Pengembangan Perangkat Pembelajaran Melalui Pendekatan Konstruktivistik dengan Metode Five E (5E) Stages Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains

Momentum: Physisc Education Journal
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/momentum/index
Vol 1, No 1, (2017) 45-55

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN METODE FIVE E
(5E) STAGES LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Mislan Sasono1), Farida Huriawati2), Andista Candra Yusro3)
1,2,3)

Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas PGRI Madiun, Indonesia

Abstract
Research aims to implement and develop the shape of the natural science /physics as device learning to
enhance science process skills and the results of learning through constructivist approach with (5E) stages
of material objects and the learning cycle to its elementary school students of classes V. This research
includes Research and Developmental research (R&D). In developing this form of learning devices used
stage design (design), stage of development (develop), stages of dissemination (disseminate). The form of
a learning device successfully developed by disseminaing once to thre e times, and subject learning classes
V at Kanigoro elementary school. Any form of learning devices developed validated by researchers with

triangulation. Activities undertaken by students and student learning outcomes during learning recorded
as quantitative data and analyzed in qualitative descriptive. The shape of the device successfully developed
through learning method 5E learning cycle stages was work Sheets, learning implementation plan, the
evaluation sheet of the product. Based on the descriptive analysis of the obtained conclusions that the
learning that has been developed successfully process skills increase students and student learning
outcomes. Science process skills improvement students learning I, II, and III, i.e., 70.79%, 73.97%, as well
as analysis results 78.10% average value of pre test and post test students experience increased i.e. 31
points from the average value of 33 pre test and average value of post test of 64 .
Keywords: Method Five E (5E) Learning Cycle, Results Learning, Science Process Skills
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menerapkan dan mengembangkan bentuk perangkat pembelajaran IPA /Fisika
untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar melalui pendekatan konstruktivistik
dengan metode (5E) learning cycle materi benda dan sifatnya siswa SD kelas V. Penelitian ini termasuk
penelitian Research and Developmental (R&D). Dalam mengembangkan bentuk perangkat pembelajaran
digunakan tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (d isseminate).
Bentuk perangkat pembelajaran yang berhasil dikembangkan didiseminasikan satu kali untuk tiga kali
pembelajaran, subjek penelitian siswa kelas V SD Kanigoro. Setiap bentuk perangkat pembelajaran yang
dikembangkan divalidasi oleh peneliti dengan triangulasi. Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan hasil
belajar siswa selama pembelajaran dicatat sebagai data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif
kualitatif. Bentuk perangkat pembelajaran yang berhasil dikembangkan melalui metode 5E learning cycle

adalah LKS, RPP, lembar evaluasi produk. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh kesimpulan bahwa
perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan berhasil meningkatakan keterampilan proses siswa dan
hasil belajar siswa. Peningkatan keterampilan proses sains siswa setiap pembelajaran I, II, dan III yaitu
70.79%, 73.97%, 78.10% serta analisis hasil nilai rata-rata pre test dan post test siswa mengalami
peningkatan yaitu 31 poin dari nilai rata-rata pretes sebesar 33 dan nilai rata-rata postes sebesar 64.
Kata Kunci: Metode Five E (5E) Learning Cycle, Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains

DOI : http://dx.doi.org/10.21067/mpej.v1i1.1630
Diterima: Januari 2017; Disetujui: Maret 2017
* Corresponding Author:
mislan@unipma.ac.id

45

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

PENDAHULUAN

menurut Trowbridge & Bybee (1990:48)


Dinamika sosial dan politik yang

sains merupakan representasi dari suatu

berlangsung di Indonesia akhir-akhir ini hubungan dinamis yang mencakup

tiga

pendidikan.

faktor utama, yaitu: "the extant body of

Pergantian kekuasaan dari tangan ke tangan

scientific knowledge, the values of science,

menyebabkan

and the methods and processes of science,


turut

mempengaruhi

sektor

kebijakan-kebijakan

diambilpun

berganti

Kebijakan

yang

yang

dengan


cepat.

berkaitan

dengan

yang

memandang

proses

dan

sains

metode

sebagai


suatu

(methods

and

pendidikan direlisasikan dengan perubahan

processes) serta produk-produk (body of

kurikulum sampai beberapa kali. Setiap

scientific knowledge), juga melihat bahwa

perubahan

sains mengandung nilai-nilai (values).

pasti


menginginkan

terbentuknya kondisi ideal. Fisika sebagai
salah satu bagian dari sains

memiliki

Para ilmuwan yang memahami sifatsifat sains melihat bahwa

pengetahuan

karakteristik ideal yang berbeda dengan

(knowledge) sebagai produk dari tindakan-

bidang-bidang ilmu yang lainnya.

tindakan ilmiah (scientific acts), mereka

Kurikulum


Tingkat

Pendidikan untuk
Pengetahuan
khususnya

mencari

Ilmu

sistematis,

untuk

Ilmu

dari sains itu sendiri (science peer see).

