atas bisa di kirim.docx (2)

Resume Buku (Definisi dan tujuan tasawuf)
JUDUL

: DEFINISI DAN TUJUAN TASAWUF

NAMA

: JUNITA RAHMAH

NIM

: 0702171047

PRODI

: SISTEM INFORMASI

FAKULTAS

: SAINS DAN TEKNOLOGI


1. Pengertian tasawuf
Menurut para sufi, defenisi dari tasawuf dapat dijelaskan sebagai
berikut yaitu:
Dalam kitab Kasyf al-Mahjub, al-Hujwiri telah menjelaskan asal usul kata
tasawuf.
1. Kata tasawuf berasal dari kata al-suf, yaitu wol. Disebut sufi karena
kaum sufi mengenakan jubah yang terbuat dari bulu domba.
2. Kata tasawuf berasal dari kata al-shaf,yaitu barisan pertama,yang
bermakna bahwa kaum sufi berada pada barisan pertama di depan
Tuhan,disebabkban besarnya keinginan dan kecendrungan hati mereka
untuk lebih dekat kepada Tuhan,
3. Kata tasawuf berasal dari kata ahl al-shuffah yang mengaku sebagai
golongan para sufi yang di ridai Allah karena menyamai sifat orang yang
tinggal di serambi masjid (shuffah)
4. Kata tasawuf berasal dari kata al-shafa yaitu kesucian, para kaum telah
menyucikan akhlak mereka dari noda-noda bawaan.kaum sufi menjaga
moral dari kejahatan dan keinginan duniawi maka sebab itu mereka di
subut sufi
Kemudian menurut seorang ulama Abd. Al-Qadir al-Jailani menyatakan
3 alasan yang dapat seseorang dikatakan sebagai sufi atau bukan, yaitu:

1. Terjadi proses penjernihan terhadap hati mereka berkat cahaya
makrifat
2. Dinisbahkan kepada ashhab al-shuffah, yaitu para sahabat yang
meninggalkan sesuatu karena cinta-nya kepada Allah dan Rasul-Nya
3. memakai shuf (pakaian dari bulu), untuk sufi pemula memakai bulu
biri-biri, pertengahan memakai bulu kambing, sedangkan sufi puncak
memakai bulu mirzza (bulu halus kambing). Al-Jailani menambahkan
kata tashawwuf terdiri atas 4 huruf,yaitu: 1. Ta = taubah 2. Shad =

shafa’ 3. Waw = wilayah 4. Fa = fana ‘fi Allah Bisyr al-Harits,
misalnya mengatakan “sufi adalah orang yang hatinya tulus terhadap
Allah” dan Muhammad al-Kattani mengatakan tasawuf adalah akhlak,
maka barang siapa yang bertambah mantap tasawufnya (semakin bersih
jiwanya)
Berdasarkan pendapat sejumlah sufi di atas,dapat dipahami disiplin
ilmu yang berkaitan penyucian jiwa manusia dalam rangka mendekatkan
diri kepada Allah Swt. Pembahasan tasawuf berkaitan dengan upaya
menumbuhkan akhlak mulia, sikap konsisten untuk mengendalikan diri,
dan jalan untuk mendekatkan dirikepada Allah Swt.
Jadi menurut saya dari penjelasan diatas, dapat di simpulkan defenisi

tasawuf yaitu, kaum sufi adalah kaum yang mengenakan jubah dan
mereka berada dibarisan paling depan karena mereka merasa cenderung
lebih dekat pada Tuhan dan diridhoi Allah mereka juga sudah menyucikan
akhlak mereka dari noda-noda maka mereka disebut sufi, maka akhlak
yang paling penting untuk menjadi sufi agar tidak tergoda dari jeratan
nafsu untuk dapat mengendalikan diri
2.Tujuan Tasawuf
Tujuan tasawuf tersebut berkaitan dengan tujuan hidup manusia yaitu
untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kemudian dalam al-qur’an
juga menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan suatu tujuan tertentu
yaitu, syahadah, ibadah, khalifah,dan hasanah. Dalam hadis mengenai alislam, al-iman, dan al-ihsan menjelaskan ketiga istilahnya membentuk
suatu hierarki beragama.mewajibkan manusia untuk dituntut tidak hanya
menjalanakanal-islam dan iman saja tetapi juga merealisasikan ilmu
pengajaran al-ihsan sebagai hierarki yang paling tinggi.
Jadi berdasarkan tasawuf, al-qur’an da hadis menghendaki umat islam
untuk memantapkan ketauhidan dan ibadah dalam kerangka al-ihsan dan
menerapkan tugasnya sebagai khalifah di mukan bumi demi kebaikan dunia
maupun akhirat kelak.
Menurut para kaum sufi tujuan rumusan masalah dari tasawuf adalah
untuk mencapai tauhid dan makrifat karya para sufi menyatakan bahwa

kewajiban pertama dari Allah kepada hamba-Nya adalah makrifah
sebagaimana disebut dalam Q.S al-Zakariyat/51: 56 bahwa jin dan manusia
diciptakan untuk li ya’budin yang diartikan Ibn’Abbas sebagai li ya’rifun
(makrifat kepada Allah). Junaid al-Baghdadi mengatakan bahwa makrifat

(ma’riifah) merupakan awal dari kebutuhan hamba dari hikmah.bahwa
tujuan bertasawuf adalah bermakrifat kepada Allah.
Tasawuf berupaya mengantarkan penekunnya untuk selalu bersama
Allah dalam berbagai keadaan, dan memantulkan akhlak mulia dalam diri
pengkajianya sebagai wujud dari kemantapan tauhidnya. Dan tidak pula
lupa kepeda penciptanya agar selalu taat kepadanya seperti menjalankan
rukun islam dan rukun iman sesuai dengan ketentuwan yang sudah di
tetapkan oleh Allah Stw dan menjahui larangannya, seperti yang dikatakan
Rasulullah Saw. bersabda bahwa Allah Swt berkata “ Aku bersamanya jika ia
mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku mengingatnya di dalam diri-Ku.
Maka kesimpulan dari tujuan tasawuf adalah tidak terlepas dari tujuan
hidup manusia untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Stw dalam segala
hal, dan makrifat kepada Allah dalam mempercayai adanya Allah yang
menggambarkan segala kesempurnaanya duniawi maupun akhirat.