Makalah jagung sebagai makanan alternati

Makalah jagung sebagai makanan alternatif pengganti nasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Ketergantungan terhadap beras sebagai makanan pokok akan menyisakan banyak masalah.
Kebutuhan yang semakin meningkat dan menyempitnya lahan pertanian mengakibatkan impor
beras semakin tinggi, atau bahkan krisis beras. Selain itu, kekayaan sumber daya pangan kita
akan sia-sia jika tidak pernah dimanfaatkan. Kearifan lokal di masyarakat yang memanfaatkan
umbi dan bahan pangan lain selain beras akan musnah jika kita tetap bergantung pada beras.
Makanan adalah kebutuhan hidup setiap insan manusia untuk memenuhi kebutuhan energi setiap
harinya. Dahulu kala, manusia purba melakukan berburu dan bercocok tanam untuk bertahan
hidup. Mereka berburu binatang untuk memenuhi protein hewani dan bercocok tanam umbiumbian untuk memenuhi kabohidrat. Seiring jalannya waktu zaman manusia purba bergeser ke
zaman manusia modern. Misalnya manusia modern di Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka,
penduduk di Indonesia bahan pokok makanannya dari sabang sampai merauke berbeda-beda.
Ada yang bahan pokok pangannya beras, ada yang bahan pokok pangannya umbi-umbian
(missal singkong, ketela rambat dll) dan ada yang bahan pokok pangannya sagu. Tetapi entah
kenapa setelah Indonesia merdeka, bahan pokok pangannya dari sabang sampai merauke menjadi
sama yaitu beras.
Ada yang bilang untuk pemerataan kesejahteraan karena sudah merdeka (atau jangan-jangan
karena hanya gengsi, sudah merdeka ko makan umbi-umbian kaya manusia purba saja > peace).

Tetapi seiring waktu berjalan, kesediaan bahan pokok pangan beras dan kebutuhan beras semakin
timpang.
Persediaan beras secara nasional lebih sedikit dibanding kebutuhan akan beras. Setiap tahun
kebutuhannya makin meningkat berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk
Indonesia.Penyebab dari minimnya persediaan bahan pokok beras diantaranya adalah semakin
sempitnya lahan persawahan dan peminat orang menjadi petani sedikit serta kemungkinan
besarnya riset tentang produk unggulan padi masih kurang maksimal. Akibatnya bulog harus
impor beras dari Negara tetangga (Vietnam, Thailand), kelaparan menjadi cerita biasa (karena
sebagian saudara-saudara kita yang kurang beruntung tidak mampu membeli beras), dan busung
lapar di Indonesia bagian tengah tak terhindarkan. Lalu pemerintah bergegas menyuruh
rakyatnya mencari pengganti bahan pokok beras yang kandungan karbohidratnya setara dengan
beras. Karena sudah terbiasa makan nasi dari beras, sekarang menjadi sulit untuk kembali seperti
masalalu dengan makan umbi-umbian atau sejeninya yang mengandung karbohidrat untuk
menggantikan beras.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Sebutkan nilai gizi yang terdapat dalam jagung selain karbohidrat ?
2. Apa penyebab minimnya persediaan bahan pokok beras dan mengapa jagung yang jadi
bahan pengganti beras ?
3. Apa saja manfaat dari jagung itu sendiri ?
1.3.


TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh jagung sebagai
makanan alternative.
1.4. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis
dan pembaca sekalian.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Jagung Sebagai Makanan Alternatif
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di
Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) bahkan bahan makanan utama di Jawa,
Madura, dan Sulawesi. Selama ini jagung hanya dikenal sebagai salah satu makanan pokok bagi
penduduk Indonesia. Namun ternyata jagung juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Untuk itu
marilah kita meneliti kandungan dari jagung (Zea mays) ini.
1. Karbohidrat

