Uji Klinis Acak Tersamar Ganda | Khomaini | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 1 SM

LAPORAN PENELITIAN

Pengaruh Edukasi Terstruktur dan Kepatuhan Minum Obat
Antihipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien
Hipertensi Usia Lanjut: Uji Klinis Acak Tersamar Ganda
Effect of Structured Education and Antihypertensive Medications
Adherence to Decrease Blood Pressure for Hypertension in
Elderly: a Randomized Controlled Trial
Ayatullah Khomaini1, Siti Setiati2, Aida Lydia3, Esthika Dewiasty4
1

Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo,
Jakarta
2
Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/
Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
3
Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/
Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
4
Unit Epidemiologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/

Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Korespondensi:
Siti Setiati. Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo.
Jln. Pangeran Diponegoro 71, Jakarta 10430, Indonesia. email: s_setiati@yahoo.com

ABSTRAK
Pendahuluan. Hipertensi masih menjadi permasalahan penting pada usia lanjut. Edukasi dan kepatuhan minum obat
antihipertensi adalah salah satu faktor yang menjadi bagian tata laksana hipertensi secara holistik dan komprehensif.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai pengaruh edukasi terstruktur dan kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien usia lanjut.
Metode. Uji klinis acak tersamar ganda pada Oktober 2012-Februari 2013 dilakukan pada pasien usia lanjut dengan
hipertensi di tiga poliklinik di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu kelompok I yang mendapat edukasi terstruktur dan checklist, kelompok II yang mendapat edukasi terstruktur dan
kelompok III tanpa edukasi terstruktur dengan checklist. Edukasi terstruktur dan checklist diberikan sebanyak 3 kali per
bulan selama 90 hari. Dilakukan analisis dengan uji anova untuk melihat perbedaan tekanan darah pada ketiga kelompok
setelah intervensi dengan prinsip analisis per protokol.
Hasil. Didapatkan total 182 subjek yang memenuhi kriteria penelitian dan mengikuti penelitian sampai akhir, yang terdiri
dari 60 subjek pada kelompok I, 61 subjek kelompok II dan 61 subjek kelompok III. Pada akhir pengamatan, tekanan darah
sistolik (TDS) kelompok I, II dan II mengalami penurunan secara berturut-turut menjadi 130 (rentang 90-179) mmHg, 135

(rentang 80-174) mmHg dan 133 (rentang 102-209) mmHg (p=0,04). Sementara itu, tekanan darah diastolic (TDD) kelompok
I, II dan III secara berturut-turut turun menjadi 70 (rentang 48-100) mmHg, 74 (rentang 45-103) mmHg dan 78 (rentang 60102) mmHg (p 1 sdt/hari, n (%)

6

Edukasi terstruktur
dengan checklist (n= 60)
72 (6,1)
19 (31)

71,7 (6,7)
18 (29,5)

Tanpa edukasi terstruktur
dengan checklist (n= 61)
69 (6,3)
26 (42,6)

4 (6,7)
33 (55)

23 (38,3)

6 (9,8)
36 (59)
19 (31,2)

8 (13,1)
25 (41)
28 (45,9)

23 (38,3)
3 (5)
0 (0)
34 (56,7)
24 (4,1)
150 (144-176)
90 (70-100)
13 (21,7)
20 (33,3)
38 (63,3)

16 (26,7)
60 (100)

22 (36,1)
2 (3,3)
1 (1,6)
36 (59)
25,5 (5,2)
150 (140-177)
84 (54-108)
16 (26,2)
35 (57,4)
43 (70,5)
8 (13,1)
61 (100)

33 (54,1)
4 (6,6)
2 (3,3)
22 (36)

25,2 (3,9)
150 (140-179)
87 (48-109)
5 (8,2)
39 (63,9)
41 (67,2)
23 (37,7)
58 (95,1)

20 (33,3)
35 (58,3)
44 (73,3)
4 (6,7)
17 (28,3)
11 (18,3)
36 (60)
26 (43,3)
2 (3,3)
0 (0)
28 (46,7)


12 (19,7)
36 (59)
47 (77)
3 (4,9)
12 (19,7)
7 (11,5)
39 (63,9)
42 (68,9)
1 (1,6)
0 (0)
53 (86,9)

16 (26,2)
45 (73,8)
39 (63,9)
8 (13,1)
22 (36,1)
6 (9,8)
43 (70,5)

32 (52,5)
1 (1,6)
0 (0)
13 (21,3)

| Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 4, No. 1 | Maret 2017

Edukasi terstruktur (n= 61)

Pengaruh Edukasi Terstruktur dan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Usia Lanjut: Uji Klinis Acak
Tersamar Ganda
Variabel
Merokok >10 batang perhari, n (%)
Olahraga ruin 2 cangkir perhari, n (%)
Diabetes melitus, n (%)
Gagal jantung, n (%)
Dislipidemia, n (%)
Albumin (mg/dL), rerata (SB)
Kreainin (mg/dL), median (min-maks)
SGPT (mg/dL), median (min-maks)

Proteinuria lebih dari +1, n (%)
Pramu werdha, n (%)

Edukasi terstruktur
Edukasi terstruktur (n= 61)
dengan checklist (n= 60)
2 (3,3)
0 (0)
33 (55)
33 (54,1)
1 (1,7)
5 (8,2)
24 (40)
20 (32,8)
4 (6,7)
7 (11,5)
47 (78,3)
50 (82)
3,8 (0,45)
3.8 (0,43)

1,1 (0,4-3,4)
0.9 (0,5-7,3)
16,5 (3-98)
15 (6-62)
5 (8,3)
5 (8,2)
6 (10)
8 (13,1)

Tanpa edukasi terstruktur
dengan checklist (n= 61)
0 (0)
46 (75,4)
5 (8,2)
14 (23,0)
2 (3,3)
34 (55,7)
3,7 (0,47)
1,1 (0,6-4,3)
23 (9-46)

5 (8,2)
5 (8,2)

ACE = Angiotensin Convering Enzyme , OAINS = obat aniinlamasi non steroid

Tabel 2. Pengaruh edukasi terstruktur dan pemberian checklist
terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik
Perbedaan
Sebelum Sesudah
sebelum
intervensi intervensi dan sesudah
(mmHg)
(mmHg)
intervensi
(mmHg)
Tekanan darah
sistolik
Edukasi terstruktur
dengan checklist
(n=60)

Edukasi terstruktur
(n=61)
Tanpa edukasi
terstruktur dengan
checklist (n=61)
Tekanan darah
diastolik
Edukasi
terstruktur+checklist
(n=60)
Edukasi terstruktur
(n=61)
Tanpa edukasi
terstruktur dengan
checklist (n=61)

150

130

24,4
(SB 17,72)

150

135

150

133

19,9
(SB 16,23)
16,1 (
SB 20,47)

90

70

15,2
(SB 12,00)

84

74

87

78

10,4
(SB 15,01)
5,0
(SB 14,01)

p
value

0,04