PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
PENGARUH HUTANG JANGKA PENDEK DAN JANGKA
PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Liza Nadira dan Rustam
Dosen FE USU
Abstract: Profitability is a ratio that measures companies’ ability in producing profit, the profit result is influenced by the existence of companies’ short-term debt
and long-term debt. To formulate this study whether short-term debt and long-term
debt simultaneously influence Return On Equity (ROE) as an indicator of
profitability in banking company listed in Indonesian Stock Exchange. The purpose
of this study is to understand how short-term debt and long-term debt influence
ROE in banking company listed in Indonesian Stock Exchange. The hypothesis in
this study is whether there is significant influence of short-term debt and long-term
debt simultaneously towards ROE in banking company listed in Indonesian Stock
Exchange. Data collecting is conducted according to documentation study by using
data analysis technique, multiple regression. The result of this study shows that
hypothesis testing based on table coefficients doesn't have significant influence
towards Return On Equity in banking company found in Indonesian Stock
Exchange at the year 2010 up to 2012.
Abstrak: Profitabilitas adalah rasio yang mengukur perusahaan 'kemampuan
dalam menghasilkan keuntungan, hasil laba dipengaruhi oleh adanya perusahaan' utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Untuk merumuskan penelitian ini apakah utang jangka pendek dan utang jangka panjang secara simultan mempengaruhi Return On Equity (ROE) sebagai indikator profitabilitas di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana jangka pendek utang dan pengaruh utang jangka panjang ROE di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang signifikan dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang secara simultan terhadap ROE di perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan studi dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data, regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis berdasarkan koefisien tabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity pada perusahaan perbankan yang ditemukan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
Keywords: Short-term Debt, Long-term Debt and Return On Equity
PENDAHULUAN Menurut lembaga survey ini, kompetisi
Berdasarkan hasil survey yang yang ketat tersebut menjadi tantangan dilakukan oleh Pricewaterhouse Coopers utama bagi perusahaan perbankan agar (PwC) Indonesia, institusi perbankan di lebih berupaya keras untuk memberikan Indonesia optimis terhadap laju kredit tahun pinjaman. ini yang diestimasi dapat mencapai 20% Penelitian yang dilakukan oleh hingga 30%. Selain itu, Indonesia Banking Dadson Awunyovitor dan Jamil Badu
Survey juga mengungkap fakta bahwa telah (2012) terhadap perusahaan per- bankan
tercipta iklim kompetisi yang ketat dalam yang terdaftar di Ghana Stock Exchange industri perbankan yang ada di Indonesia. menyebutkan bahwa kewajiban jangka
Profit Margin ( Profit Margin on Sales)
Return on Equity (ROE) d. Laba perlembar saham
pendek berpengaruh negatif terhadap
Return On Equity (ROE). Penelitian
tersebut menyimpul –kan bahwa tersebut menyimpulkan bahwa perusahaan perbankan sebaiknya menghindari penggunaan kewajiban jangka pendek sebagai sumber pendanaannya.
Penelitian lain terkait dengan pengaruh hutang terhadap ROE adalah penelitian yang dilakukan oleh Hendri Dwilaksono terhadap perusahaan tambang yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kewajiban jangka pendek berpengaruh positif terhadap ROE, sedangkan kewajiban jangka panjang berpengaruh negatif.
Penjualan
laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Untuk margin laba kotor dapat dihitung dengan rumus :
Profit Margin (Profit Margin on Sales) atau Ratio Profit Margin atau margin
Liza Nadira dan Rustam: Pengaruh Hutang Jangka…
Untuk jelasnya dalam mengukur rasio profitabilitas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
- – Harga Pokok Penjualan
Menurut Kasmir (2008: 198) sesuai dengan tujuan yang dicapai, terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan.
menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rumus untuk mencari Return on Assets (ROA) adalah :
Rasio laba per lembar saham merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus :
3. Hutang yang dipakai dalam melakukan usaha (financial leverage) d.
2. Efisiensi perusahaan dalam mengelola aset (assets management)
Kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profitability)
Dengan memahami ROE secara mendalam, kita akan menemukan tiga hal penting diantaranya : 1.
