Proses perencanaan strategis global (2)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tahap perencanaan merupakan tahap pelaksanaan penyusunan rencana yang
dilakukan oleh perencana (planner) dalam rangka mencapai tujuan perencanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam menyusun rencana, perencana harus mempertimbangkan
banyak hal karena perencanaan menyangkut kepentingan masyarakat banyak (setidaknya
masyarakat yang tinggal di wilayah perencanaan) yang berimplikasi pada perubahan kondisi
dan tata kehidupan wilayah yang direncanakan. Langkah-langkah yang harus ditempuh pada
tahap perencanaan terdiri dari perumusan masalah, perumusan tujuan dan sasaran,
pengumpulan data, analisis data, penyusunan alternatif rencana.
Dalam makalah ini akan dijelaskan tahap pengumpulan data dari rencana yang telah
dibuat di tugas I dengan lokasi Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Sebagai
bagian dari proses perencanaan, tahap pengumpulan data atau survei dilakukan setelah
dirumuskannya tujuan dan sasaran. Maksudnya adalah agar pengumpulan data bisa terarah
dan mendapatkan data yang relevan, yaitu data yang bertalian, berkaitan, mengena dan tepat
(Warpani; 1980). Tahap pengumpulan data ini akan dijelaskan mengenai jenis data yang
dibutuhkan tiap aspek perencanaan, sumber data, cara memperoleh data dan hasil pendataan
yang akan diperoleh.
1.2 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk :
- mengidentifikasi data yang dibutuhkan pada tiap aspek perencanaan

- menjelaskan sumber perolehan data dan cara memperoleh data
- menjelaskan hasil pendataan yang akan diperoleh
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pembaca menggali isi makalah ini, dibutuhkan suatu sistematika
pembahasan makalah. Adapun sistematika pembahasan makalah ini :
BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi latar belakang makalah ini disusun, tujuan
makalah ini disusun, serta bagaimana sistematika pembahasannya.
BAB II PEMBAHASAN: Bab ini merupakan bagian inti pada makalah ini, dimana berisi
penjelasan rencana tiap aspek perencanaan. Pada subbab pembahasan ini dijelaskan mengenai
jenis data yang dibutuhkan tiap aspek perencanaan, sumber data, cara memperoleh data dan
hasil pendataan yang akan diperoleh.
BAB III PENUTUP : Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai apa yang telah dibahas pada
BAB II

BAB II PEMBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah
Wilayah survei kami berada di Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya. Namun,

dalam hal ini, batas yang diambil adalah batas fisik dari wilayah survei dengan batasbatas wilayah sebagai berikut :
Letak


Batas Fisik

Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Sebelah Timur

Sungai Kali kepiting
Sungai kali Dami
Jl. Raya Mulyosari
Sungai Bhaskara

(Sumber : Survei Primer, 2015)

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa batas daerah wilayah survei sebelah
utara Kelurahan Kalisari adalah Sungai Kali kepiting. Batas sebelah selatan adalah
Sungai kali Dami. Batas sebelah barat adalah Jl. Raya Mulyosari. Sedangkan batas
sebelah timur adalah Sungai Bhaskara.
2.1 Penggunaan Lahan

Masalah penggunaan lahan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari, adalah adanya
beberapa kawasan lahan kosong dan tambak yang belum dimanfaatkan secara optimal,
terdapat permukiman padat di sepanjang sungai Kali Dami dan Kali Kepiting, kurangnya
RTH di wilayah Kelurahan Kalisari, disebabkan lahan yang tersedia digunakan untuk
membangun pertokoan tanpa mempertimbangkan RTH-nya, terdapat pengalihfungsian lahan
perumahan menjadi komersial, adanya pasar dadakan di Jalan Kalisari Damen, adanya
pemukiman liar di lahan kosong jalan bhaskara sawah dan sekitarnya, dan kurang tersedianya
lahan parkir untuk pusat pertokoan.

