Proposal Perdagangan Dengan Negara Venezuela

1. Company

1.1. Profile

PT. Mitra Farma Indonesia merupakan perusahaan distributor yang bergerak dibidang farmasi selama 12 tahun. PT. Mitra Farma Indonesia memulai usaha pada tahun 2000. Jenis bisnis yang dilakukan adalah Business to Business (B2B) yang diantaranya telah menjadi distributor utama untuk industri farmasi kecil dan menengah. Target distribusi PT. Mitra Farma Indonesia adalah untuk menyediakan obat-obat farmasi bagi industri besar di Indonesia seperti KalbeFarma, Kimia Farma, dan industri farmasi besar lainnya. Fasilitas produksi PT. Mitra Farma Indonesia adalah memproduksi produk-produk dalam bentuk dosis yang berbeda, untuk dijual tidak hanya dibawah merek kami sendiri, tetapi juga dibawah merek mitra PT. Mitra Farma Indonesia dan perusahaan lain.

PT. Mitra Farma Indonesia pertama kali berhasil mendistribusikan obat-obat farmasi yang berkualitas dalam bentuk tablet ke industri-industri farmasi di Indonesia. Produk-produk tersebut diimpor dari berbagai belahan dunia diantaranya dari Amerika Serikat, India, maupun China. Produk-produk farmasi yang didistribusikan di Indonesia telah memenuhi persyaratan keamanan dari pihak luar maupun Indonesia seperti Badan POM dan Halal MUI. Sehingga produk-produknya telah memiliki reputasi yang baik dalam jaminan kualitas dan keamanannya.

Dalam pengembangan usaha, maka PT. Mitra Farma Indonesia membentuk anak perusahaan baru PT. Capsular Indonesia. PT. Capsular Indonesia akan memiliki gudang utama di daerah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pemilihan daerah di Cikarang dikarenakan daerah tersebut berdekatan dengan industri-industri farmasi sehingga memudahkan dalam proses distribusi maupun pemasarannya.

1.2. Organizational Structure

Struktur organisasi sementara yang dibentuk pada awal usaha diperkirakan sebagai berikut:

Job Descriptions:  CEO: Menawarkan produk ke beberapa channel yang memiliki hubungan khusus,

mengembangkan ide-ide pemasaran, mereview dan menandatangani dokumen-dokumen penting (seperti: laporan anggaran yang disetujui, perjanjian kontrak pemesanan barang, dan lainnya), mengkoordinasi dan mengawasi para karyawan agar dapat menjalankan tugas mereka secara efektif.

 Assistant: Membantu pekerjaan CEO, mengajukan ide-ide pemasaran kepada CEO (iklan, brosur, dan lainnya), dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk survei pasar.

 Finance and Accounting Manager: Membuat proyeksi untuk menetapkan harga jual berdasarkan profit yang diinginkan, membandingkan harga jual yang hasil proyeksi dengan

harga yang dapat diterima pasar melalui survei, melakukan perhitungan cost yang boleh dikeluarkan untuk mendapatkan harga jual yang tepat, memeriksa laporan keuangan sebelum diajukan ke CEO, mengajukan proyeksi harga jual kepada CEO, mengajukan proposal anggaran kepada CEO, mengawasi dan men-support accountant dan cashier agar dapat melakukan pekerjaan mereka masing-masing dengan efektif.

 Purchasing Coordinator & Quality Control: Memelihara hubungan yang baik dengan Industrias Capsuvar, membuat proposal jumlah dan jenis barang-barang yang akan diimpor,

mengajukan proposal impor barang kepada CEO, berkoordinasi dengan perusahaan ekspedisi untuk mengatur jalannya pengiriman barang dengan baik dan akurat, bekerja sama dengan pihak quality control. Dan melakukan pengecekan terhadap barang yang akan dikirim, melapor kepada purchasing coordinator apabila ada barang yang cacat atau kurang dan membantu purchasing coordinator untuk mengkoordinasikannya dengan pihak Industrias Capsuvar.

 Marketing Manager: Memasarkan produk-produk hard gelatin capsule, melakukan survei pasar (mencari tahu customer needs and wants), membangun customer relationship,

membantu kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan, dan lainnya).

 Marketer: Memasarkan produk hard gelatin capsule, melakukan survei pasar (mencari tahu customer needs and wants), membangun customer relationship, membantu kelancaran jalannya pemesanan barang dari customer (pengajuan kontrak pemesanan, dan lainnya).

1.3. Visi dan Misi Perusahaan

1.3.1. Visi

Menjadi distributor gelatin hard capsule utama di Indonesia.

1.3.2. Misi

 Menyediakan produk & layanan yang berkualitas dengan harga terjangkau  Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat melalui produk yang terjamin dan aman

2. Faktor – Faktor Pendukung

2.1. Background

Venezuela adalah negara yang terletak di Amerika Selatan dan termasuk negara berkembang. Negara Indonesia mulai menggalakan kerjasama pada tahun 2010, tetapi perusahaan di Indonesia belum banyak yang bekerjasama dengan perusahaan atau menyasar pasar Venezuela. Kami melihat peluang kerjasama dengan perusahaan Venezuela untuk memenuhi kebutuhan industri farmasi di Indonesia

2.2. Faktor - faktor Negara Venezuela

2.2.1. Competitive:

Peningkatan control pemerintah dalam ekonomi dengan menasionalisasi perusahaan di bidang agribusiness, keuangan, konstruksi, minyak, dan baja merusak kondisi investasi swasta, mengurangi kapasitas produksi, dan memperlambat eksport bukan minyak

2.2.2. Distributive

Distribusi tidak dibatasi oleh hukum dan bukan merupakan subjek untuk regulasi. Perwakilan manufaktur atau agen komisi, distributor impor besar, distributor retail atau importir langsung untuk pengguna akhir, semua mungkin. Selain itu sudah menjadi hal umum bahwa perusahaan Venezuela berperan menjadi beberapa fungsi bersama – sama. TIdak diperlukan spesifik lisensi untuk perusahaan lokal atau perorangan untuk mengimpor. Banyak retailer menangani impor sendiri, dan kadang – kadang membeli pesanan mereka melalui agen atau langsung dari supplier asing. Franchise diijinkan melalui hukum foreign investment yang sudah ada sebelumnya. Perjanjian pembayaran untuk franchise, royalty, patent atau bantuan teknikal harus didaftarkan, tetapi bukan merupakan subjek untuk negosiasi baru atau kontrol lainnya. Beberapa pembayaran untuk penggunaan hak franchise harus menjadi subjek untuk penangguhan pajak. Franchise akan menjadi suksess jika mereka membawa teknologynya bersama dengan servis yang tidak terdapat di Venezuela.

