Pada hari ini tanggal 10 Dzulhijjah
Pada hari ini tanggal 10 Dzulhijjah (1431H) kita berkumpul kembali, duduk bersimpuh di
dalam masjid ini. Baru saja di tempat ini kita bersama-sama menggemakan pujian
”Keagungan” kepada Allah,.. sehingga bumi dan langit di sekitar kita gemuruh syahdu
dengan suara takbir, tahlil dan tahmid. Setelah itu, kita serentak sujud, meratakan dahi di atas
lantai, sembari berdoa memuji Allah Rabbul Izzah.
Denyut jantung menyentuh qalbu yang fitrah, membuat kita larut semakin tak berdaya, terasa
berlinang air mata kegembiraan dan keharuan. Kita bergembira karena hari ini adalah hari
kemenangan, dan kebahagiaan... rasa haru karena kita kembali merenungkan perjuangan dan
pengorbanan yang selalu seiring dengan kehidupan manusia.
Hari ini jamaah calon haji dari berbagai penjuru dunia sedang mabit di Mina untuk melontar
Jumrah,... melontar Jumrah adalah simbol perlawanan kepada semua bentuk kemungkaran
dan kezaliman di muka bumi, perlawanan kepada kejahatan iblis dan syetan yang tak kan
pernah berhenti menggoyah bahkan menghancurkan harkat-martabat manusia. Banyak orang
yang mulus dan lulus ketika menghadapi ujian kemiskinan, namun sedemikian banyak orang
yang gagal kehilangan harkat-martabat manusiawi,.. karena mereka diuji dengan kecukupan
dan kemewahan.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sejak tergelincirnya matahari tanggal 09 Dzulhijjah kemarin, seluruh Jamaah Calon Haji dari
berbagai negara di dunia, mereka melakukan ibadah Ukuf di Padang Arafah Mekkah
Almukarramah, dengan hanya bepakaian dua helai kain putih yang tidak berjahit,.. hal itu
merupakan symbol fitrah kejadian manusia, bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan tidak
berpakaian, tidak serta merta membawa harta benda dan ilmu pengetahuan, dan pada
akhirnya manusia pasti akan kembali menghadap kepada Sang Maha Pencipta,.. Allah Rabbul
‘Alamin dengan pakaian yang tidak berjahit pula.
Jamaah sholat idul adha yang dimuliakan Alloh, mari kita renungkan sebuah ungkapan yang
berbunyi
“Faina هللTadzhabuun?”,. هلل هللHendak kemana engkau akan pergi? هللDari ungkapan yang cerdas
itu, tersirat pula sejumlah pertanyaan; kemana engkau habiskan masa mudamu? Kemana
engkau belanjakan harta bendamu? Untuk apa engkau gunakan umurmu selama ini?,..
Rasul mengingatkan; bahwa manusia di dunia bagaikan musafir yang hanya beristirahat
sejenak, apakah di bawah pohon rindang atau di kolong langit di bawah teriknya panas atau
curahan hujan,. namun yang pasti,.. perjalanan berlanjut terus, detik demi detik berganti
sampai akhirnya suka atau tidak suka detik hidup di dunia ini berakhir.
إنا هللل هللوإنا هللإليه هللراجعون
Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada Allah kami kembali.
Di hari Arafah kemarin,.. para Jamaah Calon Haji,.. mereka telah berserah diri di hadapan
Allah secara total., tidak ada ucapan kecuali istigfar,. memohon ampun dan berdzikir kepada
Allah,. diringi dengan kalimat Talbiyah :
لبيك هللاللهم هلللبيك هلل؛ هلللبيك هللشاريك هلللك هلللبيك هلل؛
ان هللالحمدونعمة هلللك هللوالملك هلل؛ هلل هللشاريك هلللك
Wahai Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala
puji,nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Kalimat Talbiyah yang demikian itu melambangkan,.. bahwa setiap jamaah Calon Haji yang
berada di tanah haram Mekkah al-Mukarramah, mereka telah menyandang gelar kehormatan
Dzuyufullah-Dzuyufurahman; yang berarti, mereka adalah “para Tamu Allah”, para tamu
yang amat disayangi dan dimulyakan Allah,.. sungguh kasih sayang Allah Maha dahsyad,..
Alangkah mulianya jika setiap muslim senantiasa berdoa,.. Ya Allah, panjangkanlah umurku
dan agungkanlah amalku, semoga kematian tidak datang kepadaku, sebelum aku menunaikan
ibadah haji ketanah haramMu, bahkan berilah aku kelonggaran untuk berhaji berulang kali.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sidang هللIdul هللQurban هللRahimakullah.
Hakikat manusia adalah makhluk yang dhaif dan tidak berdaya, kecuali orang-orang yang
mendapat hidayah dan pertolongan Allah,.. sedangkan untuk mendapat hidayah dan
pertolongan Allah itu, maka manusia dalam menempuh hidup wajib berjuang dan berkorban
menurut syariat Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
إنا هللأعطيناك هللالكوثره هللفصل هلللربك هللوانحره
Sesungguhnya Kami telah banyak memberi nikmat kepadamu, maka dirikanlah shalat dan
berkorbanlah,..
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Idul Qurban adalah hari raya Islam yang lebih menekankan betapa pentingnya arti perjuangan
dan pengorbanan demi menggapai keridhaan Tuhan. Bukan perjuangan dan pengorbanan
yang sarat dengan kehidupan foya-foya untuk menghancurkan keridhaan Tuhan. Perjuangan
dan pengorbanan yang diajarkan Islam adalah pengorbanan yang tidak pernah sia-sia
sepanjang zaman.
Penyembelihan hewan qurban adalah wujud ketaatan dan kecintaan terhadap ketauladanan
Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah ummat manusia, Nabi Ibrahim as adalah super tauladan
dalam berqurban, Pengorbanan Nabi Ibrahim tidak sekedar untuk kepentingan dan
kebahagiaan hidup masyarakat pada zamannya saja, tetapi juga untuk setiap generasi sampai
akhir zaman. Tanah suci Mekkah Almukarramah yang dilimpahi kemuliaan dan kemakmuran
di sepanjang zaman, tidak terlepas dari keikhlasan Nabiyullah Ibrahim dalam berkorban.
Allah memberi gelar Nabi Ibrahim as, dengan “Abul Anbiyaa” atau (Bapak para Nabi),
dengan tugas mulya untuk membangun aqidah dan tauhid manusia, memerangi kemusyrikan
dan kedzaliman di muka bumi. Pada zamannya Nabi Ibrahim dengan tegas dan tegar
menentang para Penguasa dan Pemimpin yang dzalim. Beliau memerangi kemusyrikan
dengan bermula menghancurkan 360 patung-patung berhala sesembahan kafir Quraisy yang
dipajang di sekeliling Ka’bah pada waktu itu.
