Bab 6 Strategi Pada Tingkat Bisnis 1

Manajemen Stratejik
STRATEGI PADA
TINGKAT BISNIS
Universitas
Universitas Gunadarma
Gunadarma

1

Bab 2

Lingkungan Eksternal

Bab 3

Sustainable
Competitive
Advantage

Lingkungan Internal


Bab 4
Strategi pada
tingkat bisnis
2

Kompetensi
Inti

Strategi

Strategi
pada tingkat
bisnis

Sumber daya dan kapabilitas yang telah
ditetapkan menjadi sumber keunggulan
kompetitif untuk perusahaan atas rivalnya.
Tindakan yang terintegrasi dan
terkoordinasi yang diambil untuk
memanfaatkan kompetensi inti dan

menghasilkan keunggulan kompetitif.

Aksi yang diambil untuk memberikan
nilai bagi pelanggan & memperoleh
keunggulan kompetitif dengan
mengeksploitasi core competencies
pada pasar produk tertentu.
3

Tiga Tingkatan Strategi

1. Tingkat Korporat
2. Tingkat Bisnis
3. Tingkat
Fungsional

4

Gambar 1-2: Perusahaan dengan
Bisnis Tunggal


T in g k a t K o r p o r a t /
b is n is

S tra te g i P O M /
R&D

S tra te g i K e u a n g a n /
a k u n ta n s i

S tra te g i
p e m a s a ra n

S tra te g i
H ubungan
M a n u s ia

5

Gb 1-2: Perusahaan dengan

Beberapa Bisnis
S tra te g i
P e ru s a h a a n

B is n is 1

S tra te g i
P O M /R & D

B is n is 2

S tra te g i
A k u n t a n s i/
K euangan

B is n is 3

S t r a t e g iM a r k e t in g
P e m a s a ra n


S tra te g i
H ubungan
M a n u s ia

6

Gb 1-3: Hierarki Tujuan dan Strategi
Pembuat Keputusan Stratejik
Hasil akhir
(Apa yang akan
dicapai)

Misi, termasik
Tujuan dan filosofi

Tujuan jangka
panjang
Tujuan tahunan

Strategi

(Bagaimana dapat
dicapai)

Grand Strategy

Strategi dan kebijakan
jangka pendek

Dewan
Direksi

Manajer
Perusahaan

Manajer
Bisnis


















Manajer
Fungsional



Catatan:  menunjukkan tanggung jawab utama;  menunjukkan tanggung jawab sekunder
7


STRATEGI BERSAING
PADA TINGKAT BISNIS
• Kepemimpinan biaya (cost leadership)
• Diferensiasi
• Fokus:
• Focused cost leadership
• Focused differentiation

8

STRATEGI BISNIS GENERIK
Sumber Keunggulan Kompetitif
Biaya

Luas
Cakupan
Kompetisi

Target

Pasar
Yang
Luas

Target
Pasar
Yang
Sempit

Keunikan

KepemimCost
Diferensiasi
pinan
Biaya
Leadership
Biaya
Rendah
Terfokus


Diferensiasi
Terfokus
9

Cost Leadership Strategi PadaTingkat Bisnis
Kriteria Kunci:
• Produk yang terstandarisasi secara relatif
• Features yang dapat diterima oleh banyak
pelanggan
• Harga kompetitif terendah
10

Cost Leadership Strategi PadaTingkat Bisnis
Persyaratan:
Usaha konstan untuk menekan biaya melalui:
Membangun skala fasilitas yang efisien
Kontrol ketat terhadap biaya produksi dan overhead
Minimalisasi biaya penjualan, R&D dan pelayanan
State of the art manufacturing facilities
Monitoring biaya aktivitas yang disediakan oleh outsider

Penyederhanaan Proses
11

Bagaimana Memperoleh Keuntungan Biaya
1. Tentukan dan Kontrol Dorongan Biaya
2. Susun kembali Value Chain jika dibutuhkan
Mengubah proses produksi
Change in automation
Jalur distribusi baru
Media iklan baru

Bahan mentah baru
Integrasi ke depan
Integrasi ke belakang
Ubah lokasi terhadap
pemasok atau pembeli
12

REKONFIGURASI Value Chain:
Kasus Iowa Beef Packers (IBP)
Cara
lama:

Cara
New
Baru:
Way

Ranch
Cattle

Ship “on the
Hoof” to Rail
Center
(Chicago)