SD/MI


Oleh karena itu, mempelajari sains juga

pengetahuan

berkaitan

tahu

tidak melihat pengetahuan sebagai hakekat

mata pelajaran

Alam

(IPA)/Fisika

Satuan

dengan


tentang

sehingga

alam meliputi
cara

melalui

penjelajahan

dan

pertanyaan,

rasa

pertanyaan,


pengamatan
ingin

tahu,

teka-teki

dan

alam

secara

formulasi

IPA/Fisika

bukan

penjelasan terhadap obyek, fenomena dan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

gagasan-gagasan,

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep

bagaimana

dan

juga

gagasan tersebut pada orang lain atau pada

penemuan.

masyarakat. Sains sebagai proses/metode

Pendidikan IPA/Fisika diharapkan dapat

penyelidikan (inquiry methods) meliputi

menjadi wahana bagi peserta didik untuk

cara berpikir, sikap, dan langkah-langkah

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,

kegiatan saintis untuk memperoleh produk-

serta

produk sains atau ilmu pengetahuan ilmiah,

prinsip-prinsip

merupakan

suatu

prospek

saja
proses

tetapi

pengembangannya

lebih

lanjut dalam menerapkannya di dalam

misalnya

kehidupan

merumuskan

sehari-hari.

Sementara

itu,

serta

pada

akhirnya

mengkomunikasikan

gagasan-

observasi,
dan

menguji

pengukuran,
hipotesis,

46

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

mengumpulkan data, bereksperimen, dan

IPA/Fisika dengan peralatan yang cukup

prediksi.

lengkap

Salah satu kompetensi dasar yang

tersedia

disana

penggunaannya

hanya

kurang

saja

dioptimalkan

tercantum dalam KTSP mata pelajaran

dengan baik. Melihat kenyataan seperti ini

IPA/Fisika SD/MI kelas V semester 1

sudah

adalah mendeskripsikan hubungan antara

mengatasi

sifat bahan dengan bahan penyusunnya.

mengembangkan perangkat

Berdasarkan panduan

yang paling sesuai dengan memanfaatkan

mengembangkan
yang

akan

ini guru

Kompetensi

materi-materi bahan

sendiri

diajarkan
dasar

pada

ini

berhak

selayaknya

siswanya.

pada

yang

mudah

menyiapkan siswa

Oleh

adaptif.

mengembangkan
pembelajaran

harus

suatu

IPA/Fisika

dapat

perangkat
yang

mampu

dengan
pembelajaran

diperoleh

dalam

Sebuah solusi yang bisa ditawarkan

dasarnya

dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
guru

kreatif

kehidupan sehari-hari.

atas

itu

lebih

permasalahan

berhubungan erat dengan peristiwa yang

karena

guru

masalah

di

Kegiatan

atas,

yaitu

dengan

menjadi anak
pembelajaran

pendekatan

konstruktivistik,

bukanlah

kegiatan

yang
dengan

mengajar
memindahkan

menjelaskan hubungan antara sifat bahan

pengetahuan dari guru ke murid, melainkan

dengan penyusunnya dan perubahan sifat

suatu

benda sebagai hasil suatu proses kepada

membangun sendiri pengetahuannya.

siswa

agar

dapat

mengarahkan

IPA/Fisika

yang

memungkinkan

siswa
METODE

melakukan keterampilan proses sains.
Pembelajaran

kegiatan

yang

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

dilakukan di SD lebih sering menggunakan

mengembangkan perangkat

metode ceramah dan sesekali demonstrasi.

IPA/Fisika dengan Orientasi pendekatan

Hal ini menyebabkan siswa cenderung

konstruktivistik

bersikap pasif dan tidak tertuntun pada

learning

proses

kooperatif IPA/Fisika di SD. Berdasarkan

berpikir

seharusnya.