Dalam bidang perdagangan, pemerintah memberikan bantuan kebijakan untuk beberapa aktivitas produksi dinamis atau berpotensi ekspor. Dalam kerangka kerja, stimulus baru diberikan kepada industry pengolahan makanan: untuk produksi buah – buahan tropical, minuman alcohol, kopi, nasi, tembakau, coklat, mobil dan spare part, produksi audio - visual

a. Melalui jalan

Jalan merupakan jalur yang paling sering digunakan. Venezuela mempunyai jalan sepanjang 95.725 Km

b. Melalui kereta

Venezuela mempunyai sedikit jalur kereta dari Puerto Cabello ke Barquisimeto, sampai Acarigua dan beberapa jalur kereta untuk mengankut biji besi dari pertambangan biji besi sampai tujuan pueto Ordaz

c. Melalui laut

Orinoco adalah satu – satunya pelayaran sungai yang memiliki trafik yang cukup padat untuk bauxite dan biji besi. Fungsional dari pelabuhan dilakukan oleh perusahaan swasta untuk melakukan penanganan operasi, pengembangan dan semua yang bertujuan untuk pengembangan pelabuhan

d. Melalui Udara

Dari 280 bandara resmi and pendaratan, hanya 40 yang digunakan untuk tujuan komersial. Bandara – bandara berada di bawah control pemerintah. Bandara – bandara sedang dimoderenisasi dan privatisasi seperti pelabuhan

2.2.3. Economic

 GDP dihitung dari daya beli (2012): $352,859.4 juta  Annual growth rate (2012): 4.7%.  GDP per capita (2011 est.): $12,400.  Government expenditures (2011 est.): 36.3% of GDP.  Penghasilan yang dibelanjakan dalam 1 tahun (2012): $179,694.6 juta  Pendapatan kotor tahunan (2012): $224,415juta  Belanja konsumen (2012): $182,167.5 juta  Venezuela masih berjuang dengan krisis perumahan, inflasi tinggi, krisis listrik, dan

makanan dan kekurangan barang – disebabkan oleh kebijakan ekonomi pemerintah unorthodox

 Argiculture Products: corn, sorghum, sugarcane, rice, bananas, vegetables, coffee; beef, pork, milk, eggs; fish

 Industries: petroleum, construction materials, food processing, textiles; iron ore mining, steel, aluminum; motor vehicle assembly, chemical products, paper products. Estimate growth rate: 3.4%

 Export: Commodities: petroleum, bauxite and aluminum, minerals, chemicals, agricultural

products, basic manufactures

Partners: US 38.7%, China 7.7%, India 4.8%, Cuba 4.1% (2009 est.)  Import: Commodities: agricultural products, livestock, raw materials, machinery and equipment,

transport equipment, construction materials, medical equipment, pharmaceuticals, chemicals, iron and steel products

Partners: US 26.6%, Colombia 11.4%, Brazil 9.6%, China 9.1% (2009 est.)  COVENIN (Comisión Venezolana de Normas Industriales) sudah menyiapkan lebih dari

300 standard wajib untuk pasar dalam negeri dan untuk pasar impor. Standar ini tidak sama atau secara professional sesuai dengan standar eropa. Beberapa importir menemui kesulitan: tidak ada standar asing yang diakui dan Venezuela mewajibkan untuk sertifikasi.

 Meskipun negara memiliki sumber daya melimpah, perkembangan perekonomiannya masih lambat disebabkan oleh masalah komunikasi dan tranportasi karena jalur pergunungan Venezuela. Negara sudah mengembangkan system jalan raya yang memuaskan; walaupun barang – barang masih didistribusikan melalui kapal laut. Untuk meningkatkan system transportasi, pemerintahan Chavez mengumumkan rencana pengembangan jalur kereta nasional, yang memerlukan 15 jalur kereta melalui negara. Rencana tersebut direncanakan akan menjangkau 8500 mile pada tahun 2030

 Pasar gelap mencapai 30% dari GDP. Orang – orang sangat putus asa untuk mengejar inflasi dan menjual apapun yang memiliki nilai di jalan – jalan dan toko. Makanan, souvenir, telepon genggam, apapun yang dapat menaikkan harga and mengontrol pemasukkan untuk mengejar kenaikan harga makanan

 Kurs Pasar gelap dua kali dari kurs resmi. Kurs resmi untuk $1 = 4.3 bolivars menciptakan harga yang tinggi untuk produk Venezuela (minyak) dan harga yang murah untuk impor, menghalangi importir jika mereka harus mengikuti peraturan kurs resmi. Penyimpangan ekonomi ini dapat dilihat pada harga makanan.

 Perlu dicatat bahwa Venezuela berada di dekat perekonomian terbesar di dunia dan mampu mengimpor barang yang harganya mendekati harga di US. Dengan mempertimbangkan biaya transportasi dalam zona ekonomi bebas yang diharapkan membuat perbedaan 5% antara biaya di Amerika Serikat dan Venezuela. Kenyataannya sangat berbeda disebabkan oleh pajak, inflasi, tariff, dan salah urus ekonomi secara umum oleh pemerintahan.

2.2.4. Socioeconomic

 Population: 28,047,938 (July 2011 est.)  Age structure:

0-14 years: 29.5% (male 4,149,781/female 4,002,931) 15-64 years: 65.1% (male 8,846,945/female 9,130,561)

65 years and over: 5.4% (male 665,436/female 840,089) (2011 est.)  Population Growth Rate: 1.468% (2011 est.)  Birth Rate: 19.88 births/1,000 population (2011 est.)  Death Rate: 5.2 deaths/1,000 population (July 2011 est.)  Urbanisasi: urban population: 93% of total population (2010); rate of urbanization: 1.7%

annual rate of change (2010-15 est.)  Kota-kota Utama: CARACAS (capital) 3.051 million; Maracaibo 2.153 million; Valencia

1.738 million; Barquisimeto 1.159 million; Maracay 1.04 million (2009)  Perbandingan Gender: at birth: 1.05 male(s)/female under 15 years: 1.04 male(s)/female 15-64 years: 0.97 male(s)/female

65 years and over: 0.79 male(s)/female total population: 0.98 male(s)/female (2011 est.)  Penyakit menular: degree of risk: high food or waterborne diseases: bacterial diarrhea vectorborne disease: dengue fever and malaria (2009)

