Sistem Tata Surya di Kehidupan di Bumi K
Sistem Tata Surya di Kehidupan di Bumi
Kelompok 2
Nama Anggota:
1. Ardela Putri Faatihah
2. Theodore Edward
3. Arzetty Angelina Prabowo Putri
4. Shafarinie Suteja
5. Astri Afifah Rohana
A. Tata Surya
Tata surya merupakan satu bagian kecil dari alam semesta, jagat raya atau antariksa yaitu ruangan
yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui.
Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai. Jagat raya terdiri atas galaxigalaxi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Berdasarkan hasil pengamatan para astronom dengan menggunakan teropong binokular atau teleskop
yang mutakhir bahwa di alam semesta ini terdapat bintang-bintang beredar mengikuti suatu pusat
berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat
dekat satru dengan lain (Cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang
lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari
selanjutnya disebut Galaksi atau Tata Surya, menurut para ahli ternyata galaksi itu jumlahnya banyak,
dan galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama galaksi Milky way atau Bhima Sakti, dan galaksi
tetangga bhima sakti yang berhasil dapat dilihat oleh para astronom adalah galaksi andromeda.
Galaksi atau Tata Surya merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya tidak kurang 100
Milyar termasuk diantaranya matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan
bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau cakram dengan
garis tengah sepanjang 100 tahun cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat
tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Ada beberapa teori tantang terbetuknya tata surya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Teori Nebular (kabut)
Teori terjadinya tata surya mula-mula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) seorang ahli filsafat
bangsa Jerman dan Pierre Simon Lapace (1796) seoramg ahli fisika bangsa Perancis. Keduanya
berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut, sehingga disebut teori Kabut Kant-Laplace, dalam
alqur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit itu berasal dari asap (kabut), Al-Qur’an surat Fussilat
ayat 11.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia
berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa. Keduanya menjawab Kami dating dengan suka hati.”
2. Teoti Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini
ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada
waktu itu sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian
terbentuk planet-planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu
sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya (matahari
sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
4. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan
menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan matahari
serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat
banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
5. Konsep Alam Ganda
Para ahli astrofisika modern berpendapat bahwa ada planet-planet yang menyerupai bumi. Mereka
mengira ada kemungkinan terdapatnya planet seperti bumi di luar system matahari karena alas analasan seperti berikut :
Orang memperkirakan bahwa dalam galaksi kita, seperdua dari 100 milyar bintang, masing-masing
mempunyai sistem planet seperti system matahari.
P. Guerin, seorang ahli astrofisika, menulis “system planeter sudah terang, tersebar banyak dalam
cosmos, sistem matahari dan bumi tidak satu-satunya yang ada. Kehidupan, sebagaimana planet-planet
yang memberinya tempat juga tersebar diseluruh cosmos, dimana saja terdapat kondisi fisikokimia
yang diperlukan untuk terbentuknya kehidupan tersebut dan perkembangan selanjutnya.” Jika kita
kaitkan Penjelasan Guerin dengan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang kegandaan langit dengan
symbol angka 7 lapis langit. Disisi lain wujudnya bumi-bumi yang mirip dengan bumi kita dari
beberapa aspek, adalah suatu hal yang dapat kita pahami, tetapi para ahli sampai saat ini belum ada
yang dapat membuktikan keadaannya seperti apa. Para spesialis menganggap bahwa adanya bumi
semacam itu sangat mungkin.
B. Komponen Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang merupakan bintang terdekat dengan bumi. Matahari mempunyai
katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil. Sedangkan garis
tengah antara kutubnya 43 mil lebih pendek. Selain sebagai pusat peredaran, matahari merupakan pusat
sumber tenaga dalam tata surya karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Matahari
terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit (fotosfer, kromosfer, dan Korona) Agar terus bersinar, matahari
menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton.
2. Planet
Planet merupakan benda langit dalam sistem tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada
lintasan (orbit) yang stabil. Dahulu kita mengenal sembilan planet dalam sistem tata surya yaitu
merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui
sebagai planet anggota tata surya hanya delapan kecuali pluto. Benda- benda langit memiliki syarat
sehingga dapat dikatakan planet. Syaratnya yaitu:
Benda langit yang mengitari matahari, bentuknya bulat, dan merupakan satu-satunya objek
dominan di orbitnya
Mengorbit pada matahari.
Mempunyai massa yang cukup bagi gaya grafitasinya untuk mengatasi gaya-gaya luar lainnya ,
sehingga dengan keseimbangan hidrostatiknya mempunyai bentuk hampir bulat.