Earning After Interest and Tax ROE = x 100 % Equity
modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri semakin tinggi rasio ini semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk mencari Return on Equity (ROE) adalah :
Return on Equity (ROE) atau rentabilitas
Hasil pengembalian ekuitas atau
ROA = × 100% c. Return on Equity (ROE)
Assets (ROA) merupakan rasio yang
a.
Return on Assets (ROA) Hasil pengembalian investasi atau yang lebih dikenal dengan nama Return on
Profit Margin = x 100 % Sales b.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti akan mengkaji apakah hasil penelitian ini akan konsisten dengan penelitian terdahulu atau akan memperoleh hasil yang sebaliknya, atau bahkan akan memberikan rekomendasi yang baru. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membahas masalah tersebut dengan mengambil judul penelitian tentang
“Pengaruh Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ” Pengertian Profitabilitas
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:118) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri
Rasio Profitabilitas
Kasmir (2008: 196) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi.
Laba perlembar saham
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Return on Investment (ROI) c.
Profit Margin ( Profit Margin on Sales) b.
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013 Laba Saham Biasa Laba Per Lembar Saham = x 100 % Saham Biasa Yang Beredar Hutang Definisi Hutang
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id.
Long-term Debt (X 2 )
Return On Equity (Y)
Short-term Debt (X 1 )
mengambil sampel dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu (disengaja)”. Purposive sampling disini menggunakan judgment sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan
Purposive sampling adalah teknik
Menurut Sumarni (2006 : 77),”
Populasi dan Sampel Penelitian
Hutang jangka pendek b. Hutang jangka panjang
a.
(2002:63), adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Berikut ini merupakan penjelasan dari variabel independen tersebut.
Variabel Independen (Variabel X) Variabel independen atau variabel bebas menurut Indriantoro dan Supomo
(2002:63), adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Return on Equity ( ROE) 2.
Variabel Dependen (Variabel Y) Variabel independen atau variabel bebas menurut Indriantoro dan Supomo
Definisi Operasional 1.
Tempat Penelitian
1. Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka panjang biasanya muncul ketika suatu perusahaan membutuhkan tambahan dana yang berguna memberikan hasil dalam jangka panjang, misalnya dapat berupa pembangunan gedung, persediaan dan pembelian mesin.
METODE Jenis Penelitian
Ada pengaruh hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang secara simultan terhadap ROE pada perusahaan.
Ada pengaruh hutang jangka panjang terhadap ROE pada perusahaan c.
Ada pengaruh hutang jangka pendek terhadap ROE pada perusahaan b.
Hipotesis Penelitian a.
(Baridwan, 2000: 58 ) : “Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru”.
Jenis penelitian ini mengguna-kan metode penelitian penjelasan atau (explanatory).Explanatory merupa-kan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013.
2. Kelompok Hutang Jangka Panjang
b.
Hutang Hipotik Hutang yang hipotik adalah hutang yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak, berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap.
a.
Wesel bayar jangka panjang
Pada wesel bayar jangka pendek diharapkan akan dibayar dalam jangka satu tahun atau satu siklus operasi mana yang lebih lama. Wesel bayar jangka panjang memiliki substansi yang sama seperti obligasi di mana keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo yang tetap dan suku bunga ditetapkan atau implisit.
