UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2016

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I DI SMA NEGERI 1 BATANG

Disusun oleh : Iqbal Tajuddin,dkk UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2016

PENGESAHAN

Laporan PPL I ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes. Hari

Disahkan oleh;

Koordinator dosen Pembimbing

Dr. Ir. Ananto Aji, M.S. NIP.19630527 198811 1 001

Koordinator Pusat Pengembangan PPL dan Labschool UNNES

Drs. Bambang Priyono, M.Hum. NIP 19600422 198601 1 001

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNYa, sehingga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMA Negeri 1 Batang dapat terselesaikan dengan baik.

Sehubungan dengan telah terlaksananya PPL I ini, maka dalam kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada;

1. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang

3. Dr. Ir. Ananto Aji, M.S. koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMA Negeri 1 Batang

4. Siti Ismuzaroh, S.Pd, M.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Batang

5. Segenap staf guru, karyawan, serta siswa siswi SMA Negeri 1 Batang

6. Semua pihak yang tidak tersebutkan yang telah membantu terlaksananya PPL I ini, sehingga dapat berjalan dengan baik. Akhirnya, semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapagan I ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Batang, Agustus 2016

Tim Penyusun Laporan

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar presensi mahasiswa PPL

2. Struktur organisasi laboratorium kimia

3. Tata tertib laboratorium kimia

4. Struktur organisasi laboratorium fisika

5. Struktur Organisasi laboratorium Biologi

6. Daftar urut kepangkatan tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 1 Batang

7. Pembagian Tugas Guru

8. Struktur organisasi SMAN 1 Batang

9. Struktur organisasi tenaga kependidikan SMA N 1 Batang

10. Struktur organisasi OSIS

11. SK Pengurus Komite Satuan Pendidikan SMAN 1 Batang

12. Daftar wali kelas dan keadaan siswa

13. Nama guru dan karyawan

14. Jadwal Mata Pelajaran

15. Proker Ekstra

16. Kalender akademik

17. Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh di semester-semester sebelumnya agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan di sekolah atau tempat latihan yang lain yang di khususkan untuk mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang (Menurut peraturan rector Universitas Negeri Semarang nomor 22 tahun 2008).

PPL dilaksanakan selama 3 bulan dalam satu kali penerjunan yang dibagi atas PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan selama dua minggu, mulai dari penerjunan terhitung dari tanggal 28 Juli 2016. Sedangkan untuk PPL 2 dilaksanakan selama dua bulan dua minggu, terhitung mulai berakhirnya PPL 1 sampai pada saat penarikan mahasiswa PPL. Serangkaian kegiatan PPL 1 dan PPL 2 dilaksanakan secara berkelanjutan dan utuh.

Dalam rangka mempersiapkan diri agar dapat mengajar secara professional dan mengoptimalkan tenaga kependidikan mahasiswa Universitas Negeri Semarang, maka mahasiswa juga harus mendapatkan pengalaman yang sebenarnya dilapangan serta menerapkan teori-teori yang didapat di bangku kuliah. Oleh sebab itu dilaksanakannya PPL, dalam PPL 1 meliputi observasi mengenai keadaan fisik sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan observasi kelas sebagai pembekalan untuk praktikan dalam mengembangkan kemampuan prkatek mengajar.

Tugas tersebut praktikan laksanakan dalam bentuk laporan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan prosedur yang di tetapkan di SMA Negeri 1 Batang.

B. Kerangka dan Sistematika Penyajian

Laporan Observasi PPL 1 ini kami susun menurut sistematika sebagai berikut: BAB I

Pendahuluan

BAB II

Hasil Pengamatan

BAB III

Penutup

REFLEKSI DIRI

C. Tujuan Observasi

Adapun tujuan observasi dan penyusunan laporan ini adalah:

1.Untuk memenuhi tugas terstruktur PPL 1 bagi mahasiswa semester VII

2. Sebagai bekal pengalaman pada praktik mengajar yang sebenarnya

3. Untuk menfokuskan pada pengenalan keadaan fisik, sarana prasarana sekolah, dan sistem administrasi di SMA Negeri 1 Batang

D. Manfaat Observasi

Manfaat dari observasi sekaligus PPL 1 ini adalah: Bagi mahasiswa praktikan

1. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui keadaan fisik, sarana dan prasarana, system administrasi dari SMA Negeri 1 Batang dengan sebenar- benarnya.

2. Mahasiswa praktikan akan mengetahui bagaimana hubungan yang baik, dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Batang, baik dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru-guru, karyawan TU, serta siswa- siswanya.

3. Mahasiswa praktikan akan mengetahui bagaimana mengajar yang baik, mempersiapkan perangkat pengajaran DENGAN baik, mengelola kelas dengan baik, dan sebagainya dengan mengadakan observasi kedalam kelas.

BAB II HASIL PENGAMATAN

A. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luas tanah SMA Negeri 1 Batang mempunyai luas tanah seluruhnya12.800 m 2

2. Jumlah Ruang Kelas SMA Negeri 1 Batang pada saat ini sedang dalam proses pembangunan. Adapun jumlah ruang kelas yang akan disediakan berjumlah 33 ruang kelas, hal ini didasarkan pada jumlah siswa yang ada dan dikelompokkan menjadi 27 kelas, dengan pembagian kelas sebagai berikut :

a. Kelas X = 9 kelas

b. Kelas XI = 9 kelas

c. Kelas XII = 9 kelas Dalam hal ini keadaan ruang kelas sudah sesuai untuk tempat belajar mengajar siswa yang rata-rata ada 32 siswa/kelas.