 Literacy: definition: age 15 and over can read and write; total population: 93%; male: 93.3%;

female: 92.7% (2001 census). Higher Education: Secara umum hanya 20%-30% dari populasi di Venezuela yang

mendapatkan gelar universitas. Sejak 1950 terdapat peningkatan penyebaran universitas swasta walaupun sejauh ini hanya 1 yang mempunyai reputasi baik yaitu Universidad Central de Caracas (the Central University in Caracas). Gelar atau title universitas (biasanya diasosiakan dengan Carrera) secara tradisional memakan waktu 4 sampai 5 tahun setelah mendapat gelar licenciado (sama atau lebih tinggi dari gelar sarjana kesenian di US). Terdapat beberapa program kelulusan untuk Level master tetapi gelar doctor masih jarang

2.2.5. Financial

 Inflasi: 31.6%  Suku bunga bank pusat (BI-nya): 29.5% (31 December 2010)  Suku bunga pinjaman bank umum: 16% (31 December 2011 est.)  Tarif Pajak tertinggi pendapatan dan perusahaan adalah 34%. Pajak lain termasuk Pajak

pertambahan nilai (VAT) and pajak bangunan, dengan semua pajak diperkirakan sebesar 14.5% dari GDP. Perpajakan tidak dikelola dengan baik. Pengeluaran pemerintah mencapai 33% GDP, and anggaran sudah deficit. Hutang pemerintah mencapai 40% dari total pengeluaran domestik

 Pajak inflasi adalah 25% sampai 30% and dikenakan ke semua orang. Pajak inflasi bersifat regresif dan tidak proporsional merugikan orang miskin yang menghabiskan lebih banyak pemasukkan mereka di barang – barang tidak elastis yaitu makanan daripada orang – orang kaya.

 Tarif: Venezuela mengimpor 70% dari barang – barangnya sehingga tarif dan kebijakan proteksi sangat mengganggu untuk kebanyakan pembeli yang mesti membayar pajak ini di supermarket. Rata –rata tarif adalah 12.16% pada tahun 2009.

 Bea cukai antara 5% sampai 20% ( ada beberapa pengecualian seperti kendaraan pribadi: 35%). Rata – Rata: 12%. Pajak untuk transaksi besar adalah 16,5% (on CIF price + import duty + customs charges). Dalam zone bebas Margarita, cukai ini berlaku hanya untuk service. Cukai untuk barang berharga berkisar dari 10% sampai 20%, tergantung dari produk. Cukai ini dihitung berdasarkan pada pajak transaksi besar yang sudah disebutkan diatas. Ada beberapa certifikat khusus untuk produk minyak dan turunannya.

 Rata – rata beban tarif mencapai 10,6% , dan pengembangan penghalang non-tarif menyebabkan perubahan arah barang dan servis. Investasi swasta tetap dihalangi oleh kebijakan interfensi negara dalam ekonomi, dengan beberapa ancaman pengambilalihan dan permusuhan terhadap investasi asing. Sector keuangan dikontol ketat oleh negara, yang terkadang memberikan kredit bedasarakan kebijakan politik.

 Penghalang Non tarif

Impor kendaraan pribadi bekas atau baru, tetapi tidak berkaitan dengan tahun ini, dilarang kecuali untuk perorangan yang kerangka kerjanya mengharuskan berpindah – pindah. Impor daging babi dan turunannya dilarang. Dalam kerangka kerja WTO, kompensasi diberikan kepada produk dasar makanan olahan: susu, beberapa keju, sereal. Tarif dumping diberikan kepada beberapa produk seperti jeans asal china.

Observations: Exportir dianjurkan untuk mengikuti instruksi importir dan untuk barang – barang yang memerlukan pendaftaran (produk makanan, obat – obatan, dan parfum), untuk memastikan bahwa prosedur telah dijalankan sebelum pelayaran

 Impor di Venezuela merupakan subjek bea cukai, didasarkan pada pakta Andean. Pakta Andean adalah perjanjian perdagangan kawasan antara Venezuela, Bolivia, Columbia, Ecuador, dan Peru untuk mengatur barang dari luar kawasan. Cukai transit juga diaplikasikan untuk beberapa barang, termasuk kopi, coklat dan kapas. Pemerintah Venezuela mempunyai kekuasaan penuh untuk menarik cukai ekspor jika perlu

2.2.6. Legal

 System: Hukum sipil berdasarkan hukum sipil Spanyol  Hak pilih: 18 years of age; universal  Beberapa control ekspor jarang digunakan. Beberapa bahan mineral dikontrol ketika

melakukan ekspor. Pengeksporan kembali peralatan biasanya tidak diijinkan kecuali jika impornya hanya sementara

 Lisensi impor jarang diwajibkan, tetapi untuk beberapa produk memerlukan lisensi:

senjata dan bahan peledak memerlukan lisensi dari kementerian dalam negeri  Sertifikat impor diperlukan untuk beberapa produk untuk special control. Semua impor

bahan makanan dan pertanian merupakan subjek karantina dan sertifikat phytosanitary untuk ekspor

 Obat – obatan, produk makanan dan kosmetik perlu didaftarkan di kementrian kesehatan

 Jika produk alcohol yang diimpor, segelharus terjaga. Mengimpor rokok juga mesti melalui prosedur ini

2.2.7. Physical

 Climate: tropical; hot, humid; more moderate in highlands  Topography: pegunungan Andes and Maracaibo Lowlands in barat laut; central plains

(llanos); dataran tinggi Guiana di tenggara  Natural Resource: petroleum, natural gas, iron ore, gold, bauxite, other minerals,

hydropower, diamonds Petroleum industry (11.6% of 2009 GDP in constant 1997 dollars): Oil refining,

petrochemicals. Manufacturing (15.2% of 2009 GDP in constant 2007 dollars): Types--iron and steel

products, paper products, aluminum, textiles, transport equipment, consumer products. Agriculture (4.7% of GDP): Products--corn, sorghum, rice, bananas, vegetables, coffee,

beef, pork, poultry, milk, eggs, fish.

 Penggunaan tanah: arable land: 2.85%; permanent crops: 0.88%; other: 96.27% (2005)  Natural Hazard: Banjir, Longsor; Kekeringan  Environment – Current issues: sewage pollution of Lago de Valencia; oil and urban

pollution of Lago de Maracaibo; deforestation; soil degradation; urban and industrial pollution, especially along the Caribbean coast; threat to the rainforest ecosystem from irresponsible mining operations

 on major sea and air routes linking North and South America

2.2.8. Political

 Government type: federal republic  Independence: July 5, 1811.  Constitution: December 20, 1999.  Branches: Executive--President (head of government and chief of state; 6-year term);

Council of Ministers (cabinet, appointed by president). Legislative--unicameral National Assembly (5-year term). Judicial--32-member Supreme Court (elected by National Assembly; 12-year term). Electoral--National Electoral Council (elected by National Assembly; 7-year term). Citizen Power--Prosecutor General, Public Defender, Comptroller General (elected by National Assembly; 7-year term).