Gambar II-1. Kerangka Konseptual
Profitabilitas suatu perusahaan akan mengalami perubah-an ketika pinjaman atau hutang mengalami perubahan.Tetapi perubah-an perubahan tersebut dapat dibagi menjadi dua sisi. Pertama, jika hutang naik maka profitabilitas juga akan naik dan sebaliknya. Kedua, jika naiknya hutang menyebabkan penurunan profitabilitas dan turunnya hutang akan menyebabkan kenaikkan profitabilitas. Secara sistematis kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut ini :
Liza Nadira dan Rustam: Pengaruh Hutang Jangka…
(DW) test. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin Watson, Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut : 1)
Rumusan hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :
b. Uji F (Uji Secara Serentak)
Rumusan Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : H0 diterima bila t tabel > t hitung ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hi diterima bila t hitung > t tabel ; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
= Hutang jangka pendek = Hutang jangka panjang a = Konstanta b = Koefisien regresi e = Error term
Dimana : Y = Return on Equity / ROE
Y = a + + + e
Analisis regresi linier berganda digunakan dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi (Sugiyono, 2003: 210). Analisis ini menggunakan teknik analisis statistik SPSS dengan metode analisis regresi berganda dengan model persamaan sebagai berikut :
Analisis Regresi Linier Berganda
Jika Dl < Dw < Du atau 4-Du < Dw < 4- Dl maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan (inconclusive).
Jika Du < Dw < 4-Du maka tidak terjadi autokorelasi (Non Autokorelasi). 3)
Jika Dw < Dl atau Dw > 4-Dl maka terdapat autokorelasi. 2)
d. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan dengan menggunakan analisis Durbin Watson
beberapa kriteria tertentu. Beberapa kriteria yang ditentukan adalah :
c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas (Gudjarati, 2001: 87).
b. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi variabel bebas.
a. Uji Normalitas Residual Uji normalitas residual digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas, variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik
Teknik Observasi, yaitu mengadakan pengamatan pada dokumen yang berhubungan dengan penelitian 2. Teknik Dokumentasi, yaitu dengan meneliti bahan-bahan tulisan dan dokumen penelitian.
Metode Pengumpulan Data 1.
2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, seperti laporan keuangan, struktur organisasi, dan lain-lain.
1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan dan membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Contoh : hasil wawancara.
Jenis data yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:
Jenis Data Penelitian
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut yang berjumlah 26 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012 2. Perusahaan tidak pernah mengalami kerugian dan selalu memperoleh laba selama tahun 2010-2012 3. Perusahaan tersebut menyajikan informasi likuiditas utang tahun 2010- 2012 4. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2010-2012.
Pengujian Hipotesis a. Uji t (Uji Secara Parsial)
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
Terima H0 (tolak Hi) bila F hitung ≤ F tabel ; 2.
Rata-rata Hutang Jangka Panjang artinya tidak terdapat pengaruh yang adalah 66351289056.6539 dengan signifikan secara serentak dari variabel standar deviasi 340464896417. Nilai bebas terhadap variabel terikat. maksimum adalah 2166971906790 dan Tolak H0 (terima Hi) bila F hitung > F tabel ; nilai minimum 35714. Hal ini dapat artinya terdapat pengaruh yang signifikan diindikasikan bahwa data bervariatif secara serentak dari variabel bebas terhadap dan menyebar diantara nilai variabel terikat. maksimum dan nilai minimum.
3. Rata-rata Return On Equity adalah 44.1204 dengan standar deviasi c.
Pengujian Determinan ( )
225.18802. Nilai maksimum adalah Pengujian koefisien determinan 2006 dan nilai minimum 0.02. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar dapat diindikasikan bahwa data pengaruh variabel bebas terhadap variabel bervariatif dan menyebar diantara nilai terikat. Pengujian ini dilakukan dengan maksimum dan nilai minimum. melihat nilai koefisien determinan.
4. Jumlah sampel data adalah sebanyak Koefisien determinan ( ) merupakan 26 yang diperoleh dari data perusahaan besaran non negatif dan besarnya koefisien perbankan di Bursa Efek Indonesia determinasi adalah (0 . untuk tahun 2010 – 2012.