Gambar 1. Permukiman yang
menjadi perdagangan jasa (Sumber :
Survei primer, 2015)

Gambar 2. Pasar dadakan di jalan
Kalisari Damen
(Sumber : Survei Primer, 2015)

Gambar 3. Permukiman kumuh
(Sumber : Survei Primer, 2015)


2.1.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Dari masalah yang ada mengenai penggunaan lahan, data yang dibutuhkan yaitu data
Jenis Penggunaan Lahan, dan Proporsi Penggunaan Lahan.
2.1.2 Sumber Data
Dari data yang dibutuhkan, sumber perolehan data dari Survei Lapangan serta Studi
Dokumen Peta Landuse.
2.1.3 Cara Memperoleh Data
Survei Lapangan dilakukan untuk memperoleh kondisi faktual dan informasi dari key
person.
2.1.4 Hasil Pendataan
2.2 Transportasi
Masalah aspek transportasi yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah parkir
liar di sepanjang bahu jalan Raya Mulyosari, kapasitas jalan yang kurang memadai sehingga
menyebabkan kemacetan di waktu-waktu tertentu, tidak terdapat trotoar bagi pejalan kaki di
jalan Raya Mulyosari, dan adanya jalan lingkungan yang rusak dan tidak terawat.

Gambar 4. Parkir liar di bahu jalan
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.2.1 Jenis Data yang Dibutuhkan

2.2.2 Sumber Data
2.2.3 Cara Memperoleh Data

Gambar 5. Kondisi jalan yang buruk
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.2.4 Hasil Pendataan
2.3 Kependudukan
Masalah kependudukan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah terdapat
kesenjangan antara penduduk menengah ke atas penghuni perumahan formal dengan
penduduk perkampungan ekonomi sedang serta penduduk ekonomi rendah penghuni
kampung liar, terdapat 2.798 penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan, sehingga
menambah angka pengangguran secara tidak langsung (pengangguran tidak kentara), dan
tingginya penduduk pendatang dan minimnya penduduk yang pindah. Penduduk pendatang
436 sedangkan penduduk yang pindah 256.

Gambar 6. Kondisi kepadatan penduduk ekonomi rendah
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.3.1 Jenis Data yang Dibutuhkan

2.3.2 Sumber Data
2.3.3 Cara Memperoleh Data
2.3.4 Hasil Pendataan
2.4 Fisik dan Lingkungan
Masalah fisik dan lingkungan yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah
penggunaan lahan kosong sebagai tempat pembuangan sampah penduduk permukiman liar,
kondisi sungai dan saluran drainase yang kotor dan bau menyengat, terdapat beberapa
nelayan yang mengelola dan membuang hasil melautnya di tepi jalan lingkungan dan
sempadan sungai kepiting, dan permukiman padat di dekat sungai Kali Dami rawan banjir.

Gambar 7.Sampah yang menumpuk dan
berserakan
(Sumber : Survei Primer, 2015)

Gambar 8. Pendangkalan drainase
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.4.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.4.2 Sumber Data
2.4.3 Cara Memperoleh Data

2.4.4 Hasil Pendataan
2.5 Fasilitas Umum
Masalah fasilitas umum yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah tidak
tersedianya fasilitas peribadatan bagi pemeluk agama selain islam, protestan, dan katolik,
telepon umum yang tidak berfungsi dengan baik, dan fasilitas olahraga dan rekreasi yang
minim.

Gambar 9. Telepon umum tidak berfungsi
(Sumber : Survei Primer, 2015)

2.5.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
2.5.2 Sumber Data
2.5.3 Cara Memperoleh Data
2.5.4 Hasil Pendataan
2.6 Utilitas Kota
Masalah utilitas kota yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari adalah distribusi air
yang kurang merata dan tidak terfasilitasi oleh pemerintah.