Locate large
automated
plants near
ranches

Slaughter
into sides
of beef

Process into
“Boxed Cuts” at
plants

“Boxed
Cuts” at
Markets

Ship cuts
already
“Boxed” to
Markets

Save on shipping and cattle weight loss
Utilize cheaper non-union rural labor

13

Resiko Utama Cost Leadership
Strategi pada Tingkat Bisnis
Perubahan drastis teknologi dapat
menghilangkan keunggulan biaya yang
anda miliki
Pesaing dapat mulai belajar Meniru Value
Chain
Fokus pada efisiensi dapat menyebabkan
Cost Leader melupakan perubahan
14
preferensi pelanggan

Generic Business Level Strategies
Sumber Keunggulan Kompetitif
Biaya

Luas
Cakupan
Kompetisi

Target
Pasar
Luas

Kekhasan

Cost
Diferensiasi
Leadership

Target
Pasar
Sempit
15

Diferensiasi Strategi pada Tingkat Bisnis
Kriteria Kunci:
Nilai yang disediakan oleh
features yang khas dan
karakteristik nilai
Command premium price
Pelayanan pelanggan yang tinggi
Kualitas super
Gengsi atau ekslusifitas
Inovasi yang sangat cepat

16

Diferensiasi Strategi Pada Tingkat Bisnis
Persyaratan:
Usaha konstan untuk membedakan produk dengan cara:
Mengembangkan sistem atau proses baru
Membentuk persepsi lewat iklan
Fokus pada kualitas
Kemampuan dalam R&D
Memaksimalkan kontribusi SDM dengan
turnover yang rendah dan motivasi yang tinggi
17

Strategi Diferensiasi Pada Tingkat Bisnis
Efektifitas strategi diferensiasi tumbuh
dari aktifitas Value Chain
Contoh:

Heineken beer

Bahan mentah

Steinway pianos

Bahan mentah & Workmanship

Mobil BMW

Teknologi dan “image” kesuksesan

Intel microprocessors

Superioritas teknologi

Caterpillar tractors

Melayani dengan cepat kebutuhan
18
pembeli diseluruh dunia

SUKSES BMW DI INDONESIA
• Kisah Sukses PT Tjahja
Sakti Motor (ATPM BMW di
Indonesia)
– The highest sales growth in
Asia (2000)
– Strategi DIFERENSIASI:
• BMW = mobil eksklusif bagi
orang sukses; menciptakan
“image”; kualitas prima
• Customer first:
– Layanan delivery oleh
pimpinan dealer
– Layanan servis dan suku
cadang
– Tukar tambah

PENJUALAN BMW vs M-BENZ
TAHUN BMW M-BENZ
1997 4,114 3,367
1998
908
444
1999
570
496
2000 1,246
451
Sumber: GAIKINDO
19

Dorongan Diferensiasi
Contoh:
Ciri produk yang khas
Kinerja produk yang khas
Pelayanan istimewa
Teknologi baru
Kualitas input
Keahlian atau pengalaman istimewa
Informasi yang terperinci
20

Resiko Utama Diferensiasi
Strategi Pada Tingkat Bisnis
Pelanggan dapat memutuskan
bahwa biaya “kekhasan” terlalu
besar
Kompetitor dapat belajar
bagaimana Meniru Value Chain
Arti kekhasan tidak lagi dinilai
oleh pelanggan

21

Generic Business Level Strategies
Sumber Keunggulan Kompetitif
Biaya

Luas
Cakupan
Kompetisi

Target
Pasar
Luas

Target
Pasar
Sempit

Kekhasan

Cost
Diferensiasi
Leadership
Biaya
Rendah
yang
Terfokus

Diferensiasi
yang
Terfokus22

Dasar untuk Segmentasi Pelanggan
Pasar Konsumen

1. Faktor demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin)
2. Faktor Sosioekonomi
(kelas sosial, tahapan dalam siklus kehidupan keluarga)
3. Faktor Geografis
(budaya, perbedaan wilayah atau negara)
4. Faktor Psikologis (gaya hidup, kepribadian)
5. Pola Konsumsi
(berat, moderat, dan pengguna ringan)
6. Faktor Persepsi
(segmentasi manfaat, pemetaan persepsi)
7. Pola loyalitas merek
23

Dasar untuk Segmentasi Pelanggan
Pasar Industri

1. Segmen guna akhir (identified by SIC code)
2. Segmen Produk (berdasar perbedaan teknologi atau
ekonomi produksi)
3. Segmen Geografis (ditetapkan berdasar batas antar
negara atau perbedaan regional dalam region)
4. Segmen faktor pembelian yang seragam (lintas
produk/pasar dan segmen geografis)
5. Segmen ukuran pelanggan

24

Strategi Pada Tingkat Bisnis Yang

Terfokus

Strategi pada tingkat bisnis yang terfokus melibatkan
pendekatan dasar yang sama sebagai Strategi Pasar Yang Luas.
Sehingga, terdapat peluang karena:
Perusahaan besar mengabaikan celah kecil yang ada
Perusahaan kekuarangan sumber daya untuk bersaing
dalam industri
Mampu melayani segmen pasar yang sempit secara
lebih efisien dari pada kompetitor dalam industri
Fokus memungkinkan anda untuk mengarahkan
sumber daya kepada aktivitas value chain tertentu
untuk membangun keunggulan kompetitif

25

Strategi Pada Tingkat Bisnis Yang

Terfokus

Strategi pada tingkat bisnis yang terfokus melibatkan
pendekatan dasar yang sama sebagai Strategi Pasar Yang Luas
Sehingga, terdapat peluang karena:
Focused Differentiators berkembang pesat dengan
memilih pasar yang kecil yang tidak dilayani pemain
besar Contoh:
Custom manufacturers of parts for
Harley-Davidson motorcycles
Focused Cost leadership
Contoh: IKEA menawarkan peralatan RT yang desain,
fungsi & kualitasnya bagus dengan harga terjangkau
26

Resiko Utama yang berkaiatan dengan
Strategi Focused Differentiation

Perusahaan “tidak terfokus” karena
kompetitor
Kompetitor Besar membidik celah kecil
pasar yang anda layani
Preferensi niche market dapat berubah
untuk menandingi pasar yang luas

27

Generic Business Level Strategies
Sumber Keunggulan Kompetitif
Biaya

Luas
Cakupan
Kompetisi

Target
Pasar
Luas

Target
Pasar
Sempit

Kekhasan

Cost
Diferensiasi
Leadership
Diferensiasi
/Biaya Rendah
Biaya
Yang
Diferensiasi
Rendah
Terintegrasi
Yang
Yang
Terfokus28
Terfokus

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegrasi
Perusahaan yang menggunakan Strategi Yang
Terintegrasi dapat:
Lebih cepat beradaptasi
Mempelajari keahlian dan teknologi baru
Memanfaatkan Sistem Manufaktur Yang Fleksibel untuk
menciptakan produk yang didiferensiasi dengan biaya
yang rendah
Leverage kompetensi inti lewat Jaringan Informasi ke
banyak unit bisnis

Memanfaatkan Total Quality Management (TQM)
untuk menciptakan produk yang didiferensiasi dengan
kualitas tinggi yang secara terus menerus menekan
29
biaya

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang
Terintegrasi
Memahami bahwa strategi pada tingkat bisnis
dengan Diferensiasi/Biaya Rendah Yang
Terintegrasi melibatkan Kompromi
Resiko adalah bahwa perusahaan dapat
“Terjebak ditengah-tengah” (stuck in middle)
karena kurangnya komitmen yang kuat atau
kurangnya keahlian dalam strategi generik
30

Strategi Diferensiasi/Biaya Rendah Yang Terintegrasi

Southwest Airlines
Biaya Rendah
Menggunakan satu model
Pesawat (Boeing 737)
Memakai bandara sekunder
Terbang dengan rute pendek
Tidak memberikan makanan
Waktu berbalik 15 menit
Tidak ada kursi cadangan
Tidak bisa pesan lewat agen

Diferensiasi
Fokus pada kepuasan
pelanggan
Dedikasi karyawan
yang tinggi
Layanan baru
penerbangan bagi
penumpang bisnis
(telepon dan faks)

31

Hal-hal Penting untuk Keberhasilan
Strategi
Konsisten dengan
kondisi dalam
lingkungan persaingan
Realistis,
Realistis,
disesuaikan
disesuaikan
dengan
dengan sumber
sumber
daya
daya perusahaan
perusahaan

Strategi harus …

Dilaksanakan
secara hati-hati

32

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65