0 Konsep Esensial Geografi doc
10 Konsep Esensial Geografi
No.
Konsep
Materi
Contoh
1. Lokasi
1. Lokasi Absolut:
Konsep lokasi dalam
geografi menganalisis
aspek positif dan negative Secara astronomis lokasi Negara
Indonesia terletak antara 6o LU –
suatu tempat di
110 LS dan 950 BT – 1410 BT.
permukaan bumi.
Konsep Lokasi biasanya
2. Lokasi Relatif:
untuk menjawab
pertanyaan where
Tanah yang lokasinya di daerah
(dimana).
perkotaan biasanya harganya
Lokasi dalam geografi
lebih mahal.
dibagi 2 jenis:
Nilai/ harga lahan untuk
pemukiman akan berkurang
1. Lokasi Absolut
apabila berdekatan dengan
makam.
Lokasi suatu wilayah yang
Peternakan ditempatkan di desa
didasarkan pada garis lintang
(jauh dari keramaian) untuk
dan garis bujur.
keberhasilan ternaknya.
2. Lokasi Relatif
Lokasi wilayah
dipermukan bumi yang
sifatnya dapat berubahubah karena dipengaruhi
daerah sekitarnya.
Suatu tempat
dipermukaan bumi akan
mempunyai nilai tinggi
apabila dihubungkan
dengan kondisi social
yang baik.
2. Jarak
Jarak merupakan
pembatas yang bersifat
alami.
Jarak berkaitan dengan
lokasi dan upaya
pemenuhan kebutuhan
pokok kehidupan.
Unsur jarak akan
diperhitungkan apabila
berhubungan dengan
keuntungan yang didapat.
3. Keterjangkauan Berkaitan dengan kondisi
Jarak tempuh untuk
mengangkut bahan baku ke
pabrik, mempunyai besar biaya
angkut.
Tanah yang jaraknya jauh dari
jalan raya (pusat keramaian),
harganya lebih murah.
Harga hasil pertanian akan
semakin mahal, apabila dibawa
dari daerah yang sangat jauh
karena resiko semakin mahal.
Desa yang dikelilingi rawa dan
4. Pola
5. Morfologi
6. Aglomerasi
permukaan bumi,
misalnya suatu daerah
terisolasi karena kondisi
permukaan buminya
menyebabkannya sulit
dijangkau.
Ketergantungan pada
umumnya berubah sejalan
dengan perkembangan
ekonomi, iptek dan
transportasi.
Interaksi antar satu daerah
dengan daerah lain akan
terjadi apabila terdapat
sarana transportasi yang
memadai.
Berkaitan dengan
ketergantungan pada
bentuk fenomena geografi
dipermukaan bumi.
Geografi mempelajari
pola-pola bentuk dan
persebaran fenomena
geografi.
Bentukan khas, hasil
interaksi gejala alam satu
dengan gejala alam
lainnya atau hasil interaksi
antara manusia dengan
lingkungannya.
Berkaitan dengan bentuk
muka bumi sebagai hasil
tenaga endogen dan
eksogen.
Bentukan muka bumi
terjadi sebagai hasil dari
gejala alam dan
pemanfaatan oleh
manusia.
hutan biasanya sulit dijangkau
daripada desa yang terletak di
tepi pantai.
Untuk menuju Desa
Gondanggunung harus ditempuh
perjalanan 7 km melalui jalan
setapak dari Kecamatan
Pagerwojo Kabupaten Tulung
Agung.
Surabaya – Jakarta dapat
ditempuh dengan mobil atau bis.
Gresik – p. Bawean dapat
ditempuh dengan kapal laut.
Kecenderungan
persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu
wilayah yang relative
sempit dan yang paling
Pola persebaran pemukiman di
daerah pegunungan didominasi
oleh pola mengelompok yang
menyebar.
Pola sungai di daerah lipatan
pada umumnya trellis.
Pola aliran sungai banyak
berhubungan dengan jenis
batuan atau relief daerahnya.
Pola pemukiman sering terkait
dengan pantai, sungai dan
sebagainya.
Daerah delta terbentuk akibat
dari proses pengendapan oleh
lumpur sungai.
Daerah gunung api terbentuk
dari proses penyusupan magma.
Dataran tinggi di daerah puncak
bogor, lahannya dimanfaatkan
untuk perkebunan teh.