Selanjutnya Ka’bah dibangun dan diseterilkan dari perlakuan jahiliyah dan kemusyrikan.
Tonggak sejarah menjadikan “Maqam Ibrahim” atau (bekas kaki tempat berdirinya Nabi
Ibrahim), merupakan area yang makbul untuk shalat dan berdoa bagi orang-orang yang usai
tawaf.
Suatu ketika Nabi Ibrahim as dilemparkan ke dalam api unggun oleh penguasa dzalim,. raja
Namrud la’natullah,.. lantaran menentang kebijakan raja. Namun dengan pertolongan Allah
swt., yang benar pasti benar,.. api unggun yang membara menjadi tidak berdaya,.. justru
perasaan dingin menyelimuti Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah penyembelihan hewan qurban,
Nabiyulah Ibrahim as mencatat record tauladan terbesar, semasa beliau belum dikaruniai
anak,.. Nabi Ibrahim as. telah melakukan penyembelihan hewan qurban, dengan
menyembelih 300 ekor onta dan 1000 ekor kambing. Walhasil, semangat dan keikhlasan
berqurban Nabi Ibrahim semakin menakjubkan, ketika datang perintah Allah untuk
menyembelih anak kesangannya Ismail bin Ibrahim, di kala Ismail masih usia remaja belasan
tahun, putra buah hati kesayangan dan kebanggaan. Betapa tidak, di usianya ke 80 tahunan,
Nabi Ibrahim barulah doanya dikabulkan Allah, istri tersayang Sitti Hajar akhirnya
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail bin Ibrahim.
Sidang هللIedul هللQurban هللRaimakumullah.
Betafa keprihatinan dan kesedihan kita, jika kita kembali mengungkap prosesi
penyembelihan Ismail, detik-detik akhir ketika Ismail sudah dipembaringan penyembelihan,
di tempat yang asing dan jauh dari publik,.. pada saat itu Ismail masih sempat berkata: Wahai
ayah; sebelum ayah melakukan penyembelihan terhadapku, aku pinta tiga hal; yang pertama
ayah: Ikatlah kaki dan tangan nanda terlebih dahulu, agar nanti nanda tidak meronta; yang
kedua ayah: Pejamkanlah mata serapat mungkin dikala ayah akan menyembelihku, agar ayah
nanti terbebas dari perasaan hiba; yang ketiga ayah: Bawahlah pulang baju nanda yang
terpercik darah, agar baju itu, sewaktu-waktu menjadi penawar rindu bagi ibundaku yang
mulia Sitti Hajar,.. maka kelak dengan baju itu,.. ibundaku akan terobati rasa rindunya
kepadaku. Hadirin,..dapat dibayangkan kijiwaan Nabi Ibrahim saat mendengarkan tiga pinta
yang tidak lazim dari seorang anak yang saleh Ismail as.
Wahasil, pedang terhunus kemilau sudah digenggam tangan kanan sang ayahnya sendiri,..
mata pedang mendekat dan semakin dekat di leher Ismail,.. sembari iringan asma Allah dan
alunan takbir yang sedemikian haru;…. “Bismillahi Wallahu Akbar”;….. dalam hitungan
detik, ternyata Allah menghendaki lain,.. kasih sayang Allah Maha dahsyad,.. adegan
penyembalihan Ismail yang sangat menegangkan dan mengharukan itu, semata-mata
hanyalah ujian belaka kepada Nabi Ibrahim dan Sitti Hajar (Ibu Ismail), demikian pula
terhadap diri Ismail sendiri sebagai calon Nabi dan Rasul,.
Ternyata,.. perintah penyembelihan anak manusia, Allah mencukupkan agar ditebus dengan
penyembelihan seekor kibas, atau kambing,.. Allahu Akbar Walillahil Hamd,..
Alangkah mulyanya orang-orang yang melakukan penyembelihan hewan qurban
mengharapkan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih Penyayang,.. Sesungguhnya;
darah dan daging penyembelihan qurban akan menghapus segala kesalahan dan
walaupun sebanyak bui di lautan,.. demikian itulah arti pengorbanan,.. pengorbanan
nilainya setara dengan perngorbanan jiwa manusia,.. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.
demi
bulu,
dosa,
yang
Maka di antara hikmah penyembelihan hewan qurban itu adalah;.. bahwa penyembelihan dan
pengurbanan jiwa manusia tidaklah dibenarkan menurut hukum Tuhan,.. kecuali terhadap
orang-orang kafir yang meme-rangi kebenaran agama Allah.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Suatu perjuangan umat manusia, juga diimplikasikan atau (disimbolkan) dalam Ibadah tawaf,
tujuh kali mengelilingi baitullah (Ka’bah), adalah amalan yang sangat mulia, tawaf di
Baitullah (Ka’bah) adalah amalan ibadah para Malaikat Allah sepanjang zaman, Malaikat
yang diciptakan dari Nur cahaya, mereka pun bertawaf dan bertasih memuji Allah yang tak
putus-putusnya sampai hari kiamat kelak, Baitullah tak pernah sunyi siang dan malam barang
sedetik pun dari hamba-hamba Allah dan para Malaikat-Nya secara berjamaah melakukan
tawaf.
Irama pelaksanaan tawaf dengan berputar secara terus-menerus dan saling berdesakan,
namun semua orang berlapang dada dan bersabar, tak merasa dihinakan dan didzolimi,..
bahkan sebaliknya akan saling rasa sayang-menyayangi satu dengan yang lain tanpa
mengenal siapa dan dari mana dia.
Hal yang demikian itu melambangkan, bahwa kehidupan ini memang syarat dengan
perjuangan dan pengorbanan, Islam tidak menghendaki orang-orang yang pesimis dan malas
bekerja, Islam sangat membenci orang-orang yang sombong dan berbuat dzolim di muka
bumi. Setiap muslim dituntut agar senantiasa dinamis, rajin bekerja dan mendekatkan diri
kepada Allah, saling menyayangi, bekerja sama dan tolong-menolong dalam kebajikan dan
takwa.
Sidang هللIdul هللQurban هلل هللRahimakumullah.
Sayang sekali makna tawaf yang begitu indah, kiranya belum dapat menjadi pembelajaran
bagi semua orang. Fakta membuktikan, bahwa tidak sedikit para penguasa dan para
pemimpin yang justru meniru prilaku kehidupan Qarun, al-Quran menggambarkan bahwa
Qarun adalah hartawan ternama, kunci-kunci gudangnya tidak mampu dipikul oleh sejumlah
orang yang berbadan kuat. Namun justru kekayaan Qarun membuatnya semakin takbur,
arogansi dan sombong. Banyak anggota masyarakat yang menderita karena sikap Qarun
dalam mencari harta. Dan oleh karena itu, Qarunpun diganjar oleh Allah dengan badai
tsunami yang super dahsyat,.. akhirnya Qarun tenggelam di perut bumi beserta dengan
seluruh hartanya. Peristiwa itu akhirnya menjadi slogan, setiap penemuan harta benda di
dasar bumi atau di laut, disebut sebagai harta Qarun. Firman Allah:
فخسفنابه هللوبداره هللاشرض هللفماكان هللله هللمن هللفئة هللينصرونه هللمن هلل ون هللا هللوماكان هللمن هللمنتصر هللين
Maka Qarun beserta istanahnya kami tenggelamkan ke dalam perut bumi, tidak satu
golonganpun baginya mampu menolongnya dari adzab Allah itu. Dan Qarun tidaklah
termasuk orang-orang yang mampu melakukan pembelaan diri...(Al-Qashash, 81)
Di antara sikap kehidupan Qarun yang paling menonjol adalah apa yang disebut dengan gaya
hidup “snobisme”,… snobisme adalah gaya hidup yang selalu ingin dibilang “hebat”.
Kendatipun kehebatannya mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain. Di zaman seperti
sekarang ini, gaya hidup snobisme bukan hanya dianut oleh mereka yang pejabat dan
hartawan saja, bahkan mereka yang ekonominya paspasan pun tak mau kalah, mereka itulah
yang menganut slogan, selera tinggi ekonomi lemah, biar miskin asal sombong.
Bahkan yang paling menyedihkan munculnya adegan gaya hidup snobisme, bukan karena
adanya Sumanto dan Sumanti tega memakan daging manusia, namun yang paling kejih,
karena orang yang mengkleim diri terhormat, waras dan sehat, ternyata ia memakan daging
dan tulang-belulangnya sendiri sekujur badan,. dengan sengaja mempertontonkan aib vitalnya
sendiri tanpa ada perasaan malu sedikit pun, bahkan dengan rasa bangga dan sombongnya ia
bergaya dan mengkleim diri sebagai orang yang justru bermartabat, kebanggaan itu semakin
bertambah, karena ternyata ia masih dibanggakan oleh para pendukungnya. Naudzu Billahi
Min Dzaalik. Itulah gambaran dan terminologi kebenaran dari orang-orang yang bergelar
“Asfala Saafiliin”, yaitu orang-orang yang derajatnya lebih rendah dari binatang. Mereka
memang banyak berkorban, sehingga segalanya dikorbankan demi untuk menghacurkan
keridhaan Tuhan. Bukankah yang demikian itu, hakikatnya telah mengorbankan martabat
bangsa? Bangsa yang nota bene telah mengkleim, sebagai bangsa yang senantiasa
menjungjung tinggi moral dan agama.
Namun kenyataannya, sayang seribu sayang, Qarun di zaman klasik memang sudah mati
terbenam di perut bumi, tapi ternyata masih banyak Qarun-qarun yang lain di abad sekarang,
sebagian mereka hidup sebagai penguasa bahkan penegak hukum, maka pantaslah jika
disana-sini masih banyak pula orang miskin terlantar dan teraniaya di tanah air tercinta ini.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sepatutnya kamun muslim bergembira merayakan Idul Qurban di hari ini, bergembira disertai
semangat perjuangan dan berkorban,.. bergembira yang dibalut dengan keprihatinan yang
mendalam,.. karena diberbagai belahan daerah di tanah air tak henti-hentinya terjadi musibah
tanah longsor dan banjir bandang,.. belum lagi musibah lumpur panas Lapindo, di Sidoarjo
Jawa Timur yang masih misteri, entah kapan akan berakhir. Dua tahun yang lalu masih kita
rasakan, bagaimana musibah badai tsunami telah membumikan sebahagian daerah Aceh dan
Sumatera, akibat itu, ratusan ribu jiwa manusia tewas tidak tertolong, demikian pula harta
benda mereka musnah dan hancur berantakan.
Di saat-saat kita bergembira merayakan hari raya qurban ini, mereka hanya bisa
mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid di tempat-tempat darurat yang memprihatinkan,
tak ada tempat berteduh yang layak, makan dan minum pun sulit, entah dari mana mereka
harus mendapatkan. Idul Qurban hanya bisa disambut dengan tangis dan cucuran air mata
yang tak kunjung kering, bagaikan tangisan Siiti Hajar ibunda Ismail ketika berlari-lari, dari
bukit Safa’ dan bukit Marwa’ tujuh kali pergi pulang, mengejar kilauan fatamorgana, yang
disangka genangan air.
Demikian itu, sehingga ibadah Sai dari bukit Safa’ ke bukit Marwa’, menggambarkan suatu
perjuangan dan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, Sitti Hajar dengan tangis dan
berlari, berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan air demi untuk bertahan hidup bersama
anaknya Ismail di tengah padang tandus.
Maha suci Allah, nikmat dan keberkahan tersemburnya Sumur Zazam di tanah tandus
bebatuan pada waktu itu, tidak terlepas dari ketulusan doa seorang ibu yang bernama Sitti
Hajar.
Ayyuhal هللMuslimun, هللsebagai seorang muslim, هللmusibah demi musibah, hendaknya kita
jadikan pelajaran berharga, untuk semakin menyadarkan diri kita, bahwa sesungguhnya
manusia sarat dengan kelemahan dan kekurangan, ilmu, harta dan kekuasaan sama sekali
tidak ada artinya, bila dibanding dengan Kemahakuasaan Allah. Hati-hatilah dengan
murkanya Allah, sesungguhnya sejarah masa lampau merupakan peringatan yang nyata bagi
orang-orang yang beriman al. dalam firman Allah :
وتقوافتنة هللش هللتصيبن هللالذين هللظلموامنكم هللخاصة
Dan takutlah kamu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim
saja di antara kamu…. (al-Anfal 25).
