contoh presentasi TA Tugas bahasa Indone

PERENCANAAN STRUKTUR DAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN
GEDUNG DAKWAH AND CHARITY
CENTER 2 LANTAI
Oleh
: Leni Indah Lestari (I8514018)
Referensi : Muhammad Dloha A (I8513028)
Wahyu Septian (I8513038)

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA
ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG
DAKWAH AND CHARITY
CENTER 2 LANTAI










Pendahuluan / Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Landasan Teori
Metodologi
Desain
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran

Pendahuluan / Latar
Belakang

Menghadapi masa depan yang semakin modern,
kehadiran seorang Ahli Madya Teknik Sipil siap
pakai yang menguasai di bidangnya sangat
diperlukan. Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan,
bertujuan untuk menghasilkan Ahli Madya Teknik
Sipil yang berkualitas, bertanggung jawab, dan

kreatif dalam menghadapi tantangan masa
depan
dan
ikut
serta
menyukseskan
pembangunan nasional.
Agar dakwah dan pelayanan kemanusiaan terus
berlanjut dan sebagai pusat dakwah FKAM.

Rumusan Masalah
• Bagaimana merencanakan suatu struktur
bangunan gedung bertingkat yang aman,
ekonomis
dan
efisien
serta
tetap
mempertimbangkan
aspek kenyamanan

dan tidak melupakan fungsi bangunan itu
sendiri ?
• Berapa anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk pembangunan gedung dakwah and
charity
center 2 lantai ?

Tujuan
a. Mahasiswa dapat merencanakan elemen struktur
serta
melakukan analisis terhadap struktur tersebut
sehingga
diperoleh hasil yang aman terhadap bebanbeban yang
terjadi, ekonomis dan efisien serta sesuai
fungsi.
b. Dengan adanya gedung gedung dakwah and
charity
center 2 lantai diharapkan dapat memberi
manfaat untuk sekian banyak anak yatim, fakir,
miskin, pengembangan dakwah dan daerah yang

tertimpa bencana.

Landasan Teori
a. Bangunan merupakan suatu tempat yang di
dalamnya dijadikan tempat berkumpul sekelompok
orang untuk melakukan kegiatan serta berlindung
dari hujan, angin, dan terik matahari. Oleh karena
itu, sebelum dibangun perlu dihitung untuk
mengetahui kekuatan bangunan tersebut sehingga
tidak perlu diragukan kekuatan dan kekokohannya
terhadap beban (gaya) yang bekerja.
b. Konstruksi suatu bangunan adalah suatu kesatuan
dan rangkaian dari beberapa elemen yang
direncanakan agar mampu menerima beban dari
luar maupun berat sendiri tanpa mengalami
perubahan
bentuk
yang
melampaui
batas

persyaratan.

Landasan Teori
c. Perencanaan suatu konstruksi harus memenuhi berbagai
syarat konstruksi yang telah ditentukan, yaitu:
1. Kuat
2. Kokoh
3. Aman dan Nyaman
4. Ekonomis
5. Artistik (Estetika)

Landasan Teori
Peraturan – peraturan yang digunakan sebagai
pedoman dan dasar perencanaan struktur dan
rencana anggaran biaya bangunan gedung dakwah
and charity center 2 lantai
adalah sebagai berikut :
a. PPIUG 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk
Gedung.
b. PPBBI 1984, Peraturan Perencanaan Bangunan Baja

Indonesia.
c. SNI 03 – 1729 – 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur
Baja
Untuk Bangunan Gedung.
d. SNI 2847 – 2013, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton
Untuk
Bangunan Gedung.

Metodologi
Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan tugas akhir
menggunakan data primer dan data sekunder (literatur-literatur
penunjang) yang berkaitan erat dengan proses perencanaan
struktur bangunan gedung dakwah and charity center 2 lantai.

1. Data Teknis
• Mutu Baja Profil : BJ-41
• Mutu Beton (fc’) : 30
MPa
• Mutu Baja Tulangan
(fy):

Polos : 240 MPa
Ulir
: 360 Mpa
• Tegangan Ijin Tanah (σ)
(σ) : 1,7 kg/cm2
• ɣ tanah: 1,7 t/m3

2. Data Nonteknis


Fungsi Bangunan: Kantor
Sosial
• Luas Bangunan : ± 1520 m2
• Jumlah Lantai
: 2 lantai
• Elevasi Lantai
: 4,2 m
• Konstruksi Atap : a. Plat
beton
bertulang

b. Rangka kudakuda baja
• Penutup Atap
: Genteng
metal
(Metalroof)
• Pondasi : Foot plat

Metodologi
3. Penyajian laporan dan format penggambaran
disesuaikan dengan Pedoman Pembuatan Laporan Tugas Akhir yang diterbitkan
oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
terdiri dari sistematika penulisan, penggunaan bahasa dan bentuk lapor

4. Flowchart perencanaan struktur
Untuk memudahkan pengerjaan perencanaan maka dibuat flowchart
tentang
urutan hal-hal yang harus dikerjakan sehingga diharapkan pengerjaan
perencanaan dapat berurutan dan sistematis

Potongan A-A


Potongan B-B

Pembahasan dan Hasil
PEMBAHASAN ATAP

PERENCANAAN RANGKA ATAP
Bentuk rangka kuda-kuda
: seperti tergambar
Jarak antar kuda-kuda : 6,00 m
Kemiringan atap ()
: 30
Bahan gording
: baja profil lip channels in front to front arrangement
Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil double siku sama kaki ( )
Bahan penutup atap
: Metalroof (W= 20kg/m2)
Alat sambung
: baut-mur

Jarak antar gording
: 2,30 m
Mutu baja profil
: BJ-41

Pembahasan dan
Hasil
PEMBAHASAN
TANGGA

600

1 70

3

PERENCANAAN TANGGA

= 32,47


1000
3 30

1
280

280

A

A
Lantai 2
+ 4.25

TAMPAK ATAS

600

o

ELEVASI
+4.20

SKALA 1 : 50
Balok Induk 40 x 60
Ø 12 - 100
Ø 12 - 100

Bordes
+ 2.10

Bordes
+ 2.10

Ø 12 - 100

B

B

30

+ 2.10
+ 1.95
+ 1.80

1000

Antrede
Balok Bordes 15 x 30
Ø 12 - 100

Optrede
17,5

Pas. Keramik 40 x 40
2 D 13
Pas. Spesi 2 cm

Ø 12 - 100
Pas. Trasraam
Pas. Keramik 40 x 40
Pas. Spesi 2 cm
Tanah Urug 5 cm

Ø 12 - 120

Urugan Pasir

1

Ø 12 - 100
30°

α

= 420 cm
= 140 cm
330 cm
= 15 cm
= 15 cm
170 x 300 cm
3
= 30 cm
22 buah2
24 buah
= 17,5 cm
170

Tinggi tangga
Lebar tangga
Lebar datar
=
Tebal plat tangga
Tebal plat bordes
Dimensi bordes =
Lebar antrade
Jumlah antrade =
Jumlah optrade =
Tinggi optrade

B

2

330













Bordes
+ 2.10

A

2 D 13

± 0.00
+ 0.00

280

DETAIL B

280

A

SKALA 1 : 10

A

TAMPAK ATAS
SKALA 1 : 50

+ 0.75

Ø 16 - 130
Ø 16 - 100

POTONGAN A - A
SKALA 1 : 25

170

- 1.00

Pembahasan dan
Hasil
PEMBAHASAN
PLAT
5

500

A

PLAT LANTAI
LANTAI
PLAT

B

E

G
G

B

A

D

C

C

D

F

H

C

D

F

F

E

D

C

500

4

Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
Tebal penutup (p)
= 20 mm
Diameter tulangan (  )= 10 mm
b
= 1000 mm
fy
= 240 MPa
f’c
= 30 MPa

500

3

F

D

C

D

D

F

F

F

D

D

I

I

D

D

F

F

F

D

D

I

C

D

F

F

F

D

C

A

B

E

E

E

B

A

500

500

600

600

600

3

4

5

6

7

500

8

500

300

9

10

Ø8-150

Ø10-150

2

500

Ø8-150

Ø8-150

Tumpuan

DETAIL PELATTIPE A
SKALA 1 : 20

Ø8-150

1
5 Lx

Ø8-150

Tumpuan
1
4 Lx

Lapangan

Ø8-200

Lx
Bentang

Ø10-150
1
5 Lx

Tumpuan

Tumpuan

Ø10-150
Ø10-200

Lapangan

Ø10-150

1
5 Lx

Ø10-150

1
5 Lx

Ø10-200

Ø8-200

Lapangan

Tumpuan

F

300

1
5 Lx

Tumpuan

F

1

PLAT ATAP
ATAP
PLAT

Lx
Bentang

D

2

1

Tebal plat ( h )
= 10 cm = 100 mm
Tebal penutup (p)
= 25 mm
Diameter tulangan (  )= 8 mm
b
= 1000 mm
fy
= 240 MPa
f’c
= 30 MPa

