beberapa faktor kecelakaan di ambawang

KHAIRUL JALIL
F03112049
SAINTIFIC WRITING

Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan
Transkalimantan Sungai Ambawang
Jalan Trans Kalimantan di Sungai Ambawang merupakan jalan yang
menghubungkan antar kota Pontianak dan kabupaten sanggau.. Sebelum jalan
tersebut selesai dibangun, sedikit sekali sekali lalu lintas disana. Namun, Kondisi
jalan tersebut sekarang sudah selesai dibangun. Seiring dengan selesainya
pembangunan tersebut, lalu lintas kendaraan bertambah. karena setiap harinya
dilalui oleh berbagai jenis kendaraan. Baik kendaraan umum maupun kendaraan
pribadi. Banyak kendaraan umum lintas negara yang melewati jalan tersebut
dikarenakan waktu tempuh yang lebih cepat.
Kendaraan

yang

banyak

tersebut


tidak

diikuti

dengan

permasalahan lalu lintas yang baru. Yaitu kecelakaan lalu lintas.

memicu
Efek dari

kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan luka-luka bahkan kematian manusia.
Menurut data dari WHO kecelakaan lalu lintas menelan korban hingga 2,4 juta
Jiwa per tahun. banyak kerugian yang harus ditanggung oleh pelaku, baik
fisik(Tubuh pelaku) maupun materi. Kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut sudah
menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di sungai Ambawang. Berita tentang
kecelakaan lalu lintas di jalan trans kalimantan rata-rata setiap pekan selalu ada.
Baik kecelakaan beruntun, maupun kecelakaan tunggal. Namun, kecelakaan di
jalan transkalimantan didominasi oleh roda empat. Bahkan suatu ketika, halaman

kantor polisi sektor sungai ambawang dipenuhi dengan kendaraan yang “penyok
atau ringsek” .
Upaya polisi dalam menekan kecelakaan lalu lintas di jalan trans
kalimantan, telah diupayakan melalui himbauan berupa reklame dan baliho
disepanjang jalan. Selain itu, polisi kerap melakukan patroli maupun Razia serta
sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan agar lebih mementingkan
keselamatan .

KHAIRUL JALIL
F03112049
SAINTIFIC WRITING
Kecelakaan tersebut

diakibatkan

oleh

banyak

faktor.


Sebelum

mengulasnya, baiknya kita kelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Faktor Pengendara
Pengendara kendaraan disungai ambawang khusunya roda dua, masih
memiliki kekurangan keahliannya. Lebih parahnya lagi, banyak anak anak
yang masih duduk dibangku sekolah dasar dan menengah pertama
mengendarai kendaraan. Data polisi membuktikan bahwa korban kecelakaan
lalu lintas di jalan tersebut adalah anak yang masih di bawah umur.
Faktor pengendara merupakan yang paling dominan dalam peristiwa
kecelakaan lalu lintas. Sebagian besar kecelakaan diawali dengan pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas. Misalnya, tidak mematuhi peringatan tanda tikungan.
Ataupun tidak mengikuti batas maksimum kelajuan yaitu, 40 km/jam. Juga
kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan HELM walaupun jarak
tempuh yang dilalui dekat.
Banyak ditemukan juga pengendara yang lalai dalam mengendarai
kendaraannya. Tidak sedikit kecelakaan di jalan trans kalimantan diakibatkan
oleh pengemudi yang mengantuk. Ada peristiwa yang melibatkan truk yang
menabrak sebuah rumah dipinggir jalan, menurut pengakuan sopir, ia berada

dalam kondisi mengantuk dan lelah saat mengendarai truknya dengan
kecepatan tinggi.

2.

Rambu Kondisi jalan
Kondisi jalan trans kalimantan yang mulus dalam artian bebas
hambatan membuat para pengguna jalan menjadi terlena dan tidak hati-hati.
Juga kurangnya pagar-pagar pengaman di setiap belokan. Kecelakaan di
jalan tersebut kebanyak terjadi dimalam hari karena kurangnya penerang di
jalan tersebut.