 Subdivisions: 23 states, one federal district (Caracas), and one federal dependency (72 islands).

 Major political parties: United Socialist Party of Venezuela (PSUV), Communist Party of Venezuela (PCV), Democratic Action or Accion Democratica (AD), Christian Democrats or Comite Organizador Politico por Elecciones Independientes (COPEI), Fatherland for All or Patria Para Todos (PPT), Movement to Socialism or Movimiento al Socialismo (MAS), Radical Cause or La Causa Radical, First Justice or Primero Justicia, the National Convergence or Convergencia, For Social Democracy or Podemos, A New Time or Un Nuevo Tiempo (UNT), Project Venezuela, Popular Will or Voluntad Popular (VP).

 International Organizations: Caricom (observer), CDB, CELAC, FAO, G-15, G-24, G-77, IADB, IAEA, IBRD, ICAO, ICCt, ICRM, IDA, IFAD, IFC, IFRCS, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO, Interpol, IOC, IOM, IPU, ITSO, ITU, ITUC, LAES, LAIA, LAS (observer), Mercosur (associate), MIGA, NAM, OAS, OPANAL, OPCW, OPEC, PCA, Petrocaribe, UN, UNASUR, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, Union Latina, UNWTO, UPU, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO

 Environment - international agreements: party to: Antarctic Treaty, Biodiversity, Climate Change, Climate Change-Kyoto Protocol,

Desertification, Endangered Species, Hazardous Wastes, Marine Life Conservation,

Ozone Layer Protection, Ship Pollution, Tropical Timber 83, Tropical Timber 94, Wetlands signed but not ratified:: none of the selected agreements

2.2.9. Sociocultural

 Kepercayaan: Roman Catholic 96%, Protestant 2%, other 2%  Ethic Groups: Spanish, Italian, Portuguese, Arab, German, African, indigenous people  Languages: Spanish (official), numerous indigenous dialects  Major cities – population: CARACAS (capital) 3.051 million; Maracaibo 2.153 million;

Valencia 1.738 million; Barquisimeto 1.159 million; Maracay 1.04 million (2009)  Masyarakat Venezuela menempatkan kebanggaan nasional untuk kecantikan, fashion,

and semua yang berhubungan dengan penampilan. Walaupun kecantikan lebih didominasi oleh perempuan, lelaki mulai meningkatkan perhatiaannya kepada standar ketampanan, and sudah setahun kontes ketampanan sudah dibangun.

 Venezuela merupakan salah satu dari pengkspor telenovela (opera sabun) pertama ke amerika selatan dan dunia.

 Venezuela tidak mengenal system kasta walaupun mereka terlibat dalam pembentukan struktur kelas tetapi tanpa implikasi kasta yang kuat. System kelas menempatkan kekuasaan ekonomi dan politik di tangan kelompok kecil (kurang dari 10% populasi). Kelompok elit terdiri dari populasi kulit putih tradisional; Ini juga menciptakan peluang imigran kulit putih (eropa) untuk berpartisipasi dalam ekonomi Venezuela. Sementara itu perbedaan rasial sangat dirasakan oleh immigrant Amerika latin dan Indian, yang dipaksa menjadi kelas terbawah di Venezeula.

 Etiquette

Penduduk Venezuela dikenal dengan sifat suka berteman dan gampang bergaul. Kebiasaan ekstrovert ini terlihat sikap tradisional dalam ucapan dan bahasa tubuh. Ketika bertemu seseorang, meskipun pertama kali, sudah menjadi kebiasaan untuk memberikan 2 ciuman, di masing – masing pipi; perempuan membersi salam kepada lelaki dan perempuan seperti ini, sementara itu lelaki hanya mencium perempuan. Antara lelaki jabat tangan dengan mencengkram kuat adalah kebiasaan dan sering kali disertai dengan menempatkan tangan yang lain disisi lain untuk penekanan. Pelukan juga digunakan antara lelaki, terutama jika mereka tidak pernah bertemu dalam waktu yang lama. Ini merupakan salam cara lelaki, bagaimanapun, digunakan untuk orang yang statsunya sama and mempunyai persamaan dan tidak digunakan kepada seseorang yang statusnya lebih tinggi.

Bahasa tubuh antara penduduk Venezuela juga lebih mengalir dan meresap. Orang – orang berdiri sangat dekat satu sama lain saat berbicara dan akan menggerakkan tangan and tubuh mereka untuk meyakinkan. Orang – orang terbiasa menyentuh satu sama lain Bahasa tubuh antara penduduk Venezuela juga lebih mengalir dan meresap. Orang – orang berdiri sangat dekat satu sama lain saat berbicara dan akan menggerakkan tangan and tubuh mereka untuk meyakinkan. Orang – orang terbiasa menyentuh satu sama lain

 Status relatif lelaki dan perempuan. Venezuela adalah masyarakat yang patrineal dengan mengekspresikan nya dengan membedakan merek nasional machismo. Walaupun lelaki dan perempuan secara hukum sama, tetapi pada kenyataannya ada perbedaan besar dalam pemberian gaji, kebebasan seksual, dan harapan sosial. Dalam kehidupan sehari – hari, lelaki masih diharapkan untuk bekerja di luar rumah, mendukung rumah tangga, and membuktikan kejantanannya dengan berhubungan heterosexual. Trend modern yang berasal dari Amerika utara menciptakan konflik dengan harapan gender umum. Perempuan sedikit demi sedikit mengambil bagian dalam pekerjaan umum, menaikkan ekonominya dan menghilangkan beban untuk mengurus rumah tangga dan anak.

2.2.10. Labor

 Pembagian pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Lelaki menempati posisi penting dalam politik, ekonomi, sosial, dan agama di Venezuela. Pembagian pekerjaan secara tradisional terjadi di Venezuela, lelaki mengambil semua pekerjaan yang berhubungan dengan fisik sedangkan perempuan diatur ke pekerjaan rumah atau servis. Didaerah pedesaan, pria dan wanita melakukan pekerjaan fisik, dan peran masing – masing sedikit kabur. Pekerjaan menggiring ternak masih didominasi oleh lelaki. Sementara itu, industry pertunjukan kecantikan dan persiapan kompetisi kecantikan internasional masih didominasi perempuan. Dalam hal ini, perempuan masih merupakan objek kecantikan tetapi sedikit demi sedikit lelaki juga meningkatkan standar yang sama objectification.

 Penempatan Tenaga kerja

agriculture: 7.3% industry: 21.8% services: 70.9% (4th quarter, 2011 est.)

