observasi lanjut usia di panti (11)

BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang
Perpustakaan SMA N 3 Magelang berdiri sekitar tahun 1988. Letak
perpustakaan berpindah-pindah sebanyak empat kali. Pada waktu itu letak
perpustakaan masih berada di bagian depan ( sekarang telah menjadi ruang wakil
kepala sekolah ), kemudian dari ruang wakil kepala sekolah berpindah ke lantai dua
samping kelas XI IPA 3,

setelah beberapa lama kemudian ruang perpustakaan

dipindah ke ruang Tata Usaha. Namun setelah itu letak perpustakaan dipindah
kembali ke lantai dua samping kelas XI IPA 3 walaupun lokasinya kurang strategis
dan berada di paling ujung.
Pihak sekolah memilih untuk menempatkan lokasi perpustakaan di lantai dua
disamping kelas XI IPA 3 karena terdapat suatu kendala yaitu lokasi sekolahnya
sendiri yang kurang strategis.

Selain itu pihak sekolah sudah tidak mempunyai lahan


untuk memperluas bangunan karena lokasi sekolah berada di belakang bangunanbangunan seperti pecinan (toko-toko orang keturunan Cina di Magelang ). Selain itu
disamping kanan sekolah terdapat pabrik rokok , dan di belakang sekolah terdapat
pasar Tarumanegara. Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan pihak sekolah tidak
dapat memperluas bangunannya. Sekolah tersebut hanya bisa diperluas dengan cara
menambah bangunan ke atas (dibuat bertingkat-tingkat) . Oleh sebab itu, pihak
sekolah memutuskan bahwa perpustakaan ditempatkan di lantai dua karena sudah
tidak ada lagi lahan di bawah. Selain karena sudah tidak ada lahan di bawah, lokasi
perpustakaan di lantai dua dinilai lebih kondusif untuk suasana perpustakaan,
terhindar dari kebisingan.
Pada zaman dahulu, perpustakaan SMA N 3 Magelang tidak mempunyai
pustakawan yang ijazahnya benar-benar dari progam studi Ilmu Perpustakaan. Pada
waktu itu tenaga perpustakaan diambil dari staff tata usaha. Selain itu belum ada
penanganan khusus dari pihak sekolah untuk perpustakaan. Sistem Pelayanan
perpustakaan masih bersifat sederhana dan manual. Perpustakaan mulai berkembang
mulai 5 tahun terkahir ini. Komputer-komputer mulai ditambahkan dalam
perpustakaan. Pelayanan perpustakaan mulai berkembang dan lebih maju dari tahuntahun sebelumnya. Misalnya saja untuk absen, pada zaman dahulu masih
31

menggunakan absensi manual dimana para siswa harus menulis nama dan kelas di
buku besar yang telah disediakan. Sedangkan mulai tahun ini mereka melakukan

absensi dengan menggunakan komputer. Siswa cukup memasukkan ID anggota dan
nama institusinya dalam komputer absensi.
Selain itu, pada waktu dulu belum ada fasilitas seperti televisi, kipas angin,
dan loker. Seiring dengan semakin berkembangnya perpustakaan, sekolah tersebut
telah menyediakan kipas angin, televisi dan loker untuk pengguna perpustakaan.
Bahkan pada saat ini pihak perpustakaan telah menyediakan fasilitas printer bagi
siswa dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam mencetak tugas atau keperluan
lainnya.
B. Tujuan Perpustakaan
Sebelum menuju ke tujuan perpustakaan, SMA N 3 Magelang mempunyai tujuan
sebagai berikut : mengembangkan potensi akademik sesuai dengan bakat dan minat
peserta didik, serta untuk menumbuhkembangkan semangat menggali potensi diri
sehingga tercipta manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi.
Sedangkan visi, misi perpustakaan SMA N 3 Magelang adalah sebagai berikut :
1. Visi
“ Perpustakaan sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Informasi yang
Menunjang Daya Kreasi serta Memotivasi dalam Meraih Prestasi ”
2. Misi
a.
b.

c.
d.
e.
f.

Memberi layanan yang ramah bagi enunjung perpustakaan
Membuat lingkungaperpustakaan rai, bersih, indah, dan nyaman
Melengkapi koleksi buku sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan.
M eningkatkan jumleh pengunjung perpustakaan.
Melengkapi sarana dan perpustakaan sesuai perkembangan dan teknologi.
Mewujudkan perpustakaan
sebagai
nadi dalam mencari ilmu pengetahuan.
KEPALA
SEKOLAH
JOKO TRI HARYANTO, S.Pd