Firman Allah :
فاء هللهلكنهم هللبذنوبهم هللواغرنا هللال هللفرعون هللوكل هللكانواظلمين
Kami membinasakan mereka (ummat-ummat terdahulu) disebabkan karena dosa-dosa
mereka dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikutnya, dan kesemuanya adalah
orang-orang yang dzolim… (al-Anfal 54)
ول لحمدX3 ا اكبـر
Pada hari ini dan tiga hari tasyrik, seluruh Jamaah Calon Haji sedang mabit di Mina, untuk
suatu kegiatan suci yaitu; melontar Tiga Jumrah dengan batu-batu kerikil,.. sebagai symbol
perjuangan dan pengorbanan memerangi kebatilan dan kedzoliman dipermu-kaan bumi ini,
Kinerja syetan memperdaya manusia tidak akan pernah berhenti, selama manusia masih
tunduk kepada nafsu yang dikendalikan oleh syetan. Pejuangan dan pengorbanan sepanjang
hayat, adalah perjuangan dan pengorbanan melawan nafsu syetaniyah. Memang perjuangan
tidak akan pernah berhenti, ibarat tawaf sepanjang zaman di Baitullah tujuh kali putaran, Sai
dari Syafa’ Wal Marwa’ tujuh kali pergi pulang; melontar tiga jumrah dengan tujuh lontran,
dan tujuh batu-batu kerikil, semua itu pasti berlangsung hanya dalam koridor waktu tujuh
hari, sebagaimana Allah menciptakan bumi dan tujuh lapis langit dalam waktu tujuh hari;
demikian pula Allah menciptakan syurga dan neraka dalam tujuh tingkatan, tujuh hari
bergulir Ahad sampai dengan Sabtu, dan oleh sebab itu hakikat umur manusia tidak lebih dari
tujuh hari. Subhaanallah, Wallaahu Akbar Walillaahil Hamd; Momentum Idul Qurban ini,
menyegarkan ingatan kita, semoga dalam tujuh siang dan tujuh malam selama hayat kita,
hendaknya setiap detik dapat kita diisi dengan nilai-nilai perjuangan dan pengor-banan,..
sekecil apapun hendaklah kita berjuang dan berkorban guna menggapai ridhonya Allah. Baru
saja beberapa menit lalu, kita meng-agungkan Asma Allah dengan tujuh kali takbir pada
rakaat pertama shalat Ied, demikian khotbah ini pula akan diakhiri dengan tujuh kali takbir.
Bilangan tujuh memang sungguh indah dan membahagiakan, manusia lahir di hari yang ke
tujuh,.. pun di “Akikah” dengan penyembelihan Kambing, dicukur dan diberi nama yang baik
sesuai dengan Sunnah Rasul. Lukmanul Hakim berkata; Wahai anakku, berjuanglah dan
berkorban dengan mentauhidkan Allah dan memperbanyak sujud kepadaNya, keta-huilah;
sejak engkau tiba di pentas bumi, sejak itu pula engkau telah membelakanginya dan telah
menghadap ke akhirat, camkamlah; bahwa negeri yang engkau hadapi lebih dekat dari pada
dunia yang engkau belakangi.
Siang هللIed هللRahimakullah,
هلل هلل هللول هلللحمد هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هللX3ا هللاكبـر هلل
Semoga dengan semangat Idul Qurban hari ini, hidup kita ke depan semakin bernilai, mari
kita berjuang dan berkorban membangun bangsa ini dari penyimpangan aqidah,
penyimpangan moral dan akhlak yang semakin kian parah. Mari kita membina keluarga dan
rumah tangga Sakinah, Mawaddah Warahmah, dengan mentau-ladani perjuangan dan
pengor-banan Nabiyullah Ibrahim AS.
Semoga penyembelihan hewan qurban yang kita lakukan, membuat kita semakin dekat
kepada Allah, dan semoga segenap bangsa Indonesia, mendapatkan limpahan Rahmat dan
RidhoNya, dan semoga bangsa ini terhindar serta selamat dari musibah dan bencana seperti
sekarang ini. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.
7 ×ا اكبــر...........
Ya Allah,… Semoga Malakal Maut tidak menjemput kami, sebelum kami sempat menunaikan
ibadah haji, panjanglah umur kami, dan rahmatilah amal kami, beri kami sumber kehidupan
yang cukup dan Engkau ridhoi, agar kami bisa berulang kali ke tanah haramMu Mekkah alMukarramah. Ya Allah, kami senantiasa rindu untuk thawaf di Ka’bahMu, bermunajah di
Hijir Ismail, di Maqam Ibrahim, meminum air zamzam dari sumber aslinya, sai dari bukit
Shafa dan Marwah, ridhoi kami duduk bersimpuh di Padang Arafah, dengan cucuran air
mata yang sangat membahagiakan, tak ada keagungan Rahmat kebesaranMu melebihi saat
Ukuf di Arafah. Ya Allah, berilah kami peluang untuk shalat di Masjidil Haram di Mekkah
dan Masjid Nabawi di Madinah berulang-ulang, izinkanlah kami Ya Allah untuk berziarah
di maqam Rasul di Raudha, sebagai wujud silaturahim dengan Rasulullah SAW.
Ya Allah,.. Ya Karim, jauhkan anak cucu kami dari penyakit syirik dan kehancuran moral,
Jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang mengabaikan shalat, jauhkan mereka dari kebutaan
qalbu yang menyebabkan kedurhakaan kepada kedua orang tua, selamatkan mereka dari
musibah dan pengaruh duni barat, selamatkan mereka dari kejahatan jahiliyah madani. Hanya
dengan Rahmat dan RidhoMu Ya Allah, maka kelak mereka akan menjadi generasi yang
lebih baik dari kami.
Ya Allah Yang Maha Pengampun,… ampunilah kedua orang tua kami, ibu kami yang telah
mengandung dan melahirkan, keduanya telah memelihara dan mendoakan yang tak putusputusnya, keduanya telah bersusah payah membanting tulang membiayai dan mendidik kami,
… Yah Allah, Ya Karim, betapa besar jasa keduanya, maka limpahkanlah Rahmat dan
Kasih sayangmu dunia akhirat.kepada meraka
Ya Allah yang Maha Pengasih Penyayang,… Janganlah Engkau biarkan kami tersesat
kembali; setelah Engkau tunjukkan jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah
yang Maha Kasih, kami sadar Ya Allah, jika kami merenungkan kebaikan dan amal-amal
kami selama ini, maka kami bukanlah dari golongan ahli syurga,.. namun Ya Allah;.. tak
mungkin, bahkan mustahil kami sanggup untuk menghuni nerakaMU,.. Ya Allah. Oleh
karena itu, ridhoilah kami dan masukkanlah kami ke dalam syurgaMU.
