PEMERINTAAH KOTA MATARAM BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP) TAHUN 2017
PEMERINTAAH KOTA MATARAM
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
( B P B D ) Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Hidayahnya kepada kita semua, sehingga LAKIP BPBD Kota Mataram ini dapat kami susun meskipun masih jauh dari sempurna.
Penyusunan LAKIP ini disamping untuk memenuhi kewajiban admnistratif sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, juga merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas BPBD Kota mataram selama kurun waktu tahun 2017. Selain itu, LAKIP ini merupakan pengendalian dan penilaian kinerja aparatur dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih ( good and clean government ).
Penyusunan LAKIP ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Dalam LAKIP ini disajikan sekilas Gambaran Umum Organisasi, kondisi potensi kebencanaan Kota Mataram, Perencanaan ( Visi, Misi, Tujuan, Sasaran ) dan Penetapan Kinerja, serta menyajikan capaian kinerja BPBD Kota Mataram dalam tahun 2017, dilengkapi dengan penyajian Tabel, Gambar kegiatan dan sejumlah Lampiran yang dipandang perlu untuk disajikan dan diketahui publik.
Meskipun Penyusunan LAKIP BPBD Kota Mataram ini sudah mengacu pada Nomenklatur yang harus dipedomani, namun kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan.Untuk itu sangat diharapkan koreksi, saran, masukan untuk penyempurnaan LAKIP tahun berikutnya.
Semoga LAKIP ini bermanfaat untuk perbaikan kinerja tahun mendatang, dan bermanfaat untuk bahan refrensi Penyusunan LAKIP Kota Mataram.
Mataram, Januari 2018 Kepala Pelaksana
BPBD Kota Mataram,
Ir. Dedy Supriady, SH
Nip: 19630722 199203 1 006 Penyusunan LAKIP BPBD Tahun 2017 merupakan Laporan Akuntabilitas pencapaian kinerja atas pelaksanaan Program/Kegiatan yang tertuang dalam Renstra, Renja dan dokumen Penetapan Kinerja BPBD Kota Mataram Tahun 2017.Dalam LAKIP ini diuraikan keberhasilan pencapaian kinerja sasaran program/kegiatan, terutama Sasaran Strategis beserta Pengukuran Capaian Kinerja selama Tahun 2017.
Pelaksanaan program dan kegiatan dengan Sasaran Strategis sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017, pada hakekatnya merupakan rangkaian atau tahapan dalam upaya mewujudkan Visi, Misi BPBD Kota Mataram sekaligus Pencapaian Sasaran Strategis RPJMD 2016-2021.
Dalam Penyusunan LAKIP ini, diuraikan secara sekilas Potensi kebencanaan Kota Mataram, Gambaran Umum Organisasi dan informasi penting lainnya sbb :
Kota Mataram merupakan salah satu Kabupaten/Kota di NTB sekaligus sebagai Ibukota Provinsi NTB, secara geografis, geologis, demografis, dan klimatologi masuk dalam zona rawan bencana. Jenis bencana yang berpotensi terjadi di Kota Mataram antara lain : Banjir/genangan air, angin kencang/putting beliung, gempa bumi, tsunami/gelombang pasang, tanah longsor, kebakaran, dan konflik sosial.
Menyadari hal ini dan untuk melaksanakan amanat UU Nomor 24 Tahun 2007, Pemerintah Kota Mataram membentuk BPBD Kota Mataram dengan Perwal Nomor 20 Tahun 2010 dan telah di Perdakan dengan Perda Nomor 19 Tahun 2011, dengan Tugas Pokok Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana meliputi Tahap Prabencana, saat Tanggap Darurat dan Pasca bencana.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut BPBD mempunyai fungsi : Pengkordinasian, Pengkomandoan dan Pelaksana.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, serta potensi kebencanaan di Kota Mataram tersebut, dengan mengacu pada RPJMD Kota Mataram 2016-2021 , BPBD menetapkan Visi “Terdepan Dalam
P enanganan Bencana”. Untuk mewujudkan Visi tersebut telah dirumuskan 4 Misi, 9 Tujuan, 37 Sasaran yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan. Dari sejumlah sasaran yang direncakan, dalam tahun anggaran 2017 dipilih beberapa sasaran yang ditetapkan sebagai sasaran strategis dalam program unggulan BPBD yaitu :
(1) Terbentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana Kota Mataram. (2) Terbentuknya Forum (PRB) Pengurangan Resiko Becana Kota Mataram (3) Tersusunnya Peta Lokasi Rawan Bencana Kota Mataram.