C. Organisasi Dan Administrasi Perpustakaan
1. Struktur Organisasi Perpustakaan
SMA N 3 Magelang

KEPALA PERPUSTAKAAN
Dra. DYAH KUSUMA W

LAYANAN/ SIRKULASI
AHMAD NUR SIGIT

32
PENGOLAHAN
AHMAD NUR SIGIT

PENGADAAN
Staff Tata Usaha

2. Tenaga Perpustakaan
Tenaga perpustakaan yang ada di SMA N 3 Magelang tergolong masih
kurang, karena hanya terdiri dari Kepala Perpustakaan dan Tenaga pustakawan.
Kepala Perpustakaan di sekolah ini adalah guru yang mengajar Bahasa Perancis
bukan dari jurusan ilmu perpustakaan. Jam mengajar beliau kurang 12 jam, oleh
karena itu beliau menambah jam mengajarnya di perpustakaan dan menjadi
Kepala Perpustakaan. Berikut profil Kepala Perpustakaan SMA N 3 Magelang :

Nama
: Dra. Dyah Kusumastuti Wardani
Tempat, tgl lahir
: Magelang, 22 Februari 1963
Profesi
: Guru Bahasa Perancis
Pendidikan Terakhir
: S1/ Pendidikan Bahasa Perancis
Beliau mulai menjabat sebagai kepala perpustakaan sejak tahun 2012.
Sedangkan pustakawannya berasal dari jurusan ilmu perpustakaan lulusan
D/II Universitas Terbuka. Beliau masih menjadi pegawai tidak tetap di
perpustakaan SMA N 3 Magelang.
Berikut profil pustakawan SMA N 3 Magelang :
Nama
: Ahmad Nur Sidik, A.Ma.Pust
Tempat, tgl lahir
: Wonosobo, 06 April 1988
Pendidikan terakhir
: D/II Perpustakaan Universitas Terbuka
Mulai bekerja di SMA 3 Mgl

: tahun 2012
Minimnya tenaga perpustakaan yang ada di SMA N 3 Magelang menyebabakan
pengelolaan perpustakaan belum bisa maksimal. Kegiatan layanan dan
pengolahan hanya dilakukan oleh 1 orang pustakawan. Sedangkan pengadaannya
dilakukan oleh Staff Tata Usaha.
33

3. Keuangan Perpustakaan
Sumber keuangan perpustakaan SMA N 3 Magelang berasal dari RAPBS
( Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah ) dan dana BOS. Pihak
perpustakaan mengajukan rancangan anggaran kepada Waka bagian Sarana
Prasarana. Setelah itu diproses oleh waka bagian sarana prasarana, dan sebagian
dana dari RAPBS yang telah dianggarkan kepada perpustakaan akan diberikan.
Dana tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan apa saja yang diperlukan pada
saat itu. Untuk tahun lalu, perpustakaan sangat membutuhkan novel, oleh karena
itu dana yang diberikan digunakan untuk membeli novel. Berbeda halnya untuk
tahun sekarang, dana yang diberikan lebih banyak digunakan untuk membeli buku
paket (buku pelajaran) dan novel. Jadi, dana yang telah diberikan kepada
perpustakaan digunakan sesuai dengan kebutuhan untuk keperluan satu tahunnya.
Dibawah ini adalah program kerja perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang Tahun

2013 :

N
O
1

2

3

4

NAMA KEGIATAN

WAKTU

PERSIAPAN
Pengajuan RAPBS
Penataan Ruang
PELAKSANAAN

Laporan Tahunan
Angket
Penambahan Koleksi
Pengadaan Kartu Anggota Baru
Entry Data Buku ke Automasi
Pelayanan Peminjam/ Pemakai
PEMELIHARAAN
Penyusunan/ Perapian Buku
Inventarisasi Ulang
Stock Opname
PENAMBAHAN SARANA
Printer/ Scanner
Pot Bunga
Locker/ Tempat Tas

Juni-Juli
Juni-Juli
Juli

34


SUMBER
DANA
RAPBS

Juli-Agustus
Agustus-September
September-Desember
Agustus-Oktober
Oktober-November
Juli 2013- Juni 2014
Agustus-September
Oktober
Agustus-Oktober
Oktober
September
-

4.


Sarana-Prasarana Perpustakaan
Sarana-Prasarana Perpustakaan di SMA N 3 Magelang terdiri dari :
a. Koleksi buku
b. Rak buku
Rak buku tersebut terbuat dari kayu. Ukuran rak buku yang ada di SMA
Negeri 3 Magelang disesuaikan dengan tinggi badan murid-murid. Jumlah
papan yang ada dalam 1 rak buku ada 8 lembar, dimana pada bagian atas
diberi tulisan RAK 1, RAK 2, dst. Serta di bawahnya dituliskan nomer
klasifikasi agar mempermudah siswa dalam pencarian buku. gambar a.1
c. Rak Novel
Rak novel terbuat dari kayu. Ukurannya lebih kecil daripada rak buku. Rak
ini ditempatkan didekat loker dan ruang tamu perpustakaan. Gambar a.2
d. Rak Surat Kabar dan Majalah
Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang belum mempunyai rak surat
kabar yang khusus yaitu rak yang dibuat dari kayu yang dilengkapi dengan
alat penjepit (stick) yang panjangnya 36 inci. Antara surat kabar dan
majalah ditempatkan dalam satu rak. Surat kabar tersebut disusun dengan
cara melipat dan diletakkaan dengan posisi berdiri sehingga ada
kecenderungan mudah rusak atau robek.
Jika dilihat dari samping, bentuk rak surat kabar dan majalah yang ada