2.2.11. Technology

 Telephone System: Perkiraan umum: modern and berkembang domestic: satellite domestik system dengan 3 stasiun bumi; Perbaikkan substansial

untuk servis telepon di daerah pedesaan; Kenaikan substansial dalam pertukaran untuk servis telepon di daerah pedesaan; Kenaikan substansial dalam pertukaran

international: country code - 58; submarine cable systems provide connectivity to the Caribbean, Central and South America, and US; satellite earth stations - 1 Intelsat (Atlantic Ocean) and 1 PanAmSat; participating with Colombia, Ecuador, Peru, and Bolivia in the construction of an international fiber-optic network; constructing submarine cable to provide connectivity to Cuba with an estimated date of completion in late 2011 (2010)

 Broadcast media: Pemerintah mengawasi stasiun pemerintah dan swasta; 1 stasiun TV pemerintah, 4

stasiun TV swasta, a statsiun tv swasta mempunyai jangkauan nasional yang terbatas, dan statsiun tv pemerintah yang berhubungan dengan stasiun tv US; Stasiun radio termasuk 65 stasiun berita dan sekitar 30 stasiun yang menyasar pendengar khusus; stasiun komunity yang disponsori pemerintah termasuk 244 stasiun radio dan 36 stasiun TV; Penyelenggara stasiun radio swasta turun, tetapi beberapa masih beroperasi (2010)

2.3. Faktor – faktor Indonesia

2.3.1. Ekonomi

 GDP (2012): $1.171.218 juta  Pengeluaran per tahun (2012): $511.456,8 juta  Pendapatan kotor per tahun (2012): $649.796,7 juta  Inflasi (2012): 5,9%

2.3.2. legal  Sertifikasi Halal

Sertifikasi ini dikeluarkan oleh MUI dengan tujuan agar bisa mengkonsumsi makanan sesuai dengan syarat – syarat agama Islam.

 Pengujian kesehatan oleh BPOM

2.3.3. Socioekonomi

 Pengeluaran kesehatan: 5.5% of GDP (2009)  Total pengeluaran kesehatan per capita (Intl $, 2009): 99

(sumber: http://www.who.int/countries/idn/en/) Dari faktor – faktor Venezuela diatas terutama masalah ekonomi seperti pasar gelap yang

besar, daya beli yang rendah, pajak yang tinggi, kebijakan yang dapat merugikan jika melakukan ekspor atau FDI ke Venezuela dan dari faktor ekonomi, hukum di Indonesia maka kami memilih untuk mengimpor barang dari Venezuela.

2.4. Kebutuhan Farmasi Indonesia

Pemerintah Indonesia akan memberlakukan Undang – undang Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014 sehingga akan meningkatkan kebutuhan obat publik hampir tiga kali lipat dari tahun 2012 untuk memenuhi kebutuhan 250 juta jiwa.

Di Indonesia, hard gelatin masih merupakan barang impor, negera pengimpor utama adalah Eropa dan Amerika. Secara umum hard gelatin dimanfaatkan dalam industri pangan dan farmasi. Dalam industri farmasi, gelatin digunakan sebagai bahan pembuat kapsul. Pada tahun 2000, Indonesia mengimport gelatin 3.092 ton dari Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Brasil, Korea, Cina dan Jepang. Beberapa keuntungan dari mengimpor dibanding dengan bermanufaktur sendiri adalah: set up costnya lebih murah, biaya pemasarannya relatif lebih kecil dan dapat bercobranding dengan manufacturer yang produknya akan diimpor, serta resiko yang dipikulpun tidak sebesar bermanufaktur sendiri.

Pilihan untuk mengimpor hard gelatin capsule dari Venezuela melalui perusahaan Industrias Capsuvar. Hal tersebut dikarenakan Industrias Capsuvar merupakan industry manufaktur hard gelatin capsule utama di Venezuela untuk penggunaan farmasi. Industrias Capsuvar memiliki standar kualitas yang terjamin yang telah diakui oleh the North American and Venezuelan health departments. Penggunaan bahan dasar oleh Industrias Capsuvar menggunakan kemurnian gelatin yang paling tinggi dengan grade untuk farmasi. Gelatin yang digunakan memenuhi spesifikasi dari United States Pharmacopoeia dan spesifikasi internal dari Industrias Capsuvar sendiri. Jenis hard gelatin capsule yang akan diimpor tentunya adalah kapsul yang berasal dari gelatin sapi. Hal tersebut dikarenakan adanya peraturan halal untuk produk-produk di Indonesia dan harus melalui perijinan dari BPOM.

2.4.1. Pengertian dan kegunaan Hard Gelatin atau cangkang Kapsul

Kapsul adalah bentuk padat dari bahan obat-obatan yang tertutup di dalam cangkak kecil. Jenis kapsul yang sering digunakan dalam industry farmasi adalah hard gelatin capsule. Hard gelatin capsule terbuat dari bahan dasar yang berupa gelatin. Gelatin sendiri merupakan protein kolagen yang berasal dari kulit dan tulang binatang seperti sapi, babi, maupun ikan yang bersifat rapuh, tidak memiliki rasa, dan tidak berwarna.

Kapsul merupakan alternatif terbaik di dunia farmasi. Cangkang lunak berbentuk tabung kecil ini dapat melindungi konsumen obat dari rasa dan aroma yang ekstrim. Umumnya obat memiliki rasa tak enak seperti pahit, anyir, manis, dan bau. Berbeda dengan jenis obat lain seperti serbuk, cairan, atau bentuk padat, seperti pada obat jenis cair, saat ini produsen menambah flavour atau perasa ke dalamnya, terutama bila itu untuk anak-anak. Obat untuk anak-anak biasanya ditambahkan perasa orange atau strawberry. Sedangkan untuk penggunaan kapsul tidak perlu menambahkan perasa atau flavor lagi ke dalam obat tersebut. Beberapa upaya menyamankan konsumen obat masih belum optimal. Belum ada yang seefektif kapsul.

Kapsul juga melindungi pasien dari obat yang terlalu asam. Hal tersebut karena kapsul baru akan hancur di usus dan bukan lambung. Pasien dengan gangguan lambung akan aman mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Itulah sebabnya kapsul masih banyak digunakan untuk mengemas obat.

Kapsul juga dipakai karena kepraktisannya untuk kenyamanan konsumen obat. Cangkang kapsul dapat mewadahi berbagai bentuk obat mulai tepung atau serbuk, granula, pasta, cair, dan semi padat yang bila dikemas cara biasa memerlukan penanganan berbeda. Bahan padat bisa dikeraskan menjadi tablet. Sedangkan bahan cair harus dikemas tersendiri dalam botol dan berbeda lagi untuk jenis pasta yang harus menggunakan tube. Belum lagi bila satu jenis obat merupakan campuran dari beberapa bahan berbeda. Dengan kapsul, semua bisa teratasi apapun bentuk dasarnya. Artinya cukup menempuh satu kali proses untuk beragam obat. Hal tersebut menjadikan kapsul cukup sederhana dan praktis. Kondisi ini menguntungkan produsen obat.