2. Protein
3. Serat
4. Asam folat
5. Mineral besi, magnesium, fosfor, kalium dan kalsium
6. Vitamin B5, B12, A, C
7. Likopen
Jagung merupakan salah satu komoditas utama pertanian sebagai bahan pangan penting selain
padi. Jagung merupakan salah satu komoditas palawija utama penghasil karbohidrat dan
merupakan menu makanan yang bersifat substitusi atau suplemen bagi manusia. Jagung sebagai
salah satu sumber hidrat arang dapat dijadikan makanan pengganti nasi. Bahkan dibeberapa
daerah jagung digunakan sebagai bahan pokok makanan sehari-hari. Jagung dapat diolah dalam
berbagai variasi masakan, sebagai lauk ataupun sebagai hidangan selingan manis dan gurih untuk
keluarga di sore hari. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium.
Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam
bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian

besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada
kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis
diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan

sukrosa. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin.
Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan.
Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan
fitoglikogen dan sukrosa. Makanan pengganti beras yang berasal dari jagung sedang
diintensifkan sosialisasi pemanfaatannya kepada warga di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)
sebagai terobosan diversifikasi pangan lokal. Selain itu, menyantap karbohidrat selain nasi
seperti jagung dapat menjadi alternatif agar tidak menjadi monoton. Yang termasuk dalam
kategori GI rendah adalah karbohidrat dari pasta, jagung, singkong rebus, dan oat. Jagung yang
dikonsumsi sebagai makanan pokok biasanya jagung putih atau kuning, tetapi bukan jagung
manis. Jagung yang telah tua dan kering, setelah ditumbuk kasar dibuat nasi jagung, yang masih
agak muda dan segar direbus atau dibakar. Nasi bisa dibuat dari beras jagung atau tepung jagung
kasar. Beras jagung siap olah umumnya banyak dijual di pasar tradisional, berbentuk butiranbutiran kecil seperti beras pecah. Beras jagung dibuat dari jagung tua kering yang ditumbuk
hingga menjadi butiran-butiran kecil.
Jagung saat ini sering dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai pengganti nasi,
dalam berpartisipasi untuk pelaksanaan diversifikasi pangan yang dicanangkan oleh pemerintah
dan lembaga-lembaga yang terkait. Itulah sebabnya mengapa akhir-akhir ini banyak petani yang
menanam jagung sebagai alternative pengganti makanan pokok berupa nasi yang sering
dikonsumsi oleh orang Indonesia.
Budidaya tanaman jagung tidaklah sulit dan tidak begitu membutuhkan perlakuan ekstra seperti

yang dilakukan pada budidaya tanaman padi. Mengetahui jenis-jenis karbohidrat dapat
membantu bagi yang sedang berdiet, agar merasa kenyang lebih lama sehingga membantu diet.
Ini juga harus berhati-hati dengan mengurangi karbohidrat pada nasi jika ternyata sudah
menyantap makanan mengandung karbohidrat di sela-sela jam makan utama. Penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa menu makan yang kaya serat dan karbohidrat kompleks, bisa
membuat umur panjang, berkurangnya risiko kanker, berkurangnya risiko penyakit jantung,
berkurangnya risiko diabetes, berkurangnya risiko kelainan pencernaan, serta meningkatnya
kesehatan secara keseluruhan.
Konsumsi jagung sebagai pengganti nasi atau pengganti makan malam juga dapat membantu
program diversifikasi pangan pengganti nasi. Mengingat banyaknya manfaat yang terkandung
dalam jagung, tidak ada salahnya kita menerapkan jagung sebagai pengganti makan malam
keluarga dengan ditambah makanan berprotein dan bervitamin lainnya.
Salah satu kelebihan lain jagung adalah kandungan provitamin A yang tinggi dalam bentuk
pigmen.. Oleh para ahli, jagung memiliki kandungan nutrisi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh.
Jagung kaya akan vitamin B1 yang bermanfaat untuk penyerapan karbohidrat dalam tubuh, dan
vitamin B5 yang membantu normalnya fungsi-fungsi fisiologis, dan vitamin C yang membantu
melawan penyakit. Kandungan folat jagung juga dinilai dapat membantu menghasilkan sel-sel
baru di dalam tubuh. Tak dipungkiri, jagung juga makanan tinggi serat, jagung pun berperan
menurunkan kadar kolesterol dengan cara menyerap koresterol jahat, mengurangi risiko kanker
usus besar, serta menurunkan kadar gula dalam darah. Nilai lebih lain dari jagung adalah

kandungan komposisi gizinya lebih komplek disbanding beras. Nilai gizinya selain karbohidrat
antara lain adalah : Energi (150,00kal), Protein (1,600g), Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g),

Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1
(0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin (60mg), dengan kandungan karbohidrat
74,26 g per 100g porsi edible menghasilkan total energi 365 Kcal (USDA, 2008).
Penyebab dari minimnya persediaan bahan pokok beras diantaranya adalah semakin sempitnya
lahan persawahan dan peminat orang menjadi petani sedikit serta kemungkinan besarnya riset
tentang produk unggulan padi masih kurang maksimal. Akibatnya bulog harus impor beras dari
Negara tetangga (Vietnam, Thailand), kelaparan menjadi cerita biasa (karena sebagian saudarasaudara kita yang kurang beruntung tidak mampu membeli beras), dan busung lapar di Indonesia
bagian tengah tak terhindarkan. Lalu pemerintah bergegas menyuruh rakyatnya mencari
pengganti bahan pokok beras yang kandungan karbohidratnya setara dengan beras. Karena sudah
terbiasa makan nasi dari beras, sekarang menjadi sulit untuk kembali seperti masalalu dengan
makan umbi-umbian atau sejeninya yang mengandung karbohidrat untuk menggantikan beras.
solusi pengganti bahan pokok beras yaitu nasi dari jagung. Nasi jagung menurut Wikipedia
adalah variasi nasi khas bagi masyarakat Madura. Nasi ini terdiri dari nasi putih yang dicampur
dengan biji jagung yang telah dimasak bersama dengan nasi tersebut. Nasi jagung sama dengan
nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya.
2.2.
Manfaat Jagung untuk Memenuhi Nutrisi

Jagung telah menjadi salah satu makanan kita sehari – hari tapi kebanyakan dari kita tidak
mengetahui Manfaat Jagung yang sangat luar biasa. Selain rasanya yang enak, jagung juga kaya
akan nutrisi dan dapat mengobati berbagai macam penyakit. Berikut informasi seputar Manfaat
Jagung. Nasi jagung merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, selain
nasi beras atau sagu. Sebagian besar masyarakat, umumnya lebih banyak mengkonsumsi nasi
beras, sebagai asupan karbohidrat. Namun, di beberapa daerah, terutama di pedesaan, nasi
jagung sering digunakan sebagai makanan pokok alternatif.
Meski dipilihnya nasi jagung sebagai makanan pokok bukanlah hal baru, namun masih banyak
orang yang awam akan manfaat nasi jagung sendiri. Selain karbohidrat, nasi jagung justru
memiliki kandungan gizi dan vitamin lebih kompleks daripada nasi beras. Selain itu, nasi jagung
juga bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit kangker dan jantung. Bahkan, nasi jagung
juga bisa menurunkan kolesterol darah atau mencegah gigi berlubang.
Di Kabupaten Grobogan, nasi jagung lebih diprioritaskan sebagai menu makan utama, dibanding
nasi beras. Sejumlah rumah penduduk di wilayah Danyang, bahkan sengaja menjual nasi jagung
lengkap dengan lauk pauknya, bagi pendatang luar daerah.
Manfaat Jagung yang utama adalah sebagai sumber kalori. Kita dapat mendapat 342 kalori
dengan mengkonsumsi 100g gram jagung. Selain itu, Manfaat Jagung lainnya adalah sebagai
sumber vitamin B konstituen; thiamin dan niasin. Niasin dapat mencegah penyakit pellagra
dengan gejalanya seperti demensia, diare, dan dermatitis.Bagi inu hamil, Manfaat Jagung juga
sangat penting karena kandungan asam folatnya yang cukup tinggi untuk mencegah cacat saraf

dan kurang berat badan pada janin.
Selain itu, jagung juga kaya akan beta karoten yang bertugas membentuk vitamin A. Berbagai
kandungan vitamin lainnya serta antioksidannya yang tinggi juga memberikan Manfaat Jagung
untuk menjaga kesehatan kulit serta mencegah dan mengobati kanker. Kandungan vitamin B12
nya dapat membantu mencegah anemia. Berbagai macam mineral seperti besi, magnesium,
mangan, fosfor, selenium, tembaga, dan seng juga merupakan kandungan lain dari jagung yang
dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Jadi, Manfaat Jagung bisa untuk mengganti nasi dan juga
memenuhi nutrisi penting bagi tubuh.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya :
1. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di
Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) bahkan bahan makanan utama di Jawa,
Madura, dan Sulawesi.
2. Jagung merupakan salah satu komoditas utama pertanian sebagai bahan pangan penting
selain padi. Jagung merupakan salah satu komoditas palawija utama penghasil karbohidrat dan

