A Gangguan Eliminasi Bowel
A. GANGGUAN ELIMINASI BOWEL
1.
Definisi
Merupakan suatu keadaan individu yang mengalami gangguan pada
system gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar,
yaitu gangguan eliminasi BAB.
Dalam memenuhi kebutuhan eliminasi sangat diperlukan
pengawasan terhadap masalah yang berhubungan dengan gangguan
kebutuhan eliminasi, seperti obstipai, inkontenensia, retensi urine, dan
lain-lain. Gangguan tersebut dapat mengganggu pola aktivitas sehari- hari
(Aziz, 2004).
Eliminasi bowel/ buang air besar (BAB) atau disebut juga defekasi
merupakan feses normal tubuh yang penting bagi kesehatan untuk
mengeluarkan sampah dari tubuh. Sampah yang dikeluarkan ini disebut
feses atau stool (harnawati,2008).
2.
Nilai-nilai Normal
Sehari BAB sekitar 2-3x/ hari. Gerakan peristaltic yang kuat dapat
mendorong feses ke depan. Gerakan ini 1-4x dalam 24 jam. Peristaltik
sering terjadi sesudah makan. Biasanya ½-⅓ dari produk buangan hasil
makanan dicernakan dalam waktu 24 jam, dibuang dalam bentuk feses
dan sisanya sesudah
waktu 44-48 jam berikutnya. Proses perjalanan
makanan dari mulut hingga sampai rectum membutuhkan waktu 12 jam.
Karaktersistik feses normal:
Warna
: kuning/ coklat
Konsistensi
: lembab, terbentuk
Bau
: arometik (dipengaruhi oleh makanan yang
dimakan)
Frekuensi
: bervariasi dari 1-3x sampai setiap kali 3 hari
Bantuk
: silindris
Jumlah
: 100-400g setiap hari ( bervariasi sesuai dengan
diet)
Kandungan lemak
:
1.
Definisi
Merupakan suatu keadaan individu yang mengalami gangguan pada
system gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus besar,
yaitu gangguan eliminasi BAB.
Dalam memenuhi kebutuhan eliminasi sangat diperlukan
pengawasan terhadap masalah yang berhubungan dengan gangguan
kebutuhan eliminasi, seperti obstipai, inkontenensia, retensi urine, dan
lain-lain. Gangguan tersebut dapat mengganggu pola aktivitas sehari- hari
(Aziz, 2004).
Eliminasi bowel/ buang air besar (BAB) atau disebut juga defekasi
merupakan feses normal tubuh yang penting bagi kesehatan untuk
mengeluarkan sampah dari tubuh. Sampah yang dikeluarkan ini disebut
feses atau stool (harnawati,2008).
2.
Nilai-nilai Normal
Sehari BAB sekitar 2-3x/ hari. Gerakan peristaltic yang kuat dapat
mendorong feses ke depan. Gerakan ini 1-4x dalam 24 jam. Peristaltik
sering terjadi sesudah makan. Biasanya ½-⅓ dari produk buangan hasil
makanan dicernakan dalam waktu 24 jam, dibuang dalam bentuk feses
dan sisanya sesudah
waktu 44-48 jam berikutnya. Proses perjalanan
makanan dari mulut hingga sampai rectum membutuhkan waktu 12 jam.
Karaktersistik feses normal:
Warna
: kuning/ coklat
Konsistensi
: lembab, terbentuk
Bau
: arometik (dipengaruhi oleh makanan yang
dimakan)
Frekuensi
: bervariasi dari 1-3x sampai setiap kali 3 hari
Bantuk
: silindris
Jumlah
: 100-400g setiap hari ( bervariasi sesuai dengan
diet)
Kandungan lemak
: