KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR (Brucea javanica) BERDASAR- KAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASEOKSIGENASE Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribu- lose-1,5-biphosphate carboxylaseoxyigenase gene
KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR (Brucea javanica) BERDASAR-
KAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASE/OKSIGENASE
Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribu-
lose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene
Tri Widayat, Dyah Subositi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan
Jl. Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa tengah
ABSTRAK
Buah makassar (Brucea javanica) adalah salah satu tanaman obat yang dikoleksi Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT), Tawangmangu. Salah satu aspek dari
tanaman obat tersebut yang datanya belum terkoleksi di B2P2TO-OT adalah kekerabatan. Oleh karena itu,
tujuan dari studi kekerabatan B. javanica adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan buah B.javanica
berdasarkan penanda molekuler gen ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/oksigenase (rbcL). Hubungan kekera-
batan tersebut dapat dilihat dari pohon filogeni yang dkonstruksi berdasarkan sequence nukleotida pada rbcL.
Sequence rbcL diperoleh dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) dan aligment sequence un-
tuk konstruksi pohon filogenetik menggunakan program ClustalW yang diakses dari DNA Data Bank of Japan
(DDBJ) secara online. Pohon filogenetik menunjukkan bahwa B. javanica berkerabat dengan beberapa spesies
tanaman anggota familia Anacardiaceae.Kata kunci: Brucea javanica , filogenetik, rbcL
ABSTRACT
Buah makassar (Brucea javanica) is one of medicinal plant collections in Medicinal plant and Traditional Medi-
cine Research Center (B2P2TO-OT) Tawangmangu. Phyllogenetic relationship data of B. javanica is important in-
formation as a database for further research. The objective of this study was to provide phylogenetic relationship
of B. javanica based on molecular marker ribulose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene(rbcL). The rbcL
sequence in this research was taken from National Center for Biotechnology Information (NCBI) and the sequence
was aligned by using ClustalW program to construct phylogenetic tree. The result showed that B. javanica has a
closed relationship with some species of Anacardiaceae.Key words: Brucea javanica, phylogenetic relationship, rbcL
KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR ( BRUCEA JAVANICA) BERDASARKAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASE/OKSIGENASE Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribulose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene
PENDAHULUAN
Buah Makassar (Brucea javanica) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang ditanam di kebun koleksi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT), Tawangmangu. Tanaman yang termasuk dalam familia Simarubaceae tersebut secara empiris digunakan untuk mengobati disentri, malaria, kudis dan penawar racun lipan. Ekstrak biji B. javanica efektif sebagai amubisida. Senyawa bruseantin dan brusein C yang diisolasi dari ekstrak biji diketahui aktif menghambat pertumbuhan
Entamoeba hystolitica. (Anonim, 2009).
Kegunaan buah makassar untuk pengobatan menjadikannya salah satu tanaman obat yang menarik untuk diteliti. Salah satu studi yang belum banyak dilakukan terhadap buah makassar adalah dari bidang sistematika. Similaritas buah makassar dengan tanaman lain dapat diketahui melalui studi taksonomi numerik dengan memanfaatkan data fenetik sebagai karakter. Sedangkan kekerabatannya dapat diketahui melalui konstruksi pohon filogenetik dengan memanfaatkan data molekuler.
Saat ini data molekuler organisme dari semua divisi yang berupa sequence DNA dapat diakses dengan relatif mudah dari bank data yang menyimpannya. Salah satu data molekuler yang dapat digunakan adalah sequence DNA untuk gen ribulosa-1,5-bifosfat karbosilase/ oksigenase (rbc
L). Gen tersebut dapat dipergunakan sebagai penanda molekuler dalam penyusunan klasifikasi filogenetik karena gen tersebut terdapat pada organisme kemoautotrof, misalnya beberapa jenis bakteri, dan organisme fototrof, misalnya tumbuhan. Ekspresi dari rbcL adalah protein fungsional ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/ oksigenase atau RubisCO yang berfungsi mengkatalisis fiksasi dan reduksi CO 2 dari udara menjadi karbon organik (Tabita et al., 2008). Dalam klasifikasi filogenetik ini data sequence rbcL pada protoplast tanaman B.
javaniva yang disimpan di National Center for Biotechnology Information
(NCBI) akan digunakan untuk mengkonstruksi pohon filogenetik yang menggambarkan kekerabatan evolusioner tanaman B. javanica. Pohon filogenetik adalah ilustrasi evolusi yang terjadi pada sekelompok organisme yang berasal dari nenek moyang yang sama, yang disusun berdasarkan kesamaan dalam beberapa hal, misalnya gen, protein dan organ (Ochieng et al., 2007).
