Budaya Sopan di Jalan Raya Bijak di atas

Budaya Sopan di Jalan Raya
Bijak di atas Trotoar
Ike Ayu Natalia Desy | A14.2015.02186 | A14.7504

Daftar Isi

Daftar Isi

i

Latar Belakang

1

Rumusan Masalah, Batasan Masalah dan Tujuan Masalah

2

Identifikasi dan Analisis Data

3


Konsep Perancangan

14

Sketsa

19

Poster

20

Billboard

21

Ambient Media

22


Banner Website

23

Lampiran

26

i

Latar Belakang
Masalah

Seiring pertumbuhan ekonomi, kemacetan di
beberapa kota di Indonesia akan terus
meningkat. Kemacetan ini pula yang sering kali
membuat para pengendara sepeda motor tak
sabar untuk menyalip kendaraan yang ada di
depannya. Alhasil mereka para pengendara

sepeda motor sering menggunakan trotoar
untuk jalur cepat menempuh kemacetan yang
ada.
Berdasarkan Pasal 131 ayat (1) UU LLAJ
disebutkan bahwa trotoar diperuntukkan untuk
pejalan kaki, bukan orang pribadi. Pasal 28 ayat
(2) UU LLAJ, setiap orang dilarang melakukan
perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada
fungsi perlengkapan jalan. Trotoar juga
merupakan perlengkapan jalan.
Pada sebuah artikel yang diposting oleh
megapolitan.kompas.com tanggal 24 Agustus
2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dibantu
kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja
sudah 23 hari melaksanakan penertiban
kendaraan dalam rangka Bulan Tertib Trotoar.
Lebih dari 10.000 kendaraan bermotor ditindak

Di Semarang, aksi heroik oleh Daffa dengan
menghadang pengendara sepeda motor yang

melintas di trotoar dengan sepedanya menuai
banyak pujuan. Daffa mengaku tidak pernah
melihat polisi melakukan penjagaan, karena
itulah ia berinisiatif untuk menghadang
pengendara motor yang melalui trotoar. . Sumber
berita dimuat pada tanggal 23 April 2016 oleh
website viva.co.id.
karena parkir atau melintas di trotoar. Jumlah
itu meliputi 566 kendaraan di antaranya
diderek, 938 kendaraan ditilang Dishub, 1.022
kendaraan ditilang polisi, 4.820 sepeda motor
dan 2.063 mobil dicabut pentil, serta 671
kendaraan diangkut Dishub.
Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan
(Jarak Aman) menyebutkan bahwa di Indonesia
pada tahun 2016 masih terjadi 288 kecelakaan
per hari dengan 72 jiwa melayang karena
kecelakaan. Menurut pendapatnya hak pejalan
kaki masih tecabik-cabik oleh perilaku
pengendara yang sangat egois.

Peraturan berlalu lintas tak hanya berlaku untuk
masyarakat Indonesia saja, turis dari
mancanegara yang datang ke Indonesia juga
harus mematuhi peraturan lalu lintas yang ada.
Baru-baru ini seorang aktor pemain film AADC,
Nicholas Saputra, menghentikan laju motor
yang dikendarai warga negara asing.

1

Hukum trotoar dibeberapa wilayah kota di
Indonesia belum ditegakkan, sehingga masih
banyak pengendara motor yang menyerobot hak
pejalan kaki. Penyalahgunaan trotoar telah
mengancam keselamatan pejalan kaki. Oleh
karena itu, perlu adanya Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) yang dapat menyadarkan
masyarakat untuk tertib berlalu lintas guna
meminimalisir adanya kecelakaan lalulintas dan
meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki.


Rumusan
Masalah

Tujuan
Masalah

Bagaimana merancang ILM
(Iklan Layanan Masyarakat)
yang dapat menyadarkan
masyarakat tentang budaya
sopan di jalan raya dan bijak di
trotoar sehingga tidak ada lagi
pengendara sepeda motor yang
melewati jalur trotoar?