di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang seperti piramid. Rak tersebut
terbuat dari kayu dilengkapi dengan kaca dan ada bagian khusus yaitu
kayu yang disusun dengan posisi horisontal untuk menahan surat kabar
dan majalah agar bisa berdiri. Bagian rak utara untuk surat kabar dan
selatan untuk majalah. (gambar a.3)
e. Rak Jurnal atau Karya Tulis
Bentuk pada rak ini lebih pendek daripada rak buku. Rak tersebut hanya
terdiri dari 6 lapis

papan. Karya tulis siswa dan majalah national

geograpic ditempatkan pada rak ini. (gambar a.4)
f. Loker tas
Loker tas di perpustakaan ini terbuat dari kayu dimana pada bagian tepinya
diapit dengan besi. Ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi.
Hanya terdiri dari 6 kotak, oleh sebab itu loker ini tidak mampu
menampung tas terlalu banyak. Loker tersebut ditempatkan disamping
lemari katalog, dekat pintu masuk dan meja sirkulasi. (gambar a.5)
g. Lemari katalog
Besarnya lemari katalog sesuai jumlah laci katalog. Jumlah laci katalog
ada 25 kotak, dan tingginya disesuaikan dengan tinggi badan murid-murid.
35

Setiap laci katalog tersebut dilengkapi dengan alat penusuk kartu agar
kartu-kartu tidak mudah dicabut keluar atau diambil. Lemari katalog
tersebut ditempatkan diantara komputer absen dan loker . ( gambar a.5 )
h. Meja baca
Meja baca di ruang perpustakaan ini terbuat dari kayu. Bentuk meja
persegi, seperti yang ada di dalam kelas. Model penataan mejanya dengan
menggabungkan 8 meja kecil menjadi satu meja besar sehingga
membentuk persegi panjang. (gambar a.6)
i. Kursi
Kursi tersebut terbuat dari kayu, jumlah kursi disesuaikan dengan
banyaknya meja. Karena jumlah meja yang ada di perpustakaan ada 24
( 3 meja kelompok besar ), maka jumlah kursinya ada 24. (gambar a.6 )
j. Ruang tamu perpustakaan
Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang menyediakan ruang tamu yang
mempunyai fungsi agar para tamu yang berkunjung bisa merasakan
kenyamanan. Tata ruang tersebut terbuka, tidak dibatasi dinding atau
apapun. Dalam ruang tersebut hanya ada kursi dan meja , lokasinya berada
di sebelah utara di dekat rak khusus novel dan rak untuk surat kabar dan
majalah. Untuk sehari-harinya ruang tamu ini boleh digunakan untuk siapa
saja karena tidak ada larangan duduk di tempat itu. ( gambar a.7 )
k. Alat peraga
Alat peraga yang ada di perpustakaan ini tidak terlalu beragam.
Berdasarkan hasil observasi, alat peraga yang ada di perpustakaan hanya
berupa globe dan peraga sistem tata surya. Alat peraga tersebut tidak
mempunyai tempat khusus. Alat peraga yang ada hanya ditempatkan di
atas rak buku. Sedangkan alat peraga yang lain seperti anatomi tubuh tidak
disimpan di perpustakaan melainkan berada di laboratorium. (gambar a.8)
l. Televisi
Pihak perpustakaan menyediakan 2 televisi yang berada di dalam ruangan.
Antara ke-2 televisi tersebut mempunyai kegunaan yang berbeda. Televisi
pertama diletakkan di dekat rak jurnal-jurnal. Televisi tersebut menghadap
ke utara sehingga siswa bisa melihatnya untuk sekedar refreshing.
Sedangkan televisi yang kedua dilengkapai dengan VCD player. Televisi
tersebut diletakkan di ruang referensi dimana yang menggunakan televisi
tersebut adalah para guru. Fungsi televisi yang kedua ini adalah untuk
menampilkan CD pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran. (gambar a.9)
36