Gambar 10. Distribusi air non-instansi di perkampungan Kelurahan Kalisari
(Sumber : Survei Primer, 2015)


2.6.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Dalam masalah distribusi air di Kelurahan Kalisari, data yang dibutuhkan adalah data
sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, pola jaringan perpipaan, dan data
debit air bersih yang diproduksi maupun yang dibutuhkan. Lihat tabel 1.6
2.6.2 Sumber Data
Sumber data dari sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, dan pola
jaringan adalah instansi PDAM dan dokumen RTRK, RDTRK kecamatan Mulyorejo dari
instansi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya. Lihat tabel 1.6
2.6.3 Cara Memperoleh Data
Cara memperoleh data dari instansi PDAM, pertama kali mengajukan surat permohonan
survei yang diinput ke Bakesbang Linmas sebagai langkah awal untuk mendapatkan
surat izin survei ke instansi yang diperlukan dengan menuliskan data – data yang
diperlukan yaitu sumber air bersih, sistem distribusi jaringan air bersih, pola jaringan
perpipaan, dan debit air bersih yang diproduksi maupun yang dibutuhkan di kelurahan
Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya, survei dokumen di instansi
PDAM dengan mengajukan data yang dibutuhkan tersebut di kelurahan Kalisari,
Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Langkahnya dengan mendata, menyalin dan mengkopi
dokumen-dokumen terkait yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui
jangkauan pelayanan air bersih di kelurahan Kalisari.

Cara memperoleh data dari DCKTR Surabaya, mengajukan surat permohonan survei
yang diinput ke Bakesbang Linmas untuk mendapatkan surat izin survei dengan
menuliskan data – data yang diperlukan yaitu dokumen RDTR dan RDTRK Kecamatan
Mulyorejo, Surabaya. Selanjutnya menyalin dan mengkopi dokumen-dokumen terkait
yang dibutuhkan. Lihat tabel 1.6

2.6.4 Hasil Pendataan
Hasil yang diperoleh berupa peta jaringan air bersih kelurahan Kalisari, Kecamatan
Mulyorejo, Surabaya, peta distribusi PDAM, Peta jaringan pipa, dan data sumber air dan
debit air yang diproduksi maupun yang dibutuhkan masyarakat. Lihat tabel 1.6
2.7 Intensitas Pemanfaatan Ruang
Masalah intensitas pemanfaatan ruang yang teridentifikasi di Kelurahan Kalisari
adalah koefisien dasar bangunan yang lebih dari 70% dan garis sempadan bangunan yang
berkisar antara 0 – 2 meter.

Gambar 11. Kondisi intensitas di jalan lingkungan
(Sumber : Survei Primer)

2.7.1 Jenis Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan terkait masalah intensitas pemanfaatan ruang adalah Koefisien

Dasar Bangunan (KDB), Garis Sempadan Bangunan (GSB), Jumlah lantai bangunan,
dan kondisi bangunan. Lihat tabel 1.7
2.7.2 Sumber Data
Sumber data dari masalah intensitas pemanfaatan ruang adalah data primer dari survei
lapangan. Lihat tabel 1.7
2.7.3 Cara Memperoleh Data
Ada dua cara dalam memperoleh data intensitas pemanfaatan ruang. Pertama, dengan
melakukan survei lapangan langsung. Caranya dengan menghitung tiap persil bangunan
KDB, GSB, Jumlah lantai bangunan, dan mendata kondisi bangunan tersebut satu persatu. Cara ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan data sampel apabila bangunan
yang menjadi objek survei homogen seperti beberapa bangunan perumahan di Kelurahan
Kalisari yang memiliki KDB maupun GSB homogen.

