MAKALAH BENTUK BENTUK BADAN USAHA

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Pasal 33 UUD 1945 merupakan salah satu undang-undang yang mengatur tentang

Pengertian Perekonomian, Pemanfaatan SDA, dan Prinsip Perekonomian Nasional. Dalam Pasal
33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai negara dan dipergunakan sebesarbesarnya bagi kemakmuran rakyat. Sehingga monopoli pengaturan, penyelengaraan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya berada pada
negara. Dalam Pasal 33 ini menjelaskan bahwa perekonomian indonesia akan ditopang oleh 3 pelaku
utama yaitu Koperasi, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau BUMD (Badan Usaha Milik Daerah),
dan Swasta yang akan mewujudkan demokrasi ekonomi yang bercirikan mekanisme pasar, serta
intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik perseorangan.

Beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di Indonesia adalah perusahaan perseorangan,
firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan negara, dan koperasi. Masing –
masing bentuk badan usaha tersebut mempunyai ciri – ciri tersendiri dengan kelemahannya serta
kelebihannya masing – masing.
B.


TUJUAN
Pemilihan bentuk usaha harus disesuaikan dengan modal yang tersedia. Misalnya

perusahaan perorangan pada umunya memiliki kegiatan dengan berskala kecil sampai menengah,
sehingga perusahaan jenis ini kurang mendapat kepercayaan dari penyedia modal. Sebagai
akibanyat, kemungkinan untuk memperoleh dana juga terbatas. Di sisi lain, perusahaan –
perusahaan yang memiliki modal besar biasanya mempunyai pilihan dan penggunaan dana yang
tepat. Jadi, setelah kita mengetahui kelebihan dan kelemahan seta seluk – beluk dari berbagai
bentuk perusahaan tersebut, dapat dipilih bentuk badan usaha yang tepat dan sesuai apabila kita
ingin membentuk suatu kegiatan usaha.

1

BAB II
PEMBAHASAN

A.

PENGERTIAN BADAN USAHA
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan


mencari laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan
hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber
daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat di mana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
B.

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

I.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya

seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha
tersebut adalah pegawai negeri.
Dalam pasal 33 UUD 1945, disebutkan bahwa Bumi, Air, dan kekayaan yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara. Dalam penguasaan dan pengelolaan kekayaan tersebut

pemerintah mwmbwntuk badan usaha.
Tujuan Pendirian BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
Negara yang terpisahkan.
Maksud dan tujuan pemerintah mendirikan BUMN adalah :
a.

Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian perekonomian nasional
pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.

b.

Mengejar keuntungan
2

c.

Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.


d.

Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan Koperasi.

e.

Memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
Koperasi dan masyarakat.

Untuk mengoptimalkan BUMN pemerintah mengeluarkan Undang-undang Baru yaitu Undang
Undang RI No. 19 Tahun 2003 tentang badan Usaha Milik Negara.
Bentuk BUMN
Pada tahun 1969 pemerintah mengklasifikasikan badan Usaha Milik Negara menjadi empat
macam yaitu perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum), perusahaan perseroan
(persero) dan perusahaan negara diluar ketiga macam BUMN atas UU No. 9 tahun 1969.
a.

Perusahaan Jawatan (Perjan)

Ciri pokok berdasarkan menurut UU No. 9 tahun 1969 adalah :
1. Tujuan melayani kepentingan umum
2. Bagian dari Departemen atau Direktorat jenderal sehingga tidak otonom
3. Dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah sebagai bagian dari departemen atau direktorat
jenderal.
4. Dipimpin oleh kepala jawatan dan diangkat oleh pemerintah
5. Diawasi langsung oleh pemerintah secara hirarkisfungsional, diperiksa oleh akuntan
Negara dan disahkan oleh menteri.
6. Modalnya berasal dari anggran pendapatan dan belanja Negara tahunan
7. Para pegawainya berstatus pegawai negeri
8. Ruang lingkupnya adalah sektor pelayanan umum yang bersifat strategis

b.

Perusahaan Umum (Perum)
Berdasarkan Undang undang terbaru maksud dan tujuan pendirian perum adalah

menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
3


dan atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Ciri-ciri perum adalah :
1. Tujuannya melayani kepentingan umum
2. Berstatus badan hukum dan dilindungi undang undang
3. Pada umumnya bergerak dibidang jasa jasa vital
4. Dapat dituntut dan menuntut sertahubungan hukumnya diatur secara perdata
5. Modal seluruhnya dimiliki oleh pemerintah dari kekayaan Negara yang dipisahkan
6. Pegawainya adalah pegawai perusahaan Negara yang diatur tersendiri diluar ketentuan
yang berlaku bagi pegawai negeri sipil.
7. Laporan tahunan perusahaan yang memuat laporan untung rugi dan neraca kekayaan
disampaikan kepada pemerintah.
Contohnya adalah Perum Peruri (percetakan Uang RI) dan Perum Perumnas (Perumahan
Nasional)
c.