m. Kipas angin
Untuk mencegah udara yang terlalu lembab, perpustakaan belum
menyediakan fasilitas pendingin seperti AC. Perpustakaan menyediakan 3
kipas angin. Kipas angin pertama diletakkan di dekat komputer katalog,
yang kedua di atas loker, dan yang ketiga di dekat televisi. (gambar a.9)
n. Ruang referensi
Ruang referensi yang ada di perpustakaan ini berada di ujung selatan yang
dipisahkan dengan rak buku. Dalam ruangan tersebut dilengkapi dengan
komputer, meja, karpet, filling cabinet, tempat minum untuk petugas, dan
TV beserta VCD player. (gambar a.10)
o. Filling cabinet
Filling cabinet ditempatkan di ruang referensi. Hampir sama dengan lemari
rak, filling cabinet berfungsi untuk menyimpan dokumen dalam folder
agar memudahkan pengelolaannya. Filing Cabinet di ruangan ini
mempunyai 4 kotak kecil dari bawah ke atas.
p. Gudang
Gudang perpustakaan terpisah dengan ruang perpustakaannya. Gudang
tersebut berada di sebelah utaranya ruang perpustakaan. Yang ditempatkan
di dalam gudang adalah buku-buku yang sudah tidak digunakan lagi ,
buku-buku yang sudah rusak atau robek, dan jurnal-jurnal yang usianya
sudah terlalu lama. (gambar a.11)
q. Komputer dan printer
Perpustakaan menyediakan 7 komputer dan 2 printer. Komputer ke-1
untuk absen siswa yang di letakkan di dekat pintu masuk. Saat absen,
siswa cukup mengisikan ID / Nama anggota dan Nama institusi. Contoh
(gambar a.13). Komputer ke-2 untuk layanan sirkulasi. Komputer ke-3, 4,
5 untuk katalog .Komputer ke-6 untuk pengolahan referensi yang berada di
ruang referensi. Sedangkan komputer ke-8 terletak di paling ujung timur
yang sering digunakan siswa untuk kegiatan cetak-mencetak (ngeprint).
gambar a.12
r. Meja Sirkulasi
Meja sirkulasi digunakan untuk petugas perpustakaan sekolah yang
melayani peminjaman dan pengembalian buku-buku. Di dalam meja
sirkulasi tersebut terdapat kotak kecil untuk

menyimpan kartu

peminjaman, kartu buku, dan laci untuk arsip atau dokumen-dokumen
penting yang berhubungan dengan peminjaman dan pengembalian buku-

37

buku. Dalam meja sirkulasi ini terdapat tempat untuk menyimpan buku
yang dikembalikan oleh murid-murid. Gambar a.14

D. Pembinaan Koleksi Perpustakaan
1. Macam-Macam Koleksi Bahan Pustaka
Koleksi Bahan Pustaka SMA Negeri 3 Magelang meliputi :
a. Buku Teks
Buku teks tersebut berfungsi sebagai bahan pendukung dalam proses belajar
mengajar yang berisi materi pelajaran, yang menjadi pegangan siswa untuk
belajar sesuai dengan pedoman kurikulum sekolah. Buku teks tersebut seperti
buku pendidikan kewarganegaraan, biologi, sosiologi, kimia, fisika, sejarah,
geografi dan lain sebagainya.
b. Buku Informasi ( Fakta )
Perpustakaan SMA N 3 Magelang mempunyai buku informasi berupa buku
tentang membuat kerajinan-kerajinan tertentu, buku tentang seni rupa, seni
tari, seni musik, dan buku-buku informasi lainnya.
c. Buku Fiksi
Kebanyakan buku fiksi yang ada di perpustakaan ini berupa novel. Novelnovel tersebut berada di dekat ruang tamu perpustakaan. Setiap tahun, petugas
perpustakaan selalu membeli novel agar koleksinya semakin banyak dan
lengkap sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa.
d. Buku referensi
Koleksi referensi boleh dipinjam, akan tetapi tidak boleh dibawa keluar dari
ruang perpustakaan atau dibawa pulang. Jadi, hanya bisa dibaca di dalam saja.
Koleksi referensi tersebut seperti kamus bahasa indonesia, kamus bahasa
inggris, kamus bahasa perancis, kamus fisika, kalkulus, buku toefl, undangundang, dan buku-buku ensiklopedi.
e. Terbitan berkala
Terbitan berkala yang disediakan oleh perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang
berupa koran dan Majalah. Koran yang menjadi langganan adalah Suara
Merdeka, Jawa Pos. Selain itu ada koran soccer, komputek, koran motor plus,
dan koran otomotif. Sedangkan majalah yang menjadi langganan adalah