HASIL Uji Asumsi Klasik Statistik Deskriptif
a. Uji Normalitas Data
Variabel-variabel dalam penelitian Uji normalitas model regresi dalam dimasukkan ke program SPSS dan penelitian ini menggunakan analisis grafik menghasilkan output-output sesuai metode dengan melihat histogram dan normal analisis data yang telah ditentukan. Berikut
probability plot . Apabila ploting data
ini ditampilkan data statistik secara umum membentuk satu garis lurus diagonal maka dari seluruh data yang digunakan distribusi data adalah normal berikut adalah sebagaimana terlihat pada tabel berikut : hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram. Tabel IV-2
Output SPSS Statistik Deskriptif
Tabel IV-3
Descriptive Statistics
Uji Normalitas Data
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hutang 6841873 2142163. 216697250 340120292262.Hutang Jangka 78 3908.48 00 6790.00 04850
Jangka Hutang Jangka Return On Pendek
72 Pendek Panjang Equity Hutang 6635128 216697190 340464896417. Jangka
N
78
78
78 78 35714.00 9056.65 6790.00 71375 Panjang
39 Norm Mean 6841873390 66351289056.6 44.1204 al 8.4872 538 Return On
78 .02 2006.00 44.1204 225.18802 Para Equity Std.
3401202922 340464896417. meter Valid N a Devia 225.18802
78 62.04860 71375 s
(listwise) tion Most Absol
.494 .532 .493 Extre ute
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan
me Positi
bahwa : Differ
.494 .532 .493 ve ences 1.
Rata-rata Hutang Jangka Pendek
Negat
- .420 -.423 -.422
adalah 68418733908.4872 dengan
ive
standar deviasi 340120292262. Nilai
Kolmogorov 4.367 4.699 4.357
- Smirnov Z
maksimum adalah 2166972506790 yaitu dan nilai minimum sebesar - Asymp. Sig.
(2-tailed)
2142163. Hal ini dapat diindikasikan a. Test distribution is Normal. bahwa data bervariatif dan menyebar diantara nilai maksimum dan nilai minimum.
Liza Nadira dan Rustam:
Pengaruh Hutang Jangka…
Berdasarkan tabel Kolmogorov- Dari grafik Histogram di atas Smirnov Test dapat diketahui apakah data diketahui bahwa hasil pengujian ini penelitian telah terdistribusi normal atau menunjukkan bahwa model regresi ini tidak, dan hasil test distribution ternyata bebas dari masalah heteroskedasititas, menunjukkan normal. Untuk lebih lanjut dengan kata lain: variabel-variabel yang dapat dilihat pada gambar Normal P-Plot akan diuji dalam penelitian ini bersifat berikut ini : homoskedastis.
Gambar IV-1 Output SPSS Normal P-Plot c Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali (2009, hal. 96) bahwa : “Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≥ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10”. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dari output SPSS yang dilakukan.
Tabel IV-4 Uji Multikolinearitas a
Coefficients
Colinearity Statistics Model
Tolerance
VIF Pada gambar IV-1 Normal P-Plot 1 (Constant) menunjukkan bahwa distribusi data
Hutang cenderung mendekati garis distribusi Jangka .000 2.781 normal, distribusi data tersebut tidak Pendek menceng ke kiri atau menceng ke kanan, Hutang berarti data tersebut mempunyai pola Jangka .000 2.781 seperti distribusi normal, artinya data Panjang tersebut sudah layak untuk dijadikan bahan a. Dependent Variable: Return On Equity dalam penelitian.
Hasil uji multikolinearitas b.
Uji Heteroskedastisitas
menunjukkan nilai tolerance > 0,10 dan Uji ini dilakukan untuk nilai VIF < 10 untuk variabel penelitian mengetahui apakah dalam sebuah model kepuasan kerja dan motivasi pegawai, hal regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari ini menunjukkan bahwa tidak ada residual suatu pengamatan ke pengamatan multikolinearitas dalam model regresi yang lain. sehingga data dikatakan baik dan dapat digunakan untuk pengujian
Gambar IV-2 selanjutnya. Output SPSS Grafik Histogram
d. Uji Autokorelasi Adapun kriteria dalam penentuan autokorelasi adalah sebagai berikut :
1) Jika Dw < Dl atau Dw > 4-Dl maka terdapat autokorelasi.