METODE PENELITIAN Bahan
Sekuens rbcL yang diunduh dari bank data internasional National Center for Biotechnology
Information (NCBI) melalui situs http//:www.
ncbi.nlm.niv.gov.
Cara kerja
Klasifikasi filogenetik tanaman B. javanica ini dibuat dengan memanfaatkan data sequence DNA yang disimpan di bank data internasional NCBI dan program untuk konstruksi pohon filogenetik secara online yang disediakan oleh DNA Data Bank of Japan (DDBJ). Data sequence DNA pengkode enzim Rubisco untuk tanaman buah Makassar (Brucea javanica) diunduh dari situs http//:www.ncbi.nlm.niv.gov. Sequence DNA tersebut kemudian disalin ke program Tri Widayat, Dyah Subositi Basic Local Alignment Search Tool
(BLAST) yang dibuka di http//www.ddbj.ac.jp/l untuk mengukur similiritas antara data sequence yang dimasukkan dengan data yang ditemukan dalam database. Selanjutnya, dilakukan alignment menggunakan program Clustal W versi 1.83 pada situs yang sama. Hasil alignment digunakan untuk mengkonstruksi pohon filogenetik yang visualisasinya dilakukan menggunakan program TREEVIEW. Selain itu, data sequence DNA dari NCBI juga digunakan untuk memprediksi struktur tiga dimensi protein yang dikode oleh gen rbcL melalui query yang dikirim ke DDBJ.
- 55.000 Da) dan rantai pendek (
- 13.000 Da) (Yoon et al., 2001). Substrat yang berupa ribulosa-1,5-bifosfat terikat pada sisi pengikatan subunit besar. Keseluruhan enzim ini tersusun atas delapan dimer rantai panjang dan delapan rantai pendek yang membentuk sebuah kompleks yang lebih besar yaitu protein berukuran 54.000 Da (Stryer et al., 2002).
Data karakter molekular yang diunduh dari NCBI adalah sequence gen lengkap subunit besar ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/ oksigenase yang terdapat di dalam kloroplast tanaman B. javanica
. Gen tersebut dapat digunakan sebagai penanda universal dalam sistematika molekular khususnya sistematika tumbuhan karena dimiliki oleh semua organisme yang berfotosintesis. Ekspresi dari rbcL adalah enzim ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/ oksigenase (RubisCO) yang berfungsi dalam katalisis fiksasi karbon di dalam siklus Calvin. Selain mengkatalisis pengikatan karbon dioksida pada substrat ribulosa-1,5-bifosfat, RubisCO juga mempercepat oksigenasi substrat tersebut sehingga RubisCO disebut enzim ribulosa-1,5- bifosfat karboksilase/ oksegenase (Tabita et al., 2008).
Pada data sequence gen RubisCO yang disimpan oleh NCBI terdapat data translasi gen tersebut. Data translasi gen yang merupakan deretan asam amino kemudian dikirimkan DDBJ untuk mengetahui bentuk tiga dimensi protein hasil translasi. Struktur tiga dimensi subunit besar protein fungsional RubisCO yang ditunjukkan oleh DDBJ ditampilkan dalam Gambar 1.
Enzim RubisCO pada tanaman biasanya terdiri atas dua subunit protein yaitu rantai panjang (
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 1. Subunit besar enzim ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase/oksigenase
Program yang digunakan untuk menentukan similaritas antar sequence yang adalah BLAST dan ClustalW. Di dalam kedua program tersebut terdapat algoritme yang berfungsi mengukur similaritas antar sequence yang diperbandingkan. Perbedaan keduanya adalah bahwa ClustalW mengukur similaritas di antara beberapa input sequence, sedangkan BLAST membandingkan satu input sequence dengan semua sequence yang ditemukan dalam hubungan evolusioner, sedangkan BLAST ditunjukkan oleh Gambar 2. Berdasarkan KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR ( BRUCEA JAVANICA) BERDASARKAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASE/OKSIGENASE Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribulose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene
database. Pengukuran similaritas menggunakan ClustalW dapat digunakan untuk mengkonstruksi pohon filogenetik yang menggambarkan hubungan evolusioner, sedangkan BLAST mengukur semua similaritas tanpa memandang asal-usul evolusioner.