38

majalah Aneka, Genie, dan National Geograpich. Selain itu perpustakaan ini
menyediakan majalah berbahasa jawa seperti DJaka Lodang.
f. Karya tulis
Karya tulis disini adalah karya-karya siswa yang dibuat sebagai salah satu
syarat kelulusan. Selain itu terdapat juga karya tulis dari siswa yang memang
sengaja membuat untuk mengikuti lomba-lomba karya tulis. Biasanya siswa
yang sengaja membuat karya tulis untuk mengikuti lomba adalah siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah.
Adapun jumlah koleksi yang ada di SMA Negeri 3 Magelang sebagai berikut :
KLASIFIKASI
001 ( Karya Umum )
100 ( Filsafat dan Psikologi )
200 (Agama )
300 ( Ilmu-ilmu sosial )
400 ( Bahasa )
500 ( Ilmu Alam dan Matematika )
600 ( Teknologi dan Ilmu-ilmu
Terapan)
700 (Kesenian, Hiburan, dan
Olahraga )
800 ( Kesustraan )
900 ( Geografi dan Sejarah )
FIKSI
REFERENSI
JUMLAH

JUMLA
H
JUDUL
324
21
175
133
235
196
945

JUMLA
H EKS

93

172

385
138
48
109
2802

2077
2041
47
177
17367

672
25
2035
1698
1676
3731
3016

2. Prinsip Pembinaan dan Cara Memilih Bahan Pustaka
Prinsip pembinaan dan cara memilih bahan pustaka adalah koleksi yang paling
disukai murid-murid. Di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sendiri siswa
lebih banyak menyukai novel. Setiap tahun pihak perpustakaan membeli novel
dengan RAPBS, kemudian sisanya untuk membeli buku pelajaran, buku
ensiklopedi, dan lain sebagainya. Jadi setiap tahun sekolah selalu mengusahakan
untuk membeli koleksi yang disukai siswa yaitu novel dengan tujuan agar jumlah
pengunjung semakin banyak dan dapat meningkatkan minat baca siswa.
3. Pengadaan Koleksi Bahan Pustaka
39

Pengadaan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang
adalah dengan cara membeli. Sebagian dana yang berasal dari RAPBS digunakan
oleh pihak perpustakaan untuk membeli buku dimana pihak perpustakaan SMA
Negeri 3 Magelang sudah menjalin kerjasama dengan CV Intan Media. Sedangkan
dana BOS biasanya digunakan untuk membeli buku terbitan Erlangga.
E. Pengolahan Koleksi Perpustakaan
1. Inventarisasi
Perlengkapan yang disiapkan dalam kegiatan inventarisasi di SMA Negeri 3
Magelang adalah sebagai berikut :
a. Buku inventaris
Yaitu buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap eksemplar buku
dengan menggunakan buku bergaris ukuran folio ganda, dan dipergunakan
dikedua belah halamannya. Dalam melakukan inventarisasi, petugas
perpustakaan memisahkan antara buku pelajaran dengan buku-buku fiksi. Jadi
ada buku inventarisasinya sendiri-sendiri. Contoh : gambar a.15
Kolom-kolom yang ada di dalam buku inventaris perpustakaan SMA
Negeri 3 Magelang adalah sebagai berikut :
1. Nomor inventaris
2. Tanggal masuk
3. Pengarang/ Penulis
4. Judul buku
5. Penerbit
6. Tahun terbit
7. Bahasa, terdiri dari bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.
8. Keterangan
9. Nomor panggil
10. Sumber, yang terdiri dari BOS, Swadana, dan Hibah.
11. Harga
12. Keterangan/ Jumlah Judul
Contoh penulisan buku inventarisasi : gambar a.15
b. Cap inventaris
c. Cap perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang
d. Cap di lembar ke-2 buku yang berisi kode lokasi, kode barang, dan nomor
registrasi.
Cara mengerjakan dalam kegiatan inventarisasi sudah sesuai dengan
materi yang ada, yaitu :
i) Mengisi buku inventaris dengan data yang tercantum pada faktur dan buku
yang bersangkutan.
40

ii) Membubuhkan cap inventaris pada halaman paling depan atau halaman
judul buku.
iii) Menuliskan nomor inventaris pada kolom yang tersedia pada cap
inventaris sesuai dengan nomor yang tertera pada buku inventaris.
iv) Membubuhkan cap perpustakaan pada halaman judul, halaman terakhir,
dan satu halaman rahasia yang telah ditentukan perpustakaan Graha
Pustaka SMA Negeri 3 Magelang. Biasanya halaman rahasia itu berada di
halaman tengah buku, dan diusahakan cap tersebut tidak mengganggu
bacaan.
2. Klasifikasi
Sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan Graha Pustaka SMA Negeri
3 Magelang adalah Sistem Klasifikasi DDC (Decimal Dewey Classification ).
Sistem klasifikasi yang digunakan sudah menggunakan software khusus yaitu
Meranti. Jadi, dalam menentukan nomor klasifikasi tidak perlu mencari di dalam
buku.
3. Katalogisasi
Sistem katalog yang digunakan sudah tidak menggunakan katalog manual lagi,
melainkan sudah menggunakan sistem otomasi. Siswa dapat mencari buku-buku
yang diinginkan melalui komputer katalog yang sudah disediakan di dalam
perpustakaan. Akan tetapi, sistem katalog tersebut belum berbasis online, jadi jika
mencari buku harus di dalam perpustakaan. Contoh : gambar a.16
4. Penyelesaian Koleksi
Sebelum buku-buku dipinjamkan kepada pengguna, maka perlengkapan yang
disiapkan petugas perpustakaan adalah sebagai berikut :
a. Call number atau label buku.
Pembuatan Call number tergantung dari kebijakan sekolahnya masing-masing.
Sesuai dengan kebijakan perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang, ukuran call
number disini adalah 6 x 4 cm. Jarak penempelan call number dari bawah
adalah 2,5 cm. Penulisan call number sama dengan penulisan pada umumnya.
Di dalamnya terdapat nomor klasifikasi, 3 huruf pertama nama pengarang
(ditulis menggunakan huruf kapital ), dan 1 huruf judul buku yang ditulis
dengan huruf kecil. Dalam pembuatan label buku tersebut, petugas
perpustakaan membedakan warna label sesuai klasifikasinya. Misalnya warna
label buku-buku fiksi adalah biru, buku-buku referensi berwarna merah, buku

