BANTUAN SARANA PENDIDIKAN BANTUAN PRASARANA PENDIDIKAN DAN BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN SARANA PENDIDIKAN BANTUAN PRASARANA PENDIDIKAN

DAN BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN ANGGARAN 2012

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan pembinaan lembaga kemahasiswaan PTAI ini dapat diselesaikan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang berkenaan dengan program bantuan di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

Juknis ini berfungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan program bantuan sarana prasarana pendidikan dan bantuan pembinaan lembaga kemahasiswaan di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang memuat tentang proses dan mekanisme pengajuan bantuan mulai dari usulan proposal, tahapan seleksi, penilaian, penetapan penerima bantuan, tahapan pencairan dana, pembuatan laporan serta evaluasi dan monitoring.

Program bantuan sarana dan prasarana pendidikan PTAI ini adalah salah satu upaya untuk mendorong peningkatan mutu secara mandiri dan berkelanjutan yang menjadi tanggungjawab setiap PTAI. Program ini bersifat stimulan dan dilakukan secara kompetitif agar tercipta budaya bersaing yang sehat secara internal dan eksternal. Program yang dibantu pendanaannya oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam pada tahun 2012 ini terdiri atas bantuan ICT, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, laboratorium microteaching, bantuan perpustakaan, bantuan sarana ruang kuliah, bantuan pembangunan gedung, baik mulai baru maupun melanjutkan, dan/atau rehabilitasi atau perbaikan gedung PTAI.

Selain program bantuan sarana dan prasarana pendidikan PTAI di atas, juknis ini juga mengatur program bantuan pembinaan lembaga/organisasi kemahasiswaan di lingkungan PTAI. Organisasi kemahasiswaan PTAI sebagai salah satu wahana pengembangan kepribadian dan peningkatan wawasan dan intelektual, merupakan salah satu bagian dari keseluruhan sistem akademis di PTAI. Kontribusinya ditujukan untuk membina dan mengembangkan

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI iii Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI iii

Dalam mencari pengalaman hidup dan mengembangkan potensi diri melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa selain dituntut untuk mengedepankan kebenaran dan kejujuran, mereka juga dituntut senantiasa mengedepankan nilai-nilai multikulturalisme warga kampus. Oleh karena itu Direktorat Pendidikan Tinggi Islam merasa perlu memberikan dukungan dana untuk Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan.

Akhirnya, mudah-mudahan Juknis ini dapat memenuhi kebutuhan dan harapan, bukan saja bagi pengelola PTAI tetapi juga semua pihak yang terkait dan memiliki kepentingan dengan informasi sekitar program bantuan bagi PTAI tahun anggaran 2012 ini.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jakarta, A.n. Direktur Jenderal, Direktur Pendidikan Tinggi Islam,

TTD

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

iv Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii Daftar Isi

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PENDIDIKAN PTAI

A. Latar belakang 1

B. Dasar Hukum 2

C. Maksud dan Tujuan 4

D. Target Sasaran 4 E. Persyaratan

5 F. Prosedur Pengajuan Bantuan

5 G. Seleksi dan Penetapan

6 H. Sumber Bantuan

6 I. Mekanisme Penyaluran Bantuan

7 J. Penggunaan Bantuan

7 K. Pelaporan

8 L. Monitoring dan Evaluasi

10 Lampiran Spesifikasi Minimal

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA PENDIDIKAN PTAI

A. Latar belakang 21

B. Dasar Hukum 22

C. Maksud dan Tujuan 24

D. Target Sasaran 24 E. Persyaratan

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI v

F. Prosedur Pengajuan Bantuan 25 G. Seleksi dan Penetapan

25 H. Sumber Bantuan

26 I. Mekanisme Penyaluran Bantuan

27 J. Penggunaan Bantuan

27 K. Pelaporan

28 L. Monitoring dan Evaluasi

30 Lampiran Spesifikasi Minimal

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PTAI

A. Latar belakang 35

B. Dasar Hukum 36

C. Maksud dan Tujuan 37

D. Target Sasaran 38 E. Persyaratan

38 F. Prosedur Pengajuan Bantuan

39 G. Seleksi dan Penetapan

39 H. Sumber Bantuan

40 I. Mekanisme Penyaluran Bantuan

40 J. Penggunaan Bantuan

41 K. Pelaporan

42 L. Monitoring dan Evaluasi

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN RI NOMOR 81/PMK.05/2012

vi Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM



____________________________________________

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI vii

viii Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

A. Latar belakang

Salah satu standar isi pendidikan yang harus dipenuhi sebagai bagian integral dari konsep ideal pendidikan yaitu standar sarana prasarana pendidikan. Konsep pemenuhan sarana prasarana pendidikan pada saat ini telah digariskan dan dituangkan secara legal formal dalam koridor regulasi yang jelas seperti Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah tentang Badan Standar Nasional Pendidikan.