C
I

1
4 Lx

Tumpuan

1
5 Lx

Lapangan

Tumpuan

DETAIL PELATTIPE B
SKALA 1 : 20

Pembahasan dan Hasil
PEMBAHASAN PORTAL
Bentuk rangka portal
: Seperti tergambar
Model hitungan
: SAP 2000 ( 3 D )
Perencanaan dimensi
: b (mm) × h (mm)
Dimensi kolom 1
: 500 mm × 500 mm
Dimensi kolom praktis
: 150 mm × 150 mm
Dimensi sloof : 250 mm × 400 mm
Dimensi balok anak : 300 mm × 400 mm
: 200 mm x 300 mm
Dimensi balok induk: 400 mm × 600 mm
: 200 mm × 400 mm
Dimensi ring balk : 250 mm × 350 mm
: 150 mm × 200 mm
Kedalaman pondasi : 2 m
Mutu beton
: fc’ = 30 MPa
Mutu baja tulangan : fy = 360 MPa
Mutu baja sengkang : fy = 240 MPa

Pembahasan dan Hasil
HASIL PERHITUNGAN ATAP

1
4 L=

HASIL PERHITUNGAN TANGGA

1.05

HASIL PERHITUNGAN RING BALOK

HASIL PERHITUNGAN PLAT
B
1
2 L=

2.10

HASIL
PERHITUNGAN
A
KOLOM
1
4 L=

1.05

JENIS

HASIL PERHITUNGAN PONDASI

DETAIL KOLOM

POTONGAN

A-A

B-B

500 x 500 mm

DIMENSI

500 x 500 mm

TOTAL TULANGAN

12 D22

12 D22

JARAK SENGKANG

Ø 12 - 150

Ø 12 - 200

Pembahasan dan Hasil

HASIL PERHITUNGAN BALOK ANAK HASIL PERHITUNGAN BALOK SLOOF

HASIL PERHITUNGAN BALOK INDUK

Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
NO

• Ketepatan dan ketelitian dalam

pengumpulan
data
sangat
membantu dalam merencanakan
struktur bangunan yang kuat,
nyaman, indah dan ekonomis.
Sehingga dalam perencanaan
kapasitas struktur perkantoran
diperlukan data-data baik data
primer maupun data sekunder.
• Dalam perencanaan elemen
struktur akan diperoleh besarnya
gaya dalam yang berbeda. Dari
harga-harga
yang
berbeda
tersebut dapat diambil hargaharga yang maksimum dan
dikelompokkan untuk masingmasing lantai dengan tujuan
untuk memudahkan perhitungan.

URAIAN PEKERJAAN

TOTAL

A

PEKERJAAN PERSIAPAN

Rp

36,335,584.00

B

PEKERJAAN TANAH

Rp

40,666,947.25

C

PEKERJAAN PONDASI

Rp

146,031,084.96

D

PEKERJAAN DINDING

Rp

149,576,217.74

E

PEKERJAAN PLESTERAN

Rp

118,625,226.38

F

PEKERJAAN KAYU

Rp

15,559,800.00

G

PEKERJAAN BETON

Rp 3,872,480,953.91

H

PEKERJAAN PENUTUP ATAP

Rp

130,952,679.48

I

PEKERJAAN LANGIT - LANGIT

Rp

67,604,600.00

J

PEKERJAAN SANITASI

Rp

53,227,250.50

K

PEKERJAAN BESI DAN ALMUNIUM

Rp

583,283,080.32

L

PEKERJAAN KUNCI DAN KACA

Rp

75,161,617.39

M

PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN
DINDING

Rp

476,860,709.00

N

PEKERJAAN PENGECATAN

Rp

36,578,901.79

O

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Rp

26,164,850.00

JUMLAH

Rp 5,829,109,502.72

Dibulatkan

Rp 5,829,110,000.00

Terbilang :
Lima Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Seratus
Sepuluh Ribu Rupiah

Kesimpulan dan Saran
SARAN


Untuk mendapatkan hasil struktur
bangunan yang baik dari segi ekonomi,
seni
dan
kenyamanan
sebaiknya
diperlukan kerja sama yang baik dengan
bidang-bidang
terkait
lainnya
seperti
bidang arsitektur, planologi, listrik, mesin
dan lainya sebagainya.
• Dalam perencanaan struktur sebaiknya

menggunakan peraturan yang up to date.