Batasan Masalah
Perancang ILM (Iklan Layanan Masyarakat) ini akan dipublis
poster, billboard, ambient media, dan website sehingga dapat
menyadarkan masyarakat Indonesia tentang budaya sopan di

jalan raya dan bijak di trotoar sehingga tidak ada lagi
pengendara sepeda motor yang melewati jalur trotoar.

2

Merancang ILM (Iklan
Layanan Masyarakat)
melalui media promosi
poster, billboard, ambient
media, dan website sehingga
dapat menyadarkan
masyarakat Indonesia
tentang budaya sopan di
jalan raya dan bijak di trotoar
sehingga tidak ada lagi
pengendara sepeda motor
yang melewati jalur trotoar.

Identifikasi dan Analisis Data
1.


Landasan Teori
1.1. Mengenai Iklan Layanan Masyarakat
Pengertian Iklan Layanan Masyarakat menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), ILM adalah pesan komunikasi
pemasaran untuk kepentingan publik tentang gagasan atau wacana untuk mengubah, memperbaiki atau meningkatkan sikap atau
perilaku mereka. Produksi maupun penyiaran media ini sebagian atau seluruhnya dikelola dan atau didanai oleh pelaku periklanan.
Bator, R. J. dan R. B. Cialdini. (2000). The Application of Persuasion Theory to the Development of Effective Proenvironmental Public
Service Announcements.Journal of Social Issues 56(3): 527-541. Iklan layanan masyarakat merupakan iklan yang menyajikan pesanpesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus dihadapi.
Biasanya iklan layanan masyarakat dibuat untuk meminimalisir dampak yang terjadi atas akibat kerusakan lingkungan. Iklan layanan
masyarakat pada umumnya tidak dikenakan biaya pemasangan iklan. Pengiklan biasanya berasal dri lembaga komersil sehingga
mereka tidak mengutamakan profit atau keuntungan.

3

Identifikasi dan Analisis Data
1.2.

Mengenai Media
Susilana, Rudi. Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV
Wacana Prima. Media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

khalayak.
Media iklan adalah sarana yang digunakan pemasangan iklan dalam komunikasi massa (Lamb, Hair, Mc.Daniel, 2001). Berikut
adalah media periklanan yang akan digunakan :
1.2.1. Billboard
Pengertian billboard menurut Sigit Santosa (2009:168) adalah semua iklan yang menjangkau konsumen ketika mereka
sedang berada diluar rumah atau kantor. Billboard memiliki jangkauan yang luas. Demikian juga jangkauan target
pasarnya. Inilah media yang paling terlihat oleh siapapun yang beraktivitas, baik ke kantor, sekolah, ataupun hanya jalanjalan.
1.2.2. Poster
Menurut Sudjana dan Rivai (2002:51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna,
dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang
berarti didalam ingatannya.

4

Identifikasi dan Analisis Data
1.2.3. Ambient Media
Ambient adalah sarana dalam menyampaikan pesan langsung kepada konsumen dan dapat lebih diingat dalam pikiran
target audiences. Ambient media juga bisa disebut sebagai media lingkungan (Lwin dan Aitchison : 2002).
1.2.4. Banner Website
Web banner adalah bagian yang tidak bergerak dalam dokumen Web sekalipun kita menggulung scrollbar sampai ke akhir

dokumen. Banner juga bisa diartikan sebagai tulisan besar untuk mempromosikan sesuatu. banner juga bisa juga berupa
gambar untuk menunjukkan suatu promosi ataupun ajakan dalam berbagai hal.
1.3.Mengenai DKV
Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan
kreatif melalui berbagai media untuk menyampainkan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis
yang berupa bentuk dan gambar, tipografi, warna, dan layout. Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok
yang menjadi sasaran penerima pesan. (Kusrianto, Adi. 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta.)

