HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DASAN LEKONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015

  ISSN : 2477

  • – 0604

  Vol. 3 No. 1 Maret - Juni 2017 | 64-72

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP

  

IBU DALAM PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

DASAN LEKONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2015

  1

  2 Baiq Nova Aprilia Azamti , Dina Fithriana 1,2)

  Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Email

  

ABSTRAK

  Kanker yang disebut juga keganasan atau tumor ganas adalah istilah untuk menjelaskan suatu penyakit dimana sel-sel tubuh normal berubah menjadi abnormal. Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi Human Papilloma Virus. Lebih dari 90% kanker mulut rahim ini adalah jenis skuama yang mengandung DNA Virus Human Papilloma dan 50% kanker mulut rahim berhubungan dengan Human Papilloma Virus tipe

  16. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua wanita yang sudah menikah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong yang berjumlah 39 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan metode undian. Instrumen yang digunakan pada kedua variabel adalah kuesioner serta analisa data menggunakan uji Spearman rank dengan taraf signifikan 5%.

  Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.352 (P=0.028 < 0.05) untuk taraf signifikan 5%, maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

  Kesimpulannya adalah, apabila pengetahuan ibu tentang kanker serviks tinggi maka sikap ibu akan cenderung bersikap Positif dalam pemeriksaan IVA Tes. Mengacu pada hasil penelitian diatas peneliti menyarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan yang maksimal untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA, sehingga diharapkan seluruh sikap ibu positif pada pemeriksaan IVA dan dapat mencegah atau mengurangi angka kejadian kanker serviks.

  Kata Kunci: Kanker serviks, Pemeriksaan IVA Tes.

  

PENDAHULUAN liang vagina Penyebab utama kanker leher

  rahim adalah infeksi oleh HPV (Human Kanker merupakan suatu penyakit

  Papilloma Virus)

  . Lebih dari 90% kanker dimana sel-sel tubuh normal berubah mulut rahim (serviks) diakibatkan oleh menjadi tidak normal. Kanker serviks kuman yang mengandung DNA Virus atau kanker leher rahim adalah jenis

  Human Papilloma dan 50% kanker mulut

  penyakit kanker yang terjadi pada daerah rahim berhubungan dengan Human leher rahim yaitu bagian rahim yang

  Papilloma Virus tipe 16. Penyebaran

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  virus ini terutama melalui hubungan seksual.(Rasjidi, 2007) WHO menyatakan, saat ini penyakit kanker mulut rahum (serviks) menempati peringkat teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Prevalensi kasus kanker serviks di dunia mencapai 1,4 juta dengan 493.000 kasus baru dan 273.000 kematian.Dari data tersebut lebih dari 80% penderita berasal dari Negara berkembang seperti: Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan (Nadia, 2009, dan setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks.

  Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia Tahun 2012 menyebutkan sekitar 15 ribu perempuan Indonesia terdeteksi kanker serviks tiap tahunnya, artinya, 41 perempuan perhari atau tiga perempuan setiap dua jam menderita penyakit yang mematikan ini.

  Dari angka itu, sekitar delapan ribu perempuan meninggal setiap tahunnya.

  Berdasarkan data rekapitulasi tahunan deteksi dini kanker serviks Dikes NTB, khususnya sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 tercatat sebanyak 6474,5 yang melakukan pemeriksaan IVA (Insfeksi Visual dengan Menggunakan Asam Asetat)dari target 1 tahun sebanyak 80923,9 artinya hanya 8% yang melakukan pemeriksaan IVA, dan di dapatkan 202 orang positif kanker serviks, sedangkan 14 orang masih dicurigai kanker (DATA DIKES NTB, 2013- 2014). Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan masih sangat rendahnya pencapaian target bagi wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA. Salah satu contohnya yakni pada Puskesmas Dasan Lekong, Berdasarkan data registrasi pemeriksaan IVA Pada tahun 2013 sampai dengan 2014 sekitar 583 perempuan di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong memeriksakan dirinya dengan melakukan pemeriksaan IVA, didapatkan hasil 14 orang dinyatakan positif lesi pra kanker dengan metode pemeriksaan IVA, sedangkan jumlah wanita secara menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong sebanyak 17.377 sehingga dapat disimpulkan bahwa yang sudah melakukan pemeriksaan IVA hanya sebesar 3% dan yang tidak melakukan pemriksaan sebanyak 97% (Data Puskesmas Dasan Lekong, 2013-2014).