Cara kedua, untuk memperoleh data KDB dan GSB dapat di hitung melalui software
ArcGIS. Langkah pertama, harus memiliki peta garis GIS wilayah Kelurahan Kalisari.
Selanjutnya, dari peta tersebut akan nampak petak bangunan dan petak persilnya. Cara
menghitungnya dengan mengukur jaraknya melalui software tersebut dan menyesuaikan
dengan skala yang terdapat pada tampilan peta tersebut. Lihat tabel 1.7
2.7.4 Hasil Pendataan
Hasil yang diperoleh berupa peta penggambaran KDB, peta penggambaran KLB, peta
penggambaran GSB, dan grafik kondisi bangunan. Lihat tabel 1.7


BAB III KESIMPULAN

LAMPIRAN
Tabel 1.1 Aspek Penggunaan Lahan
NO

JENIS DATA

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

SUMBER DATA

CARA MEMPEROLEH DATA

HASIL

Tabel 1.2 Aspek Transportasi
NO

JENIS DATA

Tabel 1.3 Aspek Kependudukan
NO

JENIS DATA

Tabel 1.4 Aspek Fisik dan Lingkungan
NO

JENIS DATA

Tabel 1.5 Aspek Fasilitas Umum
NO

JENIS DATA

Tabel 1.6 Aspek Utilitas Kota
NO

JENIS DATA

1

Sumber air bersih

PDAM, RDTR, RDTRK dari
DCKTR

2

Sistem distribusi jaringan air
bersih

PDAM, RDTR, RDTRK dari
DCKTR

3

Pola jaringan perpipaan

PDAM, RDTR, RDTRK dari
DCKTR

4

Data debit air bersih

PDAM

Tabel 1.7 Intensitas Pemanfaatan Ruang

Cara memperoleh data dari instansi
PDAM, pertama kali mengajukan surat
permohonan survei yang diinput ke
Bakesbang Linmas sebagai langkah awal
untuk mendapatkan surat izin survei ke
instansi yang diperlukan dengan
menuliskan data – data yang diperlukan
yaitu sumber air bersih, sistem distribusi
jaringan air bersih, pola jaringan
perpipaan, dan debit air bersih yang
diproduksi maupun yang dibutuhkan di
kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo,
Surabaya. Selanjutnya, survei dokumen di
instansi PDAM dengan mengajukan data
yang dibutuhkan tersebut di kelurahan
Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Langkahnya dengan mendata, menyalin
dan mengkopi dokumen-dokumen terkait
yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk
mengetahui jangkauan pelayanan air
bersih di kelurahan Kalisari.
Cara memperoleh data dari DCKTR
Surabaya, mengajukan surat permohonan
survei yang diinput ke Bakesbang Linmas
untuk mendapatkan surat izin survei
dengan menuliskan data – data yang
diperlukan yaitu dokumen RDTR dan
RDTRK Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Selanjutnya menyalin dan mengkopi
dokumen-dokumen terkait yang
dibutuhkan.

peta jaringan air bersih dan
data sumber air.

peta alur distribusi PDAM

Peta jaringan pipa

Tabel debit air produksi dan
distribusi

NO
1

2

JENIS DATA
Koefisien Dasar Bangunan
(KDB)

SUMBER DATA

Garis Sempadan Bangunan
(GSB)

Data primer dari survei lapangan
3

Jumlah lantai bangunan

4

Kondisi bangunan

CARA MEMPEROLEH DATA
Melakukan survei lapangan langsung.
Caranya dengan menghitung tiap persil
bangunan KDB, GSB, Jumlah lantai
bangunan, dan mendata kondisi bangunan
tersebut satu per-satu. Cara ini juga dapat
dilakukan dengan menggunakan data
sampel apabila bangunan yang menjadi
objek survei homogen seperti beberapa
bangunan perumahan di Kelurahan
Kalisari yang memiliki KDB maupun
GSB homogen.
memperoleh data KDB dan GSB dapat di
hitung melalui software ArcGIS. Langkah
pertama, harus memiliki peta garis GIS
wilayah Kelurahan Kalisari. Selanjutnya,
dari peta tersebut akan nampak petak
bangunan dan petak persilnya. Cara
menghitungnya dengan mengukur
jaraknya melalui software tersebut dan
menyesuaikan dengan skala yang terdapat
pada tampilan peta tersebut

HASIL
Peta Penggambaran KDB
Kelurahan Kalisari

Peta Penggambaran GSB
Kelurahan Kalisari

Peta Penggambaran KLB
Kelurahan Kalisari

Grafik kondisi bangunan