3. Fasilitas Sekolah

a. Mading SMA Negeri 1 Batang terdapat 5 buah papan mading yang dikelola oleh ekskul madding. Madding ini berfungsi sebagai sarana menyalurkan kreatifitas siswa dalam hal tulis menulis. Mading ini keluar setiap 2 minggu sekali. Mading ini hasil karya siswa sendiri dengan kreatifitas mereka membuat artikel, cerita bersambung, puisi, serta foto-foto. Organisasinya sendirimempunyai 20 anggota dengan pertemuan rutin setiap hari juma‟at. Dengan didampingi oleh seorang Pembina, mereka juga membuat kegiatan seperti worksop mading untuk SMP setiap bulan Mei. Setiap siswa disekolah ini juga diperbolehkan mengirimkan artikelnya tentunya setelah diseleksi oleh pengurus

b. Lapangan Olahraga Lapang olahraga di SMA Negeri 1 Batang memiliki fasilitas berupa lapangan basket dengan 2 buah ring, lapangan voli dengan 1 buah net voli, tiang pull up

4 buah, gawang 2 buah. Sedangkan peralatan olahraga yaitu: 8 buah bola voli,

11 bola basket, 4 bola sepak, 5 bola futsal, 10 lembing, matras senam, tiang lompat tinggi, dan net voli tersimpan di gudang olahraga.

c. Kantin Kantin di sekolah ini miliki 4 buah kantin yang dikelola oleh orang luar dan 1 buah kantin kejujuran yang dikelola oleh Osis. Kantin kejujuran disini tidak memiliki penjaga, siswa diperkenankan untuk mengabil barang sendiri dan membayar ke kotak yang telah disediakan (system self service) dengan adanya kantin kejujuran ini siswa dilatih untuk memiliki karakter yang jujur.

d. Parkir Parkir di SMA Negeri 1 Batang kurang memadai karena parkir untuk siswa sangat sempit dan kurang teratur.

e. Papan Informasi Papan informasi di sma 1 batang terdapat 2 buah terletak didepan runag guru. Papan informasi ini berfungsi sebagai tempat pengumumna atau info mengenai event-event disekolah.

f. AC AC hanya berada di kantor kepala sekolah, ruang multimedia, ruang BK, dan kantor guru.

g. Toilet Di SMAN 1 Batang terdapat 12 toilet bagi siswa, dan 2 toilet untuk guru. Kondisinya cukup bersih, setiap toilet terdapat 1 buah bak, 1 buah gayung dan

1 buah toilet jongkok.

h. Tempat Ibadah (Masjid) Di masjid SMA 1 terdapat 1 buah rak, 1 buah almari kitab, dan 1 buah almari mukena, 1 buah microfon, dan 1 buah pengeras suara.

i. Wi-Fi Di SMAN 1 batang terdapat 4 buah Wi-Fi yang terdapat di ruang TIK, ruang kepala sekolah, ruang multimedia dan di perpustakaan.

j. Almari Piala SMAN 1 Batang telah meraih berbagai macam prestasi yang dibuktikan dengan banyaknya piala yang diperoleh. Di SMAN 1 Batang tersebar banyak j. Almari Piala SMAN 1 Batang telah meraih berbagai macam prestasi yang dibuktikan dengan banyaknya piala yang diperoleh. Di SMAN 1 Batang tersebar banyak

k. Maket Master Plan Pengembangan Di SMAN 1 Batang terdapat maket master plan pengembangan SMAN 1 batang yang telah dilaksanakan sejak 6 tahun yang lalu sampai sekarang.

l. Kelas Baru SMAN 1 Batang diabangun 6 ruang kelas baru yang telah selesai pengerjaannya, dan sudah digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

m. Laboratorium Prosedur penggunaan ruang laboratorium yaitu guru menghubungi pengurus laboratorium mininal 3-7 hari sebelum digunakan untuk praktek. Pada hari-H, siswa mengambil kartu pinjam perkelompok 1 kartu peminjaman. Semua anak yang melakukan praktek diwajibkan menggunakan baju praktek yang sudah disediakan oleh koperasi sekolah dan wajib mematuhi ketentuan Standar Operasional Praktikum (SOP). Fasilitas serta ketersediaan alat dan bahan untuk praktikum sudah memadai. Pengadaan alat untuk praktek yaitu dana dari pusat, BOS, serta dari dinas dan pembelian alat biasanya di Ruko yang khusus menjual alat-alat kedokteran. Sedangkan bahan-bahan untuk praktek dibeli sendiri oleh sekolah dengan menggunakan uang dari komite sekolah, alurnya yaitu: jika bahan-bahan kimia untuk praktek habis maka petugas laboratorium mengajukan ke ketua laboratorium, kemudian diajukan lagi ke bendahara sekolah setelah itu petugas laboratorium memesan bahan-bahan kimia di “Indrasari” Semarang

n. Perpustakaan Terdapat penambahan jumlah buku non fiksi bejumlah 35.379 eksemplar. Jumlah buku keseluruhan di perpustakaan yaitu 36.118 eksemplar. Perpustakaan memiliki 12 buah majalah langganan yaitu Horison, Trubus, Hidayah, MOP, Penyebar Semangat, Gerba, Gemari, Infopar, Hello, Pusat Pembukuan, Kompas dan Suara Merdeka. Perawatan buku berupa sampul, stock opname, penjilidan, penyampulan buku, perbaikan ringan dan pemberian kapur barus. Anggota perpustakaan berjumlah 886 siswa yanng terdiri dari n. Perpustakaan Terdapat penambahan jumlah buku non fiksi bejumlah 35.379 eksemplar. Jumlah buku keseluruhan di perpustakaan yaitu 36.118 eksemplar. Perpustakaan memiliki 12 buah majalah langganan yaitu Horison, Trubus, Hidayah, MOP, Penyebar Semangat, Gerba, Gemari, Infopar, Hello, Pusat Pembukuan, Kompas dan Suara Merdeka. Perawatan buku berupa sampul, stock opname, penjilidan, penyampulan buku, perbaikan ringan dan pemberian kapur barus. Anggota perpustakaan berjumlah 886 siswa yanng terdiri dari

o. Koperasi Sekolah Koperasi SMAN 1 batang bernama “KOPERASI HARAPAN SEJAHTERA”.

Koperasi ini buka setiap hari kerja dari jam 6.30-13.30 WIB. Koperasi ini menyediakan alat tulis, LKS, buku paket pelajaran, baju praktek laboratorium, seragam sekolah khususnya batik dan topi, serta berbagai macam minuman. Koperasi ini juga merupakan koperasi simpan pinjam khususnya bagi para anggota koperasi. Anggotanya berjumlah 104 yang terdiri dari guru dan karyawan serta 2 petugas koperasi (1 dari TU dan 1 adalah pengurus dari guru).

p. BK (Bimbingan Konseling) BK berfungsi untuk membantu mengatasi masalah siswa. Di SMAN 1 Batang terdapat jam khusus untuk pelajaran BK yang alokasi waktunya adalah 1 jam, hal ini sesuai dengan PP no. 14. Fungsi dari BK yaitu: pengumpulan data siswa, pengaplikasian ilmu BK, bimbingan konseling, pemahaman terhadap individu. Untuk siswa yang terlambat sekolah tidak diberi hukuman oleh guru BK tetapi oleh STP2K (Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan siswa), ketua STP2K adalah Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan petugas lapangannya adalah anggota OSIS serta yang bertanggung jawab adalah sekolah.