Telah menyingkirkan objek-objek lain disekitar orbitnya
.
Planet-Planet Keluarga Tata Surya
1. MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan yang terdekat dengan Matahari dengan kala
revolusi memakan waktu 88 hari berlaku di bumi. Selain bergerak mengelilingi matahari, Merkurius
juga berputar pada porosnya (berotasi) yaitu sehari semalam memakan waktu 58,64 hari (=2/3 P,
periode sideris orbit0 sering kali disebut juga 59 hari, jadi sangat lambat.
2. VENUS
Pemetaan dengan radar menunjukan adanya kawah-kawah pada permukaan venus, walaupun sebagian
permukaannya datar. Venus berevolusi dalam waktu 224,7 hari di bumi. Venus terdiri dari 97% karbon
dioksida (C02) dan 3% nitrogen sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus memiliki
diameter 12.104 km dan berotasi dalam waktu 243 hari. Venus tidak mempunyai satelit. Venus
memiliki massa jenis 5200 kg m³ dan suhu dipermukaan 480 ºC. Jarak rata-rata Venus dan Matahari
adalah 108,2 juta km. Venus terlihat lebih terang dari planet lain karena memiliki atmosfer berupa awan
tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau di
bumi.
3. BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
bumi dari sinar ultraungu. Sebagian atmosfer bumi terdiri dari gas nitrogen (80%) dan gas oksigen
(20%).
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.
Bumi berevolusi dalam waktu 365 hari dan berotasi selama 24 jam. Satelit Bumi adalah Bulan yang
bergerak mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton,
dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per
meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis
Bumi dipatok sebagai 1.
4. MARS
Mars
adalah planet terdekat
keempat
dari Matahari.
Namanya
diambil
dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai “planet merah” karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di
permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di
permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi mars 24,9 jam dan periode revolusinya 1,9 tahun (±686 hari). Di Mars berdiri Olympus
Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain
itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari
dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
5. JUPITER
Yupiter
atau
Jupiter
adalah planet terdekat
kelima
dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara Yupiter
dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di
permukaan
planet
ini
terdapat
bintik
merah
raksasa. Atmosfer Yupiter
mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer
Yupiter terdiri dari 88 – 92% hidrogen dan 8 – 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari
-140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur
berat lainnya. Jupiter memiliki 14 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean
moons).
6. SATURNUS
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal sebagai planet bercincin, dan merupakan
planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak rata-rata saturnus dan matahari adalah 1.427
juta km. Jarak Saturnus yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Saturnus tampak tidak terlalu
jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan
Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu
yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki diameter 120.660 km Saturnus dikelilingi beribu-ribu cincin yang diperkirakan
terbentuk dari bongkahan zat meteorit. Saturnus memiliki 18 satelit antara lain Mimas, Enceladus,
Tethys, Dione, dan Titan yang merupakan satelit terbesar.
7. URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh seorang astronom bernama William Herschel.
Planet ini hanya dapat kita lihat dengan menggunakan teleskop. Jarak antara Uranus dengan Matahari
adalah 19,18 SA atau kira-kira 2.877 juta km.
Semua permukaan Uranus pernah menghadap ke Matahari secara tegak lurus, karena orbit
kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis tengah Uranus pada ekuatornya adalah 50.800 km.
Kala revolusi Uranus adalah selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 10 jam 49 menit. Struktur
lapisan planet ini diperkirakan sama dengan Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Hasil
penyelidikan NASA pada tahun 1977, menemukan bahwa Uranus merupakan planet kedua yang
memiliki cincin. ini terbukti dan adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya.
Temperatur di permukaan Uranus berkisar antara -2330C hingga 2130C. Massa planet ini adalah sekitar
14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus tersusun
atas metana (CH4) hidrogen, dan helium, dan methane (CH4). Hingga saat ini diketahui Uranus
memiliki 18 satelit yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Planet ini juga diketahui
mempunyai 9 cincin.
8. NEPTUNUS
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet yang dinamai
dari dewa lautan Romawi ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530
km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar
daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak
30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa
Neptunus.
2. Gerak Planet-Planet
Kelompok 2
Nama Anggota:
1. Ardela Putri Faatihah
2. Theodore Edward
3. Arzetty Angelina Prabowo Putri
4. Shafarinie Suteja
5. Astri Afifah Rohana
A. Tata Surya
Tata surya merupakan satu bagian kecil dari alam semesta, jagat raya atau antariksa yaitu ruangan
yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batasan-batasannya yang belum dapat diketahui.