Dampak

ilmiah

(5E)

pembelajaran

tujuan penelitian tersebut maka penelitian

adalah rendahnya hasil belajar siswa karena

ini termasuk kedalam penelitian Research

ketertarikan

pelajaran

and Development (R&D). Adapun desain

IPA/Fisika sangat kurang. Pada dasarnya

penelitian yang digunakan dalam penelitian

sarana pembelajaran IPA/Fisika yang ada

ini adalah penelitian pengembangan model

pada

yang

dalam

metode

terjadi

siswa

lain

sebagaimana

cycle

melalui

pembelajaran

di SD sudah cukup memadai. Laboratorium 4-D (Four-D Models).
47

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

Perangkat pembelajaran hasil dari mendefinisikan
pengembangan

sebagai

pembelajaran.

media

didalam proses pembelajaran.

perangkat

2. Tahap Perencanaan (Design)

Perangkat

dengan

pembelajaran

Tujuan dari tahap ini adalah untuk

tersebut

diterapkan ke dalam setiap
pembelajaran

kemudian

tersebut

digunakan

kebutuhan-kebutuhan

komponen

mengembangkan
IPA/Fisika

yang

merancang

suatu

pembelajaran,
perencanaan

bentuk

untuk
ini

perangkat

memulai

sebelumnya

tahap
disusun

melatih keterampilan proses sains dengan

serangkaian tujuan pembelajaran khusus

pendekatan

terlebih dahulu, dan selanjutnya dilakukan

konstruktivistik

dengan

metode (5E) learning cycle dan perangkat

pemilihan

pembelajaran yang dikembangkan meliputi

perangkat pembelajaran.

Rencana

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Pelaksanaan

Pembelajaran,

media

Pada

Lembar Kegiatan Siswa, dan Tes Hasil

atau

tahap

format

ini

belajar.

perangkat

pembelajaran

A. Tahap – tahap Pengembangan

digunakan

kemudian

Untuk

Perangkat Pembelajaran
Perangkat

pembelajaran

yang

dimaksudkan

Kegiatan Siswa (LKS) dan lembar evaluasi

terkait dengan perangkat

produk.

Hasil
pengembangan

perangkat

yang

akan

perangkat

pembelajaran ini, peneliti secara intensif

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Adapun

model

mengembangkan

berkonsultasi

meliputi:

contoh

dikembangkan.

Rencana

dikembangkan

untuk

revisi

pembelajaran

dengan
untuk

guru

kelas

memperoleh

di

uji

yang

saran

pembelajaran.

cobakan

dalam

selanjutnya

akan

menggunakan model 4-D yang terdiri dari dilakukan tahap penyebaranluasan.
tahap

pendefinisian

(define),

tahap

4. Tahap Penyebaran luasan

tahap

(Disseminate)

tahap

Tujuan

(disseminate)

menyebarkan

(Thiagarajan, Semmel : 1974). Deskripsi

pembelajaran

dari masing-masing tahap adalah sebagai

(sekolah).

berikut :

akan

1. Tahap Pendefinisian (Define)

pembelajaran

perencanaan

(design),

pemgembangan

(develop),

pendisseminisian

Tujuan
adalah

dari

untuk

tahap

dan

pendefinisian

menetapkan

dari

tahap

ini

adalah

luaskan

perangkat

kelas

sesungguhnya

Melalui tahap

desiminasi ini

di

diperoleh

kelayakan

yang

perangkat

selanjutnya

layak

digunakan didalam proses pembelajaran.

dan
48

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

E. Instrumen dan Teknik Pengambilan

B. Perangkat Pembelajaran yang

Data

dikembangkan
Perangkat

pembelajaran

Untuk mengevaluasi dan memonitor

yang

dikembangkan berdasarkan empat tahap

pada

seperti yang diuraikan di atas terdiri dari :

digunakan lembar observasi antara lain:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

1) Lembar

Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Lembar

tahapan

pengembangan

observasi

pengelolaan

pembelajaran oleh guru
2) Lembar observasi aktivitas antara

Evaluasi Produk.

guru

dan siswa

C. Subjek Penelitian
Subjek

setiap

Reliabilitas

penelitian diambil di SD

instrumen

lembar

Kanigoro siswa kelas V, pengembangan

observasi aktivitas siswa dan guru serta

perangkat pembelajaran dilakukan pada

pengelolaan

subjek penelitian dalam beberapa tahap

diukur

sesuai dengan materi pelajaran atau pokok

agreement,

bahasan yang disampaikan dan tujuan yang

reliabel

akan dicapai.

