
g.
Belanja
Toko kerajinan dan souvenir
50
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
79,77
Sirkulasi 30%
23,931
Total
103,7
MENGINAP
h. Cottage
Receptionist
50
Cottage kecil
150
Cottage sedang
234
Jumlah
434
Sirkulasi 30%
130,2
Total
564,2
i.
Loket penyewaan tenda
Camping Ground
20
Lapangan berkumpul
80
Tenda medium
126
Lavatory pria
14,43
Lavatory wanita
15,34
Jumlah
49,77
206
Sirkulasi 30%
14,931
61,8
Total
64,701
267,8
Total Kelompok Kegiatan Utama
1.843,3
7.752,08
KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG
RUANG
INDOOR
2
(m )
Pusat informasi
9
Musholla
62,4
Tempat wudhu
16
ATM Center
30
Klinik
14,8
R. Jaga (pos)
8
OUTDOOR
(m2)
Jumlah
140,2
Sirkulasi 30%
42,06
Total
182,26
KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
2
(m2)
(m )
Ruang Direktur
7
Ruang sekretaris
6
Divisi Pengelola
68.4
Divisi personalia
15.2
Divisi perencanaan, pengembangan
dan pemeliharaan
15.2
Divisi Humas
15.2
Divisi Pelayanan dan Operasional
15.2
Divisi Administrasi dan keuangan
15.2
R. Rapat
44
R. Tamu
15m2
R. Arsip
3
Pantry
10
Gudang
4
Lavatory pria
7.02
Lavatory wanita
6.24
Musholla
12.48
Jumlah
259.14
Sirkulasi 30%
77.742
Total
336.882
KELOMPOK KEGIATAN SERVIS
RUANG
INDOOR
OUTDOOR
(m2)
(m2)
Ruang pompa
20
Ruang panel
9
Ruang genset
30
Ruang trafo
30
Persampahan
6
Water treatment
80
Ruang pengendali air mancur
9
Gudang Peralatan
20
Gudang Teknis
9
Jumlah
213
Sirkulasi 30%
63,6
Total
276,6
NO
KELOMPOK RUANG
INDOOR
(m2)
OUTDOOR
(m2)
1
Kelompok Kegiatan Penerima
26
5.009,32
2
Kelompok Kegiatan Utama
1.843,3
7.752,08
3
Kelompok Kegiatan Penunjang
182,26
4
Kelompok Kegiatan Pengelola
336.882
5
Kelompok Kegiatan Servis
276,6
JUMLAH
2.665
TOTAL
12.761,4
15.426,4
Sumber: Analisa Penyusun, 2017
Menurut Rencana Tata Ruang Rinci Kawasan Rawapening oleh Dinas Cipta Karya, berikut ini adalah
ketentuan tata bangunan kawasan Rawapening sebagai fungsi pariwisata, peruntukan khusus (KH1):
1) KDB : 30%
2) KLB : 1-2
3) KDH : 40%
4) GSB : pada jalan arteri primer 20meter, lokal primer 12meter, lokal sekunder 11meter, jalan
antar lingkungan 8 meter, jalan lingkungan 6meter dari as jalan.
Luas Tapak yang dibutuhkan:
Perhitungan KDB untuk luas indoor terhitung 100%
2.665 x 100% = 2.665 m2
Perhitungan KDB untuk luas outdoor terhitung 50% =
12.761,4 x 50% = 6.380,7 m2
Total Terbangun sesuai peraturan KDB = 9.045 m2
Oleh karena itu, Lahan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan = 9.045/30% = 30.150 m2
6.2.2 Aspek Kontekstual
Tapak Terpilih
Tapak terpilih berada di Desa Tuntang, merupakan areal persawahan milik Provinsi, dengan luas
38.219 m2.
Batas-batas
Utara
: Sungai, jembatan biru, Desa Asinan
Barat
: Rawa Pening
Selatan
: Desa Klurahan
Timur
: Desa Tuntang
a.
b.
c.
d.
e.
Gambar 6.1 Citra tapak dan Kondisi Eksisting Tapak
Sumber: Dokumentasi pribadi
Potensi Daya Tarik Wisata
Tapak memiliki potensi view yang bagus, yaitu pemandangan gunung-gunung serta areal
persawahan yang asri. Selain itu terdapat jembatan biru yang menghubungkan tapak
dengan Desa Asinan. Dari tapak, dapat terlihat pula kereta api wisata yang lewat di saatsaat tertentu.
Kesesuaian dengan konsep
Tapak sesuai dengan konsep waterfront karena berada di tepi perairan danau, selain itu,
terdapat potensi jembatan biru yang menambah kesesuaian tema. Tapak berdekatan
dengan Desa Tuntang, Desa Klurahan dan Desa Asinan yang menjadi potensi daya dukung
masyarakat.
Aksesibilitas
Akses dapat melalui 2 jalur, yaitu dari desa Asinan melalui jembatan biru untuk pejalan
kaki. Terdapat akses lain yaitu melalui jalan desa karena belum terdapat jalan yang muat
untuk bus. Tapak dekat dengan Jalan Semarang-Solo dan dipertimbangkan untuk
membuka akses jalan dari jalan raya.
Luas lahan dan Kondisi Fisik
Lahan berlebih dapat dijadikan untuk pengembangan wisata di masa selanjutnya.
Topografi tapak datar, yaitu dengan tingkat kemiringan kisaran 0 - 2%. Merupakan areal
persawahan.
Kesesuaian dengan tata guna lahan
Tapak sesuai peruntukannya untuk pariwisata
6.3 Program Dasar Perancangan
6.3.1 Aspek Kinerja
NO
1
2
3
4
5
tabel 6.2 Aspek kinerja
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas
Kawasan Wisata
Jaringan air
Menggunakan sistem downfeed untuk air
bersih
Penggunaan septictank untuk air kotor.
Sistem penanggulangan
-hydrant
bahaya kebakaran
-fire extinguisher
Sistem penghawaan
Penghawaan alami
Sistem pencahayaan
Pencahayaan alami dan pencahayaan buatan
Distribusi listrik
Listrik berasal dari PLN dan terdapat genset
Sumber: Analisa penulis, 2017
Aspek Kinerja
6.3.2 Pendekatan Aspek Arsitektural
NO
1
tabel 6.3 Aspek arsitektural
Aspek Arsitektural
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas
Kawasan Wisata
Penekanan Desain dan
Konsep desain wisata tepian danau dengan
Konsep Desain
orientasi ke arah danau dengan memanfaatkan
potensi-potensi yang ada di sekitar.
Konsep perencangan mempertimbangkan
konsep visual waterfront yang disesuaikan
dengan
kaidah
ekowisata
dengan
memanfaatkan kearifan lokal di daerah tersebut
dan juga ramah terhadap lingkungan.
Sumber: Analisa penulis, 2017
6.3.3 Pendekatan Aspek Teknis
NO
1
Aspek Teknis
Pola lansekap
Tabel 6.4 Aspek teknis
Kemungkinan Penggunaan pada Fasilitas Kawasan Wisata
- berkaitan dengan sistem penataan tata hijau,
pengolahan visual, serta perpaduan elemen lunak dan
elemen keras.
- Sirkulasi Pejalan kaki yang digunakan adalah pola
natural
- fasilitas pedestrian direncanakan dengan
mengutamakan kenyamanan.
- kendaraan bermotor tidak diperbolehkan masuk ke
dalam hanya sampai pada ruang parkir saja.
- Penataan vegetasi berfungsi sebagai pengarah,
pembatas, penjelas ruang, pengalas, peneduh, elemen
estetik, dan pencipta ruang. Diprioritakan tanaman lokal
- Elemen Air. Air berfungsi sebagai identitas kawasan serta
elemen penyejuk kawasan.
- -Elemen lain
• Bangku taman. Diletakkan pada lokasi yang
memungkinkan orang untuk membutuhkan tempat
duduk untuk menikmati pemandangan dengan spot
terbaik.
• Lampu taman. Jenis lampu yang digunakan ialah lampu
pijar kuning dengan intensitas cahaya 10 footcandle,
sesuai dengan penerangan luar ruangan (Chiara, 1990).
• Pagar pembatas. Pagar dapat berupa tanaman, pagar
besi, atau kombinasi keduanya.
• Perkerasan
jalan.
Perkerasan
jalan
tetap
memperhitungkan kelestarian lingkungan, sehingga
material yang dipilih adalah material ramah lingkungan
• Tempat sampah. Diletakan pada lokasi yang mudah
dikenali dan dijangkau. Dekat dengan area istirahat.
Tempat sampah didesain dengan pemisahan jenis
sampah.
• Papan penunjuk/informasi. Diletakkan di lokasi yang
memungkinkan orang untuk mencari informasi
mengenai suatu hal. Misalnya mengenai peraturan atau
cara ingin melakukan penyewaan perahu wisata.
• Shelter dan sculpture
2
Sistem struktur
3
Bahan
Bangunan
sistem struktur harus memikirkan lingkungan agar tidak
merusak danau dan tidak mencemari air.
• Pemilihan bahan atau material lokal yang ramah
lingkungan.
Bahan yang akan dijadikan unsur dominan adalah
material olahan dari enceng gondok
• Kekuatan dan kemudahan perawatan bahan bangunan
yang digunakan.
• Memiliki rencana pemeliharaan yang sustainable, dan
juga low cost maintenance.
Sumber : analisa penulis, 2017