5

Identifikasi dan Analisis Data
1.4. Mengenai Tipografi
Dendi Sudiana berpendapat mengenai tipografi dalam buku “Pengantar Tipografi” bahwa gambar merupakan suatu unsur grafis
yang paling mudah terbaca. Tetapi melalui kata-kata yang tersusun dari huruf demi huruflah yang menuntun pemahaman
pembaca terhadap pesan atau gagasan. (Sudiana, 2001: 1)
Menurut Surianto Rustan (2011:112) dalam komunikasi visual, aspek fisik dan non fisik yang terkandung di dalam typeface
sebetulnya hanya alat untuk menyampaikan ide/ konsep/pemikiran: pesan. Agar pesan dapat tersampaikan dan dimengerti
secara efektif, antara typeface dan pesannya harus sesuai.
1.5. Mengenai Warna
Warna merupakan pantulan cahaya dari sesuatu yang tampak yang disebut pigmen atau warna bahan yang lazimnya terdapat

pada benda-benda, Sanyoto (2010:12). Setiap warna memiliki karakteristik dalam hal ini adalah ciri-ciri sifat yang dimiliki suatu
warna. Karakteristik warna-warna perlu dijadikan pertimbangan dalam aplikasi warna agar tercapai tujuan yang diinginkan oleh
desainer.

6

Identifikasi dan Analisis Data
1.6. Mengenai Komposisi Layout
Menurut Hendri Hendratman dalam Guruh (2008: 25) diterangkan bahwa desain yang baik adalah tergantung dari pengaturan
pada tiap elemenelemen yang ada. Layout dibuat untuk mempermudah agar pesan jadi mudah dimengerti. Ini adalah bagian dari
komunikasi, tidak sekedar seni, atau mempercantik tampilan saja.
Layout adalah bentuk pengaturan beberapa elemen yang menjadikan pesan lebih berarti. pada periklanan, ini termasuk
headline, bodycopy, ilustrasi, dan berberapa elemen pendukung lainnya. Ketika elemen-elemen itu diatur sedemikian rupa, dan
pembaca pesan itu senang melihat pengaturan tersebut, begitu juga pesan itu tersampaikan dengan baik, berarti itulah sebuah
layout yang baik. Penempatan elemen desain dengan cara yang sembarangan akan jarang menghasilkan desain yang baik.

7

Identifikasi dan Analisis Data
2.

Pengumpulan Data
2.1. Klien Utama : Korlantas Polri

Gambar 2.1 Logo Korlantas Polri

Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) adalah sebuah unsur pelaksana utama Kepolisian Negara Republik Indonesia pada
tingkat Markas Besar dipimpin oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas Polri) yang bertanggung jawab di bawah Kapolri.
bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum, pengkajian
masalah lalu lintas, registrasi, dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor, serta mengadakan patroli jalan raya.
Alamat : Jl. Simpang Lima, Mugassari, Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50249

8

Identifikasi dan Analisis Data
2.2. Lembaga Pendukung : Dinas Perhubungan

Gambar 2.2 Logo Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Perhubungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perhubungan mempunyai tugas
melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang Perhubungan.
Alamat : Jl. Tambak Aji Raya No.5, Tambakaji, Ngaliyan, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50185
Telepon : (024) 8662389

9

Identifikasi dan Analisis Data
2.3. Instansi Terkait : Udinus

Gambar 2.3 Logo Universitas Dian Nuswantoro

Universitas Dian Nuswantoro merupakan sebuah instansi yang mendukung iklan layanan masyarakat “Budaya Sopan di Jalan Raya,
Bijak di Trotoar”
Alamat : Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang , Kode Pos : 50131
Telp : (024) 3517261
Fax: (024) 3569684
E-Mail : sekretariat@dinus.ac.id