Kapsul juga memiliki keunggulan lain. Pengemasan obat dalam kapsul menjadi lebih mudah. Cangkang kapsul membungkus rapat obat di dalamnya. Dengan begitu penanganan selanjutnya menjadi lebih mudah dan higienis. Di sisi lain pewarnaan pada cangkang kapsul mempermudah produsen atau pihak yang berhubungan dengan obat mengenali perbedaan obat. Konfigurasi warna pada cangkang kapsul bisa lebih banyak.

2.4.2. Product Description

Industrias Capsuvar selaku manufacturer hard gelatin capsule berkualitas di Venezuela dan cukup dikenal di kalangan masyarakatnya untuk produk-produk farmasi. Kapasitas produksi kapsul Industrias Capsuvar adalah 100.000.000 kapsul/bulan. Minimum order adalah 500.000 kapsul. Packaging yang digunakan untuk import kapsul adalah menggunakan protective bags (plastic dan kertas) dengan secondary packaging berupa kardus (corrugated cardboard box).

Ukuran kapsul yang dijual oleh Industrias Capsuvar mulai dari 00,0,1,2,3,4 sedangkan dosis penggunaan obat yang berlaku di Indonesia adalah sekitar 250 mg- 1000 mg. Berdasarkan teori yang diperoleh sebagai berikut:

Hal tersebut menunjukkan ukuran kapsul yang akan diimpor adalah ukuran 00,0, dan 2 setelah disesuaikan dengan permintaan di Indonesia.

Berikut adalah deskripsi produk-produk hard gelatin capsule yang diproduksi Industrias Capsuvar:

Ukuran Kapsul : 00 Kisaran Harga Beli

: $2,5/1000 pcs

Kisaran Harga Jual

: Rp 38.000

Ukuran Kapsul : 0 Kisaran Harga Beli

: $2/1000 pcs

Kisaran Harga Jual

: Rp 20.000

Ukuran Kapsul : 1 Kisaran Harga Beli

: $2/1000 pcs

Kisaran Harga Jual

: Rp 19.000

Ukuran Kapsul : 2 Kisaran Harga Beli

: $2/1000 pcs

Kisaran Harga Jual

: Rp 18.000

Untuk pembelian wholesales dari Industrias Capsuvar maka akan diberikan potongan harga dibawah harga retail sebesar 40%. Untuk awal pemesanan maka kami akan mengambil pembelian sebesar 8.500.000 pcs (dimana pembelian minimumnya adalah 500.000 pcs). Dengan perkiraan jumlah masing – masing 2,125,000.000 untuk ukuran 00, 0, 1, 2 untuk tahun pertama.

2.4.3. Kompetitor

 Perusahaan Indonesia:

 PT. KAPSULINDO NUSANTARA, Gunung Putri, Bogor, West Java, Indonesia.  PT. CAPSUGEL INDONESIA -supplier eksport hard gelatin capsule Jl Raya Bogor Km

42 Cibinong Jawa Barat 16916 Cibinong 16916 Indonesia 62 218752226 (sumber :http://panjiva.com/PT-Capsugel-Indonesia/3846525)

 CV. PRIVATE EQUPMENT LAB

Klipang Pesona Asri III. F.1 Sendangmulyo. Semarang, Jawa Tengah. (sumber: http://indonetwork.co.id/private_equipment/1778676/jual-cangkan-capsul-kapsul-

kosong-ukuran-1-2-rp-55-rb-sach.htm)

 CV Wahyu Akbar Dupak rukun, Surabaya 68000, Jawa Timur. (sumber: http://indonetwork.co.id/wahyuakbar_bwi/3515835/kapsul-kosong-cangkang-

kapsul.htm)

 Perusahaan luar negeri

 R & J ENGINEERING CORPORATION, Mumbai, India  Nasmir Holdings Sdn Bhd (Nasmir Holdings) -Kuala Lumpur  TEKU, Kathmandu, Nepal

(sumber: http://www.weiku.com/products/5460789/Gelatin_amp_Empty_Hard_Gelatin_Caps ules.html)

 Dari China (sumber: http://www.alibaba.com/showroom/empty-hard-gelatin- capsules.html)

3. Product, Price, Place, Promotion

3.1. Marketing Strategy

Berdasarkan survey dari induk perusahaan kami, yang telah berpengalaman di bidang farmasi selama 12 tahun, bahwa kebutuhan kapsul hard gelatin di Indonesia akan mengalami peningkatan karena berhubungan dengan peningkatan industri farmasi. Maka kami memutuskan untuk mengimpor kaspul hard gelatin tersebut dari Venezuela. Beberapa alasan mengapa bisnis ini kami pilih telah dibahas sebelumnya dalam latar belakang rencana bisnis ini. Setelah kami memilih untuk melakukan bisnis ini, beberapa strategi pun telah kami persiapkan. Strategi- strategi marketing kami terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut kami bagi menurut product life cycle yang mana adalah: tahap pengenalan (introduction), tahap pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), dan tahap penurunan (decline). Namun, sebelum kepada tahap-tahap product life cycle ini, kami juga harus memilih suplier yang tepat yang mana pada akhirnya jatuh pada Capsuvar.

Berikut adalah bagan tahapan product life cycle dari bisnis kami:

3.1.1. Introduction (Tahap Pengenalan)

Impor kami mulai dengan jumlah sedikit diatas MOQ (Minimum Order Quantity) yang mana untuk melihat hasil impor apakah memuaskan atau tidak. Tujuannya adalah agar dapat memperoleh gambaran dalam memutuskan untuk mengimpor banyak atau tidak setelahnya dan memberikan saran kepada Capsuvar apabila ada kekurangan. Jadi, apabila permintaan pasar dengan produk yang ada berhasil dan permintaan meningkat, maka kami akan mengimpor dengan skala yang lebih besar setelahnya.

Pada dasarnya, sistem pembelian barang kami dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah pembelian rutin yang mana guna menjaga hubungan dengan Capsuvar sebagai agennya di Indonesia. Yang kedua adalah Just In Time dimana kami akan melakukan order pembelian apabila ada pesanan.