Wilujeng, 1999:76), jika nilai reliabilitas

D. Pelaksanaan Tahap-tahap

diperoleh

Perangkat

pembelajaran

dikembangkan

dengan

reliabilitas

Pengembangan

meliputi:

yang
Rencana

guru

dalam

teknik

yaitu

menurut


pembelajaran

inter

observer

Instrumen

dikatakan

Borich
0.75.

instrumen

dalam

(Insih

Untuk

mencari

menurut

Grinnel

dalam (Insih Wilujeng, 1999: 77) dapat
ditentukan menggunakan:

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
Kegiatan

Siswa

yang

dikembangkan

dengan subpokok bahasan yang dipelajari

F. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini

dengan menyesuaikan dengan materi, serta
lembar evaluasi produk. Kegiatan yang

dimaksudkan

dilakukan oleh setiap siswa dalam setiap

permasalahan dalam rangka merumuskan

tahap adalah diskusi kelompok, praktikum,

suatu

penemuan konsep, penarikan kesimpulan

menggunakan statistik deskriptif, adapun

dan evaluasi. Pada setiap akhir tahap

analisa data dalam penelitian ini adalah

pengembangan

sebagai berikut:

diadakan

diskusi/evaluasi

oleh peneliti dan pengamat (observer)
terhadap

pembelajaran

yang

sudah

untuk

kesimpulan.

menjawab

Analisis

data

1. Analisis Deskriptif Aktivitas Siswa
dan Guru dalam Pembelajaran

dilakukan.
49

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

Untuk melakukan analisis deskriptif
aktivitas

siswa

dan

pengembangan

dalam disseminasi

guru

(develop),

dan

(disseminate)

tahap

(Thiagarajan,

pembelajaran dalam pembelajaran IPA,

Semmel, 1974: 5). Hasil temuan pada

maka analisis deskriptif yang dilakukan

masing-masing tahap penelitian tersebut,

menggunakanan

dapat dijelaskan sebagai berikut:

presentase

(%)

yaitu

banyaknya frekuansi aktivitas yang muncul

1. Tahap Pendefinisian (Define)
Penelitian diawali dengan melakukan

dibagi seluruh frekuansi aktivitas dikalikan

observasi ke

100%.
2. Analisis

Deskriptif

Lembar

Pengelolaan Guru dalam Pembelajaran
Untuk melakukan analisis deskriptif

penjaringan-penjaringan
guru

bidang

Negeri

deskriptif

yang

pembelajaran,

Wilujeng

(1999:

87-88)

menurut

menggunakan

– 1,69
– 2,59
– 3,50
– 4,00

informasi dengan

studi

Kanigoro

IPA

mengenai

meliputi:

2)

1)

model

pemanfaatan

media

pembelajaran dan 3) hasil belajar siswa.

Sesuai

= sangat kurang baik
= kurang baik
= cukup baik
= baik sekali

dari

yang

(define)
diperoleh,

mengetahui

keberhasilan

hasil

sudah

selanjutnya

perancangan

3. Keberhasilan Produk
Untuk

melakukan

2. Tahap Perancangan (Design)

ketentuan sebagai berikut:
0,00
1,70
2,60
3,51

dan

pembelajaran yang dilaksanakan di SD

lembar pengelolaan guru, maka analisis
dilakukan

sekolah

pendefinisian

dilakukan
dilakukan

tahap

Pada

(design).

atau

tahap

perancangan (design) dilakukan pemilihan

produk yang berupa pemahaman siswa

perangkat

mengenai materi yang diberikan dapat

pembelajaran yang akan

ditentukan

antara lain perancangan Lembar Kegiatan

dengan

melihat

dan

pembelajaran

menganalisis hasil penulisan konsep yang

Siswa

(LKS),

ditemukan oleh siswa pada LKS. Secara

Pelaksanaan

serta

format

dikembangkan

Perancangan

Pembelajaran

Rencana

(RPP)

serta

matematis dapat dituliskan sebagai berikut: lembar evaluasi produk., khususnya pada
pokok bahasan benda dan sifatnya