(4) Tersedianya Brosur / Pamflet Info Bencana. (5) Tersedianya Stiker Peringatan/Siaga Bencana (6) Tersedianya Baliho Peringatan Bencana (7) Tersuluhnya siswa/i sekolah. mendapat alokasi Anggaran Belanja Langsung dari dana APBD Kota Mataram sebesar Rp.2.966.680.574,- dengan rincian Program/Kegiatan sbb : (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi : 13 Kegiatan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 2.363.425.784,-- (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi : 6 Kegiatan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 76.373.290,-- (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan : 1 Kegiatan, alokasi dananya sebesar Rp.
21.000.000,-- (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi : 2 Kegiatan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.401.500,- (5) Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial, meliputi : 2 Kegiatan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 46.650.000,- (6) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Koban Bencana Alam, meliputi : 6 Kegiatan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 457.830.000,--
Dari keenam program tersebut, program ke enam merupakan program/kegiatan unggulan BPBD yang diarahkan untuk mewujudkan sasaran Strategis, yang direpresentasikan dalam dokumen Penetapan Kinerja BPBD Kota Mataram Tahun 2017.
Adapun realisasi penyerapan anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 2.943.513.802 (99,22%), dengan rincian sbb :
No. Uraian Pagu Anggaran (Rp).
Realisasi (Rp.) Capaian kinerja input
1. Prog. Pelayanan Administrasi Perkantoran : 13 Kegiatan 2.363.425.784,-- 2.350.760.062,- 99,46%
2. Prog. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, : 6 Keg.
76.373.290,-- 75.670.390,- 99,08%
3. Prog. Peningkatan Disiplin Aparatur, : 1 Kegiatan 21.000.000,-- 21.000.000,- 100%
4. Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, :
2 Kegiatan 1.401.500,-- 1.401.500,- 100%
5. Prog. Perbaikan Perumahan akibat bencana alam/sosial 46.650.000,-- 46.486.100,- 99,65%
6. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Koban Bencana Alam, : 6 Kegiatan 457.830.000,-- 448.195.750,- 97,90% TOTAL :.....
…………………..
2.966.680.574,-- 2.943.513.802,- 99,22% Kurve Pagu Anggaran dan Realisasi T.A. 2017
1,200,000 1,000,000 800,000 600,000
Pagu 400,000 Realisasi 200,000
Prog. I Prog. II Prog.III Prog.IV
Prog. V Prog. VI Prog.VII
( dalam Ratusan Juta Rp. ) dalam table berikut :
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1250 lbr 1250 lbr 100
6. Penambahan personil bersertifikasi.
5. Bimtek/Koordinasi Perencanaan, Peningkatan Waskat disetiap Unit Kerja.
4. Pembinaan terhadap personil, Diklat Teknis Penanggulangan Bencana bagi Aparatur/TRC dan Relawan.
3. Peningkatan persediaan logistik dan bahan/material untuk keperluan tanggap darurat dan penanganan pasca bencana.
2. Pengadaan sarana / prasarana perkantoran dan operasional lapangan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat direkomendasikan hal-hal sbb : 1. Penambahan jumlah personil yang proporsional sesuai kulifikasi yang dibutuhkan.
20 kali 100 100
2. Frekuensi 800 org 20 kali 800 org
1. Jumlah siswa/i
7. Tersuluhnya siswa/i
2 bh 2 bh 100
6. Tersedianya Baliho Peringatan Bencana
Jumlah Baliho Peringatan
Bencana5. Tersedianya Stiker Peringatan/Siaga Bencana Jumlah Stiker Peringatan/Siaga Bencana
1
850 lbr 850 lbr 100
4. Tersedianya Brosur / Pamflet Info Bencana Jumlah Brosur / Pamflet Info Bencana
20 lbr 20 lbr 100
3. Tersusunnya Peta Lokasi Rawan Bencana Kota Mataram Jumlah Peta Lokasi Rawan
Bencana Kota Mataram
Pengurangan Resiko Becana Kota Mataram 1 dok 1dok 100
2. Terbentuknya Forum (PRB) Pengurangan Resiko Becana Kota Mataram Adanya dokumen hasil (PRB)
1. Terbentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Becana Kota Mataram Adanya dokumen hasil koordinasi 1 dok 1dok 100
6
5
4
3
2
Melalui LAKIP BPBD Kota Mataram tahun 2017 ini, diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan evaluasi untuk perbaikan kinerja tahun mendatang.
28 LAMPIRAN
15
1.1.1. VISI BPBD Kota Mataram …………………………………………….
13 1.1.2. Misi .... ………………….…………………………………………..……
14
1.1.3. T ujuan …………………………………………………………………...
14
1.1.4. Sasaran Kegiatan dan Sasaran Strategis …………………………..
2.2. PENETAPA N KINERJA ………………………………………………….………
10 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………… 13 2.1. PERENCANAAN …………………………………………………………………
16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………..…… 18 3.1. PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS ……………………………………….
18 3.2. PENGUKURAN KINERJA ……………………………………………………….