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 1 Batang terletak di Jalan Garuda No 1 Dracik, Batang. Keadaan lingkungan SMA Negeri 1 Batang secara rinci adalah sebagai berikut :

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

a. Sebelah Utara : Lapangan Dracik dan SMP N 3 Batang

b. Sebelah Barat

: Perumahan,Toko dan Masjid : Perumahan,Toko dan Masjid

: SMK Bhakti Praja

d. Sebelah Timur

: Pemukiman warga

2. Tingkat Kebersihan SMA Negeri 1 Batang merupakan sekolah yang terjaga kebersihannya karena setiap pagi dan istirahat siang petugas membersihkan lingkungan sekolah, petugas, selain itu siswa pada tiap kelas dibagi menjadi beberapa regu kerja yang bertugas membersihkan ruang kelas masing-masing sehingga sekolah terlihat bersih dan rapi. Disetiap depan ruangan terdapat tempat sampah dan memiliki tempat sampah yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu tempat sampah kertas,tempat sampah kompos dan tempat sampah plastik.

3. Tingkat Kebisingan SMA Negeri 1 Batang memeliki tingkat kebisingan yang rendah walaupun terletak ditepi jalan raya.Secara garis besar kondisi di SMA Negeri 1 Batang suara yang berasal dari luar seperti suara bising dari kendaraan umum,walaupun pada saat pagi dan jam pulang sekolah agak sedikit bising karena berada di kompleks sekolah dan perumahan, sehingga KBM tetap berjalan dengan baik dan tenang.

4. Jalan Penghubung dengan Sekolah Jalan penghubung dengan sekolah dalam kondisi baik, lancar dan mudah diakses karena letaknya yang strategis dekat dengan jalan raya dan berada di tengah kota, berada dikomplek kampus sehingga lokasi sekolah mudah dijangkau misalnya dengan transportasi angkutan ,sepeda motor ataupun yang lain.

5. Masyarakat sekitar Masyarakat sekitar SMA Negeri 1 Batang sebagian besar bekerja sebagai dan wiraswasta yang kebanyakan bekerja di pabrik, berdagang dan ada pula yang bekerja sebagai pegawai, yang dapat dilihat dengan adanya home industry dan pertokoan. Contoh beberapa jarak dari satu pusat ke pusat yang lain adalah :

a. Jarak dari lapangan ke sekolah adalah 7 meter

b. Jarak dari lapangan ke SMP Negeri 3 adalah 7 meter

c. Jarak dari rumah pemukiman penduduk ke sekolah adalah 25 meter

C. Fasilitas Sekolah

Fasilitas SMA Negeri 1 Batang meliputi:

1. Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah barat ruang aula atau serbaguna. Luas ± 4 x 5 meter dengan fasilitas yang ada didalamnya yaitu terdapat satu ruang tamu yang terletak di bagian depan ruangan, terdapat satu meja dan kursi yang digunakan oleh kepala sekolah, terdapat satu komputer yang terletak disebelah kanan meja kepala sekolah, terdapat satu lemari kaca dan satu lemari kayu yang digunakan untuk menempatkan dokumen-dokumen, terdapat satu AC yang terletak di belakang atas meja kepala sekolah, terdapat satu dispenser yang terletak di sebelah kiri pintu masuk ruang tersebut, terdapat satu TV yang terletak disebelah kiri meja kepala sekolah, terdapat satu CCTV yang terletak diatas sebelah kanan meja kepala sekolah, terdapat satu kamar mandi yang terletak di sebelah kiri meja kepala sekolah. Tata ruang kepala sekolah terlihat rapi karena dokumen-dokumen dan buku- buku tertata rapi.

2. Ruang Guru Ruang guru SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah utara masjid sekolah. Luas ruang guru tersebut ± 11 x 7 meter dengan fasilitas yang ada di dalamnya yaitu terdapat satu LCD, CCTV, dan TV.

Tata ruang guru SMA Negeri 1 Batang kurang tertata dengan rapi, karena meja guru yang satu dengan meja guru yang lain jaraknya setengah meter saja sehingga terlihat sangat berdekatan. Kemudian fentilasi udaranya juga kurang baik sehingga di dalam ruangan terlihat pengap walaupun sudah terdapat AC disana. Dokumen-dokumen guru yang terdapat diatas meja guru mengakibatkan ruangan tersebut terlihat kurang rapi, seharusnya disana terdapat lemari khusus untuk menempatkan dokumen-dokumen guru tersebut.

3. Ruang BK Ruang BK SMA Negeri 1 Batang terletak di lantai dua disebelah barat ruang kepala sekolah. Luas ruang BK ± 8 x 9 meter dengan fasilitas di dalamnya yaitu terdapat ruang tamu yang terletak paling depan ruang BK, disamping ruang konseling terdapat lima meja berserta kursi untuk guru-guru BK, terdapat satu AC 3. Ruang BK Ruang BK SMA Negeri 1 Batang terletak di lantai dua disebelah barat ruang kepala sekolah. Luas ruang BK ± 8 x 9 meter dengan fasilitas di dalamnya yaitu terdapat ruang tamu yang terletak paling depan ruang BK, disamping ruang konseling terdapat lima meja berserta kursi untuk guru-guru BK, terdapat satu AC

4. Ruang TU Ruang TU SMA Negeri 1 Batang terletak di sebelah timur ruang guru. Luas ruang TU ± 5 x 7 meter yang terdapat fasilitas di dalamnya yaitu ruang tamu yang terletak di depan ruang TU, terdapat 9 meja untuk karyawan TU, terdapat 7 lemari besi yang digunakan untuk menempatkan dokumen-dokumen, terdapat 6 lemari kayu yang digunakan untuk menempatkan dokumen-dokumen, terdapat satu AC yang terdapat di belakang ruang tamu, terdapat satu kipas angin, terdapat satu lemari es, terdapat dua komputer, dua printer dan dua alat scan, terdapat satu TV.