41

dengan nomor klasifikasi( 300-34) berwarana kuning , dan (346-399) berwana
hijau.
b. Kartu buku beserta kantongnya
Kartu buku dibuat dari kertas buffalo yang berwarna warni. Ukuran
kartu buku tersebut 7,5 x 12,5 cm. Kartu buku perpustakaan diberi kepala/kop
kartu yaitu Perpustakaan “Graha Pustaka” SMA Negeri 3 Magelang yang
dituliskan dengan huruf kapital. Dibawahnya diberi keterangan tentang call
number, pengarang, judul buku, dan nomor inventaris. Kartu buku ini dibagi
menjadi 3 kolom, kolom pertama untuk mencatat tanggal pinjam, kolom kedua
untuk mencatat nomor anggota, dan kolom ketiga untuk paraf peminjam.
Kemudian kartu buku tersebut nantinya dimasukkan kedalam kantong buku.
Bahan untuk membuat kantong buku sama dengan bahan yang
digunakan untuk membuat kartu buku. Seharusnya dalam kantong buku
tersebut diberi keterangan nomor klasifikasi, judul buku, dan pengarangnya
akan tetapi di perpustakan SMA Negeri 3 Magelang tidak dituliskan. Kantong
buku tersebut ditempelkan pada bagian dalam kulit belakang. Contoh : gambar
a.17
c. Slip Tanggal (Date Slip)
Selain dilengkapi dengan kartu dan kantong buku, penyelesaian buku
juga dilengkapi dengan slip tanggal. Slip tanggal tersebut ditempelkan pada
halaman terakhir buku. Kolom yang ada di slip tanggal ada 2, yaitu : nomor
anggota dan tanggal kembali. Bahan yang digunakan sama seperti bahan yang
digunakan untuk membuat kartu dan kantong buku. Contoh : gambar a.17
d. Barcode
Tahap terakhir dalam penyelesaian koleksi adalah dengan memberi
barcode. Barcode yaitu kode-kode yang menunjukkan data bibliografi
perpustakaan. Barcode ditempelkan di halaman sampul buku.
5. Penataan Buku di Rak (Shelving)
Buku-buku yang mempunyai subyek yang sama digolongkan dalam satu
tempat. Selain itu buku yang mempunyai pokok soal yang saling berhubungan
diletakkan berdekatan. Penempatam buku di rak bersifat tetap, artinya setiap
koleksi yang ditempatkan pada rak 1 seterusnya akan berada di rak 1, tidak
berubah jika ada penambahan disusun pada urutan selanjutnya.
Penyusunan buku disusun berdasakan nomor klasifikasi.
penyusunannya adalah sebagai berikut :
42