10

Identifikasi dan Analisis Data
3. Pengolahan Data
Penyalah gunaan trotoar jadi pemandangan sehari-hari di kota-kota besar di Indonesia. Pengguna jalan raya, mayoritas pengguna
sepeda motor, kerap terlihat menggunakan sarana jalan yang dikhususkan bagi pejalan kaki ini.
Pengendara sepeda motor yang melewati trotoar ini tidak sadar perilaku mereka dapat membuat pengendara lain mengikuti langkah
mereka. Ini membuat pelanggaran massal kerap dilakukan dengan dalih banyak teman sesama pengendara motor yang melakukan hal
yang sama.
Dari beberapa pengendara motor yang diberhentikan untuk mendapatkan penyuluhan mengenai tertib berlalu lintas, beragam alasan
diutarakan mengapa mereka melakukan hal tersebut. Paling banyak ada karena terburu-buru.
Menurut artikel yang diposting oleh megapolitan.kompas.com tanggal 24 Agustus 2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dibantu
kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Lebih dari 10.000 kendaraan bermotor ditindak karena parkir atau melintas di trotoar. Jumlah
itu meliputi 566 kendaraan di antaranya diderek, 938 kendaraan ditilang Dishub, 1.022 kendaraan ditilang polisi, 4.820 sepeda motor
dan 2.063 mobil dicabut pentil, serta 671 kendaraan diangkut Dishub.

11

Identifikasi dan Analisis Data
4. Analisis Data
Metode 5 W + 1H akan digunakan untuk menganalisis objek Iklan Layanan Masyarakat sebagai berikut :
a. What
Para pengendara sepeda motor telah merampas hak pejalan kaki sehingga sering kali mengancam keselamatan pejalan kaki
yang melintasi trotoar.
b. Where
Iklan Layanan Masyarakat ini akan ditempatkan diseluruh kota besar di Indonesia.
c. When
Iklan Layanan Masyarakat ini akan dipublikasikan mulai dari bulan Januari 2018.

12

Identifikasi dan Analisis Data
d. Who
Seluruh warga Indonesia yang kesehariannya menggunakan motor untuk menunjang pekerjaan mereka.
e. Why
Karena masih banyak pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan lalu lintas dengan melewati jalur trotoar sehingga
sering membahayakan para pejalan kaki yang melintasi jalur trotoar.
f. How
Dengan membuat iklan layanan masyarakat yang efektif, komunikatif dan informatif sehingga dapat menyadarkan masyarakat
khususnya para pengendara bahwa pentingnya menaati tata tertib lalu lintas guna meminimalisir tingkat kecelakaan.

13

Konsep Perancangan
I. Perancangan Media

b. Geografis : Seluruh kota besar yang ada di Indonesia.

1. Tujuan Media
1.1.

c. Psikografis : Mereka yang kesehariannya mengendarai
sepeda motor untuk menunjang aktifitas
harian mereka dan mereka yang selalu
terburu-buru karena kesibukan.

Jangkauan :
a.Demografis

:

Gender

: Laki-laki dan perempuan

Usia

: 17 – 60 tahun

d. Behaviour : Cenderung tidak sabar dan egois.

Pekerjaan : Pelajar – Umum
Agama

: Semua agama

14

Konsep Perancangan
1.2.

Frekuensi

Iklan layanan masyarakat ini akan direncanakan waktu
kampanye adalah satu minggu sekali.
1.3.

b. Geografis

: Seluruh kota besar yang ada di
Indonesia.

c. Psikografis

: Mereka yang kesehariannya
mengendarai sepeda motor
untuk menunjang aktifitas
harian mereka dan mereka
yang selalu terburu-buru
karena kesibukan.

d. Behaviour

: Cenderung tidak sabar dan
egois.

Kontinuitas

Agar iklan layanan masyarakat ini dapat berjalan dengan
baik maka akan dilaksanakan selama 6 bulan.
2. Strategi Media
2.1.

Target Audience

a.

Demografis :

:

Gender

: Laki-laki dan perempuan

Usia

: 17 – 60 tahun

Pekerjaan : Pelajar – Umum
Agama

: Semua agama

15

Konsep Perancangan
2.2.

3.2.