merupakan menu makanan yang bersifat substitusi atau suplemen bagi manusia. Jagung sebagai
salah satu sumber hidrat arang dapat dijadikan makanan pengganti nasi.
3. Nilai gizinya selain karbohidrat antara lain adalah : Energi (150,00kal), Protein (1,600g),
Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi
(0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin (60mg),
dengan kandungan karbohidrat 74,26 g per 100g porsi edible menghasilkan total energi 365 Kcal
(USDA, 2008).
4. Jagung memiliki kandungan nutrisi tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Jagung kaya akan
vitamin B1 yang bermanfaat untuk penyerapan karbohidrat dalam tubuh, dan vitamin B5 yang

membantu normalnya fungsi-fungsi fisiologis, dan vitamin C yang membantu melawan
penyakit. Kandungan folat jagung juga dinilai dapat membantu menghasilkan sel-sel baru di
dalam tubuh. Tak dipungkiri, jagung juga makanan tinggi serat, jagung pun berperan
menurunkan kadar kolesterol dengan cara menyerap koresterol jahat, mengurangi risiko kanker
usus besar, serta menurunkan kadar gula dalam darah. Nilai lebih lain dari jagung adalah
kandungan komposisi gizinya lebih komplek disbanding beras.
3.2. SARAN
1. Pembaca dapat menggunakan makalah ini untuk menambah pengetahuan tentang Makanan
Alternatif dalam hal ini jagung.
2. Harga beras dari waktu ke waktu terus naik, untuk mengatasi hal tersebut, tidak ada salahnya

mengolah jagung menjadi makanan alternatif selain nasi.

Makalah Bahan Pakan Hijauan Dan Konsentrat
Diposkan oleh Sitti Assambo di 09.16

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pakan bagi ternak, berperan untuk pertumbuhan ternak muda, mempertahankan hidup
dan menghasilkan produk (daging, susu dan anak) serta tenaga bagi ternak dewasa. Pakan juga
memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang
diharapkan, maka jenis pakan yang diberikan harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
Pengolahan bahan pakan yang dilakukan secara fisik dengan pemotongan rumput sebelum
diberikan memberikan kemudahan bagi ternak untuk mengkonsumsinya. Sedangkan pengolahan
bahan pakan secara kimiawi dengan menambahkan beberapa bahan kimiawi agar dinding sel
tanaman yang semula berstruktur sangat keras berubah menjadi lunak sehingga memudahkan
mikroba yang hidup didalam rumen untuk mencernanya
Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi,
laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua
kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan
ternak.

Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai
pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan
konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian
konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di
usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih
banyak.
B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengetahui apa itu bahan pakan hijauan dan konsentart?
2. Bagaimana kandungan gizi yang terdapat pada bahan pakan hijauan dan konsentarat?

II.

PEMBAHASAN

A. Bahan Pakan Hijauan
Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya
bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan
produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.
Di Indonesia pada umumnya hijauan makanan ternak diperoleh dari berbagai sumber
antara lain dari hasil panen sendiri, tepi-tepi jalan, pinggir-pinggir jalan, pematang sawah, tepi hutan,
lapangan-lapangan tanah kuburan, perkebunan, sisa hasil pertanian dan lain sebagainya sehingga
kontinuitas produksi, kuantitas dan kualitasnya tidak terjamin sebagi makanan ternak.
Pada umumnya para peternak terutama di daerah tropis khususnya di Indonesia
menggantungkan tersedianya hijauan makanan ternak dari alam dan sisa-sisa hasil pertanian. Hijauan
makanan yang berasal dari alam (rumput liar) tanpa pemeliharaan yang khusus akan mempunyai
produksi rendah yaitu 30 ton per hektar pertahun (tanpa pemupukan) dan 100 hektar perhektar
pertahun (dipupuk) juga nilai gizi yang rendah, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk
meningkatkan produksi dan kualitasnya yaitu dengan cara pemeliharaan dan budidaya rumput
unggul.
Ketersediaan bahan pakan hijauan sangat dipengaruhi oleh musim, dimana pada musim
penghujan tersedia dalam jumlah banyak dan berlimpah ruah, sedangkan pada musim kemarau
ketersediaannya sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya peternak memberi sisa-sisa
hasil pertanian seperti jerami.
Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum
sepenuhnya dimanfaatkan. Produksi jerami padi bervariasi yaitu dapat mencapai 12-15 ton per hektar
satu kali panen atau 4-5 ton bahan kering tergantung pada lokasi dan jenis varietas padi yang
digunakan. Kendala utama dari pemanfaatan jerami padi sebagai salah satu bahan pakan ternak
adalah kandungan serat kasar tinggi dan protein serta daya cerna yang rendah. Untuk itu, jerami padi
perlu ditingkatkan nilai gizinya dengan melakukan pengolahan, baik fisik, kimia maupun biologis.
Berdasarkan sumbernya hijauan dapat digolongkan dalam 3 golongan yaitu :
1. Graminae (rumput).
2. Leguminosae (kacang-kacangan).
3. Sisa hasil pertanian.