21 BAB IV PENUTUP …..…………………………………………………………………………….
27 4.1. KESIMPULAN ……………………………………………………………………..
27
4.2. REKOME NDASI …………………………………………………………………..
13
6 1.4. Potensi Kebencanaan Kota Mataram ....... ……………………………………..
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..………………………………………………………………………….....… i EXECUTIVE SUMMARY
1
…………………………………………………………….....………….. ii DAFTAR I
SI ………………………………………………………………………………….………. iii DAFTAR TABEL
...……………………………………………………………………….………….. iv DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….…………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN ……………………………..…………………………………………..
1
1.1. LAT AR BELAKANG ………………………………………………………………
1.2. MAKS UD DAN TUJUAN ………………………………………..……………….
Sumber Daya ……………………………………………………………...
2
1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI …………....………………………….…...
2
1.3.1. Struktur Organisasi ……………………………………………………....
2
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………………… 3 1.3.3.
– LAMPIRAN ...…………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL Tabel : 1
Komposisi Pendidikan PNS, BPBD Kota Mataram .………………………………………..
5 Tabel : 2
Kepangkatan PNS, Lingkup BPBD Kota Mataram ..……………………………………….
5 Tabel : 3
Sarana Penunjang BPBD Kota Mataram …………………………...………………………….
6 Tabel : 4
Logistik Penanggulangan Bencana ………………………………………………..…………….
9 Tabel : 5
Peralatan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Mataram ....………….……………..
9 Tabel : 6
Capaian Target Kinerja dan Keuangan BPBD Kota Mataram TA.2017 ……...…….
18 Tabel : 7 Pengukuran Kinerja SKPD ………………………………………………………....……………….
21 Gambar : 1
Potensi Gempa dan Tsunami ………………………………………………………………
11 Gambar : 2
Peta Rawan Bencana Kota Mataram ……………………………………………………
12
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sejak bergulirnya era reformasi, tuntutan pelaksanaan good govermance dan clean governance makin hari makin menguat, lebih-lebih dengan makin maraknya kasus korupsi diberbagai lini birokrasi dari pusat sampai daerah. Banyaknya oknum pejabat yang tersangkut korupsi baik dijajaran Eksekutif, Legislatif bahkan di jajaran Penegak Hukum sendiri menjadikan tuntuan Penyelenggaraan Pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel makin mengkristal ditengah masyarakat. Kinerja Aparatur dan Instansi Pemerintah tidak lagi sekedar harapan, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan yang superurgen dan fundamental dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Atas dasar itulah Pemerintah Pusat mengeluarkan berbagai regulasi yang berkaitan dengan upaya perbaikan kondisi bangsa kita termasuk melalui reformasi birokrasi.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, untuk memenuhi harapan masyarakat dalam upaya merelaisasikan good govermance, Pemerintah Pusat melalui (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap Unsur Penyelenggara Negara dari Pusat sampai Daerah untuk menetapkan target kinerja dan melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai setiap tahunnya.
BPBD Kota Mataram yang merupakan salah satu SKPD di lingkup Jajaran Pemerintah Kota Mataram juga berkewajiban menetapkan Target Kinerja dan melakukan Pengukuran Kinerja yang telah dicapai serta menyampaikan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah ( LAKIP ).
Dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, BPBD Kota Mataram menyusun LAKIP Tahun 2017 sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan Program dan Kegiatan yang tertuang dalam DPA SKPD, kepada pemberi amanat dan para pemangku kepentingan.
Target Kinerja BPBD Kota Mataram tahun 2017, sebagaimana dirumuskan dalam dokumen Penetapan Kinerja 2017, merupakan penjabaran dari Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis yang tertuang dalam Renstra BPBD 2016-2021 dan Renja 2017. Maka untuk mendorong peningkatan kinerja Instansi Pemerintah, dipandang perlu melakukan pengukuran pencapaian kinerja setiap SKPD sekaligus sebagai media evaluasi kinerja dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan. Maksud penyusunan LAKIP BPBD Kota Mataram adalah disamping memenuhi ketentuan administratif Peraturan Perundangan yang berlaku, juga sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada pemberi amanah dan masyarakat atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BPBD sekaligus mewujudkan Visi, Misi Kota Mataram.
Adapun Tujuan penyusunan LAKIP ini adalah untuk melakukan evaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan, selanjutnya sebagai bahan refrensi dalam pengambilan kebijakan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.