Pembelian rutin dari Capsuvar akan kami lakukan setiap 3 bulan sekali sebesar 600.000 kapsul dan ada kemungkinan pembelian lebih yang mana semua tergantung dari jumlah penjualan. Strategi pemasaran untuk kapsul hasil pembelian rutin ini adalah dengan menyalurkan kepada perusahaan farmasi yang telah memiliki persetujuan dengan kami sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dan keleebihannya akan kami simpan di gudang untuk persediaan. Untuk meminimalisasi pengendapan stok barang, kami lebih memilih untuk menggunakan strategi just In time. Jadi, kami akan melakukan order lagi disamping pembelian rutin setiap 1 tahun sekali hanya apabila stok kami menipis. Adapula strategi Just In Time kami adalah sebagai berikut:

 Apabila ada pesanan dengan skala besar, kami akan terlebih dahulu mengecek persediaan di gudang kami dan apabila persediaan masih ada, kami hanya akan

mengimpor sisanya. Hal ini dimaksudkan untuk menjual persediaan yang telah lama supaya kapsul selalu terjaga kualitasnya.

Adapun dalam tahap pengenalan produk ini diperlukan strategi-strategi pemasaran yang baik agar dapat menarik minat customer guna mendapatkan profit. Strategi-strategi pemasaran kami ini bertujuan untuk menciptakan awareness (kesadaran) pada customer. Berikut adalah strategi-strategi pemasaran yang kami gunakan:

o Promoting (mempromosikan): mempromosikan produk melalui induk perusahaan kami. Pada tahap pengenalan ini, kami akan melakukan promosi yang cukup besar guna

mengenalkan kapsul hard gelatin buatan Capsuvar kepada industri farmasi di Indonesia. o Distributing (mendistribusi) : membangun jalur-jalur distribusi yang terpisah dari induk

perusahaan agar lebih efisien. Pendistribusian kapsul hard gelatin Capsuvar kepada pelanggan - pelanggan kami

melalui pengiriman langsung ke perusahaan farmasi pembeli. o Pricing (pemberian harga): menetapkan harga jual yang tepat.

Harga jual yang akan kami tetapkan adalah sama dengan harga retail di Indonesia. Harga yang kami gunakan dalam tahap pengenalan ini dari harga aslinya memang agak tinggi karena memang keuntungan yang diharapkan 100%. Harga yang kami gunakan ini adalah harga retail di Indonesia agar dapat bersaing dengan produk kapsul hard gelatin dari perusahaan lain.

o Positioning (memberi posisi) : menempatkan Capsuvar di industri farmasi Indonesia. Di tahap positioning ini, kami akan memperkenalkan kapsul hard gelatind dari Capsuvar

sebagai kapsul yang berkualitas tinggi dan banyak digunakan di industri farmasi international.

o Customer Relationship (hubungan dengan customer) : membina hubungan yang baik dengan para customer.

Dari semenjak tahap pengenalan, kami berencana untuk selalu membina customer relationship guna meningkatkan customer loyalty yang mana akan membuat customer- customer kami tetap setia sehingga akan terjadi repeat buying dalam membeli kapsul hard gelatin dari kami. Pada tahap pengenalan ini, kami akan memberdayakan komunikasi yang rutin dengan pemilik atau pemimpin perusahaan – perusahaan farmasi di Indonesia. Adapula data-data dari customer tersebut diperoleh dari hasil induk perusahaan kami. Customer relationship sangat perlu dilakukan karena benefitnya sangat besar, yang mana merupakan suatu market based asset yang tidak dapat dihitung dengan langsung tetapi melalui proyeksi keuntungan di masa yang akan datang yang didiskontokan ke masa sekarang.

Pada dasarnya, tahap pengenalan adalah tahap yang paling kritis dan tersulit yang dimana tahap ini adalah tahap untuk mempenetrasi pasar. Apabila tahap ini mampu dilewati dengan baik, dipastikan kapsul hard gelatin Capsuvar yang kami impor akan menguasai pasar. Sebaliknya, bila gagal, pasar akan sulit berkembang. Kami perkirakan tahap pengenalan ini akan membutuhkan waktu 2 tahun sampai penjualan meningkat drastis ke tahap pertumbuhan.

3.1.2. Growth (Tahap Pertumbuhan)

Tahap pertumbuhan adalah tahap dimana penjualan mulai menanjak dengan cepat. Pada tahap ini cenderung muncul pesaing-pesaing baru karena ketertarikan akan keuntungan dari bisnis yang kami jalankan ini. Oleh karena itu, perlu adanya strategi-strategi marketing yang baik. Strategi-strategi marketing kami dalam tahap pertumbuhan ini ditujukan untuk memaksimalkan pangsa pasar. Adapula strategi-strategi marketing kami dalam tahap pertumbuhan ini adalah:

o Licensing (Lisensi) : memberikan izin kepada individu atau suatu badan usaha yang dipercaya agar individu atau perseroan tersebut dapat mendistribusikan (menjual) sebuah produk atau jasa dari pemilik barang atau jasa dibawah sebuah merek dagang.

Saat kami telah melewati tahap pengenalan dengan baik, berarti kami sudah yakin bahwa kapsul hard gelatin Capsuvar ini dapat menghasilkan profit. Melewati tahap pengenalan tersebut juga membuktikan kepada pihak Capsuvar sendiri bahwa kami mampu mendistribusikan produk mereka di Indonesia dengan baik. Seperti yang telah disepakati sebelumnya, apabila hubungan antara kami dengan pihak Capsuvar untuk ke depannya berjalan dengan baik dan adanya pembelian rutin, kami akan dapat memperoleh lisensi sah sebagai agen distributor dari Capsuvar. Setelah membuktikan melalui tahap pengenalan, kami akan memberanikan diri untuk meminta lisensi sebagai agen distributor tunggal di Indonesia. Kami mempunyai keyakinan bahwa kami akan memperoleh hak tersebut karena sejak awal, kami lah yang mempromosikan dan mendistribusikan produk Capsuvar di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan profit yang mutlak dan menghindari resiko adanya pesaing internal.

o Promoting (mempromosikan) : mempromosikan produk melalui koneksi dari customer sebelumnya.

Di tahap pertumbuhan ini, promosi sudah tidak lagi melalui induk perusahaan kami, tetapi melalui referensi dari customer lama kami.

o Distributing (mendistribusi) : memperbanyak jalur distribusi agar barang dapat terjual dengan cepat.

Pendistribusian produk Capsuvar di tahap pertumbuhan ini akan kami lakukan dengan lebih intensif agar memenuhi permintaan pasar.

o Pricing (pemberian harga) : menetapkan harga jual yang tepat. Harga yang akan kami tetapkan pada tahap ini adalah harga yang sama untuk tahap

introduction. o Customer Relationship (hubungan dengan customer) : membina hubungan yang baik

dengan para customer. Kami akan tetap terus menjaga customer relationship agar customer tetap senang yang

mana lama kelamaan akan menciptakan customer loyalty. Customer-customer yang loyal berpotensi untuk melakukan pembelian patronage dan juga meningkatkan word of mouth.