Jagat raya diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai. Jagat raya terdiri atas galaxigalaxi atau sistem bintang yang jumlahnya ribuan.
Berdasarkan hasil pengamatan para astronom dengan menggunakan teropong binokular atau teleskop
yang mutakhir bahwa di alam semesta ini terdapat bintang-bintang beredar mengikuti suatu pusat
berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat
dekat satru dengan lain (Cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang
lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari
selanjutnya disebut Galaksi atau Tata Surya, menurut para ahli ternyata galaksi itu jumlahnya banyak,
dan galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama galaksi Milky way atau Bhima Sakti, dan galaksi
tetangga bhima sakti yang berhasil dapat dilihat oleh para astronom adalah galaksi andromeda.
Galaksi atau Tata Surya merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya tidak kurang 100
Milyar termasuk diantaranya matahari. Matahari merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan
bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau cakram dengan
garis tengah sepanjang 100 tahun cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat
tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Ada beberapa teori tantang terbetuknya tata surya. Beberapa diantaranya adalah:
1. Teori Nebular (kabut)
Teori terjadinya tata surya mula-mula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) seorang ahli filsafat
bangsa Jerman dan Pierre Simon Lapace (1796) seoramg ahli fisika bangsa Perancis. Keduanya
berpendapat bahwa tata surya berasal dari kabut, sehingga disebut teori Kabut Kant-Laplace, dalam
alqur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit itu berasal dari asap (kabut), Al-Qur’an surat Fussilat
ayat 11.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia
berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka
hati atau terpaksa. Keduanya menjawab Kami dating dengan suka hati.”
2. Teoti Tidal atau Pasang Surut
Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919. Menurut teori ini
ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada
waktu itu sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian
terbentuk planet-planet.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, kemungkinan dahulu matahari merupakan sepasang bintang kembar. Oleh sesuatu
sebab salah satu bintang meledak, dan oleh gaya tarik gravitasi bintang yang satunya (matahari
sekarang), pecahan tersebut tetap berada di sekitar dan beredar mengelilinginya.
4. Teori G.P. Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan
menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan matahari
serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa. Pada saat ini terdapat
banyak kabut gas dan diantara kabut terlihat dalam proses melahirkan bintang.
5. Konsep Alam Ganda
Para ahli astrofisika modern berpendapat bahwa ada planet-planet yang menyerupai bumi. Mereka
mengira ada kemungkinan terdapatnya planet seperti bumi di luar system matahari karena alas analasan seperti berikut :
Orang memperkirakan bahwa dalam galaksi kita, seperdua dari 100 milyar bintang, masing-masing
mempunyai sistem planet seperti system matahari.
P. Guerin, seorang ahli astrofisika, menulis “system planeter sudah terang, tersebar banyak dalam
cosmos, sistem matahari dan bumi tidak satu-satunya yang ada. Kehidupan, sebagaimana planet-planet
yang memberinya tempat juga tersebar diseluruh cosmos, dimana saja terdapat kondisi fisikokimia
yang diperlukan untuk terbentuknya kehidupan tersebut dan perkembangan selanjutnya.” Jika kita
kaitkan Penjelasan Guerin dengan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang kegandaan langit dengan
symbol angka 7 lapis langit. Disisi lain wujudnya bumi-bumi yang mirip dengan bumi kita dari
beberapa aspek, adalah suatu hal yang dapat kita pahami, tetapi para ahli sampai saat ini belum ada
yang dapat membuktikan keadaannya seperti apa. Para spesialis menganggap bahwa adanya bumi
semacam itu sangat mungkin.
B. Komponen Tata Surya
1. Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang merupakan bintang terdekat dengan bumi. Matahari mempunyai
katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil. Sedangkan garis
tengah antara kutubnya 43 mil lebih pendek. Selain sebagai pusat peredaran, matahari merupakan pusat
sumber tenaga dalam tata surya karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Matahari
terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit (fotosfer, kromosfer, dan Korona) Agar terus bersinar, matahari
menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton.
2. Planet
Planet merupakan benda langit dalam sistem tata surya yang bergerak mengelilingi matahari pada
lintasan (orbit) yang stabil. Dahulu kita mengenal sembilan planet dalam sistem tata surya yaitu
merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui
sebagai planet anggota tata surya hanya delapan kecuali pluto. Benda- benda langit memiliki syarat
sehingga dapat dikatakan planet. Syaratnya yaitu:
Benda langit yang mengitari matahari, bentuknya bulat, dan merupakan satu-satunya objek
dominan di orbitnya
Mengorbit pada matahari.