1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
1.3.1. Struktur Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram yang dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 20 Tahun 2010 tanggal 25 Nopember 2010 dan telah di Perdakan dengan Perda Nomor 19 Tahun 2011, termasuk dalam katagori Type A dengan Susunan Organisasi sbb :
1. Kepala
2. Unsur Pengarah
3. Unsur Pelaksana Kepala BPBD Kota Mataram dijabat secara rangkap (ex-officio) oleh Sekretaris
Daerah Kota Mataram. Sedangkan Unsur Pengarah terdiri dari unsur Instansi Pemerintah terkait, masyarakat profesional dan ahli, yang keanggotaannya ditetapkan dengan Keputusan Walikota Mataram sesuai peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya Unsur Pelaksana memiliki 14 Jabatan Struktural terdiri dari 1 (satu) Jabatan Eselon IIb, 4 jabatan Eselon IIIb, dan 9 jabatan Eselon IVa. Dengan demikian pola struktur atau susunan organisasi Unsur Pelaksana BPBD Kota Mataram terdiri dari :
1. Kepala Pelaksana 2. Sekretaris, membawahi 3 (tiga ) Sub Bagian.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Perencanaan -
Sub Bagian Keuangan
- 4. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahi 2 (dua) Seksi.
Seksi Tanggap Darurat
- Seksi Logistik - 5. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahi 2 (dua) Seksi.
Seksi Rehabilitasi
- Seksi Rekonstruksi -
Bagan Struktur Organisasi BPBD Kota Mataram selengkapnya dapat dilihat pada ( Lampiran: 1 ).
1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi.
❖ BPBD Kota Mataram mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penannggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana dan peta evakuasi rawan bencana; d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. Melaporkan pennyelenggaraan penanggulanngan bencana kepada Walikota setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. Mempertanggungjawabkan pengggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
❖ Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, BPBD Kota Mataram
mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan terencana, terpadu dan menyeluruh. ❖ Kepala Pelaksana (1) Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok membantu Kepala BPBD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi unsur pelaksana BPBD sehari-hari dan melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Pelaksana mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan Visi, Misi dan Rencana Strategis serta Program Kerja Badan.
b. Perumusan Kebijakan Tehnis dibidang Penanggulangan Bencana.
c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Tahunan, RKA/DPA, dan Penetapan Kinerja BPBD.
d. Pelaksanaan fungsi koordinasi, pengkomandoan dan pelaksana dibidang penanggulangan bencana.
e. Penyelengaran pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta fasilitasi dibidang pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi, logistik dan peralatan.
f. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Badan dengan instansi terkait.
g. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik instansi Pemerintah, Lembaga Organisasi Swadaya Masyarakat dan atau swasta.
h. Pelaksanaan pembinaan manajemen kepegawaian lingkup BPBD. i. Pengkordinasian pengelolaan ketatausahaan BPBD. j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang Penanggulangan Bencana Daerah. k. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Kepala Badan. l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
1.3.3. Sumber daya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi BPBD Kota mataram tersebut saat ini ditunjang dengan sumber daya yang dapat digambarkan sbb : Negeri Sipil, 18 orang tenaga kontrak, Serta 51 orang anggota Tim Reaksi Cepat yang juga berstatus tenaga kontrak. Komposisi dan jumlah Pegawai Negeri Sipil pada BPBD Kota Mataram berdasarkan tingkat pendidikan dan kepangkatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel : 1: Komposisi Pendidikan PNS BPBD Kota Mataram.
No. TK. Pendidikan Jumlah Prosentase Ket
1 Pasca Sarjana (S2) 4 13,33 %
2 Sarjana (S1) 15 50,00 %
3 Sarjana Muda - -
4 SLTA 10 33,34%
5 SLTP
- 6 SD
1 3,33 JUMLAH 30 100 %
Sumber : BPBD Kota Mataram
Tabel : 2 Kepangkatan PNS, lingkup BPBD Kota Mataram,
N0 Golongan A b c d Jumlah
1 IV
5
1
6
2 III
1
5
2
9
17
3 II
1
2
1
2
6
4 I
1
1 JUMLAH
30 Sumber : BPBD Kota Mataram
Berdasarkan deskripsi tabel diatas, terlihat bahwa struktur organisasi memang terlihat cukup ramping, namun jumlah personil masih relatif kecil. Sementara itu dari sisi komposisi rasio personil biasa (staf) dengan pejabat struktur belum memadai, dimana dari jumlah PNS yang ada sebanyak 30 orang, 14 orang (46,67%) Pejabat Struktural, sedangkan 16 orang (53,33%) adalah staf, sehingga para kepala seksi dan kepala sub bagian belum terdistribusikan staf secara merata .