Tata ruang TU SMA Negeri 1 Batang terlihata kurang tertata rapi dan agak sumpek karena ruangannya kecil dengan meja yang kurang tertata rapi serta lemari- lemari yang kurang tertata dengan rapi, sehingga ruang TU tersebut terlihat sempit.

5. Ruang OSIS Ruang OSIS SMA Negeri 1 Batang terletak di sebelah barat perpustakaan sekolah. Luas ± 6 x 7 meter dengan fasilitas didalamnya tidak terdapat kursi dan meja yang seharusnya digunakan untuk rapat anggota OSIS. Tata ruang OSIS terlihat kurang rapi karena tidak terdapat lemari, meja dan kursi sehingga barang-barang dan dokumen-dokumen yang ada di dalam ruang OSIS terlihat kurang rapi.

6. Ruang Aula atau Serbaguna (Multimedia) Ruang Aula atau serbaguna SMA Negeri 1 Batang terletak di sebelah timur ruang kepala sekolah. Luas ± 7 x 9 meter dengan fasilitas didalamnya yaitu terdapat satu LCD dan satu speaker yang terletak di depan ruang aula atau serbaguna, terdapat satu microphone yang terletak diatas meja depan, terdapat dua AC yang terletak di kanan dan kiri ruang aula atau serbaguna, terdapat satu kipas angin yang terletak di depan ruangan. Tata ruang aula atau serbaguna SMA Negeri 1 Batang terlihat tertata rapi.

7. Perpustakaan Ruang Perpustakaan SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah barat koperasi sekolah. Luas ± 8 x 13 meter dengan fasilitas didalamnya yaitu terdapat delapan komputer untuk siswa dan guru, terdapat dua komputer yang digunakan untuk karyawan perpustakaan, terdapat satu kipas angin yang terletak didepan ruang karyawan perpustakaan, terdapat dua AC yang terletak disebelah selatan ruang perpustakaan, terdapat 15 lemari yang digunakan untuk menempatkan buku-buku mata pelajaran, terdapat lima meja panjang, tiga meja panjang yang digunakan untuk membaca buku dan dua meja yang digunakan untuk menempatkan buku-buku mata pelajaran, terdapat meja dan kursi tamu yang terletak dibelakang ruang perpustakaan. Tata ruang perpustakaan terlihat kurang rapi karena banyak buku-buku yang masih terdapat diatas meja karena jumlah lemari yang kurang memadai.

8. Laboratorium Bahasa Laboratorium Bahasa SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah utara laboratorium komputer. Luas ± 8 x 9 meter dengan fasilitas didalamnya yaitu terdapat satu LCD yang terletak didepan ruang bahasa, terdapat 40 kursi siswa dan headphone, terdapat satu kursi guru yang terletak didepan sebelah kiri, terdapat dua AC yang terletak disebelah kanan dan kiri ruangan, ruangan tersebut kedap suara dan lantai ruangan yang beralaskan karpet biru serta tata ruang laboratorium terlihat rapi.

9. Laboratorim Komputer Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah selatan laboratorium komputer. Luas ± 8 x 9 meter dengan fasilitas didalamnya yang berfungsi dengan baik, dan terdapat 20 komputer dengan 40 kursi yang digunakan untuk para siswa dan terdapat dua lemari kaca yang digunakan untuk menempatkan dokumen-dokumen. Tata ruang laboratorium terlihat kurang rapi karena terdapat komputer-komputer yang sudah tidak digunakan namun diletakkan didepan ruang komputer sehingga terlihat mengganggu.

10. Laboratorium Fisika Laboratorium fisika SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah timur masjid sekolah. Luas ± 14 x 7 meter dengan fasilitas yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik. Tata ruang laboratorium fisika kurang tertata rapi karena terdapat beberapa 10. Laboratorium Fisika Laboratorium fisika SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah timur masjid sekolah. Luas ± 14 x 7 meter dengan fasilitas yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik. Tata ruang laboratorium fisika kurang tertata rapi karena terdapat beberapa

11. Laboratorium Kimia Laboratorium kimia SMA Negeri 1 Batang terletak disebelah timur masjid sekolah dan di depan laboratorium fisika. Luas ± 14 x 7 meter. Tata ruang laboratorium kimia terlihat rapi namun agak berantakan karena alat-alat praktikum terletak di meja tidak pada tempatnya (lemari). Fasilitas untuk kegiatan pembelajaran sangat memadai.

12. Laboratorium Biologi Laboratorium biologi SMA negeri 1 Batang terletak di sebelah selatan laboratorium komputer. Luas 9 x 7 meter dan terdapat satu gudang laboratorium yang digunakan untuk menempatkan alat-alat praktikum. Tata ruang laboratorium biologi terlihat rapi karena semua alat, bahan dan dokumen sudah diletakkan pada lemari dan gudang.

D. Penggunaan Sekolah

SMA Negeri 1 Batang merupakan sekolah kategori mandiri yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Setiap harinya gedung SMA Negeri 1 Batang digunakan sebagai ruang belajar bagi siswa. Pelajaran dimulai setiap hari Senin s/d Sabtu yaitu pada pukul 07.00-13.45 WIB untuk hari Senin s/d Kamis dan Sabtu. Sedangkan pada hari Jumat dimulai pukul 07.00-11.00. Di sini tidak ada pembagian jam belajar karena tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Hanya saja untuk mengatasi kekurangan ruang kelas, SMA Negeri 1 Batang menerapkan sistem moving class . Gedung SMAN 1 Batang tidak hanya digunakan untuk sekolah saja, akan tetapi pada setiap hari Sabtu dan Minggu SMAN 1 Batang juga digunakan sebagai ruang kuliah Universitas Terbuka (UT).