Ya Allah, di hari yang suci ini, secara khusus kami wakafkan Ummul Quran (Al-Fatihah)
dan doa kami kepada yang Engkau Rahmati “Almarhum Bp H.M. Asyik beserta keluarga”
yang telah mewakafkan Masjid yang Mubarok ini. Ya Allah,.. kabulkanlah doa kami.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
dalam masjid ini. Baru saja di tempat ini kita bersama-sama menggemakan pujian
”Keagungan” kepada Allah,.. sehingga bumi dan langit di sekitar kita gemuruh syahdu
dengan suara takbir, tahlil dan tahmid. Setelah itu, kita serentak sujud, meratakan dahi di atas
lantai, sembari berdoa memuji Allah Rabbul Izzah.
Denyut jantung menyentuh qalbu yang fitrah, membuat kita larut semakin tak berdaya, terasa
berlinang air mata kegembiraan dan keharuan. Kita bergembira karena hari ini adalah hari
kemenangan, dan kebahagiaan... rasa haru karena kita kembali merenungkan perjuangan dan
pengorbanan yang selalu seiring dengan kehidupan manusia.
Hari ini jamaah calon haji dari berbagai penjuru dunia sedang mabit di Mina untuk melontar
Jumrah,... melontar Jumrah adalah simbol perlawanan kepada semua bentuk kemungkaran
dan kezaliman di muka bumi, perlawanan kepada kejahatan iblis dan syetan yang tak kan
pernah berhenti menggoyah bahkan menghancurkan harkat-martabat manusia. Banyak orang
yang mulus dan lulus ketika menghadapi ujian kemiskinan, namun sedemikian banyak orang
yang gagal kehilangan harkat-martabat manusiawi,.. karena mereka diuji dengan kecukupan
dan kemewahan.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sejak tergelincirnya matahari tanggal 09 Dzulhijjah kemarin, seluruh Jamaah Calon Haji dari
berbagai negara di dunia, mereka melakukan ibadah Ukuf di Padang Arafah Mekkah
Almukarramah, dengan hanya bepakaian dua helai kain putih yang tidak berjahit,.. hal itu
merupakan symbol fitrah kejadian manusia, bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan tidak
berpakaian, tidak serta merta membawa harta benda dan ilmu pengetahuan, dan pada
akhirnya manusia pasti akan kembali menghadap kepada Sang Maha Pencipta,.. Allah Rabbul
‘Alamin dengan pakaian yang tidak berjahit pula.
Jamaah sholat idul adha yang dimuliakan Alloh, mari kita renungkan sebuah ungkapan yang
berbunyi
“Faina هللTadzhabuun?”,. هلل هللHendak kemana engkau akan pergi? هللDari ungkapan yang cerdas
itu, tersirat pula sejumlah pertanyaan; kemana engkau habiskan masa mudamu? Kemana
engkau belanjakan harta bendamu? Untuk apa engkau gunakan umurmu selama ini?,..
Rasul mengingatkan; bahwa manusia di dunia bagaikan musafir yang hanya beristirahat
sejenak, apakah di bawah pohon rindang atau di kolong langit di bawah teriknya panas atau
curahan hujan,. namun yang pasti,.. perjalanan berlanjut terus, detik demi detik berganti
sampai akhirnya suka atau tidak suka detik hidup di dunia ini berakhir.
إنا هللل هللوإنا هللإليه هللراجعون
Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada Allah kami kembali.
Di hari Arafah kemarin,.. para Jamaah Calon Haji,.. mereka telah berserah diri di hadapan
Allah secara total., tidak ada ucapan kecuali istigfar,. memohon ampun dan berdzikir kepada
Allah,. diringi dengan kalimat Talbiyah :
لبيك هللاللهم هلللبيك هلل؛ هلللبيك هللشاريك هلللك هلللبيك هلل؛
ان هللالحمدونعمة هلللك هللوالملك هلل؛ هلل هللشاريك هلللك
Wahai Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala
puji,nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Kalimat Talbiyah yang demikian itu melambangkan,.. bahwa setiap jamaah Calon Haji yang
berada di tanah haram Mekkah al-Mukarramah, mereka telah menyandang gelar kehormatan
Dzuyufullah-Dzuyufurahman; yang berarti, mereka adalah “para Tamu Allah”, para tamu
yang amat disayangi dan dimulyakan Allah,.. sungguh kasih sayang Allah Maha dahsyad,..
Alangkah mulianya jika setiap muslim senantiasa berdoa,.. Ya Allah, panjangkanlah umurku
dan agungkanlah amalku, semoga kematian tidak datang kepadaku, sebelum aku menunaikan
ibadah haji ketanah haramMu, bahkan berilah aku kelonggaran untuk berhaji berulang kali.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sidang هللIdul هللQurban هللRahimakullah.
Hakikat manusia adalah makhluk yang dhaif dan tidak berdaya, kecuali orang-orang yang
mendapat hidayah dan pertolongan Allah,.. sedangkan untuk mendapat hidayah dan
pertolongan Allah itu, maka manusia dalam menempuh hidup wajib berjuang dan berkorban
menurut syariat Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
إنا هللأعطيناك هللالكوثره هللفصل هلللربك هللوانحره
Sesungguhnya Kami telah banyak memberi nikmat kepadamu, maka dirikanlah shalat dan
berkorbanlah,..
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Idul Qurban adalah hari raya Islam yang lebih menekankan betapa pentingnya arti perjuangan
dan pengorbanan demi menggapai keridhaan Tuhan. Bukan perjuangan dan pengorbanan
yang sarat dengan kehidupan foya-foya untuk menghancurkan keridhaan Tuhan. Perjuangan
dan pengorbanan yang diajarkan Islam adalah pengorbanan yang tidak pernah sia-sia
sepanjang zaman.
Penyembelihan hewan qurban adalah wujud ketaatan dan kecintaan terhadap ketauladanan
Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah ummat manusia, Nabi Ibrahim as adalah super tauladan
dalam berqurban, Pengorbanan Nabi Ibrahim tidak sekedar untuk kepentingan dan
kebahagiaan hidup masyarakat pada zamannya saja, tetapi juga untuk setiap generasi sampai
akhir zaman. Tanah suci Mekkah Almukarramah yang dilimpahi kemuliaan dan kemakmuran
di sepanjang zaman, tidak terlepas dari keikhlasan Nabiyullah Ibrahim dalam berkorban.
Allah memberi gelar Nabi Ibrahim as, dengan “Abul Anbiyaa” atau (Bapak para Nabi),
dengan tugas mulya untuk membangun aqidah dan tauhid manusia, memerangi kemusyrikan
dan kedzaliman di muka bumi. Pada zamannya Nabi Ibrahim dengan tegas dan tegar
menentang para Penguasa dan Pemimpin yang dzalim. Beliau memerangi kemusyrikan
dengan bermula menghancurkan 360 patung-patung berhala sesembahan kafir Quraisy yang
dipajang di sekeliling Ka’bah pada waktu itu.
