Sintesis Silika Amorf Berbasis Pasir Ala

Sintesis Silika Amorf Berbasis Pasir Alam
Bancar dengan Metode Kopresipitasi

Surahmat Hadi
1109201720
Dosen Pembimbing
Dr. rer.nat. Triwikantoro, M.Sc

Latar Belakang
Silikon

adalah unsur kedua(27,7% ) terbanyak
penyusun kerak bumi setelah oksigen(46,6% )

Kebutuhan

akan silika semaking meningkat
untuk industri

Pasir


kuarsa yang melimpah di I ndonesia dan
belum adanya pemanfaatan secara maksimal
menyebabkan harga tawar yang rendah

Tujuan Penelitian
Mendapatkan

silika dengan kemurnian tinggi
dari bahan Pasir Alam Bancar

Mensintesis

silika hasil pemurnian menjadi
silika amorf dengan metode kopresipitasi

Mendapatkan

(nanosilika)

silika dengan ukuran nano


Batasan Masalah
Material

yang digunakan adalah Pasir Bancar

Menggunakan

metode kopresipitasi
(NaOH dan HCl)

Tinjauan Pustaka
Metode untuk memperoleh nanosilika


Soll gel process
Gas phase process
Chemical precipitation
Alkali fusion
Emulsion technique

Plasma Spraying
Foging process
Dry process



Silika merupakan bahan keramik yang sering
digunakan untuk berbagai macam keperluan

Fiber Optik
Citicon silika
Kosmetik
Sel Surya

Silika gel

IC
Gelas

Ban


Sumber Silika


Pasir Kuarsa



Sekam



Lumpur



Limbah gelas/ botol/ tabung CRT

Pasir Kuarsa





Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas
kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa
pengotor yang terbawa selama proses pengendapan.
Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih
merupakan hasil pelapukan batuan yang
mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan
feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan
terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di
tepi-tepi sungai, danau atau laut.
Pasir kuarsa mempunyai komposisi gabungan dari
SiO2, Fe2O3, Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O,
berwarna putih bening atau warna lain bergantung
pada senyawa pengotornya,

Silika ( SiO2)



Silika dalam komposisi kimia disebut silikon dioksida
dan memiliki formula kimia SiO2. Di alam, silika
banyak terkandung dalam pasir dan kuarsa. Dan
cukup melimpah kandungannya di kerak bumi. Pada
umumnya, silika dibuat dalam bentuk gelas, kristal,
gel, aerogel, fumed silika (pirogenik silika), dan
colloidal silika (Aerosil). Silika memiliki sejumlah
bentuk kristal yang berbeda selain bentuk amorf.
Kristal tersebut antara lain α-quartz, β-quartz, α-

cristobalite, β-cristobalite, α-tridymite, dan βtridymite.
Struktur kristal silika
Quartz

cristobalite

tridymite

Struktur ikatan
tetrahedron silika

Trigonal

Kubik

Heksagonal

Silika Amorf




Senyawa SiO2 adalah salah satu material penting
yang dapat menunjukkan sifat-sifat menarik pada
ukuran dan keadaan yang berbeda (Yang, 2008).
Silika dapat berupa kristal, amorf atau berwujud
acak. Sifat dari silika bergantung perilaku struktur
selama reaksi sintesis.
Silika amorf adalah material yang dihasilkan dari
reaksi alkali-silika. Boinski menunjukkan bahwa reaksi
alkali-silika dimulai dengan pecahnya ikatan Si-O-Si

dan hasilnya membentuk fasa amorf dan nanokristal
(Boinski, 2010).

Difraktogram silika murni dan nanosilika( Nittaya,2008)

Skema 2 dimensi nanopartikel silika

(Boinski, 2010).

Grafik XRD variasi temperatur nanosilika dibandingkan
dengan silika amorf dan silika kristal ( Hoek dkk, 2002) .

Difraktogram nanosilika dengan perbedaan
konsentrasi sodium hydroxide( Nittaya,2008)

pemberian