Paduan Media

Billboard dipasang selama 6 bulan di kota
Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Bali, Lombok, dll.

Media utama berupa poster dan media pendukung
berupa billboard, ambient media, banner di website
Korlantas Polri, Dinas Perhubungan dan Universitas
Dian Nuswantoro.

3.3.

3. Program Media

Ambient Media

Ambient media yang digunakan berupa stiker
yang akan disebar selama 3 bulan pada bulan
April, Mei dan Juni.
3.4.

3.1.

Billboard

Banner Web

Banner Web akan dipasang selama 3 bulan
pada bulan Januari, Februari, dan Maret.
Banner akan dipasang pada web Korlantas
Porli, Dinas Perhubungan, dan Universitas Dian
Nuswantoro.

Poster

Poster disebar dari bulan Januari-Juni dibeberapa ruang
publik yang ada di kota-kota besar di Indonesia. Salah
satunya di ruang publik di Universitas Dian Nuswantoro.

16

Konsep Perancangan
II.

Perencanaan Kreatif

c. Strategi Visual

1.
Tujuan Kreatif
Mengajak audience untuk bijak dalam berkendara dengan
menaati tata tertib lalu lintas agar masyarakat Indonesia
terutama pengendara motor dapat menghargai hak pejalan
kaki sehingga tidak ada lagi pengendara sepeda motor yang
melewati jalur trotoar dan membahayakan pejalan kaki.

Menggunakan ilustrasi Transformer yang
menggunakan seragam Korlantas Polri dengan
mengacungkan jempol dan bagian pojok kiri
bawah diberi ilustrasi siluet pengendara motor
dan mobil melalui jalur jalan raya dan beberapa
pejalan kaki berada di jalur trotoar.

2.

Strategi Kreatif
a. Isi Pesan
Menyadarkan pentingnya tertib berlalu lintas sehingga
tidak ada lagi yang merampas hak pejalan kaki dan
mengurangi jumlah kecelakaan.
b. Bentuk Desain
Disampaikan dengan memberikan himbauan agar
pengendara motor tidak menggunakan jalur trotoar
lagi.

17

Konsep Perancangan
3.

Pedoman Kreatif

poster menggunakan jenis huruf San-Serif atau
tanpa kait. Untuk visualnya, menggunakan
maskot Transformer yang menggunakan
seragam Korlantar Polri dan siluet pengendara
yang tertib berlalu lintas.

a. Pesan Verbal
Bijak Berkendara Santun Menghargai Hak Pejalan
Kaki.

e. Key Word

b. Pesan Visual

Jalan Raya, Kendaraan, Pejalan Kaki, Zebra
Cross, Trotoar.

Maskot Transformer mengacungkan jempol yang
menandakan sukses dengan harapan iklan layanan
masyarakat ini sukses mempengaruhi dan merubah
perilaku dari target audience.

f. Body Copy
Mari bersabar!!! Bijak berkendara di jalan raya
dengan mau menghargai hak pejalan kaki dapat
mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

c. Penyajian Visual
Menggunakan gaya ilustrasi flat desain

g. Closing

d. Program Penyajian Teks dan Visual

Logo korlantas polri, logo dishub, logo udinus

Head line berada di pojok kiri atas bertuliskan “Bijak
Berkendara Santun Menghargai Hak Pejalan Kaki”.
Body copy berada di sisi kanan dengan bertuliskan
“Mari bersabar!!! Bijak berkendara di jalan raya
dengan mau menghargai hak pejalan kaki dapat
mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas”. Teks pada

h. Key Visual
Transformer, Korlantas Polri, Mobil, Motor, dan
Pejalan Kaki.

18

Sketsa

19

Poster

20

Billboard

21

Ambient Media

22

Banner Website

Gambar : Wesite Dinas Perhubungan
23

Banner Website

Gambar : Wesite Korlantas Polri
24

Banner Website

Gambar : Wesite Universitas Dian Nuswantoro
25