E. Keadaan Guru dan Siswa

1. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran. Terlampir

2. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas. Terlampir

3. Jumlah staf TU dan tenaga kependidikan lainnya. Terlampir Jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan .

F. Interaksi Sosial di Sekolah

1. Interaksi sosial antara Kepala Sekolah dengan Guru Pada interaksi yang terjalin antara kepala sekolah dengan guru menurut pengamatan yang kami lakukan, tim PPL Unnes melihat adanya jalinan interaksi sosial yang baik diantaranya. Kontak sosial dan komunikasi yang menjadi dasar interaksi sosial pun terjalin dengan sangta baik diantara kepala sekolah dengan guru- guru yang ada. Perbedaan yang ada dianggap sebagai hal yang wajar dan tidak dipermasalahkan, sehingga hubungan yang terjalin antar Kepala sekolah dengan guru dapat searah dan dekat tanpa menghilangkan profesionalitas masing-masing.

2. Interaksi sosial guru dengan guru Interaksi sosial antara guru dengan guru sudah menunjukkan interaksi yang baik, tidak ada pembedaan diantaranya baik guru senior maupun dengan guru yang masih baru (junior) semuanya dianggap sama tidak ada suatu yang dibeda-bedakan walaupun secara status mereka berbeda. Dalam hubungan interaksi ini kami melihat bahwasanya guru muda memberikan salam, menyapa, dan berjaba tangan dengan seniornya jika berjumpa, begitu pula sebaliknya.

Selain itu juga diantara interaksi sosial yang terjadi diantara sesama guru di SMA N 1 Batang, layaknya seperti sebuah keluarga, mereka juga menjaga sikap keprofesionalitas-nya sebagai guru di sekolah dan sebagai warga masyarakat di luar sekolah.

3. Interaksi Sosial Antara Guru dengan Siswa Berdasarkan observasi kami, komunikasi atau kontak sosial antara guru dengan siswanya terjalin dengan baik untuk menciptakan suatu interaksi yang diharapkan, saat bertemu dengan gurunya siswa bersalaman dengan mencium tangan gurunya, siswa menganggap bahwa gurunya sudah seperti orangtuanya sendiri yang berada dilingkungan sekolah. Hubungan siswa dengan guru di luar sekolahpun terjalin dengan baik, kadang siswa menganggap guru seperti temannya sendiri, namun di dalam sekolah guru harus memberikan batasan dan sikap yang profesional terhadap siswanya. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa yang bersifat terbuka agar siswa merasa nyaman dengan gurunya sehingga dapat tercipta suatu rasa 3. Interaksi Sosial Antara Guru dengan Siswa Berdasarkan observasi kami, komunikasi atau kontak sosial antara guru dengan siswanya terjalin dengan baik untuk menciptakan suatu interaksi yang diharapkan, saat bertemu dengan gurunya siswa bersalaman dengan mencium tangan gurunya, siswa menganggap bahwa gurunya sudah seperti orangtuanya sendiri yang berada dilingkungan sekolah. Hubungan siswa dengan guru di luar sekolahpun terjalin dengan baik, kadang siswa menganggap guru seperti temannya sendiri, namun di dalam sekolah guru harus memberikan batasan dan sikap yang profesional terhadap siswanya. Hubungan interaksi antara guru dengan siswa yang bersifat terbuka agar siswa merasa nyaman dengan gurunya sehingga dapat tercipta suatu rasa

4. Interaksi Sosial antara Siswa dengan Siswa Hubungan antara siswa dengan siswa juga terjalin dengan baik meskipun ada sebagian diantara siswa yang dapat dikatakan sulit berinteraksi dengan baik terutama dengan kakak kelasnya tetapi juga ada yang tidak menghiraukan tentang status di sekolah yang menganggap semuannya itu sama yang membedakan hanyalah tingkatan yang terjalin baik yang dapat menggambarkan suatu kerukunan yang terjalin diantara para siswa.

Dalam pergaulan antar siswa di dalam sekolah, kami melihat hubungan mereka berjalan dengan baik tidak ada konflik ataupun pertikaian yang merugikan. Hubungan mereka seperti halnya anak remaja di usia mereka sebagai teman atau bahkan sebagai saingan dalam berprestasi di sekolah.

5. Interaksi Sosial antara Guru dengan Staf TU Interaksi yang antara guru dengan bagian tata usaha (TU) terjalin sangat baik. Dalam hubungan ini dimana guru sangat membutuhkan bantuan dari bagian tata usaha demi melancarkan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Bagian dari tata usaha juga harus bersikap profesional terhadap tugasnya, namun hubungan dari keduanya terjalin dengan baik saling menghormati, tidak ada suatu pembeda, dan bersikap profesional.

6. Interaksi Sosial secara Keseluruhan Berdasarkan hasil observasi di atas tentang interaksi sosial yang terjalin antara kepala sekolah dengan guru, diantara para guru, guru dengan siswanya, guru dengan staf tata usaha (TU), dan siswa dengan dengan siswa dapat kami simpulkan bahwa hubungan interaksi sosial yang terjalin sangat baik, saling menghormati, bersikap profesional, dan semuanya dapat berinteraksi dengan baik yang nantinya dapat menciptakan rasa dan suasana kekeluargaan yang tumbuh diantara sumua personal SMA Negeri 1 Batang.

G. Pelaksanaan Tata Terbit Bagi Seluruh Warga Sekolah

Dalam pelaksanaan tata tertib baik untuk kepala sekolah, guru, staf TU, karyawan, maupun siswa, secara keseluruhan tata tertib dilaksanakan dengan baik.

Ketika ada pelanggaran tata tertib, maka akan langsung mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati secara kolektif oleh seluruh warga sekolah SMA Negeri 1 Batang. Siswa yang melanggar peraturan akan diberikan sanksi oleh tim STP2K dan ditindak lanjuti sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Sedangkan tugas guru BK hanya memberikan saran atas pelanggaran yang dilakukan. Dalam hal ini tim STP2K lah yang berhak turun tangan sebagai algojo.

Di SMA Negeri 1 Batang sebagian kecil bahkan tidak ada yang melanggar peraturan yang merugikan orang lain seperti tawuran maupun narkoba. Hanya pelanggaran kecil yang terjadi seperti terlambat datang ke sekolah.

H. Pengelolaan dan Administrasi Sekolah

1. Struktur Organisasi Sekolah Struktur organisasi sekolah menggambarkan struktur kepengurusan di SMA Negeri 1 Batang sebagai suatu organisasi yang dikelola dengan baik dan sistematis. Adapun struktur organisasi SMA N 1 Batang periode 2016/2017dan pembagian tugas masing-masing sebagaimana terlampir.