%KP=(X/N)x100%
keterangan :
%KP
= Presentase keberhasilan produk
X1
= Siswa menjawab benar
X2
= Siswa menjawab salah
N
= Jumlah Siswa

sesuai dengan tahap pendefinisian (define)
sebagai
kebutuhan

HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini telah dilakukan dalam 4
tahap, yaitu pendefinisian (define), tahap
perancangan

(design),

yang

tahap

observasi
yang

awal
ada

di

dan

analisis

SD

Negeri

Kanigoro.
3. Tahap

Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran (Develop)
50

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

Kegiatan pengembangan

perangkat

kelompok
yang
bekerja
sungguhsungguh supaya di
setiap
pembelajaran
berikutnya
motivasi
siswa meningkat

pembelajaran dengan mengadopsi model
pengembangan

melalui

Pengembangan

model 4-D (Four-D Models) telah berhasil
mengembangkan perangkat
yang

diperlukan

pembelajaran

dalam

proses

b.

pembelajaran IPA pokok bahasan “benda

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar kegiatan siswa merupakan

dan sifatnya” pada SD Negeri Kanigoro.

lembar

Perangkat

mengerjakan tugas secara kelompok yang

pembelajaran

dikembangkan
Pelaksanaan

adalah;
Pembelajaran

yang
(1)

berhasil
Rencana

(RPP),

(2)

panduan

berorientasi

bagi

pada

siswa

model

pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Hasil revisi LKS

Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan (3)

selama

Lembar evaluasi produk.

dapat dilihat pada Tabel 2. berikut:

a.

dalam

pengembangan,

secara

ringkas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 2. Validasi Lembar Kegiatan
Siswa

(RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) merupakan pedoman yang dirancang
secara

sistematis,

dikembangkan

untuk

menggambarkan skenario penyajian materi

Sumber
revisi
Validasai
ahli

pelajaran sesuai dengan sintaks model
pembelajaran.
Tabel 1. Validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Sumber
revisi
Validasi
ahli

Jenis revisi / saran
a. Selain
indikator
pembelajaran
dalam
RPP ditambah tujuan
pembelajaran supaya
tujuan khusus dari
pembelajaran
tercapai.
b. Tata bahasa diperjelas
c. Fase
akhir
pembelajaran jangan
lupa
diberikan
penghargaan
untuk

c.

Instrumen

Jenis revisi / saran
a. LKS-1 masih banyak
mengandung
kalimat
yang tidak mudah
dipahami siswa
b. Format LKS-1 perlu
ditambah
gambargambar yang menarik
terkait dengan materi,
agar
siswa
lebih
tertarik dan antusias
dalam
mengerjakannya
c. Format LKS-1 selain
langkah-langkah
percobaan ditambah
atau
dicantumkan
juga alat dan bahan
percobaannya
Evaluasi

Hasil

Belajar

evaluasi

hasil

belajar

Siswa
Instrumen
siswa

digunakan

untuk

menentukan
51

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

kualitas hasil belajar

siswa.

Instrumen

evaluasi hasil belajar berupa perangkat soal

Pertemuan pada
setiap RPP

tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang
I
II
III

dikembangkan adalah pretest-postest.
4. Tahap Ujicoba Terbatas (Disseminate)
Pelaksanaan

penelitian

penerapan

perangkat pembelajaran pokok bahasan
benda

dan

dikembangkan

sifatnya
oleh

yang

telah

peneliti,

telah

b.

Prosentase
Keterampilan Proses
Siswa
%
70,79
73,97
78,10

Keberhasilan Produk
Keberhasilan produk ini dapat dilihat

dari hasil nilai rata-rata pre-test dan posttest dapat dilihat pada Tabel 5.

dilaksanakan pada siswa kelas V SD
Kanigoro yang berjumlah 30 Siswa. Hasil

Tabel 5. Deskripsi Data Tentang Nilai
observasi masing-masing disajikan sebagai Rata Rata Kelas dari Hasil Pre-Test Dan
Post-Test yang Dilakukan
berikut:
Hasil Analisis Deskripsi Nilai Rataa. Keterampilan Proses Siswa dan Hasil
Rata Kelas dari Pre-Test dan PostBelajar Siswa
Test
Pre Post
Koefisien
reliabilitas
Instrumen
Kenaikan (%)
Test Test
aktivitas
guru
dan
siswa
dalam
33
64
94
pembelajaran
secara
ringkas
dapat
disajikan pada Tabel 3. berikut:

Pada

dasarnya,

penelitian

ini

dilakukan
dalam
4
tahap,
yaitu
Tabel
3.
Perhitungan
Koefisien
Reliabilitas Lembar
Keterampilan pendefinisian (define), tahap perancangan
proses
Siswa Disetiap Pertemuaan (design), tahap pengembangan (develop),
(RPP)
dan tahap diseminasi (disseminate). Tujuan
Pertemuan pada
Prosentase
dari penelitian ini adalah mengembangkan
%
setiap RPP
bentuk perangkat pembelajaran yang
I
62,5
II
71,43
menekankan pada model pembelajaran
III
85,71
kooperatif dengan RPP didesain dengan
Sedangkan

untuk

keterampilan

5E. Firdaus (2016) respon siswa terhadap

proses siswa dalam pembelajaran sebagai

pembelajaran

berikut:

terhadap pembelajaran berorientasi pada

merupakan

sikap

siswa

siklus belajar 5E yang telah dilaksanakan.
Tabel 4. Prosentase Keterampilan
Proses Siswa Disetiap Pertemuaan Terdapat beberapa siswa yang memberikan
(RPP)
responnya secara tidak konsisten, tetapi
52

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

secara umum, siswa menyatakan bahwa

peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari

pembelajaran siklus belajar 5E merupakan

hasil pre-tes dan pos tes yang dilaksanakan

pembelajaran yang baru bagi siswa, dapat

2 kali sebelum pertemuan I dan akhir dari

melatih

dan

pembelajaran pada pertemuan III dengan
melakukan pos-tes. Setiap Kelompok juga

keterampilan

membantu
yang

berpikir

memahami

materi

pelajaran

dipelajarinya,

serta

dapat

meningkatkan kemandirian belajar siswa.

diberikan penghargaan untuk

kelompok

terbaik pada akhir pembelajaran setelah

Adapun pembahasan dari masing-

semua kelompok mempresentasikan hasil

masing data hasil penelitian adalah sebagai

pekerjaannya di depan kelompok lain, hal

berikut:

ini dilakukan sebagai pemotivasi siswa

1.

Pelaksanaan Diseminasi
Pembelajaran
Pelaksanaan

Perangkat pada

diseminasi

dimulai

setelah terdapat kesepakatan antara peneliti
dan

guru

dilakukan

mata

pelajaran.

melalui

Diseminasi

pengembangkan

penelitian

Astutik

bahwa

siswa

dilakukan

selama tiga kali pertemuan (3 RPP) dengan
sub materi masing-masing adalah (1) RPP1 dengan pokok bahasan benda dan
sifatnya

pada sub pokok bahasan bahan

bahasan sifat jenis bahan, dan (3) RPP-3
dengan sub pokok bahasan sifat kekuatan
bahan serta perubahan benda.
Dalam

pembelajaran

siswa

melakukan serangkaian kegiatan

seperti

yang terdapat pada lembar kegiatan siswa,
setiap aktivitas keterampilan proses siswa
yang

dilakukan

selalu

diamati

oleh

pengamat. Hasil belajar siswa diukur lewat

menunjukkan

tertarik

mengikuti

pertanyaan-pertanyaan dari guru.
Permasalahan

yang

diseminasi adalah
dalam
terlihat

dari

terjadi

pada

guru kurang mampu

mengalokasikan

waktu,

penilaian

hal

ini

pengelolaan

pembelajaran bahwa dalam alokasi waktu
evaluasi dan penutup masih kurang..
Berdasarkan hasil analisis deskriptif
data

pengamatan

keterampilan

proses

siswa

mengalami

peningkatan

disetiap

pembelajaran I, II dan III terlihat dari hasil
koefisien

ini

(2012)

Hasil

dan siswa sangat antusias dalam menjawab

penyusun benda, (2) RPP-2 dengan pokok
bahasan benda dan sifatnya pada sub pokok

berikutnya.

pembelajaran dengan menggunakan 5E,

perangkat pembelajaran pada pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang

pembelajaran

reliabilitas

berturut-turut

adalah

instrumen

secara

62,50%, 71,93%,

dan 85,71%. serta keterampilan proses
siswa yang muncul dalam pembelajaran
pada pembelajaran I, II, III adalah 70,79%,
73,97%,

78,10%

sehingga

dapat

disimpulkan bahwa keterampilan proses

pengerjaan soal pre dan post tes sedangkan
53

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

siswa

mengalami

peningkatan

setiap

sifatnya sebagai media pembelajaran

pertemuan yang dilakukan.