Dataran rendah sepanjang pantai
utara Jawa didominasi
perkebunan tebu.
Di pulau Kalimantan penduduk
umumnya mengelompok
sepanjang aliran sungai.
Di daerah sungai, pantai, jalan
raya dan jalan rel kereta api
menguntungkan.
Penduduk akan
mempunyai
kecenderungan untuk
mengelompok pada social
ekonomi yang sejenis,
atau keadaan alam yang
menguntungkan.
7. Nilai Kegunaan Nilai Kegunaan fenomena
geografi atau sumber daya
di permukaan bumi
bersifat relative antara
wilayah yang satu dengan
wilayah yang lain.
Manfaat suatu daerah
mempunyai nilai yang
berbeda antara satu orang
dengan yang lainnya.
8. Interaksi dan
Merupakan hubungan
Interdependensi
timbal-balik antara dua
wilayah atau lebih yang
dapat menimbulkan
gejala, kenampakan dan
permasalahan baru.
Dalam interaksi, gejala
yang satu dengan yang
lain saling tergantung.
Hubungan timbal-balik
antara manusia dan
lingkungan yang dapat
menimbulkan pergerakan
manusia, barang dan jasa,
komunikasi, persebaran
ide atau gagasan.
9. Diferensiasi
Area (struktur
keruangan)
Berkaitan dengan
perbedaan corak antar
wilayah di permukaan
bumi.
Konsep ini digunakan
untuk mempelajari
banyak ditemui komunitas
pemukiman dalam bentuk
memanjang.
Orang-orang kaya banyak yang
tinggal di perumahan elit.
Para dosen lebih suka tinggal di
perumahan dosen.
Kelompok meubel Ndomas di
Gresik dan Keraton di Pasuruan.
Di Jakarta ada kelompok
kampong Ambon dan kampong
Melayu.
Laut memiliki nilai kegunaan
bagi para nelayan, dibandingkan
petani.
Hutan memiliki nilai kegunaan
bagi Pecinta Alam dibanding
pelajar.
Daerah wisata kota Batu,
nilainya berbeda bagi setiap
orang, oleh karena itu ada yang
suka mengunjungi dan ada yang
tidak.
Interaksi kota-desa terjadi,
karena adanya perbedaan potensi
alam, misalnya: desa
menghasilkan bahan baku,
sedangkan kota menghasilkan
barang industry. Karena kedua
wilayah saling membutuhkan,
maka terjadilah interaksi.
Pembangunan pabrik semen di
Cilacap Jawa Tengah perlu
memperhatikan keberadaan
gunung kapur, sarana
transportasi dan pemasaran.
Gerakan penduduk dari daerah
padat ke daerah jarang.
Gerakan barang dari daerah
berlebihan (produsen) ke daerah
kekurangan (konsumen).
Jenis tanaman yang
dibudidayakan, antara dataran
tinggi berbeda dengan dataran
rendah (bisa dilihat pada
klasifikasi iklim Junghuhn)
Penduduk yang tinggal di daerah
10. Keterkaitan
Ruang
perbedaan gejala geografi
pantai dominan bermata
antara wilayah yang satu
pencaharian nelayan, berbeda
dengan yang lain
dengan penduduk yang tinggal di
dipermukaan bumi.
dataran rendah cenderung mata
Selain itu konsep ini dapat
pencaharian bertani
Daerah dengan pemukiman
juga untuk melihat jenis
mata pencaharian
padat, sedang atau jarang.
penduduk
Hasil interaksi antara
manusia dengan
lingkungannya yaitu
daerah dengan
kenampakan khusus.
Keterkaitan ruangan
Wilayah pedesaan dengan
menunjukkan derajat
perkotaan, misalnya: Penduduk
katerkaitan persebaran
kota memerlukan bahan pangan
antara fenomena yang satu
dari desa, sebaliknya penduduk
dengan yang lain, baik
desa perlu memasarkan hasil
yang menyangkut
alamya ke kota.
fenomena fisik maupun
non fisik.
Daerah Gresik penghasil semen,
Kenampakan yang khusus
Kediri penghasil gula, maka
dari setiap daerah akan
akan terjadi interaksi antar dua
menimbulkan adanya
daerah terebut.
saling keterkaitan antar
daerah dalam hal
pemenuhan kebutuhan.