2. Struktur Organisasi Kesiswaan Struktur organisasi kesiswaan menunjukkan struktur kepengurusan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang ada di SMA Negeri 1 Batang dan pembagian masing-masing tugasnya. Adapun struktur organisasi kesiswaan periode 2016/2017 sebagaimana terlampir.

3. Struktur Administrasi Sekolah, Struktur Administrasi Kelas, dan Struktur Administrasi Guru. Struktur administrasi sekolah dikelola oleh bagian Tata Usaha yang dikepalai oleh Kepala Tu dan dibantu oleh staff yang lain. Pengelolaan administrasi kelas diatur oleh masing-masing kelas, dengan bimbingan seorang wali kelas. Dalam kelas tersebut juga dibentuk suatu kepengurusan kelas yang dipimpin oleh seorang ketua kelas, yang menangani tugas masing-masing. Pengelolaan administrasi guru meliputi pengelolaan sekumpulan administrasi yang diperlukan guru untuk mendukung proses KBM, meliputi silabus, RPP, program tahunan, program semester, dan sebagainya, yang dikelola oleh 3. Struktur Administrasi Sekolah, Struktur Administrasi Kelas, dan Struktur Administrasi Guru. Struktur administrasi sekolah dikelola oleh bagian Tata Usaha yang dikepalai oleh Kepala Tu dan dibantu oleh staff yang lain. Pengelolaan administrasi kelas diatur oleh masing-masing kelas, dengan bimbingan seorang wali kelas. Dalam kelas tersebut juga dibentuk suatu kepengurusan kelas yang dipimpin oleh seorang ketua kelas, yang menangani tugas masing-masing. Pengelolaan administrasi guru meliputi pengelolaan sekumpulan administrasi yang diperlukan guru untuk mendukung proses KBM, meliputi silabus, RPP, program tahunan, program semester, dan sebagainya, yang dikelola oleh

4. SK dan Susunan Komite Sekolah Dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi sekolah serta memperluas dan meningkatkan mutu di SMA Negeri 1 Batang maka dibentuk susunan Komite Sekolah. Adapaun mengenai SK dan susunan komite sekolah di SMA Negeri 1 Batang periode 2016/2017 sebagaimana terlampir.

5. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan yang dipakai mengacu pada kalender akademik dari dinas pendidikan propinsi Jawa Tengah yang kemudian dijabarkan menjadi kegiatan semester 1 oleh pihak sekolah. Adapun keterangan lebih lanjut sebagaimana terlampir.

6. Alat Bantu Pelaksanaan Belajar Mengajar. Alat bantu pelaksanaan pembelajaran yang ada di SMA Negeri 1 Batang sudah cukup lengkap. Untuk mata pelajaran Fisika, tiap siswa sudah memiliki berbagai buku sebagai sumber belajar. Selain itu, terdapat laboratorium dengan fasilitas yang memadai. Di sebagian ruang kelas juga sudah terdapat LCD, white board , spidol dan penghapus. Hal ini karena sekolah menggunakan sistem moving class dan juga masih dalam tahap pembangunan.Namun, belum semua guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada secara maksimal. Sebagai bahan referensi materi, koleksi buku perpustakaan juga memadai untuk menunjang KBM.

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil observasi kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. SMA Negeri 1 Batang merupakan SMA favorit di Kota Batang baik dari segi akademik maupun non akademik hal ini dipengaruhi oleh sarana dan prasarana, fasilitas, serta tidak lepas dari bimbingan para guru yang ada di SMA Negeri 1 Batang

2. Seluruh komponen sekolah berhubungan baik seperti antara Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, dan Siswa demi mendukung tercapainya visi dan misi untuk kemajuan SMA Negeri 1 Batang

3. Pembangunan dan renovasi yang dilakukan SMA Negeri 1 Batang demi mendukung kelancaran proses belajar mengajar.

B. Saran

Demi meningkatan serta mempertahankan kualitas SMA Negeri 1 Batang diperlukan hal-hal sebagai berikut:

1. Rak buku yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar di Perpustakaan

2. Diperlukan penambahan gudang untuk penyimpanan dokumen atau barang yang tidak dipakai

3. Wifi seharusnya dapat diakses di seluruh wilayah sekolah untuk mempermudah proses pembelajaran.

4. Perlunya perbaikan kran di kamar mandi.

5. Moving class kurang efektif dalam pembelajaran, sebaiknya ditiadakan.

6. Perlengkapan praktikum yang sekiranya tidak bisa di jangkau oleh siswa sebaiknya disedikan oleh sekolah.

REFLEKSI DIRI

REFLEKSI DIRI

Universitas negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu perguruan tinggi yang misi utamanya menyiapkan tenaga pendidik yang terampil serta siap bertugas dalam bidang pendidikan. Salah satu program untuk mencapai tujuan tersebut adalah pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).PPL merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang mahasiswa praktikan ketika memasuki semester 7 dilaksanakan kurang lebih 3 bulan.

Sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Semarang tahun 2012, seorang mahasiswa praktikan diharuskan melakukan dua tahap PPL. PPL 1 terdiri dari Microteaching, Pembekalan, dan Orientasi serta Observasi di sekolah tempat praktikan. PPL 2 sebagai praktik mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan dengan menjadi pendidik di sekolah tempat praktikan.Kegiatan PPL sendiri untuk tahun ini berlangsung dari upacara penerjuan tanggal 28 Juli 2016 sampai tanggal 20 Oktober 2016.

PPL I dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus -13 Agustus 2016 di SMA Negeri 1 Batang yang terletak di Jl. Garuda No. 1 Dracik, Batang. Kegiatan pembelajaran di SMANegeri 1 Batang merupakan sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013. SMANegeri 1 Batang menggunakan sistem moving class dalam pembelajaran. Dari serangkaian kegiatan Orientasi dan Observasi yang dilakukan, praktikan menemukan beberapa hal yang praktikan sampaikan dalam refleksi diri ini.