Sedangkan anggota Tim Reaksi Cepat ( TRC ) sebanyak 60 orang yang ada saat ini, secara kuantitas dipandang cukup untuk melaksanakan tugas-tugas teknis tertentu sesuai kebutuhan dalam penanganan bencana antara lain membantu evakuasi/penyelamatan korban, penyiapan sarana penampungan sementara, distribusi bantuan logistik dan tugas lapangan lainnya, namun secara kualitas masih membutuhkan peningkatan keahlian/kemampuan teknik penanggulangan bencana. pembangunan Kota Mataram, sementara ini didukung oleh sarana dan prasarana Perkantoran maupun Sarana Penanggulangan Bencana baik yang bersumber dari dana APBD Kota Mataram maupun bantuan dari Pemerintah Pusat sebagaimana terlihat dalam data terlampir
Tabel : 3 Sarana Penunjang BPBD Kota Mataram
9 Mesin Ketik Brohter 2000 DLX
20 Camera Digital Sony
1 Unit Baik Pengad 2011
19 Handycam Sony
18 Laptop Thosiba Sat.L.745 1 unit Baik Pengad 2011
17 Faximilli Panasonic 1 unit Baik Pengad 2011
16 Pesawat telephon Sahitel 1 unit Baik Pengad 2011
15 Korsi Pimpinan Besi/busa 1 unit Baik Pengad 2011
14 Korsi lipat Besi/busa 10 unit Baik Pengad 2011
13 Korsi kerja Kayu/busa 10 unit Baik Pengad 2011
12 Meja kerja Kayu ½ biro 10 unit Baik Pengad 2011
11 Lemari Arsip Kayu 4 unit Baik Pengad 2011
1 Unit Baik Pengad 2011
10 Meja Biro Tikblok kaca
2 Unit Baik Pengad 2011
2 Unit Baik Pengad 2011
Per : 31 Desember 2017
8 Meja komputer Oggi
7 Komputer Samsung 2 unit Baik Pengad 2011
6 Rak TV Olympic 1 unit Baik Pengad 2011
5 Televisi Polytron PSUV81 1 unit Baik Pengad 2011
3 Unit Baik Pengad 2012
4 Kendaraan roda 2 Tiger
Bantuan BNPB Jakarta
3 Unit Baik
3 Kendaraan roda 2 Triil
12 Unit Baik Pengad 2011
2 Kendaraan roda 2 Honda Supra X
4 Unit Baik Bantuan BNPB Jakarta
1 Kendaraan Roda 4 Station Wagon
No Jenis Merk/Type Juml Sat Kondisi Asal Perolehan
1 Unit Baik Pengad 2011
22 Laptop HP
45 Laptop Acer 2 unit Baik “
39 Overhead projektor Infocus In 105 2 unit Baik “
40 Kursi Rapat Chitose 20 unit Baik Pengad. 2013
41 Kipas Angin Maspion F 168S 3 unit Baik “
42 Televisi Polytron 1 unit Baik “
43 Megaphone TOA 2 unit Baik “
44 Komputer PC Lenovo 1 unit Baik “
46 Printer Canon MP 237 3 unit Baik “
37 Lemari Kayu Super furniture 2 unit Baik “
47 Kursi Kerja Pjb Eselon III
Indachi
4 unit Baik
“
48 Meja Kerja Pjb Eselon II
“
1 unit Baik
38 Papan visual 1 unit Baik “
36 Filling kabinet Brother 5 unit Baik “
2 Unit Baik Pengad 2012
27 Wereles TOA 1 unit Baik Pengad 2012
23 Brankas Tiger
1 Unit Baik Pengad 2012
24 Printer Canon MP 258
1 Unit Baik Pengad 2012
25 Meja Rapat Kayu 4 unit Baik Pengad 2012
26 Korsi Rapat Besi/busa 10 unit Baik Pengad 2012
28 Microphone dinamic TOA 1 unit Baik Pengad 2012
35 Genset Honda GX 160 1 unit Baik “
29 Korsi Rapat Besi/busa 10 unit Baik “
30 Wereles TOA 1 unit Baik “
31 Microphone dinamic TOA 1 unit Baik “
32 Layar OHV 1 unit Baik “
33 Kendaraan Roda 4 Panther/Pick Up 1 unit Baik “
34 Sepeda Motor Honda
Blade/Repsol 3 unit Baik Pengad. 2013
Pengad. 2016 Meja Kerja Pjb
51 Mesin Absensi Solution
2 Baik unit “
52 Mesin Kompresor
1 Baik unit “
Dari data tesebut terlihat bahwa sarana / prasarana aparatur sudah cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitas, namun masih ada sarana pendukung yang masih dibutuhkan guna menunjang kinerja BPBD. Oleh karena itu untuk peningkatan kapasitas kelembagaan terutama menunjang pelayanan administrasi perkantoran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelaksanaan tugas pokok BPBD masih membutuhkan tambahan sarana mobilitas, peralatan dan perlengkapan kantor lainnya. Gedung Kantor baru selesai dibangun Akhir Tahun 2013 dari dana APBN, dan mulai ditempati awal Tahun 2014, namun Kondisi Gedung belum dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti barak anggota, penataan halaman dll. Sementara Ruang Rapat yang ada sekarang masih kurang representatif untuk menampung peserta Rapat Koordinasi yang melibatkan banyak stackholder. Demikian pula gudang logistik dan peralatan yang sudah dibangun juga masih belum mencukupi untuk menyimpan logistik dan peralatan.