No.
Konsep
Materi
Contoh
1. Lokasi
1. Lokasi Absolut:
Konsep lokasi dalam
geografi menganalisis
aspek positif dan negative Secara astronomis lokasi Negara
Indonesia terletak antara 6o LU –
suatu tempat di
110 LS dan 950 BT – 1410 BT.
permukaan bumi.
Konsep Lokasi biasanya
2. Lokasi Relatif:
untuk menjawab
pertanyaan where
Tanah yang lokasinya di daerah
(dimana).
perkotaan biasanya harganya
Lokasi dalam geografi
lebih mahal.
dibagi 2 jenis:
Nilai/ harga lahan untuk
pemukiman akan berkurang
1. Lokasi Absolut
apabila berdekatan dengan
makam.
Lokasi suatu wilayah yang
Peternakan ditempatkan di desa
didasarkan pada garis lintang
(jauh dari keramaian) untuk
dan garis bujur.
keberhasilan ternaknya.
2. Lokasi Relatif
Lokasi wilayah
dipermukan bumi yang
sifatnya dapat berubahubah karena dipengaruhi
daerah sekitarnya.
Suatu tempat
dipermukaan bumi akan
mempunyai nilai tinggi
apabila dihubungkan
dengan kondisi social
yang baik.
2. Jarak
Jarak merupakan
pembatas yang bersifat
alami.
Jarak berkaitan dengan
lokasi dan upaya
pemenuhan kebutuhan
pokok kehidupan.
Unsur jarak akan
diperhitungkan apabila
berhubungan dengan
keuntungan yang didapat.
3. Keterjangkauan Berkaitan dengan kondisi
Jarak tempuh untuk
mengangkut bahan baku ke
pabrik, mempunyai besar biaya
angkut.
Tanah yang jaraknya jauh dari
jalan raya (pusat keramaian),
harganya lebih murah.
Harga hasil pertanian akan
semakin mahal, apabila dibawa
dari daerah yang sangat jauh
karena resiko semakin mahal.
Desa yang dikelilingi rawa dan
4. Pola
5. Morfologi
6. Aglomerasi
permukaan bumi,
misalnya suatu daerah
terisolasi karena kondisi
permukaan buminya
menyebabkannya sulit
dijangkau.
Ketergantungan pada
umumnya berubah sejalan
dengan perkembangan
ekonomi, iptek dan
transportasi.
Interaksi antar satu daerah
dengan daerah lain akan
terjadi apabila terdapat
sarana transportasi yang
memadai.
Berkaitan dengan
ketergantungan pada
bentuk fenomena geografi
dipermukaan bumi.
Geografi mempelajari
pola-pola bentuk dan
persebaran fenomena
geografi.
Bentukan khas, hasil
interaksi gejala alam satu
dengan gejala alam
lainnya atau hasil interaksi
antara manusia dengan
lingkungannya.
Berkaitan dengan bentuk
muka bumi sebagai hasil
tenaga endogen dan
eksogen.
Bentukan muka bumi
terjadi sebagai hasil dari
gejala alam dan
pemanfaatan oleh
manusia.
hutan biasanya sulit dijangkau
daripada desa yang terletak di
tepi pantai.
Untuk menuju Desa
Gondanggunung harus ditempuh
perjalanan 7 km melalui jalan
setapak dari Kecamatan
Pagerwojo Kabupaten Tulung
Agung.
Surabaya – Jakarta dapat
ditempuh dengan mobil atau bis.
Gresik – p. Bawean dapat
ditempuh dengan kapal laut.
Kecenderungan
persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu
wilayah yang relative
sempit dan yang paling
Pola persebaran pemukiman di
daerah pegunungan didominasi
oleh pola mengelompok yang
menyebar.
Pola sungai di daerah lipatan
pada umumnya trellis.
Pola aliran sungai banyak
berhubungan dengan jenis
batuan atau relief daerahnya.
Pola pemukiman sering terkait
dengan pantai, sungai dan
sebagainya.
Daerah delta terbentuk akibat
dari proses pengendapan oleh
lumpur sungai.
Daerah gunung api terbentuk
dari proses penyusupan magma.
Dataran tinggi di daerah puncak
bogor, lahannya dimanfaatkan
untuk perkebunan teh.
