CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PK (1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL) BALAI POM

OLEH

KELOMPOK VI

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA
KENDARI
2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat
ALLAH SWT, berkat limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) Balai POM.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bantuan dari pihak, kiranya
sangat sulit untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga laporan ini

dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini, kami berharap laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Kendari, 2 juli 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ...................................................................................

i

Kata Pengantar ...................................................................................

ii


Daftar Isi ............................................................................................

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................
1
B. Tujuan ...........................................................................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi BPOM ……………………………………………..3
B. Visi dan Misi BPOM ………………………………………..3
C. Tugas BPOM …………………………………………………4
D. Fungsi BPOM…………………………………………………4
E. Budaya organisasi BPOM …………………………………….5
BAB III PEMBAHASAN
A.

B.
C.
D.
E.

Serlik ............................................................................
Tata Usaha .....................................................................
Pemdik ........................................................................... 8
Pangan ............................................................................ 8
Kosmetik ........................................................................ 9

6
7

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................
B. Saran ............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

10
1

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan entry barier yang
semakin tipis dalam perdagangan internasional, membuat produk obat dan
makanan dalam waktu yang singkat menyebar keberbagai negara dengan
jaringan distribusi yang luas dan mampu menjangkau seluruh masyarakat.
Komsumsi

masyarakat

produk-produk,

termasuk

cenderung

terus


meningkat seiring gaya hidup masyarakat termasuk pola komsumsinya.
Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk dapat
memili dan mengunakan produk secara benar dan aman.
Laboratorium Balai POM kendari memiliki luas ± 1.500 m2 dgn
tipe laboratorium A. Sebagai sarana pemeriksaan dan pengujian baik
secara kualitatif maupun kuantitatif laboratorium balai POM dilengkapi
dengan beberapa instrumen seperti: HPLC, Spektrofometri, UV-Vis,
densitometer, disolution test aparatus, nitrogen determinator aparatus,
water destilation aparatus, cantrifuge ultrasonic bath, laminair air flow,
analytical balance, autoklave. Lemari asam dan Kromatografi gas.
Perubahan teknologi produksi, sistem perdagangan internasional,
dan gaya hidup konsumen tersebut pada realitasnya meningkatkan resiko
dengan implikasi yang luas pada kesehatan keselamatan konsumen, balai
POM merupakan badan pemerintahan non departemen yang bertanggung
jawab terhadap pengawasan baik produksi maupun distribusi produkproduk obat dan makanan. Didalam tugas dan fungsinya balai POM
bertanggung jawab juga terhadap perlindungan konsumen atas resiko

pengunaan produk yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan
kemamfaatan/khasiat baik sebelum beredar maupun setelah beredar.

Oleh karena itu dibentuk Balai POM untuk dituntut memenuhi
kebutuhan masyarakat untuk informasi yang benar dan jujur serta
pemecahan masalah pengaduan yang menyangkut berbagai hal produkproduk obat, makanan, kosmetik, obat tradisional dan membuka akses
seluas-luasnya kepada masyarakat atau konsumen untuk bertanya atau
menyampaikan keluhan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tugas-tugas dan fungsi apa saja yang ditangani
Oleh :
- Sub bagian tata usaha
- Seksi sertifikasi dan layanan inormasi (serlik)
- Seksi pemeriksaan dan penyidikan (pemdik)
- Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya
- Seksi pengujian terapetik, narkotik, kosmetik dan produk
komplemen.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II. I Definisi BPOM

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan salah
satu unit Pelaksana Teknis Badan POM di Provinsi, yang mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan dibidang Pengawasan Produk Teraupetik, Narkotik,

Psikotropik dan zat Adiktif lain, Obat Tradisional, Kosmetik, Produk
Komplemen, Keamanan pangan dan Bahan berbahaya
II.2 Visi dan Misi :
a. Visi :
Menjadi institusi pengawas obat dan makanan yang inofatif, kredibel, dan
diakui secara internasional untuk melindungi masyrakat
b. Misi :
1. Melakukan Pengawasan Pre-Market dan Post-Market Berstandar
Internasional.
2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Secara Konsisten.
3.

Mengoptimalkan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan di
Berbagai Lini.

4.


Memberdayakan Masyarakat agar Mampu Melindungi Diri dari Obat
dan Makanan Yang Berisiko Terhadap Kesehatan.

5.

Membangun Organisasi Pembelajaran (Learning Organization).

