Beberapa Penyakit Pada Sistem Reproduksi

Beberapa Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Manusia

Gangguan Organ Reproduksi Pria

Adapun gangguan dan penyakit reproduksi yang bisa menyerang
pria antara lain kriptorkidisme, prostatitis, hipogonadisme,
epididimitis, dan juga orkitis.
Hipogonadisme
Merupakan gejala dimana terdapat penurunan fungsi testis pada
pria dan disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon
yakni androgen dan juga estrogen. Penyakit ini bisa berujung
pada kemandulan dan juga berkurangnya karakter maskulin
pada pria.
Kriptorkidisme
Adalah suatu kegagalan satu atapun dua testis untuk turun dari
abodemen menuju scrotum saat pria masih bayi. Hal ini
membuat hormon testoteronnya tidak berkembang dengan baik.
Uretritis
Adalah peradangan pada bagian uretra dengan disertai dengan
gejala rasa gatal yang berlebih terutama pada bagian penis. Pria

yang terkena penyakit ini akan sering buang air kecil.
Penyebabnya adalah virus herpes.

Epididimitis
Adalah infeksi yang biasanya terjadi pada sistem reproduksi pria.
Penyakit yang satu ini biaanya disebabkan oleh bakteri E. Coli
dan juga Chlamydia.
Sifilis
Penyakit ini disebabkan bakteri bernama Treponema Pallium
yang didapatkan seseorang melalui hubungan seksual, luka
mikroskopis dan juga trasfusi darah.
Gonorhea
Penyakit ini lazim disebut dengan kencing nanah. Penyebabnya
adalah bakteri Neisseria Gonorrheae. Ia ditularkan melalui
prilaku seks yang bebas dan menyimpang. Gejalanya adalah
keluarnya cairan berwarna putih yang disertai dengan rasa yang
nyeri pada saat buang air kecil.
Penyakit pada sistem reproduksi manusia :

Ganguan organ reproduksi pada wanita.

Gangguan Menstruasi
Gangguan Menstruasi bisa berupa amenore sekunder atau amenore primer. Amenore
sekunder ditandai dengan tidak terjadinya siklus menstruasi selama 3 - 6 bulan, pada
wanita yang sebelumnya telah mengalami siklus menstruasi. Sedangkan Amenore
primer ditandai dengan gejala seorang wanita tidak mendapatkan siklus menstruasi
untuk pertama kali saat usia 17 tahun, dan diikuti gejala lain seperti tidak
berkembangnya unsur seksual sekunder. Gangguan Menstruasi Amenore primer bisa
menjadi indikasi wanita tersebut mandul, sehingga harus dikonsultasikan dengan dokter
agar mendapatkan penanganan medis.

Kanker Pada Wilayah Genital
Penyakit Sistem Reproduksi Wanita Yang Sering Terjadi ini biasanya pada wilayah
serviks, ovarium, dan vagina. Para ahli menduga penyebab kanker vagina adalah
infeksi virus, dan bisa diobati dengan kemoterapi atau bedah menggunakan laser.
Sedangkan, kanker serviks disebabkan karena adanya sel yang tumbuh secara
abnormal di wilayah lapisan epiter mulut rahim. Sedangkan kanker ovarium biasanya
tidak menujukan tanda-tanda yang jelas, hanya sebatas keluhan rasa pegal luar biasa
pada panggul, terjadi perubahan saluran pencernaan dan terjadinya pendarahan yang
abnormal pada vagina. Untuk mengetahui dan mencegah kanker tersebut harus
dilakukan pemeriksaan Skrining / Pap Smear secara rutin.

Gangguan Kesehatan Endometriosis
Penyakit Endometriosis adalah kondisi jaringan endometrium wanita berada di luar
wilayah rahim namun berada di oviduk, ovarium, ataupun di jalur luar rahim wanita.
Gejala Penyakit Endometriosis yang paling umum adalah rasa nyeri pada bagian perut,
pinggang yang sakit, serta rasa tidak nyaman saat menstruasi.
Infeksi vagina
Penyakit ini menampakkan gejala antara lain keputihan berlebih dengan bau yang
sangat menyengat dan disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini biasanya menyerang
wanita pada usia yang produktif khususnya bagi mereka yang telah memiliki pasangan
dan aktif melakukan kegiatan seksual. Penyebab utamanya adalah hubungan seksual.
Penyempitan Oviduk
Oviduk (saluran telur) yang menyempit, bisa disebabkan karena genetis atau karena
kuman jenis tertentu. Penyempitan Oviduk, menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan
pada wanita, karena jalan sperma menjadi terhalangi.
Kemandulan (Infertilitas)
Kemandulan Wanita bisa disebabkan karena penyakit maupun gangguan pada Sistem
Reproduksi. Salah satu tanda paling mudah mengetahui gangguan kesehatan ini
adalah, terjadinya keterlambatan menstruasi atau bahkan tidak terjadi menstruasi sama
sekali. Gangguan ini bisa diatasi dengan terapi makanan, atau pengobatan dengan
dokter spesialis.


Cara Penularan AIDS

AIDS hanya bisa menular bila ada perpindahaj cairan tubuh
seorang pengidap AIDS kepada orang lain. Hingga ini, virus
HIV bisa menyebar hanya lewat empat cara :
1.
Lewat hubungan badan, baik vaginal maupun anal (malalui
anus)
2.
Penularan melalui transfusi atau pembauran darah, atau
lewat jarum suntik yang dipakai secara bergantian.

3.

Begitu pula dengan ibu pengidap AIDS dapat menularkan
penyakitnya kepada bayi selama dalam kandungannya maupun
saat kelahiran.
4.
Penularan bayi lewat ASI.

AIDS bukanlah penyakit ciuman. Berlainan dengan vagina dan
anus, tingkat virus HIV sangat rendah dalam air liur orang yang
terinfeksi, sehingga bahaya penularan AIDS lewat ciuman adalah
kecil sekali. Lain halnya bila mempunyai bekas luka dalam mulut
atau sariawan, sehingga virus HIV dapat berpindah dari yang
terinfeksi kepada anda.
Anda tidak dapat meramalkan siapa pengidap virus HIV, hanya
lewat tampang dan gejalanya. Ini membutuhkan waktu bertahuntahun sebelum bukti dari penderitanya muncul ke permukaan.
Malahan orang yang kejangkitan itu sendiri sering tidak
mengetahuinya.
Apabila pasien AIDS menjadi parah, ia akan tampak seperti
orang yang sakit pada umumnya. Dengan gejala kecapekan,
berat badan turun, sering buang air besar, sering bekeringat
pada malam hari dan agak linglung. Kadang-kadang juga diikuti
oleh bercak-bercak putih pada mulut atau spot keungu-unguan
pada kulit atau selaput lendir, pembengkakan pada kelenjarkelenjar lipatan tubuh (leher, ketiak, selangka paha), dan batuk
kronis.

Penyakit AIDS dan Pencegahannya


AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi
(sindrome) yang ditimbulkan oleh rusaknya sistem
kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. HIV pula
menyebabkan seorang rentan terhadap infeksi
oportunistik (tumor).

Penyakit AIDS ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan
kulit dalam (membran mukosa) dengan cairan tubuh, semisal :
darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu
ibu yang mengandung HIV. Disamping itu penularan AIDS dapat
terjadi melalui hubungan intim. Transfusi darah, jarum suntik
yang terkontaminasi, serta kontak ibu dan bayi selama
kehamilan, persalinan, atau pemberian ASI.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52