Dataran rendah sepanjang pantai
utara Jawa didominasi
perkebunan tebu.
Di pulau Kalimantan penduduk
umumnya mengelompok
sepanjang aliran sungai.
Di daerah sungai, pantai, jalan
raya dan jalan rel kereta api
menguntungkan.
Penduduk akan
mempunyai
kecenderungan untuk
mengelompok pada social
ekonomi yang sejenis,
atau keadaan alam yang
menguntungkan.
7. Nilai Kegunaan Nilai Kegunaan fenomena
geografi atau sumber daya
di permukaan bumi
bersifat relative antara
wilayah yang satu dengan
wilayah yang lain.
Manfaat suatu daerah
mempunyai nilai yang
berbeda antara satu orang
dengan yang lainnya.
8. Interaksi dan
Merupakan hubungan
Interdependensi
timbal-balik antara dua
wilayah atau lebih yang
dapat menimbulkan
gejala, kenampakan dan
permasalahan baru.
Dalam interaksi, gejala
yang satu dengan yang
lain saling tergantung.
Hubungan timbal-balik
antara manusia dan
lingkungan yang dapat
menimbulkan pergerakan
manusia, barang dan jasa,
komunikasi, persebaran
ide atau gagasan.
9. Diferensiasi
Area (struktur
keruangan)
Berkaitan dengan
perbedaan corak antar
wilayah di permukaan
bumi.
Konsep ini digunakan
untuk mempelajari
banyak ditemui komunitas
pemukiman dalam bentuk
memanjang.
Orang-orang kaya banyak yang
tinggal di perumahan elit.
Para dosen lebih suka tinggal di
perumahan dosen.
Kelompok meubel Ndomas di
Gresik dan Keraton di Pasuruan.
Di Jakarta ada kelompok
kampong Ambon dan kampong
Melayu.
Laut memiliki nilai kegunaan
bagi para nelayan, dibandingkan
petani.
Hutan memiliki nilai kegunaan
bagi Pecinta Alam dibanding
pelajar.
Daerah wisata kota Batu,
nilainya berbeda bagi setiap
orang, oleh karena itu ada yang
suka mengunjungi dan ada yang
tidak.
Interaksi kota-desa terjadi,
karena adanya perbedaan potensi
alam, misalnya: desa
menghasilkan bahan baku,
sedangkan kota menghasilkan
barang industry. Karena kedua
wilayah saling membutuhkan,
maka terjadilah interaksi.
Pembangunan pabrik semen di
Cilacap Jawa Tengah perlu
memperhatikan keberadaan
gunung kapur, sarana
transportasi dan pemasaran.
Gerakan penduduk dari daerah
padat ke daerah jarang.
Gerakan barang dari daerah
berlebihan (produsen) ke daerah
kekurangan (konsumen).
Jenis tanaman yang
dibudidayakan, antara dataran
tinggi berbeda dengan dataran
rendah (bisa dilihat pada
klasifikasi iklim Junghuhn)
Penduduk yang tinggal di daerah
10. Keterkaitan
Ruang
perbedaan gejala geografi
pantai dominan bermata
antara wilayah yang satu
pencaharian nelayan, berbeda
dengan yang lain
dengan penduduk yang tinggal di
dipermukaan bumi.
dataran rendah cenderung mata
Selain itu konsep ini dapat
pencaharian bertani
Daerah dengan pemukiman
juga untuk melihat jenis
mata pencaharian
padat, sedang atau jarang.
penduduk
Hasil interaksi antara
manusia dengan
lingkungannya yaitu
daerah dengan
kenampakan khusus.
Keterkaitan ruangan
Wilayah pedesaan dengan
menunjukkan derajat
perkotaan, misalnya: Penduduk
katerkaitan persebaran
kota memerlukan bahan pangan
antara fenomena yang satu
dari desa, sebaliknya penduduk
dengan yang lain, baik
desa perlu memasarkan hasil
yang menyangkut
alamya ke kota.
fenomena fisik maupun
non fisik.
Daerah Gresik penghasil semen,
Kenampakan yang khusus
Kediri penghasil gula, maka
dari setiap daerah akan
akan terjadi interaksi antar dua
menimbulkan adanya
daerah terebut.
saling keterkaitan antar
daerah dalam hal
pemenuhan kebutuhan.