Cara

a. Buku diatur menurut urutan nomor kalsifikasi. Misalnya Rak 1 untuk nomor
klasifikasi 001-299, Rak 2 untuk nomor klasifikasi 300-399, dst.
b. Apabila ada buku dengan nomor klasifikasi yang sama lebih dari satu, maka
urutan didasarkan pada tiga huruf pertama nama pengarang.
c. Apabila ada buku dengan nomor klasifikasi yang sama, nama pengarang sama
lebih dari satu, maka urutannya didasarkan pada huruf pertama judul.
6. Perawatan Bahan Pustaka
Petugas perpustakaan akan melakukan perawatan bahan pustaka seperti :
a. Penjilidan
Petugas perpustakaan akan melakukan penjilidan terhadap bahan pustaka yang
lembaran halamannya terlepas.
b. Memperbaiki punggung buku yang rusak
Punggung buku yang rusak diperbaiki dengan cara dilem atau melapisi
punggung buku yang rusak dengan kertas yang lebih tebal.
c. Memperbaiki halaman buku yang sobek
Halaman buku yang sobek diperbaiki dengan cara memberi perekat kedua
sisinya yang sobek untuk ditempelkan kembali. Jika keadaan tidak
memungkinkan untuk diberi perekat, maka petugas perpustakaan akan
memperbaikinya dengan menggunakan isolasi bening.
d. Memperbaiki halaman yang lepas
Petugas perpustakaan memperbaiki halaman yang lepas dengan cara memberi
lem pada punggung halaman untuk menempelkan halaman yang lepas
tersebut.
e. Menyampul bahan pustaka
Agar koleksi bahan pustaka terjaga kebersihannya dan tidak cepat rusak,
setiap bahan pustaka yang telah diproses disampul dengan plastik bening.
F. Pelayanan Pemakai Perpustakaan
1. Pengertian Pelayanan Pemakai/ Pengguna perpustakaan
Pelayanan pemakai perpustakaan adalah suatu usaha dari pihak perpustakaan agar
bahan-bahan pustaka yang tersedia dapat dimanfaatkan maksimal oleh
pemakainya khususnya siswa SMA Negeri 3 Magelang.
2. Macam Kegiatan Pelayanan Perpustakaan
a. Pelayanan Sirkulasi
(1) Peminjaman buku
Sistem peminjaman buku di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang
menggunakan sistem terbuka. Siswa diperbolehkan mencari dan
43

mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Jika buku yang ingin
diinginkan telah ditemukan, maka langsung menuju ke bagian sirkulasi.
Maka petugas perpustakaan akan meminta kartu anggota dan menscan
barcode yang ada dibuku. Setelah itu buku bisa dibawa pulang oleh
pengguna.
Saat meminjam buku, siswa harus membawa katu anggota. Kartu
anggota antar kelas X, XI, dan XII berbeda warna. Untuk kelas X, kartu
anggota berwarna merah muda, kelas XI berwarna hijau, sedangkan kelas
XII berwana biru. Adapun tata tertib peminjaman buku sebagai berikut :
(a) Sebelum meminjam pengunjung wajib absen di komputer absen.
(b) Saat meminjam buku, peminjam tidak boleh menggunakan kartu milik
orang lain.
(c) Setiap siswa berhak meminjam maksimal 2 buku untuk sekali masa
peminjaman.
(d) Lama peminjam satu minggu bisa diperpanjang selama satu kali masa
peminjaman.Masa perpanjangan peminjaman hanya diizinkan 2 kali
waktu perpanjangan.
(e) Jika bahan koleksi bacaan yang dipinjam hilang atau rusak diwajibkan
mengganti dengan buku yang sama.

(2) Pengembalian buku
Hal yang pertama kali harus dilakukan oleh siswa/ pengguna
perpustakaan adalah menyerahkan buku yang akan dikembalikan kepada
bagian sirkulasi. Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada
slip tanggal untuk mengetahui apakah pengembalian buku tersebut
terlambat atau tidak. Jika terlambat, petugas akan memberi sanksi kepada
siswa/ pengguna berupa denda sebesar Rp 200,00 perhari setiap satu buku.
Kemudian petugas mengambil kartu peminjam. Keterangan peminjaman
pada kartu tersebut dicoret atau distempel tanda kembali. Akhirnya kartu
peminjam di tempatkan di tempatnya, kartu buku dimasukkan lagi ke
kantongnya, dan buku disimpan lagi di rak atau lemari semula. Adapun
jadwal kegiatan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku sebagai
berikut :
Senin-Kamis
Jumat
Sabtu

: 07.00 – 13.45 WIB
: 07.00 – 11.00 WIB
: 07.00 – 13.45 WIB
44

(3) Statistik pengunjung perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang

b. Pelayanan Referensi
Referensi hanya boleh dibaca di tempat tidak boleh dipinjam
apalagi dibawa pulang. Buku-buku referensi ditempatkan di rak berbeda,
call numbernya berwarna merah.
3. Tata Tertib Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang :
a. Pemustaka/ peminjam wajib memiliki kartu anggota
b. Pengunjung wajib mengisi buku pengunjung
c. Pemustaka/ peminjam berhak meminjam maksimal 2 buku untuk sekali masa
peminjaman
d. Pemustaka/ peminjam tidak boleh menggunakan kartu milik orang lain
e. Koleksi referensi hanya boleh dibaca di tempat
f. Lama peminjam satu minggu bisa diperpanjang selama satu kali masa
peminjaman
g. Setiap keterlambatan lebih dari jatuh peminjam dikenakan denda Rp 200,00
perhari setiap satu buku
h. Masa perpanjangan peminjaman hanya diizinkan 2 kali waktu perpanjangan
i. Bahan koleksi bacaan yang dipinjam hilang atau rusak diwajibkan mengganti
dengan buku yang sama
j. Tas dan jaket diletakkan di loker
k. Pengunjung dilarang :
1. Makan, minum diruang perpustakaan
45

2.
3.
4.
5.
6.