Berdasarkan karakteristik wilayah dan potensi bencana yang ada di Kota Mataram, maka kebutuhan sarana/fasilitas penunjang untuk Penanggulangan Bencana baik dalam rangka melakukan pencegahan, pengurangan resiko bencana, mitigasi bencana, peringatan dini, kesiapsiagaan pada Pra Bencana, maupun pencarian, pertolongan dan evakuasi, pemulihan darurat saat terjadi bencana, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pada pasca bencana, diperlukan tambahan sarana dan fasilitas penunjang yang memadai. Khususnya pada saat tanggap darurat kebutuhan peralatan yang tepat, jumlah dan spesifikasinya dapat tersedia dengan cepat untuk melakukan pencarian, pertolongan dan evakuasi menjadi sangat penting, agar tujuan penaggulangan bencana untuk penyelamatan dan mengurangi penderitaan korban dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Tabel : 4 Logistik Penanggulangan Bencana
Terpakai / Sisa Stock Pengadaan
No Jenis Stock awal Asal Perolehan disalurkan
/Sumbangan
APBD (pengadaan)
0 Pkt 330 Pkt 330 pkt
0 Pkt
1 Paket Pangan
APBD (pengadaan)
2 Karung plastik Lbr 1000 Lbr 1000 lbr 0 lbr
5 Kantong mayat
1 Unit Baik 2014
4 Perahu Karet Silinger
1 Unit Baik 2013
5 Perahu Polyethylene
BNPB
4 Unit Baik 2013 - 2014
6 Mesin perahu kap
9.8 PK Tohatsu
4 Unit Baik 2013 - 2014
7 Modullar Office BNPB
8 Pelampung BNPB
3 Kendaraan Roda 4 Isuzu Panther
24 Unit Baik 2014
9 Tongkat Dayung
16 Unit Baik 2014
10 Mesin Apung Honda
1 Unit Baik 2014
11 Pelampung Pompa BNPB
2 Unit Baik 2014
Total
61 Dari tabel peralatan penangggulangan bencana tersebut, terdapat satu unit speedboat ( mutasi dari Kesbangpol ), kondisinya kurang menunjang untuk pengamanan potensi bencana sepanjang 9 km pantai meninting hingga mapak. Untuk itu perlu dipertimbangkan untuk pengadaan speedboat baru guna menunjang pelaksanaan penyelamatan / evakuasi korban dilaut.
3 Unit Baik 2014
4 Unit Baik 2013-2014
20 Lbr
0 Lbr
0 Lbr 0 lbr 20 lbr
APBD (pengadaan)
6 Alat Dapur
20 Pkt
0 Pkt
0 Pkt
20 Pkt
Hibah BNPB
7 Terpal
50 Lbr 50 lbr 0 lbr
2 Kendaraan Roda 2 Kawasaki
APBD (pengadaan)
8 Kompor Serbaguna 100 Bh
0 Bh 0 bh 100 bh
Hibah BNPB
Tabel : 5 Peralatan Penanggulangan Bencana
BPBD Kota Mataram
No Jenis Merk/Type Juml Sat Kondisi Keterangan
1 Kendaraan Roda 4 Ford Ranger
1 Unit Baik 2013
Karung plastik disiapkan untuk mengantisipasi potensi banjir / genangan air, gelombang pasang, terutama dalam menghadapi musim penghujan yang kerap memerlukan penanganan segera untuk meminimalisir dampaknya. sementara maupun yang ditampung dirumah penduduk lainnya.
Ditinjau dari Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pedoman Standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana, maka sarana / prasarana Penanggulangan Bencana yang dimiliki BPBD Kota Mataram saat ini masih belum memadai untuk menunjang pelaksanaan tugas Penanggulangan Bencana dengan tingkat kerawanan yang cukup tinggi.
Demikian pula dengan kebutuhan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, masih jauh dari kebutuhan buffer stock sebanyak 4% dari jumlah penduduk, yang disayaratkan sesuai Peraturan Kepala BNPB Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman Standarisasi Logistik Penanggulangan Bencana.
1.4. POTENSI KEBENCANAAN KOTA MATARAM.
Kota Mataram yang merupakan salah satu Kota/Kabupaten di Prop. NTB termasuk dalam zona rawan bencana. Dari 14 jenis bencana yang ada di Indonesia, 8 jenis berpotensi terjadi di Kota Mataram antara lain : Banjir/genangan air, gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim & abrasi pantai, angin kencang/puting beliung (cuaca ekstrim), kebakaran, epidemi/wabah penyakit dan konflik sosial.