2)
Jika Dl < Dw < Du atau 4-Du < Dw <
4-Dl maka status autokorelasi tidak dapat dijelaskan (inconclusive). 3) terjadi autokorelasi (Non
Autokorelasi).
Tabel IV-5 digunakan untuk melihat nilai Durbin Watson yang didapat dengan
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
menggunakan bantuan SPSS Versi 16. Y = 52.301 - 3.3429 X 1 + 3.3239 X 2 Tabel DW menunjukkan bahwa dengan n Persamaan regresi berganda = 78, K = 2, maka akan diperoleh nilai dl = tersebut menunjukkan nilai a = 52.301 yang
- – 1.125 dan du = 1,538 dan 4-du = (4 berarti apabila hutang jangka pendek dan 1,538) =2,462. hutang jangka panjang tidak ada maka
Return On Equity perusahaan bernilai
Tabel IV-5 52.301. Dengan nilai 1 = - 3.3429 X 1 Uji Autokorelasi b menunjukkan bahwa apabila hutang jangka pendek bertambah 1 satuan maka akan
Model Summary
menururnkan nilai Return On Equity
Change Statistics sebesar - 3.3429. Std. R
Selain itu juga menunjukkan nilai
Adjuste Error Squar F Sig. Durbi d of the e Cha F n-
2 = 3.3239 X 2 menunjukkan bahwa
Mo R R Estim Chan n df df Cha Wats
apabila hutang jangka panjang bertambah 1
del R Square Square ate ge ge
1 2 nge on
satuan maka akan meningkatkan nilai
1 227.0 .098 a .010 -.017 6 .010 .367 2 75 .694 2.046 Return On Equity sebesar 3.3239.
257
a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka
a. Uji Parsial (Uji-t)
Pendek
Uji-t pada dasarnya menunjukkan
b. Dependent Variable: Return On Equity
seberapa besar pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual Tabel IV-5 menunjukkan bahwa DW dalam menerangkan variasi variabel test sebesar = 2,046, Ini menyimpulkan dependen. Tampilan output SPSS uji-t bahwa data berada di Du < Dw < 4-Du, dapat dilihat pada tabel IV-7. disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian tidak terjadi autokorelasi
Tabel IV-7 (Non Autokorelasi), menetapkan model
Output SPSS Uji-t layak digunakan setelah asumsi klasik
Coefficients(a) terpenuhi.
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model
Uji Analisis Regresi Berganda Std.
B Error Beta t Sig. 1 (Constant)
52.30 Tabel IV-6 27.579 1.896 .062
1 Output Uji Regresi Berganda Hutang Jangka - Coefficients(a)
Pendek 3.342 .000 -5.048 -.833 .407
9 Standardi
zed Hutang Jangka 3.323
.000 5.024 .829 .410 Panjang
9 Unstandardize Coefficie d Coefficients nts
a. Dependent Variable: Return On Equity Std.
Model B Error Beta t Sig.