Mengotori ruangan
Membawa keluar majalah, tabloid, koran dll tanpa seizin petugas
Merusak barang-barang yang ada di perpustakaan
Berbicara secara berlebihan/ membuat gaduh
Mengambil/ mencuri barang-barang yang ada di perpustakaan

G. Jam Perpustakaan
1. Perkenalan terhadap Buku dan Membaca
Di SMA Negeri 3 Magelang tidak ada jam khusus perpustakaan. Upaya
yang dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan minat baca hanya dengan
memberikan informasi secara langsung kepada masing-masing siswa jika ada
koleksi-koleksi baru.
2. Menanamkan dan Meningkatkan Kegairahan Membaca
Untuk

menanamkan

dan

meningkatkan

kegairahan

membaca

,

perpustakaan selalu mengusahakan dengan menambah jumlah koleksi terutama
novel. Dengan koleksi novel yang semakin banyak dan terupdate tiap tahunnya
diharapkan minat baca siswa semakin meningkat.

46

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang telah mengalami perkembangan.
Fasilitasnya pun jauh lebih lengkap dan beragam. Oleh karena itu, sistem
pengelolaannya lebih maju daripada pada zaman dahulu. Pada zaman dahulu,
absen siswa masih sederhana dimana siswa harus menulis di buku absen yang
telah disediakan. Sedangkan sekarang absen sudah menggunakan komputer
dimana siswa hanya mengisikan ID anggota dan nama institusinya.
2. SMA Negeri 3 Magelang masih kekurangan tenaga perpustakaan, karena
SMA Negeri 3 Magelang hanya mempunyai satu tenaga perpustakaan.
Pelayanan teknis dan pelayanan membaca dilakukan oleh satu petugas
perpustakaan.
3. Koleksi yang ada di perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sudah lumayan
lengkap, novelnya terupdate tiap tahun sehingga dapat menarik minat baca
siswa.
4. Pengolahan koleksi perpustakaan SMA Negeri 3 Magelang sudah sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan. Pemberian label dengan warna-warna
yang berbeda untuk setiap klasifikasinya dapat mempermudah dalam
pencarian buku.
5. Pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh petugas kepada siswa sudah
bagus. Petugas perpustakaan selalu memberikan informasi kepada siswa jika
ada koleksi-koleksi terbaru. Selain itu jika siswa mengalami kesulitan dalam
mencari buku, petugas perpustakaan ikut membantu dalam pencariannya.
Pemberian sanksi yang diterapkan dari petugas kepada siswa yang telat

47

mengembalikan buku mempunyai dampak positif bagi siswa dimana siswa
menjadi bertanggung jawab dan lebih disiplin dalam mengembalikan buku.

B. Saran
1. Sebaiknya SMA Negeri 3 Magelang menambah tenaga perpustakaan.
Sehingga kegiatan pelayanan sirkulasi dan pelayanan pembaca tidak hanya
dilakukan oleh satu orang saja. Jika tenaganya bertamabah, pengelolaan
perpustakaan akan semakin bagus, dan tujuan perpustakaan sebagai
jantungnya sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2. Alangkah lebih baiknya apabila buku yang di update tiap tahun bukan hanya
novel-novel saja, melainkan buku-buku pelajaran sehingga dapat mendukung
pembelajaran siswa dalam mencari referensi yang sesuai dengna kurikulum
yang berlaku.
3. Pihak perpustakaan sebaiknya mengadakan jam khusus perpustakaan agar
siswa-siswa dapat lebih dekat dengan jantungnya perpustakaan. Selain itu
pihak perpustakaan dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk promosi
perpustakaan kepada siswa melalui lomba story telling, lomba reporter dan
lain sebagainya. Dengan adanya kegiatan tersebut siswa lbih tertarik untuk
mengunjungi perpustakaan dan minat baca siswa semkin meningkat.

48

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28248/3/Chapter%20II.pdf.

diakses tanggal 07 Juni 2014 pukul 19 : 17
Arif Surachman.http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/manpersek.pdf. Manajemen

Perpustakaan Sekolah.Diakses tanggal 07 Juni 2014 pukul 15:08.
Bafadal, Ibrahim. 2006. Ed-1. cet-5. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Bumi Aksara.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaa.Jakarta : Grasindo.
S, Noerhayati. 1987. Cet-1. Pengelolaan Perpustakaan Jilid I. Bandung : PT Alumni.
Suhendar, Yahya. 2010. Ed-1.Cet-3. Pedoman Katalogisasi. Jakarta : Kencana.
Suwarno, Wiji.2010. Pengetahuan Dasar Kepustakaan : Sisi Penting Perpustakaan
dan

Kepustakaan. Bogor : Ghalia Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

49