Selanjutnya Ka’bah dibangun dan diseterilkan dari perlakuan jahiliyah dan kemusyrikan.
Tonggak sejarah menjadikan “Maqam Ibrahim” atau (bekas kaki tempat berdirinya Nabi
Ibrahim), merupakan area yang makbul untuk shalat dan berdoa bagi orang-orang yang usai
tawaf.
Suatu ketika Nabi Ibrahim as dilemparkan ke dalam api unggun oleh penguasa dzalim,. raja
Namrud la’natullah,.. lantaran menentang kebijakan raja. Namun dengan pertolongan Allah
swt., yang benar pasti benar,.. api unggun yang membara menjadi tidak berdaya,.. justru
perasaan dingin menyelimuti Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah penyembelihan hewan qurban,
Nabiyulah Ibrahim as mencatat record tauladan terbesar, semasa beliau belum dikaruniai
anak,.. Nabi Ibrahim as. telah melakukan penyembelihan hewan qurban, dengan
menyembelih 300 ekor onta dan 1000 ekor kambing. Walhasil, semangat dan keikhlasan
berqurban Nabi Ibrahim semakin menakjubkan, ketika datang perintah Allah untuk
menyembelih anak kesangannya Ismail bin Ibrahim, di kala Ismail masih usia remaja belasan
tahun, putra buah hati kesayangan dan kebanggaan. Betapa tidak, di usianya ke 80 tahunan,
Nabi Ibrahim barulah doanya dikabulkan Allah, istri tersayang Sitti Hajar akhirnya
melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail bin Ibrahim.
Sidang هللIedul هللQurban هللRaimakumullah.
Betafa keprihatinan dan kesedihan kita, jika kita kembali mengungkap prosesi
penyembelihan Ismail, detik-detik akhir ketika Ismail sudah dipembaringan penyembelihan,
di tempat yang asing dan jauh dari publik,.. pada saat itu Ismail masih sempat berkata: Wahai
ayah; sebelum ayah melakukan penyembelihan terhadapku, aku pinta tiga hal; yang pertama
ayah: Ikatlah kaki dan tangan nanda terlebih dahulu, agar nanti nanda tidak meronta; yang
kedua ayah: Pejamkanlah mata serapat mungkin dikala ayah akan menyembelihku, agar ayah
nanti terbebas dari perasaan hiba; yang ketiga ayah: Bawahlah pulang baju nanda yang
terpercik darah, agar baju itu, sewaktu-waktu menjadi penawar rindu bagi ibundaku yang
mulia Sitti Hajar,.. maka kelak dengan baju itu,.. ibundaku akan terobati rasa rindunya
kepadaku. Hadirin,..dapat dibayangkan kijiwaan Nabi Ibrahim saat mendengarkan tiga pinta
yang tidak lazim dari seorang anak yang saleh Ismail as.
Wahasil, pedang terhunus kemilau sudah digenggam tangan kanan sang ayahnya sendiri,..
mata pedang mendekat dan semakin dekat di leher Ismail,.. sembari iringan asma Allah dan
alunan takbir yang sedemikian haru;…. “Bismillahi Wallahu Akbar”;….. dalam hitungan
detik, ternyata Allah menghendaki lain,.. kasih sayang Allah Maha dahsyad,.. adegan
penyembalihan Ismail yang sangat menegangkan dan mengharukan itu, semata-mata
hanyalah ujian belaka kepada Nabi Ibrahim dan Sitti Hajar (Ibu Ismail), demikian pula
terhadap diri Ismail sendiri sebagai calon Nabi dan Rasul,.
Ternyata,.. perintah penyembelihan anak manusia, Allah mencukupkan agar ditebus dengan
penyembelihan seekor kibas, atau kambing,.. Allahu Akbar Walillahil Hamd,..
Alangkah mulyanya orang-orang yang melakukan penyembelihan hewan qurban
mengharapkan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih Penyayang,.. Sesungguhnya;
darah dan daging penyembelihan qurban akan menghapus segala kesalahan dan
walaupun sebanyak bui di lautan,.. demikian itulah arti pengorbanan,.. pengorbanan
nilainya setara dengan perngorbanan jiwa manusia,.. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.
demi
bulu,
dosa,
yang
Maka di antara hikmah penyembelihan hewan qurban itu adalah;.. bahwa penyembelihan dan
pengurbanan jiwa manusia tidaklah dibenarkan menurut hukum Tuhan,.. kecuali terhadap
orang-orang kafir yang meme-rangi kebenaran agama Allah.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Suatu perjuangan umat manusia, juga diimplikasikan atau (disimbolkan) dalam Ibadah tawaf,
tujuh kali mengelilingi baitullah (Ka’bah), adalah amalan yang sangat mulia, tawaf di
Baitullah (Ka’bah) adalah amalan ibadah para Malaikat Allah sepanjang zaman, Malaikat
yang diciptakan dari Nur cahaya, mereka pun bertawaf dan bertasih memuji Allah yang tak
putus-putusnya sampai hari kiamat kelak, Baitullah tak pernah sunyi siang dan malam barang
sedetik pun dari hamba-hamba Allah dan para Malaikat-Nya secara berjamaah melakukan
tawaf.
Irama pelaksanaan tawaf dengan berputar secara terus-menerus dan saling berdesakan,
namun semua orang berlapang dada dan bersabar, tak merasa dihinakan dan didzolimi,..
bahkan sebaliknya akan saling rasa sayang-menyayangi satu dengan yang lain tanpa
mengenal siapa dan dari mana dia.
Hal yang demikian itu melambangkan, bahwa kehidupan ini memang syarat dengan
perjuangan dan pengorbanan, Islam tidak menghendaki orang-orang yang pesimis dan malas
bekerja, Islam sangat membenci orang-orang yang sombong dan berbuat dzolim di muka
bumi. Setiap muslim dituntut agar senantiasa dinamis, rajin bekerja dan mendekatkan diri
kepada Allah, saling menyayangi, bekerja sama dan tolong-menolong dalam kebajikan dan
takwa.
Sidang هللIdul هللQurban هلل هللRahimakumullah.