Hijauan adalah bahan pakan vegetative berasal dari tanaman yang terdiri atas daun, ranting
dan batang baik dalam segar maupun sudah diawetkan (silage dan hay). Perananya sangat penting
bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan,
produksi maupun untuk reproduksi.
Bahan pakan hijauan dikelompokkan dalam beberapa kelas, yakni :
1. Hijauan kering dan jerami

Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah
dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji
kacang-kacangan). Beberapa pakan hijauan yang terdapat dikota kendari yakni : Amaranthus
spinosus (bayam duri) dan Amarilis sp.(rumput bawang).
2. Hijauan segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar, baik

yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia) maupun yang tidak (disengut langsung oleh
ternak). Hijauan segar umumnya terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan,
tanaman biji-bijian/ jenis kacang-kacangan. Hijauan segar memiliki kandungan air yang tinggi
yankni > 65 %. Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan
fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi.
3. Silase
Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari
tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.
B. Konsentrat

Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan
serat kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna. Parakassi (1999) menyatakan bahwa konsentrat
atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein
atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%). Konsentrat mudah dicerna,
karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi (biji-bijian, sumber protein
jenis bungkil, kacang-kacangan, vitamin dan mineral). Penggunaan konsentrat agar dapat
mencapai sasaran harus memperhatikan 3 hal berikut ini: (1) Pemberian konsentrat jangan terlalu
berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ternak; (2) Pemberian konsentrat

jangan terlalu berlebihan, namun harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ternak; dan (3)
Pemberian konsentrat harus sesuai dengan imbangan jumlah produksi (susu atau daging).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat:
1. Ketersediaan Harga Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di
beberapa daerah lain sulit didapat. Harga per unit bahan pakan sangat berbeda antara satu daerah
dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi (bukan harga per unit berat) perlu
dihitung terlebih dahulu.
2. Standar Kualitas Pakan
Kualitas pakan penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama
kandungan energi dan potein. Pond and Church (1995) menyatakan bahwa setiap kg pakan
penguat harus mengandung minimal 2500 Kkal energy, 17% protein dan serat kasar 12%.
3. Metode Formulasi
Metode formulasi untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segi empat
bertingkat, metode aljabar, metode konstan control dan metode ekuasi atau metode grafik.
4. Prosedur Formulasi
a. Dibuat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya, harga per unit berat,
harga per unit energi dan harga per unit protein.
b. ditentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
c.

Ditentukan sebanyak 2% bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral.

d. Ditentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi daripada
kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang paling murah.
e.

Ditentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi
daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya paling murah.

f.

Dijumlahkan % bahan, Kkal energi, % protein dan harganya

g. Dilakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi formula dengan kualitas
nutrisi pakan penguat.
Sumber-sumber bahan konsentrat berasal dari:
1) Konsentrat yang berasal dari tanaman
a.

Konsentrat dengan energi tinggi yang berasal dari tanaman

Konsentrat ini meliputi makanan yang mengandung tenaga yang tinggi dan protein tinggi.
Kelompok terbanyak adalah biji-bijian beras, jagung, sorghum dan “millet”. SE dan TDN nya
tinggi, kandungan potein kasar menengah dan serat kasar yang rendah, kandungan mineral
bervariasi.
b. Konsentrat dengan protein yang tinggi yang berasal dari tanaman
Konsentrat ini meliputi kacang giling, kedelai, wijen, biji palm, biji kapas, biji karet dan
kelapa dan mempunyai kandungan SE dan TDN yang tinggi dan kandungan protein kasarnya
(CP) antara 15-45 persen (Lubis, 1992).
c.