Pohon filogenetik yang dikonstruksi berdasarkan rbcL pada tanaman B. javanica ditunjukkan oleh Gambar 2. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa pohon filogeni tersusun dari banyak klaster kecil yang berupa percabangan. Pohon filogenetik selain menunjukkan kekerabatan antar spesies yang diperbandingkan, juga menggambarkan perubahan yang terjadi pada gen penanda untuk masing-masing spesies. Semakin panjang suatu cabang artinya semakin banyak perubahan yang terjadi pada gen penanda selama proses evolusi, akibatnya spesies yang berada pada cabang tersebut dapat dikatakan lebih maju. Menurut Ochieng et al., (2007) pohon filogenetik tersusun atas nodus-nodus dan percabangan. Masing- masing nodus menggambarkan proses spesiasi selama terjadinya evolusi. Nodus-nodus ujung mewakili data yang dibandingkan (operational
taxonomic units), sedangkan nodus internal
melambangkan unit nenek moyang (hypothetical
taxonomic unit). Panjang masing-masing cabang
mewakili jumlah perubahan yang terjadi pada karakter yang digunakan sebelum terjadinya separasi berikutnya. Oleh karenanya, karakter yang sangat mirip akan berdekatan di dalam percabangan.
Tri Widayat, Dyah Subositi Gambar 2. Pohon filogenetik yang menggambarkan hubungan kekerabatan B. javanica.
KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR ( BRUCEA JAVANICA) BERDASARKAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASE/OKSIGENASE Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribulose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene
Salah satu tahap penting dalam mengkonstruksi pohon filogenetik adalah
alignment, yaitu membandingkan sisi yang
homolog-homolog dan variable-variabel antar sequence sehingga diperoleh nilai similaritas. Berdasarkan alignment menggunakan program ClustalW yang dilakukan pada sequence rbcL B.
javanica diketahui bahwa nilai similaritasnya
terhadap sequence rbcL spesies-spesies yang lain berkisar antara 95-99% (Tabel 1).
Dari 31 spesies tanaman yang dibandingkan dengan B. javanica dalam konstruksi pohon filogenetik diketahui bahwa terdapat lima familia yaitu Anacardiaceae, Sapindaceae, Burseraceae, Meliaceae dan Simarubaceae, yang posisinya di dalam pohon filogenetik terlokalisir dalam klaster-klaster yang berdekatan untuk setiap anggota familia yang sama. Nama familia untuk masing-masing spesies disajikan dalam Tabel 1.
Berdasarkan pohon filogenetik diketahui bahwa klaster-klaster kecil di bagian bawah pohon filogenetik ditempati oleh anggota familia Anacardiaceae dengan nilai similaritas sebesar 98-99%. Spesies tanaman anggota Meliaceae mempunyai nilai similaritas sebesar 96% dan berada pada klaster bagian tengah. Klaster di bagian atas ditempati oleh Burseraceae dengan kisaran similaritas 96-97%. Pengelompokan dalam satu klaster untuk tanaman familia yang sama menggambarkan kedekatan kekerabatannya. Semakin banyak sequence DNA yang sama semakin tinggi similaritasnya sehingga posisinya di dalam percabangan pohon filogeni berdekatan.
Kejanggalan posisi beberapa spesies terdapat pada letaknya yang berjauhan, tidak menjadi satu klaster, meskipun spesies-spesies tersebut menjadi anggota familia yang sama ditunjukkan oleh Blepharocarya depauperata dan
Buchanania latifolia (Anacardiaceae), Dobinea delavayi dan Diploglottis campbelli (Sapindaceae).
Spesies-spesies tersebut berada terpisah satau sama lain dan juga terpisah dari klaster besar anggota familianya. Anggota Simarubaceae yang lain, B. tenuifolia, bahkan hanya memiliki nilai similaritas 95% terhadap B. javanica. Posisi dalam klaster yang saling berjauhan untuk keenam spesies tersebut kemungkinan terjadi karena urutan nukleotida pada gen RubisCO yang mereka miliki perbedaannya cukup besar meskipun spesies tersebut adalah anggota familia yang sama. Pengaruh habitat dapat menyebabkan terjadinya variasi dalam RubisCO. Berdasarkan data dari NCBI diketahui bahwa sumber gen untuk B. javanica dengan kode aksesi AY510146 adalah tanaman dari Korea, sedangkan sumber gen B. tenuifolia dengan kode aksesi EU042988 adalah tanaman dari Amerika Serikat. Menurut Kellog dan Juliano (1997) variasi pada RubisCO kemungkinan karena protein protein fungsional ini bersifat adaptif dan keberadaannya merupakan hasil evolusi sebagai respon terhadap kondisi lingkungan. Oleh karena rbcL adalah gen pengkode proten fungsional, maka jumlah sisi variabelnya kecil, kurang dari 1428 bp dan laju perubahan sisi variabel sangat berbeda-beda. Hal itu merupakan kelemahan penggunaan rbcL dalam sistematika. Tri Widayat, Dyah Subositi
Tabel 1. Nilai similaritas spesies dalam pohon filogenetik.