  Berdasarkan hat tersebut di atas maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian apakah ada Hubungan

  Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA TEST) Di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur“.

  Dapat dirumuskan untuk rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur”.

  Di Indonesia kanker leher rahim menduduki urutan pertama dengan jumlah kejadian sebesar(17%), kemudian kanker payudara (11%), kanker kulit(7%), kanker nasofaring (5%), sisanya kanker hati, paru, dan leukemia (Priyo, 2010 dalam Rasjidi (2010).

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN 1.

  Mengidentifikasi pengetahuan Ibu tentang kanker serviks.

  b.

  Mengidentifikasi sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

  2. Tujuan Khusus a.

  IVA di Wilayah Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan

  • 1)

  HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL :

  Variabel Penelitian : a.

  Variabel Independent : Pengetahuan Tentang Kanker Serviks b. Variabel Dependent: Sikap Ibu dalam Pemeriksaan IVA

  Pengumpulan Data : Menggunakan

  kuesioner

  Analisa Data :

  Analisa data menggunakan uji Korelasi Spearman Rank dengan rumus : Keterangan : r = Nilai korelasi Spearman rank bi2 = Selisih setiap pasangan rank N = Jumlah pasangan rank

  Hasil tabulasi dari variabel yang diukur yaitu data responden berdasarkan pengetahuan tentang kanker serviks dan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  1 1343 0,025

  1. Karakteristik Demografi Responden a.

   Data Umum

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi

  Responden Berdasarkan Usia Ibu dan Tingkat Pengetahuan di r = 1-

  6∑.bi

  2 ___________

  N (N

  1343 n = 1+ 33,575 1343 n = 34,575 n = 38,84 n = 39

  1343 ____________ n =

  BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI DINA FITHRIANA c.

  Sampel :

  Menganalisis hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

  BAHAN DAN METODE Jenis Penelitian :

  Penelitian ini merupakan penelitian Studi Korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabl, degan pendekatan waktu Cross Sectional dimana data dikumpulkan sekaligus pada suatu saat/point time approach

  Waktu Penelitian : Penelitian ini

  dilakukan pada Tahun 2015

  Populasi :

  Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang sudah pernah menikah yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong dengan jumlah 1343 orang.

  Sampel dalam penelitian ini adalah sebagain wanita yang sudah pernah menikah yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong

  1 1343 0,05 2

  Besar Sampel : sampel dalam penelitian

  ini diambil dengan menggunakan rumus : N n = __________

  1 + N (d 2 ) Keterangan :

  N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan(0,05)

  Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : N n = ________

   1 + N (d 2 )

  1343 ___________ n =

  2

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  Wilayah Kerja Puskesmas Dasan lekong Kabupaten Lombok Timur. No Kelompok usia Frekue nsi % Kategori Pengetahuan ibu Baik Cukup

  3

  5

  3. Wiraswasta 2 5.1%

  2

  4. Dagang 5 12.8%

  2

  2

  1

  5. Buruh 2 5.1%

  2

  6. Tani 2 5.1%

  2 7. Ibu rumah tangga

  18 46.3%

  14

  32

  1 Total 39 100%

  5

  5

  2 Sumber : Data Primer

  Berdasarkan tabel 4.3 terkait dengan distribusi pekerjaan responden, dari 39 responden sebagaian besar responden yakni 18 responden (46.3%), dan terendah sebagai buruh dan petani masing- masing sebanyak 2 responden (5.2%).

  Data Khusus

  Tabel

  4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kanker Cerviks di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

  1 Baik 32 82.0%

  2 Cukup 5 12.8%

  3 Kurang 2 5.2% Total 39 100%

  Sumber : Data Primer

  Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik yakni sebanyak 32 responden (82.0%), dan terendah dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5.2%). Tabel

  4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Ibu dalam Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  2. Swasta 5 12.8%

  1. Guru 5 12.8%

  Kurang 1 < 20 0% 2 20-35

  32

  6

  1. S.1 6 15.4%

  Responden Berdasarkan Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur. No Pendidikan Frek- uensi % Kategori pengetauhan ibu Baik Cukup Kurang

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi

  Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak pada rentang usia 20-35 tahun dengan jumlah 33 responden (84.6%) dan responden yang usia > 35 berjumlah 6 responden (15.4%).