Pendidikan, merupakan sebuah proses interaksi belajar mengajar, pada essensinya tidak mengenal batas, ruang, dan waktu. Pendidikan berlaku untuk siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Oleh karenanya bidang pendidikan sesungguhnya menempati posisi yang sangat urgen dan strategis dalam kehidupan umat manusia. Untuk melaksanakan proses pendidikan itu maka diperlukan sebuah wadah baik prasarana maupun sarana yang dapat memberikan kemudahan dan dukungan dalam mengelola pendidikan menjadi lebih sistematis, terpadu dan integral. Sungguh ironis, jika kita melihat eksistensi lembaga pendidikan, khususnya pendidikan yang berada di masyarakat/yayasan, masih jauh dari yang diharapkan, oleh karenanya saat ini sangat dibutuhkan seperangkat instrument yang dapat memposisikan lembaga itu ke dalam posisi yang strategis dan ideal, minimal dapat diterima dan diakui luas oleh masyarakat, seperti halnya lembaga pendidikan lain. Instrumen-instrument itu secara langsung dan tidak sangat memberi dampak (implikasi) dan manfaat (benefit) pada pengembangan dan kemajuan pendidikan di lembaga itu.

Eksistensi dan esensi pengembangan serta pemberdayaan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) yang lebih bermutu diwujudkan dengan menciptakan dan membangun PTAIS dari semua sisi dan komponen pendukungnya, salah satu diantaranya adalah penggunaan dan pemanfaatan fasilitas atau sarana pendukung pembelajaran yang lebih modern dan

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 1 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 1

Dalam konteks tersebut di atas, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, bermaksud membantu dan mendorong PTAIS agar secara perlahan dan gradual mampu memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat yang lebih bermutu, antara lain salah satunya adalah dengan memberikan progam-program bantuan sarana pendidikan seperti misalnya bantuan perpustakaan atau laboratorium sebagai sarana penunjang/praktek pembelajaran di PTAIS. Untuk itu Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam pada tahun 2012 telah memprogramkan bantuan sarana pendidikan bagi PTAIS. Dengan bantuan tersebut diharapkan proses pembelajaran di PTAIS akan mengalami perkembangan, kemajuan dan peningkatan yang lebih berkualitas, dan mampu berkiprah secara utuh di bidang pendidikan sebagaimana layaknya lembaga pendidikan lain.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003

2 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2012; ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178 );

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 3

8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Agama;

9. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, tugas dan fungsi Eselon I Kementerian Negara Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini adalah:

1. Membantu dan mendorong PTAIS dalam mengembangkan dan meningkatkan sarana pendidikan, baik secara kuantitas maupun kualitas;

2. Memotivasi dan merangsang PTAIS untuk lebih berdaya dan berkarya membangun institusinya;

3. Membantu PTAIS dalam meningkatkan citra sebagai lembaga pendidikan yang dapat diterima masyarakat dan berdaya saing tinggi;

4. Membantu PTAIS dalam meningkatkan hasil lulusan (Out put) yang lebih berkualitas.

D. Target Sasaran

Sasaran program Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dan Fakultas Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum (FAI pada PTU).

4 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

E. Persyaratan

Untuk pengajuan Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mengajukan proposal kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

2. Memiliki izin penyelenggaraan yang masih berlaku;

3. Tidak menyelenggarakan kelas jauh;

4. Mempunyai program rencana pemanfaatan bantuan yang jelas;

5. Memiliki Rekening Bank atas nama lembaga;

6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

7. Bersedia menandatangani Kontrak Prestasi;

8. Bersedia mematuhi petunjuk teknis, spesifikasi dan peraturan yang berlaku.

F. Prosedur Pengajuan Bantuan

1. Mengirimkan berkas permohonan Bantuan Sarana Pendidikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam dengan alamat:

Kementerian Agama RI

Lantai 8 Ruang B.806 Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat DKI Jakarta

2. Berkas permohonan Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 harus sudah diterima paling lambat 30 April 2012.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 5

G. Seleksi dan Penetapan

1. Direktur Jenderal Pendidikan Islam membentuk Tim Seleksi Proposal Usulan Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012.

2. Seleksi didasarkan atas proposal yang diajukan dan/atau menggunakan data-data yang dimiliki oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

3. Apabila jumlah PTAI yang mengajukan bantuan melebihi jumlah bantuan yang tersedia, maka Tim Seleksi dapat melakukan penilaian atas proposal yang disampaikan.

4. Penilaian (pada

didasarkan dengan mempertimbangkan:

poin

a. kebutuhan PTAIS;

b. kesesuaian data dalam proposal;

c. memiliki akreditasi dari BAN-PT yang masih berlaku;

d. hasil rekomendasi dari verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam menetapkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 atas dasar usulan yang diajukan oleh Tim Seleksi.

6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Penerima Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012

melalui website www.kemenag.go.id

akan

diumumkan

H. Sumber Bantuan

Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini bersumber dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2012, Nomor : 0084/025-04.1.01/00/2012, Tanggal 9 Desember 2011, dengan kode mata anggaran nomor : (025.04 .07). 2132.007.001.011. B. 573111.