Potensi bencana ini tentu dipengaruhi oleh kondisi geografis, tofografi, geologis, klimatologi, demografi dan factor tektonik wilayah NTB dan Indonesia umumnya. Secara umum wilayah NTB dipengaruhi oleh tumbukan antara lempeng Hindia
Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia ( proses penunjaman / subduksi ) yang berjalan lambat namun menerus dengan kecepatan beberapa cm/tahun. Selama proses ini berlangsung, terdapat ancaman bencana alam geologi yang harus kita hadapi seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api dan gerakan tanah sebagai siklus alamiah. Itulah sebabnya NTB diapit oleh dua system kegempaan, yaitu dari sebelah utara berupa sesar naik busur belakang (back arc) di Laut Flores, dan dari sebelah selatan berupa sesar naik busur depan (force arc) pada zona subduksi di Samudera, sebagaimana terlihat pada Gambar dibawah:
Gambar :1 Potensi Gempa dan Tsunami Secara geografis Kota Mataram terletak pada posisi 116 04’-116 10’ Bujur Timur, dan 08 33’-08 38’ Lintang Selatan, dengan kondisi tofografi 75,9% merupakan hamparan dataran rendah dan sedang, dan sebagian lain berada pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut. Daerah datar-landai berada di bagian barat dan selatan serta agak tinggi bergelombang di bagian timur, sehingga potensi rawan genangan/banjir cendrung berada pada wilayah selatan dan barat.Selain itu, Kota Mataram yang dialiri empat Sungai Utama yaitu, Sungai Jangkok, Sungai Ancar, Sungai Brenyok dan Sungai Midang disamping sebagai sumber daya air, juga berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor.
Dari aspek geologi, satuan batuan termuda di wilayah Kota Mataram adalah Qa Alluvium yang terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lempung, gambut dan pecahan koral. Kota Mataram termasuk dalam Busur Bergunung Api Nusa Tenggara Barat, yang merupakan bagian dari Busur Sunda sebelah timur dan Busur Banda sebelah barat. Selain itu diselat Lombok ternyata terdapat patahan sesar yang berpotensi menimbulkan gempa dan tsunami.Berdasarkan kondisi tektonik dan kondisi geologi ini Kota Mataram termasuk dalam zona rawan Gempa bumi dalam tingkat kerawanan sedang-tinggi sekaligus berpotensi terjadinya tsunami.
Dari sisi klimatologi Kota Mataram termasuk daerah beriklim trofis, dengan tingkat curah hujan rata-rata sebesar 1.256,66 mm/tahun, dan curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Desember-Januari. Dalam beberapa tahun terakhir tercatat beberapa kejadian angin kencang/puting beliung, pohon tumbang, banjir/genangan air, dan gelombang pasang akibat cuaca ekstrim yang taerjadi dalam masa musim seperti ini. Sedangkan dalam musim kemarau Kota Mataram dihadapkan dengan ancaman kebakaran yang dalam beberapa tahun terakhir ini juga masih berpotensi terjadi sehubungan dengan dinamika perkembangan pembangunan penduduk yang sangat hetrogen dengan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik, pendidikan dan berbagai latar belakang kehidupan lainnya, tentu sangat berpotensi terjadinya konflik interest yang bermuara pada konflik sosial yang lebih luas.
Semua itu merupakan permasalahan Kota Mataram yang memerlukan perhatian dan pemecahan melalui sentuhan Kebijakan dan Strategi yang dijabarkan dalam Program dan Kegiatan baik Lintas SKPD Maupun Pemberdayaan Pranata lokal yang berbasis kemitraan dan kemanusiaan sesuai amanat Pembukaan UUD 1945 dan UU RI Nomor 24 Tahun 2007.
Gambar : 2 Peta Rawan bencana Kota Mataram
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN.
2.1.1. VISI BPBD Kota Mataram.
Sebagai SKPD di jajaran Pemerintah Kota Mataram yang dibentuk berdasarkan Perwal Nomor 20 Tahun 2010, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Mataram sebagaimana SKPD lainnya berkewajiban menyusun Rencana Strategis ( RENSTRA ) SKPD yang memuat analisis isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, arah kebijakan, kebijakan umum, program dan kegiatan BPBD Kota Mataram selama lima tahun, tentu dengan mengacu pada RPJMD Kota Mataram, selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan BPBD.
Dalam menyusun Perencanaan, BPBD Kota Mataram juga mempertimbangkan berbagai aspek yang telah diuraikan diatas, seperti Gambaran Umum Organisasi, Potensi Kebencanaan Kota Mataram, tuntutan kebutuhan pelayanan Penanggulangan Bencana dan berbagai pengalaman kejadian bencana yang terjadi selama ini di Kota Mataram.