IPA ada 3 yaitu RPP, LKS dan Tes

2.

Evaluasi

Deskripsi Keberhasilan Produk
Keberhasilan produk ini dapat dilihat

Hasil

keterampilan

Belajar.

proses

Dan

sains

siswa

dari hasil nilai rata-rata pre-test dan post-

mengalami peningkatan pada setiap

test kelas yang dilakukan 2 kali yaitu

pembelajaran I, II, dan III yaitu

diawal

70,79%, 73,97%, 78,10%.

yaitu

sebelum

dilakukan

pelaksanaan RPP pertama serta diakhir

2.

Bentuk

perangkat

pembelajaran

pembelajaran pada pertemuan ketiga. Rata-

yang dikembangkan dengan metode

rata nilai pre-test yang dilakukan dari

5E pada pokok bahasan benda dan

pengerjakaan lembar evaluasi hasil belajar

sifatnya

adalah 33 dan nilai rata-rata post-test

belajar siswa kelas V SD Negeri

adalah 64.

Kanigoro, analisis hasil nilai rata-rata

Berdasarkan hasil dari pembelajaran

mampu meningkatkan hasil

pre-test

dan

post-test

siswa

I, I, dan III diperoleh pengertian bahwa

mengalami

pengembangan

pembelajaran

poin dari nilai rata-rata pretes sebesar

konstruktivistik

33 dan nilai rata-rata postes sebesar

melalui

perangkat

pendekatan

dengan Metode Five E (5E) pokok bahasan
benda dan sifatnya
ternyata

peningkatan

yaitu

31

64.

dalam pembelajaran

pembelajaran

III

lebih

baik

DAFTAR RUJUKAN

dibandingkan dengan pembelajaran I dan

Astutik, S. (2012). Meningkatkan Hasil

II. Indikasi ini dapat dilihat dari nilai rata-

Belajar Siswa Dengan Model Siklus

rata pengerjaan pre dan post tes.

Belajar (Learning Cycle 5E) Berbasis

SIMPULAN
Berdasarkan analisis deskriptif data
penelitian

dari

diskusi

hasil

penelitian

dapat disimpulkan bahwa :
1.

Eksperimen

Pada

Pembelajaran

Sains

SDN

Patrang

Di

Jember. Jurnal Ilmu

I

Pendidikan

Sekolah Dasar, 1(2), 143-153.
Firdaus, L., Ibrahim, M., & Agustini, R.

Bentuk perangkat pembelajaran yang

(2016).

berhasil

Pembelajaran

Sains

Berorientasi

metode five E (5E) learning cycle

Pada

Belajar

5E

untuk

Memberdayakan

dikembangkan

keterampilan

dengan pendekatan

proses

dengan

sains

konstruktivistik

Pengembangan

Siklus

Perangkat

Untuk

Keterampilan

Berpikir Dan Pemahaman Konsep

pada pokok bahasan benda dan
54

Momentum: Physics Education Journal. Vol 1, No 1, (2017) 45-55

Siswa SMP.

Bioscientist: Jurnal

Ilmiah Biologi, 2(1).
Wilujeng,

(1999)

I.

“Penerapan

pendekatan Reciprocal Teaching (
Pengajaran

Balik)

dalam

Pembelajaran Fisika (IPBA) SMU
pada

Pokok

Bahasan

Tektonik

Lempeng”. Tesis. Universitas Negeri
Surabaya.
Thiagarajan. S, Semmel. Ds, & Semmel
M.I.

(1974).

Instructional

Development for Training Teachers
of Exceptional Chlidren. Minnepolis:
Indiana University.
Trowbridge, L.W. & Bybee, R.W., (1990),
Becoming

A

Secondary

School

Science Teacher. Columbus: Merrill
Publishing Co., A Bell & Howell
Information Co.

55

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24