6 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Dana bantuan sarana pendidikan PTAI ini berlaku untuk tahun anggaran 2012.

I. Mekanisme Penyaluran Bantuan

1. Calon penerima bantuan melengkapi dokumen-dokumen pencairan antara lain:

a. fotocopy NPWP atas nama lembaga;

b. fotocopy nomor rekening Bank atas nama lembaga dan bukan atas nama orang (pribadi);

c. Surat Keterangan Bank (ASLI) yang menyatakan bahwa rekening tersebut masih aktif.

2. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) setelah persyaratan pada point 1 terpenuhi.

3. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) berdasarkan SPTB.

4. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Cq. Bagian Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) berdasarkan SPP.

5. KPPN Jakarta IV menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan menyalurkan dana bantuan kepada rekening PTAI penerima bantuan yang dilakukan sekaligus (100%).

J. Penggunaan Bantuan

Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini dipergunakan untuk:

1. membuat/membangun ICT;

2. membuat/membangun laboratorium bahasa;

3. membuat/membangun laboratorium komputer;

4. membuat/membangun laboratorium microteching;

5. membuat/membangun perpustakaan; atau

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 7

6. melengkapi sarana dan alat pendidikan di ruang kuliah. Spesifikasi terlampir.

Penerima bantuan dapat membentuk Tim / Panitia pelaksana (Task force), termasuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait (ahli atau kontraktor).

Penggunaan bantuan ini tidak boleh (dilarang) digunakan untuk:

1. membeli dan/atau menyewa lahan (tanah);

2. membeli dan/atau menyewa gedung;

3. biaya operasional pendidikan (gaji, ATK dll);

4. biaya rapat, transport, konsumsi dan lainnya yang tidak terkait langsung dengan proses pelaksanaan bantuan ini.

Waktu pelaksanaan penggunaan dana bantuan adalah 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal diterimanya dana bantuan.

K. Pelaporan

1. Laporan Penerimaan Dana Bantuan Laporan penerimaan dana bantuan adalah laporan yang

dibuat oleh perguruan tinggi penerima bantuan, setelah dana bantuan telah diterima (masuk) dalam rekening bank perguruan tinggi.

Laporan berisi dokumen-dokumen, berupa:

a. Fotocopy Buku Bank yang menunjukkan dana bantuan dimaksud telah ’masuk’ ke rekening tersebut (fotocopy diperbesar dan jelas);

b. Kwitansi atau tanda bukti terima dana bantuan yang telah ditandatangani di atas meterai (dokumen disediakan Direktorat);

c. Kontrak Prestasi yang telah ditandatangani di atas meterai (dokumen disediakan Direktorat);

8 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 8 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan: 1 (satu) rangkap fotocopy disimpan oleh penerima bantuan; 1 (satu) rangkap ASLI dan 1 (satu) rangkap fotocopy diserahkan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Cq. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.

Laporan harus sudah diterima Direktorat Pendidikan Tinggi Islam paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya dana bantuan.

2. Laporan Penggunaan Dana Bantuan Laporan penggunaan dana bantuan adalah laporan yang

disusun oleh perguruan tinggi penerima bantuan, setelah dana bantuan telah selesai dipergunakan atau dilaksanakan.

Format laporan sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Pendahuluan, menerangkan maksud dan tujuan kegiatan selama kegiatan berlangsung;

b. Organisasi pelaksana kegiatan (task force), waktu pelaksanaan, mekanisme serta sumber daya pendukung kegiatan;

c. Desain dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);

d. Mitra kerja dan Instansi/Lembaga/Kontraktor yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan (jika ada);

e. Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan atau penggunaan dana bantuan;

f. Hambatan dan kendala selama proses pelaksanaan atau penggunaan bantuan serta solusi yang dilakukan dalam mengatasinya;

g. Keberlanjutan program (sustainability);

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 9 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 9

i. Bukti setor pajak sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;

j. Data-data pendukung dalam pelaksanaan atau penggunaan dana bantuan (dokumentasi).

Laporan dibuat 2 (dua) rangkap, dengan ketentuan 1 (satu) rangkap ASLI disimpan oleh penerima bantuan dan 1 (satu) rangkap fotocopy disampaikan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Cq. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.

Laporan harus sudah diterima Direktorat Pendidikan Tinggi Islam paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah dana bantuan selesai dilaksanakan atau dipergunakan.

Laporan Penerimaan Dana Bantuan maupun Laporan Penggunaan Dana Bantuan disampaikan ke alamat:

Kementerian Agama RI

Lantai 8 Ruang B.806 Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat DKI Jakarta

L. Monitoring dan Evaluasi

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melakukan monitoring dan evaluasi, serta dimungkinkan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan program Bantuan Sarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012.

Selanjutnya hasil monitoring, evaluasi dan/atau pendampingan tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan penentuan kebijakan di tahun-tahun mendatang.