Konsentrat yang berasal dari hewan
Konsentrat ini terdiri dari tepung daging, tepung tulang dan daging, tepung darah, hasil
samping pengolahan ikan seperti tepung ikan dan ikan kecil, hasil sampingan pengolahan susu
seperti bubuk susu skim, “whey” dan lemak susu. Bahan-bahan ini ditandai dengan protein
kualitas tinggi yang relatif banyak jumlah yang dikandungnya dan kandungan mineral yang
tinggi.
Semakin tingginya harga konsentrat untuk pakan ternak membuat peternak harus
mencari alternatif pakan lain untuk meminimalkan biaya produksi pakan, Salah satu alternatif
pakan murah dan melimpah yaitu aneka hijauan. Hijauan yang tumbuh di Indonesia ternyata
memiliki potensi kandungan nutrisi yang berbeda beda bahkan protein kasar yang terkandung di
dalam hijauan tersebut bisa mencapai 20-35% Jauh dari kandungan konsentrat, namun tentunya
harus dikombinasikan dengan hijauan yang lain agar kandungan proksimat sesuai dengan yang
dibutuhkan ternak. Untuk itu hijauan untuk pakan ternak sebaiknya dikombinasi tidak hanya
satu jenis saja ketika diberikan ke ternak.
Berikut kami sajikan tabel kandungan nutrisi Hijauan
Tabel. Kandungan Nutrisi Hijauan Legimunosa

Keterangan:
BK= Berat Kering
PK= Protein Kasar
SK=Serat Kasar
LK=Lemak Kasar
TDN=total digestible nutrients(Kecernaan nutrisi bahan total)

III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat besar peranannnya bagi
ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik untuk hidup pokok, pertumbuhan
produksi(daging, susu) maupun untuk reproduksi.
2. Kandungan serat kasar dari hijauan kering yakni ≥ 18 % BK dengan energi yang rendah.
3. Konsentrat adalah bahan makanan yang konsentrasi gizinya tinggi tetapi kandungan serat

kasarnya relatif rendah dan mudah dicerna.
4. Konsentrat atau makanan penguat adalah bahan pakan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti

protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%).

Laporan Uji Kandungan Pada
Makanan
A. Judul Kegiatan : Uji Makanan.
B.

Nilai

Karakter

tahu,

:

Komunikatif,

kerja

sama,

teliti,

rasa

ingin

tekun, jujur, dan tanggung jawab.

C. Tujuan

: Membuktikan suatu bahan makanan mengandung

amilum, lemak, protein, dan glukosa.
D. Landasan Teori :
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap
makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit
dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,
dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan
lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat

kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang
diperlukan oleh tubuh.
1. Amilum

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Adapun fungsi amilum (karbohidrat) adalah
sebagai berikut:


Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )



Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein



Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh

2. Gula (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan
karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa.
Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi
sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam

metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan

ini

sangat

tergantung

pada

glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang
lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan")
dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber
energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Adapun fungsi glukosa adalah sebagai berikut:




Untuk menyediakan energi langsung ke sel.
Glukosa merupakan sumber utama energi
Perantara metabolisme

3. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam

struktur

dan

fungsi

semua

sel

makhluk

hidup

dan

virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang

membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).Adapun fungsi protein,
yaitu :


Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )



Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak



Pembuat enzim dan hormone



Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh



Pembentuk antibodi

4. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi
minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga
biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair.
1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Adapun fungsi lemak sebagai berikut :


Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )



Pembangun bagian-bagian sel tertentu



Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K



Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah



Sebagai pelindung alat-alat tubuh bagian dalam (sebagai bantalan)

BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O)
NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran
yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air
panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus
fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CONHCH 3 . Berbagai

turunan

organik

yang

mungkin. uji

biuret sebuah uji

kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret ,
larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret,
mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang
sama untuk menguji.

BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang
kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan
sebagai

ujian

bagi

kehadiran mengurangi

gula . Hal Ini

termasuk

semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum,
kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik),
dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi,
meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alphahydroxy-keton,

dan

memberikan

tes

positif

karena

dikonversi

ke

aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. Reagen Benedict biru
mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I)
(Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut
dalam air.

Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di
mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di
reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+.
Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan
dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa
disebut sebagai gula pereduksi.

LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada
tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai
antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen
untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih
jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni,
mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai
untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI)
dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total
volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida
menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri
dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol
mengandung alkohol.

Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide);
Markodine,

solusi

Strong

(sistemik),

dan

berair

yodium

Solusi

BCP.

Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan
dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai
bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa
organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.

E. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi 6 buah
2. Pipet tetes
3. Penjepit tabung reaksi
4. Rak tabung reaksi
5. Lumpang porselen dan penumbuknya
6. Tepung, susu bubuk, tempe, apel, minyak dan telur
7. Reagen lugol, Benedict/Fehling A + B, biuret, kertas HVS
8. Air (akuades)
9. Pembakar spiritus/bunsen

10. Kertas label
F. Langkah Kerja
1. Tumbuklah dengan lumpang porselen bahan-bahan : tempe, telur dan apel
2. Siapkan 6 buah tabung reaksi pada rak tabung reaksi dan berilah label dengan
nama bahan-bahan makanan.
3. Teteskan pada masing-masing tabung reaksi dengan larutan tepung, minyak, susu,
larutan tempe, larutan telur, dan larutan apel. Isi tabung reaksi setinggi 2 cm.
4. Teteskan ke dalam semua tabung yang telah berisi bahan dengan lugol masingmasing 4 tetes! Amati perubahan warna yang terjadi
5. Lakukan percobaan nomor 3 setelah semua tabung dibersihkan, kemudian gunakan
reagen Benedict masing-masing 4 tetes dan panaskan tabung reaksi di atas nyala
api spiritus! Amati perubahan warna yang terjadi!
6. Lakukan lagi percobaan nomor 3, setelah semua tabung reaksi dibersihkan dan
gunakan reagen biuret masing-masing 4 tetes (reagen biuret merupakan campuran
dari CuSO4 (prusi) 1% dengan NaOH 10%! Amati perubahan warna yang terjadi!
7. Teteskan keenam larutan bahan makanan tadi kerta HVS dan panaskan di bawah
sinar matahari! Amati berkas yang ditinggalkan pada kertas HVS dan catatlah pada
label pengamatan!
Catatan :
1. Uji amilum
: bahan makanan + larutan lugol => biru
2. Uji protein
: bahan makanan + larutan biuret => ungu
3.
Uji glukosa
: bahan makanan + larutan Benedict
merah
4. Uji lemak

bata
: laruran bahan makanan diteteskan pada kertas HVS

=> meninggalkan bekas transparan pada kertas HVS
G. Tabel Pengamatan

dipanaskan

Warna Setelah Ditetesi

Nama

Warna Mula-

Bahan

Mula

Lugol

1.

Tepung

Putih

Violet

2.

Susu

Putih

Putih

3.

Tempe

Kuning

4.

Minyak

Kuning

5.

Apel

Coklat muda

6.

Telur

Putih

No.

Benedict
Putih
endapan
Putih

Biuret
Putih
Ungu

Kuning

endapan
Hijau

bening
Kuning

endapan
Kuning

Kuning

endapan
Coklat

endapan

endapan

Orange

Kuning

orange
Putih

Kuning
endapan

Ungu

Ungu

Noda Kertas
Setelah Kering
Tidak
transparan
Sedikit
transparan
Tidak
transparan
Transparan
Tidak
transparan
Tidak
transparan

Keterangan

Amilum
Protein dan
lemak
Protein
Lemak
Glukosa
Protein

H. Rumusan Permasalahan
1. Dari hasil percobaan yang telah kelompok Anda lakukan, bahan makanan apakah
yang lengkap kandungan zat makanannya? Sebutkan bahan makanan yang
terkandung di dalam bahan makanan tersebut!
2. Bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung amilum, glukosa, protein dan
lemak?
3. Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung
minyak (lemak)? ( Hubungkan dengan percobaan yang telah kelompok Anda
lakukan )
I. Pembahasan
Makanan yang dimakan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber
energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kekurangan salah satu atau

lebih dari makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan
terjadinya gangguan pada tubuh. Disetiap makanan mengandung zat tertentu dan
tidak adanya makanan yang memiliki kandungan zat yang lengkap. Zat makanan
terdiri dari karbohidrat, amilum, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Bahan makanan yang mengandung dari zat amilum, glukosa, protein, dan lemak
yaitu :
1. Amilum
Dari hasil pengamatan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
amilum yaitu tepung. Contoh lain bahan makanan yang mengandung amilum
yaitu : nasi dan roti
2. Glukosa
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
glukosa yaitu buah apel. Cintoh lain bahan makanan yang mengandung glukosa
yaitu : pisang
3. Protein
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan yang mengandung
protein yaitu tempe, susu, dan telur. Contoh lain bahan makanan yang mengandung
protein yaitu : ikan, daging, belut, udang, cumi-cumi, kedelai, kacang tanah, petai,
gandum, kepiting, rajungan
4. Lemak
Dari hasil percobaan yang dilakukan bahan makanan mengandung lemak
yaitu susu dan minyak. Contoh lain bahan makanan mengandung lemak yaitu :
mentega, keju, daging, telur, kacang tanah, kelapa sawit, kelapa, wijen, margarin,
kacang kapri, biji mete.
Untuk mengetahui bahan makanan tersebut mengandung minyak melalui
cara :