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni

Salah satu poin utama yang diidentifikasi dalam pelaksanaan PPL I adalah bagaimana proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Batang telah menggunakan sistem moving Class serta menggunakan Kurikulum 2013, dalam hal ini guru mata pelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa Jawa, guru-guru telah menunjukkan kompetensi secara baik dalam menyampaikan materi kepada siswa, selama pembelajaran siswa pun mengikuti pelajaran dengan baik.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana di SMANegeri 1 Batang

Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran di SMANegeri 1 Batang sudah dapat dikatakan memadai. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya media-media yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar seperti papan tulis, buku paket, LKS, Laboratorium serta LCD. Hampir Semua ruang kelas telah dilengkapi dengan LCD. SMA Negeri

1 Batang juga tersedia perpustakaan yang mempunyai banyak koleksi buku yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong sangat membatu praktikan melaksanakan tugas PPL di SMA Negeri 1 Batang. Ibu Maria Haryanti, S.Pd merupakan guru pamong pada pelajaran bahasa Jawa. Praktikan sering berkonsultasi dengan guru pamong tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran dan tugas praktikan di sekolah latihan serta banyak memberikan masukan yang berguna bagi praktikan. Beliau merupakan guru yang berpengalaman yang menguasai hampir seluruh materi pelajaran bahasa Jawa dengan baik. Interaksi dengan siswa kelas sudah cukup interaktif dan sangat sesuai dengan perkembangan usia peserta didik.

4. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan

SMA Negeri 1 Batang menggunakan sistem moving class pembelajaran tetap berjalan dengan tertib. Kepala sekolah memastikan bahwa dalam lima menit semua siswa sudah masuk ke dalam kelas dan kegiatan pembelajaran sudah berlangsung. Pembelajaran di dalam kelas berlangsung normal dengan tingkah laku siswa yang beragam namun masih dapat ditolerir dan guru masih dapat mengatasi hal tersebut. SMA Negeri 1 Batang menerapkan pendidikan karakter, hal ini dapat terlihat dari siswa yang selalu mengucapkan salam dan mencium tangan ketika bertemu dengan gurunya.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Dalam pelaksanaan pembelajaran, kemampuan diri praktikan masih minim, sehingga masih sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru pamong. Dengan arahan, bimbingan, dan seringnya praktikan berkonsultasi dengan guru pamong, menjadikan praktikan semakin percaya diri ketika melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, serta menambah kemampuan praktikan dalam hal manajemen kelas.

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan praktikan, yaitu (1) Memiliki teman baru, yaitu sesama praktikan di SMA Negeri 1 Batang yang selama ini memang belum kenal antara satu dengan yang lainnya; (2.) Mengikuti kegiatan yang ada di SMA Negeri 1 Batang, seperti apel pagi bersama guru-guru dan buka bersama dengan para siswa; (3) Memahami kondisi sekolah tempat latihan serta lingkungan di sekitarnya;

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES

Terakhir dari refleksi ini praktikan akan memberikan beberapa saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

a. Bagi SMA Negeri 1 Batang SMANegeri 1 Batang hendaknya senatiasa meningkatkan kualitas sehingga tetap menjadi

sekolah unggulan di kabupaten Batang. 1.) Sarana dan prasarana hendaknya lebih dikembangkan terutama wifi dan dilengkapi, hal

ini disebabkan karena fasilitas sekolah yang memadai juga dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menjadi lebih baik.

b. Bagi UNNES 1.) Mengenai sistem pemilihan sekolah latihan untuk PPL secara online hendaknya perlu

dikembangkan lagi.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan dalam refleksi diri ini, dari hasil pengamatan yang dilakukan selama 2 minggu ini, warga SMA Negeri 1 Batang sangat menerima dengan baik mahasiswa praktikan dari UNNES tahun 2016 ini. Salam Konservasi. . . . .

Batang, Agustus 2016 Mahasiswa Praktikan,

Agung Kurniawan NIM. 2601412093

REFLEKSI DIRI

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu perguruan tinggi yang mendalami pendidikan telah berperan serta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan menerapkan berbagai program bagi para mahasiswa calon guru. Salah satu program tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa program kependidikan. Dalam program PPL tersebut mahasiswa diterjunkan di sekolah-sekolah sebagai sarana latihan untuk menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada semester-semester sebelumnya. PPL bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjaadi calon tenaga kependidikan yang menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dalam program PPL ini mahasiswa merasakan secara langsung kehidupan sekolah sebagai tenaga kependidikan serta harus mampu menguasai keempat kompetensi tersebut. Program PPL Unnes tahun 2016 dilaksanakan dalam dua tahap, yakni PPL 1 dan PPL 2 yang dilaksanakan secara berkelanjutan selama kurang lebih 3 bulan. Dalam PPL 1 merupakan rangkaian dari microteaching, pembekalan di kampus, serta observasi dan orientasi di tempat latihan. Observasi dan orientasi di sekolah atau tempat latihan dilaksanakan selama kurang lebih

2 minggu. Dimana dalam kegiatan tersebut mahasiswa praktikan dapat memahami secara mendalam semua hal yang bersangkutan dengan kegiatan pembelajaran maupaun urusan administrasi sekolah latihan. Dalam PPL 1 ini sebagai bekal yang kemudian dilanjutakan dengan PPL 2 yang mencakup komponen kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial dimana di dalamnya mencakup pula kegiatan pembelajaran sekurang-kurangnya 8 kali pertemuan oleh mahasiswa praktikan. PPL 1 yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai 13 Agustus 2016 di SMA Negeri 1 Batang. Dalam kegiatan tersebut praktikan mengidentifikasi dan mengobservasi berbagai macam hal tentang sekolah ini.

1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

a. Kekuatan mata pelajaran Bahasa Jawa

Mata pelajaran bahasa Jawa merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan budaya Jawa. Pelajaran bahasa Jawa merupakan pelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari karena bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa sehari- hari di SMA Negeri 1 Batang. Setiap hari kamis juga ditetapkan sebagai hari bahasa Jawa, jadi setiap hari kamis semua warga masyarakat wajib menggunakan bahasa Jawa.

b. Kelemahan mata pelajaran Bahasa Jawa

Sebagian besar siswa menganggap mata pelajaran bahasa Jawa adalah mata pelajaran yang membosankan, karena peserta didik beranggapan bahwa bahasa Jawa itu susah. Banyak anak kelas X tidak dapat menggunakan bahasa Jawa krama karena dianggap susah. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran bahasa Jawa khususnya di kelas X kurang mendapat perhatian yang tinggi dari peserta didik dikarenakan siswa lebih mengedepankan mata pelajaran tertentu diantaranya biologi, kimia, fisika karena mata pelajaran ini dianggap lebih penting daripada mata pelajaran bahasa Jawa.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Batang teruama yang berkaitan dengan pembelajaan secara keseluruhan sudah terpenuhi. Namun sarana dan prasarana ynag berkaitan langsung dengan proses pembelajaran Sejarah belum lengkap. Ruang kelas sejarah banyak yang belum dilengkapi dengan LCD, hanya pada ruang tertentu. Jadi seluruh ruang kelas di SMA Negeri 1 Batang belum semuanya dilengkapi dengan LCD, hanya pada ruang tertentu saja. Apabila kita ingin menggunakan LCD kita dapat meminjam LCD portable. Fasilitas lain yaitu Wifi, dapat digunakan oleh siswa. Terdapat tiga hospot area di SMA Negeri 1 Batang. Fasilitas ini dpaat dimanfaat oleh siswa untuk mengakses internet, dimana dapat memudahkan siswa untuk mencari bahan referensi lain. Secara khususnya dapat dimanfaatnkan siswa ntuk membuka blog (khusus mata pelajaran sejarah) yang telah dibuatkan oleh salah seorang guru Sejarah. Blog sejarah ini dimanfaatkan oleh guru sejarah untuk meng-upload materi ajar, dan mengupload nilai mata pelajaran sejarah. Siswa pun dapat mengunggah tugas mata pelajaran sejarah di blog ini.

3. Kualitas Guru Pamong

Guru pamong sangat berperan besar dalam membantu praktikan melaksanakan PPL

1 di SMA Negeri 1 Batang. Praktikan sering berkonsultasi dengan guru pamong tentang berbagai masalah yang berkaitan dnegan pembelajaran dan tugas praktikan di Sekolah latihan. Guru pamong memberikan pemahaman serta bimbingan bagaimana melakukan pembelajaran yang efektif, bagaimana untuk merancang sebuah pembelajaran, serta bagaimana pengelolaan manajemen kelas yang baik. Penguasaan materi dan kelas oleh guru pamong sejarah sangatlah baik. Guru pamong bahasa Jawa adalah guru yang berpengalaman. Interekasi yang terjadi saat di kelas dengan siswa didik sangat interaktif juga diselingi humor sehingga peserta didik menyukai pelajaran bahasa Jawa. Sehingga kemampuan yang ditunjukan oleh guru pamong baik untuk dicontoh oleh praktikan.

4. Kualitas Pembelajaran

SMA Negeri 1 Batang merupakan sekolah yang unggulan di Batang. Baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Berbagai prestasi berhasil diraih oleh siswa sekolah ini. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pembelajaran di SMA ini sangat baik. Sekolah ini telah menggunakan sistem moving class. Sistem ini dapat berjalan dengan baik. Walaupun menurut praktikan kurang efektif karena dianggap kurang efektif, terkadang ada juga peserta didik yang mampir ke kantin saat sedang moving class. Namun, pembelajaran di kelas masih berjalan normal.

5. Kemampuan Diri dan Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan

Setelah melakukan PPL 1, nilai tambah yang diperoleh antara lain pengetahuan tentang SMA Negeri 1 Batang yang meliputi pembelajaran, manajemen sekolah, serta hubungan sosial dengan warga sekolah. Manfaat antara lain bagaimana pengorganisasian kelas yang baik serta bagaimana merencanakan pembelajaran dengan baik. Adapun manfaat yang diperoleh berkaitan dengan mahasiswa praktikan untuk bekerja sama dengan praktikan lain bertambah seiring dengan pembagian tugas Setelah melakukan PPL 1, nilai tambah yang diperoleh antara lain pengetahuan tentang SMA Negeri 1 Batang yang meliputi pembelajaran, manajemen sekolah, serta hubungan sosial dengan warga sekolah. Manfaat antara lain bagaimana pengorganisasian kelas yang baik serta bagaimana merencanakan pembelajaran dengan baik. Adapun manfaat yang diperoleh berkaitan dengan mahasiswa praktikan untuk bekerja sama dengan praktikan lain bertambah seiring dengan pembagian tugas

6. Saran Pengembangan bagi SMA Negeri 1 Batang dan Unnes

Terakhir, praktikan akan memberikan beberapa saran pengembangan bagi SMA Negeri 1 Batang dan Unnes:

a. Bagi SMA Negeri 1 Batang

Kualitas pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang cukup baik hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan PBM yang terprogram serta banyaknya prestasi yang diraih sekolah baik dari tenaga pendidik, peserta didik, maupun dari tenaga adminstrasi (Tata Usaha). Pihak sekolah juga harus senantiasa mengoptimalisasikan sarana dan prasaran yang dimiliki sekolah untuk menunjang pembelajaran yang lebih baik di kemudian hari.

b. Bagi UNNES

Bagi pihak UNNES sebaiknya tetap menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah-sekolah tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terutama dengan SMA Negeri 1 Batang. Dengan adanya jalinan kerjasama yang baik akan memperlancar UNNES dalam menempatkan mahasiswanya untuk PPL di SMA Negeri 1 Batang tahun berikutnya.

Batang, Agustus 2016 Mahasiswa Praktikan,

Arindyta Puspita Devi NIM. 2601413093

REFLEKSI DIRI

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah yang telah diberikan sehingga praktikan dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL1) yang telah dilaksanakan pada 1-13 Agustus 2016 yang bertempat di satu sekolah menengah atas yang ada di Kota Batang yaitu SMA Negeri 1 Batang yang terletak di Jl. Garuda No.1 Dracik.

Lokasi SMA Negeri 1 Batang sangat strategis yaitu terletak dipinggir jalan dengan situasi yang kondusif jauh dari keramaian jalan raya sehingga sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kepala sekolah beserta staf guru dan karyawannya sangat ramah serta memberikan contoh yang baik dalam hal disiplin waktu. Setiap harinya guru bergantian untuk berada di gerbang masuk dan melakukan senyum, sapa dan salam kepada siswa yang memasuki gerbang sekolah yang dilakukan pada pukul 06.30 – 07.00 WIB.