II. 3 Tugas dan Fungsi BPOM
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Balai Pengawas Obat dan Makanan
di Kendari menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Menyusun rencana dan program pengawsan obat dan makanan
2. Pelaksanaan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian
mutu produk terapetik, narkotik, psikotropik, dan zat adiktif lain, obat
tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya

3. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan peneilaian mutu
produk secara mikrobiologi
4. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksan
pada sarana produksi dan distribusi

5. Pelaksanaan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum
6. Pelaksanaan setifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang
ditetapkan oleh kepala Badan POM
7. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen
8. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan
9. Pelaksaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
10. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan POM, sesuai
dengan bidang tugasnya.
II.4 Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan
harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam
melaksanakan tugas. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh kembang
dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh anggota organisasi dalam
berkarsa dan berkarya.Untuk membangun organisasi yang efektif dan efisien,
budaya organisasi BPOM RI dikembangkan dengan nilai-nilai dasar sebagai
berikut :
1. Profesionalisme :Menegakkan profesionalisme dengan integritas,
objektivitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi.
2. Credibility :Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan
internasional.

3. Cepat Tanggap (speed) :tanggap dan cepat dalam mengatasi masalah.

4. Team work : Mengutamakan kerjasama tim
5. Inovatif : Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini.
II.5 Kegiatan utama BPOM di Kendari
1. Pengawasan mutu, keamanan produk pangan dan bahan berbahaya
2. Pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk terapetik / obat dan
perbekalankesehatan rumah tangga
3. Pengawasan mutu, keamanan, dan khasiat / manfaat obat tradisional,
suplemen makanan, dan produk kosmetika
4. Memperketat pengawasan narkotika, psikotropika, prekusor dan zat
adiktif/ rokok, makanan dan kosmetik
5. Pemberdayaan konsumen / masyarakat dibidang obat dan makanan
6. Peningkatan manajemen, perangkat hukum, dan profeionalisme sumber
daya manusia serta sarana
7. Penyidikan dan penegakan hukum dibidang obat dan makanan
8. Penguatan kapasitas laboratorium pengawasan obat dan makanan dalam
rangka meningkatkan mutu uji, sampel, obat, makanan, kosmetik dan
bahan berbahay (OMKABA).


BAB III
PEMBAHASAN

Dalam kegiatannya, balai pengawas obat dan makanan kendari
menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pemeriksaan laboratorium yang
berkaitan dengan peleyanan informasi konsumen dan masyrakat meliputi :
A. Seksi sertiikasi dan layanan inormasi konsumen
Seksi serlik merupakan bagian dari Balai POM yang bertugas
memberikan informasi serta melayani konsumen baik secara langsung
maupun melalui telepon, surat, e-mail, dan faximile yang berkaitan dengan
mutu, keamanan dan manfaat produk serta legalitasnya.

Seksi serlik memiliki tugas melaksanakan penyusunan rencana
program, evalusasi dan laporan pelaksanaan sertifikasi produk, sarana
produksi dan distribusi tertentu, serta layanan informasi konsumen.
Seksi serlik menyelenggarakan fungsi sebagai barikut :
a. Penyusunan rencana dan program sertifikasi produk dan layanan
informasi konsumen
b. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu
c. Pelaksanaan pelayanan untuk konsumen
d. Evalusi dan penyusunan laporan sertifikasi dan layanan informasi
konsumen
Seksi serlik terdiri dari :
a.

Seksi sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi produk,
sarana produksi dan distribusi tertentu

b.

Seksi layanan informasi konsumen mempunyai tugas melakukan
pelayanan informasi untuk konsumen

B. Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan
Mempunyai tugas melaksanakan pengambilan sampel, pengambilan
contoh untuk pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan sarana distribusi
dan sarana pelayanan kesehatan serta penyidikan kasus pelanggaran hukum di

bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, OT,
kosmetik, produk komplemen, pangan dan Bahan Berbahaya.
C. Sub Bagian Tata Usaha
Tugas pokok dan fungsi sub bagian tata usaha yaitu kepala bagian tata
usaha mempunyai tugas pokok membantu kepala Balai POM dalam
penyusunan program pengelolaan suatu urusan umum dan kepegawaian
dilingkungan Balai POM.
Penanganan Contoh Sampel
1. Tujuan
untuk memperoleh keabsahan hasil pengujian, contoh yang diuji
harus dijaga terhadap kerusakan yang disengaja atau tidak disengaja,
sehingga diperlukan prosedur penermaan, distribusi, penyimpanan dan
pengamanan. Contoh yang diuji, penyimpanan sisa contoh yang diuji dan
pemusnahan yang sesuai kebutuhan, disertai dokumentasi yang tertib,
untuk menjamin bahwa contoh yang diuji tidak berubah sejak diterima
sampai selesai diuji.
2. Acuan
Panduan umum laboratorium pengujian BPOM.
3. Ruang lingkup
Meliputi cara penerimaan, distrubusi, penyimpanan

dan

pengamanan, penyimpanan sisa contoh uji dan pemusnahannya di sub
bagian tata usaha.
4. Prosedur Penerimaan
Contoh yang diuji yang diterima petugas administrasi dengan
disertai surat permohonan uji yang ditujukan kepada manajer teknis berisi
antara lain:
- Nama pengirim contoh yang diuji