10 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN INFORMATION COMMUNICATION TECNOLOGY (ICT) PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 NO JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI

1 Personal Computer (CPU)

10 Unit Branded

2 Layar Monitor

10 buah Tipe LCD 19"

3 Computer (server)

1 buah Branded

4 Software penunjang program

1 buah disesuaikan

5 LCD Projector + Wall Screen

1 buah 3.000 Lumans

6 Printer

1 buah Laserjet Cable conecting , Hub dan

7 1 paket disesuaikan instalasi

8 Laptop

2 buah 13"

9 Router Wireless

1 buah disesuaikan

10 Meja Komputer

10 buah Meja Kayu

11 Kursi

10 buah Kursi Lipat

12 Air Conditioner (AC)

2 buah 2 PK

13 Filling Cabinet

2 buah Ukuran 4 susun

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki jaringan internet yang dapat diakses atau digunakan oleh mahasiswa. - PTAI memiliki portal/situs/web PTAI sebagai sarana komunikasi dan informasi PTAI. - PTAI memiliki perangkat elektronik canggih untuk menunjang proses belajar mengajar.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 11

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN LABORATORIUM BAHASA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 NO JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI

Peralatan Khusus +

1 20 set Branded Headphone

2 Mixer, Player

1 set Branded LCD Projector + Wall

3 1 buah 3.000 Lumans Screen

1 buah Laserjet

6 Cable conecting dan instalasi

1 paket disesuaikan

7 Meja Narasumber / Dosen

1 buah Meja Kayu

8 Kursi Narasumber / Dosen

1 buah Kursi Kayu

9 Meja Lab (khusus)

20 buah Meja Kayu

10 Kursi Lab

20 buah Kursi Lipat

11 Air Conditioner (AC)

2 buah

2 PK

12 Filling Cabinet

2 buah Ukuran 4 susun

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki laboratorium bahasa yang representatif sebagai ruang praktek atau belajar. - Meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa bagi para mahasiswa. - PTAI memiliki peralatan canggih untuk menunjang proses belajar mengajar.

12 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN LABORATORIUM KOMPUTER PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 NO JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI

1 Personal Computer (CPU)

15 unit Branded

2 Layar Monitor

15 buah Tipe LCD 19"

3 Computer (server)

1 buah Branded LCD Projector + Wall

4 1 buah 3.000 Lumans Screen

5 Printer

2 buah Laserjet Cable conecting , Hub dan

6 1 paket disesuaikan instalasi

7 Meja Narasumber / Dosen

1 buah Meja Kayu

8 Kursi Narasumber / Dosen

1 buah Kursi Kayu

9 Meja Komputer

15 buah Meja Kayu

10 Kursi

15 buah Kursi Lipat

11 Air Conditioner (AC)

2 buah

2 PK

12 Filling Cabinet

1 buah Ukuran 4 susun

13 Laptop

1 buah 13"

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki lab. komputer yang representatif sebagai ruang praktek atau belajar. - Meningkatkan kemampuan penguasaan komputer bagi para mahasiswa. - PTAI memiliki peralatan canggih untuk menunjang proses belajar mengajar.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 13

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN LABORATORIUM MICROTEACHING PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 NO JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI A RUANG PRAKTIKUM

1 Kursi Mahasiswa - buah Kursi Lipat

2 Meja Presentator

1 buah Meja Kayu

1 buah Kursi Kayu Camera CCTV (colour +

3 Kursi Presentator

4 3 buah Colour + Rotary rotary)

5 Microphone Area

3 buah

6 Room Speaker

2 buah LCD Proyektor + Wall

7 1 buah 2000 Lumans Screen

8 Penerangan

1 Paket disesuaikan

9 Laptop

1 buah 13"

10 Sekat Ruangan

1 ruang 7 m x 8 m

B RUANG OBSERVASI

1 Kursi Observasi

10 buah Kursi Lipat

2 LCD Televisi

4 Kaca Satu Arah

1 set disesuaikan

5 Rak Televisi

1 buah

6 Sekat Ruangan

1 ruang 6 m x 3 m

14 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

C RUANG OPERATOR

1 LCD Televisi

3 buah 21"

2 Meja Operator

1 buah

3 Kursi Operator

3 buah Kursi Lipat

4 Personal Komputer

1 buah Laserjet Digital Video Recording

6 1 buah (DVR)

7 Control Camera Fix

1 buah Lensa Zoom Optical +

8 1 set

Adaptor DVD Player, Mixer,

9 1 set

Power

10 Sekat Ruangan

1 ruang 3 m x 3 m

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki lab. microteaching yang representatif sebagai ruang praktek atau belajar. - Meningkatkan kemampuan metodologi mengajar bagi para mahasiswa. - PTAI memiliki peralatan canggih untuk menunjang proses belajar mengajar.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 15

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 N JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI O

Buku referensi dan buku

1 100 judul disesuaikan koleksi

2 Laptop

1 buah 13"