Harga t hitung yang ada
1 (Consta 27.57 selanjutnya dibandingkan dengan harga t 52.301 1.896 .062 nt)
9
tabel. Untuk kesalahan 5 % uji dua pihak
Hutang
dan dk = n
- – 2 = 76, maka diperoleh t tabel
Jangka -3.3429 .000 -5.048 -.833 .407
= 2,000 (t tabel terlampir). Adapun kriteria
Pendek
penerimaan hipotesis adalah sebagai
Hutang
berikut:
Jangka 3.3239 .000 5.024 .829 .410
= 0 (tidak ada Ho (Hipotesis Nol):
Panjang
pengaruh)
a. Dependent Variable: Return On Equity
Ha (Hipotesis Alternatif): ≠ 0 (ada pengaruh) Berdasarkan pada tabel IV-6 dapat dilihat koefisien untuk persamaan jangka pendek nilai t hitung -0.833.< t tabel regresi dari penelitian ini, yang dapat 2,000 dan nilai sig sebesar 0,407 > 0,05 disusun dalam persamaan matematis maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat sebagai berikut : disimpulkan bahwa variabel Return On
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2
Liza Nadira dan Rustam: Pengaruh Hutang Jangka…
a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek b. Dependent Variable: Return On Equity
F Cha nge 1 .09
8 a .010 -.017 227.0 6257
.010 .367 2
7
5 .694
2.04
6
Tabel
1 df
IV-9 menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan besarnya pengaruh variabel bebas (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang) terhadap variabel terikat (Return On Equity) adalah sebesar 0,010 (10 %), dimana dari 100% yang mempengaruhi Return On
Equity
ternyata hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dapat berpengaruh terhadap besarnya Return On Equity sebesar 10% sedangkan sisanya sebesar 90% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya laba bersih, jumlah aktiva dan sebagainya.
PEMBAHASAN Pengaruh Hutang Jangka Pendek Terhadap Return On Equity
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tabel Coefficient dapat diketahui variabel hutang jangka pendek dengan nilai t hitung -0.833.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,407 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Return On Equity .
Pengaruh Hutang Jangka Panjang Terhadap Return On Equity
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan tabel Coefficient dapat diketahui variabel hutang jangka panjang, nilai t hitung 0,829.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,410 > 0,05 maka Ho diterima dan
2 Sig.
F Chan ge df
Equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity.
77
Untuk variabel l hutang jangka panjang, nilai t hitung 0,829.< t tabel 2,000 dan nilai sig sebesar 0,410 > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel hutang jangka panjang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity .
b. Uji Simultan (Uji-F) Setelah dilakukan pengujian untuk koefisien determinasi, maka akan dilakukan pengujian apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji yang dilakukan adalah dengan menggunakan Uji-
F. Berikut ini merupakan hasil perhitungan Uji-F.
Tabel IV-8 Output SPSS Uji-F
ANOVA b Model Sum of
Squares df Mean Square
F Sig.
1 Regression 37836.861 2 18918.43 .367 .694 a Residual 3866805.73 75 51557.41 Total 3904642.59
a. Predictors: (Constant), Hutang Jangka Panjang, Hutang Jangka Pendek
Squa re Chan ge
Tabel IV-8 menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 0.367 < F tabel 3,39 dengan taraf signifikan sebesar 0,694 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity .
Koefisien Determinasi
Tabel IV-9 berikut merupakan Tabel model summary yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas model regresi yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya, dengan memperhatikan nilai koefisien determinasi (R square).
Tabel IV-9 Output Uji Determinasi
Model Summary b M o de l R
R Squa re Adjust ed R Square
Std. Error of the Esti mate Change Statistics
Durb inW atson R
Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel hutang jangka panjang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Equity .
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013 Pengaruh hutang jangka pendek dan
diketahui bahwa kontribusi variabel
hutang jangka panjang Terhadap Return bebas (hutang jangka pendek dan hutang
On Equity. jangka panjang) terhadap variabel terikat
Berdasarkan hasil pengujian dengan (return on equity) adalah sebesar 0,010 menggunakan tabel ANOVA dapat (10 %), sedangkan sisanya sebesar diketahui secara bersamaan antara variabel 90% dipengaruhi oleh variabel lain yang bebas dengan variabel terikat menggunakan tidak diteliti dalam penelitian ini, uji F diperoleh nilai F hitung adalah sebesar misalnya laba bersih, jumlah aktiva. 0.367 < F tabel 3,39 dengan taraf signifikan sebesar 0,694 < 0,05. Hasil tersebut SARAN menunjukkan bahwa secara bersama-sama 1.