-

Keterangan tentang contoh yang diuji meliputi nama dagang, pabrik,
jenis sediaan, kemasan/wadah, komposisi, kadar, nomor batch, nomor

-

registrasi ( apabila ada )
Jumlah contoh yang diuji
Keterangan lain seperti tanggal dan tempat sampling, kondisi waktu
sampling, parameter uji, cara penyimpanan dan waktu daluarsa
( apabila ada ) serta tanda tangan pembawa contoh dan penerima

-

contoh.
Surat permohonan uji didisposisikan kepada tim penerima contoh

-

melalui manajer administrasi.
Petugas penerima contoh, menerima contoh yang diuji beserta surat
permohonan kemudian memberikan bukti penerimaan contoh yang
berisi informasi :
 Nomor urut, nama, contoh jumlah, nomor batch, waktu daluarsa
 Pengujian yang diminta
 Biaya ( sampel pihak III )
 Jumlah contoh
 Keterangan tanggal
 Penerima contoh, membawa contoh dan bendahara Penerima
contoh membuat surat penerimaan uji yang berisi : Nomor dan



tanggal surat, tanggal penerimaan surat, dan contoh yang diuji.
Nama pengirim contoh.
Nama contoh yang diuji, kode contoh, jumlah pabrik, nomor
batch, nomor registrasi, tanggal kadaluarsa, tanggal sampling dan



tempat sampling ( apabila ada), parameter pengujian.
Surat permintaan uji ditanda tangani oleh manajemen puncak,
didisposisikan kepada menejer administrasi untuk diteruskan
kepada menejer tekhnis.

D. Seksi Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya

Tugas pokok seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya :
Menguji mutu produk dan bahan berbahaya
a. Seksi pengujian pangan terdiri dari :
-

Seksi pengujian pangan

-

Seksi pengujian bahan berbahaya

b. Peralatan yang terdapat di laboratorium pengujian pangan dan bahan
berbahaya terdiri dari :
-

Timbangan analitik

-

Dry heat oven jovan

-

Dry heat oven memert

-

Heating mantle

-

Hot plate cimareg 2

-

HPLC cecil

-

Moisture meter

-

Nitrogen Determination Apparatus

-

Rotary Evaporator

-

Tanur Nabertherm

-

Top Loading

-

Thermostatik Water Bath

-

Water Bath Memert

c. Sampling
Sampling makanan dilakukan terhadap :
1. Sampel yang beredar di pasaran yang pengambilannya dilakukan
sarana produksi dan sarana distribusi baik swalayan, toko, dan kioskios yang ada di propinsi Sulawesi Tenggara.
2. Sampel makanan jajanan Anak Sekolah yang pengambilannya
dilakukan di kantin-kantin di sekitar sekolahan.
3. Sampel makanan buka puasa yang pengambilannya dilakukan di
warung-warung penjual makanan buka puasa.
E. KOSMETIK
Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidrmis, rambut, kuku, bibir dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah, penampilan dan atau memperbaiki
bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik
Kosmetik yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi persyaratan yaitu
menggunakan bahan yang memenuhi standard an persyaratan mutu yang telah
ditetapkan, diproduksi dengan menggunakan cara pembuatan kosmetik yang
baik dan terdaftar dan mendapat izin edar balai POM.

Sampel yang diperiksan dan diuji di balai pengawas obat dan
makanan diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : sampel program,
PKD, sampel pihak ke3, sampel kasus dari kepolisian,sampel-sampel hasil
operasi pasar dan hasil audit. Dalam melaksanakan kegiatan sampel-sampel
didstribusikan ketiga seksi pengujian yaitu :
1. Seksi pengujian produk terapeutik, Napza, OTR, kosmetik dan produk
komlpemen
2. Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya
3. Seksi pengujian mikrobiologi
Pelaksanaan pemeriksaan :
1. Seksi pengujian produk kosmetik
a. Sampling
Sampel produk yang diuji yang diantaranya: sediaan perawatan
bayi, sediaan bayi, sediaan rias wajah, sediaan rias mata, sediaan
warna rambut, sediaan rambut, tabir surya, wangi2an, higiene
rambut.
b. Pengujian
-

Penetapan kadar zat aktif

-

Uji asam bobot

-

Uji asam salisilat

-

Uji heksakloropen

-

Uji Pb logam berat

-

Uji Hg (raksa)

-

Uji Rodhamin B

-

Uji petinoil acit

-

Uji pH

-

Uji nipagin dan nipasol

2. Pemeriksaan sarana meliputi sarana distribusi yaitu :
- Bangunan dan lingkungan
- Gudang penyimpanan
- Administrasi
- Penyalur produk
- Jenis produk