  5

  1 Total 39 100%

  12

  5

  2 3 > 35 6 15.4%

  4

  27

  33 84.6%

2 Sumber : Data primer

  2. SMA 16 41.0%

  3

  Cukup Kurang

  2 Total 39 100%

  Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur. No Pekerjaan Ibu Frekue nsi % Kategori pengetahuan ibu Baik

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi

  16 responden (41.0%), dan terendah dengan tidak sekolah 2 responden (5.2%).

  Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan SMA/SMK sebanyak

  5

  32

  2 5.2%

  1

  7 5. Tidak Sekolah

  4. SD 7 17.9%

  1

  2

  5

  3. SMP 8 20.5%

2 Sumber : Data Primer

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  Persentase No Sikap Frekuensi (%)

  Correlations

  1 Positif 39 100% Pengetahuan Sikap

  2 Negatif 0% Correlation * 1,000 ,352

  Total 39 100% Coefficient ,028 Sumber : Data Skunder

  Pengetahuan Sig. (2-tailed) N

  39

  39

  • Sikap Correlation 1,000 352,

  Berdasarkan tabel 4.5 Dapat

  Coefficient ,028

  disimpulkan bahwa semua responden

  Sig. (2-tailed) N

  39

  39

  memiliki sikap posiif dalam Correlation is significant at the 0.05 pemeriksaan IVA (100%). level (2-tailed).

  Setelah dilakukan uji statistik Tabel

  4.6 Tabulasi Silang

  Spearman Rank

  menggunakan Hubungan Pengetahuan Tentang dengan bantuan SPSS v.22 diperoleh Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu koefisien korelasi sebesar 0.352 Dalam Pemeriksaan IVA di Wilayah

  (P=0.028<0.05). yang artinya Kerja Puskesmas Dasan Lekong terdapat hubungan yang signifikan Kabupaten Lombok Timur. antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam melakukan

  Pengetahuan * sikap

  pemeriksaan IVA dengan tingkat

  Crosstabulation

  korelasi hubungan yang rendah

  sikap Total Positif

  (0.352). berdasarkan hasil uji maka

  Kurang Count

  2

  2

  dapat di simpulkan bahwa Ha

  % of Total 5,1% 5,1% Count 5 5 diterima dan Ho ditolak, artinya ada Cukup

  Pengetahuan % of Total 12,8% 12,8%

  hubungan tingkat pengetahuan

  Count

  32

32 Baik

  tentang kanker serviks dengan sikap

  % of Total 82,1% 82,1% Count

  39

  39

  ibu dalam pemeriksaan IVA di

  Total % of Total 100,0% 100,0%

  Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur. Berdasarkan tabel

  4.6 menunjukkan bahwa dari

  39 A.

   PEMBAHASAN

  responden sebagain besar yakni 32 Berdasarkan tujuan penelitian responden (82.1%) memiliki yang dipaparkan pada BAB pengetahuan baik dan terendah sebelumnya, akan dibahas dengan pengetahuan kurang yakni 2 pengetahuan ibu tentang kanker responden (5.1%), sedangkan terkait serviks dan sikap ibu dalam dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja pemeriksaan IVA semua responden Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten yakni 39 responden (100%) memiliki Lombok Timur serta hubungan sikap yang positif terhadap pengetahuan tentang kanker serviks pemeriksaan IVA. dengan sikap ibu dalam pemeriksaan

  IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Tabel

  4.7 Hasil Analisa Dasan Lekong Kabupaten Lombok

  Spearman Rank Hubungan Timur. pengetahuan Tentang Kanker 1.

  Pengetahuan ibu tentang kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam serviks. Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja

  Berdasarkan hasil penelitian Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten pada tabel 4.4 menunjukkan Lombok Timur

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  serviks pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong, cenderung memiliki tingkat pengetahuan baik, dimana dari 39 responden 32 responden (82.1%) dengan tingkat pengetahuan baik.