No Spesies Familia Similaritas (%)
26 Laurophyllus capensis Anacardiaceae
97
19 Tapirira mexicana Anacardiaceae
97
20 Cyrtocarpa procera Anacardiaceae
97
21 Mangifera indica Anacardiaceae
97
22 Anacardium occidentale Anacardiaceae
96
23 Heeria argentea Anacardiaceae
98
24 Brucea javanica Simarubaceae 100
25 Brucea javanica Simarubaceae 100
98
96
27 Pistacea vera Anacardiaceae
98
28 Cotinus coggygria Anacardiaceae
99
29 Schinus molle Anacardiaceae
98
30 Amphypterygium adstringens Anacardiaceae
99
31 Rhus ambigua Anacardiaceae
99
32 Toxicodendron succedaneum Anacardiaceae
99 KESIMPULAN
Berdasarkan pohon filogenetik yang dihasilkan dapat disimpulkan sequence rbcL dapat digunakan sebagai karakter molekuler untuk menyusun pohon filogenetik. Penggunaan sequence rbcL untuk kosntruksi pohon filogenetik memperlihatkan bahwa tanaman buah Makassar (B. javanica) berkerabat dekat dengan beberapa tanaman dari familia Anacardiaceae. Pohon filogenetik yang dikonstruksi berdasarkan gen pengkode protein fungsional dimungkinkan dapat digunakan untuk menduga kemiripan kandungan metabolit antar tanaman yang berkerabat dekat. Studi kekerabatan dengan menggunakan metabolit sebagai karakter diperlukan untuk membuktikan dugaan tersebut.
Anonim. 2009. Kwalot . Diakses dari http// www:iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ view. php?mnu=2&id=233 pada tanggal 12
18 Spondias cytherea Anacardiaceae
17 Cipadessa baccifera Meliaceae
1 Blepharocarya depauperata Anacardiaceae
97
98
2 Dobinea delavayi Sapindaceae
97
3 Buchanania latifolia Anacardiaceae
97
4 Beiselia mexicana Burseraceae
97
5 Canarium ovatum Burseraceae
97
6 Canarium indicum Burseraceae
96
7 Proteum madagascariense Burseraceae
97
8 Bursera inaguensis Burseraceae
9 Commiphora habessinica Burseraceae
96
96
10 Diploglottis campbelli Sapindaceae
95
11 Brucea tenuifolia Simarubaceae
95
12 Cedrella odorata Meliaceae
96
13 Khaya anthotheca Meliaceae
96
14 Swietenia macrophylla Meliaceae
96
15 Trichilia emetica Meliaceae
96
16 Nymania capensis Meliaceae
DAFTAR PUSTAKA
KEKERABATAN FILOGENETIK BUAH MAKASSAR ( BRUCEA JAVANICA) BERDASARKAN GEN RIBULOSA-1,5-BIFOSFAT KARBOKSILASE/OKSIGENASE Phylogenetic relationship of Brucea javanica based on molecular marker ribulose-1,5-biphosphate carboxylase/oxyigenase gene Oktober 2009.
Kellog EA., and Juliano ND. 1997. The structure and function of rubisco and theirimplication for systematic studies. American Journal of Botany 84(3): 413-428. Ochieng JW., Muigai AWT., and Ude GN.
2007. Review: Phylogenetics in plant biotechnology: principles, obstacles and opportunities for resource poor. African
Journal of Biotechnology
, Vol. 6 (6): 639- 649. Stryer L., Berg JM., and Tymoczko JL. 2002.
Chapter 20: The Calvin Cycle and the Pentose Phosphate Pathway. Biochemistry (5th ed.). WH Freeman, San Francisco. Tabita FR., Hanson TE., Satagopan S., Witte BH., and Kreel NE. 2008. Review: Phylogenetic and evolutionary relationships of RubisCO and the RubisCO-like proteins and the functional lessons provided by diverse molecular forms. Phil. Trans
. R. Soc. B., 363: 2629-2640. Yoon M., Putterill JJ., Ross GS., and Laing WA. 2001.
Determination of the relative expression levels of rubisco small subunit genes in Arabidopsis by rapid amplification of cDNA ends. Anal. Biochem., 291(2): 237–44.