Dengan mengacu pada Visi Pembangunan Kota Mataram Tahun 2016-2021 yaitu “ Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya”, maka untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPBD Kota Mataram sebagai lembaga yang melaksanakan penanggulangan bencana, melalui fungsi pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksana, maka rumusan Visi yang dipandang aspiratif mengakomodir berbagai aspek diatas dan telah ditetapkan sebagai Visi BPBD Kota Mataram adalah
:“TERDEPAN DALAM PENANGANAN BENCANA”.
Rumusan Visi BPBD Kota Mataram ini mencerminkan komitment yang kuat dari lembaga BPBD Kota Mataram berserta segenap jajarnnya untuk menjadi lembaga yang handal, profesional, maju, cepat, tepat dan tanggap dalam penanggulangan bencana, dengan memberdayakan semua potensi sumber daya yang ada, baik sumber daya lokal, bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun bantuan pihak ketiga/swasta/masyarakat, tanpa mengabaikan sendi-sendi dasar kehidupan sosial masyarakat/budaya setempat (tetap menghargai budaya lokal ).
Pencapaian Visi BPBD dalam penanggulangan bencana ini menjadi sangat penting Sebab dampak bencana yang diakibatkan oleh faktor alam maupun non alam, yang dapat menimbulkan korban jiwa, harta, kerusakan lingkungan, dan dampak psikologis, dalam kondisi tertentu dapat menghambat proses pembangunan nasional Mataram.
2.1.2. Misi.
Untuk merealisasikan Visi tersebut diatas diperlukan langkah-langkah yang menggambarkan tindakan atau upaya yang harus dilakukan dan dapat dicapai dalam periode tertentu yang dijabarkan dalam bentuk rumusan Misi.
Rumusan Misi ini selanjutnya menjadi acuan dalam merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan BPBD dalam peridode tertentu.
Berdasarkan Visi tersebut diatas, sesuai tugas pokok dan fungsi BPBD, maka Misi yang dirumuskan sbb :
a. Meningkatkan kerlancaran administrasi b. Mendorong keterpaduan dalam mengantisipasi bencana.
c. Membangun keterpaduan dalam penanggulangan bencana.
d. Menjalin keterpaduan dalam penanganan pasca bencana.
2.1.3. Tujuan.
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan visi dan misi di atas adalah : 1. Meningkatkan Efektifitas Administrasi Kepegawaian & Perlengkapan.
2. Meningkatkan Kualitas perencanaan.
3. Meningkatkan Efektifitas Administrasi Keuangan.
4. Meningkatkan Itensitas Dan Efektifitas Pencegahan dan Antisipasi Bencana.
5. Meningkatkan Itensitas Kesiapsiagaan Tehadap Ancaman Bencana.
6. Meningkatkan Aksesibilitas Dan Efektifitas Penanganan Bencana.
7. Meningkatkan Integritas Dan Efektifitas Penyediaan Dan Pendistribusian Logistik.
8. Meningkatkan Efektifitas Penanganan/Rehabilitasi Pasca Bencana.
9. Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Penanganan/Rekonstruksi Pasca Bencana.
Dalam konteks pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2017 ini, dari Sembilan Tujuan yang dirumuskan dalam Renstra BPBD, Tujuan 4 s/d 9 merupakan tujuan utama yang berkaitan langsung dengan Sasaran Strategis dan IKU RPJMD Kota Mataram, namun demikian kontribusi rumusan tujuan lainnya tidak dapat dinafikan Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas ditetapkan Sasaran Kegiatan sebagai berikut :
a). Sasaran diunit Kesekretariatan sbb : 1. Tersedianya Dokumen Kepegawaian.
2. Tersedianya Sarana Dan Prasarana Kerja Perkantoran.
3. Tersusunnya Renstra, Renja, RKTdan IKU BPBD.
4. Tersesusunnya LAKIP dan data LPPD.
5. Tersusunnya SOP.
6. Tersusunnya RKA/DPA BPBD.
7. Tersusunnya Laporan Bulanan dan Semesteran.
8. Terbinanya Staf Administrasi Keuangan.
b). Sasaran dibidang Pencegahan dan kesiapsiagaan sbb : 1. Terbentuknya Tim Koordinasi Penanggulangan Bencana Tingkat Kota Mataram.
2. Terbentuknya Forum (PRB) Pengurangan Resiko Becana Kota Mataram
3. Tersusunnya Peta Lokasi Rawan Bencana Kota Mataram 4. Tersedianya Brosur / Pamflet Info Bencana.
5. Tersedianya Stiker Peringatan/Siaga Bencana 6. Terpasangnya baliho kewaspadaan bencana.
7. Tersuluhnya masyarakat