  Jika melihat pada tabel 4.1 frekuensi responden berdasarkan umur lebih banyak pada rentan umur 20-35 yakni sebanyak 33 responden dengan persentase (84.6%) dengan ibu yang pengetahuannya baik sebanyak 27 responden, cukup sebanyak 4 responden dan kurang sebanyak 2 responden. Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik di dominasi oleh responden yang usianya 20-35 tahun. Hal ini berkaitan dengan pendapat Harlock yang dikutip oleh Nurasalam dan Pariani (2001) mengatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir. Terlihat dari 6 responden yang memiliki kelompok usia >35 tahun, 5 responden memiliki pengetahuan baik tentang kanker serviks. Artinya umur sangat mempengaruhi pengetahuan.

  Selain umur, pengetahuan juga dipengaruhi oleh pendidikan. Melihat tabel 4.2 frekuensi responden berdasarkan pendidikan sebagian besar responden dengan pendidikan SMA/SMK yakni sebanyak 16 responden dengan persentase (41.0%). Menurut Hendra AW (2008) yang mengatakan tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Terlihat dari 6 responden yang berpendidikan S1 memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker serviks. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media massa, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan disamping itu bahwa jenjang pendidikan seseorang akan cenderung mendapat latihan- latihan, tugas-tugas dan aktifitas yang terkait dengan kemampuan kognitifnya. Meskipun ada 2 responden yang tidak sekolah memiliki pengetahuan yang baik, hal ini dikarenakan oleh pendidikan bukan hanya ditempuh melalui pendidikan formal saja namun juga bisa didapatkan dari pendidikan nonformal seperti pengalaman, keluaraga, majalah, berita dan debagainya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Melino (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indrawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenal benda atau kejadian tertentu yang belum tentu dilihat atau dirasakan sebelumnya.

  2. Sikap ibu dalam pemeriksaan

  IVA

  Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa sikap ibu dalam pemeriksaan

  IVA di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong, cenderung memiliki sikap positif, yaitu sebanyak 39

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  (100%) dan tidak ada responden (0%) yang bersikap negative

  Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap responden tentang kanker serviks antara lain pengetahuan responden tentang kanker serviks itu sendiri. Terlihat pada tabel 4.4 yang menunjukkan bahwa

  32 responden (82.1%) memiliki tingkat pengetahuan baik,

  5 responden (12.8%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 2 responden (5.1%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Selain itu, menurut Azwar (2010) pengalaman ikut berperan dalam membentuk sikap. Apa yang kita alami akan membentuk dan mempengaruhi kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan dan penghayatan seseorang mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis.

  Pengalaman tidak selalu suatu hal yang pernah dialami secara pribadi, tetapi bisa juga dari hal yang didengar atau dialami oleh orang lain. Pengalaman tersebut meliputi, pengalaman pernah mendapat informasi seperti penyuluhan atau membaca buku atau ada keluarga, teman dan kerabat yang pernah mengalami penyakit maupun pemeriksaan IVA serta akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Pengalaman tersebut menimbulkan kesan negatif terhadap kanker serviks, sehingga terbentuk sikap positif terhadap sikap ibu dalam pemeriksaan IVA. Salah satu penyebab terjadinya kanker serviks yaitu melakukan hubungan seks pada saat menstruasi, untuk menghindari hal tersebut ibu perlu mendapat penyuluhan-penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks tersebut. Baik dari puskesmas maupun tenaga kesehatan lainnya. Sikap positif ditunjukan dengan kemampuan responden menjawab pernyataan positif yang terdapat pada kuesioner yakni tentang tujuan dan manfaat pemeriksaan

  IVA, cara pencegahan dan penyebab kanker serviks, syarat-syarat dan tempat pemeriksaan IVA.

  Sikap adalah perasaan, pikiran dan kecendrungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya (Ambarwati, 2012). Sikap juga di artikan sebagai respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan seperti: senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik, tidak baik dan sebagainya.

  3. Hubungan

  pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

  Hasil pengujian hipotesis didapatkan ada hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.352 (P=0.028<0.05). yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA dengan tingkat korelasi hubungan yang rendah (0.352). berdasarkan hasil uji

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

  Hal tersebut disebabkan karena dengan pengetahuan tentang kanker serviks, maka seseorang dapat mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara penularan, kelompok yang beresiko dan komplikasi dari penyakit itu sendiri. Hal ini akan berpengaruh dalam sikap ibu dalam pemeriksaannya. Sesuai pendapat Fishbein dan Azjen, yang menyebutkan bahwa pengetahuan seseorang tentang sesuatu hal akan mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut positif maupun negatif tergantung dari pemahaman individu tentang suatu hal tersebut, sehingga sikap ini selanjutny akan mendorong individu melakukan perilaku tertentu pada saat dibutuhkan, tetapi kalau sikapnya negatif, justru akan menghindari untuk melakukan perilaku tersebut (Sumiati, 2009).

  Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ninik Artiningsih tahun 2011 dengan Spearman rank, hasil penelitian menunjukkan (P=0,000<0,05) yang berarti menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan WUS dengan sikap dalam Pemeriksaan IVA di Puskesmas Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Mojokerto.

  Berdasarkan uraian-uraian tentang hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa 1.

  Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan tingkat pengetahuan, dari 39 responden sebagaian besar memiliki tingkat pengetahuan baik yakni sebanyak 32 responden (82.0%), Sedangkan 5 responden dengan tingkat pengetahuan cukup (12.8%) dan 2 responden dengan tingkat pengetahuan kurang (5.2%).

  2. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan

  IVA, semua responden yakni 39 (100%) dengan sikap yang positif dalam melakukan pemeriksaan.

  3. Berdasarkan analisis hubungan pengetahuan dengan sikap dengan melakukan uji statistik menggunakan Spearman Rank dan bantuan SPSS v.22 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.352 (P=0.028<0.05). yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA dengan tingkat korelasi hubungan yang rendah (0.352). berdasarkan hasil uji maka dapat di simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

A. KESIMPULAN

BAIQ NOVA APRILIA AZAMTI

  Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

  Ilmu Keperawatan . Edisi 3. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

  Rasjidi, Imam. 2010. 100 Questions and

  Answer Kanker serviks Pada Wanita. Elex Media Komputindo: Jakarta.

  Rasjidi, Imam. 2007. Vaksin Human

  Papiloma Virus Eradikasi Kanker Mulut Rahim. Sagung Seto: Jakarta.

  Puskesmas Dasan Lekong. 2013.

  Data Registrasi Kunjungan Pasien Puskesmas Dasan Lekong

  . Kabupaten Lombok Timur: Puskesmas Dasan Lekong.

  Bandung : Alfabeta. Saam, Zulfan, Sri Wahyuni. 2013.

  Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan” Pedoman Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian Kesehatan, Edisi 2 . PN Salemba

  Psikologi Keperawatan . Rajawali

  Pers: Jakarta STIKES Mataram. 2013. Buku

  Panduan Penelitian Skripsi .

  Sekolah Tinggi Kesehatan Mataram. Tilong, Adi D. 2012. Bebas Dari Ancaman Kanker Serviks.

  -tes-Langsung- Deteksi-Kanker-Serviks.html)an Jogjakarta: FlashBooks. Winda. 2010. IVA Test.

  Onli

   test.html).

  Diakses Tanggal 09 Desember 2014. Pukul 09.00 WITA. Zhali.2012. IVA Test Langsung Deteksi Dini Kanker Serviks. Online.

  Diakses Tanggal 09 Desember 2014. Pukul 09.00 WITA.

  Medika: Jakarta Nursalam, 2013. Metodelogi Penelitian

  DINA FITHRIANA DAFTAR USTAKA

  Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

  Printika. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa

  Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

  Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

  Jakarta: Rineka Cipta. Artiningsih, Ninik. 2011. Hubungan

  Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap WUS dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Cerviks.

  Surakarta. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Tidak Dipublikasikan.

  Andrijono, Dkk, 2010. Cegah Dan

  Deteksi Kanker Serviks . PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

  Bertiani, Sukaca. 2009. Cara Cerdas

  Menghadapi Kanker Serviks (Leher Rahim) . Yogyakarta: Genius

  Tenggara Barat, 2014. Rekapitulasi

  Metodelogi Penelitian Kesehatan.

  Tahunan Deteksi Dini Kanker Serviks Dan Kanker Payudara.

  Provinsi Nusa Tenggara Barat. Depkes RI. 2007. Deteksi Dini Kanker

  Leher Rahim Dengan IVA . Jakarta: Depkes RI.

  Doshi, dkk. 2009.

  Ensiklopedia Tubuh Manusia .

  Jakarta: Erlangga. Delia, Wijaya. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks.

  Yogyakarta: Sinar Kejora. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.

  Metodelogi Penelitian Kesehatan.

  PT Rineka Cipta: Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.

  Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam, 2008. ”Konsep Dan Penerapan