3 Computer (server)

1 buah Branded

4 Personal Computer (CPU)

10 unit Branded

5 Layar Monitor

10 buah Tipe LCD 19" Software penunjang

6 1 buah Branded program

LCD Projector + Wall

7 1 buah 3.000 Lumans Screen

1 buah Laserjet Cable conecting , Hub dan

8 Printer

9 1 paket disesuaikan instalasi

10 Scanner

1 buah Branded

11 Meja Komputer

10 buah Meja Kayu

12 Kursi

10 buah Kursi Lipat

13 Televisi (TV)

1 buah Tipe LED 32"

14 DVD Player

1 buah disesuaikan

15 Air Conditioner (AC)

1 buah

2 PK

16 Rak Buku

2 buah disesuaikan

16 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki perpustakaan yang representatif sebagai sumber belajar. - Meningkatkan minat baca dan minat menulis karya ilmiah bagi mahasiswa dan dosen. - Meningkatkan kualitas perpustakaan yang berbasis teknologi menuju perpustakaan digital.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 17

SPESIFIKASI MINIMAL BANTUAN SARANA RUANG KULIAH PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM TAHUN ANGGARAN 2012 NO JENIS BARANG VOLUME SPESIFIKASI

1 Laptop

10 unit Branded

2 LCD Projector + Wall Screen 10 buah 3.000 Lumans

3 Printer

10 buah Laserjet Cable conecting , Breket dan

4 10 paket disesuaikan instalasi

Tujuan Khusus :

- PTAI memiliki ruang kuliah yang representatif dan interaktif. - Meningkatkan penggunaan teknologi canggih bagi dosen dalam

mengajar. - PTAI memiliki peralatan canggih untuk menunjang proses belajar mengajar.

18 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM



____________________________________________

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 19

20 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

A. Latar Belakang

Saat ini dengan adanya otonomi pendidikan, pemerintah memberikan ruang dan gerak yang lebih leluasa (flexibility) terhadap lembaga pendidikan untuk menata, mengelola dan melaksanakan proses pendidikan menurut potensi dan profesionalitas-nya. Pemerintah disamping memiliki kewenangan mengeluarkan regulasi terhadap proses pendidikan secara nasional, sudah barang tentu ikut berperan dan berpartisifasi aktif memberikan berbagai bantuan dan program kegiatan secara bertahap, merata dan berkelanjutan.

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam disamping berupaya mengerahkan dan memberikan segala potensi dan sumber daya (resources) yang dimilikinya, juga sangat berharap adanya peran serta dan kontribusi nyata pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama membantu program-program pemberdayaan dan peningkatan kualitas PTAIS.

Sesungguhnya Perguruan Tinggi Agama Islam saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan yang dari waktu ke waktu semakin kompleks dan kompetitif, disamping juga memiliki peluang dan kesempatan yang cukup menjanjikan. Tantangan tersebut lebih disebabkan oleh berbagai perubahan dan perkembangan yang dinamis dalam berbagai aspek kehidupan, yang memungkinkan adanya tuntutan untuk dapat menerima dan menyesuaikan diri ke arah yang lebih progresif dan kompetitif dalam semua lini dan aspek kehidupan.

Kini Perguruan Tinggi Agama Islam tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban institusi-nya untuk menghasilkan lulusan peserta didiknya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, akan tetapi lebih dari itu, sebuah lembaga pendidikan di masa mendatang mampu memberikan dan menyiapkan sumber daya (resources) yang mumpuni dan berkualitas secara lokal, nasional maupun global.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 21

Sudah sewajarnya Perguruan Tinggi Agama Islam mampu menyikapi situasi dan kondisi yang demikian dengan berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, diantaranya dengan meningkatkan seluruh dimensi yang terkait dengan proses pendidikan, baik berupa sarana prasarana, sumber daya manusia (pendidik dan tenaga kependidikan) maupun bidang lainnya yang secara kongkrit dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam.

Untuk itu Kementerian Agama melalui APBN Tahun Anggaran 2012, akan memberikan bantuan prasarana pendidikan PTAI dalam bentuk block grant (bantuan langsung) kepada PTAIS, yang pengunaannya dapat dipakai untuk pembangunan/rehabilitasi gedung yang terkait dengan proses pembelajaran. Bantuan ini diharapkan dapat memotivasi dan merangsang PTAIS untuk dapat memaksimalkan dan memberdayakan bantuan tersebut kedalam sebuah aksi/tindakan yang lebih nyata dan kongkrit.

Tujuan dari bantuan ini diharapkan dapat mendorong PTAIS meningkatkan mutu prasarana PTAI (gedung/ruang/kelas dll.) dan meningkatkan citra PTAIS di mata masyarakat, yang pada akhirnya akan menghasilkan proses pendidikan dan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

22 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2012; ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178 );

8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Agama;

9. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi, tugas dan fungsi Eselon I Kementerian Negara Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 23

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 adalah:

1. Membantu dan mendorong PTAIS dalam mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur pendidikan (gedung/lokal belajar) baik secara kuantitas maupun kualitas;

2. Memotivasi dan merangsang PTAIS untuk lebih berdaya dan berkarya membangun institusinya;

3. Membantu PTAIS dalam meningkatkan citra sebagai lembaga pendidikan yang dapat diterima masyarakat dan berdaya saing tinggi;

4. Membantu PTAIS dalam meningkatkan hasil lulusan (Out put) yang lebih berkualitas.

D. Target Sasaran

Sasaran program Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta dan Fakultas Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum (FAI pada PTU).

E. Persyaratan

Untuk pengajuan Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mengajukan proposal kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

2. Memiliki izin penyelenggaraan yang masih berlaku;

3. Tidak menyelenggarakan kelas jauh;

24 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

4. Mempunyai program rencana pemanfaatan bantuan yang jelas;

5. Memiliki Rekening Bank atas nama lembaga;

6. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

7. Bersedia menandatangani Kontrak Prestasi;

8. Bersedia mematuhi petunjuk teknis, spesifikasi dan peraturan yang berlaku.

F. Prosedur Pengajuan Bantuan

1. Mengirimkan berkas permohonan Bantuan Prasarana kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam dengan alamat:

Kementerian Agama RI

Lantai 8 Ruang B.806 Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat DKI Jakarta

2. Berkas permohonan Bantuan Prasarana Pendidikan Tahun Anggaran 2012 harus sudah diterima paling lambat 30 April 2012.

G. Seleksi dan Penetapan

1. Direktur Jenderal Pendidikan Islam membentuk Tim Seleksi Proposal Usulan Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012.

2. Seleksi didasarkan atas proposal yang diajukan dan/atau menggunakan data-data yang dimiliki oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 25

3. Apabila jumlah PTAI yang mengajukan bantuan melebihi jumlah bantuan yang tersedia, maka Tim Seleksi dapat melakukan penilaian atas proposal yang disampaikan.

4. Penilaian (pada

didasarkan dengan mempertimbangkan:

poin

a. kebutuhan PTAIS;

b. kesesuaian data dalam proposal;

c. memiliki akreditasi dari BAN-PT yang masih berlaku;

d. hasil rekomendasi dari verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

5. Direktur Jenderal Pendidikan Islam menetapkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Prasarana Pendidikan Tahun Anggaran 2012 atas dasar usulan yang diajukan oleh Tim Seleksi.

6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Penerima Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 akan diumumkan melalui website www.kemenag.go.id

H. Sumber Bantuan

Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini bersumber dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2012, Nomor : 0084/025-04.1.01/00/2012, Tanggal 9 Desember 2011, dengan kode mata anggaran nomor : (025.04 .07). 2132.007.001.011. B. 573111.

Dana bantuan prasarana pendidikan PTAI ini berlaku untuk tahun anggaran 2012.

26 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

I. Mekanisme Penyaluran Bantuan

1. Calon penerima bantuan melengkapi dokumen-dokumen pencairan antara lain:

a. fotocopy NPWP atas nama lembaga;

b. fotocopy nomor rekening Bank atas nama lembaga dan bukan atas nama orang (pribadi);

c. Surat Keterangan Bank (ASLI) yang menyatakan bahwa rekening tersebut masih aktif.

2. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) setelah persyaratan pada point 1 terpenuhi.

3. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) berdasarkan SPTB.

4. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Cq. Bagian Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) berdasarkan SPP.

5. KPPN Jakarta IV menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan menyalurkan dana bantuan kepada rekening PTAI penerima bantuan yang dilakukan sekaligus (100%).

J. Penggunaan Bantuan

Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012 ini dipergunakan untuk:

1. membangun gedung baru;

2. membangun gedung yang sedang berjalan (lanjutan); dan/atau

3. rehabilitasi gedung (spesifikasi terlampir). Penerima bantuan dapat membentuk Tim / Panitia pelaksana

(Task force), termasuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait (ahli atau kontraktor).

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 27

Penggunaan bantuan ini tidak boleh (dilarang) digunakan untuk:

1. membeli dan/atau menyewa lahan (tanah);

2. membeli dan/atau menyewa gedung;

3. biaya operasional pendidikan (gaji, ATK dll);

4. biaya rapat, transport, konsumsi dan lainnya yang tidak terkait langsung dengan proses pelaksanaan bantuan ini.

Waktu pelaksanaan penggunaan dana bantuan adalah 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal diterimanya dana bantuan.

K. Pelaporan

1. Laporan Penerimaan Dana Bantuan Laporan penerimaan dana bantuan adalah laporan yang

dibuat oleh perguruan tinggi penerima bantuan, setelah dana bantuan telah diterima (masuk) dalam rekening bank perguruan tinggi.

Laporan berisi dokumen-dokumen, berupa:

a. Fotocopy Buku Bank yang menunjukkan dana bantuan dimaksud telah ’masuk’ ke rekening tersebut (fotocopy diperbesar dan jelas);

b. Kwitansi atau tanda bukti terima dana bantuan yang telah ditandatangani di atas meterai (dokumen disediakan Direktorat);

c. Kontrak Prestasi yang telah ditandatangani di atas meterai (dokumen disediakan Direktorat);

d. Berita Acara Pembayaran yang telah ditandatangani di atas meterai (dokumen disediakan Direktorat).

Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan: 1 (satu) rangkap fotocopy disimpan oleh penerima bantuan; 1 (satu) rangkap ASLI dan 1 (satu) rangkap fotocopy diserahkan ke

28 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Cq. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.

Laporan harus sudah diterima Direktorat Pendidikan Tinggi Islam paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak tanggal diterimanya dana bantuan.

2. Laporan Penggunaan Dana Bantuan Laporan penggunaan dana bantuan adalah laporan yang

disusun oleh perguruan tinggi penerima bantuan, setelah dana bantuan telah selesai dipergunakan atau dilaksanakan.

Format laporan sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Pendahuluan, menerangkan maksud dan tujuan kegiatan selama kegiatan berlangsung;

b. Organisasi pelaksana kegiatan (task force), waktu pelaksanaan, mekanisme serta sumber daya pendukung kegiatan;

c. Desain dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);

d. Mitra kerja dan Instansi/Lembaga/Kontraktor yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan (jika ada);

e. Hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan atau penggunaan dana bantuan;

f. Hambatan dan kendala selama proses pelaksanaan atau penggunaan bantuan serta solusi yang dilakukan dalam mengatasinya;

g. Keberlanjutan program (sustainability);

h. Realisasi penggunaan bantuan sampai akhir pelaksanaan, bukti-bukti pengeluaran (kwitansi, faktur dan lain-lain);

i. Bukti setor pajak sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 29 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 29

Laporan dibuat 2 (dua) rangkap, dengan ketentuan 1 (satu) rangkap ASLI disimpan oleh penerima bantuan dan 1 (satu) rangkap fotocopy disampaikan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Cq. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan.

Laporan harus sudah diterima Direktorat Pendidikan Tinggi Islam paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah dana bantuan selesai dilaksanakan atau dipergunakan.

Laporan Penerimaan Dana Bantuan maupun Laporan Penggunaan Dana Bantuan disampaikan ke alamat:

Kementerian Agama RI

Lantai 8 Ruang B.806 Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat DKI Jakarta

L. Monitoring dan Evaluasi

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melakukan monitoring dan evaluasi, serta dimungkinkan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan program Bantuan Prasarana Pendidikan PTAI Tahun Anggaran 2012.

Selanjutnya hasil monitoring, evaluasi dan/atau pendampingan tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi dan penentuan kebijakan di tahun-tahun mendatang.

30 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

Lampiran Spesifikasi Minimal

SPESIFIKASI MINIMAL Bantuan Prasarana Pendidikan Tinggi Agama Islam Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Tahun Anggaran 2012

No. Uraian/Rincian Ket.

1. Dana bantuan

1. Dana harus dihabiskan diperuntukan

sesuai dengan juimlah untuk bangunan gedung yang

penggunaannya

bantuan yang diberikan. terkait dengan proses pendidikan

2. Standar bangunan baik PTAIS seperti pembangunan

kualitas, ukuran dan gedung baru, gedung lanjutan

arsitekturnya dan rehab gedung.

menggunakan standar baku yang berlaku secara nasional.

2. Aktifitas/kegiatan yang Biaya/harga satuan bahan diperbolehkan

penggunaanya bangunan dan tenaga/upah terkait dengan pembangunan disesuaikan dengan standar gedung baru PTAIS antara lain : biaya umum yang berlaku di

1) Pondasi (sloof & kolom) daerah setempat.

2) Dinding

(pemasangan

bata, kusen pintu dan jendela, plester dan teralis)

3) Rangka atap;

4) Atap;

5) Plafon;

6) Lantai (keramik);

7) Teras;

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 31

8) Upah tukang;

9) Finishing.

3. Aktifitas/kegiatan yang Biaya/ harga satuan bahan diperbolehkan

penggunaanya bangunan dan tenaga/upah terkait dengan pembangunan disesuai dengan standar gedung lanjutan (lebih dari 1 biaya umum yang berlaku di lantai) antara lain :

daerah setempat.

1) Dinding

(pemasangan

bata, kusen pintu dan jendela, plester dan teralis)

2) Rangka atap;

3) Atap;

4) Plafon;

5) Lantai (keramik)

6) Teras;

7) Upah tukang;

8) Finishing.

4. Aktifitas/kegiatan yang Aktifitas ini bisa dilakukan dilarang/tidak

dibenarkan jika diperlukan dengan penggunaannya terkait dengan mengguna kan dana imbal pembangunan gedung baik baru swadaya. maupun lanjutan seperti : Pembelian

tanah/lahan,

pembuatan AJB/sertifikat tanah, Arsitektur, IMB, pengurugan tanah/lahan, beli/sewa/kontrak gedung, pemasangan litrik baru/ tambah daya, AC, karpet dan pemagaran.