Perusahaan Perseroan
Modal terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh

negaraRI. Tujuan utamanyaadalah mengejar keuntungan.

Ciri-ciri persero adalah :
1. Tujuan utamanya mengejar keuntungan
2. Modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau sebagian dimiliki oleh Negara
3. Pemegang kekuasan tertinggi di persero adalah rapat umum pemegang saham (RUPS)
4. Dipimpin oleh direksi dan dalam kepengurusannya dibawah pengawasan komisaris
5. Karywan persero BUMN merupakan pekerja BUMN yang pengangkatan,
pemberhentian, promosi jabatanserta hak dan kwajibannya ditetapkan berdasarkan
perjanjian kerjasama dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Usaha-usaha Pemberdayaan BUMN
Usaha usaha pemerintah dalam rangka pemberdayaan BUMN agar dapat lebih maju dan
hasilnya dapat dinikmati leh rakyat antara lain :

4

a.

Dikeluarkan inpres No. 5 tahun 1988, yang menginstruksikan kepada menteri Keuangan
agar mengatur penyehatan dan penyempurnaan pengelolaanBUMN.

b.


Pemerintah mengeluarkan Peraturan pemerintah (PP) No. 12 tahun 1998 yang mengatur
berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi, daya ssaing dan pengembangan usah
persero sehingga dapat menjadi badan usaha yang lebih maju dan mandiri.

c.

Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 tahun 1998, dengan demikian
perum bergerak lebih luas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 yaitu sebagai berikut :

d.

Maksud dan tujuan perum adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
memupuk keuntungan berdsarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

e.

Mendukung pembiayaan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan sesuai ayat 1 dngan
persetujuan menteri keuangan, perum dapat melakukan kegiatan tertentu yang berkaitan

dengan bidang usahanya dan atau melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain.

f.

Kegiatan penyertaan modal diatur Menteri Keuangan. Dalam PP ini Perum ditetapkan
sebagai perusahaan yang mandiri.

Ciri-Ciri BUMN


Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.



Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.



Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.




Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.



Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.



Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.



Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
5




Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.



Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.



Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.



Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsipprinsip ekonomi.



Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.



Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,
besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.

II.



Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.



Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.



Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.



Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki

oleh pihak swasta baik orang perorang maupun bersama-sama oleh banyak orang dalam bentuk
pemilikan saham atau simpanan pokok Koperasi. Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan
usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk badan usaha perorangan, firma, persekutuan
komanditer, dan perseroan terbatas.
1.

Badan Usaha Perseorangan

6

Badan usaha perseorangan adalah badan usaha yang pemiliknya (hanya seorang)
bertanggungjawab penuh terhadap segala kewajiban perusahaan. Harta kekayaan pemilik
perusahaan turut menjadi tanggungan atas utang-utang perusahaan. Contoh badan usaha jenis ini
ialah toko, kios di pasar, dan industri rumah tangga.
Keunggulan Badan Usaha perseorangan adalah :
a. Mudah membentuk dan membubarkannya.
b. Bekerjanya sangat sederhana.
c. Manajemen fleksibel dan.
d. Pemilik menerima semua keuntungan.
Kelemahan badan usaha perseorangan adalah
a. Tanggung jawab tidak terbatas.
b. Tidak tentu kelangsungan usahanya.
c. Kesuliatan dalam menambah modal.
d. Terbatasnya manajemen.
2.

Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, tiap tiap anggota

bertanggung jawab penuh terhadap kewajiban perusahaan. Pendirian sebuah firma dilakukan
dengan membuat akta perjanjian didepan Notaris. Perjanjian tersebut memuat antara lain nama
pendiri Firma, cara pembagian keuntungan, serta waktu mulai dan berakhirnya perjanjian.
Setiap anggota firma harus :
a.

Memberikan dan menyerahkan seluruh atau sebagian kekayaannya untuk usaha dan
harus dicantumkan dalam akta pendirian, dibuat dihadapan notaries, didaftarkan di
pengadilan dan diumumkan dalam berita Negara.

b.

Mempunyai tanggung jawab penuh termasuk kekayaan pribadinya terhadap
perjanjian yang dilakukan oleh firma.

c.

Mempunyai kuasa penuh untuk bertindak atas nama firma sehingga unsur
kepercayaan sangat diperlukan.

7

Keunggulan Firma adalah :
a. Prosedur pendirian mudah.
b. Kemampuan financial lebih besar.
c. Setiap keputusan diambil bersama sehingga dimungkinkan adanya keputusan yang lebih baik.
d. Status hukum jelas.
e. Adanya pembagian kerja diantara anggota.
f. Sesuai dengan kecakapan serta keahliannya masing-masing.
Kelemahan Firma
a. Adanya tanggung jawab tak terbatas atas utang-utang perusahaan.
b. Kontinuitas Firma kurang terjamin, karena keluarnya salah satu anggota berarti Firma bubar.
c. Kekurangcakapan salah satu anggota menimbulkan kerugian atas Firma, yang menimbulkan
anggota lain turut menanggung.
d. Rawan konflik internal, yaitu ketegangan diantara anggota Firma yang dapat mengancam
kelangsungan hidup perusahaan.
3.

Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer (Commanditaire vennotschap-CV) adalah suatu badan usaha yang

didirikan oleh dua sekutu orang atau lebih, seebgaian merupakan sekutu aktif (perseroan
pengusaha) dan sebagian merupakan sekutu pasif (persero pasif). Sekutu aktif adalah mereka
yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usaha. Sedangkan sekutu pasif adalah mereka
yang menyertakan modal dalam usaha.
Sekutu aktif bertanggung jawab penuh dengan seluruh kekayaan terhadap utang-utang
perusahaan, sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan. Cara
pendirian C.V sama dengan pendirian Firma.
Keunggulan C.V. adalah :
a. Pendiriannya mudah.
b. Modal yang dikumpulkan banyak.
c. Kemampuan untuk mendapatkan kredit lebih besar.

8

d. Kesempatan ekspansi lebih besar.
e. Manajemen dapat diverifikasikan.
Kelemahan C.V adalah
a. Tanggung jawab yang tidak terbatas oleh sekutu aktif.
b. Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin.
c. Sukar untuk menarik kembali investasinya.
4.

Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya terbagi atas sero (saham),

tanggung jawab terhadap kewajiban/utang bagi perusahaan bagi para pemiliknya hanya terbatas
sebesar sero yang dimiliki. Ada dua macam perseroan terbatas yaitu PT tertutup dan PT terbuka.
PT tertutup adalah PT yang pemegang sahamnya terbatas dikalangan tertentu misalnya
dikalangan keluarga. PT terbuka (sering juga disebut PT yang go public) adalah PT yang saham
sahamnya dijual umum.
Pemegang saham sebagai pemilik PT mempunyai hak hak tertentu antara lain :
a. Mengumumkan pembagian laba (dividen).
b. Menentukan manajemen yang tidak memihak.
c. Menyetujui penambahan saham, sebelum saham saham dijual.
d. Meneliti jalannya perusahaan.
e. Memiliki direksi.
Keunggulan PT ;
a. Adanya pembatasan tanggung jawab atas utang utang perusahaan.
b. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
c. Pemilikan saham dapat terjangkau oleh lapisan masyarakat kecil.
d. Saham mudah diperjual belikan.
e. Mudah menarik modal dari masyarakat.
Kelemahan PT :
a. Biaya pendirian relatif tinggi.
9

b. Harus mengadakan laporan pajak kepada pemerintah.
c. Tidak ada alat yang efektif untuk melindungi kepentingan pemegang saham.
d. Perlunya izin khusus untuk membuka usaha tertentu.

III.

Badan Usaha Koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas
azas kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dalam Bab III Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi antara lain
sebagai berikut.
1)

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.

2)

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan
manusia.

3)

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.

4)

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan
permodalannya.
1.

Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciriciri sebagai berikut.
a) Koperasi adalah milik orang seorang dan badan hukum koperasi.
b) Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui rapat anggota.
10

c) Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
d) Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung jawab pengurus.
e) Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para anggota.
f) Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan
pengawas.
2.

Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a) Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
b) Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c) Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d) Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
e) Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
masyarakat.
f) Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di
bidang ekonomi dan koperasi.

3.

Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
1)

Modal sendiri koperasi berasal dari:
- Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan
oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota koperasi,
- Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, yang wajib
dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu,
- Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, dengan
tujuan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan,
- Hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yanmg dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak
mengikat.
11

2)

Modal pinjaman dapat berasal dari
- Anggota,
- Koperasi lainnya dan atau anggotanya,
- Bank dan lembaga keuangan lainnya,
- Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
- Sumber lainnya yang sah.

IV.

Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk - bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari

untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri - ciri Yayasan :
-

Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

-

Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba,
religi, sosial dan kemanusiaan.

-

Didirikan dengan akta notaris.

-

Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ
untuk merealisasikan tujuan Yayasan.

-

Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan
dengan hukum, likuidasi dan pailit.

Kelebihan Yayasan :


Non profit dan rela membantu masyarakat

Kekurangan Yayasan :


Terbatasnya dana

12

13

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan

mencari laba atau keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan
hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber
daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan
kepada masyarakat. Bentuk – bentuk badan usaha secara garis besar terbagi atas tiga yaitu
BUMN/BUMD (Badan Usaha Milik Negara/Daerah) yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) dan Koperasi yang mana masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahannya.

B.

SARAN
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi kita untuk

mengetahui teori - teori tentang masing - masing badan usaha baik itu mengenai kekurangan
ataupun kelebihannya. Dalam mendirikan badan usaha harus sesuai dengan prosedur agar
nantinya dalam menggeluti dunia perekonomian tidak mengalami kerugian.

14