Sayang sekali makna tawaf yang begitu indah, kiranya belum dapat menjadi pembelajaran
bagi semua orang. Fakta membuktikan, bahwa tidak sedikit para penguasa dan para
pemimpin yang justru meniru prilaku kehidupan Qarun, al-Quran menggambarkan bahwa
Qarun adalah hartawan ternama, kunci-kunci gudangnya tidak mampu dipikul oleh sejumlah
orang yang berbadan kuat. Namun justru kekayaan Qarun membuatnya semakin takbur,
arogansi dan sombong. Banyak anggota masyarakat yang menderita karena sikap Qarun
dalam mencari harta. Dan oleh karena itu, Qarunpun diganjar oleh Allah dengan badai
tsunami yang super dahsyat,.. akhirnya Qarun tenggelam di perut bumi beserta dengan
seluruh hartanya. Peristiwa itu akhirnya menjadi slogan, setiap penemuan harta benda di
dasar bumi atau di laut, disebut sebagai harta Qarun. Firman Allah:
فخسفنابه هللوبداره هللاشرض هللفماكان هللله هللمن هللفئة هللينصرونه هللمن هلل ون هللا هللوماكان هللمن هللمنتصر هللين
Maka Qarun beserta istanahnya kami tenggelamkan ke dalam perut bumi, tidak satu
golonganpun baginya mampu menolongnya dari adzab Allah itu. Dan Qarun tidaklah
termasuk orang-orang yang mampu melakukan pembelaan diri...(Al-Qashash, 81)
Di antara sikap kehidupan Qarun yang paling menonjol adalah apa yang disebut dengan gaya
hidup “snobisme”,… snobisme adalah gaya hidup yang selalu ingin dibilang “hebat”.
Kendatipun kehebatannya mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain. Di zaman seperti
sekarang ini, gaya hidup snobisme bukan hanya dianut oleh mereka yang pejabat dan
hartawan saja, bahkan mereka yang ekonominya paspasan pun tak mau kalah, mereka itulah
yang menganut slogan, selera tinggi ekonomi lemah, biar miskin asal sombong.
Bahkan yang paling menyedihkan munculnya adegan gaya hidup snobisme, bukan karena
adanya Sumanto dan Sumanti tega memakan daging manusia, namun yang paling kejih,
karena orang yang mengkleim diri terhormat, waras dan sehat, ternyata ia memakan daging
dan tulang-belulangnya sendiri sekujur badan,. dengan sengaja mempertontonkan aib vitalnya
sendiri tanpa ada perasaan malu sedikit pun, bahkan dengan rasa bangga dan sombongnya ia
bergaya dan mengkleim diri sebagai orang yang justru bermartabat, kebanggaan itu semakin
bertambah, karena ternyata ia masih dibanggakan oleh para pendukungnya. Naudzu Billahi
Min Dzaalik. Itulah gambaran dan terminologi kebenaran dari orang-orang yang bergelar
“Asfala Saafiliin”, yaitu orang-orang yang derajatnya lebih rendah dari binatang. Mereka
memang banyak berkorban, sehingga segalanya dikorbankan demi untuk menghacurkan
keridhaan Tuhan. Bukankah yang demikian itu, hakikatnya telah mengorbankan martabat
bangsa? Bangsa yang nota bene telah mengkleim, sebagai bangsa yang senantiasa
menjungjung tinggi moral dan agama.
Namun kenyataannya, sayang seribu sayang, Qarun di zaman klasik memang sudah mati
terbenam di perut bumi, tapi ternyata masih banyak Qarun-qarun yang lain di abad sekarang,
sebagian mereka hidup sebagai penguasa bahkan penegak hukum, maka pantaslah jika
disana-sini masih banyak pula orang miskin terlantar dan teraniaya di tanah air tercinta ini.
هلل هلل هللول هلللحمدX3ا هللاكبـر هلل
Sepatutnya kamun muslim bergembira merayakan Idul Qurban di hari ini, bergembira disertai
semangat perjuangan dan berkorban,.. bergembira yang dibalut dengan keprihatinan yang
mendalam,.. karena diberbagai belahan daerah di tanah air tak henti-hentinya terjadi musibah
tanah longsor dan banjir bandang,.. belum lagi musibah lumpur panas Lapindo, di Sidoarjo
Jawa Timur yang masih misteri, entah kapan akan berakhir. Dua tahun yang lalu masih kita
rasakan, bagaimana musibah badai tsunami telah membumikan sebahagian daerah Aceh dan
Sumatera, akibat itu, ratusan ribu jiwa manusia tewas tidak tertolong, demikian pula harta
benda mereka musnah dan hancur berantakan.
Di saat-saat kita bergembira merayakan hari raya qurban ini, mereka hanya bisa
mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid di tempat-tempat darurat yang memprihatinkan,
tak ada tempat berteduh yang layak, makan dan minum pun sulit, entah dari mana mereka
harus mendapatkan. Idul Qurban hanya bisa disambut dengan tangis dan cucuran air mata
yang tak kunjung kering, bagaikan tangisan Siiti Hajar ibunda Ismail ketika berlari-lari, dari
bukit Safa’ dan bukit Marwa’ tujuh kali pergi pulang, mengejar kilauan fatamorgana, yang
disangka genangan air.
Demikian itu, sehingga ibadah Sai dari bukit Safa’ ke bukit Marwa’, menggambarkan suatu
perjuangan dan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, Sitti Hajar dengan tangis dan
berlari, berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan air demi untuk bertahan hidup bersama
anaknya Ismail di tengah padang tandus.
Maha suci Allah, nikmat dan keberkahan tersemburnya Sumur Zazam di tanah tandus
bebatuan pada waktu itu, tidak terlepas dari ketulusan doa seorang ibu yang bernama Sitti
Hajar.
Ayyuhal هللMuslimun, هللsebagai seorang muslim, هللmusibah demi musibah, hendaknya kita
jadikan pelajaran berharga, untuk semakin menyadarkan diri kita, bahwa sesungguhnya
manusia sarat dengan kelemahan dan kekurangan, ilmu, harta dan kekuasaan sama sekali
tidak ada artinya, bila dibanding dengan Kemahakuasaan Allah. Hati-hatilah dengan
murkanya Allah, sesungguhnya sejarah masa lampau merupakan peringatan yang nyata bagi
orang-orang yang beriman al. dalam firman Allah :
وتقوافتنة هللش هللتصيبن هللالذين هللظلموامنكم هللخاصة
Dan takutlah kamu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim
saja di antara kamu…. (al-Anfal 25).