32 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBINAAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM



____________________________________________

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 33

34 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

A. Latar belakang

Kebijakan pendidikan tinggi dengan paradigma baru menunjukkan adanya perubahan pengelolaan perguruan tinggi yang semula bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Meskipun perguruan tinggi di Indonesia mempunyai latar belakang sejarah serta visi dan misi, pengorganisasian, dan model kepemimpinan yang berbeda satu sama lain, namun tetap terikat pada satu tujuan yakni perguruan tinggi yang sehat, sehingga mampu berkontribusi pada daya saing bangsa.

Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) merupakan customer yang harus dilayani secara prima. Oleh karena itu upaya pembinaan dan pengembangan sumber daya dosen dan pegawai, pemenuhan sarana dan prasarana belajar, dan pembenahan menajamen perguruan tinggi, ditujukan untuk mengoptimalkan kemampuan akademik dan non-akademik mahasiswa sesuai dengan visi misi perguruan tinggi di lingkungan PTAI. Dengan meningkatnya kemampuan tersebut, diharapkan mampu melahirkan mahasiswa unggul yang mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Dalam konteks pembinaan dan pengembangan yang mencakup keempat dimensi di atas, disusunlah strategi pembinaan dan pengembangan mahasiswa PTAI sebagai referensi bagi para pengambil kebijakan dan para pembimbing kemahasiswaan. Keberadaan pedoman ini menjadi penting, terutama sejak bergulirnya reformasi ketatanegaraan yang disertai dengan euphoria kebebasan yang berlebihan, dan demokratisasi di segala sudut kehidupan.

Bila kondisi euphoria kebebasan semacam ini terus berlangsung, maka dalam jangka panjang dikhawatirkan kampus dapat kehilangan jati dirinya sebagai sumber kekuatan moral dan ilmu, tetapi lebih merupakan sumber kekuatan politik praktis. Tentu hal ini tidak bersesuaian dengan Tridharma Perguruan Tinggi serta misi utama PTAI.

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 35

B. Dasar Hukum

1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2012; ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167);

6 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

36 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

7 Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178 );

8 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Agama;

9 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara serta

susunan organisasi, tugas dan fungsi Eselon I Kementerian Negara Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

10 Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;

11 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/05/2012 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun 2012.

C. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI ini adalah :

1. Mempersiapkan kepribadian mahasiswa yang berwawasan integratif dan interkonektif yang dilandasi dengan kualitas akademik dan non akademik yang mumpuni;

2. Mengembangkan wawasan mahasiswa sehingga tercipta suasana kampus yang kondusif dan civitas akademika yang santun, humanis dan religius;

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 37

3. Mengembangkan penalaran dan keilmuan; penelusuran bakat, minat, kepribadian dan kepedulian sosial; kesejahteraan dan kegiatan penunjang, berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmiah, moral, dan rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan;

4. Menyiapkan mahasiswa yang berakhlak mulia, menghargai nilai-nilai keilmuan dan kemanusiaan; dan

5. Menyiapkan kemampuan soft skill (kemampuan- kemampuan yang tak nampak untuk meraih sukses) mahasiswa yang memadai.

D. Target Sasaran

Sasaran program bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI tahun 2012 ini adalah Organisasi Kemahasiswaan yang ada di PTAI baik intra maupun ekstra kampus.

E. Persyaratan

Untuk pengajuan bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI tahun 2012 ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Mengajukan proposal kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

b. Lembaga Kemahasiswaan tidak sedang dibekukan oleh Pimpinan PTAI;

c. Mempunyai program rencana pemanfaatan bantuan yang jelas;

d. Memiliki Rekening Bank atas nama lembaga;

e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

f. Bersedia menandatangani kontrak kinerja/prestasi;

38 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 38 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI

F. Prosedur Pengajuan Bantuan

Mengirimkan berkas permohonan bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam c.q Direktur Pendidikan Tinggi Islam dengan alamat:

Gedung Kementerian Agama

Lt 8 Ruang B806 Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat DKI Jakarta

Berkas permohonan bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI yang telah diterima, menjadi milik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan tidak dapat dipinta kembali.

G. Seleksi dan Penetapan

1. Direktur Jenderal Pendidikan Islam membentuk Tim Seleksi penerima bantuan Pembinaan Lembaga Kemahasiswaan PTAI tahun 2012.

2. Seleksi didasarkan atas proposal yang diajukan dan/atau menggunakan data-data yang dimiliki oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam.

3. Apabila jumlah Proposal yang diajukan oleh Lembaga Kemahasiswaan melebihi jumlah bantuan yang tersedia, maka Tim Seleksi dapat melakukan penilaian atas proposal yang disampaikan.

4. Penilaian ( poin 3) dapat didasarkan dengan mempertimbangkan :

a. Skala/cakupan Kegiatan (lokal/nasional)

Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 39 Juknis Bantuan Sarpras dan Lembaga Kemahasiswaan PTAI 39

c. kesesuaian data dalam proposal;