Mempunyai massa yang cukup bagi gaya grafitasinya untuk mengatasi gaya-gaya luar lainnya ,
sehingga dengan keseimbangan hidrostatiknya mempunyai bentuk hampir bulat.
Telah menyingkirkan objek-objek lain disekitar orbitnya
.
Planet-Planet Keluarga Tata Surya
1. MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan yang terdekat dengan Matahari dengan kala
revolusi memakan waktu 88 hari berlaku di bumi. Selain bergerak mengelilingi matahari, Merkurius
juga berputar pada porosnya (berotasi) yaitu sehari semalam memakan waktu 58,64 hari (=2/3 P,
periode sideris orbit0 sering kali disebut juga 59 hari, jadi sangat lambat.
2. VENUS
Pemetaan dengan radar menunjukan adanya kawah-kawah pada permukaan venus, walaupun sebagian
permukaannya datar. Venus berevolusi dalam waktu 224,7 hari di bumi. Venus terdiri dari 97% karbon
dioksida (C02) dan 3% nitrogen sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus memiliki
diameter 12.104 km dan berotasi dalam waktu 243 hari. Venus tidak mempunyai satelit. Venus
memiliki massa jenis 5200 kg m³ dan suhu dipermukaan 480 ºC. Jarak rata-rata Venus dan Matahari
adalah 108,2 juta km. Venus terlihat lebih terang dari planet lain karena memiliki atmosfer berupa awan
tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau di
bumi.
3. BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian
sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
bumi dari sinar ultraungu. Sebagian atmosfer bumi terdiri dari gas nitrogen (80%) dan gas oksigen
(20%).
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.
Bumi berevolusi dalam waktu 365 hari dan berotasi selama 24 jam. Satelit Bumi adalah Bulan yang
bergerak mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton,
dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per
meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis
Bumi dipatok sebagai 1.
4. MARS
Mars
adalah planet terdekat
keempat
dari Matahari.
Namanya
diambil
dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai “planet merah” karena tampak
dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di
permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di
permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi mars 24,9 jam dan periode revolusinya 1,9 tahun (±686 hari). Di Mars berdiri Olympus
Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain
itu, di belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari
dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
5. JUPITER
Yupiter
atau
Jupiter
adalah planet terdekat
kelima
dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara Yupiter
dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di
permukaan
planet
ini
terdapat
bintik
merah
raksasa. Atmosfer Yupiter
mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer
Yupiter terdiri dari 88 – 92% hidrogen dan 8 – 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari
-140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur
berat lainnya. Jupiter memiliki 14 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean
moons).
6. SATURNUS
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal sebagai planet bercincin, dan merupakan
planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak rata-rata saturnus dan matahari adalah 1.427
juta km. Jarak Saturnus yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Saturnus tampak tidak terlalu
jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan
Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu
yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki diameter 120.660 km Saturnus dikelilingi beribu-ribu cincin yang diperkirakan
terbentuk dari bongkahan zat meteorit. Saturnus memiliki 18 satelit antara lain Mimas, Enceladus,
Tethys, Dione, dan Titan yang merupakan satelit terbesar.
7. URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh seorang astronom bernama William Herschel.
Planet ini hanya dapat kita lihat dengan menggunakan teleskop. Jarak antara Uranus dengan Matahari
adalah 19,18 SA atau kira-kira 2.877 juta km.
Semua permukaan Uranus pernah menghadap ke Matahari secara tegak lurus, karena orbit
kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis tengah Uranus pada ekuatornya adalah 50.800 km.
Kala revolusi Uranus adalah selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 10 jam 49 menit. Struktur
lapisan planet ini diperkirakan sama dengan Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Hasil
penyelidikan NASA pada tahun 1977, menemukan bahwa Uranus merupakan planet kedua yang
memiliki cincin. ini terbukti dan adanya lingkaran-lingkaran materi yang mengelilinginya.
Temperatur di permukaan Uranus berkisar antara -2330C hingga 2130C. Massa planet ini adalah sekitar
14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus tersusun
atas metana (CH4) hidrogen, dan helium, dan methane (CH4). Hingga saat ini diketahui Uranus
memiliki 18 satelit yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Planet ini juga diketahui
mempunyai 9 cincin.
8. NEPTUNUS
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet yang dinamai
dari dewa lautan Romawi ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530
km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar
daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak
30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang merupakan trident dewa
Neptunus.
2. Gerak Planet-Planet