Kepada peneliti yang melakukan variabel hutang jangka pendek dan hutang penelitian dengan topik yang sama, jangka panjang dalam penelitian ini tidak hendaknya dapat menambahkan mempunyai pengaruh secara signifikan variabel, sehingga hasil penelitian dapat terhadap Return On Equity.. menunjukkan nilai yang lebih jelas.
Berdasarkan tabel Model 2.
Bagi peneliti selanjutnya hendaknya Summary yang digunakan untuk melakukan penelitian untuk periode mengetahui seberapa besar kualitas model yang lebih lama lagi agar diperoleh hasil regresi berganda yang terbentuk dapat penelitian yang lebih baik. menerangkan kondisi yang sebenarnya, 3. peneliti selanjutnya
Hendaknya dengan memperhatikan nilai koefisien digunakan variasi variabel lain yang
determinasi (R square) menunjukkan mungkin berpengaruh terhadap return kemampuan model dalam menjelaskan on equity untuk melihat pengaruh yang variabel bebas (hutang jangka pendek dan lebih besar selain dari hutang jangka hutang jangka panjang) terhadap variabel pendek dan hutang jangka panjang. terikat (Return On Equity) adalah sebesar 0,010 (10 %), dimana dari 100 % yang DAFTAR RUJUKAN mempengaruhi Return On Equity ternyata Baridwan, Zaki. 2000. Dasar-dasar hutang jangka pendek dan hutang jangka Manajemen Keuangan Perusahaan . panjang dapat berpengaruh terhadap Alih Bahasa Bob Sabran. Yakarta : PT. besarnya Return On Equity sebesar 10 % Gelora Aksara Pratama. sedangkan sisanya sebesar 90 % Bastian dan Suhardjono. 2006. Dasar- dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dasar Penbelanjaan Perusahaan. diteliti dalam penelitian ini, misalnya laba Yogyakarta: BPFE. bersih, jumlah aktiva dan sebagainya. Brigham dan Houston. 2009.. Financial
Statement Analysis, Analisis Laporan
KESIMPULAN Keuangan . Edisi 8, Buku 2. Jakarta :
1. analisa data dan Salemba Empat.Berdasarkan pembahasan dalam penelitian maka Darsono. 2005. Pedoman Praktis
diperoleh jawaban dari rumusan masalah Memahami Laporan Keuangan . yaitu tidak ada pengaruh hutang jangka Yogyakarta : Penerbit ANDI. pendek dan hutang jangka panjang dapat G. Sugiyarso dan F. Winarni. 2005. berpengaruh terhadap besarnya return Akuntansi Suatu Pengantar . Edisi V. pada perusahaan perbankan Jakarta : Salemba Empat
on equity
yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Hanafi dan Halim. 2007. Manajemen 2.
Keuangan . Edisi Kedua. Jakarta : PT.
Hasil pengujian hipotesis berdasarkan tabel Coefficients diketahui bahwa Gelora Aksara Pratama. hutang jangka pendek dan hutang jangka Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis panjang tidak mempunyai pengaruh Multivariate dengan Program SPSS . yang signifikan terhadap return on Semarang : Badan penerbit Universitas
equity pada perusahaan perbankan yang Diponegoro
terdapat di Bursa Efek Indonesia untuk Indriantoro dan Supomo. 2002. Prosedur tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Penelitian Jakarta. Penerbit : PT.
3. Renika Cipta, Edisi VI Hasil pengujian koefisien determinasi berdasarkan tabel model summary
Liza Nadira dan Rustam: Pengaruh Hutang Jangka…
Jhon dan James Horne Van. 2005.
Fundamentals Of Financial Management . Buku Satu (Edisi XII).
Jakarta : Salemba Empat Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu, Cetakan Ketiga, Jakarta : PT. Raja Grafindo. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Penbelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : CV Alfabeta. Van Horne, James C. 2005. Fundamentals
Of Financial Management . Buku satu
(Edisi XII). Jakarta : Salemba Empat