Menurut perkiraan kami, tahap pertumbuhan ini akan berjalan sekitar 4 tahun sampai mencapai tingkat penjualan puncak.

3.1.3. Maturity (Tahap Kedewasaan)

Tahap kedewasaan ini adalah tahap dimana penjualan mencapai puncaknya dan penjualan tidak dapat meningkat lagi. Ini adalah tahap yang sangat kami tunggu-tunggu. Disaat kami mencapai tahap ini, tujuan kami adalah untuk memaksimalkan laba yang dapat diperoleh sambil mempertahankan pangsa pasar. Berikut adalah strategi-strategi yang akan kami gunakan dalam tahap ini:

o Promoting (mempromosikan) : mempromosikan produk melalui quality control.

Tujuan dari promosi pada tahap ini adalah agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar. Adapun promosi yang akan kami lakukan meliputi: penjaminan quality control.

o Distributing (mendistribusi) : membangun jalur-jalur distribusi agar barang dapat terjual dengan cepat.

Strategi pendistribusian produk Capsuvar di tahap kedewasaan ini akan tetap sama dengan tahap pertumbuhan yang mana akan kami lakukan dengan lebih intensif lagi guna memaksimalkan laba.

o Pricing (pemberian harga) : menetapkan harga jual yang tepat.

Harga yang kami gunakan disini sama dengan harga pada tahap pertumbuhan. o Customer Relationship (hubungan dengan customer) : membina hubungan yang baik

dengan para customer. Sampai pada tahap kedewasaan ini pun customer relationship tetaplah merupakan

strategi yang penting. Kami akan tetap terus menjaga customer relationship guna terus memperoleh lebih banyak customer-customer yang setia.

Dari tahap pertumbuhan menuju puncak, tahap puncak, sampai kepada tahap penurunan diperkirakan akan berjalan selama masih ada industri farmasi.

3.2. Action Plan

Dari strategi-strategi marketing yang telah kami bahas, kami akan memperjelas dan menyimpulkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menjalankan business plan ini

o What : Apa tugas harus dilakukan? Jawab: membina hubungan baik dengan Industrias Capsuvar, mengimpor barang dari

Industrias Capsuvar, mengawasi jalannya impor, dan menjalankan strategi-strategi marketing yang telah direncanakan.

o Who : Siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab? Jawab: seperti yang dapat dilihat pada struktur organisasi yang telah kami rencanakan,

orang-orang yang harus bertugas adalah semua yang tertera pada struktur organisasi tersebut yang mana tanggung jawabnyapun juga sudah dikemukakan.

o When : Kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai? Jawab: pekerjaan akan dapat dimulai saat sudah ada persetujuan untuk mengimpor produk

dari CEO. Tidak ada batasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Yang terpenting adalah tetap mendengarkan instruksi dari atasan dan bertanggung jawab agar strategi-strategi marketing yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik.

o Where : Dimana percobaan pasar akan dilakukan? Jawab: kami memulai percobaan pasar melalui pembelian pertama yang mana target

pasarnya adalah beberapa relasi industry farmasi yang telah dikenal selama ini dari induk perusahaan.

o How : Bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut? Jawab: semuanya telah dibahas dalam organizational structure dan marketing strategy.

Adapun waktu implementasi dari bisnis plan ini kami bagi kedalam tahap-tahap dari strategi marketing yang telah kami rencanakan. Berikut adalah pembagiannya:

Tahap Waktu Implementasi Strategi

Pengenalan

Tahun ke 1 dan 2

Pertumbuhan

Tahun ke 3, 4, 5, 6

Kedewasaan Tahun ke 7 dan seterusnya

4. SWOT

4.1. Situation Analysis

Berikut adalah analisa situasi dari bisnis impor hard gelatin capsule yang meliputi keuntungan dan kerugian dari mengimpor dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri, serta analisa-analisa situasi lainnya baik dari dalam maupun luar. Analisa situasi ini mengacu pada S.W.O.T Analysis yang mana adalah sebagai berikut:

External

Opportunity

Threath

Internal

Strengths

Strategy SO

Strategy ST

Weakness

Strategy WO

Strategy WT

4.1.1. Strengths (Kekuatan-kekuatan dari bisnis ini): o Induk Perusahaan

Induk perusahaan yang sudah lama bergerak di bidang farmasi di Indonesia.

o Cost dari mengimpor yang relatif lebih kecil

Biaya yang dikeluarkan dengan mengimpor akan jauh lebih murah dan resikonya pun lebih kecil dibandingkan dengan bermanufaktur sendiri. Biaya-biaya tersebut meliputi: set up cost, biaya pembelian material (DM), biaya tenaga kerja (DL), biaya proses produksi (OH), biaya pemasaran, biaya inovasi produk. dan lainnya. Biaya- biaya tersebut dapat dihindari dengan melakukan impor yang mana resikonya pun akan lebih kecil dibanding dengan bermanufaktur sendiri (seperti: apabila ada buruh-buruh yang berdemonstrasi dikarenakan undang-undang tenaga kerja di Indonesia yang masih kurang baik), serta modal yang diperlukan juga relative lebih kecil. Hal ini membuat harga jual dari bisnis ini dapat bersaing dengan para kompetitor.

o Brand equity dari Capsuvar

Hasil dari cobranding yang dapat diperoleh meliputi: nama baik brand Capsuvar yang sudah dikenal oleh masyarakat internasional, company profile yang sudah baik dimana telah memiliki testimonial dari banyak klien.

o Produk Capsuvar memiliki kualitas yang baik

Bahan-bahan baku dan material yang digunakan oleh Capsuvar adalah bahan-bahan berkualitas tinggi. Dapat dilihat juga dari company profilenya bahwa Capsuvar sudah diakui oleh industri farmasi Amerika.

4.1.2. Weaknesses (Kelemahan-kelemahan dari bisnis ini):

o Ketergantungan tinggi terhadap Capsuvar

Dalam menjalani bisnis ini, Capsuvar sangat berperan penting dan perusahaan kami akan sangat bergantung padanya karena produk kapsul hard gelatin dari bisnis ini hanya berasal dari satu perusahaan saja. Secara tidak langsung, HPP dari produk-produk yang kami jual dikendalikan oleh Capsuvar. Oleh karena itu perlu adanya suatu perjanjian lisensi dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan Capsuvar.

o Regulasi-regulasi di Venezuela dan Indonesia dapat mempengaruhi harga jual produk