Firman Allah :
فاء هللهلكنهم هللبذنوبهم هللواغرنا هللال هللفرعون هللوكل هللكانواظلمين
Kami membinasakan mereka (ummat-ummat terdahulu) disebabkan karena dosa-dosa
mereka dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikutnya, dan kesemuanya adalah
orang-orang yang dzolim… (al-Anfal 54)
ول لحمدX3 ا اكبـر
Pada hari ini dan tiga hari tasyrik, seluruh Jamaah Calon Haji sedang mabit di Mina, untuk
suatu kegiatan suci yaitu; melontar Tiga Jumrah dengan batu-batu kerikil,.. sebagai symbol
perjuangan dan pengorbanan memerangi kebatilan dan kedzoliman dipermu-kaan bumi ini,
Kinerja syetan memperdaya manusia tidak akan pernah berhenti, selama manusia masih
tunduk kepada nafsu yang dikendalikan oleh syetan. Pejuangan dan pengorbanan sepanjang
hayat, adalah perjuangan dan pengorbanan melawan nafsu syetaniyah. Memang perjuangan
tidak akan pernah berhenti, ibarat tawaf sepanjang zaman di Baitullah tujuh kali putaran, Sai
dari Syafa’ Wal Marwa’ tujuh kali pergi pulang; melontar tiga jumrah dengan tujuh lontran,
dan tujuh batu-batu kerikil, semua itu pasti berlangsung hanya dalam koridor waktu tujuh
hari, sebagaimana Allah menciptakan bumi dan tujuh lapis langit dalam waktu tujuh hari;
demikian pula Allah menciptakan syurga dan neraka dalam tujuh tingkatan, tujuh hari
bergulir Ahad sampai dengan Sabtu, dan oleh sebab itu hakikat umur manusia tidak lebih dari
tujuh hari. Subhaanallah, Wallaahu Akbar Walillaahil Hamd; Momentum Idul Qurban ini,
menyegarkan ingatan kita, semoga dalam tujuh siang dan tujuh malam selama hayat kita,
hendaknya setiap detik dapat kita diisi dengan nilai-nilai perjuangan dan pengor-banan,..
sekecil apapun hendaklah kita berjuang dan berkorban guna menggapai ridhonya Allah. Baru
saja beberapa menit lalu, kita meng-agungkan Asma Allah dengan tujuh kali takbir pada
rakaat pertama shalat Ied, demikian khotbah ini pula akan diakhiri dengan tujuh kali takbir.
Bilangan tujuh memang sungguh indah dan membahagiakan, manusia lahir di hari yang ke
tujuh,.. pun di “Akikah” dengan penyembelihan Kambing, dicukur dan diberi nama yang baik
sesuai dengan Sunnah Rasul. Lukmanul Hakim berkata; Wahai anakku, berjuanglah dan
berkorban dengan mentauhidkan Allah dan memperbanyak sujud kepadaNya, keta-huilah;
sejak engkau tiba di pentas bumi, sejak itu pula engkau telah membelakanginya dan telah
menghadap ke akhirat, camkamlah; bahwa negeri yang engkau hadapi lebih dekat dari pada
dunia yang engkau belakangi.
Siang هللIed هللRahimakullah,
هلل هلل هللول هلللحمد هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هلل هللX3ا هللاكبـر هلل
Semoga dengan semangat Idul Qurban hari ini, hidup kita ke depan semakin bernilai, mari
kita berjuang dan berkorban membangun bangsa ini dari penyimpangan aqidah,
penyimpangan moral dan akhlak yang semakin kian parah. Mari kita membina keluarga dan
rumah tangga Sakinah, Mawaddah Warahmah, dengan mentau-ladani perjuangan dan
pengor-banan Nabiyullah Ibrahim AS.
Semoga penyembelihan hewan qurban yang kita lakukan, membuat kita semakin dekat
kepada Allah, dan semoga segenap bangsa Indonesia, mendapatkan limpahan Rahmat dan
RidhoNya, dan semoga bangsa ini terhindar serta selamat dari musibah dan bencana seperti
sekarang ini. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.
7 ×ا اكبــر...........
Ya Allah,… Semoga Malakal Maut tidak menjemput kami, sebelum kami sempat menunaikan
ibadah haji, panjanglah umur kami, dan rahmatilah amal kami, beri kami sumber kehidupan
yang cukup dan Engkau ridhoi, agar kami bisa berulang kali ke tanah haramMu Mekkah alMukarramah. Ya Allah, kami senantiasa rindu untuk thawaf di Ka’bahMu, bermunajah di
Hijir Ismail, di Maqam Ibrahim, meminum air zamzam dari sumber aslinya, sai dari bukit
Shafa dan Marwah, ridhoi kami duduk bersimpuh di Padang Arafah, dengan cucuran air
mata yang sangat membahagiakan, tak ada keagungan Rahmat kebesaranMu melebihi saat
Ukuf di Arafah. Ya Allah, berilah kami peluang untuk shalat di Masjidil Haram di Mekkah
dan Masjid Nabawi di Madinah berulang-ulang, izinkanlah kami Ya Allah untuk berziarah
di maqam Rasul di Raudha, sebagai wujud silaturahim dengan Rasulullah SAW.
Ya Allah,.. Ya Karim, jauhkan anak cucu kami dari penyakit syirik dan kehancuran moral,
Jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang mengabaikan shalat, jauhkan mereka dari kebutaan
qalbu yang menyebabkan kedurhakaan kepada kedua orang tua, selamatkan mereka dari
musibah dan pengaruh duni barat, selamatkan mereka dari kejahatan jahiliyah madani. Hanya
dengan Rahmat dan RidhoMu Ya Allah, maka kelak mereka akan menjadi generasi yang
lebih baik dari kami.
Ya Allah Yang Maha Pengampun,… ampunilah kedua orang tua kami, ibu kami yang telah
mengandung dan melahirkan, keduanya telah memelihara dan mendoakan yang tak putusputusnya, keduanya telah bersusah payah membanting tulang membiayai dan mendidik kami,
… Yah Allah, Ya Karim, betapa besar jasa keduanya, maka limpahkanlah Rahmat dan
Kasih sayangmu dunia akhirat.kepada meraka
Ya Allah yang Maha Pengasih Penyayang,… Janganlah Engkau biarkan kami tersesat
kembali; setelah Engkau tunjukkan jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah
yang Maha Kasih, kami sadar Ya Allah, jika kami merenungkan kebaikan dan amal-amal
kami selama ini, maka kami bukanlah dari golongan ahli syurga,.. namun Ya Allah;.. tak
mungkin, bahkan mustahil kami sanggup untuk menghuni nerakaMU,.. Ya Allah. Oleh
karena itu, ridhoilah kami dan masukkanlah kami ke dalam syurgaMU.
Ya Allah, di hari yang suci ini, secara khusus kami wakafkan Ummul Quran (Al-Fatihah)
dan doa kami kepada yang Engkau Rahmati “Almarhum Bp H.M. Asyik beserta keluarga”
yang telah mewakafkan Masjid yang Mubarok ini. Ya Allah,.. kabulkanlah doa kami.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.