Untuk menguji lemak, dapat digunakan kertas HVS. Teteskan larutan yang
diuji pada pinggir kertas HVS. Kalau larutan yang diuji itu mengandung lemak,
pinggir kertas HVS tampak buran dan transparan.
Sedangkan untuk menguji bahan makanan tersebut mengandung amilum,
protein, dan glukosa dapat melakukan :
a. Percobaan Amilum
Dengan cara pengujian : bahan makanan yang ingin diketahui kandungan
amilumnya ditetesi dengan larutan lugol yang encer. Jika menunjukkan warna biru
sampai hitam, berarti bahan makanan tersebut positif mengandung amilum.
b. Percobaan Protein
Dengan cara pengujian : menggunakan Biuret => larutan makanan ditetesi dengan
4 tetes reagen Biuret. Jika warnanya berubah ungu, berarti mengandung protein.
c. Percobaan Glukosa
Dengan cara pengujian : menggunakan Benedict => larutan makanan ditetesi
dengan 4 tetes larutan Benedict kemudian dipanaskan. Jika warnanya berubah
merah bata, berarti mengandung glukosa.
J. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung amilim, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan
yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa
makanan yan mengandung glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk
mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.

Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi
biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan
makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna
menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan
yang didenan reagen benedict dsn memanaskannya diatas pembakar spritus dan
warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glikosa.
Sebahan makanan yang dioleskan pada kertas buram dan memanaskannya pada
pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan
tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : singkong dan tepung
kanji. Bahan makanan yang mengandung glokusa : Santan kelapa, singkong dan
pisang ambon. Bahan makanan yang mengandung protein :santan kelapa, tempe,
dan tepung kanji, putih telur dan kuning telur. Sedangkan bahan yang mengandung
lemak antara lain : santan kelapa dan kuning telur.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak
yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa,
protein dan lemak.
2. Saran
Pada setiap materi pembelajaran yang memungkinkan untuk diadakan
praktikum mohon untuk dilakukan praktikum untuk membuktikan kesesuaian
materi dengan teori-teori yang ada pada setiap bab.

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat
makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin .Makanan yan kita
makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energy, pertumbuhan, dan untuk
menjaga kesehatan . kita membutuhkan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat nutris
lengkap , seperti karbohidrat , protein , lemak , vitamin , mineral dan air .
Kekurangan / kelebihan salah satu dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat makanan akan
membawa dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan tubuh dimana komposisi zat
makanan tidak seimbang disebut malnutrisi .
Kebutuhan zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan bahwa kita
sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein sekitar 10-15%, lemak
sebesar 20% dan karbohidrat sebesar 65-70% . Untuk itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna
mengetahui kandungan dari berbagai bahan makanan yang sering kita konsumsi , agar kita dapat
mengatur komposisi zat makanan kita agar kita tidak mengalami malnutrisi dan dapat mengatur
keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai dengan angka kecukupan
gizi.
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa bahan makanan yang akan diuji, dari bahan makanan tersebut dibuktikan
bahwa makanan mengandung berbagai zat – zat makanan.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan
D. Manfaat Penelitian
Dapat diketahui kandungan zat – zat makanan dalam beberapa bahan makanan
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan
glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya,
istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu

senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana
yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang
serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomermonomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns
Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan
ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino
proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
penuh secara biologi.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibody
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat
lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak
bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dan
sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil,
dan pada industri kosmetika.
Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat dari ubi
kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.
Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke atas
pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.
Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk
kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif
dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar pelapis
senantiasa kering.
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol,
vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida,
digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lainlain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam
sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina
yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain
kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4),
tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan
hormon adipokinetik (Akh).
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule
atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain,
keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik